Anda di halaman 1dari 5

Hukum Tatto dalam Islam

Saat ini banyak umat muslim yang mulai tergoda untuk bertato. mereka mengganggap hal
ini adalah seni, sungguh disayangkan, remaja muslim Indonesia baik pria maupun wanita mulai
menganggap hal ini adalah perbuatan seni dan hak asasi manusia. Tidak tahukah kita bahwa
Tubuh kita ini adalah Hak Milik Allah? kelak kita akan mempertanggung jawabkan semua
perbuatan kita kepada titipan Allah di akhirat nanti. padahal hal tersebut merupakan hal yang
dilaknat oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
Begitu kurangkah pengetahuan agama masyarakat muslim? sehingga masalah seperti ini
menjadi trend positif bagi masyarakat muslim. Untuk itu disini akan kami sajikan pembahasan
mengenai hukum bertato dan sejenisnya, Semoga kita bisa menjaga keluarga, anak dan orangorang yang kita sayangi dari hal yang dilaknat Allah SWT.
Tato atau tatoo adalah melukis, "mengukir" atau merajah kulit dengan jarum dan zat
pewarna dalam berbagai bentuk gambar, simbol atau sekedar coretan. (
)
Tatoo bersifat permanen karena terlukis dalam kulit. Hukum tato (Inggris: tattoo; Arab: )
adalah haram menurut kesepakatann ulama (ijmak).
LANDASAN HUKUM
A. Al-Quran

Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak),
lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah),
lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung
selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. (An-Nisa`: 119)
B.Hadits
Menurut hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih):

Artinya: Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya, melakukan tato di wajahnya
(mutawasshimah), menghilangkan rambut dari wajahnya, menyambung giginya, demi
kecantikan, mereka telah merubah ciptaan Allah.
Bertato yang dalam Bahasa Arab disebut al wasym ( ) adalah perbuatan yang
hukumnya haram dalam agama Islam, berdasarkan beberapa hadits shahih, yang diantaranya
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Abdullah ibnu Masud,

Allah melaknat wanita-wanita yang menato dan meminta untuk ditato


Abdullah radhiyallahu anhu mengatakan: Mengapa aku tidak melaknati orang yang
dilaknati Nabi dan sementara hal itu juga ada dalam Kitabullah: Dan apa yang Rasul bawa
untuk kalian maka terimalah. (Al-Hasyr: 7). (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5931. Lihat takhrijnya dalam kitab Adabuz Zifaf hal. 203 dan Ash-Shahihah no. 2792 karya Al-Albani v)
Tatto adalah menusuk-nusukkan jarum atau yang sejenisnya kepada kulit sehingga
mengalirkan darah kemudian diberikan alkohol atau yang sejenisnya sehingga menjadi biru.
Tato ini biasa dilakukan di tangan, wajah, badan bahkan kaki dan juga di bagian tubuh lainnya.
Melakukan tato pada kulit adalah perbuatan yang diharamkan Allah swt, sebagaimana
disebutkan didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Alqomah bahwasanya Rasulullah saw
bersabda, Allah melaknat orang-orang yang mentato dan yang minta untuk ditato. (HR.
Bukhori)
Hal itu dikarenakan bahwa tato termasuk perbuatan yang merubah ciptaan Allah swt serta
menjadikan ditempat tato itu najis dengan membekunya darah dikarenakan warna bahan tato itu.
- Menurut pandangan para ulama :

Ibnu Hajar rahimahullahu mengatakan:


"Membuat tato haram berdasarkan adanya laknat dalam hadits, maka wajib menghilangkannya
jika memungkinkan walaupun dengan melukainya. Kecuali jika takut binasa, (tertimpa) sesuatu,
atau kehilangan manfaat dari anggota badannya maka boleh membiarkannya dan cukup dengan
bertaubat untuk menggugurkan dosa. Dan dalam hal ini sama saja antara laki-laki dan wanita."

Pendapat Al-Imam An-Nawawi


Beliau rahimahullahu mengatakan: Kalau mungkin dihilangkan dgn pengobatan mk wajib
dihilangkan. Jika tdk memungkinkan kecuali dgn melukai di mana dgn itu khawatir berisiko
kehilangan anggota badan atau kehilangan manfaat dari anggota badan itu atau sesuatu yg parah
terjadi pada anggota badan yg tampak itu mk tdk wajib menghilangkannya. Dan jikalau bertaubat
ia tdk berdosa. Tapi kalau ia tdk mengkhawatirkan sesuatu yg tersebut tadi atau sejenis mk ia
harus menghilangkannya. Dan ia dianggap bermaksiat dgn menundanya. Sama saja dlm hal ini
semua baik laki2 maupun wanita.

Fatwa Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-'Abbad


}:
Disini diterangkan bahwa melaknati perempuan-perempuan yang mentato dan yang minta
ditato, yang mencabut atau mencukur rambut (alis), dan yang mengikir giginya untuk
memperindah.
Yaitu
perempuan-perempuan
yang
mengubah
ciptaan
Allah.
Beliau mengatakan: "Tato itu haram dan bertambah keharamannya ketika seseorang
menggambar sesuatu yang haram seperti hewan-hewan. Barang siapa melakukannya lalu tahu
hukumnya hendaknya beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan jika bisa
menghilangkannya tanpa menimbulkan mudarat maka semestinya itu dihilangkan".
(Pelajaran Sunan Abi Dawud Kitab Az-Zinah Bab Lanul wasyimah wal mustausyimah 8/572)

Fatwa Al-Lajnah Ad-Da`imah


Tanya:
Ibuku mengatakan bahwa semasa jahiliah sebelum tersebar luas ilmu ia membuat garis di rahang
bagian bawahnya. Bukan tato yang sempurna memang akan tetapi ia membuat dalam keadaan
tidak tahu apakah itu haram atau halal. Namun kini dia mendengar bahwa seorang wanita yang
mentato itu terlaknat. Beri kami fatwa semoga Allah Subhanahu wa Taala membalasi anda
semua dengan kebaikan.
Jawab:
Segala puji milik Allah Subhanahu wa Taala satu-satu-Nya sesembahan shalawat dan salam
semoga tercurah kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam keluarga dan para sahabatnya.
Wa badu. Tato itu dilarang di bagian badan manapun baik tato yg sempurna ataupun belum.
Yang wajib dilakukan oleh ibu anda adl menghilangkan tato tersebut jika tdk menimbulkan
mudarat dan bertaubat serta meminta ampun dari apa yang telah terjadi di masa lalu.
(Panitia tetap utk pembahasan Ilmiyah dan Fatwa Saudi Arabia. Yang bertandatangan: Ketua:
Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. Wakil: Abdurrazzaq Afifi. Anggota: Abdullah Ghudayyan)

Fatwa Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullahu

Beliau
mengatakan
dalam
salah
satu
surat
kepada
peminta
fatwa:
Saya beritahukan kepada anda bahwa beliau melaknati wanita yang menyambung rambut dan
yang meminta untuk disambungkan wanita yang mentato dan meminta ditatokan.
Bila dilakukan oleh seorang muslim saat dia tidak tahu hukum haram atau ditato semasa dia kecil
maka ia harus menghilangkan setelah mengetahui keharamannya. Namun bila terdapat kesulitan
atau mudarat dlm menghilangkan cukup bagi utk bertaubat dan memohon ampun. Dan tidak
mengapa yang masih ada dari tato di tubuhnya. (Fatwa ini diterbitkan dari kantor beliau dgn
nomor 2/218 pada tanggal 26/1/1409 H)

Fatwa Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan


Tanya:
Apa hukum mentato wajah dan dua tangan? Ini adalah adat kebiasaan yang ada di masyarakat
kami. Dan apa yang mesti dilakukan pada seseorang yang dibuatkan tato tersebut semasa
kecilnya?
Jawab:
Tato adalah haram dan merupakan salah satu dosa besar karena Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam melaknat Al-Wasyimah dan Al-Mustausyimah . Semua terlaknat melalui lisan
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Dengan demikian tato itu haram dalam Islam dan
merupakan salah satu dosa besar. Hal itu juga termasuk mengubah ciptaan Allah Subhanahu wa
Taala yang telah dijanjikan oleh setan di mana ia akan memerintahkan kepada orang yang
menjawab seruan dari kalangan bani Adam sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala:

Dan aku pasti akan memerintahkan mereka untuk mengubah ciptaan Allah.
Maka tato adalah perkara yang tidak boleh dilakukan, tidak boleh didiamkan dan wajib dilarang.
Juga diperingatkan dari serta diterangkan bahwa itu adalah salah satu dosa besar.
Dan orang yang dibuatkan tato kalau itu dengan kemauan dan dengan sukarela maka ia berdosa
dan wajib bagi unttk bertobat kepada Allah Subhanahu wa Taala dan agar menghilangkan tato
bila mampu. Adapun bila itu dibuatkan tanpa melakukan sendiri dan tanpa ridhanya seperti jika
dilakukan atas semasa kecil saat belum paham maka dosa atas yang melakukannya. Namun bila
memungkinkan untuk dihilangkan dia wajib menghilangkannya. Tapi jika tidak mungkin maka ia
dapat udzur dalam keadaan semacam ini.

Anda mungkin juga menyukai