Sutiono Dan Dwiariwibawa
Sutiono Dan Dwiariwibawa
Disusun Oleh
Nama Peneliti/Pengkaji I
NIP
Pangkat/Golongan
Jabatan
: Sutiono
: 197312081994031001
: Penata/III.C
: Widyaiswara
Nama Peneliti/Pengkaji II
NIP
Pangkat/Golongan
Jabatan
Abstrak
Pengadaan barang dan jasa pemerintah sangat rawan untuk dikorupsi.
Salah satu upaya untuk mengurangi korupsi dalam pengadaan barang dan jasa
adalah dengan menggunakan pengadaan barang dan jasa secara elektronik.
UNODC dalam panduannya mengidentifikasi tiga variabel yang harus
dipertimbangkan dalam melakukan pencegahan korupsi pengadaan barang dan
jasa. Ketiga variabel itu adalah transparansi, kompetisi dan obyektivitas.
Kementerian Keuangan sebagai pelopor reformasi birokrasi telah menerapkan eprocurement sejak tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
perbedaan transparansi, kompetisi, dan objektivitas dalam pengadaan barang
dan jasa pada Kementerian Keuangan sebelum dan sesudah penerapan eprocurement. Penelitian menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada para
penyedia/rekanan barang dan jasa yang terdaftar pada Lembaga Pengadaan
Secara Elektronik di Kementerian Keuangan. Data yang berhasil dikumpulkan
adalah sebanyak 30 responden dan diolah menggunakan alat uji statistik non
parametrik berupa uji Wilcoxon dan uji Mann- Whitney. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan terhadap transparansi,
kompetisi dan obyektivitas dalam pengadaan barang dan jasa pada Kementerian
Keuangan sesudah penerapan e-procurement.
Kata Kunci: pengadaan barang dan jasa secara elektronik, transparansi,
kompetisi dan objektivitas.
ii
Abstract
One of the significant benefits of e-procurement implementation is
reducing opportunities for corruption in public procurement process. UNODC
identified three anti corruption variable in public procurement process. There are
transparency, competition and objectivity. Finance Ministry has implementing eprocurement since 2008. The aim of this study is to analyze the difference of
transparency, competition and objectivity before and after e-procurement
implementation in Ministry of Finance. This research used data collected from 30
companies that listed at LPSE as a provider of public goods for Finance Ministry.
Results were analysed using Wilcoxon and Mann-Whitney approach. The results
indicate that e-procurement implementation can increase the transparency,
competition and objectivity in government procurement process.
Keywords: e-procurement, transparency, competition and objectivity.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian dan kajian akademis yang berjudul :
ANALISIS PERBEDAAN SISTEM ANTI KORUPSI PENGADAAN BARANG
DAN JASA PADA KEMENTERIAN KEUANGAN SEBELUM DAN SETELAH
PENERAPAN E-PROCUREMENT. Kajian akademis ini bertujuan untuk
mengembangkan ilmu dan pengetahuan di bidang keuangan negara.
Selama penelitian dan penyusunan laporan penelitian dalam kajian
akademis ini, penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi
penulis berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesarbesarnya kepada :
1. Bapak Agus Hermanto selaku sekretaris Badan Pendidikan Pelatihan
Keuangan
2. Bapak Syamsu Sakbani selaku kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Anggaran dan Perbendahara
3. Bapak Riyanto selaku penguji metodologi penelitian.
4. Bapak Tatang Rustandar Wiraatmadja selaku penguji substansi
5. Bapak Alla Asmara selaku penguji
6. Bapak Muhammad Hatta selaku kepala pusat LPSE Kementerian
Keuangan
7. Bapak Indro Bawono selaku narasumber
8. Bapak Bary Pratama selaku pengolah data
9. Bapak Kepala ULP beserta anggota Pokja ULP di kementerian keuangan
10. Bapak/Ibu responden penyedia barang dan jasa di LPSE kementerian
keuangan
Selain mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung
terselesaikannya tulisan ini, penulis juga meminta maaf atas segala
ketidaksempurnaan tulisan ini. Saran dan kritik yang dapat lebih membangun
tulisan ini akan sangat kami harapkan.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 3.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabe 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan infrastruktur merupakan prasyarat bagi percepatan
pembangunan perekonomian di Indonesia. Pembangunan sarana dan prasarana
yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut tentunya harus diimbangi dengan
pengadaan barang dan jasa yang baik. Namun dalam pelaksanaannya seringkali
dijumpai berbagai penyimpangan dalam proses pengadaan barang dan jasa
Pemerintah.
Berdasarkan
data
penelitian
yang
dipublikasikan,
kerugian
barang
dan
jasa.
Pada
periode
2004-2010,
44
persen
kasus korupsi yang ditangani KPK merupakan kasus pengadaan barang dan
jasa. Pengadaan barang dan jasa merupakan jenis korupsi tertinggi yang
ditangani KPK (http://www.merdeka.com).
Penyimpangan dalam proses pengadaan barang dan jasa yang
merugikan Keuangan negara merupakan salah satu bentuk tindak pidana
korupsi. Definisi korupsi itu sendiri diatur di dalam Pasal 2 ayat 1 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Tindak Pidana Korupsi. Definisi korupsi dalam pasal tersebut memuat
unsur-unsur melawan hukum; memperkaya diri sendiri; orang lain atau suatu
korporasi;
yang
dapat
menimbulkan
kerugian
Keuangan
negara
atau
perekonomian negara.
Transparency International merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang
mengukur tingkat korupsi suatu negara pada Tahun 2013. Berdasarkan hasil
survei terhadap 177 negara, Indonesia mendapatkan skor IPK yang sama
dengan Tahun 2012, yaitu 32. Di kawasan ASEAN peringkat Indonesia jauh lebih
rendah dibandingkan negara seperti Singapura (86), Brunei (60), Malaysia (50),
Filipina (36), dan Thailand (35). Indonesia menempati urutan ke 114 dari 177
negara dalam Corruption Perception Index (CPI) 2013 (http://www.ti.or.id).
Faktor penyebab timbulnya korupsi dalam pengadaan barang dan jasa
antara lain banyaknya uang yang beredar, hubungan antara penyedia jasa dan
panitia lelang yang tidak transparan dan prosedur lelang yang terlalu banyak.
Proses pengadaan ini walaupun tercium adanya indikasi korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN), tetapi pembuktiannya sangat sulit karena sistem administrasi
dari pemberi dan penerima pekerjaan ini sangatlah rapi. Untuk mengatasi
masalah tersebut, perlu dilakukan proses yang transparan dalam pengadaan
barang dan jasa. Proses yang transparan ini akan memberikan kesempatan yang
BAB I PENDAHULUAN
sama kepada penyedia barang dan jasa dan dalam pelaksanaannya akan
mendapatkan pengawasan dari masyarakat (KPK: 2007).
Salah satu solusi untuk mengatasi korupsi dalam proses pengadaan
barang dan jasa adalah menggunakan proses pengadaan barang dan jasa yang
lebih transparan, yaitu pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Prinsip
dasar dari pengadaan barang dan jasa pemerintah adalah mendapatkan barang
yang tepat pada waktu yang tepat dengan harga yang tepat. Proses pengadaan
berbasis elektronik tersebut diharapkan mampu memenuhi prinsip dasar dalam
pengadaan barang dan jasa tersebut. Data penelitian menunjukkan bahwa
negara berkembang dan negara-negara maju telah menerapkan e-procurement
untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan
barang/jasa pemerintah.
Pengadaan secara elektronik atau e-procurement adalah pengadaan
barang/jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan
transaksi
elektronik
sesuai
dengan
ketentuan
perundang-undangan.
E-
diharapkan
meningkatkan
kecepatan
dan
kualitas
dalam
dalam pengadaan barang dan jasa akan terjadi sehingga peluang korupsi, kolusi
dan nepotisme bisa diperkecil. Selain dari itu proses e-procurement dan eannouncement disinyalir mampu menghemat anggaran negara hingga mencapai
10-20 persen dari total biaya tender, serta sekitar 70 80 persen untuk biaya
operasional (Sulaiman dan Chen dalam Catatan Khusus bagi Implementasi eprocurement di Indonesia dalam KPK: 2007).
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 menyatakan tujuan eprocurement adalah untuk meningkatkan transparansi, persaingan yang sehat,
efisiensi dan akses informasi yang cepat. United Nations Office On Drugs and
Crime (UNODC) dalam Guidebook On Anti Corruption In Public Procurement
And The Management Of Public Finances mensyaratkan tiga elemen kunci untuk
mencegah korupsi dalam pengadaan barang jasa yaitu transparansi, kompetisi
dan obyektivitas dalam pengambilan keputusan. Tujuan e-procurement menurut
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dengan tiga elemen kunci untuk
pencegahan korupsi menurut UNODC memiliki kesamaan yaitu transparansi dan
kompetisi serta obyektivitas dalam pengambilan keputusan. Hubungan tersebut
memberikan gambaran bahwa tujuan implementasi e-procurement sejalan
dengan upaya pencegahan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa. Hal
tersebut menunjukkan kondisi pengadaan barang dan jasa yang lebih
transparan, lebih kompetitif dan lebih obyektif merupakan tercapainya tujuan
penerapan e-procurement sekaligus telah bekerjanya upaya pencegahan korupsi
dalam pengadaan barang dan jasa.
Transparansi dapat berarti terciptanya peluang dan aturan yang sama
kepada semua penyedia tanpa ada diskriminasi, proses pengadaan dapat
diketahui oleh masyarakat sesuai aturan dan prosedur yang ada dan tersedianya
BAB I PENDAHULUAN
sistem untuk memantau dan menegakkan aturan yang berlaku. Kompetisi dalam
pengadaan publik
untuk
menawarkan barang/jasa dalam suatu proses pemilihan. Penerapan eprocurement akan meningkatkan akses pasar bagi penyedia untuk bersaing
menawarkan barang dan jasanya. Tidak akan ada lagi pembatasan penyedia
hanya untuk kabupaten tertentu yang dulu sering kita temui dalam pelelangan
secara manual karena dengan e-procurement maka kompetisi menjadi
borderless. Dengan peningkatan akses pasar ini akan tercipta kompetisi yang
sehat dalam pengadaan barang dan jasa. Kompetisi yang sehat merupakan
elemen kunci yang akan menghasilkan penawaran yang paling menguntungkan
bagi pemerintah khususnya harga paling rendah dan kualitas barang yang paling
baik.
Salah satu masalah yang paling menonjol dalam korupsi pengadaan di
sektor publik adalah kolusi. Kompetisi hanya bisa tercapai jika tidak ada kolusi
dalam tender. E-Procurement dibuat untuk membatasi tatap muka antara
penyedia dengan ULP dimana dalam lelang manual tatap muka tersebut sering
menjadi ajang kolusi antara penyedia dengan ULP. E-Procurement juga
menyediakan mekanisme sanggahan yang mudah, dimana penyedia dapat
langsung menyampaikan materi sanggahan secara on-line.
Objektivitas dalam pengambilan keputusan dalam konteks pengadaan
publik mengacu pada usaha semaksimal mungkin untuk mengurangi atau
menghilangkan bias, prasangka dan evaluasi yang subyektif. Prinsip objektivitas
dalam pengadaan sektor publik berkaitan erat dengan prinsip non diskriminasi
dan perlakuan yang sama bagi penyedia. Hal ini berarti tidak ada pembedaan
BAB I PENDAHULUAN
penerapan
e-procurement
pada
Kementerian
Keuangan
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
Variabel sistem anti korupsi dalam pengadaan barang dan jasa yang mana
yang menunjukkan perubahan terbesar dan terkecil sesudah penerapan eprocurement pada Kementerian Keuangan.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.
Menganalisis
perbedaan
transparansi,
kompetisi
dan
obyektivitas
3.
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1.
2.
Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan akan memperdalam serta memperkaya
pengetahuan dan wawasan peneliti tentang e-procurement dan sistem anti
korupsi pengadaan barang dan jasa pemerintah.
3.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengadaan Barang dan Jasa
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 menyebutkan bahwa
pengadaan barang dan jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh
Kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah/institusi lainnya yang
prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh
kegiatan untuk
memperoleh barang/jasa.
Pengadaan barang
dan jasa
proses
tertentu
untuk
mencapai
kesepakatan
harga,
waktu,
dan
kesepakatan lainnya.
Peraturan terkini yang mendasari pengadaan barang/jasa pemerintah di
Indonesia diberlakukan sejak 1 Januari 2011 dengan adanya Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang
menggantikan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003. Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 jo Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 mencakup
beberapa perubahan penting, antara lain:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
pejabat
pembuat
pengadaan/pejabat
penetapan
metode
komitmen
pengadaan),
kualifikasi,
bersama
pemilihan
penyusunan
unit
sistem
jadwal
layanan
pengadaan,
pemilihan,
11
3)
dalam
melaksanakan
proses
pengadaan
barang/jasa
pemerintah
pada
harga
bersaing
tanpa
adanya
korupsi
yang
menyebabkan
penyimpangan harga dalam pengadaan barang dan jasa barang dan jasa. Selain
itu juga untuk mendukung pihak penyedia agar proses pengadaan diperlakukan
secara transparan, dapat diperkirakan, dan dengan cara yang adil agar dapat
terhindar dari adanya upaya suap untuk mendapatkan kontrak dan hal ini pada
akhirnya akan dapat mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan daya saing.
12
13
persekongkolan
antara
pihak
aparat
pemerintah
dan
para
pengusaha
14
15
mereka
untuk
memenangkan tender,
hal
ini
juga
akan
memudahkan
pengawasan apakah aturan yang yang ada telah diikuti oleh entitas pengadaan,
sehingga
akan
mempersempit
peluang
kebijaksanaan
dalam
proses
Against
Corruption
(UNCAC)
menyarankan
melembagakan
prosedur seleksi untuk pejabat publik, seleksi ini digunakan untuk menilai calon
pengelola pengadaan, serta kebutuhan pelatihan untuk entitas pengadaan.
UNCAC mensyaratkan tentang kode etik bagi entitas pengadaan.
Hasil kajian Direktorat Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi
(Mencegah Korupsi Melalui E-Procurement, KPK: 2007)
16
mengidentifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
17
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
18
1.
2.
Manipulasi
dokumen
pengadaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
19
menjadi
penyuapan
aktif
(active
omkoping)
adalah
jenis
Sedangkan pada pasal 419 KUHP diancam dengan pidana penjara paling lama
lima Tahun apabila seorang pejabat:
1) Menerima hadiah atau janji padahal diketahuinya bahwa hadiah atau janji itu
diberikan untuk menggerakkan supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu
dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya
2) Yang menerima hadiah mengetahui bahwa hadiah itu diberikan sebagai akibat atau
oleh karena si penerima telah melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu
dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya.
20
Pasal 11
Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pa sal
418 KUHP, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 Tahun dan paling lama
5 Tahun dan denda paling sedikit Rp.50.000.000 dan paling banyak
Rp.250.000.000,-
Pasal 12
Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal
419, pasal 420, pasal 423, pasal 425 atau pasal 435 KUHP dipidana dengan pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 Tahun dan paling lama
20 Tahun dan denda paling sedikit Rp.200.000.000 dan paling banyak
1.000.000.000.
Pemecahan
atau
penggabungan
paket
bisa
dilakukan
dengan
pertimbangan yang jelas dan sesuai dengan prinsip pengadaan yang efektif dan
efisien. Pemecahan paket dapat dilakukan karena perbedaan target penyedia,
21
c. Penggelembungan harga
Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 diatur mengenai
etika pengadaan dimana pada pasal 6 disebutkan salah satunya adalah
menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran Keuangan
negara dalam pengadaan barang dan jasa. Etika pengadaan tersebut
menegaskan bahwa rekanan maupun pengelola pengadaan secara tegas
dilarang melaksanakan pengadaan barang/jasa yang dapat mengakibatkan
pemborosan Keuangan negara. Semua peristiwa tindak pidana pengadaan
barang dan jasa hampir selalu mengakibatkan pemborosan.
Praktek penggelembungan harga ini diawali dari penentuan HPS yang
terlalu tinggi karena penawaran harga peserta lelang/seleksi tidak boleh melebihi
HPS sebagaimana diatur pada pasal 66 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 dimana HPS adalah dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran
yang sah untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dan
22
23
hasil
Pengadaan
Barang/Jasa
sesudah
melalui
pemeriksaan/pengujian; dan
3) membuat dan menandatangani Berita Acara Serah TerimaHasil Pekerjaan.
Secara legal formal tanggung jawab untuk menyatakan bahwa barang atau jasa
yang diserahkan telah sesuai dengan kontrak baik kualitas maupun kuantitasnya
adalah PPHP. Namun secara material penyedia barang dan jasa juga harus
bertanggungjawab
terhadap
kekurangan
ini.
Penyedia
yang
melakukan
kecurangan ini bisa dikenai tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 7
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Pasal 7 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 merujuk pada Pasal 387 dan
pasal 388 KUHP yang kualifikasinya adalah melakukan perbuatan curang bagi
pemborong, ahli bangunan dan pengawas, sehingga membahayakan keamanan
orang atau barang dan membahayakan keselamatan negara
Perbuatan curang yang dilakukan adalah pemborong misalnya melakukan
pembangunan suatu bangunan tidak sesuai atau menyalahi ketentuan yang
sudah diatur dan disepakati yang tertuang dalam surat perjanjian kerja atau
leveransir, bahan bangunan yang dipesan/dibeli darinya tidak sesuai dengan
yang diperjanjikan. Perbutan curang ini tidak perlu mengakibatkan bangunan itu
roboh atau negara menjadi betul-betul bahaya, karena dalam unsurnya dikatakan
24
e. Penunjukan langsung
Penunjukan langsung adalah metode pemilihan penyedia barang/jasa
dengan menunjuk langsung satu penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 pasal 38 menyebutkan bahwa
penunjukan langsung dapat dilakukan dalam hal:
1) keadaan tertentu; dan/atau
2) pengadaan Barang khusus/Pekerjaan Konstruksi khusus/Jasa Lainnya yang
bersifat khusus.
Penunjukan langsung dapat dilakukan sepanjang memenuhi kriteria yang
diuraikan secara ketat pada pasal 38 dan pasal 44. Penunjukan langsung yang
terjadi diluar yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden tersebut adalah
ilegal. Dalam beberapa kasus penunjukan langsung ini juga diikuti dengan
pengelembungan harga, karena tentu harus ada fee yang diberikan penyedia
barang/jasa sebagai ucapan terimakasih kepada pejabat yang menunjuk.
25
yang
paling
menguntungkan
bagi
pemerintah
khususnya harga paling rendah dan kualitas barang yang paling baik. Bagi
penyedia kompetisi berfungsi sebagai pendorong penting tumbuhnya inovasi
produk barang/jasa untuk menghasilkan produk terbaik dengan harga bersaing.
Kompetisi hanya bisa tercapai jika tidak ada kolusi dalam tender, salah satu
masalah yang paling menonjol dalam korupsi pengadaan di sektor publik.
Penyedia akan bersaing dengan sehat ketika mereka yakin bahwa mereka
disediakan semua informasi yang sama dan akan dievaluasi dengan metode
evaluasi yang tidak diskriminatif, serta tersedia mekanisme untuk melakukan
sanggahan terhadap keputusan hasil evaluasi.
26
27
langsung
(e-procurement
membuat
pengadaan
lebih
kompetitif,
mengurangi
pekerjaan
kertas,
mengurangi
pemborosan,
28
29
peserta
pengadaan
yang
terbuka
akan
meningkatkan
persaingan sehingga nilai penawaran akan dapat mencapai harga pasar yang
sebenarnya. Risiko kesalahan panitia juga menjadi berkurang karena teknologi
membantu mengurangi kemungkinan kesalahan prosedur, baik yang disengaja
maupun tidak disengaja. E-procurement juga berperan mengubah budaya kerja
aparatur negara yang terlibat. Pengaturan jadwal dan waktu yang ketat membuat
tidak ada lagi toleransi terhadap keterlambatan.
E-procurement juga berdampak terhadap interaksi yang terjadi antara
pelaku usaha dengan pemerintah. Sebelum adanya e-procurement, pelaku
usaha seringkali mendatangi instansi pemerintah dan mendekati pihak yang
terkait untuk mendapatkan informasi tentang peluang pengdaan. Dengan
kehadiran e-procurement ini, informasi tersebut telah tersedia dalam system, dan
mengubah cara berinteraksi dimana frekuensi komunikasi melalui system eprocurement meningkat sedangkan frekuensi tatap muka menjadi jauh
berkurang.
b. Pelaksanaan E-Procurement
E-procurement dilaksanakan melalui dua cara yaitu e-tendering dan epurchasing. E-tendering merupakan tata cara pemilihan penyedia barang/jasa
yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia
barang/jasa yang terdaftar pada sistem elektronik dengan cara menyampaikan
30
satu kali penawaran sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Sementara epurchasing merupakan tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog
elektronik.
1) E- tendering
Ruang lingkup e-tendering meliputi proses pengumuman pengadaan
barang/jasa sampai dengan pengumuman pemenang. Para pihak yang terlibat
dalam e-tendering adalah pejabat pembuat komitmen/unit layanan pengadaan
/pejabat pengadaan dan penyedia barang/jasa. Aplikasi e-tendering wajib
memenuhi unsur perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan kerahasiaan
dalam
pertukaran
dokumen
serta
tersedianya
sistem
keamanan
dan
31
32
PPK yang belum memiliki kode akses (user ID dan password) aplikasi
SPSE harus melakukan pendaftaran sebagai pengguna SPSE.
2)
b. Pokja ULP
1)
Pokja ULP yang belum memiliki kode akses (user id dan password)
aplikasi SPSE harus melakukan pendaftaran sebagai pengguna SPSE
2)
Pokja
ULP
pelaksanaan
menerima
pengadaan
dan
menyimpan
yang
surat/dokumen
disampaikan
oleh
rencana
PPK
serta
melaksanakan pemilihan
3)
c. Penyedia Barang/Jasa
Penyedia barang/jasa yang belum memiliki kode akses aplikasi SPSE
wajib melakukan pendaftaran pada aplikasi SPSE dan melaksanakan
verifikasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk
mendapatkan kode akses aplikasi SPSE.
2. Pelaksanaan Pemilihan
Pembuatan paket dan pendaftaran
1) Paket pemilihan yang dilakukan dalam aplikasi SPSE merupakan paket
pemilihan baru atau paket pemilihan ulang pengadan secara elektronik
33
34
dokumen
pengadaan
disesuaikan
dengan
ketentuan
35
2)
dekripsi
file
penawaran
dengan
menggunakan
apendo/spamkodok
2) Harga penawaran dan hasil koreksi aritmetik dimasukkan pada fasilitas
yang tersedia pada aplikasi SPSE
Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
a)
b)
c)
36
d)
syarat.
para
pihak
dilarang
mempengaruhi
atau
e. Sanggahan
1) Peserta pemilihan yang dapat menyanggah adalah peserta yang telah
memasukkan penawaran
2) Peserta pemilihan hanya dapat mengirimkan 1 (satu) kali sanggahn
kepada Pokja melalui aplikasi SPSE
3) Pokja ULP menjawab sanggahan melalui aplikasi SPSE
B. Penelitian sebelumnya.
Penelitian yang membandingkan perubahan sebelum dan sesudah
penerapan e-procurement diantaranya adalah sebagai berikut :
Arjun Neupane, Jeffrey Soar, Kishor Vaidya dan Jianming Yong
melakukan penelitian yang dituangkan dalam Role of Public E-procurement
Technology to Reduce Corruption in Government Procurement. Penelitian ini
37
38
C. Kerangka Pemikiran
United Nations Office On Drugs and Crime (UNODC) mensyaratkan tiga
elemen kunci yang diperlukan untuk mencegah korupsi dalam pengadaan
barang jasa yaitu transparansi, kompetisi dan pengambilan keputusan yang
obyektif. Transparansi diharapkan dapat memastikan bahwa aturan-aturan diikuti
dan
ketidakpatuhan
dapat
diidentifikasi
dan
ditangani
sehingga
akan
39
menang
antara
sebelum
dan
sesudah
implementasi
e-
40
BAB III
METODE PENELITIAN
indikator.
Angka
menunjukkan
rendah
(low)
dan
adalah
elemen
kunci
dari
sistem
pengadaan
b.
42
bersama dan bukan tujuan pribadi mereka sendiri. Transparansi dalam proses
pengadaan diharapkan dapat memastikan bahwa aturan-aturan diikuti dan
memastikan bahwa ketidakpatuhan dapat diidentifikasi dan ditangani. Dengan
demikian transparansi akan mengeliminir adanya keputusan pengadaan yang
diskriminatif.
2. Kompetisi
Kompetisi dalam pengadaan publik berarti penyedia secara independen
bersaing untuk menawarkan barang/jasa dalam suatu proses pemilihan.
Kompetisi yang sehat merupakan elemen kunci yang akan menghasilkan
penawaran yang paling menguntungkan bagi pemerintah khususnya harga
paling rendah dan kualitas barang yang paling baik. Bagi penyedia kompetisi
berfungsi sebagai pendorong penting tumbuhnya inovasi produk barang/jasa
untuk menghasilkan produk terbaik dengan harga bersaing. Kompetisi hanya
bisa tercapai jika tidak ada kolusi dalam tender, salah satu masalah yang paling
menonjol dalam korupsi pengadaan di sektor publik. Penyedia akan bersaing
dengan sehat ketika mereka yakin bahwa mereka disediakan semua informasi
yang sama dan akan dievaluasi dengan metode evaluasi yang tidak diskriminatif,
serta tersedia mekanisme untuk melakukan sanggahan terhadap keputusan hasil
evaluasi.
3. Objektivitas dalam pengambilan keputusan
UNODC
menetapkan objektivitas
dalam
pengambilan
keputusan
pengadaan sebagai salah satu landasan penting dalam penetapan sistem anti
korupsi dalam pengadaan. Objektivitas dalam pengambilan keputusan dalam
konteks pengadaan publik mengacu pada usaha semaksimal mungkin untuk
mengurangi atau menghilangkan bias, prasangka dan evaluasi yang subyektif.
43
Prinsip objektivitas dalam pengadaan sektor publik berkaitan erat dengan prinsip
non-diskriminasi dan perlakuan yang sama bagi penyedia. Hal ini berarti tidak
ada pembedaan antara penyedia barang/jasa kecuali dibenarkan berdasarkan
pertimbangan obyektif yang relevan .
Objektivitas pengambilan keputusan kriteria dalam pengadaan sektor
publik juga berkaitan erat dengan prinsip integritas. Integritas menuntut adanya
objektivitas pada semua tahap proses pengadaan dan perilaku etis oleh semua
pihak yang terlibat. Objektivitas dapat dijaga dengan berbagai cara, misalnya,
melalui persyaratan untuk mengungkapkan semua kriteria untuk partisipasi dan
kualifikasi penyedia, aturan mengenai spesifikasi teknis untuk memastikan
bahwa entitas pengadaan tidak melakukan diskriminasi diantara penyedia dan
kejelasan metode dalam evaluasi penawaran.
Masing-masing variabel tersebut dioperasionalkan dengan instrumen
penelitian sebagaimana tampak pada gambar di bawah ini.
44
Tabel 3.1
Operasionalisasi variabel
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
Trans
paransi
Y1
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
Anti
Kompetisi
Y2
Korupsi
Objektivitas
Y3
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
D. Model Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diukur dan
dibandingkan
sebelum
dan
sesudah
penerapan
e-procurement
pada
45
Transparansi
Kompetisi
Obyektivitas
Transparansi
Kompetisi
Obyektivitas
Sebelum
e-procurement
Sesudah
46
b. Reliabilitas (konsistensi)
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan tingkat kekuatan suatu alat
pengukur dapat dipercaya dan diandalkan. Reliabilitas menunjukkan
konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas
mencakup dua hal utama yaitu: stabilitas ukuran dan konsistensi internal
ukuran (Uma Sekaran, 2003 : 311).
Pengukuran reliabilitas akan dapat diketahui besarnya nilai (alpha).
Apabila nilai (alpha) tersebut 0.6 sampai dengan 1, maka alat pengukur
(dalam hal ini adalah pertanyaan-pertanyaan) yang digunakan dalam
penelitian dikatakan reliable atau handal. Cronbach Alpha dengan nilai
range 0.70 dinyatakan dapat diterima dan nilai lebih dari 0.80 adalah baik.
F.
Pengujian Hipotesis
Penelitian ini menggunakan uji beda dengan sampel berpasangan untuk
parametrik atau dengan menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test Siegel,
1997:93, dan Sugiyono, 2001 :44). Uji ini untuk mengetahui perbedaan antara
sebelum dan sesudah penerapan e-procurement terhadap sistem anti korupsi
pengadaan barang dan jasa pada Kementerian Keuangan.
Uji peringkat bertanda Wilcoxon digunakan untuk menguji beda data
berpasangan. Uji ini merupakan alternatif dari uji-t dua sampel berpasangan.
47
Bentuk uji hipotesis yang tepat untuk penelitian ini adalah bentuk satu sisi (one
tailed test) baik untuk sisi bawah (lower tailed) maupun sisi atas (upper tailed).
Kedua nilai, yaitu sebelum dan sesudah penerapan e-procurement
dibandingkan dan dianalisis. Temuan dari perbandingan dua sampel yang
berhubungan, diartikan sebagai sebuah sampel subjek yang sama yaitu
penyedia sebelum menggunakan e-procurement dan sesudah menggunakan eprocurement.
Penyusunan statistik ini didasarkan atas pertimbangan :
(1) Sampel penelitian tidak berasal dari populasi yang diambil secara acak atau
sampel penelitiannya diambil secara purposive,
(2) Sampel ujicoba relatif kecil, sehingga dengan menggunakan uji wilcoxon
diharapkan dapat diketahui dampak dari penerapan e-procurement terhadap
sistem anti korupsi pengadaan barang dan jasa pada Kementerian
Keuangan, yang hasilnya akan ditemukan dalam pembahasan.
Dalam pelaksanaan uji wilcoxon untuk menganalisis kedua data yang
berpasangan tersebut, dilakukan dengan menggunakan analisis uji melalui
program SPSS (Statistical Package for Social Science). Hasil pengujian ini
kemudian disimpulkan untuk membuktikan perbedaan sebelum dan sesudah
penerapan e-procurement terhadap sistem anti korupsi pengadaan barang dan
jasa di Kementerian Keuangan.
Pengujian dilakukan dengan terlebih dahulu mentransformasikan data
kualitatif yang berbentuk skala likert ke dalam kuantitatif. Alasan penggunaan
dengan teknik uji wilcoxon dari pada uji yang lain dalam non parametrik adalah:
selain melihat perubahan tanda (+) dan (-), juga jenjang atau rangking dari
48
masing-masing responden ikut diperhatikan, sedangkan pada alat uji yang lain
hanya pada tandanya saja.
Berdasarkan seluruh uraian di atas, melalui rumusan hipotesis yang
digunakan, diduga akan terdapat dampak positif yang signifikan dari penerapan
e-procurement terhadap sistem anti korupsi pengadaan barang dan jasa pada
Kementerian Keuangan
Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis perbedaan pengaruh
penerapan e-procurement terhadap sistem anti korupsi pengadaan barang dan
jasa pada Kementerian Keuangan dilakukan dengan melihat pada aspek yang
diuji terhadap penyedia barang dan jasa
Bentuk uji hipotesis satu sisi untuk sisi bawah dengan hipotesis:
H0: 1 2, = median, nilai tengah sampel
H1: 1 2
Bentuk uji hipotesis satu sisi untuk sisi atas dengan hipotesis:
H0: 1 2
H1: 1 2
Dalam pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau tidak menolak H0
berdasarkan p-value adalah jika p=value < , maka H0 ditolak, sebaliknya jika
p=value , maka H0 tidak dapat ditolak (p-value dalam SPSS menggunakan
istilah significance/sig).
2. Uji Mann Whitney
Uji Mann-Whitney disebut juga Uji U, uji ini digunakan untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan respon dari 2 populasi data yang saling independen.
Tes ini termasuk dalam uji nonparametrik. Tes ini merupakan tes paling kuat
diantara tes-tes nonparametrik. Tes ini merupakan alternatif lain dari uji t
49
parametrik ketika data yang diambil dalam penelitiannya lebih lemah dari skala
interval.
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas:
o Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
o Jika probabilitas < 0,50, maka Ho ditolak
50
BAB IV
ANALISA PEMBAHASAN
A. Proses penelitian
Teknik pengumpulan data dilakukan dilakukan dengan dua cara yaitu
kuesioner online dan mengantar langsung kuesioner kepada responden.
Kuesioner yang berhasil diterima kembali dan yang memenuhi kriteria dalam
pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1. Kuesioner yang diterima kembali
No
1
Populasi
Penyedia Barang/Jasa
Sumber: data diolah
On Line
Manual
Jumlah
24
30
Menang Tender
14
12
10
8
6
4
2
0
14
13
3
Belum Pernah
Sekali
Lebih dari
sekali
Jenis Penyedia
10
8
6
4
2
0
Barang
Series1
52
Kontruk
si
10
Dari Gambar 4.2 di atas, diperoleh gambaran bahwa dari semua jenis
penyedia secara sampel semua terwakili dengan responden terbesar adalah
penyedia konstruksi yaitu sebanyak 10 responden.
c. Lokasi Penyedia
Gambar 4.3. Karakteristik responden berdasarkan lokasi penyedia
Lokasi Penyedia
13
14
12
10
8
6
4
2
Transparansi u/ e-Prog sangat terbatas oleh waktu, kondisi Jaringan dll jadi peserta
kurang puas menyampaikan langsung permasalahannnya, apalagi mengenai
spesifikasi barang ada beberapa hal yg tdk dapat dijelaskan melalui tulisan dimana
kadang terjadi salah pemahaman dari barang yg dimaksud.
53
No
Dalam Paket Pekerjaan Kadang Kala Sudah Ada Yang Punya (Miliki paket
tersebut) sebelum di tayangkan di LPSE tiap instasi atau LPSE daerah.
10
11
Pada Proses E-procuremen, perlu lebih terbuka bagi tiap peserta untuk melihat
kelengkapan dokumen
12
13
14
Harus lebih transparan lagi dan lebih terbuka karna selama ini hanya yg terdaftar d
Kementerian Keuangan sj yg bs ikut tender
Kompetisi pun kadang kala tidak fair, jikalau peserta telah melakukan pembicaraan
kepada pihak yang memiliki pekerjaan.
Cukup baik
54
No
10
11
12
Sangat baik
Baik
Perlu ada lembaga audit lokal yang secara khusus mengaudit ULP dan respect
dengan sanggahan peserta lelang
Karena Panitia lelang / ULP juga tidak saling mengenal dengan rekanan, maka
dalam pengambilan keputusan tentunya lebih obyektif. Tetapi harus lebih
diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan ada oknum ULP yg masih
membela rekanan tertentu yg dikenalnya. Disini perlu adanya pengawasan yg baik
10
kemampuan Pokja perlu ditingkatkan, masih banyak yang belum mengerti aturan
lelang sehingga menyebabkan kurang obyektivitas dalm pengambilan keputusan
kurang sempurna
11
55
Koefisien Korelasi
Pearson
X1
0,833
X2
0,812
X3
0,537
X4
0,722
X5
0,861
X6
0,815
X7
0,831
X8
0,855
X9
0,848
X10
0,824
X11
0,773
X12
0,808
X13
0,814
X14
0,792
X15
0,903
X16
0,854
X17
0,931
X18
0,723
X19
0,711
X20
0,864
X21
0,703
X22
0,905
X23
0,797
X24
0,818
Sumber : diolah dari lampiran 3
56
Signifikansi
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan :
X1, X2, X3 .... X24: adalah variabel penerapan sebelum e-procurement
Y1, Y2, Y3
Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Sistem Anti Korupsi Sesudah EProcurement
Item Pernyataan
Koefisien Korelasi
Pearson
Y1a
0,938
Y2a
0,950
Y3a
0,956
Sumber : diolah dari lampiran 3
Signifikansi
0,000
0,000
0,000
Koefisien Korelasi
Pearson
0,787
0,872
0,812
0,737
0,855
0,880
0,680
0,726
0,866
0,775
0,839
0,682
0,631
0,449
0,806
0,876
0,626
0,604
0,796
0,804
Signifikansi
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,013
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
57
X21a
X22a
X23a
X24a
Sumber : diolah dari lampiran 3
0,837
0,789
0,934
0,699
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
X1a, X2a, X3a........X24a : adalah variabel penerapan setelah e-procurement
Y1a, Y2a, Y3a
reliabilitas
dilakukan
pada
butir-butir
valid
dengan
58
D. Uji Hipotesis
a. Uji Wilcoxon
Untuk membuktikan hipotesis adanya perbedaan transparansi, kompetisi
dan obyektivitas pengambilan keputusan sebelum dan sesudah penerapan eprocurement, maka dilakukan uji Wilcoxon. Hasil uji wilcoxon digambarkan pada
tabel berikut.
Tabel 4.8. Hasil Uji Wilcoxon Variabel Transparansi
Y1a - Y1
Z
X1a - X1
X2a - X2
X3a - X3
X4a - X4
X5a - X5
-3,802(a)
-3,488(a)
-3,158(a)
-3,824(a)
-3,532(a)
-3,419(a)
,000
,000
,002
,000
,000
,001
X7a - X7
X8a - X8
X6a - X6
Z
-3,056(a)
-3,665(a)
-2,886(a)
,002
,000
,004
N
Y1a - Y1
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
1(a)
6,50
6,50
Positive Ranks
19(b)
10,71
203,50
Ties
10(c)
Total
30
Dari output tabel di atas dapat dilihat nilai Z-hitung sebesar -3,802
dengan p-value sebesar 0,000. Nilai p-value tersebut jauh di bawah nilai =
0,05, sehingga H0 ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan variabel transparansi antara sebelum dan sesudah penerapan e-
59
persepsi bahwa
proses
pengadaan
barang
jasa sesudah
X14a - X14
-3,456(a)
-3,302(a)
,001
,001
Y2a - Y2
X10a - X10
X11a - X11
X12a - X12
-3,550(a)
-3,648(a)
-3,079(a)
-3,286(a)
-2,870(a)
,000
,000
,002
,001
,004
X13a - X13
X9a - X9
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
1(d)
16,50
16,50
Positive Ranks
20(e)
10,73
214,50
Ties
9(f)
Total
30
60
X3a - Y3
X15a - X15
X16a - X16
X17a - X17
X18a - X18
-3,746(a)
-3,967(a)
-3,891(a)
-3,997(a)
-3,885(a)
-3,597(a)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
X19a - X19
X20a - X20
X21a - X21
X22a - X22
X23a - X23
X24a - X24
-3,638(a)
-3,827(a)
-1,772(a)
-3,052(a)
-3,466(a)
-3,258(a)
,000
,000
,076
,002
,001
,001
Z
Asymp. Sig. (2tailed)
Ranks
N
Y3a - Y3
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
1(ee)
19,00
19,00
Positive Ranks
22(ff)
11,68
257,00
Ties
7(gg)
Total
30
Dari output tabel di atas dapat dilihat nilai Z-hitung sebesar -3,746
dengan p-value sebesar 0,000. Nilai p-value tersebut jauh di bawah nilai =
0,05, sehingga H0 ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan variabel obyektivitas dalam pengambilan keputusan antara
sebelum dan sesudah penerapan e-procurement. Perbedaan mean rank yang
besar menunjukkan para penyedia memberikan persepsi bahwa proses
pengambilan keputusan dalam pengadaan barang dan jasa
menggunakan
e-procurement
lebih
obyektif
dibandingkan
sesudah
sebelum
e-
procurement.
61
Kedua populasi tidak identik atau berbeda (persepsi terhadap penerapan eprocurement antara responden yang pernah menang dan belum pernah
berbeda secara signifikan)
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas :
o Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
o Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Hasil uji Mann Whitney sebelum penerapan e-procurement terlihat
Y2
Y3
Trsbl
KmpSbl
ObySbl
Mann-Whitney U
109,500
107,000
92,500
73,000
80,500
82,000
Wilcoxon W
200,500
260,000
245,500
226,000
233,500
235,000
-,046
-,161
-,801
-1,576
-1,264
-1,197
,964
,872
,423
,115
,206
,231
,967(a)
,902(a)
,457(a)
,123(a)
,213(a)
,245(a)
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)]
Sumber: data diolah
62
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Y1a
Y2a
Y3a
84,500
91,000
97,500
76,000
96,000
77,500
175,500
182,000
188,500
167,000
187,000
168,500
-1,155
-,880
-,581
-1,469
-,617
-1,398
,248
,379
,561
,142
,537
,162
,281(a)
,432(a)
,592(a)
,157(a)
,563(a)
,170(a)
TrStl
KmpStl
ObyStl
Dari
output
tersebut
menunjukkan
semua
variabel
mempunyai
E. Pembahasan
a. Analisis Uji Wilcoxon Untuk Variabel Transparansi
Hipotesis pertama penelitian ini terbukti, yang berarti menurut persepsi
penyedia dengan e-procurement proses pengadaan barang dan jasa pada
Kementerian Keuangan lebih transparan. Hal tersebut sejalan dengan penelitian
Neupane et al,. dalam Role of Public e-procurement Technology to Reduce
Corruption in Government Procurement yang menyimpulkan bahwa
e-
63
berkaitan
dengan
jaminan
bahwa
aturan-aturan
64
Nilai Mean
Peningkatan
Sebelum
Sesudah
Nilai Mean
Transparansi Lelang/Seleksi
3,23
4,10
0,87
3,27
4,23
0,96
3,40
4,03
0,63
3,17
4,27
1,10
Kecukupan waktu
3,13
4,00
0,87
3,13
4,07
0,94
3,17
3,97
0,80
3,23
4,23
1,00
3,10
3,77
0,67
65
UNCAC
E_procurement
Peningkatan kualitas
keterbukaan peluang dan aturan
pengadaan barang dan jasa
Peningkatan kejelasan aturan
dalam dokumen pengadaan
barang dan jasa ( spt: waktu,
tahapan, kriteria, spesifikasi,
aturan evaluasi, dll)
Peningkatan kualitas
kemudahan mengikuti tender
66
No
UNCAC
E_procurement
bersaing Keterbukaan
menyampaikan hasil evaluasi
dokumen penawaran termasuk
yang menggugurkan
Peningkatan kemudahan
mengajukan sanggahan dan
aduan
Variabel
Sebelum
Peningkatan
Sesudah
Nilai Mean
Kompetisi
3,17
4,07
0,90
3,17
4,13
0,96
3,17
4,03
3,17
4,03
penyedia
0,86
0,86
67
Variabel
Mean
Sebelum
Peningkatan
Sesudah
Nilai Mean
3,40
3,87
0,47
3,23
4,00
0,77
3,27
3,93
0,66
68
UNCAC
E_procurement
Peningkatan kualitas
penciptaan iklim yang
mendorong kompetisi
yang sehat
Penciptaan iklim yang
mendorong penyedia
menghasilkan inovasi
produk
Peningkatan kecermatan
pembuatan Spesifikasi
Peningkatan Ketepatan
Pembuatan HPS
Peningkatan kualitas
pelaksanaan aturan
blacklist
e-procurement
proses
pengambilan
keputusan
lebih
obyektif.
69
Mean
Perbedaan
Sebelum
Sesudah
Nilai Mean
3,10
4,07
0,97
3,07
4,03
0,96
3,10
4,30
1,20
2,97
4,00
1,03
3,23
3,97
0,74
Negosiasi
3,33
3,87
0,54
Pembuktian kualifikasi
3,40
4,10
0,70
3,23
3,80
0,57
3,33
3,93
0,60
3,40
4,07
0,67
Kemampuan ULP
3,37
3,90
0,53
berdasarkan
persepsi
penyedia
penerapan
E-procurement
70
menguji apakah Pokja ULP, PPK telah mempunyai sertifikat ahli pengadaan.
Sehingga hal ini menuntut pokja ULP meningkatkan obyektivitas pengambilan
keputusan.
Berdasarkan tabel mean terlihat bahwa peningkatan terbesar pada item
pertanyaan X16 yaitu Kerahasiaan dokumen peserta lelang. Sedangkan
peningkatan terkecil terdapat pada X24 yaitu Kemampuan Pokja ULP.
Peningkatan keyakinan penyedia terhadap kerahasiaan dokumen ini penting
dalam pencegahan korupsi, pada tahap evaluasi Pokja ULP mempunyai
kewenangan penuh untuk menggugurkan atau meluluskan penyedia, sehingga
pokja ULP yang tidak berintegritas bisa menambah atau mengurangi dokumen
penawaran. Ketika penyedia yakin kerahasiaan dokumen bisa dijaga oleh Pokja
ULP berarti peluang KKN oleh Pokja bisa dieliminir.
UNODC
menetapkan objektivitas
dalam
pengambilan
keputusan
pengadaan sebagai salah satu landasan penting dalam penetapan sistem anti
korupsi dalam pengadaan. Objektivitas dalam pengambilan keputusan dalam
konteks pengadaan publik mengacu pada usaha semaksimal mungkin untuk
mengurangi atau menghilangkan bias, prasangka dan evaluasi yang subyektif.
Berdasarkan tabel di atas pengurangan bias, prasangka dan evaluasi yang
subyektif menurut persepsi penyedia terlihat pada peningkatan indepedensi
pihak yang terkait pengadaan (X15) , Peningkatan kualitas kerahasiaan dokumen
lelang peserta lelang (X16), Peningkatan kualitas kesesuaian metode evaluasi
dengan hasil evaluasi (X17), Peningkatan kualitas pelaksanaan negosiasi (X18),
peningkatan
kualitas
pelaksanaan
pembuktian
kualifikasi
(X20)
serta
71
UNCAC
E_procurement
Independensi pihak
yang terkait
pengadaan
Pelaksanaan pakta
integritas pengelola
pengadaan
Kesesuaian rancangan
kontrak dengan
kontrak
Peningkatan kualitas
pelaksanaan negosiasi
Ketepatan jawaban
aanwijzing dan
sanggahan
Kesesuaian metode
evaluasi dengan hasil
evaluasi
72
No
UNCAC
E_procurement
Peningkatan
Kemampuan Pokja
ULP
Peningkatan kualitas
pembuktian kualifikasi
73
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis dapat ditarik
2.
3.
terhadap
peningkatan
kualitas
sistem
anti
korupsi
pada
Kementerian Keuangan
4.
telah
mengadopsi
sistem
anti
korupsi
sebagaimana
BAB V PENUTUP
B.
Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan berbagai keterbatasan dalam
C.
Implikasi Kebijakan
1. Pada variabel transparansi peningkatan kualitas terendah ada pada item
kejelasan
aturan
lelang/seleksi
yang
tercantum
dalam
dokumen
tercatat
pada
komentar
penyedia.
Ketidakjelasan
75
76
BAB V PENUTUP
Menurut
yang
dapat
meningkatkan
77
78
DAFTAR PUSTAKA
Pemberantasan
Procurement
Korupsi.
2007.
Mencegah
Korupsi
dengan
E-
79
Resiko
dalam
Pengadaan
United Nation Office on Drugs and Crime; Guide Book on Anti Corruption in
Public Procurement and the management of public finances; 2013
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.
Wahyu Hari Wijaya, dkk. 2010 Studi Penerapan E-procurement pada Proses
Pengadaan di Pemerintah Kota Surabaya.
www.pantau-pengadaan.org. Kajian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
dari Perspektif Hukum Pidana dan Kriminologi.
Triana Puji Rahayu. 2013. www.administrasi public.studentjournal.ub.ac.id.
diakses 20/09/2014. Implementasi kebijakan eproc utk mewujudkan
efisiensi dan transparansi.
http://www.merdeka.com. Pengadaan barang/jasa 'juara' kasus korupsi
yang ditangani KPK.. Senin, 2 Desember 2013 15:25
www.ti.or.id. Corruption Perception Index 2013. Selasa, 03 Desember 2013
80
Lampiran 1
Kuesioner
Analisa Pengaruh Penerapan E-Procurement Terhadap Sistem Anti Korupsi
Pengadaan Barang dan Jasa Pada Kementerian Keuangan
Kepada Yth :
Bapak/Ibu Penyedia Barang dan Jasa pada Kementerian Keuangan
Salam sejahtera bagi Bapak/Ibu sekalian,
Pada kesempatan kali ini, Kami bermaksud mengadakan kajian terkait
pengaruh penerapan e-procurement terhadap sistem anti korupsi pengadaan
barang dan jasa pada kementerian keuangan. Kajian ini sangat penting dalam
rangka perbaikan e-procurement pada kementerian keuangan di masa
mendatang. Bapak/Ibu terpilih sebagai salah satu responden dari kajian ini.
Berkenaan dengan hal tersebut, dengan segala kerendahan hati kami
mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk dapat berpartisipasi dalam pengisian
kuesioner ini.
Kami berharap Bapak/Ibu menyampaikan pendapat apa adanya sesuai
dengan pengalaman yang Bapak/Ibu alami selama berinteraksi dalam eprocurement pada kementerian keuangan. Kami akan merahasiakan identitas
Bapak/Ibu.
Atas kerjasama dan partisipasi Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.
Salam,
Ttd
Sutiono
81
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Perusahaan
3. Jenis Penyedia
:[
1 = Barang 2= Konstruksi
3= Jasa Lainnya
4= Konsultansi
4. Mengikuti tender di semua instansi di Kemenkeu baik manual atau eprocurement sejak tahun
: [ ]
1. Sebelum Tahun 2009
2. MulaiTahun 2009
4.Mulai tahun 2011 5. Mulai tahun 2012
3.Mulai
tahun
: [
2. 1 kali
2010
2. Pernah
II. KUESIONER
Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu sebagai peserta tender pada
Kementerian Keuangan mohon berikan penilaian anda terhadap proses tender
manual/sebelum e-procurement dan setelah menggunakan e-procurement
dengan menanggapi pernyataan dibawah ini.
82
Keterangan
Nilai
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang Baik
Tidak Baik
LAMPIRAN 1
Contoh :
No
1
Pernyataan
Keterbukaan peluang
dan
Sebelum E-Procurement
4
3
2
1
x
Setelah E-Procurement
5
4
3
2
1
x
aturan-aturan
untuk
mengikuti
Pengadaan
Barang/Jasa
di
Kemenkeu
No
1
Pernyataan
Sebelum E-Procurement
4
3
2
1
Setelah E-Procurement
4
3
2
1
Transparansi
lelang/seleksi melalui E-
procurement
2
Kompetisi
dalam
Obyektifitas
lelang/seleksi melalui Eprocurement
Keterbukaan
peluang
Pengadaan
di
Kemenkeu
83
No
5
Pernyataan
Kejelasan
Sebelum E-Procurement
4
3
2
1
Setelah E-Procurement
4
3
2
1
aturan
lelang/seleksi
yang
tercantum
dalam
Dokumen Pengadaan (
spt:
waktu,
kriteria,
tahapan,
spesifikasi,
Penyampaian
addendum
dokumen
pengadaan
kepada
yang
tidak
mengikuti aanwijzing
7
Kecukupan
waktu
proses Lelang/Seleksi
8
Penerapan
prinsip
Kemudahan
mengajukan sanggahan
dan aduan
10
Kemudahan
mengikuti
tender
11
Keterbukaan
penyampaian
evaluasi
hasil
dokumen
penawaranTermasuk
hal-hal
yang
menggugurkan
12
kompetisi
yang sehat
13
84
penyedia
inovasi
LAMPIRAN 1
No
14
Pernyataan
Sebelum E-Procurement
4
3
2
1
Ketepatan
Pelaksanaan
Daya
tarik
Independensi
pihak
Kerahasiaan
Kesesuaian
dokumen
peserta lelang
20
paket
pengadaan
18
aturan
blacklist
17
X
Pembuatan
HPS
16
Setelah E-Procurement
4
3
2
1
Kecermatan pembuatan
Spesifikasi
15
metode
Pelaksanaan
integritas
pakta
pengelola
pengadaan
22
Pelaksanaan negosiasi
23
Pelaksanaan
pembuktian kualifikasi
24
Ketepatan
jawaban
aanwijzing
dan
sanggahan
25
Ketepatan
penentuan
cara
evaluasi,
cara
pemasukan
dokumen,
Kesesuaian
rancangan
85
86
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
No
Y1
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
1
3
3
3
2
4
2
3
5
3
3
3
2
3
Y2
4
4
3
3
5
4
3
3
4
3
1
4
3
4
4
4
1
3
3
3
1
3
2
3
5
3
3
3
3
3
Y3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
2
2
4
3
4
3
4
1
3
3
3
2
3
2
3
5
3
3
2
3
2
Ytotsbl
12
12
11
9
13
12
9
9
12
8
6
12
9
11
11
12
3
9
9
9
5
10
6
9
15
9
9
8
8
8
X1
4
4
4
3
5
4
4
4
4
4
2
4
3
4
4
4
1
3
3
3
1
3
3
3
5
3
3
2
2
2
X2
4
4
3
3
5
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
1
3
3
3
2
3
3
4
5
3
3
3
3
2
X3
3
3
3
3
2
3
4
4
3
4
3
4
4
3
5
4
1
4
3
3
2
4
4
3
5
3
2
2
2
2
X4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
2
3
2
4
5
3
2
2
2
3
X5
4
4
4
2
5
4
4
4
4
2
2
4
3
4
4
4
1
3
2
4
1
2
3
2
5
3
2
3
3
2
X6
4
4
3
2
5
4
3
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
2
4
2
3
2
4
5
3
2
2
2
3
X7
4
4
3
3
5
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
2
2
3
3
2
3
2
2
5
4
2
2
2
3
X8
3
3
3
3
5
3
4
4
3
3
3
4
3
3
4
4
2
3
3
4
1
3
2
2
5
3
2
2
3
3
X9
4
4
3
3
5
4
4
4
4
2
2
4
3
4
3
4
1
3
3
4
2
3
3
2
5
3
2
2
2
3
Lampiran 2
Rekap Penyedia
87
X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 Xtotsbl Y1a Y2a Y3a Ytotstl X1a X2a X3a X4a X5a X6a
4
3
3
4
4
3
4
4
4
87
5
5
5
15
5
5
5
5
5
5
4
3
3
4
4
3
4
4
4
87
5
5
5
15
5
5
5
5
5
5
4
3
4
3
3
3
3
3
3
78
4
3
4
11
4
3
4
4
4
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
63
5
5
5
15
5
5
5
5
5
5
4
5
4
3
4
5
5
4
4
108
3
3
2
8
2
2
2
3
2
2
4
3
3
4
4
3
4
4
4
87
5
5
5
15
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
95
3
4
4
11
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
95
3
4
4
11
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4
87
5
5
5
15
5
5
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
73
3
3
3
9
4
4
4
4
2
3
2
3
4
3
4
4
3
4
4
75
4
4
4
12
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
89
5
4
4
13
4
4
4
4
4
4
1
3
3
3
3
3
3
3
3
70
4
4
4
12
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
87
5
5
5
15
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
93
4
4
3
11
5
4
5
3
5
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
83
5
4
4
13
5
4
4
3
4
3
2
2
3
3
3
4
3
2
3
54
2
3
2
7
2
2
5
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
73
5
5
5
15
5
4
4
4
4
5
2
2
2
3
3
3
3
3
3
63
5
5
5
15
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
3
99
5
4
4
13
5
4
5
3
4
4
2
1
3
1
3
3
3
4
2
53
4
4
4
12
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
73
4
4
5
13
5
4
4
4
4
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
60
4
4
4
12
4
4
4
4
4
4
2
2
3
3
3
4
3
3
3
69
3
3
3
9
3
3
4
3
4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
120
5
5
5
15
5
5
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
73
3
3
3
9
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
58
4
4
4
12
4
4
4
4
4
4
2
2
3
3
2
2
2
3
3
57
3
3
3
9
4
4
4
4
4
4
2
2
3
3
3
2
2
2
3
59
4
4
4
12
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
2
2
2
2
2
55
4
4
4
12
4
4
4
4
4
4
88
X7a X8a X9a X10a X11a X12a X13a X14a X15a X16a X17a X18a X19a X20a X21a X22a X23a X24a
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
5
5
5
5
5
3
3
3
5
5
5
5
3
5
4
4
5
3
3
2
3
2
2
2
3
3
4
3
4
4
3
4
2
1
3
3
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
4
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
3
3
3
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
5
1
5
5
4
5
5
4
2
4
4
3
3
4
1
5
4
2
4
4
4
4
4
3
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
3
3
3
5
5
5
5
3
5
4
4
5
3
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
4
2
4
3
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
Xtotstl
116
116
78
108
64
116
94
94
116
73
94
90
94
116
101
87
84
100
108
106
95
95
94
79
120
73
96
96
96
97
LAMPIRAN 2
89
Lampiran 3
A. Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Anti Korupsi Sebelum Penerapan EProcurement
Correlations
Y1
Y1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Y2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Ytotsbl
Y3
,825(**)
Ytotsbl
,926(**)
,000
,000
,000
30
30
30
30
,806(**)
,850(**)
,948(**)
,000
,000
,000
N
Y3
Y2
,806(**)
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
30
30
30
30
,825(**)
,850(**)
,948(**)
,000
,000
30
30
30
30
,926(**)
,948(**)
,948(**)
,000
,000
,000
30
30
30
,000
30
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X2
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X3
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X4
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X5
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X6
Pearson
X2
1
X3
X4
X5
X6
X7
X8
,906(**)
,596(**)
,648(**)
,828(**)
,648(**)
,804(**)
,737(**)
,000
,001
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,906(**)
,552(**)
,574(**)
,780(**)
,646(**)
,742(**)
,675(**)
,002
,001
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,596(**)
,552(**)
,464(**)
,438(*)
,256
,420(*)
,513(**)
,001
,002
,010
,016
,172
,021
,004
30
30
30
30
30
30
30
30
,648(**)
,574(**)
,464(**)
,532(**)
,612(**)
,609(**)
,726(**)
,000
,001
,010
,002
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,828(**)
,780(**)
,438(*)
,532(**)
,654(**)
,702(**)
,761(**)
,000
,000
,016
,002
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,648(**)
,646(**)
,256
,612(**)
,654(**)
,710(**)
,602(**)
90
LAMPIRAN 3
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X7
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X8
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X9
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X10
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X11
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X12
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X13
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X14
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X15
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X16
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X17
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X18
Pearson
Correlation
,000
,000
,172
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,804(**)
,742(**)
,420(*)
,609(**)
,702(**)
,710(**)
,763(**)
,000
,000
,021
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,737(**)
,675(**)
,513(**)
,726(**)
,761(**)
,602(**)
,763(**)
,000
,000
,004
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,816(**)
,737(**)
,448(*)
,591(**)
,865(**)
,647(**)
,779(**)
,771(**)
,000
,000
,013
,001
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,609(**)
,600(**)
,381(*)
,828(**)
,583(**)
,684(**)
,583(**)
,780(**)
,000
,000
,038
,000
,001
,000
,001
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,531(**)
,461(*)
,256
,558(**)
,690(**)
,549(**)
,499(**)
,736(**)
,003
,010
,172
,001
,000
,002
,005
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,576(**)
,605(**)
,223
,429(*)
,705(**)
,727(**)
,553(**)
,565(**)
,001
,000
,236
,018
,000
,000
,002
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
,622(**)
,699(**)
,382(*)
,508(**)
,702(**)
,626(**)
,645(**)
,638(**)
,000
,000
,037
,004
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,446(*)
,526(**)
,292
,567(**)
,600(**)
,604(**)
,496(**)
,716(**)
,013
,003
,117
,001
,000
,000
,005
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,675(**)
,679(**)
,358
,469(**)
,800(**)
,754(**)
,735(**)
,678(**)
,000
,000
,052
,009
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,710(**)
,600(**)
,359
,560(**)
,781(**)
,724(**)
,740(**)
,686(**)
,000
,000
,051
,001
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,723(**)
,662(**)
,515(**)
,668(**)
,784(**)
,717(**)
,746(**)
,901(**)
,000
,000
,004
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,380(*)
,405(*)
,348
,466(**)
,537(**)
,571(**)
,423(*)
,587(**)
,000
91
Sig. (2-tailed)
N
X19
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X20
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X21
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X22
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X23
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X24
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Xtot
sbl
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X1
,038
X2
,027
X3
,060
X4
,009
X5
,002
X6
,001
X7
,020
X8
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
,637(**)
,567(**)
,476(**)
,443(*)
,643(**)
,629(**)
,605(**)
,603(**)
,000
,001
,008
,014
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,645(**)
,670(**)
,430(*)
,518(**)
,666(**)
,702(**)
,721(**)
,624(**)
,000
,000
,018
,003
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,401(*)
,432(*)
,331
,664(**)
,366(*)
,682(**)
,531(**)
,604(**)
,028
,017
,074
,000
,047
,000
,003
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,734(**)
,704(**)
,422(*)
,628(**)
,725(**)
,803(**)
,812(**)
,680(**)
,000
,000
,020
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,601(**)
,680(**)
,451(*)
,417(*)
,620(**)
,599(**)
,672(**)
,474(**)
,000
,000
,012
,022
,000
,000
,000
,008
30
30
30
30
30
30
30
30
,715(**)
,760(**)
,443(*)
,532(**)
,724(**)
,659(**)
,741(**)
,635(**)
,000
,000
,014
,002
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,833(**)
,812(**)
,537(**)
,722(**)
,861(**)
,815(**)
,831(**)
,855(**)
,000
,000
,002
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X9
,816(**)
X10
,609(**)
X11
,531(**)
X12
,576(**)
X13
,622(**)
X14
,446(*)
X15
,675(**)
X16
,710(**)
X17
,723(**)
X18
,380(*)
,000
,000
,003
,001
,000
,013
,000
,000
,000
,038
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,737(**)
,600(**)
,461(*)
,605(**)
,699(**)
,526(**)
,679(**)
,600(**)
,662(**)
,405(*)
,000
,000
,010
,000
,000
,003
,000
,000
,000
,027
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,448(*)
,381(*)
,256
,223
,382(*)
,292
,358
,359
,515(**)
,348
,013
,038
,172
,236
,037
,117
,052
,051
,004
,060
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,591(**)
,828(**)
,558(**)
,429(*)
,508(**)
,567(**)
,469(**)
,560(**)
,668(**)
,466(**)
,001
,000
,001
,018
,004
,001
,009
,001
,000
,009
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,865(**)
,583(**)
,690(**)
,705(**)
,702(**)
,600(**)
,800(**)
,781(**)
,784(**)
,537(**)
,000
,001
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
92
LAMPIRAN 3
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
,647(**)
,684(**)
,549(**)
,727(**)
,626(**)
,604(**)
,754(**)
,724(**)
,717(**)
,571(**)
,000
,000
,002
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,779(**)
,583(**)
,499(**)
,553(**)
,645(**)
,496(**)
,735(**)
,740(**)
,746(**)
,423(*)
,000
,001
,005
,002
,000
,005
,000
,000
,000
,020
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,771(**)
,780(**)
,736(**)
,565(**)
,638(**)
,716(**)
,678(**)
,686(**)
,901(**)
,587(**)
,000
,000
,000
,001
,000
,000
,000
,000
,000
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,647(**)
,000
,567(**)
,001
,688(**)
,000
,742(**)
,000
,493(**)
,006
,831(**)
,000
,774(**)
,000
,741(**)
,000
,335
,070
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,647(**)
,729(**)
,679(**)
,668(**)
,794(**)
,645(**)
,613(**)
,835(**)
,619(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,567(**)
,729(**)
,727(**)
,541(**)
,842(**)
,681(**)
,687(**)
,875(**)
,764(**)
,001
,000
,000
,002
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,688(**)
,679(**)
,727(**)
,689(**)
,758(**)
,831(**)
,710(**)
,738(**)
,633(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,742(**)
,668(**)
,541(**)
,689(**)
,630(**)
,837(**)
,670(**)
,673(**)
,558(**)
,000
,000
,002
,000
,000
,000
,000
,000
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,493(**)
,794(**)
,842(**)
,758(**)
,630(**)
,712(**)
,596(**)
,845(**)
,873(**)
,006
,000
,000
,000
,000
,000
,001
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,831(**)
,645(**)
,681(**)
,831(**)
,837(**)
,712(**)
,865(**)
,800(**)
,685(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,774(**)
,613(**)
,687(**)
,710(**)
,670(**)
,596(**)
,865(**)
,783(**)
,608(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,001
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,741(**)
,835(**)
,875(**)
,738(**)
,673(**)
,845(**)
,800(**)
,783(**)
,770(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,335
,070
,619(**)
,000
,764(**)
,000
,633(**)
,000
,558(**)
,001
,873(**)
,000
,685(**)
,000
,608(**)
,000
,770(**)
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,607(**)
,462(*)
,462(*)
,596(**)
,501(**)
,371(*)
,598(**)
,685(**)
,647(**)
,455(*)
,000
,010
,010
,001
,005
,044
,000
,000
,000
,012
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,674(**)
,643(**)
,585(**)
,704(**)
,776(**)
,667(**)
,813(**)
,712(**)
,736(**)
,638(**)
,000
,000
,001
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
93
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,360
,773(**)
,544(**)
,504(**)
,488(**)
,735(**)
,577(**)
,465(**)
,693(**)
,755(**)
,051
,000
,002
,005
,006
,000
,001
,010
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,800(**)
,754(**)
,606(**)
,740(**)
,720(**)
,640(**)
,848(**)
,769(**)
,788(**)
,561(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,677(**)
,545(**)
,490(**)
,656(**)
,774(**)
,621(**)
,846(**)
,664(**)
,639(**)
,594(**)
,000
,002
,006
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,637(**)
,541(**)
,541(**)
,608(**)
,630(**)
,565(**)
,681(**)
,626(**)
,690(**)
,532(**)
,000
,002
,002
,000
,000
,001
,000
,000
,000
,002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,848(**)
,824(**)
,773(**)
,808(**)
,814(**)
,792(**)
,903(**)
,854(**)
,931(**)
,723(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
94
X19
X20
X21
,637(**)
,645(**)
,000
,000
X22
X23
X24
Xtotsbl
,401(*)
,734(**)
,601(**)
,715(**)
,833(**)
,028
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,567(**)
,670(**)
,432(*)
,704(**)
,680(**)
,760(**)
,812(**)
,001
,000
,017
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,476(**)
,430(*)
,331
,422(*)
,451(*)
,443(*)
,537(**)
,008
,018
,074
,020
,012
,014
,002
30
30
30
30
30
30
30
,443(*)
,518(**)
,664(**)
,628(**)
,417(*)
,532(**)
,722(**)
,014
,003
,000
,000
,022
,002
,000
30
30
30
30
30
30
30
,643(**)
,666(**)
,366(*)
,725(**)
,620(**)
,724(**)
,861(**)
,000
,000
,047
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,629(**)
,702(**)
,682(**)
,803(**)
,599(**)
,659(**)
,815(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,605(**)
,721(**)
,531(**)
,812(**)
,672(**)
,741(**)
,831(**)
,000
,000
,003
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,603(**)
,000
,624(**)
,000
,604(**)
,000
,680(**)
,000
,474(**)
,008
,635(**)
,000
,855(**)
,000
LAMPIRAN 3
X19
X20
X21
X22
X23
X24
Xtotsbl
30
30
30
30
30
30
30
,607(**)
,674(**)
,360
,800(**)
,677(**)
,637(**)
,848(**)
,000
,000
,051
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,462(*)
,643(**)
,773(**)
,754(**)
,545(**)
,541(**)
,824(**)
,010
,000
,000
,000
,002
,002
,000
30
30
30
30
30
30
30
,462(*)
,585(**)
,544(**)
,606(**)
,490(**)
,541(**)
,773(**)
,010
,001
,002
,000
,006
,002
,000
30
30
30
30
30
30
30
,596(**)
,704(**)
,504(**)
,740(**)
,656(**)
,608(**)
,808(**)
,001
,000
,005
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,501(**)
,776(**)
,488(**)
,720(**)
,774(**)
,630(**)
,814(**)
,005
,000
,006
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,371(*)
,667(**)
,735(**)
,640(**)
,621(**)
,565(**)
,792(**)
,044
,000
,000
,000
,000
,001
,000
30
30
30
30
30
30
30
,598(**)
,813(**)
,577(**)
,848(**)
,846(**)
,681(**)
,903(**)
,000
,000
,001
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,685(**)
,712(**)
,465(**)
,769(**)
,664(**)
,626(**)
,854(**)
,000
,000
,010
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,647(**)
,000
,736(**)
,000
,693(**)
,000
,788(**)
,000
,639(**)
,000
,690(**)
,000
,931(**)
,000
30
30
30
30
30
30
30
,455(*)
,638(**)
,755(**)
,561(**)
,594(**)
,532(**)
,723(**)
,012
,000
,000
,001
,001
,002
,000
30
30
30
30
30
30
30
,647(**)
,377(*)
,584(**)
,469(**)
,749(**)
,711(**)
,000
,040
,001
,009
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,647(**)
,667(**)
,892(**)
,861(**)
,887(**)
,864(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,377(*)
,667(**)
,734(**)
,566(**)
,567(**)
,703(**)
,040
,000
,000
,001
,001
,000
30
30
30
30
30
30
30
,584(**)
,892(**)
,734(**)
,831(**)
,793(**)
,905(**)
,001
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,469(**)
,861(**)
,566(**)
,831(**)
,755(**)
,797(**)
95
X19
X20
X21
X22
X23
X24
Xtotsbl
,009
,000
,001
,000
30
30
30
30
30
,000
30
,000
30
,749(**)
,887(**)
,567(**)
,793(**)
,755(**)
,818(**)
,000
,000
,001
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
,711(**)
,864(**)
,703(**)
,905(**)
,797(**)
,818(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
,000
30
C. Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Anti Korupsi setelah penerapan EProcurement
Correlations
Y1a
Y1a
Pearson Correlation
Y2a
Y3a
,833(**)
,828(**)
,938(**)
,000
,000
,000
Sig. (2-tailed)
N
Y2a
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
30
30
30
30
,833(**)
,887(**)
,950(**)
,000
,000
,000
N
Y3a
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
30
30
30
30
,828(**)
,887(**)
,956(**)
,000
,000
30
30
30
30
,938(**)
,950(**)
,956(**)
,000
,000
,000
30
30
30
N
Ytotstl
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Ytotstl
,000
30
X1a
X1a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X2a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X3a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X4a
96
Pearson
X2a
1
X3a
X4a
X5a
X6a
X7a
X8a
,883(**)
,647(**)
,595(**)
,811(**)
,625(**)
,409(*)
,800(**)
,000
,000
,001
,000
,000
,025
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,883(**)
,662(**)
,804(**)
,831(**)
,754(**)
,597(**)
,786(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,647(**)
,662(**)
,537(**)
,659(**)
,778(**)
,727(**)
,419(*)
,000
,000
,002
,000
,000
,000
,021
30
30
30
30
30
30
30
30
,595(**)
,804(**)
,537(**)
,642(**)
,710(**)
,593(**)
,496(**)
LAMPIRAN 3
X1a
X2a
X3a
X4a
X5a
X6a
X7a
X8a
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X5a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X6a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X7a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X8a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X9a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X10
a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X11
a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X12
a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X13
a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X14
a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X15
a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X16
a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
,001
,000
,002
,000
,000
,001
,005
30
30
30
30
30
30
30
30
,811(**)
,831(**)
,659(**)
,642(**)
,704(**)
,541(**)
,784(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,002
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,625(**)
,754(**)
,778(**)
,710(**)
,704(**)
,728(**)
,554(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,002
30
30
30
30
30
30
30
30
,409(*)
,597(**)
,727(**)
,593(**)
,541(**)
,728(**)
,214
,025
,000
,000
,001
,002
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,800(**)
,786(**)
,419(*)
,496(**)
,784(**)
,554(**)
,214
,000
,000
,021
,005
,000
,002
,256
30
30
30
30
30
30
30
30
,521(**)
,597(**)
,767(**)
,538(**)
,652(**)
,791(**)
,643(**)
,567(**)
,003
,000
,000
,002
,000
,000
,000
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
,509(**)
,600(**)
,805(**)
,601(**)
,557(**)
,812(**)
,633(**)
,400(*)
,004
,000
,000
,000
,001
,000
,000
,028
30
30
30
30
30
30
30
30
,684(**)
,736(**)
,785(**)
,689(**)
,684(**)
,754(**)
,529(**)
,603(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,003
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,370(*)
,453(*)
,641(**)
,378(*)
,382(*)
,512(**)
,444(*)
,260
,044
,012
,000
,040
,037
,004
,014
,165
30
30
30
30
30
30
30
30
,270
,344
,537(**)
,313
,321
,491(**)
,371(*)
,149
,148
,062
,002
,093
,084
,006
,044
,432
30
30
30
30
30
30
30
30
,308
,224
,302
,000
,281
,343
,044
,350
,098
,234
,105
1,000
,132
,064
,817
,058
30
30
30
30
30
30
30
30
,683(**)
,688(**)
,469(**)
,550(**)
,768(**)
,657(**)
,402(*)
,725(**)
,000
,000
,009
,002
,000
,000
,028
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,738(**)
,710(**)
,753(**)
,529(**)
,758(**)
,826(**)
,541(**)
,688(**)
,000
,000
,000
,003
,000
,000
,002
,000
,256
97
X1a
N
X17
a
30
30
,410(*)
,436(*)
,510(**)
,316
,473(**)
,552(**)
,375(*)
,628(**)
,024
,016
,004
,089
,008
,002
,041
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,473(**)
,488(**)
,427(*)
,302
,585(**)
,459(*)
,290
,646(**)
,008
,006
,019
,105
,001
,011
,121
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,546(**)
,650(**)
,483(**)
,572(**)
,613(**)
,603(**)
,447(*)
,458(*)
,002
,000
,007
,001
,000
,000
,013
,011
30
30
30
30
30
30
30
30
,443(*)
,638(**)
,618(**)
,702(**)
,648(**)
,742(**)
,691(**)
,429(*)
,014
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,018
30
30
30
30
30
30
30
30
,822(**)
,864(**)
,530(**)
,652(**)
,813(**)
,643(**)
,464(**)
,762(**)
,000
,000
,003
,000
,000
,000
,010
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,438(*)
,593(**)
,835(**)
,588(**)
,601(**)
,791(**)
,727(**)
,320
,015
,001
,000
,001
,000
,000
,000
,085
30
30
30
30
30
30
30
30
,612(**)
,797(**)
,755(**)
,806(**)
,739(**)
,884(**)
,759(**)
,611(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
,635(**)
,696(**)
,360
,520(**)
,702(**)
,500(**)
,460(*)
,519(**)
,000
,000
,051
,003
,000
,005
,011
,003
30
30
30
30
30
30
30
30
,787(**)
,872(**)
,812(**)
,737(**)
,855(**)
,880(**)
,680(**)
,726(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
30
30
30
30
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X24
a
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Xtot
stl
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X8a
30
X23
a
X7a
30
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
X22
a
X6a
30
X21
a
X5a
30
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
X20
a
X4a
30
X19
a
X3a
30
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
X18
a
X2a
X9a
X10a
X11a
X12a
X13a
,521(**)
,509(**)
,684(**)
,370(*)
,270
,003
,004
,000
,044
,148
X14a
X15a
X16a
X17a
X18a
X19a
,308
,683(**)
,738(**)
,410(*)
,473(**)
,546(**)
,098
,000
,000
,024
,008
,002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,597(**)
,600(**)
,736(**)
,453(*)
,344
,224
,688(**)
,710(**)
,436(*)
,488(**)
,650(**)
,000
,000
,000
,012
,062
,234
,000
,000
,016
,006
,000
98
LAMPIRAN 3
X9a
X10a
X11a
X12a
X13a
X14a
X15a
X16a
X17a
X18a
X19a
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,767(**)
,805(**)
,785(**)
,641(**)
,537(**)
,302
,469(**)
,753(**)
,510(**)
,427(*)
,483(**)
,000
,000
,000
,000
,002
,105
,009
,000
,004
,019
,007
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,538(**)
,601(**)
,689(**)
,378(*)
,313
,000
,550(**)
,529(**)
,316
,302
,572(**)
,002
,000
,000
,040
,093
1,000
,002
,003
,089
,105
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,652(**)
,557(**)
,684(**)
,382(*)
,321
,281
,768(**)
,758(**)
,473(**)
,585(**)
,613(**)
,000
,001
,000
,037
,084
,132
,000
,000
,008
,001
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,791(**)
,812(**)
,754(**)
,512(**)
,491(**)
,343
,657(**)
,826(**)
,552(**)
,459(*)
,603(**)
,000
,000
,000
,004
,006
,064
,000
,000
,002
,011
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,643(**)
,633(**)
,529(**)
,444(*)
,371(*)
,044
,402(*)
,541(**)
,375(*)
,290
,447(*)
,000
,000
,003
,014
,044
,817
,028
,002
,041
,121
,013
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,567(**)
,400(*)
,603(**)
,260
,149
,350
,725(**)
,688(**)
,628(**)
,646(**)
,458(*)
,001
,028
,000
,165
,432
,058
,000
,000
,000
,000
,011
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,829(**)
,817(**)
,699(**)
,658(**)
,401(*)
,664(**)
,810(**)
,681(**)
,515(**)
,580(**)
,000
,000
,000
,000
,028
,000
,000
,000
,004
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,829(**)
,801(**)
,666(**)
,655(**)
,352
,436(*)
,618(**)
,414(*)
,332
,452(*)
,000
,000
,000
,056
,016
,000
,023
,073
,012
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,817(**)
,801(**)
,700(**)
,574(**)
,297
,550(**)
,771(**)
,436(*)
,349
,533(**)
,000
,000
,000
,001
,111
,002
,000
,016
,059
,002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,699(**)
,666(**)
,700(**)
,917(**)
,531(**)
,308
,525(**)
,205
,122
,739(**)
,000
,000
,000
,000
,003
,098
,003
,278
,522
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,658(**)
,655(**)
,574(**)
,917(**)
,637(**)
,350
,463(*)
,158
,151
,763(**)
,000
,000
,001
,000
,000
,058
,010
,404
,426
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,401(*)
,352
,297
,531(**)
,637(**)
,259
,387(*)
,302
,282
,545(**)
,028
,056
,111
,003
,000
,167
,034
,105
,131
,002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,664(**)
,436(*)
,550(**)
,308
,350
,259
,778(**)
,696(**)
,788(**)
,668(**)
,000
,016
,002
,098
,058
,167
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,810(**)
,618(**)
,771(**)
,525(**)
,463(*)
,387(*)
,778(**)
,669(**)
,583(**)
,619(**)
,000
,000
,000
,003
,010
,034
,000
,000
,001
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,681(**)
,414(*)
,436(*)
,205
,158
,302
,696(**)
,669(**)
,859(**)
,322
,000
,023
,016
,278
,404
,105
,000
,000
,000
,083
99
X9a
X10a
X11a
X12a
X13a
X14a
X15a
X16a
X17a
X18a
X19a
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,515(**)
,332
,349
,122
,151
,282
,788(**)
,583(**)
,859(**)
,374(*)
,004
,073
,059
,522
,426
,131
,000
,001
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,580(**)
,001
,452(*)
,012
,533(**)
,002
,739(**)
,000
,763(**)
,000
,545(**)
,002
,668(**)
,000
,619(**)
,000
,322
,083
,374(*)
,042
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,779(**)
,668(**)
,638(**)
,448(*)
,491(**)
,107
,781(**)
,675(**)
,621(**)
,602(**)
,599(**)
,000
,000
,000
,013
,006
,573
,000
,000
,000
,000
,000
,042
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,526(**)
,374(*)
,565(**)
,450(*)
,373(*)
,273
,828(**)
,729(**)
,471(**)
,551(**)
,815(**)
,003
,042
,001
,012
,043
,145
,000
,000
,009
,002
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,730(**)
,797(**)
,691(**)
,726(**)
,695(**)
,467(**)
,388(*)
,599(**)
,338
,254
,638(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,009
,034
,000
,068
,176
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,882(**)
,759(**)
,797(**)
,595(**)
,537(**)
,268
,749(**)
,810(**)
,679(**)
,573(**)
,701(**)
,000
,000
,000
,001
,002
,152
,000
,000
,000
,001
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,409(*)
,258
,377(*)
,479(**)
,462(*)
,427(*)
,606(**)
,544(**)
,219
,272
,858(**)
,025
,169
,040
,007
,010
,019
,000
,002
,244
,145
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,866(**)
,775(**)
,839(**)
,682(**)
,631(**)
,449(*)
,806(**)
,876(**)
,626(**)
,604(**)
,796(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,013
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
X20a
,443(*)
X21a
,822(**)
X22a
,438(*)
X23a
,612(**)
X24a
,635(**)
Xtotstl
,787(**)
,014
,000
,015
,000
,000
,000
100
30
30
30
30
30
30
,638(**)
,864(**)
,593(**)
,797(**)
,696(**)
,872(**)
,000
,000
,001
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
,618(**)
,530(**)
,835(**)
,755(**)
,360
,812(**)
,000
,003
,000
,000
,051
,000
30
30
30
30
30
30
,702(**)
,652(**)
,588(**)
,806(**)
,520(**)
,737(**)
,000
,000
,001
,000
,003
,000
30
30
30
30
30
30
,648(**)
,813(**)
,601(**)
,739(**)
,702(**)
,855(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
LAMPIRAN 3
X20a
X21a
X22a
X23a
X24a
Xtotstl
,742(**)
,643(**)
,791(**)
,884(**)
,500(**)
,880(**)
,000
,000
,000
,000
,005
,000
30
30
30
30
30
30
,691(**)
,464(**)
,727(**)
,759(**)
,460(*)
,680(**)
,000
,010
,000
,000
,011
,000
30
30
30
30
30
30
,429(*)
,762(**)
,320
,611(**)
,519(**)
,726(**)
,018
,000
,085
,000
,003
,000
30
30
30
30
30
30
,779(**)
,000
,526(**)
,003
,730(**)
,000
,882(**)
,000
,409(*)
,025
,866(**)
,000
30
30
30
30
30
30
,668(**)
,374(*)
,797(**)
,759(**)
,258
,775(**)
,000
,042
,000
,000
,169
,000
30
30
30
30
30
30
,638(**)
,565(**)
,691(**)
,797(**)
,377(*)
,839(**)
,000
,001
,000
,000
,040
,000
30
30
30
30
30
30
,448(*)
,450(*)
,726(**)
,595(**)
,479(**)
,682(**)
,013
,012
,000
,001
,007
,000
30
30
30
30
30
30
,491(**)
,373(*)
,695(**)
,537(**)
,462(*)
,631(**)
,006
,043
,000
,002
,010
,000
30
30
30
30
30
30
,107
,273
,467(**)
,268
,427(*)
,449(*)
,573
,145
,009
,152
,019
,013
30
30
30
30
30
30
,781(**)
,828(**)
,388(*)
,749(**)
,606(**)
,806(**)
,000
,000
,034
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
,675(**)
,729(**)
,599(**)
,810(**)
,544(**)
,876(**)
,000
,000
,000
,000
,002
,000
30
30
30
30
30
30
,621(**)
,471(**)
,338
,679(**)
,219
,626(**)
,000
,009
,068
,000
,244
,000
30
30
30
30
30
30
,602(**)
,000
,551(**)
,002
,254
,176
,573(**)
,001
,272
,145
,604(**)
,000
30
30
30
30
30
30
,599(**)
,815(**)
,638(**)
,701(**)
,858(**)
,796(**)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
,607(**)
,612(**)
,889(**)
,474(**)
,804(**)
101
X20a
X21a
X22a
X23a
X24a
Xtotstl
,000
,000
,000
,008
30
30
30
30
30
30
,607(**)
,502(**)
,721(**)
,836(**)
,837(**)
,000
,000
,005
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
,612(**)
,502(**)
,754(**)
,485(**)
,789(**)
,000
,005
,000
,007
,000
30
30
30
30
30
30
,889(**)
,721(**)
,754(**)
,571(**)
,934(**)
,000
,000
,000
,001
,000
30
30
30
30
30
30
,474(**)
,836(**)
,485(**)
,571(**)
,699(**)
,008
,000
,007
,001
,000
30
30
30
30
30
30
,804(**)
,837(**)
,789(**)
,934(**)
,699(**)
,000
,000
,000
,000
,000
30
30
30
30
30
30
Cronbach's
Alpha
,932
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
,935
N of Items
3
Item Statistics
Y1
Mean
3,2333
Std. Deviation
,81720
Y2
3,1667
,98553
30
Y3
3,1000
,88474
30
30
Y2
Y3
Y1
1,000
,806
,825
Y2
,806
1,000
,850
,825
,850
1,000
Y3
.
102
LAMPIRAN 3
Scale Statistics
Mean
9,5000
F.
Variance
6,397
Std. Deviation
2,52914
N of Items
3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
,976
N of Items
,977
24
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
X1
3,2667
1,01483
30
X2
3,4000
,85501
30
X3
3,1667
,94989
30
X4
3,1333
,73030
30
X5
3,1333
1,10589
30
X6
3,1667
,87428
30
X7
3,2333
,93526
30
X8
3,1000
,88474
30
X9
3,1667
,98553
30
X10
3,1667
,87428
30
X11
3,1667
,87428
30
X12
3,4000
,81368
30
X13
3,2333
,93526
30
X14
3,2667
,82768
30
X15
3,0667
1,08066
30
X16
3,1000
1,06188
30
X17
2,9667
,99943
30
X18
3,2333
,81720
30
X19
3,3333
,71116
30
X20
3,4000
,67466
30
X21
3,2333
,85836
30
X22
3,3333
,80230
30
X23
3,4000
,72397
30
X24
3,3667
,66868
30
103
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
1,000
,906
,596
,648
,828
,648
,804
,737
,816
,609
,531
,906
1,000
,552
,574
,780
,646
,742
,675
,737
,600
,461
,596
,552
1,000
,464
,438
,256
,420
,513
,448
,381
,256
,648
,574
,464
1,000
,532
,612
,609
,726
,591
,828
,558
,828
,780
,438
,532
1,000
,654
,702
,761
,865
,583
,690
,648
,646
,256
,612
,654
1,000
,710
,602
,647
,684
,549
,804
,742
,420
,609
,702
,710
1,000
,763
,779
,583
,499
,737
,675
,513
,726
,761
,602
,763
1,000
,771
,780
,736
,816
,737
,448
,591
,865
,647
,779
,771
1,000
,647
,567
,609
,600
,381
,828
,583
,684
,583
,780
,647
1,000
,729
,531
,461
,256
,558
,690
,549
,499
,736
,567
,729
1,000
,576
,605
,223
,429
,705
,727
,553
,565
,688
,679
,727
,622
,699
,382
,508
,702
,626
,645
,638
,742
,668
,541
,446
,526
,292
,567
,600
,604
,496
,716
,493
,794
,842
,675
,679
,358
,469
,800
,754
,735
,678
,831
,645
,681
,710
,600
,359
,560
,781
,724
,740
,686
,774
,613
,687
,723
,662
,515
,668
,784
,717
,746
,901
,741
,835
,875
,380
,405
,348
,466
,537
,571
,423
,587
,335
,619
,764
,637
,567
,476
,443
,643
,629
,605
,603
,607
,462
,462
,645
,670
,430
,518
,666
,702
,721
,624
,674
,643
,585
,401
,432
,331
,664
,366
,682
,531
,604
,360
,773
,544
,734
,704
,422
,628
,725
,803
,812
,680
,800
,754
,606
,601
,680
,451
,417
,620
,599
,672
,474
,677
,545
,490
,715
,760
,443
,532
,724
,659
,741
,635
,637
,541
,541
12
,
576
,
605
,
223
,
429
,
705
,
727
,
553
,
565
,
688
,
679
,
727
1
,000
,
689
,
758
,
831
,
710
,
738
,
633
,
596
,
704
,
504
,
740
,
656
,
608
X13
,622
X14
,446
X15
,675
X16
,710
X17
,723
X18
,380
X19
,637
X20
,645
X21
,401
X22
,734
X23
,601
X24
,715
,699
,526
,679
,600
,662
,405
,567
,670
,432
,704
,680
,760
,382
,292
,358
,359
,515
,348
,476
,430
,331
,422
,451
,443
,508
,567
,469
,560
,668
,466
,443
,518
,664
,628
,417
,532
104
LAMPIRAN 3
X13
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
,702
,600
,800
,781
,784
,537
,643
,666
,366
,725
,620
,724
,626
,604
,754
,724
,717
,571
,629
,702
,682
,803
,599
,659
,645
,496
,735
,740
,746
,423
,605
,721
,531
,812
,672
,741
,638
,716
,678
,686
,901
,587
,603
,624
,604
,680
,474
,635
,742
,493
,831
,774
,741
,335
,607
,674
,360
,800
,677
,637
,668
,794
,645
,613
,835
,619
,462
,643
,773
,754
,545
,541
,541
,842
,681
,687
,875
,764
,462
,585
,544
,606
,490
,541
,689
,758
,831
,710
,738
,633
,596
,704
,504
,740
,656
,608
1,000
,630
,837
,670
,673
,558
,501
,776
,488
,720
,774
,630
,630
1,000
,712
,596
,845
,873
,371
,667
,735
,640
,621
,565
,837
,712
1,000
,865
,800
,685
,598
,813
,577
,848
,846
,681
,670
,596
,865
1,000
,783
,608
,685
,712
,465
,769
,664
,626
,673
,845
,800
,783
1,000
,770
,647
,736
,693
,788
,639
,690
,558
,873
,685
,608
,770
1,000
,455
,638
,755
,561
,594
,532
,501
,371
,598
,685
,647
,455
1,000
,647
,377
,584
,469
,749
,776
,667
,813
,712
,736
,638
,647
1,000
,667
,892
,861
,887
,488
,735
,577
,465
,693
,755
,377
,667
1,000
,734
,566
,567
,720
,640
,848
,769
,788
,561
,584
,892
,734
1,000
,831
,793
,774
,621
,846
,664
,639
,594
,469
,861
,566
,831
1,000
,755
,630
,565
,681
,626
,690
,532
,749
,887
,567
,793
,755
1,000
Scale Statistics
Mean
Variance
77,4333
Std. Deviation
N of Items
17,02875
24
289,978
G. Hasil Uji Reliabilitas variabel sistem anti korupsi setelah penerapan eprocurement
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,940
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
,944
N of Items
3
Item Statistics
Y1a
Mean
4,1000
Std. Deviation
,88474
Y2a
4,0667
,73968
30
Y3a
4,0333
,88992
30
30
105
Y1a
Y1a
1,000
Y2a
,833
Y3a
,828
Y2a
,833
1,000
,887
Y3a
,828
,887
1,000
Scale Statistics
Mean
Variance
12,2000
Std. Deviation
N of Items
2,38385
5,683
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
,969
N of Items
,969
24
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
X1a
4,2333
,85836
30
X2a
4,0333
,80872
30
X3a
4,2667
,69149
30
X4a
4,0000
,74278
30
X5a
4,0667
,86834
30
X6a
3,9667
,85029
30
X7a
4,2333
,62606
30
X8a
3,7667
,93526
30
X9a
4,1333
,77608
30
X10a
4,0333
,85029
30
X11a
4,0333
,80872
30
X12a
3,8667
,86037
30
X13a
4,0000
,74278
30
X14a
3,9333
,58329
30
X15a
4,0333
,92786
30
X16a
4,3000
,70221
30
X17a
4,0000
,58722
30
X18a
3,9667
,61495
30
X19a
3,8667
,73030
30
X20a
4,1000
,66176
30
106
LAMPIRAN 3
Mean
Std. Deviation
X21a
3,8000
,99655
30
X22a
3,9333
,86834
30
X23a
4,0667
,69149
30
X24a
3,9000
,80301
30
X2a
X3a
X4a
X5a
X6a
X7a
X8a
X9a
X10a
X11a
X12a
X1a
1,000
X1a
,883
,647
,595
,811
,625
,409
,800
,521
,509
,684
,370
X2a
,883
1,000
,662
,804
,831
,754
,597
,786
,597
,600
,736
,453
X3a
,647
,662
1,000
,537
,659
,778
,727
,419
,767
,805
,785
,641
X4a
,595
,804
,537
1,000
,642
,710
,593
,496
,538
,601
,689
,378
X5a
,811
,831
,659
,642
1,000
,704
,541
,784
,652
,557
,684
,382
X6a
,625
,754
,778
,710
,704
1,000
,728
,554
,791
,812
,754
,512
X7a
,409
,597
,727
,593
,541
,728
1,000
,214
,643
,633
,529
,444
X8a
,800
,786
,419
,496
,784
,554
,214
1,000
,567
,400
,603
,260
X9a
,521
,597
,767
,538
,652
,791
,643
,567
1,000
,829
,817
,699
X10a
,509
,600
,805
,601
,557
,812
,633
,400
,829
1,000
,801
,666
X11a
,684
,736
,785
,689
,684
,754
,529
,603
,817
,801
1,000
,700
X12a
,370
,453
,641
,378
,382
,512
,444
,260
,699
,666
,700
1,000
X13a
,270
,344
,537
,313
,321
,491
,371
,149
,658
,655
,574
,917
X14a
,308
,224
,302
,000
,281
,343
,044
,350
,401
,352
,297
,531
X15a
,683
,688
,469
,550
,768
,657
,402
,725
,664
,436
,550
,308
X16a
,738
,710
,753
,529
,758
,826
,541
,688
,810
,618
,771
,525
X17a
,410
,436
,510
,316
,473
,552
,375
,628
,681
,414
,436
,205
X18a
,473
,488
,427
,302
,585
,459
,290
,646
,515
,332
,349
,122
X19a
,546
,650
,483
,572
,613
,603
,447
,458
,580
,452
,533
,739
X20a
,443
,638
,618
,702
,648
,742
,691
,429
,779
,668
,638
,448
X21a
,822
,864
,530
,652
,813
,643
,464
,762
,526
,374
,565
,450
X22a
,438
,593
,835
,588
,601
,791
,727
,320
,730
,797
,691
,726
X23a
,612
,797
,755
,806
,739
,884
,759
,611
,882
,759
,797
,595
X24a
,635
,696
,360
,520
,702
,500
,460
,519
,409
,258
,377
,479
X13a
,270
X14a
,308
X15a
,683
X16a
,738
X17a
,410
X18a
,473
X19a
,546
X20a
,443
X21a
,822
X22a
,438
X23a
,612
X24a
,635
,344
,224
,688
,710
,436
,488
,650
,638
,864
,593
,797
,696
,537
,302
,469
,753
,510
,427
,483
,618
,530
,835
,755
,360
,313
,000
,550
,529
,316
,302
,572
,702
,652
,588
,806
,520
,321
,281
,768
,758
,473
,585
,613
,648
,813
,601
,739
,702
,491
,343
,657
,826
,552
,459
,603
,742
,643
,791
,884
,500
,371
,044
,402
,541
,375
,290
,447
,691
,464
,727
,759
,460
,149
,350
,725
,688
,628
,646
,458
,429
,762
,320
,611
,519
,658
,401
,664
,810
,681
,515
,580
,779
,526
,730
,882
,409
,655
,352
,436
,618
,414
,332
,452
,668
,374
,797
,759
,258
107
X13a
X14a
X15a
X16a
X17a
X18a
X19a
X20a
X21a
X22a
X23a
X24a
,574
,297
,550
,771
,436
,349
,533
,638
,565
,691
,797
,377
,917
,531
,308
,525
,205
,122
,739
,448
,450
,726
,595
,479
1,000
,637
,350
,463
,158
,151
,763
,491
,373
,695
,537
,462
,637
1,000
,259
,387
,302
,282
,545
,107
,273
,467
,268
,427
,350
,259
1,000
,778
,696
,788
,668
,781
,828
,388
,749
,606
,463
,387
,778
1,000
,669
,583
,619
,675
,729
,599
,810
,544
,158
,302
,696
,669
1,000
,859
,322
,621
,471
,338
,679
,219
,151
,282
,788
,583
,859
1,000
,374
,602
,551
,254
,573
,272
,763
,545
,668
,619
,322
,374
1,000
,599
,815
,638
,701
,858
,491
,107
,781
,675
,621
,602
,599
1,000
,607
,612
,889
,474
,373
,273
,828
,729
,471
,551
,815
,607
1,000
,502
,721
,836
,695
,467
,388
,599
,338
,254
,638
,612
,502
1,000
,754
,485
,537
,268
,749
,810
,679
,573
,701
,889
,721
,754
1,000
,571
,462
,427
,606
,544
,219
,272
,858
,474
,836
,485
,571
1,000
Scale Statistics
Mean
96,5333
108
Variance
206,051
Std. Deviation
14,35446
N of Items
24
Lampiran 4
A. Hasil Uji Wilcoxon Variabel Transparansi
Descriptive Statistics
N
30
Mean
3,2333
Std. Deviation
,81720
Minimum
1,00
Maximum
5,00
30
3,2667
1,01483
1,00
5,00
30
3,4000
,85501
1,00
5,00
30
3,1667
,94989
1,00
5,00
X4
30
3,1333
,73030
2,00
5,00
X5
30
3,1333
1,10589
1,00
5,00
X6
30
3,1667
,87428
2,00
5,00
X7
30
3,2333
,93526
2,00
5,00
X8
30
3,1000
,88474
1,00
5,00
Y1a
30
4,1000
,88474
2,00
5,00
X1a
30
4,2333
,85836
2,00
5,00
X2a
30
4,0333
,80872
2,00
5,00
X3a
30
4,2667
,69149
2,00
5,00
X4a
30
4,0000
,74278
3,00
5,00
X5a
30
4,0667
,86834
2,00
5,00
X6a
30
3,9667
,85029
2,00
5,00
X7a
30
4,2333
,62606
3,00
5,00
X8a
30
3,7667
,93526
1,00
5,00
Y1
X1
X2
X3
1(a)
6,50
6,50
19(b)
10,71
203,50
Ties
10(c)
1(d)
21,50
21,50
Positive Ranks
21(e)
11,02
231,50
Total
X3a - X3
30
Negative Ranks
Ties
X2a - X2
Sum of Ranks
Positive Ranks
Total
X1a - X1
Mean Rank
Negative Ranks
8(f)
30
Negative Ranks
2(g)
14,75
29,50
Positive Ranks
19(h)
10,61
201,50
Ties
9(i)
Total
30
Negative Ranks
0(j)
,00
,00
Positive Ranks
17(k)
9,00
153,00
Ties
13(l)
109
N
Total
X4a - X4
Mean Rank
Sum of Ranks
30
Negative Ranks
3(m)
4,50
13,50
Positive Ranks
17(n)
11,56
196,50
Ties
10(o)
Total
30
X5a - X5
Negative Ranks
1(p)
19,50
19,50
Positive Ranks
20(q)
10,58
211,50
2(s)
12,50
25,00
Positive Ranks
18(t)
10,28
185,00
Ties
10(u)
Ties
Total
X6a - X6
Negative Ranks
Total
X7a - X7
Negative Ranks
Positive Ranks
Ties
Total
X8a - X8
30
30
1(v)
16,50
16,50
21(w)
11,26
236,50
8(x)
30
Negative Ranks
3(y)
11,83
35,50
Positive Ranks
18(z)
10,86
195,50
Ties
9(aa)
Total
a Y1a < Y1
b Y1a > Y1
c Y1a = Y1
d X1a < X1
e X1a > X1
f X1a = X1
g X2a < X2
h X2a > X2
i X2a = X2
j X3a < X3
k X3a > X3
l X3a = X3
m X4a < X4
n X4a > X4
o X4a = X4
p X5a < X5
q X5a > X5
r X5a = X5
s X6a < X6
t X6a > X6
u X6a = X6
v X7a < X7
w X7a > X7
x X7a = X7
y X8a < X8
z X8a > X8
aa X8a = X8
110
9(r)
30
LAMPIRAN 4
Test Statistics(b)
Z
Asymp.
Sig. (2tailed)
Y1a Y1
X1a X1
X2a X2
X3a X3
X4a X4
X5a X5
X6a X6
X7a X7
X8a X8
3,802(a)
3,488(a)
3,158(a)
3,824(a)
3,532(a)
3,419(a)
3,056(a)
3,665(a)
2,886(a)
,000
,000
,002
,000
,000
,001
,002
,000
,004
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Y2
30
3,1667
,98553
1,00
5,00
X9
30
3,1667
,98553
1,00
5,00
X10
30
3,1667
,87428
2,00
5,00
X11
30
3,1667
,87428
2,00
5,00
X12
30
3,4000
,81368
2,00
5,00
X13
30
3,2333
,93526
1,00
5,00
X14
30
3,2667
,82768
2,00
5,00
Y2a
30
4,0667
,73968
3,00
5,00
X9a
30
4,1333
,77608
2,00
5,00
X10a
30
4,0333
,85029
2,00
5,00
X11a
30
4,0333
,80872
2,00
5,00
X12a
30
3,8667
,86037
2,00
5,00
X13a
30
4,0000
,74278
3,00
5,00
X14a
30
3,9333
,58329
3,00
5,00
1(a)
16,50
16,50
20(b)
10,73
214,50
Total
9(c)
30
Negative Ranks
1(d)
17,50
17,50
Positive Ranks
21(e)
11,21
235,50
Ties
Total
X10a - X10
Sum of Ranks
Positive Ranks
Ties
X9a - X9
Mean Rank
Negative Ranks
8(f)
30
Negative Ranks
3(g)
8,67
26,00
Positive Ranks
17(h)
10,82
184,00
111
N
Ties
30
Negative Ranks
1(j)
19,00
19,00
Positive Ranks
19(k)
10,05
191,00
Ties
10(l)
Total
X12a - X12
30
Negative Ranks
1(m)
16,00
16,00
Positive Ranks
15(n)
8,00
120,00
Ties
14(o)
30
Total
X13a - X13
Negative Ranks
1(p)
6,00
6,00
Positive Ranks
16(q)
9,19
147,00
Ties
13(r)
1(s)
17,00
17,00
Positive Ranks
18(t)
9,61
173,00
Ties
11(u)
Total
X14a - X14
Sum of Ranks
10(i)
Total
X11a - X11
Mean Rank
30
Negative Ranks
Total
30
a Y2a < Y2
b Y2a > Y2
c Y2a = Y2
d X9a < X9
e X9a > X9
f X9a = X9
g X10a < X10
h X10a > X10
i X10a = X10
j X11a < X11
k X11a > X11
l X11a = X11
m X12a < X12
n X12a > X12
o X12a = X12
p X13a < X13
q X13a > X13
r X13a = X13
s X14a < X14
t X14a > X14
u X14a = X14
Test Statistics(b)
Z
Asymp. Sig.
(2-tailed)
112
Y2a - Y2
-3,550(a)
X9a - X9
-3,648(a)
X10a - X10
-3,079(a)
X11a - X11
-3,286(a)
X12a - X12
-2,870(a)
X13a - X13
-3,456(a)
X14a - X14
-3,302(a)
,000
,000
,002
,001
,004
,001
,001
LAMPIRAN 4
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
X15
30
3,0667
1,08066
1,00
5,00
X16
30
3,1000
1,06188
1,00
5,00
X17
30
2,9667
,99943
1,00
5,00
X18
30
3,2333
,81720
2,00
5,00
X19
30
3,3333
,71116
1,00
5,00
X20
30
3,4000
,67466
2,00
5,00
X21
30
3,2333
,85836
2,00
5,00
X22
30
3,3333
,80230
2,00
5,00
X23
30
3,4000
,72397
2,00
5,00
X24
30
3,3667
,66868
2,00
5,00
Y3
30
3,1000
,88474
1,00
5,00
X15a
30
4,0333
,92786
2,00
5,00
X16a
30
4,3000
,70221
3,00
5,00
X17a
30
4,0000
,58722
3,00
5,00
X18a
30
3,9667
,61495
3,00
5,00
X19a
30
3,8667
,73030
3,00
5,00
X20a
30
4,1000
,66176
3,00
5,00
X21a
30
3,8000
,99655
1,00
5,00
X22a
30
3,9333
,86834
1,00
5,00
X23a
30
4,0667
,69149
3,00
5,00
X24a
30
3,9000
,80301
2,00
5,00
Y3a
30
4,0333
,88992
2,00
5,00
7,00
7,00
Positive Ranks
20(b)
11,20
224,00
Total
9(c)
30
Negative Ranks
1(d)
5,50
5,50
Positive Ranks
21(e)
11,79
247,50
Ties
Total
X17a - X17
Sum of Ranks
1(a)
Ties
X16a - X16
Mean Rank
Negative Ranks
8(f)
30
Negative Ranks
1(g)
6,50
6,50
Positive Ranks
20(h)
11,23
224,50
Ties
9(i)
Total
30
113
N
X18a - X18
X19a - X19
Negative Ranks
1(j)
7,50
7,50
17(k)
9,62
163,50
Ties
Total
12(l)
30
Negative Ranks
0(m)
,00
,00
Positive Ranks
14(n)
7,50
105,00
Ties
16(o)
0(p)
,00
,00
Positive Ranks
17(q)
9,00
153,00
Ties
13(r)
3(s)
15,33
46,00
Positive Ranks
15(t)
8,33
125,00
Ties
12(u)
Negative Ranks
Total
X22a - X22
Negative Ranks
18,00
18,00
17(w)
9,00
153,00
Ties
12(x)
1(y)
6,50
6,50
Positive Ranks
16(z)
9,16
146,50
2(bb)
8,50
17,00
Positive Ranks
16(cc)
9,63
154,00
Ties
12(dd)
Negative Ranks
Total
13(aa)
30
30
Negative Ranks
1(ee)
19,00
19,00
Positive Ranks
22(ff)
11,68
257,00
Ties
7(gg)
Total
a X15a < X15
b X15a > X15
c X15a = X15
d X16a < X16
e X16a > X16
f X16a = X16
g X17a < X17
h X17a > X17
i X17a = X17
j X18a < X18
k X18a > X18
l X18a = X18
m X19a < X19
n X19a > X19
o X19a = X19
114
30
Negative Ranks
Total
Y3a - Y3
30
Positive Ranks
Ties
X24a - X24
30
1(v)
Total
X23a - X23
30
Negative Ranks
Total
X21a - X21
Sum of Ranks
Positive Ranks
Total
X20a - X20
Mean Rank
30
LAMPIRAN 4
Test Statistics(b)
X15a X15
X16a X16
X17a X17
X18a X18
X19a X19
X20a X20
X21a X21
X22a X22
-3,891(a)
-3,997(a)
-3,885(a)
-3,597(a)
-3,638(a)
-3,827(a)
-1,772(a)
-3,052(a)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,076
,002
Asymp. Sig.
(2-tailed)
X23a - X23
-3,466(a)
X24a - X24
-3,258(a)
Y3a - Y3
-3,746(a)
,001
,001
,000
115
Lampiran 5
Hasil Uji Mann Whitney antara responden yang pernah menang dan belum
pernah menang
Mann-Whitney Test
Ranks
Y1
Y2
Y3
Trsbl
KmpSbl
ObySbl
Y1a
Y2a
Y3a
TrStl
KmpStl
116
Kelompok
Menang
Mean Rank
Sum of Ranks
17
15,56
264,50
Belum
13
15,42
200,50
Total
30
Menang
17
15,29
260,00
Belum
13
15,77
205,00
Total
30
Menang
17
14,44
245,50
Belum
13
16,88
219,50
Total
30
Menang
17
13,29
226,00
Belum
13
18,38
239,00
Total
30
Menang
17
13,74
233,50
Belum
13
17,81
231,50
Total
30
Menang
17
13,82
235,00
Belum
13
17,69
230,00
Total
30
Menang
17
17,03
289,50
Belum
13
13,50
175,50
Total
30
Menang
17
16,65
283,00
Belum
13
14,00
182,00
Total
30
Menang
17
16,26
276,50
Belum
13
14,50
188,50
Total
30
Menang
17
17,53
298,00
Belum
13
12,85
167,00
Total
30
Menang
17
16,35
278,00
Belum
13
14,38
187,00
Total
30
LAMPIRAN 5
Kelompok
Menang
ObyStl
Mean Rank
Sum of Ranks
17
17,44
296,50
Belum
13
12,96
168,50
Total
30
Test Statistics(b)
Mann-Whitney U
Y1
109,500
Y2
107,000
Y3
92,500
Trsbl
73,000
KmpSbl
80,500
ObySbl
82,000
Wilcoxon W
200,500
260,000
245,500
226,000
233,500
235,000
-,046
-,161
-,801
-1,576
-1,264
-1,197
,964
,872
,423
,115
,206
,231
,967(a)
,902(a)
,457(a)
,123(a)
,213(a)
,245(a)
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)]
Y2a
91,000
Y3a
97,500
TrStl
76,000
KmpStl
96,000
ObyStl
77,500
175,500
182,000
188,500
167,000
187,000
168,500
-1,155
-,880
-,581
-1,469
-,617
-1,398
,248
,379
,561
,142
,537
,162
,281(a)
,432(a)
,592(a)
,157(a)
,563(a)
,170(a)
117
Nama
: Sutiono
NIP
: 197312081994031001
Tempat/Tanggal Lahir
: Jakarta/08-12-1973
Unit Organisasi
: sutiono@depkeu.go.id
Riwayat Pekerjaan/Jabatan:
1. Dosen STAN
2. Widyaiswara Muda
Riwayat Pendidikan:
1. D3 dan D4 STAN
2. S2 UGM
118
Nama
NIP
: 197607031996031001
Tempat/Tanggal Lahir
: Klaten/03-07-1976
Unit Organisasi
: bwcahklaten@gmail.com
Riwayat Pekerjaan/Jabatan:
1. Direktorat Pelaksanaan Anggaran III, Ditjen Perbendaharaan
2. KPPN Parepare, Ditjen Perbendaharaan
3. KPPN Wonosari, Ditjen Perbendaharaan
4. KPPN Rantauprapat, Ditjen Perbendaharaan
5. Widyaiswara Muda, Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, BPPK
Riwayat Pendidikan:
1. Prodip III Spesialisasi Anggaran
2. S1 Universitas Terbuka
3. S2 Universitas Islam Indonesia
Karya yang Pernah Dibuat:
Pengaruh kecerdasan emosi terhadap kinerja pegawai KPPN Wonosari
119