Anda di halaman 1dari 18

EKMA4413 Riset

Operasi
Program Studi
Manajemen
Modul 9
Oleh: M. Mujiya Ulkhaq
Seoul, 13th of October 2013

Kebun Raya Bogor, Bogor, Jawa Ba

Tinjauan Umum Modul 9


Secara umum, Modul 9 akan membahas tentang game theory (teori permainan).
Modul 9 terdiri dari dua kegiatan belajar:
Kegiatan Belajar 1 Dasar-dasar Game Theory;
Kegiatan Belajar 2 Pengambilan Kesimpulan dalam Keadaan yang Belum Sempurna.
Setelah mempelajari Modul 9, diharapkan dapat memahami pemecahan masalah dalam keadaan persaingan
sehingga strategi untuk menghadapi lawan dilakukan dengan dasar dan alasan yang kuat.
Secara khusus, setelah mempelajari Modul 9, diharapkan mengerti konsep untuk menghadapi persaingan d
alam keadaan:
Mengerti keadaan/strategi lawan;
Tidak mengerti keadaan lawan;
Dalam keadaan tidak pasti.

Dasar-dasar Game Theory


Game theory merupakan teori matematika yang digunakan dalam keadaan persaingan, di mana ada dua
atau lebih pemain yang sedang bersaing.
Asumsi dalam game theory: pemain mengetahui semua strategy lawan dan hasilnya, serta semua pemain
bertindak secara rasional.
Berdasarkan jumlah pemain, game theory dibagi dua: two persons dan n-persons. Namun dalam Modul ini
hanya dibahas two persons.
Berdasarkan keadaan persaingan, game theory dibagi dua: zero sum games dan non-zero sum games.
Zero sum games terjadi apabila kondisi akhir adalah pemain satu menang dan lainnya kalah.
Non-zero sum games terjadi apabila dalam kondisi akhir tidak ada pemain yang menang dan kalah, hanya
probabilitas menang, kalah, dan strategy yang diambil yang diketahui.
Contoh matriks payoff:
Pemain Kedua

Strategi A

Strategi B

Startegi 1

100

-100

Strategi 2

-100

100

Pemain Pertama

Strategi Dominasi
Cara penyelesaian game theory dengan menggunakan startegi dominasi adalah dengan menghilangkan
strategi yang dianggap kurang baik relatif terhadap strategi lain. Dengan kata lain, strategi satu mendominasi strategi yang lain. Strategi dominasi sangat mudah dalam implementasi namun hanya akan
bekerja bila ada strategi yang dianggap mendominasi strategi yang lain. Apabila tidak ada startegi yang
dianggap mendominasi, maka pemecahan masalah akan stuck atau berhenti di tengah jalan.
Contoh:
Perusahaan B

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Startegi 1

1.000

2.000

4.000

Strategi 2

1.000

5.000

Startegi 3

1.000

1.000

Perusahaan A

Permainan dimulai dari Pemain 1 (pemain baris), dilanjutkan dengan Pemain 2 (kolom), kemudian
kembali ke Pemain 1, begitu seterusnya.
Untuk Pemain 1, pilih strategi yang memberikan matriks payoff dengan nilai besar, namun untuk
Pemain 2, pilih strategi yang memberikan matriks payoff dengan nilai kecil.
4

Strategi Dominasi
1. Iterasi 1: Pemain 1 bermain
Strategi 3 didominasi Strategi 1, (1.000>0; 2.000>1.000; 4.000>1.000). Maka, hilangkan Strategi 3
Perusahaan B

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Startegi 1

1.000

2.000

4.000

Strategi 2

1.000

5.000

Startegi 3

1.000

1.000

Perusahaan A

2. Iterasi 2: Pemain 2 bermain


Strategi 3 didominasi Strategi 1 dan 2 (1.000<4.000 dan 1.000<4.000; 1.000<5.000 dan 0<5.000).
Maka, hilangkan Startegi 3.
Perusahaan B

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Startegi 1

1.000

2.000

4.000

Strategi 2

1.000

5.000

Startegi 3

1.000

1.000

Perusahaan A

Strategi Dominasi
3. Iterasi 3: Pemain 1 bermain
Strategi 2 didominasi Strategi 1, (1.000=1.000; 2000>0). Maka, hilangkan Strategi 2.
Perusahaan B

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Startegi 1

1.000

2.000

4.000

Strategi 2

1.000

5.000

Startegi 3

1.000

1.000

Perusahaan A

4. Iterasi 4: Pemain 2 bermain


Strategi 2 didominasi Strategi 1 (1.000<2.000). Maka, hilangkan Startegi 2.
Perusahaan B

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Startegi 1

1.000

2.000

4.000

Strategi 2

1.000

5.000

Startegi 3

1.000

1.000

Perusahaan A

Strategi Dominasi
Hasil akhir:
Perusahaan B

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Startegi 1

1.000

2.000

4.000

Strategi 2

1.000

5.000

Startegi 3

1.000

1.000

Perusahaan A

Pada akhirnya, Perusahaan A akan memenangi kompetisi dengan Perusahaan B.


Strategi yang dipilih Perusahaan A adalah Strategi 1: Memberi potongan harga, di mana Perusahaan B juga
memilih strategi yang sama.
Keuntungan yang diperoleh adalah Perusahaan A akan memperoleh tambahan konsumen 1.000 orang dari
Perusahaan B.
Permainan ini disebut two person zero sum games.
*Permainan dikatakan berimbang apabila keuntungan yang diperoleh kedua pemain adalah 0.
7

Strategi Minimax-Maximi
n

Bagaimana apabila tidak ada strategi yang mendominasi?


Contoh:
Perusahaan Y

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Strategi 1

3.000

2.000

6.000

Strategi 2

2.000

2.000

Strategi 3

5.000

2.000

4.000

Perusahaan X

Dilihat dari matriks payoff di atas, tidak ada strategi yang mendominasi ataupun didominasi, baik untuk Per
usahaan X maupun Perusahaan Y. Alih-alih menggunakan strategi dominasi, cara penyelesaian dengan start
egi minimax-maximin bisa digunakan untuk menyelesaikan.
Untuk Pemain 1 (pemain baris), hitung nilai maksimal dari matriks payoff per kolom dari strategi lawa
n. Kemudian pilih minimaks (nilai yang paling minimal dari nilai maksimal).
Untuk Pemain 2 (pemain kolom), hitung nilai minimal dari matriks payoff per baris dari strategi lawan.
Kemudian pilih maksimin (nilai yang paling maksimal dari nilai minimal).
Saddle point (hasil akhir) terjadi apabila nilai minimaks = maksimin.
8

Strategi Minimax-Maximi
n

Perusahaan Y

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Nilai Minimal

Startegi 1

3.000

2.000

6.000

3.000

Strategi 2

2.000

2.000

Startegi 3

5.000

2.000

4.000

4.000

Nilai Maksimal

5.000

6.000

Perusahaan X

Maksimin

Minimaks
Terlihat kalau Nilai Minimaks = Maksimin dan saddle point adalah 0.
Hasil akhir berarti kedua permainan berimbang

Mixed Strategy
Bagaimana apabila suatu permainan tidak memiliki saddle point (Minimaks Maksimin)?
Contoh:
Perusahaan Y

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Nilai Minimal

Startegi 1

2.000

2.000

2.000

Strategi 2

5.000

4.000

3.000

3.000

Startegi 3

2.000

3.000

4.000

4.000

Nilai Maksimal

5.000

4.000

2.000

Perusahaan X

Maksimin

Minimaks
Dilihat dari matriks payoff di atas, Nilai Minimaks tidak sama dengan Nilai Maksimin, maka permainan tid
ak mempunyai saddle point, dan dengan kata lain strategi minimax-maximin tidak dapat digunakan. Cara p
enyelesaiannya adalah dengan menggunakan mixed strategy (strategi campuran).

10

Mixed Strategy
Dalam menggunakan mixed strategy, digunakan konsep expected payoff. Nilai expected payoff dicari deng
an mengalikan probabilitas terjadinya suatu strategi dengan nilai pay-off nya. Probabilitas ini menyangkut t
erjadinya terjadinya strategi pemain satu dan pemain dua, sehingga disebut strategi campuran.
Probabilitas dipilih Strategi 1 oleh Pemain 1 = X1
Probabilitas dipilih Strategi 2 oleh Pemain 1 = X2
Probabilitas dipilih Strategi m oleh Pemain 1 = 1 (X1 + X2 + + Xm-1)
Probabilitas dipilih Strategi 1 oleh Pemain 2 = Y1
Probabilitas dipilih Strategi 2 oleh Pemain 2 = Y2
Probabilitas dipilih Strategi n oleh Pemain 2 = 1 (Y1 + Y2 + + Ym-1)
m

Expected payoff Pemain 1 =

ij X iY j

i 1 j 1

di mana pij merupakan nilai dari matriks payoff jika Pemain 1


menggunakan Strategi i dan Pemain 2 menggunakan Strategy j.

Ingat, karena probabilitas,


maka jumlah dari semua probabilitas
untuk seorang Pemain = 1

11

Mixed Strategy
Perusahaan Y

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Nilai Minimal

Startegi 1

2.000

2.000

2.000

Strategi 2

5.000

4.000

3.000

3.000

Startegi 3

2.000

3.000

4.000

4.000

Nilai Maksimal

5.000

4.000

2.000

Perusahaan X

Asumsikan probabilitas Perusahaan X mengambil Strategi 1 (X1) = 0,5; X2 = 0,5; X3 = 0; dan


Probabilitas Perusahaan Y mengambil Strategi 1 (Y1) = 0,5; Y2 = 0,5; Y3 = 0.
Expected payoff Perusahaan X = 0(0,5)(0,5) 2.000(0.5)(0.5) + 2.000(0.5)(0) +
5.000(0.5)(0.5) + 4.000(0.5)(0.5) 3.000(0.5)(0) +
2.000(0)(0.5) + 3.000(0)(0.5) 4.000(0)(0)
=
1.750

12

Metode Grafik
Metode grafis bisa digunakan untuk menyelesaikan game theory apabila permainan tidak memiliki saddle p
oint. Selain itu, ia juga bisa digunakan apabila asumsi probabilitas dalam menggunakan suatu strategi tidak
diketahui. Namun, metode grafis (dalam dua dimensi) hanya bisa digunakan apabila salah satu pemain han
ya memiliki dua strategi. Namun begitu, ilustrasi visual dari metode grafik menjadikan metode ini mudah d
ipahami.
Contoh:
B

Strategi 1
(Y1)

Strategi 2
(Y2)

Strategi n
(Yn)

Startegi 1 (X1)

a11

a12

a1n

Strategi 2 (1 X1)

a21

a22

a2n

Expected payoff A bila B menempuh Strategi 1: a11X1 + a21(1X 1) = (a11 a21)X1 + a21
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 2: a12X1 + a22(1X 1) = (a12 a22)X1 + a22
Expected payoff A bila B menempuh Strategi n: a1nX1 + a2n(1X 1) = (a1n a2n)X1 + a2n

13

Metode Grafik
B

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Strategi 4

Startegi 1 (X1)

Strategi 2 (1 X1)

Expected payoff A bila B menempuh Strategi 1: (a11 a21)X1 + a21 = (2 4)X1 + 4 = 4 2X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 2: (a12 a22)X1 + a22 = (2 3)X1 + 3 = 3 X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 3: (a13 a23)X1 + a23 = (3 2)X1 + 2 = 2 + X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 4: (a14 a24)X1 + a24 = (1 6)X1 + 6 = 6 5X1

14

Metode Grafik
Ibaratkan semua expected payoff adalah persamaan garis dan gambar garis tersebut dalam koordinat.
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 1: Y = 4 2X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 2: Y = 3 X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 3: Y = 2 + X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 4: Y = 6 5X1
Maximin ada di perpotongan garis 3 X1 dan 2 + X1.
Mencari titik potong:
3 X1 = 2 + X1
2X1 = 3 2
X1 =
X2 = 1 X1 =
Expected Payoff = 3 X1 = 3 = 2

15

Metode Grafik
Selanjutnya mencari Strategi yang optimal dan expected payoff untuk Pemain B:
Dari grafik terlihat kalau dalam menemukan titik minimax hanya melibatkan Strategi 2 dan 3. Maka hanya
dua strategi ini yang dipakai:
B

Strategi 2
(Y2)

Strategi 3
(1 Y2)

Startegi 1

Strategi 2

Expected payoff B bila A menempuh Strategi 1: 2Y2 + 3(1Y2) = 3 Y2


Expected payoff B bila A menempuh Strategi 2: 3Y2 + 2(1Y2) = 2 + Y2
Mencari titik potong: Expected Payoff = 3 Y2 = 3 = 2
3 Y 2 = 2 + Y2
2Y2 = 3 2
Y2 =
Y3 = 1 Y2 =
16

Metode Grafik
B

Strategi 1

Strategi 2

Strategi 3

Strategi 4

Startegi 1

Strategi 2

Hasil akhir dari permainan di atas adalah:


Strategi optimal untuk Pemain A:
Strategi 1 dengan probabilitas : X1 =
Strategi 2 dengan probabilitas : X2 =
Strategi optimal untuk Pemain B:
Strategi 1 dengan probabilitas : Y1 = 0
Strategi 2 dengan probabilitas : Y2 =
Strategi 1 dengan probabilitas : Y3 =
Strategi 2 dengan probabilitas : Y4 = 0
Expected Payoff = 2
17

Terima Kasih

Sampai Bertemu Lagi

EKMA4413 Riset
Operasi
Program Studi
Manajemen
Modul 9
Oleh: M. Mujiya Ulkhaq
Seoul, 13th of October 2013

Kebun Raya Bogor, Bogor, Jawa Ba

Anda mungkin juga menyukai