Modul 9 - Game Theory
Modul 9 - Game Theory
Operasi
Program Studi
Manajemen
Modul 9
Oleh: M. Mujiya Ulkhaq
Seoul, 13th of October 2013
Strategi A
Strategi B
Startegi 1
100
-100
Strategi 2
-100
100
Pemain Pertama
Strategi Dominasi
Cara penyelesaian game theory dengan menggunakan startegi dominasi adalah dengan menghilangkan
strategi yang dianggap kurang baik relatif terhadap strategi lain. Dengan kata lain, strategi satu mendominasi strategi yang lain. Strategi dominasi sangat mudah dalam implementasi namun hanya akan
bekerja bila ada strategi yang dianggap mendominasi strategi yang lain. Apabila tidak ada startegi yang
dianggap mendominasi, maka pemecahan masalah akan stuck atau berhenti di tengah jalan.
Contoh:
Perusahaan B
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Startegi 1
1.000
2.000
4.000
Strategi 2
1.000
5.000
Startegi 3
1.000
1.000
Perusahaan A
Permainan dimulai dari Pemain 1 (pemain baris), dilanjutkan dengan Pemain 2 (kolom), kemudian
kembali ke Pemain 1, begitu seterusnya.
Untuk Pemain 1, pilih strategi yang memberikan matriks payoff dengan nilai besar, namun untuk
Pemain 2, pilih strategi yang memberikan matriks payoff dengan nilai kecil.
4
Strategi Dominasi
1. Iterasi 1: Pemain 1 bermain
Strategi 3 didominasi Strategi 1, (1.000>0; 2.000>1.000; 4.000>1.000). Maka, hilangkan Strategi 3
Perusahaan B
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Startegi 1
1.000
2.000
4.000
Strategi 2
1.000
5.000
Startegi 3
1.000
1.000
Perusahaan A
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Startegi 1
1.000
2.000
4.000
Strategi 2
1.000
5.000
Startegi 3
1.000
1.000
Perusahaan A
Strategi Dominasi
3. Iterasi 3: Pemain 1 bermain
Strategi 2 didominasi Strategi 1, (1.000=1.000; 2000>0). Maka, hilangkan Strategi 2.
Perusahaan B
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Startegi 1
1.000
2.000
4.000
Strategi 2
1.000
5.000
Startegi 3
1.000
1.000
Perusahaan A
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Startegi 1
1.000
2.000
4.000
Strategi 2
1.000
5.000
Startegi 3
1.000
1.000
Perusahaan A
Strategi Dominasi
Hasil akhir:
Perusahaan B
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Startegi 1
1.000
2.000
4.000
Strategi 2
1.000
5.000
Startegi 3
1.000
1.000
Perusahaan A
Strategi Minimax-Maximi
n
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Strategi 1
3.000
2.000
6.000
Strategi 2
2.000
2.000
Strategi 3
5.000
2.000
4.000
Perusahaan X
Dilihat dari matriks payoff di atas, tidak ada strategi yang mendominasi ataupun didominasi, baik untuk Per
usahaan X maupun Perusahaan Y. Alih-alih menggunakan strategi dominasi, cara penyelesaian dengan start
egi minimax-maximin bisa digunakan untuk menyelesaikan.
Untuk Pemain 1 (pemain baris), hitung nilai maksimal dari matriks payoff per kolom dari strategi lawa
n. Kemudian pilih minimaks (nilai yang paling minimal dari nilai maksimal).
Untuk Pemain 2 (pemain kolom), hitung nilai minimal dari matriks payoff per baris dari strategi lawan.
Kemudian pilih maksimin (nilai yang paling maksimal dari nilai minimal).
Saddle point (hasil akhir) terjadi apabila nilai minimaks = maksimin.
8
Strategi Minimax-Maximi
n
Perusahaan Y
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Nilai Minimal
Startegi 1
3.000
2.000
6.000
3.000
Strategi 2
2.000
2.000
Startegi 3
5.000
2.000
4.000
4.000
Nilai Maksimal
5.000
6.000
Perusahaan X
Maksimin
Minimaks
Terlihat kalau Nilai Minimaks = Maksimin dan saddle point adalah 0.
Hasil akhir berarti kedua permainan berimbang
Mixed Strategy
Bagaimana apabila suatu permainan tidak memiliki saddle point (Minimaks Maksimin)?
Contoh:
Perusahaan Y
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Nilai Minimal
Startegi 1
2.000
2.000
2.000
Strategi 2
5.000
4.000
3.000
3.000
Startegi 3
2.000
3.000
4.000
4.000
Nilai Maksimal
5.000
4.000
2.000
Perusahaan X
Maksimin
Minimaks
Dilihat dari matriks payoff di atas, Nilai Minimaks tidak sama dengan Nilai Maksimin, maka permainan tid
ak mempunyai saddle point, dan dengan kata lain strategi minimax-maximin tidak dapat digunakan. Cara p
enyelesaiannya adalah dengan menggunakan mixed strategy (strategi campuran).
10
Mixed Strategy
Dalam menggunakan mixed strategy, digunakan konsep expected payoff. Nilai expected payoff dicari deng
an mengalikan probabilitas terjadinya suatu strategi dengan nilai pay-off nya. Probabilitas ini menyangkut t
erjadinya terjadinya strategi pemain satu dan pemain dua, sehingga disebut strategi campuran.
Probabilitas dipilih Strategi 1 oleh Pemain 1 = X1
Probabilitas dipilih Strategi 2 oleh Pemain 1 = X2
Probabilitas dipilih Strategi m oleh Pemain 1 = 1 (X1 + X2 + + Xm-1)
Probabilitas dipilih Strategi 1 oleh Pemain 2 = Y1
Probabilitas dipilih Strategi 2 oleh Pemain 2 = Y2
Probabilitas dipilih Strategi n oleh Pemain 2 = 1 (Y1 + Y2 + + Ym-1)
m
ij X iY j
i 1 j 1
11
Mixed Strategy
Perusahaan Y
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Nilai Minimal
Startegi 1
2.000
2.000
2.000
Strategi 2
5.000
4.000
3.000
3.000
Startegi 3
2.000
3.000
4.000
4.000
Nilai Maksimal
5.000
4.000
2.000
Perusahaan X
12
Metode Grafik
Metode grafis bisa digunakan untuk menyelesaikan game theory apabila permainan tidak memiliki saddle p
oint. Selain itu, ia juga bisa digunakan apabila asumsi probabilitas dalam menggunakan suatu strategi tidak
diketahui. Namun, metode grafis (dalam dua dimensi) hanya bisa digunakan apabila salah satu pemain han
ya memiliki dua strategi. Namun begitu, ilustrasi visual dari metode grafik menjadikan metode ini mudah d
ipahami.
Contoh:
B
Strategi 1
(Y1)
Strategi 2
(Y2)
Strategi n
(Yn)
Startegi 1 (X1)
a11
a12
a1n
Strategi 2 (1 X1)
a21
a22
a2n
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 1: a11X1 + a21(1X 1) = (a11 a21)X1 + a21
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 2: a12X1 + a22(1X 1) = (a12 a22)X1 + a22
Expected payoff A bila B menempuh Strategi n: a1nX1 + a2n(1X 1) = (a1n a2n)X1 + a2n
13
Metode Grafik
B
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Strategi 4
Startegi 1 (X1)
Strategi 2 (1 X1)
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 1: (a11 a21)X1 + a21 = (2 4)X1 + 4 = 4 2X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 2: (a12 a22)X1 + a22 = (2 3)X1 + 3 = 3 X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 3: (a13 a23)X1 + a23 = (3 2)X1 + 2 = 2 + X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 4: (a14 a24)X1 + a24 = (1 6)X1 + 6 = 6 5X1
14
Metode Grafik
Ibaratkan semua expected payoff adalah persamaan garis dan gambar garis tersebut dalam koordinat.
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 1: Y = 4 2X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 2: Y = 3 X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 3: Y = 2 + X1
Expected payoff A bila B menempuh Strategi 4: Y = 6 5X1
Maximin ada di perpotongan garis 3 X1 dan 2 + X1.
Mencari titik potong:
3 X1 = 2 + X1
2X1 = 3 2
X1 =
X2 = 1 X1 =
Expected Payoff = 3 X1 = 3 = 2
15
Metode Grafik
Selanjutnya mencari Strategi yang optimal dan expected payoff untuk Pemain B:
Dari grafik terlihat kalau dalam menemukan titik minimax hanya melibatkan Strategi 2 dan 3. Maka hanya
dua strategi ini yang dipakai:
B
Strategi 2
(Y2)
Strategi 3
(1 Y2)
Startegi 1
Strategi 2
Metode Grafik
B
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Strategi 4
Startegi 1
Strategi 2
Terima Kasih
EKMA4413 Riset
Operasi
Program Studi
Manajemen
Modul 9
Oleh: M. Mujiya Ulkhaq
Seoul, 13th of October 2013