Anda di halaman 1dari 16

Sejarah

Menurut Genesis, belerang sudah lama dikenal oleh nenek moyang sebagai batu belerang.
Sumber
Belerang ditemukan dalam meteorit. R.W. Wood mengusulkan bahwa terdapat simpanan
belerang pada daerah gelap di kawah Aristarchus.
Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Sulfir tersebar di
alam sebagai pirit, galena, sinabar, stibnite, gipsum, garam epsom, selestit, barit dan lain-lain.
Pembuatan
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang
melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang
dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian
terbawa ke permukaan.
Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan
dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang.
Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang
terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.
Sifat-sifat
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut
dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat, unsur
belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. Dengan bentuk yang
berbeda-beda, akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk
alotropnya masih belum dapat dipahami.
Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan pembuatan polimer
belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak mengandung atom logam sama sekali.
Zat ini memiliki sifat elektris dan optik yang tidak biasa.
Belerang dengan kemurnian 99.999+% sudah tersedia secara komersial.
Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari kristal secara mendadak
dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa belerang amorf memiliki struktur helik
dengan delapan atom pada setiap spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin
dengan delapan atom belerang, yang saling menguatkan sehingga memberikan pola sinar X yang
normal.
Isotop
Belerang memiliki sebelas isotop. Dari empat isotop yang ada di alam, tidak satupun yang
bersifat radioaktif. Belerang dengan bentuk yang sangat halus, dikenal sebagai bunga belerang,
dan diperoleh dengan cara sublimasi.
Senyawa-senyawa
Senyawa organik yang mengandung belerang sangat penting. Kalsium sulfur, ammonium sulfat,
karbon disulfida, belerang dioksida dan asam sulfida adalah beberapa senyawa di antara banyak
senyawa belerang yang sangat penting
Kegunaan
Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan
juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk
fosfat. Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asa sulfat, bahankimia yang sangat
penting.
Belerang juga digunakanuntuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan
alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang merupakan insultor yang baik.

Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan
mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.
Belerang cepat menghilangkan bau. Belerang dioksida adalah zat berbahaya di atmosfer, sebagai
pencemar udara.
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/belerang/
FUNGSI SULFUR ( S ) ATAU BELERANG BAGI TANAMAN
FUNGSI BELERANG BAGI TANAMAN
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )
Unsur Sulfur dalam Pupuk
Bila kita mengenal pupuk ZA, maka di dalamnya terdapat kandungan unsur N dan S. Unsur
Nitrogennya sebesar 21 % dan Sulfur ( belerang ) sebesar 24 %. Artinya apa? kandungan
Sulfurnya kok bisa lebih tinggi dari N nya.
Selain dalam pupuk ZA, unsur belerang terdapat dalam pupuk Ponska ( 15 15 15 10 ). Artinya di
dalam pupuk ponska ada sekitar 10 % unsur sulfurnya.
Fungsi Sulfur Bagi Tanaman
Oleh sebab itu, marilah kita mengenal fungsi Sulfur ini bagi tanaman. Unsur Sulfur yang lebih
dikenal dengan nama Belerang diserap tanaman dalam bentuk ion sulfat (SO4=). Zat ini
merupakan bagian dari protein yang terdapat dalam bentuk cystein, methionin, thiamine.
Adapun fungsi umum sulfur sbb :
1.
Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau.
2.
Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen.
3.
Meningakatkan jumlah anakan yang menghasilkan (pada tanaman padi).
4.
berperan penting pada proses pembulatan zat gula.
5.
Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun tembakau ( khusus pada tembakau
omprongan).
6.
Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpangan, memperbesar umbi
bawang merah dan baeang putih. http://banyuagung.wordpress.com/2009/07/30/fungsi-pupukza-bagi-tanaman-kita
Sebagian besar sulfur di dalam tanah berasal dari bahan organik yang telah mengalami
dekomposisi dan sulfur elemental ( bubuk/ batu belerang ) dari aktivitas vulkanis. Sulfur yang
larut dalam air akan segera diserap tanaman, karena unsur ini sangat dibutuhkan tanaman
terutama pada tanaman-tanaman muda. http://pustaka.rumahilmu.or.id/pendidikan.
Fungsi Sulfur Bagi Tanaman Padi
Belerang ( sulfur) pada padi diperlukan untuk sintesis asam amino sistin, sistein, dan metionin,
yang selanjutnya membentuk protein. Selain itu belerang sangat membantu perkembangan
pucuk, akar dan anakan.
Padi sawah yang mengalami kekurangan belerang umurnya lebih panjang dengan persentase
kehampaan gabah yang tinggi, untuk mengatasi kekahatan belerang pada padi, perlu dilakukan
upaya perbaikan kualitas dan produktivitas tanah melalui pemberian pupuk anorganik dan pupuk
organik.
Salah satu sumber S anorganik yang baik untuk padi sawah adalah pupuk amonium sulfat
[(NH4)2SO4] karena dapat memasok S yang tersedia bagi tanaman, yaitu sulfat (SO42-).
http://blogs.unpad.ac.id/emmasofyan
BILA TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA BELERANG, MAKA:

1.
Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.
2.
Terjadi penimbunana amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi
tanaman, terjadi kerusakan aktifitas fisiologis dan mudah tererang hama dan penyakit.
3.
Produksi butir hijau daun menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat,
tanaman mengalami klorosis / kekuningan, dan hasil panen rendah.
Oleh sebab itu, pupuk ini diberikan pada tanaman padi dalam masa vegetatif atau tanaman yang
hasil panennya di daun seperti bayam, sawi dll.
http://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/01/26/fungsi-sulfur-s-atau-belerang-bagi-tanaman/
Manfaat Belerang Untuk Wajah dan kulit
Kegunaan belerang atau sulfur adalah salah satu perawatan tertua dalam mengatasi masalah
kulit, tidak hanya untuk menghilangkan jerawat, panu, kudis, kurap tetapi juga untuk berbagai
masalah kulit lainnya seperti ketombe, alergi dan mengurangi jumlah minyak berlebihan di kulit.
Manfaat belerang bagi manusia
Unsur alami dan sifat belerang banyak digunakan di sejumlah produk obat dan kosmetik yang
membantu dalam masalah jerawat. Produk dapat dipakai dengan aman tapi kecuali anda alergi
terhadap belerang. Belerang sangat baik dalam membunuh mikroorganisme berbahaya seperti
bakteri.
Jerawat adalah hasil infeksi pada kulit karena mengandung jutaan bakteri yang tidak dibersihkan.
belerang akan menyingkirkan mereka dan memberi kulit yang bebas dari noda jerawat. Tapi
penggunaan elemen ini juga menyebabkan kulit mengering. Karena jerawat disebabkan oleh
sekresi sebum yang berlebihan, serta minyak yang hadir di kulit, Belerang akan
mengeluarkannya dari kulit dengan cara mengeringkan jerawat.
Manfaat belerang untuk kulit yang lain adalah mencegah pori-pori kulit anda terbuka lebar dan
bakeri akan diblokir. Pori-pori tersumbat karena faktor-faktor yang berbeda seperti deposisi
sebum yang berlebih, kotoran dan bahan kimia di makeup serta kosmetik lainnya.
Ketika anda mencuci muka dengan belerang, penyumbatan akan terhapus dan kulit anda
bernapas secara optimal. Hal ini untuk mencegah perkembangan bakteri dan infeksi di kulit,
sehingga menghilangkan jerawat. Beberapa produk perawatan kulit mulai dari pembersih sampai
masker sudah memakaianya karena kandungan belerang lebih berbagai manfaat dari elemen nonlogam lainnya.
Namun, belerang dapat menyebabkan kekeringan yang berlebihan yang dapat menyebabkan
chapping, scaling dan mengupas lapisan epidermis atas ketika digunakan tanpa memperhatikan
dosis yang sesuai. Jadi. selalu ikuti petunjuk pada kemasan produk belerang yang anda beli.
Kekurangan pemakaian belerang untuk jerawat
kekurangannya adalah belerang bekerja sedikit lambat. Anda membutuhkan waktu yang agak
lama untuk melihat prosesnya
Efek samping lain dari penggunaan produk belerang pada jerawat adalah kulit mengalami
perubahan warna sedikit. Namun, efek samping ini tidak spesifik untuk penggunaan belerang.
Pertimbangan penting ketika menggunakan belerang
Hindari menggunakan belerang jika kulit anda terluka, rusak, kering, terbakar matahari atau
rusak dengan cara apapun. Juga dokter menyarankan agar wanita hamil sebaiknya tidak
menggunakan produk karena efeknya pada bayi dalam rahim tidak diketahui tepatnya.
http://manfaat.org/manfaat-belerang-untuk-wajah#.UGlqn65ad50
http://chem-enviro.blogspot.com/2012/10/belerang.html

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sulfur terdapat secara luas di alam sebagai unsur bebas. Sulfur terdapat dalam
lapisan kurang lebih 150 m di bawah batu karang, pasir, atau tanah liat, yang
keberadaannya dalam bentuk senyawa H2S, SO2, CaSO4, dan MgSO4.
Maka dari itu, makalah ini disusun sebagai pembelajaran dan penambahan
wawasan tentang unsur unsur kimia terutama untuk Sulfur atau belerang yang
disimbolkan dengan S. Karena hal tersebut cukup menarik perhatian untuk
dicermati dan sangat perlu untuk dipelajari oleh berbagai pihak utamanya bagi
B.

farmasis.
Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan maka makalah yang dibahas
dibatasi pada masalah:
1. Definisi Sulfur,
2. Sifat sifat dari Sulfur,
3. Proses ekstraksi pada Sulfur,
4. Manfaat penggunaan Sulfur dalam kehidupan sehari hari,
5. Kerugian dari Sulfur

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalahmasalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan Sulfur?
2. Apa sajakah sifat sifat dari Sulfur itu?
3. Bagaimanakah proses ekstraksi pada sulfur?
4. Bagaimana pemanfaatan Sulfur dalam kehidupan sehari hari ?, dan
5. Kerugian dari Sulfur?

D. Tujuan
1.

Untuk mengetahui pengertian unsur S

2.

Untuk mengetahui sifat sifat unsur S

3.

Untuk mengetahui proses ekstraksi pada unsur S

4.

Untuk mengetahui manfaat unsur S dalam kehidupan sehari hari

5.

Kerugian dari unsur S

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sulfur
Menurut Genesis, belerang sudah lama dikenal oleh nenek moyang
sebagai batu belerang. Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal
yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya,
adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Belerang ditemukan dalam meteorit. R.W.
Wood mengusulkan bahwa terdapat simpanan belerang

pada daerah gelap di

kawah Aristarchus. Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan

dan hutan tropis. Sulfir tersebar di alam sebagai pirit, galena, sinabar, stibnite,
gipsum, garam epsom, selestit, barit dan lain-lain.
Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai
mineral- mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan
ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam
fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.

Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa,memiliki struktur yang beragam,
tergantung kondisi sekitar, secara alami banyak terdapat di gunung berapi,
komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan
berbahaya bagi manusia,senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2
berupa gas yang mudah larut dalam air sehigga menyebabkan hujan asam,efek
yang ditimbulkan dapat sikurangi dengan cara melewatkan air yang terkontaminasi
pada padatan CaCO3.SO3 merupakan bahan utama membuat asam sulfat dan SO3
diperoleh dari oksidasi SO2 dengan katalis vanadium.
B.

Sifat sifat dari Sulfur


Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut
dalam air tapi mudah larut dalam CS 2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk,
baik gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang
lebih dari satu atau campuran. Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya
sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya
masih belum dapat dipahami. Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas
Pensilvania melaporkan pembuatan polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat
logam, meski tidak mengandung atom logam sama sekali. Zat ini memiliki sifat
elektris dan optik yang tidak biasa. Belerang dengan kemurnian 99.999+% sudah
tersedia secara komersial.

Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari


kristal secara mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa
belerang amorf memiliki struktur helik dengan delapan atom pada setiap spiralnya.
Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin dengan delapan atom belerang,
yang saling menguatkan sehingga memberikan pola sinar X yang normal.
Sifat fisik dan kimia pada belerang
Sifat Fisika
Unsur belerang bentuknya non-metal yang tidak berasa dan tidak
berbau. pada umumnya berbentuk padatan kuning dengan titik leleh 112,8 C. Bila
belerang dipanaskan akan mencair dan saat didinginkan menjadi seperti karet .
Belerang juga berbentuk molekuler, larut dalam CS2. MOlekul S 2 dan S3 ada dalam
fase gas. Unsur khalkogen dalam asam sulfat menunjukkan warna biru, merah, dan
kuning. Spesi polikation S42+, S64+,S42+ memberikan warna ini. Masa jenis pada suhu
kamar adalah =2.07 g/cm3, =1.96 g/cm3, =1.92 g/cm3, titik didih= 717,8 K
Sifat Kimia
Belerang merupakan unsur khalkogen. Keelektronegativannya lebih
rendah dari keelektronegativan oksigen, senyawa ini menunjukkan derajat ion yang
lebih rendah dan kenaikan derajat kekovalenan ikatan dan akibatnya derajat ikatan
hydrogennya menjadi lebih kecil. Unsur belerang mempunyai banyak alotrop seperti
S2, S3, S6, S7, S8, S9, S10, S11, S12, S18, dan S yang menecerminkan
kemampuan katenasi atom belerang. Elektronegativitas atom belerang = 2.58
(skala pauling) dan jari-jari atomnya = 100 pm.

Keterangan Umum Unsur


Nama, Lambang,
Nomor atom

sulfur, S, 16

Deret kimia

nonmetals

Golongan, Periode, Blok 16, 3, p


kuning lemon
Penampilan

Massa atom

32.065(5) g/mol

Konfigurasi elektron

[Ne] 3s2 3p4

Jumlah elektron tiap


kulit

2, 8, 6

Ciri-ciri fisik
Fase

solid

Massa jenis (sekitar


suhu kamar)

(alpha) 2.07 g/cm

Massa jenis (sekitar


suhu kamar)

(beta) 1.96 g/cm

Massa jenis (sekitar


suhu kamar)

(gamma) 1.92 g/cm

Massa jenis cair pada


titik lebur

1.819 g/cm

Titik lebur

388.36 K
(115.21 C, 239.38
F)

Titik didih

717.8 K
(444.6 C, 832.3 F)

Titik kritis

1314 K, 20.7 MPa

Kalor peleburan

(mono) 1.727 kJ/mol

Kalor penguapan

(mono) 45 kJ/mol

Kapasitas kalor

(25 C) 22.75 J/
(molK)

Tekanan uap
P/Pa

10 100 1 k 10 k 100 k

pada T/K 375 408 449 508 591


Ciri-ciri atom
Struktur kristal

Orthorhombic

717

Bilangan oksidasi

1, 2, 4, 6
(strongly acidic
oxide)

Elektronegativitas

2.58 (skala Pauling)

Energi ionisasi
(detail)

ke-1: 999.6 kJ/mol


ke-2: 2252 kJ/mol
ke-3: 3357 kJ/mol

Jari-jari atom

100 pm

Jari-jari atom
(terhitung)

88 pm

Jari-jari kovalen

102 pm

Jari-jari Van der Waals

180 pm

Lain-lain
Sifat magnetik

no data

Resistivitas listrik

(20 C) (amorphous)
21015 m

Konduktivitas termal

(300 K) (amorphous)
0.205 W/(mK)

Modulus ruah

7.7 GPa

Skala kekerasan Mohs

2.0

Nomor CAS

7704-34-9
Isotop

is
o
32

NA
95.02
%

waktu
paruh

DM

DE
(MeV)

S stabil dengan 16 neutron

33

S 0.75% S stabil dengan 17 neutron

34

S 4.21% S stabil dengan 18 neutron

DP

35

S syn

87.32 d

35

0.167

Cl

36

S 0.02% S stabil dengan 20 neutron

C. Proses pembuatan Sulfur


Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga
endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah

Gulf di Amerika Serikat.

Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air
untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan. Belerang juga
terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan
dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang
belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil
kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas
Alberta.
Proses ekstraksi
proses untuk mengekstraksi belerang dijelaskan sebagai berikut.
1. Proses Frasch. Cadangan bawah tanah belerang biasanya terdapat pada
kedalaman antara 150-750 m dan tebalnya kira-kira 30 m. Pipa berdiameter
20 cm dimasukkan hingga ke dasar endapan belerang. Pipa lain yang lebih
kecil, berdiameter 10 cm dan lebih pendek dimasukkan dalam pipa pertama.
Pipa terakhir, bediameter 2,5 cm dimasukkan ke dalam pipa kedua. Pipa
terakhir mempunyai panjang setengah dari pipa pertama (lihat gambar di
bawah ini).Mula-mula air bersuhu 165 oC dialirkan ke bawah melalui pipa
pertama. Air panas ini akan melelehkan belerang di sekitarnya dan
mendorong cairan belerang naik melalui pipa. Air bertekanan tinggi dipompa
melalui pipa yang paling kecil, menghasilkan buih bermassa jenis kecil yang
akan naik ke permukaan tanah melewati pipa berukuran sedang. Buih ini
mengandung belerang, udara, dan air. Di permukaan tanah, campuran ini
didinginkan

dan

menghasilkan

kristal

belerang

berwarna

kuning

dari

cairannya yang berwarna ungu. Kristal belerang dihancurkan dengan dinamit

menjadi pecahan yang berukuran lebih kecil sehingga mudah diangkut ke


tempat lain.
2. Proses Claus. Pada proses Claus, mula-mula gas alam dialirkan dalam
etanol amin, HOCH2CH2NH2 dan terjadi reaksi: HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g)
HOCH2CH2NH3+ + HS- Setelah dipisahkan, campuran kemudian dipanaskan
sehingga H2S dilepaskan sebagai gas. Gas ini kemudian dicampur dengan gas
oksigen untuk membakar sepertiga H2S menjadi gas SO2 dan air. Gas SO2
bereaksi dengan H2S sisa membentuk belerang dan air. 2H 2S + 3O2 2SO2 +
2H2O4H2S + 2SO2 6S + 4H2O
3. Pemanasan

Pirit.

Pirit dipanaskan

tanpa udara akan

menyebabkan

dekomposisi S22- menjadi belerang dan FeS. FeS2 FeS + S


D. Kegunaan Sulfur
Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses
vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan
besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat.

Berton-ton belerang digunakan

untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat penting. Belerang juga
digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan
alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang merupakan insultor
yang baik. Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun
lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit. Belerang cepat
menghilangkan bau, digunakan dalam baterai, dipakai pada fungisida dan
pembuatan pupuk, digunakan pada korek dan kembang api, digunakan sebagai
pelarut dalam berbagai proses. Belerang dioksida adalah zat berbahaya di
atmosfer, sebagai pencemar udara. Senyawa organik yang mengandung belerang
sangat penting. Kalsium sulfur, ammonium sulfat, karbon disulfida, belerang
dioksida dan asam sulfida adalah beberapa senyawa di antara banyak senyawa
belerang yang sangat penting.
Pada tanaman, sulfur dapat berfungsi sebagai pembentukan asam
amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman,
Pertumbuhan anakan pada tanaman, berperan dalam pembentukan klorofil serta
meningkatkan ketahanan terhadap jamur. Pada beberapa jenis tanaman antara lain
berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga
aktifator enzim membentuk papain. Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada

umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah
pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya
lambat.
Sedangkan untuk kecantikan, Sulfur bermanfaat untuk merangsang
kolagen, serat yang membuat kulit tampak lebih kencang, serta dapat mengurangi
kerutan pada wajah. Dengan minum suplemen sulfur setiap hari, maka dalam waktu
E.

6 minggu akan terlihat hasilnya.


Kerugian Sulfur
Selain berguna untuk kehidupan, sulfur juga mempunyai dampak yang
berbahaya bagi kehidupan misalnya senyawa-senyawa belerang yang bertindak
sebagai zat pencemaran udara dan berbahaya seperti SO2 dan SO3.
Sulfur dioksida (SO2) adalah gas tidak berwarna. Berbau khas memerihkan mata
dan dapat merusak saluran pernapasan, sebab apabila terisap oleh pernapasan
secara berlebihan akan bereaksi dengan air dalam saluran pernapasan dan
membentuk asam sulfit yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit.
Sulfur dioksida dapat terbentuk pada pembakaran batu bara yang mengandung
belerang, dan pemanggangan bijih sulfida. Sulfur dioksida dapat melarut dengan
baik dalam air. SO2(g) + H2O(l) H2SO3 (aq).
Sifat SO2 yang mudah larut dan menghasilkan asam seperti dijelaskan di atas
mengakibatkan persoalan lingkungan seperti misalnya hujan asam.Terjadinya hujan
asam yaitu dari pembakaran bahan bakar posil seperti minyak dan batu bara akan
di hasilkan NOx dan SOx juga partikel lain.Polutan akan tinggal beberapa lama di
udara dan kemudian musnah terdeposisi kepermukaan bumi , selama polutan
diudara, kualitas udara menurun yang dapat berakibat langsung pada kesehatan
manusia seperti sesak napas / gatal-gatal di kulit. Polutan seperti oksida sulfur
(SO2) dan dioksida nitrogen (NO2) melalui reaksi oksidasi dengan ozon akan
berubah menjadi (SO3) dan NO3 selanjutnya berubah menjadi senyawa sulfat dan
senyawa

nitrat.

Senyawa-senyawa

tersebut

akan

berpindah

dari

atmosfer

kepermukaan bumi melalui hujan dan deposisi langsung sehingga di kenal dengan
deposisi basah dan deposisi kering. Proses deposisi basah terjadi dengan
pembentukan awan dan akhirnya turun sebagai hujan salju atau kabut yang
mengandung

asam.

Deposisi

asam

yang

terkandung

dalam

hujan

dapat

menggambarkan kondisi keasaman air hujan dalam angka pH. Kategori angka pH

mengindikasikan hujan basa atau asam. Bila air hujan mempunyai nilai pH di bawah
5,6 di katakan telah terjadi hujan asam di daerah tersebut.
Kerugian utama dari adanya sulfur adalah resiko korosi oleh asam sulfat
yang terbentuk selama dan sesudah pembakaran, dan pengembunan di cerobong
asap, pemanas awal udara dan economizer.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sulfur merupakan salah satu unsur kimia dalam table priodik dengan
simbol S, nomer atom 16 dan termasuk dalam periode tiga.Unsur belerang di alam
di temukan sebagai unsur bebas dan sebagai senyawaan. Bentuknya adalah nonmetal yang tak berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat
kristalin kuning. Cara pembuatan sulfur dapat dilakukan dengan 3 tahap yaitu
dengan cara proses frasch, proses Claus dan pemanasan pirit. Sulfur dalam bentuk
senyawa sangat penting dalam kehidupan diantaranya sebagai pembuatan bahan
baku asam sulfat dan vulkanisasi karet. Selain berguna untuk kehidupan, sulfur juga
mempunyai dampak yang berbahaya bagi kehidupan misalnya senyawa-senyawa
belerang yang bertindak sebagai zat pencemar yang berbahaya adalah SO2 dan
SO3 yang dapat menyebabkan radang paru-paru dan tenggorokan (merusak
saluran pernapasan ) dan hujan asam.
B.

Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penulisan
makalah ini, oleh karena itu saran / kritikan sangat dibutuhkan untuk pembuatan

makalah selanjutnya dapat lebih baik dari makalah sebelumnya dan dapat berjalan
lancar, serta menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik. Meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita bisa mengimplementasikan tulisan
ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis juga mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing mata kuliah KIMIA
FISIKA yang telah memberi kami tugas demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk
negara dan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA
Lestari Sri. 2008. Mengurai Susunan Periodik Unsur Kimia. Jakarta Selatan : PT Kawan
Pustaka.

Ahmad, Hiskia. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Anonim. 2012. Belerang. http://id.wikipedia.org/wiki/Belerang (diakses pada tanggal 8 mei
2012).
Dunia

atas.
2011.
Mengenal
Unsur
Sulfur.
http://duniaatas.blogspot.com/2011/03/mengenal-unsul-sulfur-s.html (diakses pada tanggal 8
mei 2012).

Nandha. 2011. Makalah Belerang. http://nandhasmyblog.blogspot.com/2011/03/makalahbelerang.html (diakses pada tanggal 9 mei 2012).
Anonim. 2012. Sulfur. Redaksi chem-is-try.org (diakses pada tanggal 9 mei 2012).
Prabowo, Sugeng. 2012. Manfaat Sulfur Dan Vitamin C Untuk Wajah. www.sugengprabowo.
com/manfaat-sulfur-dan-vitamin-c-untuk-wajah
(diakses pada tanggal 10 mei
2012).

Wilkinson dan Cotton. 2007. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: Universitas Indonesia.
Anonim. 2012. Unsur Hara Sulfur. http://pupukdsp.com/index.php/Pupuk-Tanaman/UnsurHara-Sulfur-S.html (diakses pada tanggal 11 mei 2012).
http://asrianinoniblogspotcom.blogspot.com/2012/06/unsur-sulfur-belerang.html?
zx=a0f7048290b242b2

Anda mungkin juga menyukai