Makalah Tentang Bendungan
Makalah Tentang Bendungan
BEND UNGA N
7.1. UMUM
Sebuah bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan menyimpannya di
musim hujan waktu air sungai mengalir dalam jumlah besar dan yang melebihi
kebutuhan baik untuk keperluan irigasi, air minum, industri atau yang lainnya.
Berbeda dengan fungsi sebuah bendung yang tidak dapat menyimpan air
melainkan hanya untuk meninggikan muka air sungai dan mengalirkan sebagian
aliran air sungai yang ada kearah tepi kanan dan/atau kiri sungai untuk
mengalirkannya ke dalam saluran melalui sebuah bangunan pengambilan jaringan
irigasi. Dengan memiliki daya tampung tersebut sejumlah besar air sungai yang
melebihi kebutuhan dapat disimpan dalam waduk dan barn dilepas mengalir
kedalam sungai lagi di hilimya sesuai dengan kebutuhan saja pada waktu yang
diperlukan.
Sebuah bendungan dapat dibuat dari bahan bangunan urugan tanah eampur
batu berukuran keeil sampai besar atau dari beton. Sebagai eontoh bendungan
Jatiluhur di Jawa-Barat dan bendungan Asahan di Sumatera Utara. Bilamana
aliran air sungai yang masuk ke dalam waduk tersebut melebihi air yang
dialirkan ke luar waduk sesuai dengan kebutuhan, -makaisi waduk makin lama
makin penuh dan dapat melampaui batas daya tampung reneananya, sehingga
permukaan air dalam waduk akan naik terus dan akhir melimpas. Untuk meneegah
terjadinya limp~$an air pada sebuah bendungan, limpasan air itu dilokalisir pada
bangunan pelimpah yang lokasinya dipilih menurut kondisi topografi yang terbaik.
Panjang bangunan pelimpah ini dihitung menurut debit reneana sedemikian
rupa hingga tinggi muka air waduk tidak akan naik lebih tinggi dari pusat
bendungan dan bahkan biasanya direneanakan agar muka air waduk itu lebih
rendah dari puncak bendungan minimum 5 meter. Beda tinggi bervariasi dari 5
meter sampai 20 meter. Tinggi bendungan bervariasi dari sekitar 15 meter
sampai ratusan meter. Yang disebut dengan tinggi bendungan adalah perbedaan
elevasi antara puncak bendungan dengan dasar sungai lama. Seiring dengan
kemajuan teknologi dan metode konstruksi yang bertambah baik dan efisien
terbukalah kini kemungkinan untuk merencanakan dan membangun sebuah
bendungan yang ketinggiannya mencapai 1000 kaki atau sekitar 330 meter,
seperti yang sedang dibangun di sungai Vaksh di Rusia.
166
167
7.2 JENIS-JENISBENDUNGAN
Pembagian type bendungan dapat dibagi menjadi 7 keadaan yaitu :
1.
b.
2.
3.
168
.~
:''+-!'*.i.&..=
c.
169
5.
konstruksinya.
Skema Umum
Type :
Keterangan
Bendungan
Homogen
Apabila 80% dari seluruh bahan pembentuk tubuh bendungan terdiri dari bahan
yang bergradasi hampir sarna.
Drainage
bl
C
I
01)
C
='
"'0 ._
<> .~f-<
c
i
c
o
N
cI
01)
C
='
"'0
C
<>
~
z,,:e lulus
f,~:~;.?iG~::.::..
b2
C 01)
I C
01) 'C
Apabila bahan pembentuk tubuh bendungan terdiri dari bahan yang lulus air,
tetapi dilengkapi dengan inti kedap air
yang berkedudukan miring ke hilir.
's
"'0
-=
~..s
transisi
ci
1"><:
01).c 1::
=' <>
"'0 >
5 "::;
~..s
c
Bendungan
Sekat
170
172
urugan
zonal dengan
'
L. 46.50
F.\V.L.
' ' ~.co..,..
(diluvial)
,."..,.,..,,
.i:)3.~0
.
- _l".\V.L..,0..0
<
!::!.:J
fo.,/
~~;',:
, ~:~.",.
c.., <
_F.\V.L.
~
" Zon=
,../::"
. .. ."/-.;'. , I' /
k l
lumpur
."""",
.)(.'.~7.
:l.Slr..;.'7~n..t.':'.\.:~:>.,
'.Z
1 ,...,:..,;""'"",, , :."'
:.~,
Batuan
: \
t".\V.i.. ;4,~0
F:
lir
I: 3.0_.--F.\V.L,~6.;i)
r.W.I.. 44.~0
.~~ ~r.a~g~n...
.. ':'" . . ,1:.~:S.~O:~
. . .
.
-=;.
". ~. '.;:';.
'. . '.
.~. ~::.'i'~.
A,luvial
F.W.1..160,oo
~
Timbunan batu
C:"',L.69',oo
'\
Bendungan elak
Terowongan inspeksi
3.00
EL.~MO
\..1~'
\,
.'
. ;. .ii"~ ::2,0.".,900
. - ..;
. -.
\'. ~-~.d=v..'
Jo-;.~
..
./ I:.,.'rr';
... '.
.;
\.~,~
S / EL. 60,00
Ruang pengamatan
EL.~.
','
';:;::
..
. =-:~!,.:"
. ". .'...
;
I JJ.., '.
EL.)7(f) ::'::"'Tirai sementasi
!
Bend. lama
J.~11 j77
'...:I'~,.
urugan
173
lune lransisi
10.'.10
:" t. ;~r).rl)..
\
I)
\ 1:L.H7,00
-~~ - "':t
-~.
-..
L.lmc:
(r
"n
I'< 1
'. .
~~~~/
melintang bendungan
inti kedap air
~.OO
Poros\
l...1pisan per-
muk;lan3spa.,1'\
Bcndungan\
GolriS pcrmuban
'.,
:anah
- -- ------
i
I
- -- - -- --- --.
:.00
b.
174
Sekat
....
Gbr.7.10.b Bendungan
'.
Merupakan kombinasi antara beton berdasar berat sendiri berongga, beton dengan
penyangga, urugan batu dan urugan tanah yang panjang totalnya 7.760 m
176
Gbr.
MWt. EL :D.OO
s..........
!\ ,.....
"...
11\U ._
T.....
177
c.
7.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
179
Gbr.7.13.a. Bendungan
Gbr.7.13.b. Bendungan
180
pengelak pendahuluan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Bendungan utama
Bendungan sisi kiri
Bendungan sisi kanan
Bangunan pelimpah utama
Outlet irigasi
Bangunan pelimpah darurat
Gedung sentral
Gardu induk sentral
Kanal Mrica
Saluran irigasi Banjarcahyana
Bendungan
Mrica.
181
a.
b.
c.
d.
e.
f.
urugan tanah
urugan batu
beton berat sendiri
beton penyangga
beton lengkung
beton lebih dari satu lengkung
7.3 PERENCANAANBENDUNGAN
1.
Umum
a.
Gagasan
Untuk merencanakan dan membangun sebuah bendungan harns
dialaskan pada dasar yang kuat dengan meninjau beberapa aspek
yang umum :
apakah tluktuasi besarnya air sungai sangat menjolok antara
di musim hujan dan panas sehingga persediaan airnya tidak
dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
sepanjang tahun.
Apakah masalah pemindahan pemukiman penduduk dari lokasi
rencana bendungan masih dalam batas wajar sehingga akan
dapat diatasi dengan baik secara etis, ekonomis dan politis.
Apakah terdapat lokasi yang cocok, sesuai dan kondisi tanah
pondasi cukup kuat untuk dapat mendukung beban tubuh
bendungan tipe urugan atau beton.
182
b.
c.
Pra
*
*
*
*
*
*
*
*
*
d.
Studi kelayakan
Dilakukan kegiatan yang sarna dengan butir c di atas namun dengan
kedalaman yang dibutuhkan untuk studi kelayakan, dengan catatan
lokasi rencana bendungan sudah dipusatkan pada suatu tempat.
2.
Perencanaan Teknis
a.
Bendungan urugan
1) Karakteristik bendungan urugan
Dibandingkan dengan jenis-jenis lain, maka bendungan urugan
mempunyai keistimewaan sbb :
* Pembangunannya dapat dilaksinakan pada harnpir semua
kondisi geologi dan geografi yang dijumpai.
* Bahan-bahan untuk tubuh bendungan dapat digunakan
batuan yang terdapat di sekitar lokasi calon bendungan.
Kelemahan tipe bendungan ini adalah tidak mampu menahan
limpasan diatas mercunya, di mana limpasa yang terjadi dapat
menyebabkan longsoran pada lereng hilir yang dapat
mengakibatkan jebolnya bendungan.
Karakterisrtik bendungan urugan adalah :
* Bendungan urugan mempunyai alas yang luas sehingga
beban harus didukung oleh pondasi per unit luas menjadi
kecil. Beban yang didukung oleh pondasi adalah berat
tubuh bendungan dan tekanan hidrostatis dari air di dalam
waduk. Oleh sebab itu bendungan urugan dapat dibangun
diatas batuan yang lapuk atau diatas alur sungai yang
tersusun dari batuan sedimen dengan kemarnpuan daya
183
184
*
*
*
187
3) Tinggi Bendungan
Adalah jarak dari pondasi hingga permukaan air waduk pada
saat bangunan pelimpah mengalirkan air sebesar kapasitas
perencanaannya, ditambah dengan tinggi jagaan tertentu untuk
dorongan angin, gelombang, tenaga pembekuan es dan gerak
gempa bumi.
4) Lebar Mercusuar
Lebar mercu bendungan urugan haruslah cukup kuat untuk
menjaga agar garis preatik atau permukaan atas rembesan tetap
berada di dalam bendungan pada waktunya. Lebar mercu harns
cukup untuk menahan hentakan gempa serta kekuatan
gelombang, lebar mecu dari bendungan yang rendah dapat
pula dipengarnhi oleh kebutuhan sekunder seperti lebar jalan
pemeliharaan minimum sebesar 3 meter.
5) Stabilitas Konstruksi
Meripakan perhitungan konstruksi untuk menentukan ukuran
(dimensi) bendungan agar mampu menahan muatan-muatan
dan gaya-gaya yang bekerja padanya dalam keadaan apapun.
Syarat-syarat stabilitas konstruksi :
* Lereng sebelah hulu dan hilir bendungan harns tidak
mudah longsor. Lereng sebelah hulu bendungan harns
stabil dan aman dalam keadaan apapun baik pada
waktu waduk kosong, penuh air maupun permukaan
air turun tiba-tiba. Demikian pula untuk lereng sebelah
hilir harns stabil dan aman dalam keadaan apapun,
baik pada waktu waduk kosong, penuh air maupun
permukaan air turun tiba-tiba.
* Aman teradap longsoran.
* Aman terhadap penurunan bendungan .
* Aman terhadap rembesan.
Keadaan berbahaya yang harns ditinjau di dalam perhitungan.
* Pada akhir pembangunan dari hasil penyelidikan tanah
baik di lapangan maupun di laboratorium dapat diambil kesimpulan bahwa tanah hanya dapat dipakai
secara maksimal apabila kadar airnya mencapai
188
..~
Ca)
. .
~..
Sambungan beton
Sambungan beron diperlukan karena adanya pembatasan
volume setiap kali pengecoran beron dan keterbatasan
peralatan dan waktu.
Jenis-jens sambungan :
Sambungan yang tekal lurus dengan sumbu bendungan
(transverse joint, contraction joint).
Sambungan kearah memanjang bendungan (longitudinal
joint).
Sambungan untuk pelaksanaan (construction joint).
Sambungan pengunci (key way joint)
Gaya vertikal :
Berat sendiri bendungan termasuk berat pintu air dan
instalasi lainnya.
Berat air di sebelah hulu bendungan apabila berbentuk
miring sebagian atau seluruhnya.
Berat lumpur di sebelah hulu bendungan apabila berbentuk
miring sebagian atau seluruhnya.
Gaya tekan keatas (uplift pressure)
Gaya horisontal :
Gaya hidrostatis yang merupakan air yang menekan
bendungan ada atau tanpa angin.
Gaya hidrodinamik yang merupakan air yang menekan
bendungan apabila ada gempa
Gaya tekan lumpur
Gaya akibat gempa.
192
Gaya hidrodinamis
Gaya horisontal akibat tekanan lumpur.
Gaya horisontal akibat gempa.
.735.4---.732.6.--lcak Spillway
726.0
ry
.L,..
Sigura-gura
193
194
IIY("
DIY(ASION
'\J
CONSTRUCTION
MAD
l"IDCt
Sule
10
'"
l-
i j,
'
...
.,.,
~,
,
"
.....
........
"" "
....
""
\
"
- \"
\
,81"1
rk8ll,~"'jt1
\..........
\
\
CROSSSECTION
\
\
~ \ -----,
I-..:t
,
CROSSSECTION
...............
r 1l---
_,... ,,_
-B
CROSS
SECTIONA- A
195
Ed
Ew
...
/I
\\
Hv
rEd
\\1 \
KETERANGAN
196
Hh
BERAT BENDUNGAN
Hn
Hv
Ew
Ed
U
L
=
=
=
=
=
=
TEKANAN HIDROSTATIS
KOMPONEN VERTIKAL TEK. HIDROSTATIS
GAYA HIDROSTATIS AKIBAT GEMPA
GAYAINERSIAAKIBATGEMPAPADATUBUH BENDUNGAN
GAYAANGKAT
LEBAR DASAR BENDUNGAN