Proposal Kewirausahaan (Pumpsti) - Baruuuu 3
Proposal Kewirausahaan (Pumpsti) - Baruuuu 3
Dosen pengampu :
ISTIQOMAH MALINDA S.B, S.E., M.M.
Disusun oleh:
ALMASYA ZASKIA OKTAVIOLA (C0D022025)
GINA ZANTIA (C0D022037)
AULIA SHEISA ASSIFA (C0D022018)
Kelas : F PERPAJAKAN
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Justifikasi Pemilihan Obyek Usaha ............................................... 3
C. Tujuan.......................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM USAHA.................................................. 4
A. Perincian Produk .......................................................................... 4
B. Keunggulan Produk...................................................................... 5
C. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Bahan Baku .............. 6
D. Kelebihan Dan Kekurangan Produk.............................................. 7
BAB III RENCANA PELAKSANAAN BISNIS ..................................... 8
A. Pemasaran Produk ........................................................................ 8
B. Operasional……………………………………………………………. 9
C. Pengelolaan Keuangan…………………………………………… 10
D. Sumber Daya Manusia……………………………………………. 11
BAB IV PENUTUP ................................................................................. 22
A. Kesimpulan .................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
LAMPIRAN…………………………………………………………………..
1. Biodata Ketua
2.Biodata Anggota
3. Biodata Dosen Pembimbing
iii
RINGKASAN
Stik merupakan salah satu cemilan (makanan ringan) yang dibuat dari tepung yang
dicetak serta diolah dengan cara digoreng yang memiliki rasa asin dan gurih, memiliki
tekstur renyah, berbentuk panjang dan mengembang dengan warna kuning kecoklatan.
Komposisi utama stik adalah tepung terigu, tepung tapioka, telur, bawang putih, dan
santan. Stik labu kuning merupakan hasil modifikasi pangan untuk menambah nilai
gizi dari stik. Selain itu, stik labu kuning dapat menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan penjualan dari lab kuning yang berasal dari pemanfaatan hasil bahan
pangan.
Penelitian berjenis eksperimen yang bertujuan menganalisis tingkat kualitas stik labu
kuning berdasarkan aspek rasa, aroma, tekstur, dan warna yang diujikan kepada 36
responden. Metode analisis yang digunakan adalah uji karakteristik produk atau uji
inderawi melalui wawancara singkat kepada 3 responden pada masing-masing aspek
dan uji hedonik dengan 4 tingkatan (Sangat Suka, Suka, Kurang Suka, Tidak Suka)
melalui lembar questioner.
Hasil penelitian menunjukkan, melalui uji hedonik aspek rasa gurih mendapat
kategori Sangat Suka dengan nilai 3,45, aspek rasa gurih mendapat kategori Sangat
Suka dengan nilai 4. Kemudian aspek aroma yang berbau labu kuning mendapat
kategori Sangat Setuju dengan nilai 3,34, aspek aroma yang berbau labu kuning
mendapat kategori Sangat Suka dengan nilai 3,1. Selanjutnya aspek tekstur renyah
mendapat kategori Setuju dengan nilai 3, aspek tekstur yang sesuai dengan produk
stik mendapat kategori sangat suka dengan nilai 45,7%.
Dan aspek warna yang menarik mendapat kategori Kurang Suka dengan nilai 57,1%,.
Sedangkan melalui uji organoleptik ke 3 responden pada masing-masing aspek
menyukai semua aspek yang diujikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
stik Labu Kuning disukai responden berdasarkan aspek rasa, aroma, tekstur, dan
warna.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses adalah suatu cara, metode maupun teknik untuk penyelenggaraan atau pelaksanaan
dari suatu hal tertentu, sedangkan produksi adalah kegiatan untuk mengetahui
penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor
produksi yang bermanfaat bagi pemenuhan konsumen. Dari uraian di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa mengenai proses produksi, yang dimaksud dengan proses
produksi adalah suatu cara, metode maupun teknik bagaimana penambahan manfaat atau
penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga dapat
bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan konsumen. Dari pengertian di atas, dapat kita
lihat proses produksi merupakan kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan untuk
memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang.1 Proses produksi
yang bertujuan memberi nilai suatu barang dapat dilihat pada proses produksi yang
mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, sedangkan proses
produksi yang bertujuan untuk menambah nilai atau kegunaan suatu barang atau jasa
dapat dilihat pada proses produksi yang merubah barang setengah jadi menjadi barang
jadi. Adapun produksi disini adalah transformasi dari faktor-faktor produksi (bahan
mentah, tenaga kerja, modal, serta teknologi) menjadi hasil produksi atau produk. Agar
tujuan berproduksi yaitu memperoleh jumlah barang atau produk (termasuk jenis produk),
dengan harga dalam waktu serta kualitas yang diharapkan oleh konsumen, maka proses
produksi perlu diatur dengan baik.
Konsep Produksi adalah kegiatan yang dilakukan manusia dalam menghasilkan suatu
produk, baik barang maupun jasa yang kemudian di manfaatkan oleh konsumen. Secara
teknis, produksi dapat diartikan sebagai proses mentrasformasi input menjadi output,
tetapi definisi produksi dalam ilmu ekonomi mencakup tujuan kegiatan yang
menghasilkan output serta karakter-karakter yang melekat padanya.3 Produksi juga
merupakan bagian terpenting dari aktivitas ekonomi bahkan dapat dikatakan sebagai
salah satu dari rukun ekonomi di samping konsumsi, distribusi, infak, zakat, nafkah, dan
sedekah. Hal ini dikarenakan produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan
barang dan jasa yang kemudian manfaatnya dirasakan oleh konsumen. Islam
sesungguhnya menerima motif berproduksi sebagaimana motif dalam sistem ekonomi
konvensional, hanya saja lebih jauh Islam juga menambahkan nilai nilai moral disamping
1
utilitas ekonomi. Serta manusia diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan
harus mampu bertahan hidup guna kelangsungan hidupnya tersebut. Salah satu cara yang
dapat ditempuh manusia yaitu dengan memproduksi Labu Kuning (cucurbita moschata)
mendjadi cookies, Buah labu kuning merupakan salah satu jenis labu yang cukup populer
di Indonesia. 4 Tingkat produksi labu kuning di indonesia cukup melimpah. Menurut data
dari BPS, tingkat produksi labu kuning di Indonesia pada tahun 2006 sebesar 212.697 ton
dan terus meningkat hingga tahun 2010 mencapai 369.846 ton. Namun, angka produksi
yang cukup tinggi ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal.Umumnya labu kuning
hanya diolah menjadi kolak ataupun sayuran.5 Labu kuning/pumpkin (Cucurbita
moschata Duschenes) dikenal juga dengan nama waluh (Jawa), labu parang (Jawa Barat),
labu merah dan labu manis . Labu kuning merupakan salah satu bahan pangan lokal yang
memiliki nilai gizi tinggi dan baik bagi tubuh manusia yakni banyak mengandung beta
karoten, vitamin A, serat, vitamin C, vitamin K, dan Niacin atau vitamin B3.
Labu kuning adalah salah satu komoditas pertanian yang banyak mengandung
beta karoten atau provitamin A yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Labu
merupakan buah yang dihasilkan oleh sejumlah anggota suku labu-labuan
(cucurbitaceae), terutama yang berukuran cukup besar dan berbentuk bulat
memanjang. Buah labu kuning dapat digunakan sebagai sayur, sup, atau desert.
Dilihat dari kandungan gizinya, olahan dari labu kuning sangat baik dikonsumsi
oleh anak-anak maupun orang tua. Lewat sejumlah penelitian yang dilakukan oleh
para ahli diketahui pula bahwa labu kuning memainkan peranan penting dalam
mencegah penyakit degeneratif seperti kencing manis (diabetes mellitus),
2
penyempitan pembuluh darah (asterosklerosis), jantung koroner, tekanan darah
tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker. Hal ini didasarkan pada kandungan
labu kuning yang tidak hanya mengandung beta karoten tetapi juga mengandung
kalori, karbohidrat, lemak, mineral (kalsium, phosfor, besi, natrium, tembaga, dan
seng), tiamin, niacin, serat, dan vitamin C.
Labu kuning juga dapat dijadikan beragam olahan yang dapat menarik minat
masyarakat untuk mengkonsumsinya dimana tidak hanya dapat mengenyangkan
namun juga dapat menyehatkan. Hal ini didukung kandungan gizinya yang cukup
lengkap dan harganya yang relatif murah sehingga labu kuning dapat dijadikan
sebagai alternatif pangan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, agroindustri labu
kuning memiliki prospek kedepan yang cerah sehingga dapat dijadikan sebagai
peluang usaha untuk lebih dikembangkan lagi.
Labu Kuning (Cucurbita moschata) dikenal dengan sejumlah nama lain seperti:
waluh, labu merah, labu manis, labu parang (Jawa Barat) atau pumpkin (Inggris)
merupakan salah satu jenis labu-labuan yang menjadi komoditas potensial sebagai
bahan sayuran. Di luar negeri buah labu besar/kuning ini menjadi sayuran
bergengsi, bahkan sering dilombakan oleh kalangan penggemar sayur-mayur
tingkat dunia.
Menurut Sudarto (2000), klasifikasi dari labu kuning yaitu sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucubita
Menurut Pracaya (2009), adapun karakteristik (ciri khas) tanaman labu kuning
adalah sebagai berikut :
3
1. Tumbuhnya menjalar.
2. Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang denganbanyak
alur (15-30 alur).
6. Kulit buah keras akan tetapi berdaging lunak dan begitu banyak mengandung air.
· Merupakan bahan yang sangat baik untuk diolah menjadi makanan karena
mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh seperti karbohidrat, vitamin A dan C,
dan mineral seperti Ca, Fe, dan Na (Rasdiansyah dan Rozali (2011)
· Kaya kan antioksidan untuk melindungi diri dari serangan kanker, jantung,
diabetes mellitus, proses penuaan dini, dan gangguan respon imun
(Yanuwardana, et al., 2013). Keunggulan lain labu kuning adalah mempunyai
umur simpan yang lebih lama dibanding hasil pertanian lain. Buah labu yang
cukup tua ketika dipetik dan tanpa cacat dapat disimpan pada suhu kamar selama
kurang lebih enam bulan tanpa banyak mengalami perubahan (Usmiati, et
al., 2005).
4
Labu kuning sebenarnya dapat diolah menjadi beraneka ragam olahan yang memiliki
nilai tambah karena sifat dari buah tersebut yaitu lunak dan dapat menambah warna
menarik dalam olahan pangan lainnya. Labu kuning dapat diolah menjadi dodol, stick,
dan saos. Labu kuning juga berpotensi untuk diolah menjadi tepung agar lebih praktis
dan memperpanjang umur simpannya. Tepung labu kuning ini selanjutnya digunakan
untuk membuat produk makanan seperti roti, cake, mie dan biskuit dengan cara
mensubtitusikannya dengan tepung terigu.
Pengolahan hasil ini dapat bermanfaat baik bagi pemerintah, petani, masyarakat,
tenaga penyuluh, pemerintah maupun bagi peneliti. Bagi pemerintah dapat mengetahui
permasalahan agribisnis pada agroindustri komoditas pertanian khususnya labu kuning.
Bagi petani adanya agroindustri labu kuning dapat memberikan semangat untuk lebih
menanam labu kuning dan meningkatkan kualitasnya guna meningkatkan taraf
perekonomian petani itu sendiri. Pada masyarakat dapat meningkatkan minat mereka
untuk mengolah dan mengkonsumsi labu kuning. Sedangkan bagi tenaga penyuluh,
dapat memberikan penyuluhan kepada petani labu kuning diberbagai daerah bahwa
labu kuning dapat dimanfaatkan dan diolah sebagai produk dengan nilai jual tinggi.
Serta bagi peneliti, dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penelitian lanjutan
tentang bahan makanan labu kuning untuk terus dikembangkan.
5
C. Tujuan
Tujuan dari pengembangan Proposal Usaha PUMPSTI( STIK LABU) ini adalah
memberikan nuansa yang berbeda kepada pecinta makanan bahwa di Indonesia
memiliki beraneka ragam makanan yang lebih baik dari makanan bangsa asing,
sehingga mereka akan menghargai makanan hasil kreatifitas budaya nusantara dan
meninggalkan makanan-makanan cepat saji ( fastfood ), danini juga untuk
melestarikan makanan khas nusantara sebagai ciri khas kebudayaan bangsa
Indonesia dan mencegah dampak negatifnya makanan cepat saji. Dan untuk
memenuhi tugas Pengantar Bisnis.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM USAHA
A. Perincian Produk
Labu kuning (Cucurbita moschata) termasuk salah satu jenis tanaman yang
tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Hampir di semua kepulauan nusantara
terdapat tanaman labu kuning, karena penanaman dan pemeliharaanya mudah.
Meskipun keberadaanya di Indonesia sangat melimpah, pemanfaatan buah labu
kuning di kalangan masyarakat masih sangat sederhana, pemanfaatan buah labu
kuning masih sebatas pengolahan pangan tradisional seperti dodol, kolak, asinan,
manisan, sayur, sup, puding, kue basah, dan makanan lain yang umur simpannya
singkat dan distribusinya terbatas.
Labu kuning memiliki kandungan air yang cukup tinggi, dan memiliki
volume besar yang menyebabkan mudah rusak selama proses pengangkutan
sehingga perlu diolah menjadi suatu produk yang lebih tahan lama disimpan dan
praktis ,misalnya menjadi tepung.
Tepung merupakan salah satu bentuk alternatif produk setengah jadi yang
lebih tahan disimpan, mudah dicampur, diolah dan dibentuk menjadi berbagai
macam olahan makanan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta lebih
mudah dimasak sesuai tuntutan kehidupan modern yang serba praktis.
Labu kuning diketahui mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan
oleh tubuh salah satunya adalah protein. Menurut Mustika (2012) protein
merupakan makromolekul yang menyusun lebih dari separuh bagian sel,
menentukan ukuran dan struktur sel, dan komponen utama dari enzim yaitu
biokatalisator berbagai reaksi metabolisme dalam tubuh. Protein merupakan zat
gizi yang paling penting bagi tubuh, karena berfungsi sebagai sumber energi,
selain itu protein juga berfungsi membentuk jaringan baru (misalnya membentuk
janin pada masa kehamilan seorang ibu atau jaringan baru pada proses
pertumbuhan anak). Protein diketahui sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Buah labu kuning juga mengandung banyak serat, yang berfungsi untuk
memperlambat pengosongan lambung sehingga juga memperlambat penyerapan
7
gula oleh tubuh dan menyebabkan kadar gula darah tidak cepat naik, namun
konsumsi serat juga harus dibatasi jika seseorang yang mengkonsumsi makanan
yang mengandung banyak serat, maka pencernaan akan terasa kembung karena
banyak terbentuk gas, keadaan ini disebut dengan flatulensi.
8
5. Memelihara kesehatan jantung
Kandungan kalium, serat, dan antioksidan pada labu kuning merupakan sumber
nutrisi yang baik untuk memelihara kesehatan jantung.
Kalium berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil, sedangkan serat dan
antioksidan dapat mengurangi kolesterol dalam darah dan mencegah penyumbatan
pada pembuluh darah jantung.
Beberapa riset pun menyebutkan bahwa tercukupinya asupan serat dan
antioksidan, berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Akan tetapi, untuk mendapatkan manfaat labu kuning yang satu ini, Anda tetap
disarankan untuk menjalani pola makan sehat dengan membatasi asupan lemak
dan garam, tidak merokok, serta rutin berolahraga.
6. Menjaga kesehatan dan fungsi otak
Baik daging maupun biji labu kuning mengandung beragam nutrisi yang penting
untuk otak, seperti kolin, magnesium, serat, dan antioksidan lutein. Berbagai
kandungan nutrisi tersebut diketahui berperan penting dalam memelihara fungsi
otak dan mengurangi risiko demensia atau pikun.
Selain itu, lutein yang terkandung pada labu kuning juga bermanfaat untuk
meningkatkan daya ingat serta konsentrasi dan kemampuan belajar.
7. Meningkatkan daya tahan tubuh
Vitamin A dan antioksidan yang terkandung pada labu kuning juga bermanfaat
untuk menjaga sistem imun, sehingga tubuh lebih kuat melawan kuman dan virus
penyebab penyakit. Selain itu, kandungan vitamin C pada buah labu juga dapat
mempercepat pemulihan saat Anda terkena flu.
8. Meningkatkan kualitas tidur
Jika Anda memiliki gangguan sulit tidur, cobalah untuk mengonsumsi biji labu
kuning sebelum tidur. Biji labu kuning merupakan sumber alami triptofan, yaitu
salah satu jenis asam amino, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
9
Biji labu kuning juga mengandung zinc yang dapat membantu otak menghasilkan
hormon serotonin dan melatonin, yaitu hormon yang bertugas dalam mengatur
siklus tidur.
B. Keunggulan Produk
Keunggulan lain labu kuning adalah mempunyai umur simpan yang lebih lama
dibanding hasil pertanian lain. Buah labu yang cukup tua ketika dipetik dan tanpa
cacat dapat disimpan pada suhu kamar selama kurang lebih enam bulan tanpa
banyak mengalami perubahan (Usmiati, et al., 2005).
Labu kuning sebenarnya dapat diolah menjadi beraneka ragam olahan yang
memiliki nilai tambah karena sifat dari buah tersebut yaitu lunak dan dapat
menambah warna menarik dalam olahan pangan lainnya. Labu kuning dapat
10
diolah menjadi dodol, stick, dan saos. Labu kuning juga berpotensi untuk diolah
menjadi tepung agar lebih praktis dan memperpanjang umur simpannya. Tepung
labu kuning ini selanjutnya digunakan untuk membuat produk makanan seperti
roti, cake, mie dan biskuit dengan cara mensubtitusikannya dengan tepung terigu.
Pengolahan hasil ini dapat bermanfaat baik bagi pemerintah, petani, masyarakat,
tenaga penyuluh, pemerintah maupun bagi peneliti. Bagi pemerintah dapat
mengetahui permasalahan agribisnis pada agroindustri komoditas pertanian
khususnya labu kuning. Bagi petani adanya agroindustri labu kuning dapat
memberikan semangat untuk lebih menanam labu kuning dan meningkatkan
kualitasnya guna meningkatkan taraf perekonomian petani itu sendiri. Pada
masyarakat dapat meningkatkan minat mereka untuk mengolah dan
mengkonsumsi labu kuning. Sedangkan bagi tenaga penyuluh, dapat memberikan
penyuluhan kepada petani labu kuning diberbagai daerah bahwa labu kuning
dapat dimanfaatkan dan diolah sebagai produk dengan nilai jual tinggi. Serta bagi
peneliti, dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penelitian lanjutan tentang
bahan makanan labu kuning untuk terus dikembangkan.
Kelebihan:
Produk stik labu kuning ini praktis dan harga yang masih terjangkau di kalangan
masyarakat dan khususnya kalangan mahasiswa. Produk stik labu ini juga banyak
manfaat bagi kesehatan tubuh kita, dan juga labumengandung anti oksidan yang
mampu memperlancar pencernaan. Produk stik labu ini juga jarang ditemui di
pasar umkm, karena kebanyakan memilih produk yang berbahan baku dari buah
11
pisang.dan juga stikmlabu kuning ini bisa dikonsumsi setiap hari sebagai cemilan
yang nikmat.
Kekurangan:
Dari aspek Tekstur stik labu kuning tidak memiliki tekstur yang renyah yang
sesuai dengan produk stik pada umumnya.
12
BAB III
RENCANA PELAKSANAA BISNIS
1. Jenis Produk
Produk yang dijual adalah “PUMPKIN CHIPS” (stik labu), produk ini
merupakan salah satu makanan yang sedang banyak diburu. Produk ini biasa
menggunakan toping yang beragam, seperti balado, jagung bakar, keju asin dan
masih banyak lagi. Sehingga tak heran jika penggemar stik labu akan merasa
ketagihan.
2. Nama Produk
Nama produk usaha yang akan kami buat adalah “pumpkin chips”
4. Proses Produksi
a. Kupas labu kuning,bersihkan kemudian kukus hingga matang dan empuk
teksturnya.
b. Haluskan labu kunig hingga benar benar halus mengggunakan mixer.
c. Tambahkan 2 siung bawang putih yang sudah dihaluskan dan bawang merah
yang sudah dihaluskan.
13
d. Beri sedikit penyedap rasa,Garam halus secukupnya, dan Mentega.
e. Masukkan mentega dan aduk hingga adonan tercampur dengan bumbu-bumbu
yang telah dimasukkan.
f. Masukkan tepung terigu dan tepung tapioka, aduk kembali hingga tercampur
rata.
g. Kemudian uleni dengan tangan hingga adonan empuk dan kalis,jika adonan
masih lengket bisa ditambahkan lagi tepung terigunya.
h. Taburkan tepung di talenan agar adonan tidak lengket, kemudian pipihkan adonan
menggunakan roll pin kayu hingga rata.
i. Iris tipis-tipis adonan stik labu kuning sesuai selera anda.
j. Panaskan minyak 14ecan14, kemudian masukkan adonan stik labu kuning, dan
goring hingga matang dan berwarna kecoklatan dengan api sedang.
k. Setelah adonan matang, lalu angkat kemudian tiriskan.
l. Letakkan stik labu yang telah diberi toping pada 14ecan14c kemasan yang telah
disiapkan.
m. Tutup kemasan dengan menambahkan logo usaha di atas 14ecan14c kemasan,
pumpkin chips siap disajikan.
Aspek Pemasaran:
5. Marketing Mix
a. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah “PUMPKIN CHIPS” dan makanan ini
merupakan makanan ringan yang sesuai dengan keadaan masyarakat dan makanan
selingan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Price (Harga)
Harga per 1 kemasan pumpkin chips yaitu sebesar Rp 10.000 rupiah dan
harga ini sangat terjangkau.
Analisis SWOT:
6. Strenght / Kekuatan
Kekuatan dari produk makanan ringan ini yaitu :
Menjual produk makanan untuk semua kalangan masyarakat
14
Bahan produk yang higienis dan sangat terjamin
Harga produk cukup terjangkau
7. Weakness / Kelemahan
Kelemahan dari produk makanan ini yaitu :
Bersifat tidak tahan lama
Produk makanan yang mudah untuk ditiru jenis dan bentuk
8. Opportunity / Peluang
Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat
Fasilitas yang cukup memadai dan mampu diperoleh secara cepat
9. Threat (ancaman)
Banyak saingan diluar sana.
Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga pisang coklat yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
2. OPERASIONAL PRODUK
Dalam hal ini kelompok kami melakukan penjualan di kawasan kampus,
sekitar wilayah mendalo, wilayah-wilayah terjangkau dan kami juga menerima
pesanan dari pembeli.
1. Peluang dari produk yang dijual
a. Karena Labu kuning adalah buah yang sudah dikenal oleh semua orang, maka
produk ini memiliki banyak peluang orang yang menyukainya.
b. Harganya yang terjangkau, sehingga siapapun dari kalangan apapun dapat
membelinya.
c. Walaupun harganya terjangkau tetapi rasanya tidak kalah nikmat dengan
produk-produk makanan dengan harga yang cukup tinggi, maka dari itu usaha
ini memungkinkan menarik perhatian banyak pembeli.
15
2. Lokasi Usaha
Usaha penjualan ini terletak di kampus Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Jambi. Pemesanan produk ini dapat dipesan melalui telepon maupun
secara langsung.
3. Sasaran Pelanggan
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan
sasaran dasar pembagaian usia, tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan. Sasaran
utama kami adalah perempuan dan pria remaja hingga dewasa. Kami juga
menargetkan penjualan produk untuk kalangan menengah kebawah karena
kalangan ini mudah dijangkau mengingat usaha yang kami jalani masih dengan
system reseller yang bisa menyesuaikan dengan minat pembeli.
4. Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran dilakukan untuk mengenalkan produk “Pumpkin chips”
kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengenal dan tertarik dengan
produk usaha yang kami tawarkan. Dengan adanya kegiatan pemasaran ini
diharapakan produk ini dapat terjaga eksistensinya di masyarakat.
B. Aspek Organisasi
Struktur Organisasi
Ketua
Aulia sheisa
16
KEUANGAN:
A. Biaya Tetap
B. Biaya Variabel
17
Dari anggaran yang sudah disusun terdapat saldo modal yang dapat digunakan
untuk biaya-biaya tidak terduga sebagai berikut:
18
- Kompentasi tidak langsung, uang diberikan oleh perusahaan namun tidak secara
langsung, jadi perusahaanlah yang membayarkan premi atas asuransi yang
disediakan perusahaan untuk para karyawan
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produk usaha “PUMPKIN CHIPS” ini merupakan terobosan terbaru dari
kami dalam memvariasikan pengolahan bahan utama Labu Kuning menjadi
makanan yang dapat dijadikan makanan sampingan sehari-hari maupun yang
unik. Produk yang kami jual mengutamakan kualitas yang memungkinkan tidak
akan mengecewakan pelanggan dan kami juga mengutamakan kepuasan
konsumen.
B. Saran
Demikianlah proposal ini kami paparkan dan kami merasa bahwa dalam
proposal ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharap kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna untuk perbaikan proposal ini. Dan penulis berharap semoga
proposal ini bermanfaat khususnya bagi pembaca pada umumnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://distanpangan.magelangkab.go.id/home/detail/potensi-
pemanfaatan-labu-kuning—sebagai-peluang-usaha/304
https://id.scribd.com/document/451883061/PROPOSAL-BUSINESS-
PLAN-PUMPKIES-Pumpkin-Cookies-pdf-pdf
http://repository.iainbengkulu.ac.id/8272/1/DHEA%20HIKMA%20A
MELIA.pdf
http://www.lpbpakiga.com/produk/stick-jamur-tiram-orgi/
21
LAMPIRAN
A. IDENTITAS DIRI
1. KETUA
2. ANGG0TA (1)
3. ANGGOTA (2)
22
5. TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR JAMBI 22-12-2001
6. ALAMAT E-MAIL natheisanamami@gmail.com
Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara 23ecan. Apabila di kemudian hari ternyatdi jumpai
ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sanggup menerima sanski.
Demikian biodata ini saya but dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam perlombaan 23ecan kewirausahaan mahasiswa fakultas
ekonomi dan bisnis universitas jambi tahun 2023 pada kategori.
23
LAMPIRAN
A. IDENTITAS DIRI
1. NAMA LENGKAP (BESERTA GELAR) Istiqomah Malinda. Sb, S.E., M.M.
2. JENIS KELAMIN Perempuan
3. PROGRAM STUDI Bisnis Digital
4. NIP/NIDN 198907312023212033/0031078902
5. TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR Palembang/ 31 Juli 1989
6. ALAMAT E-MAIL Istiqomah_malinda@unja.ac.id
7. NOMOR TELEPON/HP 081367590405
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1 S-2
NAMA PERGURUAN TINGGI Universitas Jambi Universitas Jambi
BIDANG ILMU Manajemen Manajemen Keuangan
TAHUN MASUK-LULUS 2007-2011 2011-2014
JUDULSKRIPSI/THESIS/DISERTASI “Analisis Kinerja Indeks “Analisis Pengaruh Indeks Harga
Saham Industri Di Bursa Pasar Saham Dunia Terhadap
Efek Indonesia Selama Indeks Harga Pasar Saham
Periode Januari 2009- Indonesia Periode 2008-2012”
Desember 2009
(Pendekatan RVOL)”
NAMA PEMBIMBING 1. Drs. Zulkifli, MS 1. Prof. Dr. H. Syamsurijal Tan,
2. Erwita Dewi, SE. MM. SE, MA 2. Drs. Zulkifli, MS.
24
C. REKAM JEJAK TRI DHARMA PT PENDIDIKAN/PENGAJARAN
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Kewirausahaan 3
2. Manajemen Keuangan 3
D. PENELITIAN
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
sumber Jumlah(juta
Rp)
8 2022 Aplikasi wedding planner PNBP
dan analisis kelayakan guna
meningkatkan income
generating Badan Pengelola
Usaha Universitas Jambi
25
2. 2021 PPM: Peningkatan pelayanan public di PNBP Fakultas
masa pandemic melalui e-governmen
3. 2022 Pengembangan usaha nurchery melalui PNBP
produk inovasi baru marshmallow, Universitas
permen susu, granul effervescent
butelang dan sistem manajemen
pemasarannya
Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesualan dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata in saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam perlombaan Pekan Kewirausahaan Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Tahun 2023 pada kategori………
26