Anda di halaman 1dari 6

ISSN : 0852-1190

Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014

PEMBELAJARAN BINA DIRI DALAM MEMBANTU PEMAHAMAN


KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI TUNAGRAHITA
Oleh :
Mimin Tjasmini
Dosen Jurusan Pendidikan Khusus
Universitas Pendidikan Indonesia
Email: mirabilis5no16@yahoo.com
Abstract. mentally disabled adolescents besides experiencing barriers to the aspect of
intelligence, they also have a drag on the aspect of social adaptation. They are less favored
by other adolescents because of their behaviors that do not comply with the norms of
society such as masturbating in any place, kissing anyone without shame, even having
sexual intercourse, which in turn lead to pregnancy. Other conditions that make people in
general dislike them because they look slouchy at the time of menstruation. Mentally
disabled girls often do not realize if their shirt had been red by blood because her
underwear is wet. The learning that leads to solving the above problem is the lesson of SelfDevelopment. Self-Development means training skills for mentally disabled children to
enable them to take care for themselves such as dressing, bathing, to the toilet (urinating,
defecating) and to skillfully perform Vulva Hygiene. The obstacles faced in the SelfDevelopment learning is in the lack of facilities and equipment to train the activity and the
ability of teachers to find strategies, media and task analysis of the issues.
Keywords: mentally disabled, female adolescents, Self-Development
Abstrak, remaja tunagrahita selain mengalami hambatan pada aspek kecerdasan,
mereka pun memiliki hambatan pada aspek adaptasi sosial. Mereka kurang disukai oleh
remaja seusianya berkaitan dengan perilaku yang tidak sesuai dengan norma masyarakat
seperti melakukan masturbasi disembarang tempat, tanpa rasa malu mencium siapa saja,
bahkan melakukan hubungan seksual yang pada akhirnya menyebabkan kehamilan.
Kondisi lain yang membuat orang pada umumnya kurang menyukai karena mereka
berpenampilan jorok pada saat mengalami menstruasi. Anak tunagrahita tidak menyadari
bajunya sudah merah oleh darah karena pakaian dalamnya sudah basah. Pembelajaran yang
mengarah pada pemecahan masalah diatas yaitu pelajaran Bina Diri. Bina Diri berarti
melatih keterampilan anak tunagrahita untuk mampu merawat diri seperti berpakaian,
mandi, ke toilet (BAK, BAB) dan terampil melakukan Vulva Hygiene. Kendala kendala
yang dihadapi dalam pembelajaran Bina Diri berupa sarana dan alat untuk melatih kegiatan
itu serta kemampuan guru dalam mencari strategi, media dan analisis tugas dari berbagai
persoalan itu.
Kata kunci : Anak Tunagrahita, Bina Diri.

A. Latar Belakang Masalah

yang sering muncul yaitu merangkul lawan

B. Dalam pergaulan sosial, banyak


siswi

dengan

hambatan

jenis bahkan mencium. Perilaku

yang

kecerdasan

juga tidak menyenangkan orang banyak

(Tunagrahita) yang kurang disukai oleh

yaitu mereka sering melakukan masturbasi

orang lain. Hal tersebut sebagai akibat dari

dimana saja bahkan melakukan hubungan

perilaku yang tidak sesuai dengan norma

badan.

sosial seperti membiarkan baju berdarah,

tersebut karena dorongan alamiah manusia

karena tidak sadar bahwa mereka harus

berkaitan dengan libido. Mereka tidak bisa

mengganti pakaian dalam yang sudah

membedakan perilaku mana yang pantas

basah oleh darah menstruasi. Perilaku lain

atau tidak pantas sebab mereka memiliki

Mereka

melakukan

perilaku

204 Pembelajaran Bina Diri Dalam Membantu Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Putri Tunagrahita

ISSN : 0852-1190

Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014

perkembangan moral yang terlambat dan

Management, merupakan kebutuhan dasar

terbatas jika dibandingkan dengan anak

manusia

seusianya. Berkaitan dengan hubungan

keterampilan hidup mandiri. Bagi siswi

social mereka yang tidak adaptif, menjadi

dengan hambatan kecerdasan , kegiatan ini

penting untuk mengajarkan dan memberi

mutlak

keteram pilan yang berhubungan dengan

menerus agar mereka menjadi paham

masalah di atas melalui pembelajaran BIna

bahwa kegiatan bina diri jika tidak dikuasi

Diri . Hal ini sejalan dengan pernyataan

akan berdampak pada anak Tunagrahita

American

Mental

berkaitan dengan kesehatan. Dampak lain

Deficiency (AAMD) In middle childhood

yang lebih luas menyangkut aspek social.

and early adolesence , adaptive behavior

Secara pribadi jika keterampilan dasar

makes use of abilities involving and

hidup ini tidak dimiliki, derajat kesehatan

learning

interpersonal

siswi menjadi rendah terutama berkaitan

social skill. Gambaran perilaku mereka

dengan masalah Vulva Hygiene saat

menjadi sangat penting untuk diantisifasi

sedang

supaya dampak social yang lebih serius

menimbulkan berbagai penyakit infeksi

seperti kehamilan di usia dini , juga

pada daerah vulva dan daerah reproduksi

penyakit menular sexual dapat dihindari.

lainnya. Kebiasaan mereka memenuhi

Sebetulnya upaya untuk meminimalisir

kebutuhan biologis karena munculnya

masalah-masalah

libido, juga berdampak pribadi dan social.

Association

prosesses

and

yang

on

mungkin\terjadi

dalam

harus

keseharian

diajarkan

menstruasi

yang

dapat

Dampak

Diri, tetapi ruang lingkup materi pelajaran

penyakit infeksi karena anak melakukan

belum mencakup semua kebutuhan itu.

masturbasi

Kekuranglengkapan materi yang perlu

disembarang tempat, dengan pasangan

ditambahkan

siapa saja tanpa memperhitungkan dampak

hal-hal

yang

akan

terus

sudah diwadahi melalui pembelajaran Bina

meliputi

pribadi

secara

sebagai

atau

dan

menimbulkan

hubungan

soaial.

Secara

badan

berkaitan dengan masalah yang akan

kesehatan

sosial,

muncul sebagai dampak dari munculnya

perilaku yang sering mereka munculkan

hormon yang berkaitan dengan reproduksi.

berkaitan dengan hal ini akan membuat

C.

orang lain merasa jijik melihatnya, yang

D.

pada akhirnya kehadiran mereka akan

E. Pembahasan
F.

Pembelajaran Bina Diri atau

ditolak orang lain. Dengan urgensi seperti


itu maka pembahasan

yang berkaitan

istilah lain yang sering digunakan seperti:

dengan aktivitas hidup sehari-hari siswi

Personal Care, Self Help Skill, Activity of

dengan hambatan kecerdasan menjadi

Daily Living, Self Care, dan Personal

205 Pembelajaran Bina Diri Dalam Membantu Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Putri Tunagrahita

ISSN : 0852-1190

Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014

suatu keharusan. Beberapa hal yang perlu

Masalah

diangkat ke permukaan meliputi :

kaitannya dengan kesehatan fisik.

1. Anak dengan Hambatan Kecerdasan

Kondisi ini sangat berkaitan dengan

(Tunagrahita)
G.

sangat

erat

perubahan hormonal setiap individu

Banyak ahli yang memberi

yang

memasuki

remaja.

sesuai

dengan

Pernyataan

kecerdasan

namun

ungkapan Hurlock (1995:10) dalam

kemukakan

Ali Imron dengan judul Pendidikan

(tunagrahita),

yang

mereka

mengacu pada satu kondisi bahwa


anak

yang

dimaksud

Kesehatan Reproduksi Remaja :

mengalami

I.
Pada
masa
remaja
individu mengalami perubahan
baik fisik, psikis, maupun sosial.
Remaja memiliki karakteristik
berupa rasa ingin tau yang besar,
gemar terhadap tantangan, dan
selalu ingin mencoba halhal
yang
baru,
cenderung
berkelompok, masih mencari jati
diri, mudah terpengaruh dengan
lingkungan sekitarnya, serta
cenderung melakukan tindakan
tanpa pemikiran yang matang
sehingga
permasalahan
permasalahan yang dialami
remaja juga khas.
J.
Mencermati masalah di

kesulitan dalam berfikir abstrak atau


secara

fungsional

kecerdasannya

rendah, sulit beradaptasi sosial, dan


terjadi dalam masa perkembangan. Hal
ini sejalan dengan dengan pernyataan
Grossman

dalam

American

Association on Mental Deficiency


(AAMD): Mental retardation refers
to significantly subaverage general
intellectual

functioning

exicting

concurrently with deficit in adaptive


behavior , and manifested during the
developmental period.

Disamping

batasan, para ahli meninjau anak


dengan

hambatan

kecerdasan

berdasarkan tingkatan kecerdasannya,


yaitu

anak

dengan

hambatan

kecerdasan ringan, sedang, berat dan


Masalahmasalah

Siswi

Remaja

dengan Hambatan Kecerdasan Ringan


H.

Memahami permasalahan-

permasalahan yang dialami oleh siswi


remaja dengan hambatan kecerdasan
ringan

merupakan

atas,

dibutuhkan

hal

mendasar.

satu

program

pembelajaran yang akan mewadahi


kebutuhan itu. Program khusus yang
sudah diterapkan yaitu bina diri.
Program ini harus diupayakan untuk
mampu mengatasi permasalahan yang
berkaitan
kewanitaan.

sangat berat.

ini

masa

batasan tentang anak dengan hambatan


batasan

2.

tersebut

menyangkut

dengan

masalah

Masalah
Vulva

tersebut

Hygine

saat

menstruasi, Masturbasi, dan Coitus


(hubungan badan). Hal-hal ini bisa
terjadi karena penghayatan mereka
mengenai
dimengerti,

persoalan
atau

ini

tidak

sulit
adanya

informasi yang akurat dan mudah

206 Pembelajaran Bina Diri Dalam Membantu Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Putri Tunagrahita

ISSN : 0852-1190

Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014

diterima oleh alam fikiran mereka.

(2006:100) Ruang lingkup kesehatan

Kompleksitas masalah dapat terjadi

reproduksi

berkaitan

dengan

apabila

mengalami

Pelayanan

Keluarga

Berencana,

kematangan sexual yang sangat dini.

Pelayanan

Kebidanan,

Pelayanan

Kemungkinan

Penyakit Menular Sexual, Pelayanan

mereka
ini

didukung

oleh

Behrman dan Vaughan (1987:1188)

Kesehatan

yang menyatakan a wide variety of

Pelayanan ini memberikan informasi

lesion at the nervous system have

tentang

been

sexual

penyakit-penyakit menular sexsual,

precocity. Kematangan seksual yang

akibat aktivitas sexual yang bebas,

muncul lebih awal, maka pemuasan

bahaya-bahaya narkoba, pernikahan

kebutuhan berkaitan dengan libido

usia muda yang dapat menyebabkan

akan terjadi pada anak usia sekolah

tingginya

dasar. Mereka

tidak akan berfikir

melahirkan, kurang siapnya mental

dimana harus melakukan masturbasi,

dan psikologis dan meningkatnya

seakan tidak akan pernah peduli

angka

bahwa hal tersebut tidak sesuai

memberikan

dengan

Pengetahuan

tentang

tentang penyakit menular seksual

reproduksi

merupakan

harus diajarkan, dan anak diharuskan

kebutuhan

faham sehingga seks bebas tidak

termasuk remaja tunagrahita. Khusus

perlu terjadi. Dapat dibayangkan bila

buat remaja Tunagrahita, informasi

PMS terjadi pada mereka, anak bisa

ini

menjadi tantrum.

mengingat mereka pasti mengalami

3. Kesehatan Reproduksi

kesulitan dalam mengolah libido.

associated

K.

norma

with

sosial.

Informasi

Secara umum, kesehatan

Reproduksi

kesehatan

angka

Remaja.
reproduki,

kematian

perceraian

yang

dampak

buat

sangat

ibu

akan
social.

kesehatan
satu

semua

remaja,

penting

diajarkan

Beberapa

kasus

yang

sering

reproduksi menunjuk pada kesehatan

ditemukan

di

sekolah

yaitu

fisik, mental, dan social secara utuh

masturbasi di sembarang tempat,

dalam segala hal yang berkaitan

bahkan

kehamilan

dengan sistem, fungsi, dan proses

Mereka

harus

reproduksi,

mengenai hal ini. Kesadaran guru

termasuk

hak

dan

juga

diberi

dan

aman, efektif, tepat, terjangkau, dan

menginformasikan

tidak

melawan

seksualitas pada remaja tunagrahita

1992)

dalam

Sastriyani

(WHO;
dkk.

masih

sangat

tua

kesadaran

kebebasan untuk bereproduksi secara


hukum.

orang

terjadi.

untuk
masalah

kurang

bahkan

207 Pembelajaran Bina Diri Dalam Membantu Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Putri Tunagrahita

ISSN : 0852-1190

Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014

dianggap tabu, hal ini sejalan dengan

melalui pendidikan di keluarga, di

hasil wawancara Ali Imron dengan

sekolah, dan di masyarakat sehingga

Tunjung pada tgl 6 januari 2011

terwujudnya

yang menyatakan :

melibatkan aspek kemandirian yang

kemandirian

dengan

L.
Masalah
seksualitas dan kesehatan
reproduksi bagi sebagian
besar masyarakat kita masih
dianggap tabu. Banyak
orang yang menganggap
bahwa seksualitas adalah
topik yang saru (jelek,
kotor) dan tidak layak untuk
dibicarakan
atau
didiskusikan
di
depan
umum.
Pembelajaran Bina Diri

berkaitan dengan aspek kesehatan

M.

Pembelajaran Bina Diri

mengalami hambatan kecerdasan,

mengacu pada kegiatan yg bersifat

yaitu penampilan yang membuat

pribadi tetapi memiliki dampak dan

orang

berkaitan dgn Human Relationship.

mereka. Mereka akan disenangi

Keterampilanketerampilan

yg

teman-teman secara umum dalam

dilatihkan

pergaulan bila perilaku mereka tidak

individu

aneh-aneh. Keanehan yang dimaksud

4.

diajarkan

atau

menyangkut

kebutuhan

dan

kematangan

Secara

sosial

global

budaya.

keterampilan

keterampilan itu meliputi; mandi,


menggosok gigi, vulva hygine saat
menstruasi, ke toilet, berpakaian,
berkomunikasi,

dan

merias

diri

(grooming). Kematangan sosial yang


harus nampak dari mereka yang

senang

bergaul

dalam aktivitas seharihari. Hal ini

menyangkut

sesuai dengan pendapat American

dalam mengolah libido seperti tidak

Assosiation on Mental Deficiency

melakukan masturbasi disembarang

(1982:55) ... this scale is devided

tempat, dan perilaku lain yang

into

menyebabkan

two

parts.One

is

devoted

kemampuan

dengan

mereka

kehamilan.

Primarily to daily living skill, and

Pembelajaran Bina Diri merupakan

the

and

wadah yang tepat untuk mengelola

behavior. Kegiatan ini merupakan

atau memanagement diri, mulai dari

keterampilan yg harus dilakukan

hal-hal yang dianggap mudah oleh

sendiri tanpa dibantu orang lain bila

orang

kondisinya memungkinkan. Dengan

pengelolaan

kata lain pembelajaran Bina Diri

perkembangan hormonal, mengingat

berarti

diri

ruang lingkup pembelajaran bina diri

individu

yang sangat luas. Ruang lingkup

others

individu

to

usaha
baik

personality

membangun
sebagai

maupun sebagai makhluk sosial

yang

lain,

sampai
dampak

dimaksud

dengan
munculnya

sesuai

dengan

208 Pembelajaran Bina Diri Dalam Membantu Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Putri Tunagrahita

ISSN : 0852-1190

Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014

pernyataan Margery Neely (1982 :

seperti bertele-tele. Mengajarkan hal

160), yaitu the puberty related

ini pada anak Tunagrahita pasti sulit,

changes for the mentally retarded

dan sebagai salah satu antisifasinya

student desserve attention to help

yaitu dengan mengunakan kaidah

girls recognize and care about this

Task

bodies during menses

penggunaan kaidah analisis tugas,

N.

Mencermati

batasan

di

media

Anlysis.
pembelajaran

Disamping
yang

tepat

atas, maka anak Tunagrahita atau

menjadi satu keharusan. Beberapa

Retardasi Mental yang ada dalam

media dan strategi pembelajaran

masa

yang bias digunakan antara lain,

pubertas

harus

diberi

pengertian tentang menstruasi dan

bermain

diberi keterampilan untuk merawat

berkeluarga dari mulai berkenalan

organ pribadinya selama menstruasi.

sampai

Dengan kata lain keterampilan yang

Media yang yang digunakan berupa

dimaksud dikenal dengan istilah

gambar animasi mengenai proses

Vulva Hygine. Keteramilan yang

berkeluarga mulai dari berkenalan

harus

dilatihkan

sampai menikah dan punya anak.

meliputi; cara melepaskan pembalut

Gambar-gambar yang dimuat harus

wanita dari celana dalam apabila

rerperinci,

sudah

darah,

analisis tugas, dan memiliki untaian

membersihkan pembalut dan celana

peristiwa apa yang boleh dan tidak

dalam

boleh dilakukan anak.

diajarkan

atau

basah
sampai

oleh
betul-betul

layak

buang, cara membuang pembalut ke


tempat yang tepat yang sebelumnya

P.

yang tidak transparan, selanjutnya


pemalut

pada

celana

R.

dalam dan memakainya. Bagi remaja


pada umumnya, hal ini tidak perlu
diajarkan,
berpendapat
T.

dan
bahwa

mereka
hal

pasti
tersebut

proses

menikah dan punya anak.

dibuat

berdasarkan

O. Daftar Pustaka

dimasukan dalam kantung plastik


memasang

peran mengenai

S.

Hallahan
dan
Kaufman.,
(1982).Exceptional Children. USA :
Prentice Hall of Canada, Ltd
Toronto.
Q.
Imron Ali., (2011). Pendidikan
Kesehatan Reproduksi Remaja.
Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Kirk and Gallagher., (1983).
Educating Exceptional Children.
USA : Houghton mifflin company.

209 Pembelajaran Bina Diri Dalam Membantu Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Putri Tunagrahita

Anda mungkin juga menyukai