KEP 689BL2011 - Pendoman Akuntansi Perusahaan Efek
KEP 689BL2011 - Pendoman Akuntansi Perusahaan Efek
SALINAN
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
DAN LEMBAGA KEUANGAN
NOMOR KEP-689/BL/2011
TENTANG
PEDOMAN AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK
KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
DAN LEMBAGA KEUANGAN,
Menimbang
Mengingat
Menetapkan
Pasal 2
Ketentuan dalam peraturan ini berlaku untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
Pasal 3
Dalam rangka penyusunan laporan keuangan Perusahaan Efek
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, maka ketentuan
mengenai:
a.
b.
Efek
yang
Pasal 4
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di
pada tanggal
: Jakarta
: 30 Desember 2011
LAMPIRAN
Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Nomor : Kep-689/BL/2011
Tanggal : 30 Desember 2011
1.
2.
3.
Hal-hal yang tidak diatur dalam Peraturan ini, harus mengikuti Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang berlaku.
4.
: Jakarta
: 30 Desember 2011
Lampiran : 4
Peraturan Nomor : II.E.1
CONTOH FORMAT LAMPIRAN PERATURAN KETUA BAPEPAM DAN LK
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
DAN LEMBAGA KEUANGAN
NOMOR: KEP-698/BL/2011
TENTANG
PEDOMAN AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK
BAB 1
PENDAHULUAN
1-1
b. Bursa Efek
1.08 Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek PihakPihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka. Sebagai SelfRegulatory Organization (SRO) dan dalam rangka menciptakan perdagangan Efek
yang teratur, wajar, dan efisien, Bursa Efek diberi kewenangan untuk mengatur
pelaksanaan kegiatannya, khususnya yang berkaitan dengan keanggotaan bursa,
perdagangan Efek dan pencatatan Efek. Saat ini di Indonesia terdapat 1 (satu) Bursa
Efek yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yang selanjutnya akan disebut Bursa Efek.
c. Lembaga Kliring dan Penjaminan
1.09 Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah Pihak yang
menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. LKP
merupakan SRO yang diberi kewenangan untuk mengatur pelaksanaan kegiatannya.
Saat ini, fungsi LKP dijalankan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Dalam pembahasan berikutnya penyebutan LKP telah mencakup KPEI.
d. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
1.10 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) adalah Pihak yang
menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi Bank Kustodian (BK), PE, dan
Pihak lain. LPP merupakan SRO yang diberi kewenangan untuk mengatur
pelaksanaan kegiatannya. Saat ini, fungsi LPP dijalankan oleh PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia (KSEI). Dalam pembahasan berikutnya penyebutan LPP telah
mencakup KSEI.
e. Lembaga Penilaian Harga Efek
1.11 Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) adalah Pihak yang melakukan
penilaian harga Efek Bersifat Utang (EBU) dan Sukuk untuk menetapkan harga pasar
wajar. Saat ini di Indonesia hanya terdapat 1 (satu) LPHE yaitu PT Penilai Harga
Efek Indonesia (PHEI).
f. Perusahaan Efek
1.12 Perusahaan Efek (PE) adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha
sebagai Penjamin Emisi Efek (PEE), Perantara Pedagang Efek (PPE), dan/atau
Manajer Investasi serta kegiatan lainnya sesuai dengan ketentuan Bapepam dan LK.
PE adalah perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan LK.
g. Bank Kustodian
1.13 Bank Kustodian (BK) adalah Bank Umum yang mendapat persetujuan
dari Bapepam dan LK sebagai kustodian. Kustodian memberikan jasa penitipan Efek
dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain termasuk menerima
dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili
Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya.
h. Biro Administrasi Efek
1.14 Biro Administrasi Efek (BAE) adalah Pihak yang berdasarkan kontrak
dengan Emiten melaksanakan pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan Efek. BAE dalam melaksanakan kegiatannya terlebih dahulu harus
memperoleh izin usaha dari Bapepam dan LK.
1-2
i. Wali Amanat
1.15 Wali Amanat adalah Pihak yang mewakili kepentingan pemegang EBU
dan/atau Sukuk. Karena EBU dan Sukuk sifatnya sepihak dan para pemegangnya
tersebar luas, maka untuk mengurus dan mewakili para pemegang EBU dan/atau
Sukuk tersebut dibentuk lembaga perwaliamanatan.
j. Penerbit Efek dan Emiten
1.16
1.17
2. Jenis-Jenis Efek
1.18 Efek adalah surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat
berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan (UP)
Kontrak Investasi Kolektif (KIK), kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif
dari Efek.
1.
2.
3.
4.
5.
1.20 Saat ini Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek adalah saham,
Obligasi, Sukuk Korporasi, Surat Utang Negara (SUN), SBSN, Waran, HMETD,
KBIE, KOS, EBA, dan ETF.
a. Saham
1.21 Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang
dapat berbentuk warkat atau tanpa warkat. Saham yang berbentuk warkat
dinyatakan dalam bentuk Surat Kolektif Saham (SKS) yang diterbitkan oleh Emiten.
SKS dilengkapi dengan kolom endorsement yang bentuk dan isinya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Dalam SKS termuat nilai nominal saham, jumlah saham
yang dimiliki, dan data pemegang saham. Sedangkan saham tanpa warkat tercatat
dalam Rekening Efek di LPP secara elektronik atas nama pemegang rekening pada
LPP.
1.22 Data pemegang saham yang tercantum dalam saham berbentuk warkat
maupun data pemegang saham tanpa warkat yang tercatat atas nama LPP,
selanjutnya dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) yang ada di
Emiten/BAE. DPS digunakan sebagai dasar penentuan Pihak-Pihak yang berhak
atas hak yang melekat pada saham tersebut (dividen, HMETD, Waran, Hak Suara,
dan hak-hak pemegang saham lainnya). Berdasarkan DPS, hak yang melekat pada
saham tersebut dapat langsung dikirim kepada pemegang saham yang berhak.
1-3
1-4
1-5
j. Obligasi Konversi
1.40 Obligasi Konversi adalah obligasi yang memiliki hak (opsi) untuk
dapat dipertukarkan dengan saham dari perusahaan yang menerbitkan Obligasi
Konversi pada waktu tertentu. Oleh karena itu, pada saat Obligasi Konversi
diterbitkan, penerbit Obligasi Konversi akan menentukan tanggal dan harga
pertukaran.
k. Sukuk Korporasi
1.41 Sukuk Korporasi adalah Efek Syariah,yang diterbitkan oleh
perusahaan, berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan
mewakili bagian yang tidak tertentu (tidak terpisahkan atau tidak terbagi) atas:
1. Aset berwujud tertentu;
2. Nilai manfaat atas aset berwujud tertentu baik yang sudah ada maupun yang
akan ada;
3. Jasa yang sudah ada maupun yang akan ada;
4. Aset proyek tertentu; dan/atau
5. Kegiatan investasi yang telah ditentukan.
l. Surat Berharga Syariah Negara
1.42 Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), atau dapat disebut Sukuk
Negara, adalah SBN yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas
bagian penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun
valuta asing.
m. Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif
1.43 Unit Penyertaan (UP) adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian
kepentingan setiap Pihak dalam portofolio investasi kolektif. UP lahir dari dana
investasi kolektif berupa Reksa Dana maupun dana investasi kolektif selain Reksa
Dana.
1) Reksa Dana
1.44 Reksa Dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan ke dalam Portofolio Efek
oleh Manajer Investasi.
1.45 Reksa Dana dapat berbentuk perseroan atau KIK. Reksa Dana
berbentuk perseroan adalah Emiten yang kegiatan usahanya menghimpun dana
dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari penjualan saham tersebut
diinvestasikan pada berbagai jenis Efek yang diperdagangkan di Pasar Modal dan
pasar uang. KIK adalah kontrak antara Manajer Investasi dan BK yang mengikat
pemegang UP dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola
portofolio investasi kolektif dan BK diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan
kolektif.
1.46 Reksa Dana dapat bersifat terbuka atau tertutup. Reksa Dana terbuka
adalah Reksa Dana yang dapat menawarkan dan membeli kembali UP-nya atau
saham-sahamnya dari pemodal sampai dengan sejumlah modal yang telah
dikeluarkan. Sedangkan Reksa Dana tertutup adalah Reksa Dana yang tidak dapat
membeli kembali UP atau saham-saham yang telah dijual kepada pemodal.
1-6
1.52 Penawaran Umum saham atau unit Reksa Dana Indeks dapat bersifat
terus menerus atau terbatas baik dalam masa Penawaran Umum Reksa Dana Indeks
maupun jumlah saham atau UP yang ditawarkan.
2) Exchange Traded Fund
1.53 Exchange Traded Fund (ETF) adalah Reksa Dana berbentuk KIK yang
UP-nya diperdagangkan di Bursa Efek, dimana terdapat Dealer Partisipan yang
menandatangani perjanjian dengan Manajer Investasi pengelola Reksa Dana
berbentuk KIK yang UP-nya diperdagangkan di Bursa Efek untuk melakukan
penjualan atau pembelian UP-Reksa Dana dimaksud baik untuk kepentingan diri
sendiri maupun untuk kepentingan pemegang UP-Reksa Dana dimaksud.
1.54 Manajer Investasi wajib membuat kontrak dengan Sponsor jika dalam
penciptaan UP berbentuk KIK yang UP-nya diperdagangkan di Bursa Efek
melibatkan Sponsor, yang diantaranya memuat jumlah minimum setoran Efek atau
uang Sponsor yang akan dibelikan Efek yang membentuk Portofolio Efek Reksa
Dana dimaksud dan jangka waktu kesanggupan Sponsor untuk tidak melakukan
penjualan kembali.
3) Dana Investasi Real Estat
1.55 Dana Investasi Real Estat (DIRE) adalah wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan pada aset Real Estat, aset yang berkaitan dengan Real Estat dan/atau
kas dan setara kas.
1.56 Dalam rangka menjalankan kegiatan sebagai Pengelola DIRE, Manajer
Investasi bekerja sama dengan BK membentuk KIK. KIK-DIRE dapat
menginvestasikan dananya dan/atau tanpa menggunakan Special Purpose Company.
1.57 Dalam hal DIRE berbentuk KIK menggunakan Special Purpose Company
untuk melakukan investasi, maka Special Purpose Company tersebut wajib
mendistribusikan seluruh hasil investasi kepada DIRE berbentuk KIK dan Pihak lain
secara proporsional.
1.58 DIRE berbentuk KIK dapat mencatatkan UP-nya di Bursa Efek. Dalam
hal DIRE berbentuk KIK tidak mencatatkan UP-nya di Bursa Efek, maka Manajer
Investasi DIRE berbentuk KIK wajib membeli UP apabila Pemegang UP melakukan
penjualan kembali.
4) Efek Beragun Aset
1.59 Efek Beragun Aset (EBA) adalah Efek yang diterbitkan oleh KIK-EBA
yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat
berharga komersial, tagihan kartu kredit, tagihan yang timbul di kemudian hari
(future receivable), pemberian kredit termasuk kredit pemilikan rumah atau
apartemen, Efek Bersifat Utang (EBU) yang dijamin oleh Pemerintah, Sarana
Peningkatan Kredit (Credit Enhancement)/Arus Kas (Cash Flow), serta aset keuangan
setara dan aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut.
1-8
1-10
c. Pemberian akses informasi kepada nasabah PE atau Kustodian atas saldo Efek
dan/atau dananya yang disimpan pada Sub Rekening Efek atas nama
nasabah tersebut pada LPP.
1.75
1. PE;
2. BK; dan
3. Pihak lain berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di bidang Pasar Modal.
1.76 Pihak-Pihak sebagaimana dimaksud di atas wajib :
1. Membuka 1 (satu) Rekening Efek untuk menyimpan Efek dan/atau dana
miliknya sendiri; dan
2. Membuka sub-Rekening Efek untuk menyimpan Efek dan/atau dana masingmasing nasabahnya apabila mengadministrasikan Efek dan/atau dana nasabah
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal.
1.77 Seluruh dana yang tercatat dalam Rekening Efek akan ditempatkan
oleh LPP pada bank pembayaran dalam rekening giro khusus atas nama LPP untuk
kepentingan setiap Pemegang Rekening. Rekening giro khusus tersebut terdiri dari
rekening giro penyelesaian dan rekening giro operasional yang wajib dibuka oleh
Pemegang Rekening di bank pembayaran.
1.78 Rekening giro penyelesaian adalah rekening giro yang khusus
dipergunakan untuk pemindahbukuan dana ke/dari Rekening Efek. Rekening giro
operasional adalah rekening giro yang khusus dipergunakan untuk penerimaan
pemindahbukuan dana dari Rekening Efek, dan pengoperasiannya dilakukan oleh
Pemegang Rekening.
4. Kegiatan Usaha PE
1.79 PE yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan LK dapat
melakukan kegiatan usaha sebagai PPE, PEE, dan/atau Manajer Investasi serta
kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK.
a. Kegiatan PPE
1.80 Sebagai PPE, PE melakukan transaksi Efek baik untuk kepentingan
nasabah maupun untuk kepentingan sendiri. Jika transaksi jual atau beli Efek
dilakukan untuk kepentingan nasabah, maka disebut Perantara Efek (broker),
sedangkan jika dilakukan untuk kepentingan sendiri, maka disebut Pedagang Efek
(dealer).
1.81
yaitu:
1. PPE yang mengadministrasikan Rekening Efek nasabah; dan
2. PPE yang tidak mengadministrasikan Rekening Efek nasabah.
1.82 PPE dapat melakukan fungsi baik sebagai broker maupun dealer. Sebagai
broker, PE memperoleh keuntungan dari komisi transaksi Efek yang dilakukan.
Sedangkan sebagai dealer, PE memperoleh keuntungan dari adanya perbedaan harga
jual dengan harga beli Efek yang ditransaksikannya, atau dari adanya kenaikan
1-11
harga Efek yang dibelinya dan hak-hak yang melekat pada Efek, seperti dividen atau
bunga. Kegiatan PPE diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.E.1.
1) Klasifikasi Transaksi Efek
1.83 Secara umum, kegiatan transaksi Efek dapat diklasifikasikan
berdasarkan mekanisme transaksi, tempat pelaksanaan, cara pembiayaan, dan Pihak
yang berkepentingan.
a) Transaksi Berdasarkan Mekanisme
1.84 Berdasarkan mekanismenya, transaksi Efek dapat diklasifikasikan
menjadi Transaksi Jual atau Beli, Transaksi PME, dan Transaksi Menjual/Membeli
Efek Dengan Perjanjian Membeli/Menjual Kembali (Repo/Reverse Repo).
(1) Transaksi Jual-Beli
1.85
1-12
melalui sistem fasilitas penyampaian pesanan secara langsung bagi Nasabah (Online
dan Direct Market Access/DMA) yang selanjutnya diteruskan ke unit kerja yang
menjalankan fungsi manajemen risiko AB.
1.108 Secara umum, pesanan nasabah dapat dibedakan dalam beberapa jenis,
yang dikenal dengan istilah-istilah :
Market order adalah pesanan jual atau beli yang penentuan harganya didasarkan
pada harga terbaik yang terjadi di Bursa Efek;
Limit order adalah pesanan jual atau beli pada harga yang telah ditetapkan oleh
nasabah;
All or none (AON) atau fill or kill (FOK), yaitu transaksi hanya dapat dilaksanakan
apabila jumlah Efek yang ditawarkan sesuai dengan jumlah yang dipesan, jika
tidak maka transaksi tidak dilaksanakan;
Good till cancelled (GTC), yaitu transaksi dapat dilaksanakan sebelum ada
pembatalan dari nasabah yang bersangkutan;
Discretionary order atau pesanan sebaik mungkin, yaitu pesanan yang
dilaksanakan berdasarkan tingkat harga yang menurut pendapat PPE adalah
terbaik untuk nasabahnya; dan
Good through the week (GTW) atau good through the month (GTM) yaitu pesanan
yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh nasabah.
1.109 Pada saat ini AB dapat menerima segala jenis pesanan kecuali pesanan
sebaik mungkin (discretionary order). Pesanan yang dimasukkan ke sistem
perdagangan adalah pesanan terbatas (limit order). Pada saat memasukkan pesanan
ke dalam sistem perdagangan, AB tersebut harus menentukan jumlah dan harga
yang diinginkan, dan pesanan berlaku hanya untuk satu hari perdagangan (day
order). Sistem perdagangan secara otomatis akan menghapus semua pesanan yang
belum menjadi transaksi sampai dengan akhir jam perdagangan.
1.110 Setiap transaksi untuk kepentingan nasabah harus dibuktikan dengan
pesanan tertulis kecuali ditentukan lain dalam perjanjian tertulis antara AB dengan
nasabah. Bagian Pemasaran wajib mencatat pada formulir pesanan nasabah tersebut
informasi rinci mengenai tanggal dan waktu penerimaan, pelaksanaan dan
perubahan-perubahan pesanan, serta wajib memenuhi persyaratan pesanan yang
ditentukan dengan dibubuhi cap waktu (time stamp) dan disusun secara kronologis.
1.111 AB wajib menolak pesanan dari nasabah yang menurut
pertimbangannya akan menimbulkan pembentukan harga semu, tidak mengikuti
mekanisme pasar atau melanggar peraturan perundangan yang berlaku.
1.112 AB wajib melaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK) apabila terdapat indikasi transaksi yang mencurigakan
(suspicious transaction).
c) Transaksi Efek di Bursa Efek
1.113 Transaksi Efek di Bursa Efek terjadi pada saat penawaran beli dan
penawaran jual bertemu melalui mekanisme lelang yang berkelanjutan (continuous
auction) pada sistem perdagangan.
1-15
1.117 Bursa Efek atau Pihak yang ditunjuk Bursa Efek menerbitkan dan
menyimpan Daftar Transaksi Efek (DTE) atas transaksi AB yang merupakan bukti
terjadinya transaksi melalui Bursa Efek, dan informasi tersebut dapat diakses secara
elektronik oleh AB pada setiap Hari Bursa.
1.118 AB dapat mengajukan koreksi atas isi DTE kepada Bursa Efek dalam
batasan waktu yang diatur Bursa Efek. Koreksi terhadap DTE hanya dapat dilakukan
sesuai dengan ketentuan Bursa Efek.
1.119 Setiap AB yang melakukan perdagangan Efek di Bursa Efek,
bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang terjadi melalui sistem
perdagangan atas nama AB yang bersangkutan sebagaimana tercantum dalam DTE.
1.120 Transaksi Bursa yang terjadi sebagai akibat negosiasi langsung antar
AB mulai mengikat pada saat AB Beli mengkonfirmasikan melalui sistem
perdagangan hasil kesepakatan yang dimasukkan oleh AB Jual ke sistem
perdagangan tersebut.
1.121 AB dikenakan Biaya Transaksi, serta Biaya Kliring dan Penyelesaian
oleh Bursa Efek yang besarnya ditentukan dalam peraturan Bursa Efek, LKP, dan
LPP.
1.122 PPE yang melakukan transaksi baik untuk kepentingan nasabah
maupun untuk kepentingan sendiri dikenakan pajak sesuai ketentuan perpajakan
yang berlaku.
d) Konfirmasi Transaksi
1.123 Setiap AB wajib memberikan konfirmasi tertulis atas transaksi Efek
kepada nasabah pada hari transaksi dilaksanakan.
1-16
1-18
semula sesuai perintah Pemegang Rekening. Efek dalam rekening ini adalah Efek
tidak sepadan, yang wajib dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening. Efek yang
dititipkan dalam Rekening Titipan berbentuk warkat.
1.143 Efek yang dicatat dalam Rekening Efek bukan merupakan harta
Kustodian. Oleh karena itu Efek tersebut tidak dapat diambil atau disita oleh
kreditur Kustodian. Dalam hal Kustodian dilikuidasi karena pailit atau bubar,
likuidator wajib mengembalikan Efek yang tercatat dalam Rekening Efek kepada
Pemegang Rekening Efek yang bersangkutan, dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam peraturan Bapepam dan LK Nomor VI.A.3.
1.144 Dana yang dimiliki nasabah wajib disimpan secara terpisah pada
rekening bank untuk masing-masing nasabah atas nama nasabah.
1.145 Rekening Efek nasabah pada PE meliputi dana dan Efek.
b. Kegiatan PEE
1.146 Sebagai PEE, PE dapat menjalankan kegiatan penjaminan emisi Efek
dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual dan
kegiatan lain yang berkaitan dengan aksi korporasi, yaitu pemberian nasihat dalam
rangka penerbitan Efek, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan/atau
restrukturisasi, serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Bapepam dan LK.
1.147 Kegiatan PE sebagai PEE antara lain diatur dalam Peraturan Bapepam
dan LK Nomor V.F.1 dan Nomor IX.A.7.
1.148 Kegiatan penjaminan emisi Efek dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu
kegiatan sebelum pernyataan pendaftaran efektif dan kegiatan setelah pernyataan
pendaftaran efektif.
1.149 Dalam melakukan kegiatan penjaminan emisi Efek tersebut, PEE dapat
berpartisipasi dalam suatu sindikasi penjaminan emisi sebagai Penjamin Pelaksana
Emisi Efek (Lead Underwriter) atau PEE (Underwriter).
1.150 Penjamin Pelaksana Emisi Efek bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan PEE lain dan Agen Penjual dalam suatu sindikasi penjaminan
emisi serta melakukan negosiasi dengan Penerbit Efek.
1.151 PEE membantu Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam koordinasi
sindikasi tersebut. Fungsi yang membedakan keduanya terletak pada kewajiban
Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk melakukan pencatatan aktivitas seluruh
sindikasi penjaminan emisi tersebut.
1.152 Dalam hal PEE bertindak sebagai
memperoleh pendapatan jasa penasihat keuangan.
Penasihat
Keuangan,
PEE
1.153 Dalam hal PEE bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek, PEE
memperoleh pendapatan penjaminan emisi Efek (underwriting fee).
1.154 Dalam hal PEE bertindak sebagai Agen Penjual, PEE memperoleh
pendapatan jasa penjualan (selling fee).
1-21
1.155 Dalam hal PEE bertindak sebagai Perantara Penerbitan, PEE akan
memperoleh pendapatan jasa perantara (arranger fee), jasa penjualan (selling fee), dan
management fee (bila ada).
1.156 Perjanjian penjaminan emisi Efek antara lain memuat klausul mengenai
jenis penjaminan (full commitment atau best effort), jasa penjaminan, jadwal emisi,
ikatan dan kewajiban atas biaya, dan jasa antara Penjamin Pelaksana Emisi Efek
dengan para PEE dan para Agen Penjualnya, serta penanggungan biaya oleh calon
Penerbit Efek.
1.157 Pada jenis penjaminan full commitment, PEE memberikan jaminan
untuk membeli seluruh Efek yang tidak terjual dalam hal terjadi under subscribed.
Sedangkan pada jenis penjaminan best effort, PEE tidak menjamin untuk membeli
seluruh Efek yang tidak terjual.
1.158 Over subscribed adalah kondisi dimana jumlah pemesanan melebihi dari
jumlah Efek yang ditawarkan. Under subscribed adalah kondisi dimana jumlah
pemesanan kurang dari jumlah Efek yang ditawarkan.
1.159 Dalam hal terjadi under subscribed, dengan perjanjian full commitment,
PEE wajib membeli Efek yang tidak terserap di pasar. Namun demikian, PEE, Agen
Penjual Efek, atau Pihak-Pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual Efek yang
telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan kontrak penjaminan emisi Efek, kecuali
melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa Efek tersebut
akan dicatatkan di Bursa Efek. Apabila terjadi over subscribed, PEE, Agen Penjualan
Efek, atau Pihak-Pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki Efek
untuk rekening mereka sendiri.
c. Kegiatan Manajer Investasi
1.160 Sebagai Manajer Investasi, PE dapat melakukan kegiatan usaha berupa:
1. Pengelolaan portofolio Efek untuk kepentingan nasabah tertentu berdasarkan
perjanjian Pengelolaan Dana Bersifat Bilateral dan Individual (PDBBI) yang
disusun sesuai peraturan Bapepam dan LK;
2. Pengelolaan portofolio investasi kolektif untuk kepentingan sekelompok nasabah
melalui wadah atau produk-produk yang diatur dalam peraturan Bapepam dan
LK; dan/atau
3. Kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK.
1.161 PDBBI atau Pengelolaan Portofolio Efek untuk kepentingan nasabah
secara individual adalah jasa pengelolaan dana yang dilakukan Manajer Investasi
kepada satu nasabah tertentu dimana berdasarkan perjanjian tentang pengelolaan
Portofolio Efek, Manajer Investasi diberi wewenang penuh oleh nasabah untuk
melakukan pengelolaan Portofolio Efek berdasarkan perjanjian dimaksud.
1.162 Dalam melakukan kegiatan pengelolaan portofolio investasi kolektif,
Manajer Investasi dapat menjalankan kegiatan sebagai Pengelola Reksa Dana, baik
yang berbentuk Perseroan maupun yang berbentuk KIK. Dalam rangka menjalankan
kegiatan sebagai Pengelola Reksa Dana berbentuk KIK, Manajer Investasi dapat
menjual dan membeli kembali UP secara terus-menerus sampai dengan jumlah UP
yang ditetapkan dalam kontrak.
1-22
1.163 Dalam kegiatan pengelolaan Reksa Dana, EBA, DIRE, dan PDBBI,
Manajer Investasi wajib membuat perjanjian dengan BK untuk menyimpan dana
dan/atau Efek nasabah.
1.164 Manajer Investasi menanggung seluruh biaya-biaya yang terjadi dalam
rangka pendirian Reksa Dana, EBA, dan DIRE, antara lain biaya persiapan,
administrasi, pemasaran, pencetakan, dan distribusi Prospektus pertama kali.
1.165 Manajer Investasi memperoleh pendapatan dari jasa pengelolaan
(management fee) dan dapat memperoleh pendapatan dari jasa penjualan (subscription
fee) dan/atau jasa pembelian kembali (redemption fee). Jasa pengelolaan (management
fee) ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari NAB-Reksa Dana, EBA, dan
DIRE sesuai dengan kontrak dan dibebankan secara harian serta dapat dibayarkan
secara bulanan atau periode lain sesuai dengan kontrak. Jasa penjualan (subscription
fee) dan/atau jasa pembelian kembali (redemption fee) besarnya ditetapkan sebesar
persentase tertentu dari nilai transaksi yang dikenakan langsung pada saat transaksi.
1.166 Dalam hal Manajer Investasi melakukan PDBBI, maka Manajer
Investasi memperoleh Jasa Pengelolaan (management fee) berdasarkan persentase
tertentu dari total dana kelolaan (assets under management) sesuai dengan perjanjian
dan dibebankan secara harian atau sesuai perjanjian serta dapat dibayarkan secara
bulanan atau periode lain sesuai dengan perjanjian.
1.167 Dalam hal Manajer Investasi mengelola Reksa Dana Berbentuk KIKPenyertaan Terbatas, maka Manajer Investasi tersebut wajib memiliki UP dari Reksa
Dana Berbentuk KIK yang dikelolanya paling kurang 1 (satu) UP.
1.168 Manajer Investasi yang tidak memiliki izin usaha sebagai Penasihat
Investasi dapat melakukan kegiatan sebagai Penasihat Investasi, sepanjang tidak
memungut imbalan atas nasihat mengenai penjualan atau pembelian Efek yang
diberikan kepada nasabahnya.
C. KERANGKA PEDOMAN PENYUSUNAN PAPE
1.169 Pedoman yang digunakan dalam menyusun PAPE ini adalah sebagai
berikut:
1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Interpretasi Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), dan Peraturan Bapepam dan LK yang
berhubungan dengan PE, kemudian disebut sebagai Standar Akuntansi
Keuangan (SAK);
2. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan;
3. Peraturan Bursa Efek, LKP, dan LPP; dan
4. Prinsip-prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum.
D. BANGUN PRINSIP AKUNTANSI UMUM
1.170 Ketika suatu SAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi,
peristiwa atau kondisi tertentu, kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk item
tersebut menggunakan SAK yang bersangkutan dan mempertimbangkan Panduan
Aplikasi SAK yang relevan.
1-23
1.171 Dalam hal tidak ada SAK yang secara spesifik berlaku untuk transaksi,
peristiwa atau kondisi tertentu, maka manajemen menggunakan pertimbangannya
dalam mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi.
1.172 Dalam membuat pertimbangan, manajemen mengacu, dan
mempertimbangkan keterterapan dari sumber-sumber berikut ini, sesuai dengan
urutan menurun:
1. Persyaratan dan panduan dalam SAK yang berhubungan dengan masalah serupa
dan terkait; dan
2. Definisi, kriteria pengakuan, dan konsep pengukuran untuk aset, liabilitas,
penghasilan, dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan.
1.173 Dalam membuat pertimbangan, manajemen juga mempertimbangkan
standar akuntansi terkini yang dikeluarkan oleh badan penyusun standar akuntansi
lainnya yang menggunakan kerangka dasar yang sama untuk mengembangkan
standar akuntansi, literatur akuntansi lainnya dan praktik akuntansi industri yang
berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan sumber pada paragraf 1.171.
1-24
BAB 2
INSTRUMEN KEUANGAN
2.01
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset
keuangan suatu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
A. ASET KEUANGAN
1. Definisi Aset Keuangan
2.02
Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk:
1. Kas;
2. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain;
3. Hak kontraktual:
a. Untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau
b. Untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan
entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut;
atau
4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen
ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan:
a. Non-derivatif dimana Perusahaan Efek (PE) harus atau mungkin diwajibkan
untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas; atau
b. Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan
mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan
sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan PE. Untuk tujuan ini,
instrumen ekuitas yang diterbitkan PE tersebut tidak termasuk instrumen
yang merupakan kontrak untuk menerima atau menyerahkan instrumen
ekuitas yang diterbitkan PE tersebut di masa yang akan datang.
2. Klasifikasi Aset Keuangan
2.03
Setiap aset keuangan yang termasuk ke dalam ruang lingkup
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 55 (revisi 2006) wajib
diklasifikasikan ke dalam salah satu dari empat kategori utama berikut ini:
1. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Fair Value Through Profit or Loss
FVTPL);
2. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (Available-for-Sale AFS);
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang (Loans and Receivables L&R); dan
4. Dimiliki hingga jatuh tempo (Held-to-Maturity HTM).
Pengklasifikasian ini penting karena menentukan pengukuran setelah
pengakuan awal (subsequent measurement) aset keuangan tersebut. Klasifikasi aset
keuangan harus dilakukan pada saat pengakuan awal. Reklasifikasi setelah
pengakuan awal diatur lebih lanjut dalam bab ini.
2.04
2-1
Penetapan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi ini tidak dapat dicabut atau dibatalkan.
2.07
DUIR tidak dapat diterapkan hanya pada bagian dari satu instrumen
keuangan, opsi tersebut harus diterapkan pada satu instrumen keuangan secara
keseluruhan.
2.09
2-2
2.14
Suatu aset keuangan tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset
keuangan HTM apabila berdasarkan perjanjian kontraktual, dapat dilakukan
pembayaran dimuka dan penghentian perjanjian oleh penerbitnya, sehingga
pemilik aset keuangan tidak akan menerima secara substansial seluruh nilai
investasi.
2.16
Saham preferen dengan jumlah pembayaran yang telah ditetapkan
atau telah ditentukan, serta dengan jatuh tempo yang telah ditetapkan, dapat
diklasifikasikan sebagai HTM oleh pemegangnya. Misalnya mandatorily redeemable
preference shares.
Suatu risiko gagal bayar (default) yang signifikan dari penerbit tidak
menghalangi klasifikasi suatu aset keuangan sebagai aset keuangan HTM, selama
kontrak pembayarannya tetap atau telah ditentukan dan kriteria lainnya untuk
mengklasifikasikan suatu aset keuangan sebagai HTM telah terpenuhi.
2.19
2.20
Suatu aset keuangan yang telah dijaminkan untuk mendapatkan
pinjaman, atau merupakan bagian dari perjanjian dijual untuk dibeli kembali (repo)
atau Pinjam-Meminjam Efek (PME), dapat diklasifikasikan sebagai aset keuangan
HTM selama PE mempunyai intensi dan kemampuan untuk membayar pinjaman
atau membeli kembali aset tersebut.
2-3
Jika tainting rule terhadap suatu portofolio HTM terjadi pada suatu
periode, sehingga menyebabkan reklasifikasi portofolio tersebut sebagai AFS, maka
angka komparatif untuk periode lalu tidak perlu disajikan kembali karena akan
menyamarkan konsekuensi aset keuangan HTM yang terkena tainting rule.
2.25
2-4
Perbedaan utama antara aset keuangan L&R dan HTM terletak pada
ada tidaknya kuotasi harga di pasar aktif. Untuk aset keuangan yang memiliki
kuotasi harga di pasar aktif PE harus menunjukkan intensi dan kemampuan untuk
memiliki hingga jatuh tempo agar dapat mengukur aset tersebut pada biaya
perolehan diamortisasi (klasifikasi HTM).
2.28
3. Reklasifikasi
a. Ke dalam dan Keluar dari Kategori FVTPL
Tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi suatu aset yang dimiliki
ke dalam atau keluar dari kategori FVTPL.
2.30
Nilai tercatat aset pada saat ditransfer kembali, yaitu nilai wajar aset
pada saat ditransfer, menjadi nilai aset yang baru.
2.34
2-5
2. Instrumen Ekuitas
2.42
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak
residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
2.43
Jika pemegang instrumen memiliki hak untuk menerima kas dalam
bentuk dividen atau distribusi lainnya namun pemberian hak tersebut merupakan
kebijakan penerbit instrumen, sehingga tidak ada kewajiban penerbit untuk
menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada pemegang instrumen, maka
instrumen tersebut merupakan instrumen ekuitas.
3. Instrumen Majemuk
2-6
2.46
Persyaratan untuk memisahkan komponen liabilitas dan ekuitas suatu
instrumen majemuk, konsisten dengan prinsip bahwa suatu instrumen keuangan
harus diklasifikasikan sesuai dengan substansinya, daripada bentuk hukumnya.
2.51
Nilai wajar dari komponen liabilitas pada saat pengukuran awal
merupakan nilai kini (present value) arus kas kontraktual masa depan, yang
didiskontokan dengan tingkat suku bunga pasar yang akan digunakan pada
instrumen dengan kualitas kredit yang setara, dengan arus kas yang secara
substansial sama, jangka waktu yang sama, tetapi tanpa opsi konversi.
2-7
C. INSTRUMEN DERIVATIF
2.61
Instrumen derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak
lain yang mencakup 3 (tiga) karakteristik sebagai berikut:
a. Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan
(sering disebut dengan variabel yang mendasari/underlying variable), antara lain:
suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang
asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit,
atau variabel lainnya;
b. Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto
dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan
untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak
yang serupa sebagai akibat perubahan faktor pasar; dan
c. Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang.
2-8
Jika kontrak memiliki satu atau lebih derivatif melekat, maka entitas
menetapkan keseluruhan kontrak dari instrumen yang digabungkan atau instrumen
campuran sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, kecuali:
1. Derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas yang
dipersyaratkan kontrak; atau
2. Terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis ketika instrumen yang
digabungkan atau instrumen campuran yang serupa pertama kali
2.68
2-9
Jika nilai wajar derivatif melekat tidak dapat ditentukan secara andal
berdasarkan persyaratan dan kondisi derivatif tersebut (misalnya karena derivatif
melekat didasarkan pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi), maka
nilai wajar derivatif melekat merupakan selisih antara nilai wajar instrumen yang
digabungkan atau instrumen campuran dengan nilai wajar dan kontrak utama.
2.70
D. PENGUKURAN
1. Pengakuan awal
PE mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan
posisi keuangan (neraca), jika dan hanya jika, PE tersebut menjadi salah satu Pihak
dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.
2.71
a. Nilai Wajar
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dan liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar.
2.72
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau
suatu liabilitas diselesaikan antara pembeli dan penjual yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arms length transaction).
2.73
Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga kuotasi di pasar yang aktif,
karena harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan terjadi secara
reguler dalam suatu transaksi yang wajar.
2.74
Jika tidak terdapat closing price atau jika closing price tidak
mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang
wajar, maka nilai wajar mengacu kepada harga transaksi terkini, sepanjang kondisi
ekonomi tidak mengalami perubahan yang signifikan sejak transaksi tersebut
terjadi.
2.76
2.77
Jika PE dapat menunjukkan bahwa harga transaksi terkini bukan
merupakan nilai wajar (misalnya karena mencerminkan nilai yang akan diterima
atau dibayarkan dalam transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau
2-10
penjualan akibat kesulitan keuangan), maka harga transaksi terkini tersebut harus
disesuaikan.
2.78
Jika kuotasi harga yang dipublikasikan di pasar aktif bagi instrumen
keuangan untuk keseluruhan nilainya tidak tersedia, namun pasar aktif untuk
komponen-komponen instrumen tersebut tersedia, maka nilai wajar instrumen
ditentukan menggunakan dasar harga pasar yang relevan untuk komponenkomponen tersebut.
b. Biaya Transaksi
Biaya transaksi adalah biaya tambahan yang dapat diatribusikan
secara langsung untuk perolehan, penerbitan, atau pelepasan aset keuangan atau
liabilitas keuangan. Biaya tambahan adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila PE
tidak memperoleh, menerbitkan, atau menjual instrumen keuangan.
2.80
Biaya transaksi meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen (termasuk karyawan yang berperan sebagai agen penjual/selling agent),
konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang dilakukan oleh
Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan atas transfer
yang dilakukan. Biaya-biaya transaksi tidak termasuk premium atau diskonto
utang, biaya pendanaan (financing costs), atau biaya administrasi internal atau biaya
penyimpanan (holding costs).
2.81
2.83
Untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, maka biaya transaksi termasuk ke dalam perhitungan suku
bunga efektif. Biaya transaksi tersebut akan diamortisasi melalui laba rugi selama
jangka waktu instrumen tersebut.
2-11
keuangan AFS dan diakui pada laba rugi hanya sewaktu terjadi penurunan nilai
(impairment) atau penghentian pengakuan (derecognition).
2.85
Perolehan aset keuangan PE umumnya terjadi karena adanya
transaksi di Bursa Efek. Pada saat perolehan aset keuangan tersebut, yaitu pada saat
tanggal transaksi (T+0), PE mencatat aset yang diperoleh dan biaya transaksi yang
timbul sesuai dengan intensi kepemilikan atas aset keuangan tersebut, serta
mengakui liabilitas kepada Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP),
serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). Contoh ilustrasi jurnal
perolehan aset keuangan sesuai dengan klasifikasinya, dibahas pada Bab 3
mengenai Akuntansi Perantara Pedagang Efek, paragraf 3.79 dan 3.125.
a. Aset Keuangan
1) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Setelah pengakuan awal aset keuangan FVTPL diukur pada nilai
wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui
pada laba rugi.
2.87
xxx
xxx
xxx
xxx
2-12
Db.
Db.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajar.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
* Dicatat dalam akun terpisah, tetapi dikelompokkan dan disajikan pada EBU
Perubahan nilai wajar akibat perubahan nilai tukar mata uang asing
aset keuangan dalam klasifikasi AFS, diakui pada laba rugi.
2.95
2-13
Dividen untuk saham dalam klasifikasi AFS diakui pada laba rugi
ketika hak PE untuk menerima pembayaran dividen telah ditetapkan.
2.96
2.97
2.98
yaitu:
1. Tanggal deklarasi (declaration date/cum date), merupakan tanggal disetujuinya
pembayaran dividen oleh Dewan Direksi.
2. Tanggal pencatatan, merupakan tanggal dimana pendaftaran penerima dividen
ditutup. Hanya pemegang saham yang terdaftar pada tanggal ini yang berhak
untuk menerima dividen.
3. Tanggal pembayaran, merupakan tanggal dimana dividen yang telah
dideklarasikan akan dibayarkan.
2.99
Dividen saham dapat berupa saham yang sama atau berbeda dari
saham awal yang telah dimiliki.
2.101
2.104 Dividen saham yang diterima tidak mempengaruhi jumlah total biaya
investasi, tetapi mengurangi biaya investasi per lembar saham. Biaya awal investasi
setelah penerimaan dividen saham, akan berlaku untuk jumlah saham yang lebih
banyak, yaitu saham awal ditambah dengan saham yang diterima dari dividen
saham.
Ketika hak untuk menerima dividen telah timbul tetapi saham belum
diterima (cum date), maka PE mengakui adanya tambahan jumlah lembar portofolio
akibat adanya aksi korporasi Penerbit Efek di Buku Pembantu Efek.
2.105
Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan AFS, maka
pengaturannya mengikuti paragraf 2.142 2.143.
2.107
2-14
c. Liabilitas Keuangan
2.114 Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan FVTPL diukur pada nilai
wajar, dimana keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
diakui pada laba rugi. Sedangkan untuk liabilitas keuangan FLAC diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
3. Biaya Perolehan Diamortisasi
Suku bunga efektif (effective interest rate EIR) adalah suku bunga yang
secara tepat mendiskontokan arus kas masa depan selama perkiraan umur dari
instrumen keuangan pada nilai tercatat bersih awal aset keuangan atau liabilitas
keuangan.
2.117
2-15
b. Arus kas
2.118 Pada saat menghitung EIR, entitas mengestimasi arus kas dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan
tersebut (seperti pelunasan yang dipercepat, opsi beli, dan opsi serupa lainnya),
namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan. Hal ini sesuai
dengan fakta bahwa metode penurunan nilai yang diadopsi mewajibkan kerugian
penurunan nilai diakui pada saat terjadinya (incurred), bukan pada saat kerugian
penurunan nilai tersebut diharapkan akan terjadi (expected).
Ketika estimasi ulang arus kas dilakukan dengan alasan selain dari
yang disebutkan dalam paragraf di atas, maka PE menghitung ulang nilai tercatat
aset keuangan dan liabilitas keuangan, dengan mendiskontokan arus kas masa
depan yang direvisi menggunakan EIR pada saat pengakuan awal. Selisih yang
terjadi atas penyesuaian ini diakui sebagai pendapatan atau beban pada laba rugi.
2.121
d. Periode Amortisasi
2.122 Apabila PE menerapkan metode EIR, maka PE tersebut
mengamortisasi setiap fee, poin yang dibayarkan atau diterima, biaya transaksi, dan
premium atau diskonto lainnya yang termasuk dalam perhitungan EIR selama
perkiraan umur instrumen tersebut. Namun periode yang lebih singkat dapat
digunakan jika lebih tepat.
2-16
2.126 Contoh ilustrasi jurnal amortisasi diskon dan premium EBU, dibahas
pada Bab 3 mengenai Akuntansi PPE, paragraf 3.129.
E. PENURUNAN NILAI
2.127 Seluruh aset keuangan, kecuali aset keuangan FVTPL, dievaluasi
penurunan nilainya.
1. Bukti Penurunan Nilai
2.128 Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan (neraca), PE
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan mengalami penurunan nilai.
2.129 Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan (peristiwa yang merugikan).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2-17
b. Kelompok Aset
PE menentukan apakah telah terdapat bukti objektif penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Untuk itu,
PE harus menetapkan batasan (threshold) aset keuangan yang secara individual
signifikan. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dinilai
secara kolektif.
2.136
2.137 Jika PE menentukan tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai aset
keuangan yang dinilai secara individual, maka PE memasukkan aset tersebut dalam
kelompok aset keuangan yang dinilai secara kolektif. Dalam melakukan penilaian
penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan
karakteristik resiko kreditnya.
2-18
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
2-19
Db.
Kr.
xxx
xxx
b. Ketika kerugian penurunan nilai yang terjadi lebih kecil dari estimasi
pendapatan bunga yang akan diterima, dengan asumsi tidak ada biaya
transaksi.
Db.
Db.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
2-20
xxx
xxx
b. Jika penurunan nilai yang terjadi lebih besar daripada penurunan nilai yang
sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
(1) EBU
Db.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Pemulihan penurunan nilai pada aset keuangan dalam klasifikasi AFS telah
terjadi sebelum tanggal laporan keuangan namun baru diketahui antara
tanggal laporan keuangan sampai sebelum tanggal penyelesaian laporan
keuangan.
2-21
Db.
Kr.
xxx
xxx
c. Pemulihan penurunan nilai pada aset keuangan dalam klasifikasi AFS telah
terjadi sebelum tanggal laporan keuangan namun baru diketahui antara
tanggal laporan keuangan sampai sebelum tanggal penyelesaian laporan
keuangan.
Db.
Kr.
xxx
xxx
F. PENGHENTIAN PENGAKUAN
1. Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
2.146 PE menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:
1. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir; atau
2. PE tersebut mentransfer aset keuangan dan transfer tersebut memenuhi kriteria
penghentian pengakuan.
2-22
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
Pengakuan Awal
Jika diklasifikasikan sebagai aset keuangan FVTPL atau AFS, maka
pada saat pengakuan awal, saham diukur pada nilai wajarnya.
2.155
2.156 Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.157 Jika saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan FVTPL maka biaya
transaksi (transaction cost dan upfront fee) dibebankan ke laba rugi pada saat
terjadinya.
2.158 Jika saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, maka biaya
transaksi ditambahkan ke dalam nilai tercatat awal.
2-23
a. Klasifikasi
2.161 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diterbitkan oleh
suatu entitas (Emiten) memenuhi definisi instrumen ekuitas derivatif karena
HMETD memenuhi 2 (dua) persyaratan bagi suatu instrumen keuangan untuk
dapat diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas derivatif, yaitu:
1. Instrumen tersebut tidak memiliki liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas
atau aset keuangan lain kepada entitas lain (karena sifatnya yang kontinjen pada
keinginan dari pemilik/holder).
2. Instrumen tersebut akan diselesaikan hanya dengan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas. Instrumen ini sekaligus masuk ke dalam derivatif karena
diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset
keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan
entitas.
sehingga
b. Pengakuan Awal
Pada saat pengakuan awal HMETD, diklasifikasikan sebagai HT,
diukur pada nilai wajarnya.
2.163
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.164
HT,
maka
biaya
transaksi
3. Waran
a. Klasifikasi
Waran yang diterbitkan oleh suatu entitas yang dilekatkan pada suatu
saham memenuhi definisi instrumen ekuitas derivatif karena waran memenuhi 2
(dua) persyaratan bagi suatu instrumen keuangan untuk dapat diklasifikasikan
sebagai instrumen ekuitas derivatif sebagaimana dijelaskan pada paragraf 2.161.
2.167
2-24
b. Pengakuan Awal
2.169 Pada saat pengakuan awal waran, diklasifikasikan sebagai HT, diukur
pada nilai wajarnya.
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.170
a. Klasifikasi
Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) yang dimiliki oleh PE
memenuhi definisi instrumen derivatif sebagaimana dijelaskan pada paragraf 2.161.
2.173
b. Pengakuan Awal
Pada saat pengakuan awal KBIE, diklasifikasikan sebagai HT, diukur
pada nilai wajarnya.
2.176
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.177
2-25
a. Klasifikasi
2.180 Kontrak Opsi Saham (KOS) yang dimiliki oleh PE memenuhi definisi
instrumen derivatif sebagaimana dijelaskan pada paragraf 2.161.
b. Pengakuan Awal
Pada saat pengakuan awal, KOS, diklasifikasikan sebagai HT, diukur
pada nilai wajarnya.
2.183
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) mungkin timbul pada
saat akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya
transaksi adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan
pada para agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib
yang dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang
dikenakan atas transfer yang dilakukan.
2.184
a. Klasifikasi
2.187 Kontrak Berjangka Saham Individual (KBSI) yang dimiliki oleh PE
memenuhi definisi instrumen derivatif sebagaimana dijelaskan pada paragraf 2.161.
2-26
b. Pengakuan Awal
2.190 Pada saat pengakuan awal KBSI, diklasifikasikan sebagai HT, diukur
pada nilai wajarnya.
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.191
7. Obligasi Korporasi
a. Klasifikasi
2.194 Obligasi dapat diklasifikasikan sebagai FVTPL, AFS, atau HTM,
sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.05 2.29.
b. Pengakuan Awal
2.195
wajarnya .
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.196
2-27
a. Klasifikasi
2.202 Surat Utang Negara (SUN) yang dimiliki oleh PE harus
diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi aset keuangan, sebagaimana dijelaskan
dalam paragraf 2.05 2.29.
b. Pengakuan Awal
2.203
2.204 Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
a. Klasifikasi
Obligasi konversi harus harus diklasifkasikan sesuai dengan
klasifikasi aset keuangan sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.05 2.29.
2.210
2-28
b. Pengakuan Awal
2.212
wajarnya.
2.213 Pada saat pengakuan awal, derivatif melekat pada obligasi konversi
harus dipisahkan dari kontrak utamanya dan dicatat sebagai derivatif, apabila
memenuhi kriteria sebagaimana dijelaskan pada paragraf 2.161.
2.214 Jika obligasi konversi diklasifikasikan sebagai aset keuangan FVTPL
maka tidak diperkenankan pemisahan derivatif melekat dari obligasi (kontrak
utama).
2.215 Jika obligasi konversi diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS,
maka opsi konversi (derivatif melekat) harus dipisahkan dan diklasifikasikan
sebagai aset keuangan FVTPL. Nilai tercatat awal obligasi (kontrak utama) sama
dengan nilai sisa setelah pemisahan opsi konversi (derivatif melekat).
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.216
a. Klasifikasi
Sebelum pengakuan awal, PE menentukan klasifikasi sukuk korporasi
(sukuk ijarah dan sukuk mudharabah) sebagai diukur pada biaya perolehan atau
diukur pada nilai wajar.
2.222
2-29
2.224 Model usaha yang bertujuan untuk memperoleh arus kas kontraktual
didasarkan pada tujuan investasi yang ditentukan oleh manajemen kunci. Arus kas
kontraktual yang dimaksud adalah arus kas bagi hasil dan pokok dari sukuk
mudharabah; atau arus kas ujrah ijarah dan pokok dari sukuk ijarah.
b. Pengakuan Awal
2.227 Pada saat pengakuan awal, sukuk korporasi (sukuk ijarah dan sukuk
mudharabah) diakui sebesar biaya perolehan.
Jika sukuk korporasi diukur pada nilai wajar, selisih antara nilai wajar
dengan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
2.231
Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan, jika
terdapat indikasi penurunan nilai, maka entitas mengukur jumlah terpulihkannya.
Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka entitas mengakui
rugi penurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh
PE dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.
2.232
a. Klasifikasi
2.233 Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dimiliki oleh PE dapat
diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan atau diukur pada nilai wajar.,
sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.223 2.226.
2-30
b. Pengakuan Awal
2.234 Pada saat pengakuan awal, SBSN diakui sebesar biaya perolehan,
sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.228 2.229.
2.236 Jika SBSN diukur pada nilai wajar, selisih antara nilai wajar dengan
jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
Untuk investasi pada SBSN yang diukur pada biaya perolehan, jika
terdapat indikasi penurunan nilai, maka entitas mengukur jumlah terpulihkannya.
Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka entitas mengakui
rugi penurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh
PE dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.
2.237
a. Klasifikasi
2.238 Unit Penyertaan (UP) Reksa Dana diklasifikasikan sebagai FVTPL atau
AFS, sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.03 2.09 atau 2.29.
b. Pengakuan Awal
Jika diklasifikasikan sebagai aset keuangan FVTPL atau AFS, maka
pada saat pengakuan awal, UP Reksa Dana diukur pada nilai wajarnya.
2.239
2.240
Reksa Dana.
Jika UP Reksa Dana diklasifikasikan sebagai FVTPL, maka biaya
transaksi dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya.
2.241
2-31
a. Klasifikasi
2.245 Berdasarkan jenisnya, Efek Beragun Aset (EBA) dapat dikelompokkan
menjadi EBA Arus Kas Tetap dan EBA Arus Kas Tidak Tetap.
b. Pengakuan Awal
2.247
2.253 Pengukuran setelah pengakuan awal EBA Arus Kas Tidak Tetap yang
diklasifikasikan sebagai AFS diukur pada nilai wajar, dan setiap perubahan nilai
wajar yang terjadi diakui dalam OCI.
14. Exchange Traded Fund
a. Klasifikasi
Surat Berharga yang UP-nya Diperdagangkan di Bursa Efek (Exchange
Traded Fund ETF) diklasifikasikan sebagai FVTPL atau AFS, sebagaimana
dijelaskan dalam paragraf 2.05 2.10 atau 2.29.
2.254
b. Pengakuan Awal
Jika diklasifikasikan sebagai aset keuangan FVTPL atau AFS, maka
pada saat pengakuan awal, Reksa Dana diukur pada nilai wajarnya.
2.255
2-32
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.256
AFS maka
biaya transaksi
a. Klasifikasi
UP Dana Investasi Real Estat (DIRE) diklasifikasikan sebagai FVTPL
atau AFS, sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.05 2.10 atau 2.29.
2.261
b. Pengakuan Awal
Jika diklasifikasikan sebagai aset keuangan FVTPL atau AFS, maka
pada saat pengakuan awal, UP DIRE diukur pada nilai wajarnya.
2.262
2.263 Biaya transaksi meliputi seluruh biaya yang timbul pada saat
pembelian UP DIRE. Dalam hal UP DIRE dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa
Efek maka biaya transaksi meliputi fee dan komisi yang dibayarkan kepada PPE.
Apabila UP DIRE dijual langsung oleh Manajer Investasi maka biaya transaksi
meliputi subscription fee.
2.264 Jika UP DIRE diklasifikasikan sebagai FVTPL, maka biaya transaksi
dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya.
2.265 Jika UP DIRE diklasifikasikan sebagai AFS, maka biaya transaksi
ditambahkan ke dalam nilai tercatat awal.
2-33
a. Klasifikasi
2.268 Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (SPEI) diklasifikasikan sebagai
FVTPL atau AFS, sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.05 2.10 atau 2.29.
b. Pengakuan Awal
Jika diklasifikasikan sebagai aset keuangan FVTPL atau AFS, maka
pada saat pengakuan awal, SPEI diukur pada nilai wajarnya.
2.269
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.270
a. Klasifikasi
Liabilitas atas repo harus diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi
liabilitas keuangan sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.54-2.59.
2.275
b. Pengakuan Awal
2.276
Pada saat pengakuan awal, liabilitas atas repo diukur pada nilai
wajarnya.
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.277
2-34
2.279 Jika liabilitas atas repo diklasifikasikan sebagai FLAC, maka biaya
transaksi ditambahkan kedalam nilai tercatat awal.
a. Klasifikasi
Tagihan reverse repo harus diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi
aset keuangan sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.03 2.29.
2.282
b. Pengakuan Awal
2.283
Pada saat pengakuan awal, tagihan reverse repo diukur pada nilai
wajarnya.
2.284 Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
Jika tagihan reverse repo diklasifikasikan sebagai AFS atau L&R maka
biaya transaksi ditambahkan ke dalam nilai tercatat awal.
2.286
2-35
a. Klasifikasi
2.290 Pembiayaan transaksi marjin harus diklasifikasikan sesuai dengan
klasifikasi aset keuangan sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.03 2.29.
b. Pengakuan Awal
Pada saat pengakuan awal, pembiayaan transaksi marjin diukur pada
nilai wajarnya.
2.291
Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
agen, konsultan, perantara Efek, dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
2.292
a. Klasifikasi
Pembiayaan transaksi short selling harus diklasifikasikan sesuai
dengan klasifikasi aset keuangan sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 2.03 2.29.
2.298
b. Pengakuan Awal
2.299
Pada saat pengakuan awal, pembiayaan short selling diukur pada nilai
wajarnya.
2.300 Biaya transaksi (transaction cost dan upfront fee) dapat timbul pada saat
akuisisi, penerbitan, maupun penghapusan instrumen keuangan. Biaya transaksi
adalah tambahan biaya yang meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para
2-36
agen, konsultan, perantara Efek dan pedagang Efek; pungutan wajib yang
dilakukan oleh Pihak regulator dan Bursa Efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan.
Jika pembiayaan transaksi short selling diklasifikasikan sebagai FVTPL,
maka biaya transaksi dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya.
2.301
2-37
2-38
BAB 3
AKUNTANSI PERANTARA PEDAGANG EFEK
A. UMUM
3.01 Bab ini menjelaskan perlakuan akuntansi sehubungan dengan
aktivitas Perusahaan Efek (PE) yang memiliki ijin usaha sebagai Perantara
Pedagang Efek. Aktivitas utama Perantara Pedagang Efek meliputi: Perantara Efek
(Broker) dan Pedagang Efek (Dealer). Ilustrasi jurnal di dalam Bab ini tidak terbatas
pada transaksi yang dicontohkan, namun juga dapat diaplikasikan pada transaksi
lain yang memiliki sifat transaksi yang sama.
1. Definisi
3.02 Perantara Pedagang Efek (PPE) adalah Pihak yang melakukan
kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau Pihak lain.
3.03 Rekening Efek adalah catatan yang menunjukkan posisi Efek dan dana
yang dimiliki oleh PPE atau milik nasabah yang dititipkan kepada PPE.
3.04 Buku Pembantu Efek adalah catatan mengenai Efek yang disimpan
pada PPE atau dimiliki oleh PPE yang dibuat dalam bentuk pembukuan
berpasangan yang menunjukkan Posisi Long, Posisi Short, dan lokasi Efek tersebut
3.05 Buku Pembantu Dana adalah catatan mengenai dana yang dimiliki
oleh PPE dan/atau nasabah PPE yang dibuat dalam bentuk pembukuan
berpasangan yang menunjukkan posisi kepemilikan dan lokasi dana tersebut.
3.06 Posisi Long adalah saldo Efek dalam akun tertentu di Buku Pembantu
Efek yang menunjukkan sejumlah Efek yang dimiliki oleh PPE atau sejumlah Efek
yang wajib diserahkan oleh PPE kepada nasabah.
3.07 Posisi Short adalah saldo Efek dalam akun tertentu di Buku Pembantu
Efek yang menunjukkan sejumlah Efek yang dijual oleh PPE untuk kepentingannya
sendiri dan/atau kepentingan nasabah, tetapi pada saat dijual Efek dimaksud
belum dimiliki oleh PPE dan/atau belum diserahkan oleh nasabah kepada PPE.
3.08 Kliring adalah proses penentuan hak dan kewajiban yang timbul dari
Transaksi Bursa.
3.09 Transaksi Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Bursa Efek mengenai jual beli Efek,
Pinjam-Meminjam Efek (PME), atau kontrak lain mengenai Efek atau harga Efek.
3.10 Transaksi di Luar Bursa adalah transaksi antar PPE atau antara PPE
dengan Pihak lain yang tidak diatur oleh Bursa Efek, dan transaksi antar Pihak yang
bukan PE.
3.11 Transaksi Nasabah Pemilik Rekening (NPR) adalah transaksi Efek
yang dilaksanakan oleh PPE untuk kepentingan rekening nasabahnya sesuai
dengan kontrak pembukaan Rekening Efek antara PPE dengan nasabah tersebut.
3-1
3.13 PPE dapat melakukan kegiatan jual beli Efek untuk kepentingan
nasabah maupun untuk kepentingannya sendiri. Jika PPE melakukan jual beli Efek
untuk kepentingan nasabah maka disebut Perantara Efek (broker), dan jika
melakukan jual beli untuk kepentingan portofolio sendiri disebut sebagai Pedagang
Efek (dealer).
3.14 Aktivitas yang dilakukan PPE sebagai broker antara lain:
1. Memberikan informasi perkembangan pergerakan Efek nasabah.
2. Menerima pesanan dan/atau instruksi untuk kepentingan nasabah.
3. Menyampaikan permintaan jual/beli nasabah ke sistem Bursa atau ke Pihak di
luar bursa (untuk transaksi over the counter OTC).
4. Melakukan pemindahbukuan dana dan Efek dalam rekening nasabah untuk
keperluan transaksi Efek nasabah.
5. Mengirimkan konfirmasi kepada nasabah atas tiap transaksi yang dilakukan
oleh PPE untuk kepentingan nasabah.
3.15 Aktivitas yang dilakukan PPE sebagai dealer adalah melakukan
pembelian dan penjualan Efek untuk kepentingan portofolio sendiri.
3.16 Proses akuntansi PPE, dimulai dari pencatatan transaksi sampai
dengan pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Modal Kerja Bersih
Disesuaikan (MKBD). Proses akuntansi dimaksud terdiri dari:
1. Mencatat transaksi Efek dalam Buku Pembantu Transaksi;
2. Merekonsiliasi Data Transaksi dengan Daftar Transaksi Bursa dari Bursa Efek
dan Daftar Hasil Kliring (DHK) dari Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP);
3. Membukukan Transaksi Efek ke dalam Buku Besar, Buku Pembantu Efek, dan
Buku Pembantu Dana;
4. Merekonsiliasi dana dan Efek pada Buku Besar, Buku Pembantu Dana, Buku
Pembantu Efek, dan Rekening Efek;
5. Menyusun Neraca Percobaan Harian;
6. Menyusun Laporan MKBD; dan
7. Menyusun Laporan Keuangan.
3.17 PPE wajib mencatat seluruh transaksi yang dilaksanakannya setiap
hari sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan Peraturan
Bapepam dan LK yang berkaitan dengan hal tersebut.
2. Dokumentasi Pencatatan Transaksi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.32 Buku Besar (General Ledger) wajib memuat secara rinci hal-hal sebagai
berikut:
1. Aset;
2. Liabilitas;
3. Ekuitas; dan
4. Pendapatan dan biaya.
3-4
3.34 PPE wajib melakukan pembukuan harian atas Efek yang disimpan
pada PPE atau dimiliki oleh PPE melalui Buku Pembantu Efek. PPE wajib
menyusun secara harian Laporan Buku Pembantu Efek dengan menggunakan
Formulir Nomor V.D.5-7 (Lampiran 7 Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5)
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan MKBD sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan
dan Pelaporan MKBD.
3.35 Buku Pembantu Efek (Securities Ledgers) wajib dibuat dalam bentuk
pembukuan berpasangan, yang memuat informasi sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.4 tentang Pengendalian dan Perlindungan
Efek Yang Disimpan Oleh PE.
3.36 Sisi debit dalam Buku Pembantu Efek menunjukkan kepemilikan atas
Efek. Sisi kredit menunjukkan lokasi Efek. Jenis Efek dalam sisi kredit tersebut
dibagi menjadi Efek Dalam Pengendalian Langsung dan Efek Tidak Dalam
Pengendalian Langsung.
3.37 Buku Pembantu Efek wajib diselenggarakan dan dicocokkan saldo
hariannya untuk masing-masing jenis Efek termasuk kekurangan atau kelebihan
yang ada wajib dibukukan ke akun Selisih Efek positif atau akun Selisih Efek
negatif.
e. Kepemilikan Efek
3.38 Kepemilikan atas Efek yang ditunjukkan dalam saldo di sisi debit
pada Buku Pembantu Efek mencakup subakun sebagai berikut:
1. Efek Reverse Repo;
2. Portofolio PE Posisi Long;
3. Efek Dalam Rekening Efek Nasabah Posisi Long:
Efek Bebas; dan
Efek Jaminan;
4. Transaksi Beli Efek NPR;
5. Efek Milik PE Lain:
Efek yang Dipinjam dari PE lain;
Transaksi Jual Efek; dan
Gagal Serah PE;
6. Efek yang Akan Diserahkan ke LKP:
Efek yang dipinjam dari LKP; dan
Efek Serah Atas Transaksi Kliring;
7. Efek milik PE lain, Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, Bank, dan/atau
lembaga keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam
dan LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal PE yang Menjalankan
Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek:
Transaksi Beli; dan
Gagal Serah;
3-5
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Efek yang disimpan pada kotak penyimpanan yang disewa oleh PPE pada BK;
Efek yang ada dalam rekening Efek pada BK;
Efek yang ada dalam rekening Efek pada PE lain;
Efek yang ada dalam rekening Efek pada LPP;
Efek yang ada pada Emiten atau BAE; dan
Efek yang ada dalam rekening Efek pada lembaga penyimpanan lainnya.
3.47 PPE wajib melakukan pembukuan harian atas dana yang disimpan
pada PPE atau dimiliki oleh PPE melalui Buku Pembantu Dana. Laporan Buku
Pembantu Dana (fund ledger) wajib disusun dengan menggunakan Formulir Nomor
V.D.5-6 (Lampiran 6 Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5) yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari laporan MKBD sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan MKBD.
3.48 Buku Pembantu Dana dibuat dalam bentuk pembukuan berpasangan
yang menunjukkan kepemilikan dana dan lokasi dana tersebut. Sisi debit
menunjukkan kepemilikan atas dana. Sisi kredit menunjukkan lokasi penyimpanan
dana.
3.49 Dana yang dimiliki NPR wajib disimpan secara terpisah pada
rekening bank untuk masing-masing nasabah atas nama nasabah, kecuali bagi
Nasabah Umum.
h. Kepemilikan Dana
3.50 Buku Pembantu Dana (fund ledger) wajib memuat secara rinci
informasi yang menggambarkan kepemilikan atas dana. Kepemilikan atas dana
ditunjukkan dalam saldo di sisi debit pada Buku Pembantu Dana mencakup
subakun sebagai berikut:
1. Dana Milik PE;
2. Dana Milik NPR:
Dana Bebas; dan
Dana yang Dijaminkan;
3. Dana Milik Nasabah Umum:
Dana Pemesanan Efek; dan
4. Selisih Dana Positif.
Yang dimaksud dengan Dana Milik PE adalah dana milik PE yang disimpan dan
diadministrasikan oleh unit yang menjalankan fungsi pembukuan. Buku Pembantu
Dana harus dapat menunjukkan saldo harian dana milik masing-masing nasabah
dan PPE.
i.
Lokasi Dana
3.51 Saldo di sisi kredit yang ada dalam Buku Pembantu Dana
menunjukkan lokasi penyimpanan dana yang meliputi sebagai berikut:
1. Dana yang disimpan di Unit Kerja yang Menjalankan Fungsi Pembukuan;
2. Dana yang disimpan pada Bank:
a. Dana Milik PE;
b. Dana Milik NPR; dan
c. Dana Milik Nasabah Umum; dan
3. Selisih Dana Negatif.
Buku Pembantu Dana harus dapat menunjukkan rincian saldo pada masing-masing
rekening bank.
C. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
3.52 Transaksi Efek yang dilakukan oleh PPE baik untuk kepentingan
nasabah maupun untuk kepentingan sendiri melibatkan 2 (dua) tanggal yaitu
tanggal transaksi (transaction date) dan tanggal penyelesaian (settlement date).
3-8
3.53 PPE wajib mencatat setiap transaksi Efek pada tanggal transaksi
(transaction date) mulai mengikat. Untuk Transaksi Bursa transaksi mulai mengikat:
a. Transaksi Bursa yang negosiasinya terjadi secara otomatis mengikat pada
saat penawaran beli dan penawaran jual bertemu melalui sistem
perdagangan Bursa; dan
b. Transaksi Bursa yang terjadi sebagai akibat negosiasi langsung antar
Anggota Bursa Efek mulai mengikat pada saat sebagaimana diatur oleh
Peraturan Bursa Efek.
3.54 PPE wajib membukukan setiap transaksi yang dapat menyebabkan
perubahan status kepemilikan atau lokasi Efek dan/atau dana yang dimiliki PPE
atau milik nasabah. Transaksi yang dimaksud antara lain:
1. Pembelian dan penjualan Efek;
2. PME;
3. Gagal serah atau gagal terima Efek;
4. Efek yang timbul dari aksi korporasi Emiten; dan
5. Transaksi lainnya yang menyangkut penerimaan dan penyerahan Efek.
3.55 Perpindahan Efek antar lokasi dan/atau rekening Efek wajib
dibukukan di Buku Pembantu Efek pada tanggal pemindahan.
3.56 Pada saat PPE melakukan pembelian dan penjualan Efek untuk
kepentingan nasabah, maka atas transaksi tersebut PPE melakukan pencatatan
sebagai berikut:
1. Di Buku Besar. Melakukan pencatatan utang piutang terkait transaksi Efek
untuk kepentingan nasabah.
2. Di Buku Pembantu Dana. Melakukan pencatatan arus dana dalam rangka
penyelesaian transaksi Efek untuk kepentingan nasabah.
3. Di Buku Pembantu Efek. Mencatat transaksi Efek nasabah dalam sub akun
transaksi beli Efek NPR atau transaksi jual Efek NPR pada saat tanggal transaksi
dan pada saat penyelesaian memindahbukukan Efek ke Posisi Long atau Posisi
Short nasabah.
3.57 Transaksi NPR wajib diselesaikan oleh PPE dan nasabahnya pada
tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam Transaksi Bursa atau Transaksi di Luar
Bursa, tanpa memperhatikan apakah Transaksi Bursa telah diselesaikan antara PPE
dengan LKP atau apakah Transaksi di Luar Bursa telah diselesaikan antara PPE
yang satu dengan PPE yang lain dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Penyelesaian transaksi NPR dilaksanakan dengan mendebit atau mengkredit
Efek dan dana pada Rekening Efek nasabah pada tanggal penyelesaian.
2. PPE bertindak sebagai Kustodian atas Efek dan dana yang tercatat dalam
Rekening Efek nasabah, dan mencatat mutasi dan saldo atas Efek dan dana
tersebut.
3. Nasabah bertanggung jawab atas kewajiban yang timbul dari setiap Posisi Short
dan atas saldo debit dalam Rekening Efeknya sesudah penyelesaian transaksi
NPR; dan
4. Dalam hal penyelesaian Transaksi Bursa dilaksanakan dengan mekanisme Uang
Pengganti/Alternate Cash Settlement (ACS), maka Uang Pengganti tersebut
dibagikan kepada para pemegang rekening berdasarkan urutan waktu
terjadinya Transaksi Bursa tersebut.
3-9
1. Pembukaan Rekening
a. Pembukaan Rekening NPR
3.67 NPR membuka rekening dengan menandatangani kontrak
pembukaan rekening di PPE. Sebagai setoran awal kepada PPE, NPR dapat
menyetorkan dana dan/atau Efek. Dana dan/atau Efek yang diterima oleh PPE
merupakan dana dan/atau Efek yang dititipkan oleh NPR untuk pelaksanaan
transaksi Efek. PPE tidak mendapatkan manfaat dan tidak memiliki risiko atas dana
dan/atau Efek yang dititipkan, karena itu PPE tidak mengakui dana dan/atau Efek
sebagai aset PPE.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi dana (dari dipisahkan menjadi
tidak dipisahkan)
3-11
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana yang Dijaminkan
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3.70 Pada tanggal penyelesaian (T+3) PPE menyetorkan dana NPR kepada
LKP untuk menyelesaikan liabilitas atas transaksi pembelian serta menyetorkan
dana jaminan, pada saat yang sama akan menerima saham dari LKP.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-12
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas/Dana yang Dijaminkan*
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-13
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal tambahan di Buku Pembantu Efek (T+0) jika terdapat Efek yang dikhususkan
untuk penyelesaian transaksi penjualan
Db.
Kr.
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi Efek (dari dipisahkan menjadi tidak
dipisahkan).
e. Penjualan Saham untuk NPR Tanggal Penyelesaian Kliring dan
Penyelesaian secara Normal
3.74 Pada tanggal penyelesaian (T+3), PPE menerima dana dari LKP untuk
NPR, sekaligus menyelesaikan liabilitas atas transaksi penjualan dan dana jaminan
kepada LKP. Jumlah dana yang diterima oleh PPE adalah sebesar nilai piutang
kepada LKP setelah penyelesaian dana jaminan.
xxx
xxx
xxx
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-15
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-16
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
Dana milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
xxx
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.80 Pada saat tanggal penyelesaian, PPE menyerahkan dana kepada LKP
sebesar liabilitas atas transaksi pembelian saham, menyetorkan dana jaminan, dan
menerima saham dari LKP.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-18
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-19
b. Jika terdapat bukti obyektif besarnya penurunan nilai yang terjadi lebih
besar daripada saldo debit akun pendapatan komprehensif lainnya
Db.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3.83 Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laba rugi atas investasi
saham (instrumen ekuitas) dalam klasifikasi AFS tidak boleh dipulihkan melalui
laba rugi.
d. Penjualan atas Saham Portofolio Sendiri
3.84 PPE dapat melakukan transaksi penjualan atas saham yang
dimilikinya. Pada tanggal transaksi, PPE harus menghentikan pengakuan atas
saham portofolio sendiri yang dijual pada tanggal transaksi tersebut.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-20
Db.
Db.
Kr
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-21
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-23
Db.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Efek yang Akan Diterima dari LKP Efek Serah Atas Transaksi
Kliring
Portofolio PE (Posisi Long)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
3-24
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-25
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
3-27
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-28
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-29
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
5. Dividen Tunai
a. Pengumuman dan Pembagian Dividen Tunai untuk NPR
3.100 Pada saat Penerbit Efek melakukan pengumuman akan adanya
pembagian dividen tunai, PPE tidak melakukan pencatatan apapun.
3-30
3.101 Pada saat cum date, PPE mencatat hak dan kewajiban terkait dividen
nasabahnya.
xxx
xxx
3.102 Pada saat menerima dana dividen, PPE akan mencatat adanya
penerimaan kas yang harus diserahkan kepada NPR.
A. Pada saat menerima dana dividen
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Kr.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-31
3.104 Saat menerima dana dividen atas saham portofolio sendiri yang telah
diakui sebagai pendapatan.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
6. Dividen Saham
a. Pengumuman, Pencatatan, dan Pembagian Dividen Saham untuk NPR
3.105 Pada saat Penerbit Efek melakukan pengumuman akan adanya
pembagian dividen saham, PPE tidak melakukan pencatatan apapun. Pencatatan
hak NPR atas dividen dicatat pada saat cum date.
3.106 Pada saat cum date, di buku pembantu Efek, PPE mencatat jumlah
dividen saham yang menjadi hak nasabahnya.
xxx
xxx
*Efek Bebas yang dicatat sebagai milik NPR pada saat cum date belum dapat
diperdagangkan sampai Penerbit Efek melakukan distribusi.
3.107 Pencatatan pada saat tanggal pembagian saham (distribution date).
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi dana (dari dipisahkan menjadi
tidak dipisahkan).
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Jaminan
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3.113 Pada tanggal penyelesaian (T+2) PPE menyetorkan dana NPR kepada
LPP dan LKP untuk memenuhi liabilitas transaksi serta menyetorkan dana jaminan.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
2) Pada saat S+1 PPE menyetorkan dana NPR kepada LKP untuk
menyelesaikan liabilitas atas transaksi pembelian Efek serta
menyetorkan dana jaminan.
Db.
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-35
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-36
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-37
xxx
xxx
Jurnal tambahan di Buku Pembantu Efek (T+0) jika terdapat Efek yang dikhususkan
untuk penyelesaian transaksi penjualan
Db.
Kr.
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi Efek (dari dipisahkan menjadi tidak
dipisahkan).
f. Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NPR Tanggal Penyelesaian
Kliring dan Penyelesaian secara Normal
3.119 Pada tanggal penyelesaian (T+2), PPE menerima dana dari LKP
sekaligus menyelesaikan liabilitas penyetoran dana jaminan.
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3.120 Pada tanggal penyelesaian (T+2), PPE lalu menyerahkan dana ke NPR
sejumlah nilai transaksi penjualan dikurangi dengan liabilitas NPR kepada PPE
berupa komisi.
3-38
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
3-39
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-40
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik NPR
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.126 Pada saat tanggal penyelesaian, PPE menyerahkan dana kepada LKP
sebesar kewajiban PPE atas transaksi pembelian obligasi serta menyetorkan dana
jaminan.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
*Hanya pada saat tanggal kupon pertama sejak pembelian Efek, jika Efek
dibeli di antara dua tanggal kupon.
3-42
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
3.128 Perlakuan atas pendapatan bunga pada suatu aset keuangan HTM
setelah terjadi kerugian penurunan nilai dibahas di Bab 2 mengenai Instrumen
Keuangan paragraf 2.140.
c. Pencatatan Amortisasi Premium atau Diskon atas Portofolio Sendiri berupa
Efek bersifat utang
3.129 Jika PPE membeli obligasi dengan harga perolehan di bawah nilai
nominal obligasi, maka saat itu PPE membeli dalam kondisi mendapatkan diskon,
dan sebaliknya jika PPE membeli obligasi dengan harga perolehan di atas nilai
nominal berarti PPE membeli obligasi dalam kondisi premium. Premium atau
diskonto akan diamortisasi setiap periode tertentu (sesuai kebijakan perusahaan).
Amortisasi tidak dilakukan untuk obligasi dalam klasifikasi FVTPL Trading.
Pada transaksi pembelian obligasi untuk kepentingan sendiri (portofolio
sendiri) PPE menggunakan premium dan diskonto dalam perhitungan nilai buku
Efek saja dan tidak dicatat dalam akun tersendiri. Penyertaan premium dan diskon
dalam perhitungan nilai buku Efek ini dilakukan untuk Efek yang dalam klasifikasi
AFS dan HTM.
xxx
xxx
Pendapatan Bunga
Efek bersifat Utang yang tercatat di Bursa Efek
AFS/HTM*
xxx
xxx
3-43
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai yang terjadi lebih besar dari
saldo sisi debit dalam akun pendapatan komprehensif lainnya.
Db.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-44
3.132 Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah
terjadi atas obligasi yang diklasifikasikan sebagai HTM, maka jumlah kerugian
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif (EIR) saat
pengakuan awal. Jumlah kerugian yang terjadi diakui di laba rugi.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-45
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
*Pengakuan atas bagian bunga yang diterima dari pembeli, jika penjualan
dilakukan di antara dua tanggal kupon
b. Obligasi dalam klasifikasi AFS
Saat PPE menjual obligasi yang diklasifikasikan sebagai AFS, saldo atas
perubahan nilai Efek yang masih ada di akun Pendapatan Komprehensif
Lainnya harus direalisasikan ke dalam laba rugi tahun berjalan. PPE
mengakui biaya-biaya transaksi yang diperlukan untuk melaksanakan
penjualan Efek dalam laba rugi tahun berjalan.
1) Saat penjualan terjadi kerugian
a) Saldo akun pendapatan komprehensif lainnya yang berasal dari
mark to market Efek yang dijual bersaldo nol
Db.
Db.
Db.
Db.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-46
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-47
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-48
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
3-49
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.141 Jika pada tanggal penyelesaian (S+0) AB-Beli tidak dapat memenuhi
kewajiban penyelesaian transaksi, maka Anggota Gagal (AB-Beli) dapat melakukan
renegosiasi. Jika permohonan renegosiasi ditolak atau Anggota Gagal (AB-Beli)
tidak melakukan renegosiasi maka Anggota Gagal (AB-Beli) dikenakan kewajiban
sebesar NPF. NPF adalah kompensasi kegagalan yang besarnya 2,5% dikali nilai
nominal.
3.142 Kegagalan penyelesaian transaksi Efek akan diinformasikan oleh LKP
kepada Bursa Efek paling lambat pukul 15.15 WIB pada tanggal penyelesaian (S+0).
Permohonan renegosiasi dapat disampaikan Anggota Gagal (AB-Beli) kepada AB
yang bertindak sebagai lawan transaksi, selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB
(S+0).
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
3-52
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
3-53
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
3-54
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-55
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
10. Transaksi Obligasi Nasabah Pemilik Rekening di Luar Bursa Efek OTC
a. Pembelian Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NPR
Ilustrasi di bawah ini menggunakan asumsi bahwa PPE membeli terlebih dahulu Efek yang
dipesan nasabahnya dari PE Lain
3.149 NPR menyampaikan pesanan untuk melaksanakan transaksi
pembelian atas suatu obligasi yang dimilikinya melalui perdagangan di luar Bursa
Efek.
Pencatatan di Buku Besar
a. Pada saat pembelian portofolio dari PE Lain
Db.
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-56
Db.
Kr.
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi Efek dari dimiliki menjadi
dipisahkan
b. Penjualan Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NPR
Ilustrasi di bawah ini menggunakan asumsi bahwa PPE menjual Efek NPR kepada PE Lain
3.150 NPR menyampaikan pesanan untuk melaksanakan transaksi
penjualan atas suatu obligasi yang dimilikinya melalui perdagangan di luar Bursa
Efek.
Pencatatan di Buku Besar
a. Pada saat pembelian Efek dari NPR
Db.
Db.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal di atas akan diikuti dengan pemindahan lokasi Efek dari dipisahkan
menjadi dimiliki
c. Pencatatan penjualan Efek kepada PE Lain
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
11. Transaksi Obligasi di Luar Bursa Efek untuk Kepentingan Sendiri (Portofolio
sendiri)
3.151 Pencatatan yang harus dilakukan oleh PPE terkait dengan transaksi
obligasi di luar Bursa Efek untuk kepentingan sendiri serupa dengan transaksi
obligasi di Bursa Efek untuk kepentingan sendiri, seperti yang telah dibahas di
paragraf 3.125 sampai dengan 3.136. Perbedaannya adalah:
1. Pihak yang menjadi lawan transaksi;
2. Tidak ada kewajiban pembayaran dana jaminan dan biaya transaksi Bursa;
dan
3. Waktu penyelesaian.
12. Transaksi Obligasi Nasabah Kelembagaan di Luar Bursa Efek OTC
a. Pembelian Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NK
Ilustrasi di bawah ini menggunakan asumsi bahwa PPE mendapatkan Efek yang dipesan
NK dari PE Lain
3-58
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Transaksi Beli NK
Portofolio PE (Posisi Long)
xxx
xxx
xxx
xxx
3-59
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-60
xxx
xxx
13. Penerimaan Bunga atas Obligasi yang ditransaksikan di Bursa Efek maupun
di Luar Bursa Efek (OTC) Untuk NPR
3.154 PPE mencatat penerimaan dana bunga yang menjadi hak nasabah di
buku besar.
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
PENYELESAIAN
1. Penawaran Tender
3.155 Penawaran Tender adalah penawaran melalui Media Massa untuk
memperoleh Efek Bersifat Ekuitas dengan cara pembelian atau pertukaran dengan
Efek lainnya.
3.156 Transaksi dalam rangka Penawaran Tender dapat dilakukan baik di
dalam maupun di luar Bursa Efek. Transaksi di luar Bursa Efek adalah transaksi
yang dilaksanakan antara pembeli dan penjual secara langsung.
3.157 Transaksi Penawaran Tender wajib diselesaikan selambat-lambatnya
dalam waktu 12 (dua belas) hari setelah penawaran berakhir dengan penyerahan
uang, penyerahan Efek sebagai penukarnya, atau dikembalikannya Efek yang
ditenderkan jika kondisi khusus yang ditetapkan dalam Penawaran Tender tidak
dipenuhi atau Penawaran Tender dibatalkan.
3-61
3.161 Pihak pembeli harus sudah menyediakan dana dan telah efektif di
rekening LPP selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum penyelesaian transaksi
Penawaran Tender.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-62
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.162 Pada saat tanggal penyelesaian LPP akan mentransfer saham yang
telah dibeli ke rekening PPE yang telah ditunjuk dan PPE yang ditunjuk akan
menerima fee tender offer yang menjadi haknya.
xxx
xxx
Pencatatan di Buku Pembantu Dana saat menerima transfer fee tender offer
Db.
Kr.
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.164 Saat masa Penawaran Tender berakhir, PPE akan mencatat jumlah
lembar saham milik NPR yang disetujui untuk mengikuti penawaran tender dan
mencatatkan hak dan kewajiban NPR yang terkait dengan penyelesaian transaksi
penjualan tersebut.
xxx
xxx
3.165 Pada saat tanggal penyelesaian LPP akan mentransfer saham yang
telah dibeli oleh Pihak yang melakukan penawaran tender ke rekening PPE yang
telah ditunjuk dan akan mentransfer dana hasil penjualan ke rekening Pihak
penjual.
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-64
xxx
xxx
xxx
xxx
Hari Hari kedua ditiadakannya perdagangan Efek Perusahaan Tercatat di Pasar Tunai
Bursa 3
penyelesaian transaksi jual beli saham dengan nilai nominal lama
Hari Akhir
Penentuan Pemegang Rekening yang berhak atas hasil perubahan nilai nominal saham
Bursa 4 Hari terakhir ditiadakannya perdagangan Efek Perusahaan Tercatat di Pasar Tunai
saham dengan nilai nominal baru kepada Pemegang Rekening
Hari Distribusi
Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai
Bursa 5 Tanggal dimulainya penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal baru
3-65
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-66
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Pada saat second leg, PPE menyerahkan dana untuk pembelian kembali
Efek melalui kontrak reverse repo dengan NPR yang telah jatuh tempo.
PPE melakukan reklasifikasi kembali atas Efek yang dimilikinya.
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
*beban bunga ini adalah pengenaan bunga atas dana yang dipinjam.
Pengakuan beban bunga dilakukan secara akrual seiring berjalannya
waktu.
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-68
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.180 Seluruh manfaat Efek yang di-repo-kan selama masa Repo (dapat
berupa bunga atau selisih dengan nilai wajar) merupakan hak untuk penjual (PPE),
kecuali ditentukan lain di dalam perjanjian. Pengakuan dan pengukuran terkait
manfaat dari Efek mengacu pada ketentuan yang dibahas di Bab 2 mengenai
Instrumen Keuangan.
b. Transaksi Repo/Reverse Repo Tanpa Penghentian Pengakuan Antara PPE dan
NPR (PPE Bertindak sebagai Pembeli Efek)
3.181 NPR dapat melakukan transaksi penjualan Efek dengan janji dibeli
kembali (Repo), atas Efek yang dimilikinya, kepada PPE. Bagi PPE transaksi ini
merupakan transaksi Reverse Repo. Di bawah ini adalah ilustrasi jurnal transaksi
Repo/Reverse Repo yang tidak menyebabkan penghentian pengakuan Efek yang direpo-kan.
xxx
xxx
*saat pengakuan awal, piutang Reverse Repo diukur sebesar nilai wajarnya
b. Pada saat second leg, PPE menerima pelunasan atas kontrak Reverse Repo
sebesar harga beli kembali yang telah ditentukan di dalam kontrak
Db.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-69
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
b. Pada saat second leg, PPE menerima pelunasan atas kontrak Reverse Repo
sebesar harga beli kembali yang telah ditentukan di dalam kontrak
Db.
Kr.
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi Efek (dari dipisahkan menjadi
tidak dipisahkan)
Ada penyerahan Efek sebagai jaminan
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi Efek (dari tidak dipisahkan
menjadi dipisahkan)
Ada penyerahan Efek sebagai jaminan
Db.
Kr.
xxx
xxx
Db.
Db/
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
b. Pada saat second leg, PPE membeli kembali Efek yang dijualnya kepada
kepada NPR
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi Efek (dari dimiliki menjadi
dipisahkan)
b. Pada saat second leg
Db.
Kr.
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi Efek (dari dipisahkan menjadi
dimiliki)
3.183 Apabila selama masa Repo ada manfaat atas Efek berupa selisih
dengan nilai wajar atau bunga kupon, maka manfaat tersebut adalah hak pembeli
(NPR). Pengakuan dan pengukuran atas manfaat ini mengikuti ketentuan di Bab 2
mengenai Instrumen Keuangan.
d. Transaksi Repo/Reverse Repo dengan Penghentian Pengakuan Antara PPE dan
NPR (PPE Bertindak sebagai Pembeli Efek)
3.184 NPR dapat melakukan transaksi penjualan Efek dengan janji dibeli
kembali (Repo) yang menyebabkan penghentian pengakuan Efek yang di-repo-kan
oleh penjual. Bagi PPE transaksi ini merupakan transaksi Reverse Repo. Di bawah ini
adalah ilustrasi jurnal untuk Repo yang mengakibatkan penghentian pengakuan atas
Efek yang di-repo-kan.
3-71
Untuk ilustrasi, diasumsikan Efek yang di-repo-kan adalah Efek bersifat ekuitas dalam
klasifikasi AFS
Pencatatan di Buku Besar
a. Pada saat first leg, PPE menyerahkan dana kepada NPR sebesar spot price
Db.
Kr.
xxx
xxx
b. Pada saat second leg, PPE menjual kembali Efeknya kepada NPR
Db.
Db.
/Kr
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
b. Pada saat second leg, PPE menjual kembali Efeknya kepada NPR
Db.
Kr.
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi Efek (dari dipisahkan menjadi
dimiliki)
b. Pada saat second leg
Db.
Kr.
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi Efek (dari dimiliki menjadi
dipisahkan)
4. Transaksi Marjin
3.185 Transaksi Marjin adalah transaksi pembelian Efek untuk kepentingan
nasabah yang dibiayai oleh PPE.
3.186 Efek Marjin adalah Efek yang memenuhi persyaratan sebagai Efek
yang dapat ditransaksikan dalam Transaksi Marjin sesuai dengan daftar Efek
Marjin yang ditetapkan oleh Bursa Efek.
3.187 Efek Jaminan adalah Efek yang memenuhi persyaratan sebagai Efek
yang dapat digunakan sebagai Jaminan Pembiayaan dalam Transaksi Marjin sesuai
dengan daftar Efek Jaminan yang ditetapkan oleh Bursa Efek.
3-72
3.188 Jaminan Awal adalah sejumlah dana dan/atau Efek yang wajib disetor
nasabah kepada PPE sebagai Jaminan Pembiayaan pada saat pembukaan Rekening
Efek Pembiayaan Transaksi Marjin.
3.189 Jaminan Pembiayaan adalah sejumlah dana dan/atau Efek milik
nasabah yang ditahan oleh PPE sebagai jaminan untuk penyelesaian Transaksi
Marjin.
3.190 Rekening Efek Pembiayaan Transaksi Marjin adalah rekening Efek
nasabah yang khusus dipergunakan untuk aktivitas Transaksi Marjin.
3.191 Nilai Jaminan Pembiayaan atas kewajiban nasabah dalam Rekening
Efek Pembiayaan Transaksi Marjin adalah:
1. Jumlah dana milik nasabah yang ditetapkan sebagai jaminan pada Buku
Pembantu Dana; dan
2. Nilai pasar wajar dari Efek pada Posisi Long yang ditetapkan sebagai jaminan
dalam Rekening Efek Pembiayaan Transaksi Marjin pada Buku Pembantu Efek
setelah memperhitungkan haircut.
3.192 Nilai pembiayaan dana atas Transaksi Marjin adalah sebesar jumlah
piutang atas Transaksi Marjin yang diberikan PPE kepada nasabahnya.
3.193 PPE wajib memelihara rasio pembiayaan marjin yang diberikan
kepada nasabah sesuai dengan batas yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam
dan LK. Jika rasio pembiayaan melebihi batas maksimal rasio pembiayaan yang
dapat diberikan oleh PPE, maka PPE wajib melakukan permintaan pemenuhan
jaminan kepada nasabah baik berupa dana atau Efek sehingga rasio tidak melebihi
batas maksimal. Dalam hal nasabah tidak memenuhi permintaan tersebut, maka
PPE wajib segera menjual Efek Jaminan. Apabila hasil bersih penjualan Efek
jaminan yang ada tidak mencukupi maka atas piutang pembiayaan (L&R) harus
dilakukan evaluasi penurunan nilai aset keuangan sebagaimana diatur dalam Bab 2
tentang Instrumen Keuangan.
a. Pembukaan Rekening Transaksi Marjin
3.194 Nasabah membuka Rekening Efek Pembiayaan Transaksi Marjin
dengan menandatangani Perjanjian Pembiayaan Transaksi Marjin. Nasabah
menyetorkan dana dan/atau Efek sebagai jaminan awal dengan jumlah yang
ditentukan dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.6 tentang Pembiayaan
Transaksi Efek oleh PE Bagi Nasabah dan Transaksi Short Selling oleh PE. PPE tidak
mendapatkan manfaat dan tidak memiliki risiko atas dana dan/atau Efek yang
dijaminkan. Oleh karena itu, PPE tidak mengakui dana dan/atau Efek Jaminan
sebagai aset PPE.
xxx
xxx
3-73
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.196 Pada tanggal penyelesaian PPE menyetorkan dana kepada LKP untuk
menyelesaikan liabilitas yang timbul dari pembelian Efek. Dana yang disetorkan
berasal dari dana nasabah di Rekening Efek Pembiayaan Transaksi Marjin serta
fasilitas marjin yang diberikan oleh PPE kepada nasabah.
A. Penarikan dana dari rekening marjin NPR untuk penyelesaian transaksi
pembelian Efek NPR
Pencatatan di Buku Besar (T+3)
Db.
Kr.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana yang Dijaminkan
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-74
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
D. Penerimaan Efek
Pencatatan di Buku Besar (T+3)
Tidak ada pencatatan
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana yang Dijaminkan
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik NPR
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
3.197 PPE mengenakan bunga atas pembiayaan marjin yang diberikan PPE
kepada nasabahnya.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana yang Dijaminkan
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
b. Jika NPR tidak langsung membayar liabilitas berupa bunga kepada PPE
Tidak ada pencatatan
3-76
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana yang Dijaminkan
Db.
Kr.
xxx
xxx
Transaksi
xxx
xxx
Marjin
dan
xxx
xxx
Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi dana (dari tidak dipisahkan
menjadi dipisahkan)
xxx
xxx
xxx
xxx
3-78
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.211 Pada tanggal penyelesaian PPE menerima dana dari LKP sekaligus
menyelesaikan liabilitas terhadap LKP terkait dengan penjualan saham, selanjutnya
dana tersebut menjadi Jaminan Pembiayaan.
A. Menerima dana dari LKP sebagai penyelesaian transaksi penjualan Efek
Pencatatan di Buku Besar (T+3)
Db.
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-79
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Kr.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
dengan biaya transaksi dan bunga pembiayaan short selling yang harus dibayarkan
nasabah kepada PPE.
A. Penutupan dengan membeli kembali Efek Posisi Short
Pencatatan di Buku Besar
a. Tanggal transaksi pembelian kembali Efek Posisi short
Db.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana milik NPR Dana yang Dijaminkan
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal diatas diikuti dengan pemindahan lokasi dana (dari tidak dipisahkan ke
dipisahkan)
3-81
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana yang Dijaminkan
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jurnal diatas diikuti dengan pemindahan lokasi dana (dari tidak dipisahkan ke
dipisahkan)
xxx
xxx
xxx
xxx
a. Memiliki Efek lain yang dapat dikonversi atau ditukar menjadi Efek yang
digunakan untuk penyelesaian Transaksi Short Selling;
b. Telah melaksanakan hak atas opsi atau waran untuk memperoleh Efek yang
digunakan untuk penyelesaian Transaksi Short Selling; dan/atau
c. Telah melakukan perjanjian PME dalam rangka Transaksi Short Selling dari
dan/atau melalui Pihak-Pihak yang terkait.
3.215 Efek yang dapat ditransaksikan secara Short Selling oleh PPE hanya
Efek yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek sebagai Efek yang dapat ditransaksikan
secara short selling.
3.216 Dalam hal Efek tidak lagi memenuhi syarat yang ditetapkan Bursa
Efek sebagai Efek yang dapat ditransaksikan secara Short Selling, maka Transaksi
Short Selling PPE yang sudah berjalan wajib diselesaikan paling lambat 5 (lima) Hari
Bursa sejak Efek tidak lagi memenuhi syarat yang ditetapkan Bursa Efek.
3.217 PPE wajib menjaga rasio antara aset yang disisihkan ditambah dana
yang diterima dari penjualan Efek melalui transaksi short selling dengan nilai pasar
wajar Efek pada Posisi Short agar tidak kurang dari rasio yang telah ditentukan di
dalam Peraturan Bapepam dan LK. Jika nilai aset yang disisihkan ditambah dengan
dana yang diterima dari penjualan Efek melalui Transaksi Short Selling mengalami
penurunan atau nilai pasar wajar Efek dalam Posisi Short mengalami kenaikan
sehingga rasio menjadi kurang dari yang telah ditentukan dalam Peraturan
Bapepam dan LK, maka PPE wajib membeli Efek yang ditransaksikan secara short
selling.
1) Pembukaan Rekening Transaksi Short Selling untuk Kepentingan PPE
3.218 PPE membuka rekening terpisah untuk Transaksi Short Selling. PPE
dapat menyisihkan dana dan/atau Efek sebagai aset yang disisihkan untuk
menutup risiko Transaksi Short Selling, dengan jumlah yang telah ditentukan dalam
Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.6. Agar dapat melaksanakan Transaksi
Short Selling untuk kepentingan sendiri, PPE juga diwajibkan telah melakukan
perjanjian PME dalam rangka Transaksi Short Selling.
xxx
xxx
xxx
xxx
3-83
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
B. Melakukan penambahan aset yang disisihkan atau membeli Efek dalam Posisi
Short jika nilai aset yang disisihkan mengalami penurunan atau nilai pasar wajar
Efek dalam Posisi Short mengalami kenaikan
Pencatatan di Buku Besar
a. Menambah aset yang disisihkan
1) Menambahkan dana ke dalam aset yang disisihkan
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
1.
2.
3.
4.
3.224 Tanggal Penyerahan adalah tanggal pada saat Efek yang dipinjam
dipindahbukukan ke Rekening Efek Penerima Pinjaman. Tanggal Penyelesaian
adalah tanggal saat Efek yang dipinjam dipindahbukukan ke Rekening Pinjammeminjam Pemberi Pinjaman (jika dilakukan dengan LKP) atau ke Rekening Efek
Pemberi Pinjaman (jika dilakukan dengan Pihak selain LKP).
3.225 Penyetoran uang jaminan/agunan dalam transaksi PME memenuhi
definisi aset keuangan, oleh karena itu Uang Jaminan/Agunan yang diserahkan
kepada LKP atau Pihak lain Pemberi Pinjaman diklasifikasikan sebagai Pinjaman
yang diberikan dan Piutang (L&R), dicatat pada nilai wajar. Pengukuran
selanjutnya mengikuti pengaturan dalam Bab 2 tentang Instrumen Keuangan.
3.226 Perhitungan besarnya nilai agunan yang harus disediakan oleh
Penerima Pinjaman dilakukan berdasarkan persentase faktor risiko dikalikan
volume Efek yang dipinjam dikalikan harga tertinggi Efek yang dipinjam di Pasar
Reguler dan Pasar Tunai sampai dengan akhir jam perdagangan setiap Hari Bursa
di Bursa Efek.
a. Transaksi PME antara PPE dan LKP, sisi peminjam (Borrower)
3.227 Untuk keperluan peminjaman Efek kepada LKP, PPE menyetorkan
agunan berupa dana. Perhitungan nilai agunan untuk PME adalah: 125% x jumlah
saham x harga tertinggi antara 2 pasar (pasar reguler dan tunai) pada tiga hari
terakhir.
3-86
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.228 Atas transaksi PME ini, PPE berkewajiban membayarkan borrowing fee
kepada LKP. Perhitungan borrowing fee dilakukan setiap hari dengan melakukan
penyesuaian atas Harga Penutupan sampai dengan tanggal pengembalian.
Beban Komisi
Utang LKP Komisi PME FLAC
xxx
xxx
3.229 Atas pinjaman Efek ini PPE berkewajiban untuk mengembalikan Efek
yang dipinjamnya kepada LKP. Pada saat pengembalian Efek ini, LKP akan
mengembalikan dana agunan PPE. Selain itu, PPE akan membayarkan borrowing fee.
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-87
b. Transaksi PME antar PPE dan LKP, sisi pemberi pinjaman (Lender)
3.230 PPE dapat meminjamkan sejumlah saham kepada LKP.
xxx
xxx
xxx
xxx
3.231 Atas transaksi PME ini, PPE berhak menerima lending revenue dari
LKP. Perhitungan lending revenue dilakukan setiap hari dengan melakukan
penyesuaian atas Harga Penutupan sampai dengan tanggal pengembalian.
xxx
xxx
3.232 Pada akhir masa peminjaman, PPE akan menerima kembali saham
yang dipinjamkannya serta menerima lending revenue yang sebelumnya telah diakui.
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
3-88
xxx
xxx
c. Transaksi PME antara PPE dengan PE lain atau dengan Pihak lain, sisi
pemberi pinjaman (Lender)
3.233 PPE dapat meminjamkan saham kepada PE Lain atau Pihak lainnya.
xxx
xxx
xxx
xxx
*Untuk ilustrasi, diasumsikan Efek yang dipinjamkan adalah Efek berupa saham
dalam klasifikasi AFS
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
3.234 Atas pemberian pinjaman Efek ini PPE akan menerima kembali Efek
yang dipinjamkannya kepada PE Lain atau Pihak lain tersebut. Pada saat menerima
kembali Efek, PPE akan mengembalikan dana agunan kepada PE Lain atau Pihak
lain yang bertindak sebagai peminjam. Selain itu, PPE akan menerima komisi PME.
xxx
xxx
xxx
xxx
c. Penerimaan komisi
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
3-89
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
3.235 PPE juga dapat melakukan transaksi PME dengan PE Lain atau Pihak
lain dan bertindak sebagai peminjam. Perlakuan akuntansi untuk transaksi tersebut
serupa dengan PME antara PPE dengan LKP yang telah dijelaskan di bagian
sebelumnya, yang membedakan adalah Pihak yang terlibat dalam transaksi
tersebut.
7. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
3.236 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) adalah hak yang
melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk
membeli Efek baru, termasuk saham, Efek yang dapat dikonversikan menjadi
saham, dan waran sebelum di tawarkan kepada Pihak lain. Hak tersebut harus
dapat dialihkan.
3.237 Penerbit Efek yang bermaksud menambah modal sahamnya, wajib
memberikan HMETD kepada pemegang saham lama (sebelum ditawarkan kepada
Pihak Lain) untuk membeli saham baru sebanding dengan persentase
kepemilikannya, kecuali ditentukan lain sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bapepam dan LK Nomor IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.G.1 tentang
Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha Perusahaan Publik atau Emiten. Hal
tersebut dimaksudkan agar pemegang saham lama tidak terkena dampak dilusi
dari penambahan modal tersebut.
3.238 Pemegang HMETD dapat memilih untuk menggunakan haknya
(exercise) atau tidak menggunakan haknya. Dalam hal pemegang HMETD memilih
untuk tidak menggunakan haknya (tidak di-exercise), maka HMETD dapat dialihkan
atau didiamkan.
3.239 Mekanisme perdagangan HMETD sama dengan mekanisme
perdagangan saham. Perdagangan HMETD dilakukan di Pasar Tunai. Bursa Efek
mengenakan biaya transaksi HMETD yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Bursa Efek.
a. Pengumuman, Pencatatan, dan Pembagian HMETD untuk NPR
3.240 Pada saat Penerbit Efek melakukan pengumuman akan membagikan
HMETD, PPE tidak melakukan pencatatan apapun. Pencatatan hak nasabah atas
HMETD dicatat pada saat cum date.
3.241 Pada saat cum date, di Buku Pembantu Efek, PPE mencatat jumlah
HMETD yang menjadi hak nasabahnya.
xxx
xxx
3.242 Jika Penerbit Efek membagikan HMETD, maka PPE akan mencatat
Efek berupa HMETD yang dimiliki oleh NPR di Buku Pembantu Efek, pada tanggal
pembagian saham (distribution date).
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-91
3.245 Penyelesaian transaksi di Pasar Tunai dilakukan pada Hari Bursa yang
sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0). Pada saat penyelesaian ini, PPE
menyetorkan dana kepada LKP. Sebelum melakukan penyetoran dana ke LKP, PPE
mendebit terlebih dahulu dana di Rekening Efek milik nasabah dan mencatat
adanya pemindahan dana di rekening tersebut ke rekening PPE.
A. Saat menerima dana dari NPR
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Kr.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-92
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Pendapatan Komisi
Utang Dana Jaminan FLAC
Utang Biaya Transaksi Bursa Efek FLAC
Utang Biaya Transaksi LKP FLAC
Utang Biaya Transaksi LPP FLAC
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.248 Penyelesaian transaksi di Pasar Tunai dilakukan pada Hari Bursa yang
sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0). Pada saat penyelesaian, PPE
menyetorkan Efek nasabah (HMETD) kepada LKP, serta mencatat penyelesaian
liabilitas kepada LKP. Setelah menerima dana dari LKP, PPE kemudian
menyerahkan dana tersebut kepada NPR.
A. Saat menerima dana dari LKP
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-93
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-94
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
HMETD FVTPL
Keuntungan atas Opsi
xxx
xxx
xxx
xxx
3.254 Jika Penerbit Efek membagikan HMETD, maka PPE akan mencatat
Efek berupa HMETD yang dimilikinya di Buku Pembantu Efek, pada tanggal
pembagian saham (distribution date).
3-95
xxx
xxx
HMETD FVTPL
Biaya Transaksi Perolehan Efek Bersifat Ekuitas yang tercatat
di Bursa Efek FVTPL (P&L)
Utang LKP Utang Transaksi Bursa FLAC
Utang Dana Jaminan FLAC
Utang Biaya Transaksi Bursa Efek FLAC
Utang Biaya Transaksi LKP FLAC
Utang Biaya Transaksi LPP FLAC
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.257 Penyelesaian transaksi di Pasar Tunai dilakukan pada Hari Bursa yang
sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0). Pada saat penyelesaian ini, PPE
menyetorkan dana kepada LKP.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-96
xxx
Db.
Kr.
Db.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.260 Penyelesaian transaksi di Pasar Tunai dilakukan pada Hari Bursa yang
sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0). Pada saat penyelesaian, PPE
menyetorkan Efek HMETD kepada LKP, serta mencatat penyelesaian liabilitas
kepada LKP.
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan di Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
3-97
di
Bursa Efek
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Kr.
xxx
xxx
3.264 Jika PPE memutuskan tidak melakukan exercise atas HMETD yang
dimilikinya dan juga tidak melakukan penjualan maka PPE akan mencatatkan
kerugian atas opsi.
3-98
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Saat pencatatan utang piutang premium yang muncul dari transaksi KOS
untuk kepentingan nasabah dan pengakuan atas pendapatan komisi serta
pengakuan biaya transaksi.
Db.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.274 Pada tanggal penyelesaian (T+1) nasabah melalui PPE akan menerima
premium dari LKP.
3-100
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-101
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Saat nasabah mengalihkan liabilitasnya sebagai writer (close long) atas unit
KOS yang dimiliki, sehingga nasabah memiliki liabilitas untuk
menyerahkan premium yang dicatat oleh PPE sebagai piutang kepada
nasabah dan utang kepada LKP.
Db.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-102
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
3-103
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Saat mencatat Utang premium yang muncul dari transaksi KOS untuk
kepentingan nasabah, liabilitas kepada Bursa Efek dan pengakuan atas
pendapatan komisi.
Db.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik NPR
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-104
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-105
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
3-106
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.284 Pada tanggal penyelesaian (T+1) nasabah melalui PPE akan menerima
penyelesaian premium dari LKP.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
3.285 Nasabah dapat mengambil alih kewajiban writer lain dan menjadi
writer pengganti. Atas transaksi ini, nasabah sebagai writer pengganti akan
menyetorkan agunan kepada LKP. Jika sebagai writer pengganti melakukan open
short, maka PPE akan melakukan pencatatan seperti yang diilustrasikan di paragraf
3.273 dan 3.274.
3-107
xxx
xxx
b. Saat pencatatan utang piutang premium yang muncul dari transaksi KOS
dan pengakuan keuntungan atas opsi.
Db.
Db.
Db.
Kr.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
LKP.
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
3-108
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Saat PE mengalihkan liabilitasnya sebagai writer (close long) atas unit KOS
yang dimiliki, sehingga PE memiliki liabilitas untuk menyerahkan
premium kepada LKP.
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-109
Db.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-110
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-111
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.297 Pada tanggal penyelesaian (T+1) nasabah melalui PPE akan menerima
penyelesaian premium dari LKP.
xxx
xxx
xxx
3-112
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
3.298 PE dapat mengambil alih kewajiban writer lain dan menjadi writer
pengganti. Atas transaksi ini, nasabah sebagai writer pengganti akan menyetorkan
agunan kepada LKP. Jika sebagai writer pengganti melakukan open short, maka PPE
akan melakukan pencatatan seperti yang diilustrasikan di paragraf 3.286 dan 3.287.
9. Transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek
3.299 Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) adalah janji untuk menjual atau
membeli Efek atau sekumpulan Efek dalam bentuk indeks pada Angka Indeks Efek
tertentu dengan penyelesaian di waktu yang akan datang, yang mewajibkan setiap
Pihak untuk memenuhi perjanjian tersebut pada saat jatuh tempo.
3.300 Perdagangan KBIE di Bursa Efek dilakukan di Pasar Reguler dan
Pasar Negosiasi.
a. Transaksi KBIE untuk NPR
1) Setoran Awal Dana NPR
3.301 NPR membuka rekening di PPE dengan menyetorkan sejumlah dana
yang dapat digunakan dalam transaksi. Dana yang disetorkan nasabah kepada PPE
bukan merupakan dana milik PPE, sehingga tidak dapat diakui sebagai aset PPE.
A. Pembukaan Rekening di PPE oleh NPR
Pencatatan di Buku Besar
Tidak ada pencatatan
xxx
xxx
B. Pemindahbukuan Dana Milik NPR ke Rekening PPE (untuk dana yang akan
disetorkan ke LKP)
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Kr.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
3-113
C. PPE menyerahkan sejumlah dana sebagai marjin awal nasabah kepada LKP.
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.303 Pada setiap akhir hari ada pengumuman HPH (Harga Penyelesaian
Harian) yang dapat digunakan sebagai dasar perhitungan harian suatu kontrak.
Atas keuntungan/kerugian yang didapat dari penyesuaian HPH ini PPE
mencatatkan hak/liabilitas yang harus dibayarkan oleh nasabah.
Transaksi Posisi Beli
Pencatatan di Buku Besar
a. Jika HPH lebih tinggi daripada harga kontrak berjangka saat pembukaan
kontrak
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
3-114
xxx
xxx
xxx
xxx
3.304 PPE mencatat penerimaan Efek dari LKP pada Buku Pembantu Efek.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
xxx
3-115
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-116
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
B. Saat PPE menarik dana hasil transaksi saling hapus milik nasabah
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Kr.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
C. Saat PPE memindahkan dana hasil transaksi saling hapus ke rekening nasabah.
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Kr.
xxx
xxx
3-117
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
3-118
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.313 Pada setiap akhir hari ada pengumuman HPH (Harga Penyelesaian
Harian) yang dapat digunakan sebagai dasar perhitungan harian suatu kontrak.
Atas keuntungan/kerugian yang didapat dari penyesuaian HPH ini PPE
mencatatkan hak/liabilitas yang harus dibayar/diterima.
Transaksi Posisi Beli
Pencatatan di Buku Besar
a. Jika HPH lebih tinggi daripada harga kontrak berjangka saat pembukaan
kontrak
Db.
Kr.
xxx
xxx
3-119
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.314 PPE mencatat penerimaan Efek dari LKP pada Buku Pembantu Efek.
xxx
xxx
xxx
xxx
3-120
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-121
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-122
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.325 Pada tanggal penyelesaian (T+3), PPE memindahkan dana NPR dari
Rekening Efek milik Nasabah ke rekening PPE.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
xxx
xxx
3-123
Db.
Kr.
xxx
xxx
3.326 Pada tanggal penyelesaian (T+3) PPE menyetorkan dana NPR kepada
LKP untuk memenuhi liabilitas yang kepada LKP yang timbul karena terjadinya
transaksi beli Efek.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-124
3.328 Pada tanggal penyelesaian (T+3), PPE menerima dana dari LKP untuk
nasabah, sekaligus menyelesaikan kewajiban Serah Efek nasabah kepada LKP, serta
menyetorkan dana jaminan.
Pencatatan di Buku Besar (T+3)
Db.
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
3.329 Pada tanggal penyelesaian (T+3), PPE juga menyerahkan dana ke NPR
sejumlah nilai transaksi penjualan dikurangi dengan liabilitas NPR berupa komisi
untuk PPE serta menyelesaikan kewajiban serah Efek NPR.
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-125
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-126
Kr.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
3.333 Pada tanggal penyelesaian (T+3), PPE menerima dana dari LKP untuk
nasabah, sekaligus menyelesaikan kewajiban nasabah kepada LKP serta
menyetorkan dana jaminan.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan di Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3-128
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.336 Pada saat penjualan kembali, jika ada keuntungan atau kerugian yang
belum terealisasi akan direalisasikan.
xxx
Portofolio Efek Reksa Dana FVTPL/AFS
Pendapatan Investasi Reksa Dana
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3.337 Pada saat tanggal penyelesaian penjualan, PPE akan menerima dana
hasil penjualan.
xxx
xxx
xxx
xxx
3-129
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham NPR
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
3.67
50.000.000
50.000.000
15.000
15.000
SKENARIO 2
Pembelian Saham Nasabah Pemilik Rekening
3.68
T+0
D
K
K
K
K
K
K
20.100.000
20.100.000
20.000.000
92.000
2.000
3.600
1.800
600
D
K
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
20.100.000
20.100.000
20.100.000
20.100.000
20.100.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham NPR
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans
ILUSTRASI
3.70
D/
K
Deskripsi
D
K
D/
K
D
20.000.000
2.000
20.002.000
Deskripsi
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana Milik PE
D/
K
D
20.002.000
20.002.000
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
Efek dalam Rekening Efek Nasabah Efek
Bebas
Transaksi Beli Efek NPR
10.000
10.000
10.000
10.000
T+3
3.72 A
3.72 B
D
K
D
D
K
3.72 C
D
K
20.100.000
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
20.100.000
20.100.000
20.100.000
20.100.000
20.002.000
20.002.000
20.100.000
D
20.000.000
2.000
20.002.000
31.250.000
31.250.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham NPR
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
3.72 D
D
K
3.72 E
D
K
31.250.000
31.250.000
31.250.000
31.250.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
31.250.000
D
K
31.250.000
31.250.000
31.250.000
Tidak ada pencatatan
31.250.000
31.250.000
SKENARIO 3
Penjualan Saham Untuk Nasabah Pemilik Rekening
3.73
T+0
Ritel-1 menjual 10.000 saham ABCD seharga Rp2.000,per saham melalui AB-1 di Bursa Efek.
D
K
20.000.000
19.900.000
Pendapatan Komisi
K
K
2.000
600
92.000
3.600
1.800
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham NPR
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
T+3
3.75
D
K
19.998.000
2.000
D
K
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
19.998.000
19.900.000
19.900.000
19.998.000
20.000.000
19.900.000
19.900.000
D
K
Dana milik PE
19.900.000
19.900.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
3.78 A
K
D
92.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham NPR
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans
ILUSTRASI
D/
K
D
K
D
K
Deskripsi
Piutang NPR Biaya Transaksi L&R
Piutang LKP Piutang Transaksi
Bursa L&R
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
8.000
20.000.000
11.250.000
100.000
92.000
11.250.000
= Rp11.250.000,3.78 B
D
K
K
D
K
Dana milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
3.78 C.1
D
K
11.250.000
D
K
11.250.000
D
K
3.78 C.2
D
D
D
K
8.000
3.78 C
100.000
100.000
11.250.000
2.000
Dana milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NPR
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana Milik PE
100.000
100.000
11.250.000
11.250.000
11.250.000
11.250.000
11.252.000
11.252.000
11.252.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham NPR
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
SKENARIO 4
Pengumuman dan Pembagian Dividen Tunai (untuk
kepentingan NPR)
PT ABCD mengumumkan pembagian dividen tunai
sebesar Rp50,- per saham (misal jumlah saham ABCD
yang dimiliki NPR sejumlah 10.000 saham).
3.101
3.102 A
3.102 B
D
K
500.000
500.000
D
K
500.000
500.000
D
K
500.000
500.000
D
K
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik NPR
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
SKENARIO 5
Pengumuman dan Pembagian Dividen Saham (untuk
kepentingan NPR)
PT ABCD mengumumkan pembagian dividen saham.
Rasio pembagian dividen adalah 4:1.
3.106
3.107
tanggal
pembagian
saham
Tidak ada pencatatan
2.500
2.500
2.500
2.500
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham Portofolio Sendiri
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
T+0
2.000
6.000
3.80
T+3
10.000
10.000
20.000.000
3.600
1.800
600
2.000
20.008.000
20.000.000
3.600
1.800
600
2.000
20.000.000
2.000
20.002.000
20.002.000
Dana Milik PE
20.002.000
Skenario Jurnal 3-7
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham Portofolio Sendiri
Buku Besar
Ref.
Paragraf
3.87 A
3.87 B
Tgl.
Trans.
T+3
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
20.000.000
2.000
20.002.000
D/
K
Deskripsi
20.002.000
20.002.000
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
26.250.000
6.250.000
20.000.000
Jika antara T+0 sampai dengan T+2
telah dilakukan penyesuaian dengan nilai
wajar, maka penyesuaian tersebut juga
dibatalkan
Jika pembelian yang gagal adalah
pembelian untuk Efek dalam klasifikasi
AFS.
D Piutang LKP Uang Pengganti L&R
K
Pendapatan Uang Pengganti
K
Efek bersifat Ekuitas yang tercatat di
Bursa Efek AFS
Jika antara T+0 sampai dengan T+2
telah dilakukan penyesuaian dengan nilai
wajar, maka penyesuaian tersebut juga
dibatalkan
26.250.000
6.242.000
20.008.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham Portofolio Sendiri
Buku Besar
Ref.
Paragraf
3.87 C
3.81
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D Dana Milik PE
K
Dana yang Disimpan pada Bank
Dana Milik PE
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
26.250.000
SKENARIO 7
Penyesuaian Dengan Nilai Wajar
2.000.000
2.000.000
1.992.000
1.992.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham Portofolio Sendiri
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
SKENARIO 8
Penurunan Nilai Wajar (Impairment )
AB-1 menemukan suatu kondisi yang memenuhi definisi D Kerugian Penurunan Nilai Efek Bersifat
bukti obyektif bahwa harga saham WXYZ menjadi
Ekuitas yang Tercatat di Bursa Efek AFS
Rp1.900,- per saham, dari yang sebelumnya Rp2.100,(P&L)
per saham
D Ekuitas Pendapatan Komprehensif
Lainnya Perubahan Nilai Efek AFS
Saldo OCI sebelum impairment = 1.992.000 - 1.000.000 K
Efek bersifat Ekuitas yang tercatat di
= 992.000
Bursa Efek AFS
Efek AFS sebelum impairment = 20.008.000 +1.992.000 1.000.000 = 21.000.000
3.82
1.008.000
992.000
2.000.000
SKENARIO 9
Penjualan Saham Untuk Kepentingan Sendiri
3.84
T+0
20.000.000
6.000
2.000
2.000.000
18.000.000
3.600
1.800
600
2.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham Portofolio Sendiri
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
D
D
D
K
K
K
K
K
K
Deskripsi
Jika Efek diklasifikasikan sebagai AFS
dan tidak terdapat saldo di akun
Pendapatan komprehensif lainnya
Piutang LKP Piutang Transaksi Bursa
L&R
Biaya Transaksi
Beban Dana Jaminan
Keuntungan Penjualan Efek Bersifat
Ekuitas yang Tercatat di Bursa Efek
AFS
Efek bersifat Ekuitas yang tercatat di
Bursa Efek AFS
Utang Biaya Transaksi Bursa Efek
FLAC
Utang Biaya Transaksi LKP
FLAC
Utang Biaya Transaksi LPP FLAC
Utang Dana Jaminan FLAC
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
20.000.000
6.000
2.000
Jumlah
(Efek)
10.000
10.000
2.000.000
18.000.000
3.600
1.800
600
2.000
T+3
19.998.000
2.000
D Dana milik PE
K
19.998.000
19.998.000
20.000.000
T+3
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham Portofolio Sendiri
Buku Besar
Ref.
Paragraf
3.90 A
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
K
18.000.000
3.90 B
20.000.000
6.250.000
2.000
6.252.000
2.000.000
6.250.000
6.252.000
6.252.000
SKENARIO 10
Pengumuman dan Pembagian Dividen Tunai (untuk
kepentingan sendiri)
PT WXYZ mengumumkan pembagian dividen tunai
sebesar Rp50 per saham. (misal jumlah saham WXYZ
yang dimiliki AB-1 sejumlah 10.000 saham).
3.103
Ketika hak untuk menerima dividen tunai atas saham D Piutang Dividen L&R
Pendapatan Dividen
portofolio sendiri telah timbul tetapi pembayaran belum K
diterima.
3.104
500.000
500.000
500.000
500.000
D Dana Milik PE
K
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
500.000
500.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham Portofolio Sendiri
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
SKENARIO 11
Pengumuman dan Pembagian Dividen Saham (untuk
kepentingan sendiri)
PT WXYZ mengumumkan pembagian dividen saham.
Rasio pembagian dividen adalah 4:1. (misal jumlah
saham WXYZ yang dimiliki AB-1 sejumlah 10.000
saham).
3.109
3.110
2.500
2.500
2.500
2.500
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham NK
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
T+0
D
K
K
K
K
K
20.100.000
20.000.000
92.000
2.000
5.000
5.000
3.600
1.800
600
T+3
kepada
LKP
dan
D
D
K
20.100.000
D
K
20.100.000
D
20.000.000
2.000
20.002.000
Dana Milik PE
20.100.000
20.100.000
20.002.000
20.002.000
5.000
5.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham NK
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
T+3
3.94 A
3.94 B
3.94 C
D
K
20.100.000
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan pada Bank
Dana Milik PE
20.100.000
D
K
20.000.000
2.000
20.002.000
D
K
31.250.000
31.250.000
D
K
20.100.000
20.100.000
20.002.000
20.002.000
D
K
3.94 E
D
K
31.250.000
31.250.000
D
K
31.250.000
31.250.000
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana Milik PE
31.250.000
31.250.000
31.250.000
31.250.000
5.000
5.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham NK
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
SKENARIO 13
Penjualan Saham Nasabah Kelembagaan
3.95
T+0
Inst-1 menjual 5.000 saham EFGH seharga Rp4.000,melalui AB-1 di Bursa Efek.
Atas penjualan tersebut AB-1 membebankan komisi
sebesar 0,5% dari nilai transaksi
AB-1 mengakui biaya transaksi dan dana jaminan yang
masing-masing besarnya 0,03% dan 0,01% dari nilai
transaksi.
D
K
K
K
K
K
20.000.000
19.900.000
92.000
2.000
5.000
5.000
3.600
1.800
600
3.96
T+3
19.998.000
2.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
19.998.000
19.998.000
K
20.000.000
D
K
19.900.000
19.900.000
D
K
19.900.000
19.900.000
5.000
5.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Saham NK
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
3.99 B
3.99 C
3.78 C.1
3.78 C.2
D
K
20.000.000
11.250.000
11.250.000
D
K
19.900.000
K
92.000
8.000
100.000
92.000
D
K
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
100.000
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik
PE
Dana Milik PE
11.250.000
100.000
8.000
D
K
11.250.000
D
K
11.250.000
D
D
D
11.250.000
2.000
11.250.000
11.252.000
11.252.000
11.252.000
5.000
5.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NPR
Ref.
Paragraf
Buku Besar
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Nominal
3.67
D
K
100.000.000
100.000.000
SKENARIO 15
Pembelian Obligasi Nasabah Pemilik Rekening
3.111
T+0
D
K
Pendapatan Komisi
K
K
K
AB-1 mengakui adanya biaya transaksi sebesar Rp20.000
dan dana jaminan sebesar 0,00125% dari nilai transaksi.
94.090.000
D
K
94.000.000
100.000.000
100.000.000
68.875
1.125
12.000
6.000
2.000
T+2
31/03
D
K
94.090.000
94.090.000
D
K
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NPR
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
94.090.000
94.090.000
94.090.000
94.090.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NPR
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
3.113
D/
K
D
D
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
UNTUK
PEMILIK
REKENING
D Dana
Utang LKP TRANSAKSI
Utang Transaksi
Bursa KEPENTINGAN NASABAH
yang disimpan
pada Bank Dana
94.000.000
FLAC
Milik PE
Utang Dana Jaminan FLAC
1.125 K
Dana Milik PE
Simpanan Giro Bank L&R
94.001.125
D/
K
D
94.001.125
94.001.125
K
D
K
T+2
3.115
Deskripsi
Nominal
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
T+2
T+3/
S+1
D
K
94.090.000
94.090.000
D
K
D
K
D
D
K
D
94.000.000
1.125
94.001.125
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NPR
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana Milik PE
94.090.000
94.090.000
94.090.000
94.090.000
D
94.001.125
94.001.125
K
D
K
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NPR
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
T+2
3.117
T+2
Buku Besar
ILUSTRASI
Deskripsi
Jumlah (Rp)
D/
K
D
K
94.000.000
D/
K
94.000.000
D
K
2.500.000
2.500.000
D
K
K
2.590.000
2.500.000
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
Deskripsi
Nominal
100.000.000
100.000.000
SKENARIO 16
Menerima Pembayaran Bunga
Nasabah menerima pembayaran bunga dari Emiten dimana
pendistribusiannya dilakukan melalui AB, untuk kemudian
diteruskan kepada rekening Efek nasabah yang tercatat dalam
buku pembantu dana.
Saat menerima dana dari Penerbit Efek.
2.590.000
2.590.000
90.000
30/06
Jumlah (Rp)
3.154
Deskripsi
D/
K
D
D
D
K
2.500.000
6.000
2.506.000
8.000.000
8.000.000
D
K
8.000.000
8.000.000
2.590.000
2.590.000
2.506.000
2.506.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
8.000.000
D
K
8.000.000
8.000.000
D
K
8.000.000
8.000.000
8.000.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NPR
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
T+0
30/09
Jumlah (Rp)
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Nominal
SKENARIO 17
Penjualan Obligasi Nasabah Pemilik Rekening
3.118
Deskripsi
D
K
K
K
K
104.000.000
103.900.000
78.750
1.250
100.000.000
100.000.000
12.000
6.000
2.000
T+2
3.120
D
K
103.998.750
1.250
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
103.998.750
100.000.000
103.998.750
100.000.000
100.000.000
100.000.000
104.000.000
103.900.000
103.900.000
K
D
K
103.900.000
103.900.000
103.900.000
103.900.000
Skenario Jurnal 3-21
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NPR
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.122
T+2
T+2
T+3/
S+1
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Jumlah (Rp)
D/
K
Deskripsi
D/
K
1.250
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
103.998.750
D
K
D
K
103.900.000
103.900.000
K
D
K
T+2
100.000.000
100.000.000
100.000.000
104.000.000
3.124
Nominal
Deskripsi
Deskripsi
103.900.000
100.000.000
103.900.000
103.900.000
103.900.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NPR
Ref.
Paragraf
Buku Besar
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
T+2
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
78.750
D
K
21.250
D/
K
D
K
T+3/
S+1
D
K
D
K
K
Nominal
100.000.000
100.000.000
104.000.000
2.500.000
2.500.000
2.600.000
2.500.000
78.750
D
K
21.250
D
K
Deskripsi
2.500.000
D
K
1.250
2.501.250
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NPR
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana Milik PE
2.600.000
2.600.000
2.600.000
2.600.000
2.501.250
2.501.250
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek Portofolio Sendiri
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Nominal
3.125
T+0
D
D
D
K
D
K
K
K
K
K
90.000.000
1.125
D
K
100.000.000
100.000.000
20.000
90.000.000
12.000
6.000
2.000
1.125
90.021.125
90.000.000
12.000
6.000
2.000
1.125
Skenario Jurnal 3-24
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek Portofolio Sendiri
Ref.
Paragraf
3.126
Tgl.
Trans.
T+2
Buku Besar
ILUSTRASI
Penyelesaian
AB-1 membayar kepada LKP dan menerima 10 satuan
pemindahbukuan Obligasi WXYZ
D/
K
D
D
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
90.001.125
90.001.125
1.125
Dana Milik PE
D/
K
Deskripsi
Nominal
100.000.000
100.000.000
90.001.125
SKENARIO 19
Menerima Pembayaran Bunga dan pencatatan
amortisasi diskon/premium
3.127
3.129
30/06
8.000.000
Pendapatan Bunga
8.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
8.000.000
8.000.000
Amortisasi
diskon/premium
untuk
obligasi yang diklasifikasikan sebagai
AFS/HTM. Contoh amortisasi pada 30
Juni 20X1
D
Pendapatan Bunga
101.901
101.901
SKENARIO 20
Penyesuaian dengan Nilai Wajar
3.130
D
K
5.000.000
5.000.000
4.765.901
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek Portofolio Sendiri
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Nominal
SKENARIO 21
Penjualan Efek untuk Kepentingan Sendiri.
3.135
T+0
D
D
K
K
K
K
K
K
100.000.000
20.000
1.250
100.000.000
100.000.000
95.000.000
5.000.000
12.000
6.000
2.000
1.250
100.000.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek Portofolio Sendiri
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
D
D
D
K
K
6.000
2.000
1.250
Penyelesaian
Perusahaan Efek akan menerima uang dari LKP dan
menyelesaikan liabilitas serah Efek, dan menyetorkan dana
jaminan
Jumlah (Rp)
Deskripsi
Nominal
100.000.000
20.000
1.250
90.234.099
9.765.901
12.000
6.000
K
K
2.000
1.250
Deskripsi
Biaya Transaksi
20.000
TRANSAKSI UNTUK PORTOFOLIO
SENDIRI
Beban Dana Jaminan
1.250
Ekuitas Pendapatan Komprehensif Lainnya
4.765.901
Perubahan Nilai Efek AFS
Efek bersifat Utang yang tercatat di
95.000.000
Bursa Efek AFS
Keuntungan Penjualan Efek Bersifat
Ekuitas yang Tercatat di Bursa Efek
9.765.901
AFS
Utang Biaya Transaksi Bursa Efek
12.000
FLAC
K
K
D
D
K
T+2
Jumlah (Rp)
3.136
Deskripsi
99.998.750
1.250
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
99.998.750
99.998.750
D
K
100.000.000
100.000.000
100.000.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Nominal
T+0
94.090.000
94.000.000
Pendapatan Komisi
K
K
100.000.000
100.000.000
68.875
1.125
12.000
6.000
2.000
T+2
D
K
D
D
K
94.090.000
D
K
94.090.000
D
94.000.000
1.125
94.001.125
Dana Milik PE
94.090.000
94.090.000
94.001.125
94.001.125
D
K
100.000.000
100.000.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.140
T+2
Buku Besar
ILUSTRASI
T+2
3.142
T+2
Jumlah (Rp)
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Nominal
D
K
94.090.000
94.090.000
D
K
94.000.000
D
K
1.125
94.001.125
94.000.000
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan pada Bank
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana Milik PE
94.090.000
94.090.000
D
K
100.000.000
100.000.000
94.001.125
94.001.125
T+3/
S+1
Deskripsi
T+3/
S+1
T+2
D/
K
100.000.000
100.000.000
94.000.000
D
K
2.500.000
2.500.000
2.590.000
Dana Milik PE
2.590.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
K
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D
D
K
2.500.000
1.125
2.501.125
D/
K
Deskripsi
Nominal
2.590.000
2.501.125
2.501.125
SKENARIO 23
Penjualan Obligasi Nasabah Kelembagaan
3.143
T+0
K
K
K
Pendapatan Komisi
Utang Dana Jaminan FLAC
Utang Biaya Transaksi Bursa Efek
FLAC
Utang Biaya Transaksi LKP
FLAC
K
K
104.000.000
K
103.900.000
78.750
1.250
100.000.000
100.000.000
12.000
6.000
2.000
D
D
K
Menyerahkan dana ke NK
D
K
103.998.750
1.250
D
K
Dana Milik PE
103.998.750
103.998.750
103.900.000
103.900.000
D
K
100.000.000
100.000.000
104.000.000
103.900.000
103.900.000
D
K
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.146
T+2
T+2
T+3/
S+1
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
D
K
T+2
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Rp)
D/
K
D
K
Menyerahkan dana ke NK
T+2
Jumlah (Rp)
Nominal
3.148
Deskripsi
1.250
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
D
K
103.998.750
100.000.000
100.000.000
104.000.000
103.900.000
103.900.000
D
K
103.900.000
103.900.000
78.750
21.250
103.900.000
D
K
100.000.000
100.000.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Bursa Efek NK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
T+3/
S+1
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D
K
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Nominal
K
K
2.600.000
2.500.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
2.600.000
2.600.000
2.501.250
2.501.250
78.750
21.250
2.500.000
D
K
1.250
2.501.250
D
D
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Luar Bursa Efek (OTC) NPR
Ref.
Paragraf
Buku Besar
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Nominal
D
K
100.000.000
100.000.000
SKENARIO 25
Pembelian Obligasi Nasabah Pemilik Rekening
3.149
D
D
D
K
K
K
87.500.000
D
K
4.000.000
100.000.000
100.000.000
91.500.000
D
91.500.000
91.500.000
94.090.000
87.500.000
4.000.000
91.500.000
91.500.000
D
K
D
K
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
2.500.000
90.000
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Luar Bursa Efek (OTC) NPR
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
D
K
Deskripsi
D/
K
K
3.154
30/06
Deskripsi
D/
K
D
K
Deskripsi
Nominal
100.000.000
100.000.000
94.090.000
94.090.000
SKENARIO 26
Menerima Pembayaran Bunga
Nasabah menerima pembayaran bunga dari Emiten dimana
pendistribusiannya dilakukan melalui AB, untuk kemudian
diteruskan kepada rekening Efek nasabah yang tercatat
dalam buku pembantu dana.
Saat menerima dana dari Penerbit Efek.
8.000.000
8.000.000
D
K
8.000.000
8.000.000
D
K
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
SKENARIO 27
Penjualan Obligasi Nasabah Pemilik Rekening
3.150
T+0
SKENARIO JURNAL
Obligasi Di Luar Bursa Efek (OTC) NPR
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Jumlah (Rp)
K
D
D
K
103.900.000
103.900.000
K
D
K
Deskripsi
UNTUK
KEPENTINGAN NASABAH PEMILIK REKENING
Efek bersifat TRANSAKSI
Utang yang tercatat
di Bursa
100.000.000
Tidak ada pencatatan
Efek FVTPL
Piutang Bunga L&R
4.000.000
Utang NPR Transaksi Jual Efek
103.900.000
FLAC
Pendapatan Komisi
100.000
Deskripsi
D
K
K
K
106.500.000
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik NPR
Jumlah (Rp)
D
K
103.900.000
103.900.000
Deskripsi
Nominal
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
103.900.000
103.900.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
4.000.000
2.500.000
106.500.000
106.500.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
106.500.000
106.500.000
100.000.000
100.000.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Obligasi Di Luar Bursa Efek (OTC) NK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Nominal
T+0
D
D
K
87.500.000
91.500.000
91.500.000
Nilai Transaksi = 100.000.000,- x 90% = Rp90.000.000,Komisi = 0.1% x 90.000.000,- = Rp90.000,Bunga akrual = 16% x 100.000.000,- x 90/360 =
Rp4.000.000,-
K
K
K
D
K
94.100.000
94.100.000
100.000.000
100.000.000
91.500.000
D
K
4.000.000
91.500.000
91.500.000
D
K
87.500.000
4.000.000
100.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
2.500.000
94.100.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
94.100.000
94.100.000
100.000.000
100.000.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Obligasi Di Luar Bursa Efek (OTC) NK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
SKENARIO 29
Penjualan Obligasi Nasabah Kelembagaan
3.153
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Nominal
T+0
Pada 30 September 20X1 Inst-1 menjual 10 satuan
pemindahbukuan Obligasi EFGH@ Rp10.000.000,- per
satuan pemindahbukuan melalui perdagangan di Luar Bursa.
Bunga tetap 16% per tahun yang dibayar tiap tanggal 30
Juni dan 31 Desember. Inst-1 menjual obligasi tersebut pada
kurs jual 100%.
Untuk penjualan tersebut AB-1 akan menjual Efek tersebut
kepada PE Lain (AB-2) dan membebankan komisi sebesar
0,1% dari nilai transaksi, kepada Inst-1.
Pada saat pembelian Efek dari Inst-1
D
K
K
100.000.000
103.900.000
K
K
D
K
100.000.000
100.000.000
100.000
103.900.000
103.900.000
4.000.000
106.500.000
103.900.000
103.900.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
4.000.000
2.500.000
106.500.000
106.500.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
103.900.000
103.900.000
D
K
100.000.000
100.000.000
SKENARIO JURNAL
Penawaran Tender
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
3.161
S+0
D
K
4.950.000.000
4.950.000.000
D
K
19.800.000
990.000
19.800.000
D
K
D
K
4.950.000.000
4.950.000.000
D
K
D
K
4.950.000.000
4.950.000.000
4.950.000.000
4.950.000.000
4.950.000.000
4.950.000.000
990.000
SKENARIO JURNAL
Penawaran Tender
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
3.162
D/
K
Deskripsi
4.950.000.000
4.950.000.000
D/
K
D
K
Deskripsi
Dana yang Disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana Milik PE
D/
K
4.950.000.000
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
Tidak ada pencatatan
4.950.000.000
D
K
19.800.000
19.800.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan pada Bank
Dana Milik PE
19.800.000
990.000
990.000
990.000
990.000
19.800.000
3.164
Melakukan pemindahan saham kepada kustodian. Ritel3 menyerahkan seluruh saham EFGH yang dimilikinya,
yaitu sebanyak 10.000 lembar.
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Penawaran Tender
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
3.165
Tanggal penyelesaian
Menerima dana hasil penjualan
D/
K
Deskripsi
D
K
50.000.000
D
K
50.000.000
50.000.000
D/
K
Jumlah (Rp)
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
Tidak ada pencatatan
50.000.000
50.000.000
50.000.000
D
K
D
K
D
K
3.166
Deskripsi
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
50.000.000
50.000.000
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik NPR
50.000.000
50.000.000
10.000
10.000
50.000.000
50.000.000
100
100
SKENARIO JURNAL
Transaksi Stock Split atau Reverse Stock
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Efek)
3.168
H-4
H-3
K
H-2
H-1
Recording date
Efek
10.000
10.000
40.000
40.000
40.000
40.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Stock Split atau Reverse Stock
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
transaksi
saham
Jumlah (Efek)
3.168
H-4
H-3
K
H-2
H-1
Recording date
Efek
10.000
10.000
5.000
5.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Stock Split atau Reverse Stock
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
Tidak ada pencatatan
D/
K
Deskripsi
Tidak ada pencatatan
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Efek)
5.000
transaksi
saham
5.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Repo dan Reverse Repo
Ref.
Paragraf
Buku Besar
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
TRANSAKSI REPO TANPA PENGHENTIAN PENGAKUAN ANTARA PE DAN NPR - TIDAK ADA PENYERAHAN EFEK SEBAGAI JAMINAN
SKENARIO 34
Transaksi Penjualan Efek dengan Janji Dibeli
Kembali (Repo) tanpa Penghentian Pengakuan (PE
Bertindak sebagai penjual Efek) - Tidak ada
penyerahan Efek sebagai Jaminan
Pada tanggal 10 Januari 20X1 AB-5 melakukan
perjanjian penjualan Efek dengan janji dibeli kembali dari
Ritel-5 sebanyak 10.000 lembar saham ABCD dengan
harga beli kembali Rp2.050. Penyelesaian akan dilakukan
pada tanggal 9 Februari 20X1. Perjanjian tersebut tidak
mengakibatkan pihak yang me-repo -kan Efeknya
melakukan penghentian pengakuan atas Efek, dan tidak
ada penyerahan Efek dari PE kepada nasabah (Efek tidak
berpindah tempat).
3.179
First-leg
AB-5 melakukan reklasifikasi atas Efek yang di-repo Nilai wajar saat first leg adalah Rp2.000,-. Dalam
transaksi ini tidak ada penyerahan Efek sebagai jaminan.
D
K
D
K
20.000.000
20.000.000
18.000.000
18.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
K
1-3120X1
D
K
Beban Bunga
Utang Repo FLAC
1.750.000
1.750.000
18.000.000
18.000.000
18.000.000
18.000.000
Tidak ada pencatatan
SKENARIO JURNAL
Transaksi Repo dan Reverse Repo
Ref.
Paragraf
Buku Besar
Tgl.
Trans.
2-920X1
ILUSTRASI
Second-leg
Inst-5 menyerahkan dana untuk pembelian kembali Efek
dari Ritel-5 yang telah jatuh tempo dan mengakui adanya
beban bunga sebagai hasil dari selisih dari harga jual dengan
harga beli kembali.
Inst-5 melakukan reklasifikasi kembali atas Efek yang
dimilikinya.
D/
K
D
K
D
D
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
20.000.000
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
20.000.000
19.750.000
750.000
20.500.000
D
K
20.500.000
20.500.000
20.500.000
20.500.000
TRANSAKSI REPO TANPA PENGHENTIAN PENGAKUAN ANTARA PE DAN NPR - ADA PENYERAHAN EFEK SEBAGAI JAMINAN
SKENARIO 35
Transaksi Penjualan Efek dengan Janji Dibeli Kembali
(Repo) tanpa Penghentian Pengakuan (PE Bertindak
sebagai penjual Efek) - Ada penyerahan Efek sebagai
Jaminan
Pada tanggal 10 Januari 20X1 AB-5 melakukan perjanjian
penjualan Efek dengan janji dibeli kembali dari Ritel-5
sebanyak 10.000 lembar saham ABCD dengan harga beli
kembali Rp2.050. Penyelesaian akan dilakukan pada tanggal
9 Februari 20X1. Perjanjian tersebut tidak mengakibatkan
pihak yang me-repo -kan Efeknya melakukan penghentian
pengakuan atas Efek dan ada penyerahan Efek dari PE
kepada nasabah (Efek berpindah tempat).
3.179
1-1020X1
D
K
D
K
20.000.000
18.000.000
18.000.000
D
K
20.000.000
D
K
D
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
18.000.000
18.000.000
18.000.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Repo dan Reverse Repo
Ref.
Paragraf
Buku Besar
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
K
1-3120X1
2-920X1
D
K
Beban Bunga
Utang Repo FLAC
K
Mencatat penyerahan dana kepada Ritel-5
= (2050 - 1800) x 9/30 x 10.000
D
D
K
1.750.000
1.750.000
Deskripsi
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
20.000.000
D
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
18.000.000
20.000.000
19.750.000
750.000
20.500.000
D/
K
Efek Repo
10.000
10.000
20.500.000
20.500.000
20.500.000
20.500.000
TRANSAKSI REVERSE REPO TANPA PENGHENTIAN PENGAKUAN ANTARA PE DAN NPR - TIDAK ADA PENYERAHAN EFEK SEBAGAI JAMINAN
SKENARIO 36
Transaksi Pembelian Efek dengan Janji Dijual Kembali
(Reverse Repo) tanpa Penghentian Pengakuan (PE
Sebagai Pembeli Efek) - Tidak Ada Penyerahan Efek
sebagai Jaminan
Pada tanggal 10 Januari 20X1 AB-5 melakukan perjanjian
pembelian Efek dengan janji dijual kembali dari Ritel-5
sebanyak 10.000 lembar saham ABCD dengan harga jual
kembali Rp2.050 per lembar saham. Penyelesaian akan
dilakukan pada tanggal 9 Februari 20X1. Perjanjian tersebut
tidak mengakibatkan pihak yang me-repo -kan Efeknya
melakukan penghentian pengakuan atas Efek, dan tidak ada
penyerahan Efek dari Nasabah kepada PE (Efek tidak
berpindah tempat).
3.181
1-1020X1
First-leg
AB-5 melakukan penyerahan dana kepada Ritel-5. dalam
transaksi ini tidak ada penyerahan Efek sebagai jaminan.
Dana yang diserahkan adalah nilai wajar Efek dikurangi
haircut sebesar 10%
D
K
18.000.000
18.000.000
D
K
18.000.000
18.000.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Repo dan Reverse Repo
Ref.
Paragraf
Buku Besar
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
D
K
1-3120X1
2-920X1
D
K
1.750.000
Deskripsi
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik
PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NPR
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
18.000.000
18.000.000
1.750.000
20.500.000
750.000
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
20.500.000
20.500.000
10.000
10.000
19.750.000
D
K
20.500.000
20.500.000
TRANSAKSI REVERSE REPO TANPA PENGHENTIAN PENGAKUAN ANTARA PE DAN NPR - ADA PENYERAHAN EFEK SEBAGAI JAMINAN
SKENARIO 37
Transaksi Pembelian Efek dengan Janji Dijual
Kembali (Reverse Repo)
tanpa Penghentian
Pengakuan (PE Sebagai Pembeli Efek)
Pada tanggal 10 Januari 20X1 AB-5 melakukan
perjanjian pembelian Efek dengan janji dijual kembali
dari Ritel-5 sebanyak 10.000 lembar saham ABCD
dengan harga jual kembali Rp2.050 per lembar saham.
Penyelesaian akan dilakukan pada tanggal 9 Februari
20X1. Perjanjian tersebut tidak mengakibatkan pihak
yang me-repo -kan Efeknya melakukan penghentian
pengakuan atas Efek, dan ada penyerahan Efek dari
Nasabah kepada PE (Efek berpindah tempat).
3.181
1-1020X1
First-leg
AB-5 melakukan penyerahan dana kepada Ritel-5. dalam
transaksi ini ada penyerahan Efek sebagai jaminan.
Dana yang diserahkan adalah nilai wajar Efek dikurangi
haircut sebesar 10%
D
K
18.000.000
18.000.000
18.000.000
18.000.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Repo dan Reverse Repo
Ref.
Paragraf
Buku Besar
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
D
K
1-3120X1
2-920X1
D
K
K
K
1.750.000
1.750.000
Deskripsi
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik NPR
750.000
19.750.000
K
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NPR
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
18.000.000
18.000.000
20.500.000
D/
K
20.500.000
20.500.000
10.000
10.000
20.500.000
20.500.000
3.182
First-leg
AB-5 menghentikan pengakuan atas Efek yang di-repo D
kan.
K
20.000.000
18.500.000
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
20.000.000
20.000.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Repo dan Reverse Repo
Ref.
Paragraf
Buku Besar
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
K
Deskripsi
Keuntungan Penjualan Efek Bersifat
Ekuitas yang Tercatat di Bursa Efek
AFS
D/
K
2-920X1
D
K
Jumlah (Rp)
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
1.500.000
K
Second-leg
Inst-5 menyerahkan dana untuk pembelian kembali Efek
dari Ritel-5. Efek dibeli kembali dengan harga Rp2.100,per lembar saham.
Deskripsi
21.000.000
21.000.000
D
K
20.000.000
20.000.000
21.000.000
21.000.000
10.000
10.000
21.000.000
21.000.000
SKENARIO 39
Transaksi Pembelian Efek dengan Janji Dijual
Kembali (Reverse Repo) dengan Penghentian
Pengakuan
Pada tanggal 10 Januari 20X1 AB-5 melakukan
perjanjian pembelian Efek dengan janji dijual kembali
dari Ritel-5 sebanyak 10.000 lembar saham ABCD
dengan harga beli Rp2.000 per lembar saham. Perjanjian
tersebut mengakibatkan pihak yang me-repo -kan Efeknya
melakukan penghentian pengakuan atas Efek.
3.184
1-1020X1
First-leg
AB-5 melakukan penyerahan dana kepada Ritel-5
D
K
20.000.000
20.000.000
D
K
D
K
20.000.000
20.000.000
D
K
20.000.000
20.000.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Repo dan Reverse Repo
Ref.
Paragraf
Buku Besar
Tgl.
Trans.
2-920X1
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
21.500.000
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
Second-leg
AB-5 menjual kembali Efeknya kepada Ritel-5. Penjualan
dilakukan pada harga Rp2.150 per lembar saham.
Nilai buku saham masih sama dengan saat perolehan dan
tidak ada saldo di akun pendapatan komprehensif lainnya
yang berasal dari mark to market .
D
D
K
K
Dana Milik PE
21.500.000
10.000
K
1.500.000
21.500.000
20.000.000
D
K
21.500.000
21.500.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Marjin
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Rp)
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
TRANSAKSI MARJIN
SKENARIO 40
Pembukaan Rekening
Ritel-7 menyetorkan dana pembukaan rekening
pembiayaan transaksi marjin kepada AB-7 dengan jumlah
Rp200.000.000,-
3.194
D
K
200.000.000
200.000.000
SKENARIO 41
Pembelian Efek NPR dengan Fasilitas Marjin
3.195
3.196
3.196 A
T+0
D
K
K
K
K
K
K
361.800.000
200.000.000
360.000.000
1.656.000
36.000
64.800
32.400
10.800
Penyelesaian Pembelian
Pada tanggal penyelesaian AB-7 menyetorkan dana
T+3 kepada LKP untuk menyelesaikan liabilitas yang timbul
dari pembelian Efek. Dana yang disetorkan berasal dari
11-01- dana nasabah di rekening pembiayaan marjin serta
20X1 fasilitas marjin yang diberikan oleh AB-7 kepada Ritel-7.
A. Penarikan dana dari rekening marjin NPR untuk
penyelesaian transaksi pembelian Efek NPR
D
K
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana yang
Dijaminkan
200.000.000
3.196 B
161.800.000
200.000.000
200.000.000
200.000.000
200.000.000
Tidak ada pencatatan
180.000
180.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Marjin
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
K
3.196 C
3.196 D
Deskripsi
161.800.000
360.000.000
36.000
360.036.000
D
D
K
D. Penerimaan Efek
D/
K
D
K
Deskripsi
D/
K
360.036.000
360.036.000
D
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
K
D
K
D
K
D
K
9.700.000
9.700.000
D
K
9.700.000
9.700.000
9.700.000
9.700.000
180.000
180.000
180.000
180.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Marjin
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
D
K
Deskripsi
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik
NPR Tidak Dipisahkan
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
9.700.000
9.700.000
SKENARIO 42
Pengakuan Bunga atas Pembiayaan Marjin
Pengakuan pendapatan bunga atas pembiayaan marjin.
3.197
D
K
719.111
719.111
SKENARIO 43
Penutupan Rekening Pembiayaan Marjin
Pada tanggal 1 Februari 20X1 Ritel-7 memutuskan untuk
menutup rekening pembiayaan marjinnya.
3.73
T+0
D
K
K
K
K
K
369.000.000
180.000
180.000
367.007.400
1.845.000
36.900
66.420
33.210
K
Utang Biaya Transaksi LPP FLAC
T+3
K
Saat menyerahkan dana ke Ritel-7.
D
K
11.070
368.963.100
36.900
D
K
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
368.963.100
367.007.400
367.007.400
368.963.100
369.000.000
367.007.400
367.007.400
D
K
180.000
180.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Marjin
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
D
K
3.198
D
K
K
152.819.111
D
K
152.100.000
719.111
D
K
Menutup
rekening
pembiayaan
mengembalikan dana kepada NPR
marjin
dan
D
K
Deskripsi
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik NPR Tidak Dipisahkan
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana yang
Dijaminkan
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NPR Tidak Dipisahkan
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
Dana Milik NPR Dana yang
Dijaminkan
367.007.400
367.007.400
152.819.111
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
152.819.111
152.819.111
152.819.111
214.188.289
214.188.289
180.000
180.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Short Selling
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
3.209
D
K
200.000.000
200.000.000
SKENARIO 45
Penjualan Efek oleh NPR dengan fasilitas Short
Selling
3.210
T+0
Ritel-1 menjual 180.000 saham ABCD seharga Rp2.000,per saham melalui AB-1 dengan menggunakan fasilitas
pembiayaan short selling .
K
K
K
360.000.000
358.200.000
1.656.000
36.000
64.800
32.400
K
Utang Biaya Transaksi LPP FLAC
3.211
3.211 A
Penyelesaian Penjualan
T+3 Pada tanggal penyelesaian AB-7 menerima dana dari LKP
sekaligus menyelesaikan liabilitas terhadap LKP terkait
11-01- dengan penjualan saham, selanjutnya dana tersebut
20X1 menjadi Jaminan Pembiayaan Ritel-7.
A. Penerimaan dana dari LKP sebagai penyelesaian
transaksi penjualan Efek
10.800
359.964.000
36.000
D
K
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
359.964.000
359.964.000
360.000.000
180.000
180.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Short Selling
Buku Besar
Ref.
Paragraf
3.211 B
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
D
K
Deskripsi
Utang NPR Transaksi Jual Efek FLAC
Simpanan Giro Bank L&R
D/
K
D
K
D
K
jaminan awal
Deskripsi
Dana Milik NPR Dana yang Dijaminkan
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik
PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NPR Tidak Dipisahkan
D/
K
358.200.000
358.200.000
D
B
180.000
180.000
D
K
180.000
358.200.000
358.200.000
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
200.000.000
hasil penjualan
harga per saham
jumlah lembar
358.200.000
2.400
rasio
pembiayaan
tambahan
1,292
25.000.000
180.000
=((180.000*2400)*135%)-(200.000.000+358.200.000)
=Rp25.000.000,3.211 C
3.211 D
D
K
25.000.000
25.000.000
SKENARIO 46
Pengakuan Bunga atas Pembiayaan Marjin
3.212
D
K
1.600.000
1.600.000
180.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Short Selling
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
SKENARIO 47
Penutupan Rekening Pembiayaan Short Selling
Pada tanggal 1 Februari 20X1 Ritel-7 memutuskan untuk
menutup rekening pembiayaan short selling dengan membeli
kembali Efek dalam Posisi Short .
3.213
T+0
Efek dibeli pada harga Rp2.300,Atas pembelian tersebut AB-7 mengenakan komisi sebesar
0,5% dari nilai transaksi kepada Ritel-7.
AB-7 mengakui biaya transaksi sebesar 0,03% dari nilai
transaksi serta dana jaminan untuk industri sebesar 0,01% dari
nilai transaksi.
D
K
K
K
K
K
K
T+3
D
K
416.070.000
416.070.000
D
D
K
180.000
414.041.400
180.000
414.041.400
180.000
74.520
37.260
12.420
D
K
Dana Milik PE
416.070.000
D
414.000.000
41.400
414.041.400
416.070.000
416.070.000
416.070.000
416.070.000
D
K
Menerima pembayaran bunga atas pembiayaan short selling
D
K
1.600.000
1.600.000
D
K
Dana Milik PE
K
Mengembalikan sisa dana di rekening pembiayaan short selling
kepada Ritel-7
180.000
1.904.400
41.400
414.000.000
K
Menyelesaikan liabilitas terkait pembelian saham
D
K
D
K
1.600.000
1.600.000
1.600.000
1.600.000
165.530.000
165.530.000
180.000
180.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Short Selling
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
3.218
D
K
200.000.000
200.000.000
360.000.000
SKENARIO 49
Penjualan Efek untuk Kepentingan Sendiri melalui
Transaksi Short Selling
3.219
T+0
AB-7 menjual 180.000 saham ABCD seharga Rp2.000,per saham dengan menggunakan fasilitas pembiayaan
short selling .
AB-1 mengakui biaya transaksi dan dana jaminan yang
masing-masing besarnya 0.03% dan 0.01% dari nilai
transaksi.
D
K
D
K
108.000
10.800
360.000.000
180.000
180.000
180.000
36.000
36.000
64.800
32.400
K
3.220
Penyelesaian Penjualan
Pada tanggal penyelesaian AB-7 menerima dana dari LKP
sekaligus menyelesaikan liabilitas terhadap LKP terkait
11-01- dengan penjualan saham, selanjutnya dana tersebut
20X1 menjadi Jaminan Pembiayaan Ritel-7.
T+3
3.220 A
359.964.000
36.000
D
K
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
359.964.000
K
359.964.000
360.000.000
180.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Short Selling
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
3.220 B
25.000.000
25.000.000
SKENARIO 50
Penutupan Rekening Pembiayaan Short Selling
Pada tanggal 1 Februari 20X1 AB-7 memutuskan untuk
menutup rekening pembiayaan short selling dengan membeli
kembali Efek dalam Posisi Short .
3.221
T+0
D
K
D
K
D
K
K
K
D
K
414.000.000
414.000.000
180.000
180.000
41.400
41.400
124.200
74.520
37.260
12.420
584.964.000
584.964.000
D
414.000.000
41.400
414.041.400
414.041.400
414.041.400
180.000
180.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Pinjam Meminjam Efek
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
TRANSAKSI PINJAM MEMINJAM EFEK DENGAN LKP - PE SEBAGAI PENERIMA PINJAMAN (BORROWER )
3.227
SKENARIO 51
Penyerahan Agunan
AB-10 menyetorkan dana jaminan kepada LKP yang
besarnya 125% x jumlah saham x harga tertinggi antara 2
pasar. Jaminan ini sebagai persyaratan peminjaman Efek
kepada LKP atas saham EFGH sebanyak 100.000 lembar
saham
Asumsi: harga tertinggi antara 2 pasar adalah Rp2.000,Perhitungan jaminan:
= 125% x 100.000 lembar x Rp2.000
= Rp250.000.000
3.228
D
K
250.000.000
250.000.000
250.000.000
250.000.000
Dana Milik PE
100.000
100.000
SKENARIO 52
Pengakuan borrowing fee
Borrowing fee sebesar 15% p.a
Pengakuan borrowing fee per hari adalah:
D
K
Beban Komisi
Utang LKP Komisi PME FLAC
83.333
83.333
3.229
SKENARIO 53
Pengembalian Efek
AB-10 meminjam Efek EFGH selama 30 hari.
Pada saat pengembalian Efek ini, LKP akan
mengembalikan dana agunan dan AB-10 dan AB-10 akan
membayarkan borrowing fee yang telah diakuinya selama
30 hari.
a. Penerimaan pengembalian agunan dari LKP dan
mengembalikan Efek ke LKP.
D
K
250.000.000
D
K
250.000.000
5.000.000
5.000.000
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
250.000.000
250.000.000
5.000.000
100.000
100.000
5.000.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Pinjam Meminjam Efek
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
TRANSAKSI PINJAM MEMINJAM EFEK DENGAN LKP - PE SEBAGAI PEMBERI PINJAMAN (LENDER )
SKENARIO 54
Pemberian Pinjaman Efek
3.230
3.231
3.232
D
K
200.000.000
200.000.000
100.000
100.000
SKENARIO 55
Pengakuan Lending Revenue
Lending revenue sebesar 12% p.a
66.667
66.667
SKENARIO 56
Pengembalian Efek
LKP meminjam Efek EFGH selama 30 hari.
Pada saat pengembalian Efek ini, AB-10 akan
mengembalikan dana agunan dan LKP dan AB-10 akan
menerima lending revenue yang telah diakuinya selama
30 hari.
a. Penerimaan lending revenue
Asumsi: jumlah lending revenue yang diakui selama 30
hari adalah Rp4.500.000,-
D
K
4.500.000
4.500.000
200.000.000
200.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
Tidak ada pencatatan
4.500.000
4.500.000
D
K
100.000
100.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Pinjam Meminjam Efek
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
TRANSAKSI PINJAM MEMINJAM EFEK DENGAN PIHAK LAIN - PE SEBAGAI PEMBERI PINJAMAN (LENDER )
SKENARIO 57
Penerimaan Agunan dan Pemberian Pinjaman Efek
3.233
diserahkan
adalah
berupa
dana
D
K
D
K
250.000.000
D
K
250.000.000
200.000.000
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
250.000.000
250.000.000
200.000.000
100.000
100.000
SKENARIO 58
Pengembalian Efek
LKP meminjam Efek EFGH selama 30 hari.
Pada saat pengembalian Efek ini, AB-10 akan
mengembalikan dana agunan dari AB-11 dan AB-10 akan
menerima komisi yang menjadi haknya.
a. Pengembalian agunan
250.000.000
250.000.000
200.000.000
D
K
D
K
c. Penerimaan komisi
250.000.000
250.000.000
D
200.000.000
5.000.000
5.000.000
K
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
5.000.000
5.000.000
100.000
100.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Pinjam Meminjam Efek
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
TRANSAKSI PINJAM MEMINJAM EFEK DENGAN PIHAK LAIN - PE SEBAGAI PENERIMA PINJAMAN (BORROWER )
3.235
SKENARIO 59
Penyerahan Agunan
AB-10 menyetorkan dana jaminan kepada Pihak Lain
yang besarnya 125% x jumlah saham x harga tertinggi
antara 2 pasar (tercantum di dalam perjanjian). Jaminan
ini sebagai persyaratan peminjaman Efek kepada Pihak
Lain atas saham EFGH sebanyak 100.000 lembar saham
Asumsi: harga tertinggi antara 2 pasar adalah Rp2.000,Perhitungan jaminan:
= 125% x 100.000 lembar x Rp2.000
= Rp250.000.000
3.235
D
K
250.000.000
250.000.000
250.000.000
250.000.000
Dana Milik PE
100.000
100.000
250.000.000
100.000
250.000.000
100.000
SKENARIO 60
Pengembalian Efek
AB-10 meminjam Efek EFGH selama 30 hari.
Pada saat pengembalian Efek ini, Pihak Lain akan
mengembalikan dana agunan dan AB-10 dan AB-10 akan
membayarkan borrowing fee yang telah diakuinya selama
30 hari.
a. Penerimaan pengembalian agunan dari Pihak Lain dan
mengembalikan Efek ke Pihak Lain.
D
K
D
K
Beban Komisi
Simpanan Giro Bank L&R
250.000.000
250.000.000
D
K
5.000.000
5.000.000
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
5.000.000
5.000.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
3.240
3.241
3.242
3.000
3.000
3.000
3.000
SKENARIO 62
Transaksi Pembelian HMETD untuk NPR (Pada saat
periode perdagangan)
3.244
T+0
D
K
K
K
K
5.025.000
5.000.000
23.000
500
D
K
900
450
150
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
D
K
5.025.000
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
3.245 B
D
D
K
5.025.000
K
Saat menyerahkan dana ke LKP dan menyetorkan dana
jaminan.
5.025.000
5.025.000
D
5.000.000
500
5.000.500
5.025.000
5.025.000
5.000.500
5.000.500
10.000
10.000
10.000
10.000
SKENARIO 63
Transaksi Penjualan HMETD untuk NPR (Pada saat
periode perdagangan)
3.247
D
K
K
K
K
K
5.000.000
4.975.000
23.000
500
900
450
K
Utang Biaya Transaksi LPP FLAC
3.248 A
150
4.999.500
500
D
K
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
4.999.500
4.999.500
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
K
3.248 B
D
K
Deskripsi
Piutang LKP Piutang Transaksi
Bursa L&R
Utang NPR Transaksi Jual Efek
HMETD FLAC
Simpanan Giro Bank L&R
D/
K
Jumlah (Rp)
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
5.000.000
4.975.000
4.975.000
K
D
K
3.249
Deskripsi
4.975.000
4.975.000
4.975.000
4.975.000
10.000
10.000
10.000
10.000
SKENARIO 64
Pelaksanaan HMETD untuk NPR
Periode perdagangan juga merupakan periode yang sama
untuk melaksanakan HMETD.
Ritel-1 memutuskan untuk melaksanakan HMETD yang
dimilikinya.
Ritel-1 memiliki 3.000 HMETD saham ABCD.
Saat Ritel-1 menyetorkan dana
D
K
D
K
3.250
4.500.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000
3.000
3.000
4.500.000
4.500.000
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
D
K
4.500.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000
3.000
3.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000
3.000
3.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
3.251
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Tidak ada pencatatan
D/
K
D
K
D
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
Efek dalam Rekening Efek Nasabah Efek
Bebas
Transaksi Beli Efek NPR
Efek pada Emiten atau BAE (belum
diterbitkan dalam waktu 5 (lima) hari kerja
terhitung sejak Efek tersebut dimasukkan
ke Emiten atau BAE)
Efek yang ada dalam Rekening Efek
LPP
3.000
3.000
3.000
3.000
3.252
3.253
D
K
HMETD FVTPL
Keuntungan atas Opsi
1.500.000
1.500.000
3.254
3.000
3.000
3.000
3.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
SKENARIO 66
Transaksi Pembelian HMETD untuk Portofolio Sendiri
(Pada saat periode perdagangan)
3.256
D
K
K
K
K
3.257
K
D
3.259
150
10.000
10.000
450
D
Utang Dana Jaminan FLAC
D
K
5.000.000
500
900
5.000.000
500
D
5.000.500
5.000.500
10.000
10.000
5.000.500
D
K
D
K
1.650
495
165
D
K
5.002.000
SKENARIO 67
Transaksi Penjualan HMETD untuk Portofolio Sendiri
(Pada saat periode perdagangan)
AB-1 menjual 10.000 HMETD saham ABCD seharga
Rp550,- per lembar HMETD.
HMETD FVTPL
Utang LKP Utang Transaksi Bursa
FLAC
Utang Dana Jaminan FLAC
Utang Biaya Transaksi Bursa Efek
FLAC
Utang Biaya Transaksi LKP FLAC
5.500.000
498.000
5.002.000
10.000
10.000
550
550
990
K
K
3.260
5.499.450
550
D
K
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
5.499.450
D
K
5.499.450
5.500.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
3.261
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
SKENARIO 68
Pelaksanaan HMETD untuk Portofolio Sendiri
Periode perdagangan juga merupakan periode yang sama
untuk melaksanakan HMETD.
AB--1 memutuskan untuk melaksanakan HMETD yang
dimilikinya.
AB-1 memiliki 3.000 HMETD saham ABCD.
Nilai wajar Efek pada saat pelaksanaan adalah Rp2.250,(closing price saat hari penyerahan dana)
6.750.000
Pengukuran saat pengakuan awal Efek = Nilai wajar Efek
x jumlah lembar saham = 2250 x 3000
Utang Emiten (exercise ) = 1500 x 3000
3.262
4.500.000
K
K
HMETD FVTPL
Keuntungan atas Opsi
1.500.000
750.000
D
K
4.500.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000
D
K
Pada saat penerimaan Efek
3.263
3.000
3.000
3.000
3.000
3.000
3.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Kontrak)
SKENARIO 69
Pembukaan Rekening
Nasabah membuka rekening
100.000.000
T+0
SKENARIO 70 A
Open Short
Nasabah akan melakukan Open Short 1 KOS ABCD
pada strike price Rp8.000,- dan menyerahkan agunan
sebesar 10% dari strike price .
D
K
8.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR - Dana Bebas
D
K
D
8.000.000
8.000.000
3.200.000
K
K
K
K
Pendapatan Komisi
Utang Dana Jaminan FLAC
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
3.150.000
47.680
320
1.200
800
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.274
T+1
ILUSTRASI
Penyelesaian
Menerima premium dari LKP
D/
K
D
D
K
D
K
Deskripsi
D/
K
3.150.000
3.150.000
D
K
K
3.275
T+0
T+1
Jumlah (Rp)
3.199.680
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Kontrak)
3.199.680
3.150.000
3.150.000
3.150.000
3.150.000
SKENARIO 71 A - 1
Assignment
Jika nasabah (writer ) melalui AB terkena assignment
atas 1 KOS ABCD pada nilai pasar wajar Rp8.300,(premium Rp300,-)
Utang/Piutang terkait assignment
= (8.300 - 8.000) x 1 KOS x 10.000 = Rp3.000.000,-
3.276
Deskripsi
3.000.000
D
K
3.000.000
D
K
3.000.000
Penyelesaian Assignment
Penyelesaian assignment
K
Penerimaan sisa agunan dari LKP
D
K
3.000.000
3.000.000
3.000.000
5.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
5.000.000
5.000.000
D
K
D
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.277
T+0
ILUSTRASI
SKENARIO 71 A - 2
Close Long
Nasabah akan melakukan Close Long 1 KOS ABCD pada
strike price Rp8.000,- dengan premium Rp300,- dan
menyerahkan agunan sebesar premiumnya.
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Kontrak)
3.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR - Dana Bebas
3.000.000
3.000.000
D
K
3.050.000
3.000.000
K
K
K
Pendapatan Komisi
Utang Dana Jaminan FLAC
Utang Biaya Transaksi Bursa Efek
FLAC
47.700
300
800
3.000.000
K
Penyetoran agunan ke LKP:
3.000.000
3.000.000
3.000.000
3.000.000
3.000.000
3.000.000
1.200
T+1
Penyelesaian
D
K
3.000.000
300
3.000.000
K
D
K
Penerimaan sisa agunan dari LKP
D
K
3.000.000
300
D
K
300
300
3.000.000
8.000.000
8.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
8.000.000
8.000.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
D
K
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
UNTUK
NASABAH PEMILIK REKENING
FLAC
8.000.000 D Dana Milik NPR - Dana Bebas
7.950.000 K
Simpanan Giro Bank L&R
Dana Milik PE
Piutang NPR Transaksi KOS
L&R
50.000
D Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
K
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik NPR
D/
K
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
Tidak ada pencatatan
7.950.000
7.950.000
7.950.000
7.950.000
T+0
a
SKENARIO 70 B
Open Long
Nasabah akan melakukan Open Long 1 KOS ABCD
strike price Rp8.000,- per saham dan premium Rp320,per saham.
D
K
3.200.000
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR - Dana Bebas
D
K
D
K
K
K
K
3.200.000
K
Penyetoran Agunan ke LKP:
Agunan = Kontrak x Premium x Multiplier = 1 x 320 x
10.000 = Rp3.200.000,-
3.200.000
3.200.000
D
3.200.000
3.200.000
3.250.000
3.200.000
3.200.000
3.200.000
Tidak ada pencatatan
3.200.000
3.200.000
D
K
47.680
320
1.200
800
1
1
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.280
T+1
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
50.000
50.000
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
D
D
K
D
3.200.000
50.000
3.250.000
D
K
D
K
D
K
3.281
T+0
SKENARIO 71 B -1
Exercise
Nasabah melakukan exercise atas 1 KOS ABCD strike
price Rp8.000,- pada harga wajar Rp8.300,-
Dana Milik PE
Dana Milik NPR - Dana Bebas
D
50.000
K
50.000
K
K
K
Pendapatan Komisi
Utang Dana Jaminan FLAC
Utang Biaya Transaksi Bursa Efek
Utang Biaya Transaksi LKP
FLAC
1
1
1
1
3.200.000
3.200.000
320
320
D
K
320
320
D
D
K
3.000.000
2.950.000
47.700
300
1.200
1
1
800
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.282
T+1
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
Penyelesaian
Menerima dana dari LKP
D/
K
Deskripsi
D/
K
2.999.700
300
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
2.999.700
D
K
2.999.700
D
K
2.950.000
2.950.000
2.950.000
K
D
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana Milik
PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik NPR
2.950.000
K
3.283
T+0
SKENARIO 71 B - 2
Close Short
Nasabah melakukan Close Short 1 KOS ABCD strike price
Rp8.000,- per saham dan premium Rp350,- per saham
Nilai Transaksi = Kontrak x Premium x Multiplier
= 1 x 350 x 10.000 = Rp3.500.000,-
T+1
1
1
3.500.000
3.450.000
50.000
350
1.200
3.499.650
1
1
2.950.000
2.950.000
3.000.000
D
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
D
K
1
1
800
Penyelesaian
Pada saat penerimaan penyelesaian dari LKP.
350
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
3.499.650
D
K
3.499.650
1
1
D
K
3.450.000
3.450.000
K
D
K
3.450.000
3.450.000
3.450.000
3.450.000
1
1
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Kontrak)
T+0
A. PE sebagai Writer
SKENARIO 72 A (Writer call)
Open Short
PE akan melakukan Open Short 1 KOS ABCD pada
strike price Rp8.000,- dan menyerahkan agunan sebesar
10% dari strike price .
D
K
D
D
K
D
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
T+1
Penyelesaian
Menerima premium dari LKP
K
3.288
T+0
3.200.000
320
2.000
3.200.000
320
1.200
800
3.199.680
320
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
3.199.680
3.199.680
3.200.000
SKENARIO 73 A - 1
Assignment
Jika PE (writer ) terkena assignment atas 1 KOS ABCD
pada nilai pasar wajar Rp8.300,- (premium Rp300,-)
Utang terkait assignment
= (8.300 - 8.000) x 1 KOS x 10.000 = Rp3.000.000,-
D
K
3.000.000
3.000.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.289
T+1
ILUSTRASI
Penyelesaian Assignment
Penyelesaian assignment
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Kontrak)
3.000.000
K
Penerimaan sisa agunan dari LKP
3.290
T+0
SKENARIO 73 A - 2
Close Long
PE akan melakukan Close Long 1 KOS ABCD pada
strike price Rp8.000,- dengan premium Rp400,- dan
menyerahkan agunan sebesar premiumnya
D
K
D
K
3.000.000
5.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
5.000.000
4.000.000
K
5.000.000
5.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
PE mengalihkan kewajibannya sebagai Writer ( Close
Long ) atas 1 KOS ABCD strike price Rp8.000,- per
saham dan premium Rp300,- per saham.
Pencatatan utang Premium
Nilai Transaksi = Kontrak x Premium x Multiplier
= 1 x 300 x 10.000 = Rp3.000.000,Dana Jaminan = 0.01% x Nilai Transaksi = 0.01% x
3.000.000 = Rp300,Biaya Transaksi = Rp2.000,-
D
K
D
K
D
K
K
3.291
T+1
Penyelesaian
D
D
K
D
K
3.000.000
3.000.000
300
300
2.000
1.200
800
3.000.000
300
3.000.300
999.700
999.700
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
999.700
999.700
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.292
T+0
ILUSTRASI
B. PE sebagai Taker
SKENARIO 72 B
Open Long
PE akan melakukan Open Long 1 KOS ABCD strike
price Rp8.000,- per saham dan premium Rp320,- per
saham.
D/
K
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Rp)
D/
K
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
3.200.000
3.200.000
3.200.000
K
K
K
K
T+1
Jumlah (Rp)
D
K
3.200.000
3.200.000
3.293
Deskripsi
D
K
320
1
1
2.000
3.200.000
320
1.200
800
3.200.000
D
3.200.000
K
D
K
320
320
D
K
320
320
1
1
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.294
T+0
ILUSTRASI
SKENARIO 73 B -1
Exercise
PE melakukan exercise atas 1 KOS ABCD strike price
Rp8.000,-
D/
K
D
D
K
K
T+1
Penyelesaian
T+0
3.297
T+1
Deskripsi
Jumlah (Rp)
D/
K
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
3.000.000
300
1.200
800
D
K
SKENARIO 73 B - 2
Close Short
PE melakukan Close Short 1 KOS ABCD strike price
Rp8.000,- per saham dan premium Rp350,- per saham
D
D
3.500.000
350
D
K
K
K
2.000
3.500.000
350
D
Tidak ada pencatatan
300
2.000
3.000.000
300
3.000.300
D/
K
3.000.000
3.296
Jumlah (Rp)
K
K
3.295
Deskripsi
D
K
3.000.300
3.000.300
1.200
800
Penyelesaian
Pada saat penerimaan penyelesaian dari LKP.
3.499.650
350
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
3.499.650
3.499.650
1
1
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
T+0
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Kontrak)
SKENARIO 74
Open Short
PE 2 mengambil alih kewajiban Writer- 1 menjadi
Writer Pengganti atas 1 KOS ABCD strike price
Rp8.000,- per saham dan premium Rp320,- per saham.
Pembayaran agunan ke LKP
Memindahbukukan dana dari rekening NPR ke rekening
PPE
Agunan = 10 % x Strike Price x Kontrak x Multiplier
= 10 % x 8.000 x 1 x 10.000 = Rp8.000.000,Pencatatan Piutang Premium
Biaya Transaksi (Levy) = Rp2.000,Dana Jaminan = 0,01% x Nilai Transaksi
= 0,01% x 3.200.000 = Rp320,-
D
K
Penyelesaian
Menerima dana dari LKP
D
8.000.000
K
8.000.000
D
D
D
K
K
K
K
T+1
8.000.000
8.000.000
3.200.000
320
2.000
3.200.000
320
1.200
800
3.199.680
320
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
3.199.680
3.189.680
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Kontrak)
T+0
D
K
D
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
3.287
T+1
3.200.000
320
2.000
3.200.000
320
3.199.680
D
D
D
K
K
K
1.200
800
320
3.200.000
D
K
2.000.000
2.000.000
D
K
1.000.000
1.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
3.199.680
3.199.680
T+0
SKENARIO 76 A - 1
Assignment
Jika PE (writer ) terkena assignment atas 1 KOS ABCD pada
nilai pasar wajar Rp7.700,- (premium Rp300,-)
Utang terkait assignment
= (7.800 - 7.700) x 1 KOS x 10.000 = Rp1.000.000,-
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.289
T+1
ILUSTRASI
D/
K
Penyelesaian Assignment
Penyelesaian assignment
T+0
SKENARIO 76 A - 2
Close Long
PE akan melakukan Close Long 1 KOS ABCD pada strike
price Rp8.000,- dengan premium Rp300,- dan menyerahkan
agunan sebesar premiumnya
Jumlah (Rp)
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Kontrak)
3.000.000
D
K
5.000.000
3.290
Deskripsi
3.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
5.000.000
3.000.000
3.000.000
D
K
3.000.000
3.000.000
D
K
D
K
5.000.000
5.000.000
3.000.000
3.000.000
K
3.291
T+1
2.000
1.200
800
D
K
3.000.000
7.999.700
300
300
Penyelesaian
3.000.000
300
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
7.999.700
7.999.700
8.000.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
T+0
ILUSTRASI
SKENARIO 77
Open Short
PE 2 mengambil alih kewajiban Writer- 1 menjadi Writer
Pengganti atas 1 KOS ABCD strike price Rp8.000,- per
saham dan premium Rp320,- per saham.
Pembayaran agunan ke LKP
Memindahbukukan dana dari rekening NPR ke rekening PPE
Agunan = 10 % x Strike Price x Kontrak x Multiplier
= 10 % x 8.000 x 1 x 10.000 = Rp8.000.000,Pencatatan Piutang Premium
Biaya Transaksi (Levy) = Rp2.000,Dana Jaminan = 0,01% x Nilai Transaksi
= 0,01% x 3.200.000 = Rp320,-
T+1
Penyelesaian
Menerima dana dari LKP
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
D
K
D
8.000.000
K
8.000.000
3.200.000
320
2.000
3.200.000
320
3.199.680
D
D
D
K
K
K
8.000.000
8.000.000
1.200
800
320
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
3.199.680
3.199.680
3.200.000
B. PE sebagai Taker
3.292
T+0
a
3.200.000
3.200.000
3.200.000
D
K
K
K
D
K
3.200.000
3.200.000
320
D
K
2.000
3.200.000
320
1.200
800
1
1
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.293
T+1
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
D
K
3.200.000
D
3.200.000
K
D
K
3.294
T+0
D
D
D
K
T+0
320
320
1
1
320
320
D
200.000
3.000.000
300
2.000
3.200.000
300
1.200
800
Penyelesaian
Menerima dana dari LKP
3.296
K
K
K
T+1
SKENARIO 76 B -1
Exercise
PE melakukan exercise atas 1 KOS ABCD strike price
Rp8.000,- pada harga Rp 7.700 (pada premium Rp300,-)
Asumsi: harga sehari sebelum exercise adalah Rp8.000
3.295
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
2.999.700
300
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
2.999.700
2.999.700
3.000.000
SKENARIO 76 B - 2
Close Short
PE melakukan Close Short 1 KOS ABCD strike price
Rp8.000,- per saham dan premium Rp350,- per saham
3.500.000
D
D
K
K
K
350
2.000
3.200.000
350
K
K
D
K
1.200
800
300.000
Skenario Jurnal 3-84
1
1
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Opsi Saham (KOS)
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.297
T+1
ILUSTRASI
D/
K
Penyelesaian
Pada saat penerimaan penyelesaian dari LKP.
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Kontrak)
3.499.650
350
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
3.499.650
3.499.650
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE)
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
3.301
dengan
D Dana Milik PE
K
Dana Milik NPR - Dana Bebas
90.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
Pembukaan Kontrak:
AB membuka 10 kontrak beli KBIE LQ-MAR milik
Nasabah pada harga 90,25.
30.500.000
K
Komisi per kontrak = Rp 50.000
Biaya transaksi per kontrak =Rp 10.000,-
3.304
90.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
SKENARIO 79
AB membuka Kontrak Berjangka posisi beli untuk
kepentingan nasabah
T+0
3.303
K
K
K
D
K
30.000.000
307.438
100.000
10
10
70.000
22.563
2.500.000
2.500.000
Tidak ada pencatatan
10
10
10
10
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE)
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.305
3.306
ILUSTRASI
AB menarik dana milik Nasabah atas komisi
T+1
3.307
Buku Besar
D/
Deskripsi
K
D Simpanan Giro Bank - L&R
Piutang NPR - Transaksi Beli Efek K
Jumlah (Rp)
307.438
307.438
D
K
30.000.000
D
K
2.500.000
D
K
2.500.000
2.500.000
2.500.000
D
K
D
K
3.309
T+0
307.438
307.438
Tidak ada pencatatan
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
Dana Milik NPR - Dana Bebas
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana Milik
PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik NPR
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
33.942.563
10
307.438
307.438
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
T+1
Jumlah (Rp)
30.000.000
Penutupanan Kontrak:
AB menutup KBIE dengan melakukan transaksi membuka
posisi sell atas instruksi Nasabah atas 10 kontrak LQ-MAR
pada harga 91,5 dan mendapat keuntungan sebesar
Rp3.750.000,-.
D
D
K
D
K
30.192.563
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
3.750.000
3.750.000
10
10
10
33.942.563
D
10
D
K
3.750.000
3.750.000
D
K
D
K
3.750.000
3.750.000
10
Tidak ada pencatatan
3.750.000
3.750.000
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE)
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
3.302
T+0
Buku Besar
ILUSTRASI
SKENARIO 80
AB membuka Kontrak Berjangka posisi jual untuk
kepentingan nasabah
Pembukaan Kontrak:
AB membuka 20 KBIE LQ-MEI milik Nasabah pada harga
90
Komisi per kontrak = Rp 50.000
Biaya transaksi per kontrak =Rp10.000,Dana Jaminan (0.005% dari nilai kontrak)
Biaya kliring per kontrak = Rp 7.000
Marjin awal LQ-MEI = Rp 3.000.000,-/kontrak
3.303
3.305
D/
K
D
K
Deskripsi
61.000.000
K
K
D
K
2.000.000
2.000.000
D
K
K
K
D/
K
3.306
T+1
K
3.308
D
K
D
K
3.310
T+0
Penutupanan Kontrak:
AB menutup 20 kontrak LQ-MEI dengan melakukan saling
hapus atas instruksi Nasabah pada harga 90,5 dan mengalami
kerugian sebesar Rp3.000.000,-.
{(90,2 - 90,5) x 500.000 x 20} = (3.000.000)
D
D
K
615.000
615.000
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR - Dana Bebas
Dana yang disimpan pada Bank - Dana Milik
NPR
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
Tidak ada pencatatan
60.000.000
60.000.000
2.000.000
20
20
615.000
615.000
615.000
615.000
D Efek dalam Rekening Efek Nasabah Efek
Bebas
K
Transaksi Beli Efek NPR
D Efek yang Akan Diterima dari LKP Efek
Transaksi Kliring
K
Efek yang disimpan di Unit Kerja yang
Menjalankan Fungsi Kustodian
20
20
20
20
2.000.000
2.000.000
2.000.000
57.000.000
3.000.000
D
K
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
200.000
140.000
45.000
D/
K
60.000.000
615.000
K
AB mencatat Efek yang telah diterima dari LKP pada Buku
Pembantu Efek
3.304
Deskripsi
D
K
60.000.000
20
20
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE)
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
T+1
ILUSTRASI
Buku Besar
D/
Deskripsi
K
D Piutang LKP - Agunan Transaksi Bursa L&R
K
Piutang LKP - Transaksi Bursa - L&R
D/
K
Deskripsi
57.000.000
57.000.000
D/
K
D
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
Transaksi Jual Efek NPR
20
20
20
20
D
K
D
K
3.312
T+0
SKENARIO 82
AB membuka Kontrak Berjangka posisi jual untuk
kepentingan sendiri
Pembukaan Kontrak:
AB membuka 10 kontrak jual KBIE LQ-OCT pada harga
90.25. Biaya transaksi per kontrak: Rp10.000,- dan Dana
Jaminan (0.005% dari nilai kontrak)
K
K
HPH KBIE LQ-OCT : 89.75, AB mendapat keuntungan
sebesar Rp2.500.000,-
3.313
D
K
3.314
D
200.000.000
200.000.000
100.000.000
100.000.000
K
D
K
30.000.000
200.000.000
200.000.000
100.000.000
100.000.000
D
K
170.000
T+1
K
3.316
D
K
10
30.000.000
100.000
70.000
22.563
Tidak ada pencatatan
2.500.000
2.500.000
10
22.563
K
3.315
30.000.000
30.000.000
2.500.000
2.500.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE - Dana Milik PE
2.500.000
2.500.000
10
10
SKENARIO JURNAL
Transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE)
Ref.
Paragraf
3.318
Buku Besar
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
T+0
Penutupan Kontrak:
AB menutup 10 kontrak LQ-OCT dengan melakukan
transaksi saling hapus (reverse trade ) pada harga 89.5 &
mendapat keuntungan sebesar Rp 1.250.000
(89.75 - 89.5) x 10 x Rp 500.000 = 1.250.000
T+1
D/
K
D
K
K
T+0
SKENARIO 83
AB membuka Kontrak Berjangka posisi beli untuk
kepentingan sendiri
Pembukaan Kontrak:
AB membuka 20 kontrak beli KBIE LQ-NOV pada harga
92.25
Biaya transaksi per kontrak = Rp10.000,Dana Jaminan : 0.005% dari nilai transaksi
Biaya kliring per kontrak = Rp7.000,-
D
K
D
K
Jumlah (Rp)
31.250.000
Deskripsi
30.000.000
1.250.000
1.250.000
K
D
K
30.000.000
D/
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE - Dana Milik PE
1.250.000
D
K
1.250.000
T+1
Penyelesaian atas margin awal transaksi pembukaan 20
kontrak beli KBIE LQ-NOV
AB memenuhi margin call
3.317
3.319
T+0
Penutupan Kontrak:
AB menutup 20 kontrak LQ-NOV dengan melakukan transaksi
saling hapus (reverse trade ) pada harga 91.5 & AB
mengalami kerugian sebesar Rp2.500.000,-
60.000.000
340.000
D
K
5.000.000
57.500.000
D
K
2.500.000
60.000.000
57.500.000
20
5.000.000
60.000.000
5.000.000
20
10
200.000
140.000
46.125
60.000.000
D
K
10
60.000.000
D
K
10
10
46.125
D
T+1
31.250.000
D
K
3.315
Jumlah
(Kontrak)
Deskripsi
3.314
K
K
3.313
3.312
Deskripsi
20
20
5.000.000
57.500.000
D
K
D
K
20
20
20
20
SKENARIO JURNAL
Untuk Transaksi ETF
Tgl.
Ref.
Trans
Paragraf
.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
T+0
T+3
K
K
K
K
K
D
K
20.050.000
50.000.000
D Efek Bebas
15.000
50.000.000
15.000
20.000.000
10.000
10.000
42.000
2.000
3.600
1.800
600
20.050.000
D
K
D
D
K
Dana Milik PE
Dana Milik NPR Dana Bebas
20.050.000
20.050.000
20.050.000
D
3.326
SKENARIO 85
Pembelian ETF Nasabah Pemilik Rekening
3.324
3.325
D
20.000.000
2.000
20.002.000
20.050.000
20.050.000
20.002.000
20.002.000
10.000
10.000
10.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Untuk Transaksi ETF
Buku Besar
Tgl.
Ref.
Trans
Paragraf
.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
SKENARIO 86
Penjualan ETF Untuk Nasabah Pemilik Rekening
3.327
T+0
K
K
K
K
K
3.328
AB-1 menyerahkan 20 lot Premier ETF LQ-45 milik Ritel1 kepada LKP dan menerima pembayaran dari LKP
sebesar Rp20.000.000,-.
AB-1 menyerahkan 10.000 saham ABCD milik Ritel-1
D
kepada LKP dan menerima dana dari LKP.
D
K
3.329
D
K
20.000.000
10.000
10.000
19.930.000
62.000
2.000
3.600
1.800
600
19.998.000
2.000
Dana milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
19.998.000
D
K
19.930.000
19.930.000
10.000
10.000
19.930.000
10.000
20.000.000
19.930.000
19.930.000
D
K
19.998.000
19.930.000
10.000
SKENARIO JURNAL
Untuk Transaksi ETF
Tgl.
Ref.
Trans
Paragraf
.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
3.331
T+0
T+3
D
K
K
K
K
K
K
D
K
kepada
LKP
dan
D
D
K
3.332
T+0
SKENARIO 88
Penjualan ETF Nasabah Kelembagaan
Inst-1 menjual 20 lot (1 lot = 500 unit penyertaan)
Premier ETF LQ-45 seharga Rp4.000,- melalui AB-1.
Atas penjualan tersebut AB-1 membebankan komisi
sebesar 0,35% dari nilai transaksi kepada Inst-1.
AB-1 mengakui biaya dana jaminan sebesar 0,01% dari
nilai transaksi, dan biaya transaksi sebesar 0,03% dari
nilai transaksi.
D
K
K
K
K
K
K
20.108.000
20.108.000
20.000.000
100.000
2.000
3.600
1.800
600
D
K
20.108.000
D
20.000.000
2.000
20.002.000
20.000.000
19.922.000
70.000
2.000
3.600
1.800
600
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
Dana Milik PE
5.000
5.000
20.108.000
20.108.000
5.000
5.000
20.002.000
20.002.000
5.000
5.000
SKENARIO JURNAL
Untuk Transaksi ETF
Tgl.
Ref.
Trans
Paragraf
.
3.333
T+3
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
D
K
19.998.000
2.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
19.998.000
19.998.000
20.000.000
19.922.000
19.922.000
D
K
19.922.000
19.922.000
5.000
5.000
SKENARIO JURNAL
Investasi di Reksa Dana - KIK
Ref.
Tgl.
Paragraf Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Rp)
D/
K
Uraian
Jumlah
(Efek)
3.334
D
K
3.335
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
100.000.000
100.000.000
Dana Milik PE
10.000.000
10.000.000
3-3120X1
3-3120X1
3-3120X1
D
K
D
K
100.000.000
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan di Bank
- Dana Milik PE
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
D
K
100.000.000
100.000
100.000
SKENARIO JURNAL
Investasi di Reksa Dana - KIK
Ref.
Tgl.
Paragraf Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Rp)
Uraian
Jumlah
(Efek)
D
K
100.000.000
100.000.000
100.000
100.000
3.336
100.000.000
100.000.000
D
D
K
3-1120X2
D
K
10.200.000.000
10.100.000.000
10.200.000.000
10.200.000.000
100.000.000
10.000.000
10.000.000
200.000.000
Dana Milik PE
Dana yang Disimpan di Bank
- Dana Milik PE
10.200.000.000
10.200.000.000
Skenario Jurnal 3-96
BAB 4
AKUNTANSI PENJAMIN EMISI EFEK
A. UMUM
4.01 Bab ini menjelaskan perlakuan akuntansi sehubungan dengan
aktivitas Perusahaan Efek (PE) yang memiliki ijin usaha sebagai Penjamin Emisi
Efek (PEE) meliputi:
1. Penasehat Keuangan (Financial Advisory)
2. PEE (Underwriter)
3. Agen Penjual (Selling Agent)
4. Perantara Penerbitan (Arranger)
1. Definisi
4.02 Full commitment adalah bentuk
komitmen
PEE kepada
Emiten/Penerbit Efek untuk menjual dan/atau memasarkan saham
Emiten/Penerbit Efek dimana PEE mempunyai komitmen penuh untuk menjual
dan memasarkan seluruh saham yang ditawarkan dan berkewajiban membeli sisa
Efek yang belum terjual. PEE akan membeli pada tingkat harga yang sama dengan
harga penawaran pada pasar perdana.
4.03 Best effort commitment adalah bentuk komitmen PEE kepada
Emiten/Penerbit Efek untuk menjual dan/atau memasarkan saham
Emiten/Penerbit Efek hanya sebatas pada kemampuannya untuk memasarkan
dan/atau menjual saham Emiten/Penerbit Efek yang ditawarkan. Apabila Efek
tidak habis terjual, Efek tersebut akan dikembalikan kepada Emiten/Penerbit Efek.
4.04 Liabilitas kontinjensi adalah:
1. Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya
menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada
masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali PE; atau
2. Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak
diakui, karena:
a. Tidak terdapat kemungkinan PE mengeluarkan sumber daya ekonomi untuk
menyelesaikan kewajibannya; atau
b. Jumlahnya tidak dapat diukur secara andal.
4.05 Liabilitas kontinjensi diungkapkan pada akhir periode pelaporan yang
meliputi uraian ringkas mengenai karakteristiknya, dan jika praktis estimasi
dampak keuangannya, indikasi ketidakpastian terkait jumlah dan waktu arus
keluar sumber daya dan kemungkinan penggantian oleh Pihak ketiga.
4.06 Off balance sheet adalah suatu transaksi yang dilakukan oleh PE, yang
tidak berakibat pada pengakuan aset dan liabilitas ataupun pada bagian lain dari
laporan keuangan PE.
4.07 Nilai wajar adalah jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau
suatu liabilitas diselesaikan antara Pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar (arms length transaction).
4-1
4.08 Jenis laporan yang disusun oleh PEE meliputi antara lain:
Laporan Pasar Perdana;
Laporan Penjatahan;
Laporan Keuangan;
Laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD); dan
Laporan Pemeriksaan Akuntan.
1.
2.
3.
4.
4.09 Catatan dan dokumen yang digunakan PEE meliputi antara lain:
Buku Besar;
Buku Pembantu Efek;
Buku Pembantu Dana; dan
Catatan Lain.
*)
xxx
xxx
Beban Usaha*)
Simpanan Giro Bank L&R
xxx
xxx
4.13 Tahap Setelah Memperoleh Mandat. Pada tahap ini, Penasehat Keuangan
membantu klien untuk mempersiapkan hal-hal yang akan dituangkan dalam
perjanjian Penasehat Keuangan. Mandat dapat dituangkan dalam bentuk perjanjian
notarial. Biaya yang terjadi dalam tahapan ini, yang tidak dapat dibebankan kepada
klien, diakui pada saat terjadinya dan disajikan sebagai Beban terkait Jasa Penasehat
Keuangan.
*)
xxx
xxx
xxx
xxx
4.14 Bila atas pengeluaran biaya pada tahap setelah memperoleh mandat
dapat dibebankan ke klien, Penasehat Keuangan mencatat biaya tersebut sebagai
Piutang Biaya Talangan.
A. Saat mengeluarkan biaya talangan
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
*)
xxx
xxx
xxx
xxx
4.16 Bila atas biaya yang terjadi pada tahap setelah perjanjian Penasehat
Keuangan dapat dibebankan ke klien, Penasehat Keuangan mencatat biaya tersebut
sebagai Piutang Biaya Talangan.
A. Saat mengeluarkan biaya talangan
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
4.17 Bila atas biaya yang terjadi pada tahap setelah perjanjian Penasehat
Keuangan dibayarkan dan dibebankan kepada klien, maka Penasehat Keuangan
tidak melakukan pencatatan apapun atas biaya tersebut.
4.18 Pengakuan Pendapatan. Pendapatan Penasehat Keuangan diakui sesuai
dengan termin atau seperti dituangkan dalam perjanjian. Pendapatan diakui sebesar
nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima.
A. Saat menagih jasa penasehat keuangan kepada klien
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
4-4
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
berupa
yaitu:
1. Kegiatan sebelum pernyataan pendaftaran efektif;
2. Kegiatan setelah pernyataan pendaftaran efektif; dan
3. Dalam hal terjadi penangguhan, penundaan, atau pembatalan Penawaran
Umum.
a. Kegiatan Sebelum Pernyataan Pendaftaran Efektif
4.23 Kegiatan sebelum pernyataan pendaftaran efektif meliputi:
1. Tahap penjajakan;
2. Tahap setelah memperoleh mandat; dan
3. Tahap setelah perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
4.24 Tahap Penjajakan. Dalam tahap ini, PEE melakukan penjajakan
terhadap calon Emiten. Kegiatan ini seringkali diikuti dengan kegiatan konsultasi
untuk mempersiapkan perusahaan menjadi Emiten. Beban yang terjadi sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan ini diakui pada saat terjadinya dan disajikan sebagai
beban usaha seperti beban riset, beban perjalanan dinas, dan sebagainya.
Beban Usaha*)
Simpanan Giro Bank L&R
*)sesuai
xxx
xxx
4-5
xxx
xxx
4.25 Tahap Setelah Memperoleh Mandat. Pada tahap ini, PEE melakukan
kegiatan persiapan dalam rangka pelaksanaan due dilligence yang dilakukan
bersama-sama dengan profesi penunjang Pasar Modal lainnya terhadap calon
Emiten. Selain itu, juga meliputi persiapan dalam rangka public expose, road show,
dan kegiatan emisi Efek lainnya. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
kegiatan ini antara lain biaya audit, konsultan hukum, due dilligence, meeting, dan
biaya emisi Efek lainnya. Biaya pada tahapan ini yang menjadi tanggungan PEE
dicatat sebagai Beban Penjamin Emisi Tangguhan dan akan diakui sebagai beban
pada saat pengakuan pendapatan atas penjaminan emisi.
*)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4-6
xxx
xxx
xxx
xxx
4.28 Dalam hal biaya-biaya pada tahap setelah perjanjian Penjaminan Emisi
merupakan tanggungan calon Emiten, tetapi dibayarkan terlebih dahulu oleh PEE,
maka biaya tersebut dicatat sebagai Piutang Biaya Talangan PEE.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
2. Menerima dana dari NU, Nasabah Kelembagaan (NK), dan Selling Agent
dan menyetorkan ke Rekening Penawaran Umum (escrow account).
Penerimaan Dana Pemesanan Efek dari NK juga dicatat di Buku
Pembantu Dana sebagai NU karena NK tidak memiliki Rekening Efek di
PE.
Db.
Kr.
xxx
xxx
4.32 Penjatahan dan Pendistribusian Efek Full Subscribed dan Over Subscribed.
Setelah periode Penawaran Umum selesai, PEE menerima Efek dari Emiten melalui
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) dan mengalokasikan Efek tersebut
kepada Nasabah Pemesan.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NU Dana Pemesanan Efek
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4-8
2. Penjatahan dan distribusi kepada PEE Peserta Sindikasi atau Selling Agent
a. Jika PE bertindak sebagai lead underwriter dan pendistribusian Efek
kepada PEE Peserta Sindikasi atau Selling Agent melalui PE
1) Saat penjatahan Efek
Db.
Kr.
xxx
xxx
2) Saat distribusi Efek kepada PEE Peserta Sindikasi atau Selling Agent
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
*)Setelah
xxx
xxx
2. Pembelian sisa Efek yang tidak habis dipesan dalam masa Penawaran
Umum
Db.
Kr.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NU Dana Pemesanan Efek
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
4-9
xxx
xxx
2. Penjatahan dan distribusi kepada PEE Peserta Sindikasi atau Selling Agent
a. Jika PE bertindak sebagai lead underwriter dan pendistribusian Efek
kepada PEE Peserta Sindikasi atau Selling Agent melalui PE
1) Saat penjatahan Efek
Db.
Kr.
xxx
xxx
2) Saat distribusi Efek kepada PEE Peserta Sindikasi atau Selling Agent
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
*)Setelah
xxx
xxx
4-10
xxx
xxx
xxx
xxx
4.38 Pengakuan Beban. PEE mengakui beban pada tanggal penjatahan Efek.
Beban diakui sesuai dengan periode pengakuan pendapatannya.
xxx
xxx
4.39 Pembayaran Dana Pemesanan Efek Kepada Emiten. Dana pemesanan Efek
yang dibayar oleh PEE kepada Emiten adalah sebesar utang Emiten dikurangi
dengan pendapatan jasa penjaminan emisi, pendapatan jasa manajemen,
pendapatan jasa penjualan, dan Piutang Biaya Talangan, serta biaya-biaya lain
terkait sesuai dengan perjanjian penjaminan emisi.
A. Jika full subscribed atau oversubscribed
Pencatatan di Buku Besar
1. Mencatat pembayaran kepada Emiten setelah dikurangi
pendapatan jasa emisi Efek dan piutang biaya talangan
Db.
Kr.
dengan
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4-11
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
B. Jika undersubscribed
Pencatatan di Buku Besar
1. Menyetorkan dana PEE ke Rekening Penawaran Umum (escrow account)
Db.
Kr.
xxx
xxx
dengan
xxx
xxx
Db.
Kr.
Kr.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4.40 Pengembalian Dana Pemesanan Efek. Dalam hal jumlah pemesanan Efek
lebih besar dari jumlah Efek yang ditawarkan (over subscribed), maka pada tanggal
penjatahan, nasabah akan memperoleh jumlah Efek sesuai dengan ketentuan
penjatahan yang ditetapkan dalam Prospektus dan menerima pengembalian
kelebihan dana atas pemesanan Efek yang tidak terpenuhi. Dalam hal Penjaminan
Emisi Obligasi, tidak ada pengembalian dana emisi Efek kepada nasabah karena
pembayaran dilakukan setelah penjatahan.
4-12
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4.41 Pembayaran ke Peserta Sindikasi atau Selling Agent. Dalam hal terdapat
kewajiban atas jasa penjaminan emisi kepada peserta penjaminan emisi Efek lainnya
atau Selling Agent, maka PEE akan melakukan pembayaran kepada peserta sindikasi
atau Selling Agent.
xxx
xxx
xxx
xxx
4.42 Pencatatan aset dan liabilitas keuangan yang timbul dari transaksi
penjaminan emisi Efek dicatat sesuai dengan pengaturan dalam Bab 2 tentang
Instrumen Keuangan.
c. Penangguhan, Penundaan, dan Pembatalan Penawaran Umum
1) Penangguhan Penawaran Umum oleh Bapepam dan LK
4.43 Bapepam dan LK dapat menangguhkan Penawaran Umum setelah
menyampaikan pemberitahuan kepada Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek,
jika diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Pernyataan Pendaftaran, Prospektus, atau dokumen lainnya yang disampaikan
sebagai bagian dari proses pendaftaran Efek, mencakup informasi dan/atau
fakta material yang:
a. Palsu atau menyesatkan atau mengabaikan fakta material yang diperlukan
pada saat itu dan sesuai dengan keadaan waktu pernyataan tersebut dibuat;
b. Menjadi tidak benar atau menyesatkan atau mengabaikan fakta material
karena terjadinya perubahan keadaan dan keterangan tambahan yang
diperlukan untuk memperbaiki keadaan tersebut tidak disampaikan kepada
masyarakat;
4-13
2. Emiten atau Pihak lain yang terafiliasi dengan Emiten dalam Penawaran Umum,
telah melanggar Undang-Undang tentang Pasar Modal dan peraturan
pelaksanaannya; atau
3. Setiap Pihak yang disebut pada angka 2 tidak menyampaikan perubahan
dan/atau tambahan informasi yang diminta Bapepam dan LK.
2) Penundaan dan Pembatalan Penawaran Umum oleh Emiten
4.44 Dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai
dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Emiten dapat menunda masa
Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya
Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum apabila terjadi suatu
keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Emiten, meliputi:
1. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh
perseratus) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;
2. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh
secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Emiten; dan/atau
3. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha
Emiten.
4.45 Dalam hal Emiten menunda masa Penawaran Umum atau
membatalkan Penawaran Umum, Emiten wajib memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
1. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan
Penawaran Umum melalui media massa, dalam paling kurang 1 (satu) surat
kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling
lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut;
2. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan
Penawaran Umum tersebut kepada Bapepam dan LK pada hari yang sama
dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam paragraf 4.45 angka 1;
3. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam paragraf 4.45
angka 1 kepada Bapepam dan LK paling lambat satu hari kerja setelah
pengumuman dimaksud; dan
4. Emiten yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran
Umum yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka
Emiten wajib mengembalikan uang pemesanan Efek kepada pemesan paling
lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.
4.46 Ketika terjadi penangguhan, penundaan, dan pembatalan Penawaran
Umum, baik oleh Emiten maupun oleh Bapepam dan LK, maka PEE wajib
mengembalikan uang pemesanan tersebut kepada Nasabah Pemesan. Jika Emiten
telah menerima dana pemesanan Efek, maka Emiten wajib mengembalikan kepada
PEE dan PEE akan mengembalikan dana pemesanan tersebut kepada Nasabah
Pemesan.
xxx
xxx
4-14
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
4-15
4.52 Penerimaan Dana Pemesanan Efek. Dana pemesanan Efek disetor oleh
para pemesan ke rekening bank agen penjual atau lead underwriter.
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NU Dana Pemesanan Efek
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
4-16
xxx
xxx
Utang
dalam
Rangka
Penawaran
Umum
NPR/NU/Selling Agent FLAC
Dana Pemesanan Efek Dibayar Dimuka L&R
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4-17
B. Menerima pelunasan Jasa Agen Penjual dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek
Pencatatan di Buku Besar
Db.
Kr.
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
4.57 Pengakuan Beban. Beban Agen Penjual yang antara lain berupa biaya
administrasi dicatat sebagai beban usaha pada saat terjadinya.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
4-18
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4.59 Dalam hal Penjaminan Emisi Obligasi, tidak ada pengembalian dana
pemesanan Efek kepada nasabah karena pembayaran dilakukan setelah penjatahan.
4.60 Pencatatan aset dan liabilitas keuangan yang timbul dari transaksi
Agen Penjual mengikuti pengaturan dalam Bab 2 tentang Instrumen Keuangan.
5. Perantara Penerbitan (Arranger)
4.61 PEE dapat bertindak sebagai Perantara Penerbitan (arranger).
Perantara Penerbitan dapat melakukan kegiatan yang terkait dengan:
1. Penempatan Terbatas (Private Placement), ditawarkan kepada kurang dari 100
(seratus) Pihak dan/atau dimiliki kurang dari 50 (lima puluh) Pihak; dan/atau
2. Penerbitan Efek yang tidak wajib terdaftar di Bapepam dan LK (Efek utang yang
jatuh temponya kurang dari satu tahun).
4.62
yaitu:
1. Kegiatan sebelum perjanjian Perantara Penerbitan; dan
2. Kegiatan setelah perjanjian Perantara Penerbitan.
a. Kegiatan Sebelum Perjanjian Perantara Penerbitan
4.63 Kegiatan sebelum Perjanjian Perantara Penerbitan, meliputi:
1. Tahap penjajakan; dan
2. Tahap setelah memperoleh mandat.
4.64 Tahap Penjajakan. Dalam tahap ini, Perantara Penerbitan melakukan
penjajakan terhadap calon Penerbit Efek. Kegiatan ini seringkali diikuti dengan
pemberian konsultasi untuk mempersiapkan calon Penerbit private placement atau
Penerbit Efek yang tidak wajib terdaftar di Bapepam dan LK. Beban yang terjadi
sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada saat terjadinya.
Beban tersebut disajikan sebagai Beban Usaha seperti beban riset, beban perjalanan
dinas, dan sebagainya.
4-19
Beban Usaha*)
Simpanan Giro Bank L&R
xxx
xxx
xxx
xxx
4.65 Tahap Setelah Memperoleh Mandat. Pada tahap ini, Perantara Penerbitan
membantu calon Penerbit Efek mempersiapkan dokumen yang diperlukan sebagai
bahan informasi untuk calon pemodal dalam pertemuan khusus antara calon
Penerbit Efek dengan calon pemodal yang dipandu oleh Perantara Penerbitan.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan kegiatan ini antara lain biaya
konsultan keuangan, konsultan hukum, due diligence meeting, road show, dan lainlain. Biaya pada tahapan ini yang menjadi tanggungan Perantara Penerbitan diakui
sebagai Beban Perantara Penerbitan Tangguhan dan akan diakui sebagai beban
pada saat pengakuan pendapatan jasa Perantara Penerbitan (Arranger).
*)sesuai
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4-20
*)sesuai
xxx
xxx
xxx
xxx
1.
2.
3.
4.
5.
6.
xxx
xxx
xxx
xxx
4-21
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
2. Untuk dana pemesanan Efek yang berasal dari NU, NK, dan PEE Peserta
Sindikasi atau Selling Agent.
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NU Dana Pemesanan Efek
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4-22
ii. Saat distribusi Efek kepada PEE Peserta Sindikasi atau Selling Agent
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
*)Setelah
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana Milik NU Dana Pemesanan Efek
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
ii. Saat distribusi Efek kepada PEE Peserta Sindikasi atau Selling Agent
Db.
Kr.
xxx
xxx
4-23
xxx
xxx
*)Setelah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
*)
xxx
xxx
4.76 Pembayaran Dana Pemesanan Efek kepada Penerbit Efek. Dana pemesanan
Efek yang dibayarkan oleh Perantara Penerbitan kepada Penerbit Efek sebesar
utang Penerbit Efek dikurangi dengan pendapatan jasa penerbitan Efek, piutang
biaya talangan, serta biaya-biaya lain terkait sesuai dengan perjanjian penerbitan
Efek.
A. Jika full subscribed atau oversubscribed
Pencatatan di Buku Besar
1. Mencatat pembayaran kepada Penerbit Efek
Db.
Kr.
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4-25
B. Jika undersubscribed
Pencatatan di Buku Besar
1. Menyetorkan dana ke Rekening Penawaran Umum untuk pembelian Efek
yang tidak habis dipesan saat Penawaran Umum
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
4.77 Pengembalian Dana Pemesanan Efek. Dalam hal jumlah pemesanan Efek
lebih besar dari jumlah Efek yang ditawarkan (oversubscribed), maka pada tanggal
penjatahan, pemodal akan memperoleh jumlah Efek sesuai dengan ketentuan
penjatahan yang ditetapkan dalam informasi memorandum dan menerima
pengembalian kelebihan dana atas pemesanan Efek yang tidak terpenuhi.
xxx
Db.
Kr.
xxx
xxx
xxx
4-26
xxx
xxx
4.78 Pembayaran ke Peserta Sindikasi. Dalam hal terdapat kewajiban atas jasa
penerbitan Efek kepada peserta sindikasi, maka Perantara Penerbitan akan
melakukan pembayaran kepada peserta sindikasi.
xxx
xxx
xxx
xxx
4.79 Pencatatan aset dan liabilitas keuangan yang timbul dari transaksi
Perantara Penerbitan mengikuti pengaturan dalam Bab 2 tentang Instrumen
Keuangan.
4-27
CONTOH KASUS
PENASEHAT KEUANGAN (FINANCIAL ADVISOR )
Ref.
Tgl.
Paragraf Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
TAHAP PENJAJAKAN
4.12
4.13
2-1220X0
16-1220X0
D
K
Beban Entertainment
Simpanan Giro Bank - L&R
6.000.000
11.000.000
D
K
4.14
5.000.000
TAHAP
SETELAH
MEMPEROLEH
MANDAT,
PENASEHAT KEUANGAN
MENCATAT BIAYA
TERSEBUT SEBAGAI PIUTANG TALANGAN
20-1220X0
D
D
K
34.000.000
51.000.000
85.000.000
D
K
CONTOH KASUS
PENASEHAT KEUANGAN (FINANCIAL ADVISOR )
Ref.
Tgl.
Paragraf Trans.
4.15
4.18
2-1-20X1
28-220X1
a.
b.
25-320X1
Buku Besar
ILUSTRASI
TAHAP
SETELAH
PERJANJIAN
PENASEHAT
KEUANGAN
Selanjutnya PT FINAD melakukan riset dalam rangka rencana
merger PT KLIEN. Pada tahap ini PT FINAD mengeluarkan
biaya riset sebesar Rp25.000.000,- dan biaya lain-lain (out of
pocket expenses ) sebesar Rp35.000.000,-.
D/
K
Deskripsi
D/
K
D
D
K
60.000.000
60.000.000
D
K
200.000.000
200.000.000
D
K
200.000.000
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
200.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank - Dana
Milik PE
200.000.000
200.000.000
CONTOH KASUS
UNTUK PENJAMIN EMISI EFEK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
TAHAP PENJAJAKAN
PT PEE Sekuritas melakukan penjajakan dengan
membantu PT Emiten melakukan persiapan penawaran
umum kepada publik melalui pasar modal. Sehubungan
dengan kegiatan penjajakan tersebut, PT PEE Sekuritas
mengeluarkan
biaya perjalanan dinas sebesar
Rp2.000.000,- dan biaya riset sebesar Rp3.000.000,-.
Biaya-biaya tersebut diakui sebagai beban pada saat
terjadinya.
D
D
K
4.25
4.26
4.27
2.000.000
3.000.000
5.000.000
34.000.000
51.000.000
85.000.000
26.000.000
39.000.000
65.000.000
5.000.000
5.000.000
85.000.000
85.000.000
65.000.000
65.000.000
4.28
10-03- Dilakukan penandatanganan Perjanjian Penjaminan
20X1 Emisi full commitment atas rencana penawaran umum
saham PT Emiten tersebut. Besarnya saham yang akan
ditawarkan pada penawaran umum tersebut adalah
sebanyak 30.000.000 (tiga puluh juta) saham dengan
nilai nominal Rp500,-/saham, dengan harga penawaran
Rp1.000,-/saham.
CONTOH KASUS
UNTUK PENJAMIN EMISI EFEK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
PEMESANAN
D
K
D
K
D
K
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
CONTOH KASUS
UNTUK PENJAMIN EMISI EFEK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
SKENARIO UNDERSUBSCRIBED
20-10- NPR memesan Saham PT Emiten kepada PT PEE
20X1 Sekuritas dan menyetor dana pesanan Saham sebesar
Rp13.000.000.000,-. Pada hari yang sama, PT PEE
Sekuritas juga menerima setoran pesanan Saham dari
Penjamin
Emisi
Efek
Peserta
sebesar
Rp10.000.000.000,- (terdiri dari pesanan nasabah
sebanyak Rp7.000.000.000,- dan sisanya merupakan
porsi yang harus ditanggung oleh Penjamin Emisi Efek
Peserta), dari NU sejumlah Rp5.000.000.000,-,
sedangkan sisanya sebanyak 2.000.000 lembar saham
senilai Rp2.000.000.000,- merupakan porsi yang harus
ditanggung oleh PT PEE.
Dana dari NPR
NPR menyetorkan dana ke rekening Efeknya.
D
K
D
K
D
K
13.000.000.000
13.000.000.000
13.000.000.000
13.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
CONTOH KASUS
UNTUK PENJAMIN EMISI EFEK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
20-10- NPR memesan Efek PT Emiten kepada PT PEE
20X1 Sekuritas dan menyetor dana pesanan Efek sebesar
Rp20.000.000.000,-. Pada hari yang sama, PT PEE
Sekuritas juga menerima setoran pesanan Efek dari
Penjamin
Emisi
Efek
Peserta
sebesar
Rp15.000.000.000,- dan dari NU dan dari NK sejumlah
Rp10.000.000.000,-.
Dana dari NPR
NPR menyetorkan dana ke rekening Efeknya.
D
K
D
K
D
K
20.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
15.000.000.000
10.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
D Dana Milik PE
Dana Milik NU Dana Pemesanan
K
Efek
D Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NU
Dana yang disimpan pada Bank
K
Dana Milik PE
30.000.000.000
30.000.000.000
20.000.000
10.000.000
30.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
D Efek yang ada dalam Rekening Efek LPP
K
Efek Milik PE lain
10.000.000
10.000.000
CONTOH KASUS
UNTUK PENJAMIN EMISI EFEK
Ref.
Paragraf
4.33
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
SKENARIO UNDERSUBSCRIBED
Pada tanggal penjatahan, Saham PT Emiten ternyata
25-10hanya dipesan sebanyak 28.000.000 Saham yang terdiri
20X1
dari NPR sejumlah 13.000.000, Perusahaan Efek lain
sejumlah 10.000.000 dan NU sejumlah 5.000.000
Saham. Sesuai perjanjian penjaminan emisi, PT PEE
Sekuritas wajib membeli Saham yang tidak dapat
diserap oleh pasar (undersubscribed ) tersebut, yaitu
sebanyak 2 juta Saham @ Rp1.000,-.
D/
K
Deskripsi
28.000.000.000
D/
K
Deskripsi
D Dana Milik PE
K
2.000.000.000
30.000.000.000
D
28.000.000.000
2.000.000
18.000.000
10.000.000
30.000.000
10.000.000
10.000.000
28.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
D Dana Milik PE
Dana Milik NU Dana Pemesanan
K
Efek
D Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NU
K
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik PE
4.36
28.000.000.000
Jumlah
(Efek)
Deskripsi
28.000.000.000
Jumlah (Rp)
4.32
30.000.000.000
30.000.000.000
20.000.000
10.000.000
30.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
D
K
800.000.000
800.000.000
D
K
250.000.000
10.000.000
10.000.000
4.38
250.000.000
60.000.000
60.000.000
CONTOH KASUS
UNTUK PENJAMIN EMISI EFEK
Ref.
Paragraf
4.39
a.
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
TAHAP PEMBAYARAN DANA PEMESANAN
EFEK KEPADA EMITEN
SKENARIO FULL SUBSCRIBED
Pada tanggal 25 Oktober 20X1 PT PEE membayarkan
dana hasil penawaran umum pada PT Emiten.
Mencatat dana yang menjadi bagian PEE.
b.
D/
K
D
K
Deskripsi
28.860.000.000
28.860.000.000
D
K
K
1.140.000.000
1.050.000.000
90.000.000
D
K
1.140.000.000
1.140.000.000
D
K
2.000.000.000
2.000.000.000
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
SKENARIO UNDERSUBSCRIBED
Pada tanggal 25 Oktober 20X1 PT PEE membayarkan
dana hasil penawaran umum pada PT Emiten.
Menyetorkan dana PE ke rekening Penawaran Umum
Untuk membayarkan dana pemesanan Efek kepada
Emiten
K
Mencatat dana yang menjadi bagian PEE
a.
28.860.000.000
D
K
K
1.140.000.000
1.050.000.000
90.000.000
D
K
1.140.000.000
1.140.000.000
D
K
28.860.000.000
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
Pada tanggal 25 Oktober 20X1 PT PEE membayarkan
dana hasil penawaran umum pada PT Emiten.
Mencatat dana yang menjadi bagian PEE
4.40
28.860.000.000
28.860.000.000
D
K
K
1.140.000.000
1.050.000.000
90.000.000
D
K
1.140.000.000
Dana Milik PE
1.140.000.000
SKENARIO UNDERSUBSCRIBED
Tidak berlaku
CONTOH KASUS
UNTUK PENJAMIN EMISI EFEK
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
Buku Besar
ILUSTRASI
D/
K
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
Sesuai perjanjian perantara penerbitan, PT PEE
Sekuritas wajib mengembalikan dana (refund ) kepada
para pemesan yang secara menyesal tidak mendapatkan
jatah, terdiri dari NPR sebesar Rp5.000.000.000,-,
Perusahaan Efek lainnya sebesar Rp5.000.000.000,-,
dan
NU sebesar Rp5.000.000.000,-. Adapun
pengembalian uang pesanan dilakukan oleh PT PEE
Sekuritas.
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
4.41
4.46
TAHAP
PEMBAYARAN
KE
PESERTA
SINDIKASI SELLING AGENT
Pada tanggal 30 Oktober 20X1 PT PEE membayarkan
jasa emisi kepada Perusahaan Efek lainnya sejumlah
Rp250.000.000,-.
PENANGGUHAN,
PENUNDAAN,
PEMBATALAN PENAWARAN UMUM
D
K
250.000.000,00
250.000.000,00
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
250.000.000
250.000.000
DAN
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
D
K
10.000.000.000
10.000.000.000
CONTOH KASUS
AGEN PENJUAL (SELLING AGENT )
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Efek)
D
K
D
K
D
K
Dana dari NU
Tidak ada pencatatan
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
20-10- NPR memesan saham PT Emiten kepada PT SA
20X1 Sekuritas sebanyak 10.000 efek @ Rp1.000.000,dengan menyetor uang sebesar Rp10.000.000.000,- dan
NU sebanyak 5.000 efek @ Rp1.000.000,- dengan
menyetor uang sebesar Rp5.000.000.000,-.
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
D
K
Dana dari NU
Dana Milik NU Dana Pemesanan Efek
Dana yang disimpan pada Bank
Dana Milik NU
3.000.000.000
3.000.000.000
D
K
10.000.000.000
10.000.000.000
D
K
D
K
Dana dari NU
Tidak ada pencatatan
D
K
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
CONTOH KASUS
AGEN PENJUAL (SELLING AGENT )
Buku Besar
Ref.
Paragraf
4,53
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
D
K
Deskripsi
8.000.000.000
D/
K
D
K
8.000.000.000
8.000.000.000
15.000.000.000
Dana Milik PE
K
Menyetorkan dana pemesanan Efek kepada Lead
Underwriter
D
K
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
22-10- Dana yang diterima dari NPR dan NU PT SA Sekuritas
20X1 selanjutnya dibayarkan kepada Lead Underwriter yaitu
PT PEE Sekuritas untuk pesanan sejumlah 15.000
saham @ Rp1.000.000,-.
D
K
K
Menyetorkan dana pemesanan Efek kepada Lead
Underwriter
D
K
4.54
D
D
K
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
25-10- Pada tanggal penjatahan, PT SA Sekuritas hanya
20X1 menerima jatah saham dari PT PEE selaku Lead
Underwriter sejumlah 12.000 saham @ Rp1.000.000,dengan pembagian 8.000 saham untuk NPR dan 4.000
saham untuk NU.
D
D
K
8.000.000.000
Deskripsi
Jumlah (Efek)
8.000.000.000
8.000.000.000
8.000.000.000
8.000.000.000
8.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
D
Dana Milik PE
Dana Milik NU Dana Pemesanan
Efek
Jumlah (Rp)
8.000.000.000
D
Deskripsi
D
15.000.000.000
K
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
5.000.000.000
D
K
3.000.000.000
8.000
12.000
8.000
8.000.000.000
8.000.000.000
4.000.000.000
D
K
12.000.000.000
12.000
CONTOH KASUS
AGEN PENJUAL (SELLING AGENT )
Buku Besar
Ref.
Paragraf
4.56
A
4.57
4.58
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
D
K
D
K
b.
Jumlah (Rp)
Deskripsi
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
D Dana Milik PE
K
Dana yang Disimpan pada Bank Dana Milik PE
50.000.000
50.000.000
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Efek)
60.000.000
60.000.000
a.
Deskripsi
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
27-10- PT SA Sekuritas menerima dana (refund ) dari PT PEE
20X1 Sekuritas.
3.000.000.000
3.000.000.000
D
D
K
D Dana Milik PE
K
2.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
CONTOH KASUS
PERANTARA PENERBITAN (ARRANGER )
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Uraian
D/
K
Uraian
Jumlah
(Efek)
PERANTARA PENERBITAN
4.64
TAHAP PENJAJAKAN
PT Arranger melakukan penjajakan dengan membantu
PT Penerbit melakukan persiapan private placement
Efek kepada 20 Pihak. Sehubungan dengan kegiatan
penjajakan tersebut, PT Arranger mengeluarkan biaya
perjalanan dinas sebesar Rp2.000.000,- dan biaya riset
sebesar Rp3.000.000,-. Biaya-biaya tersebut diakui
sebagai beban pada saat terjadinya.
4.65
4.66
2.000.000
3.000.000
5.000.000
D
D
K
34.000.000
51.000.000
85.000.000
26.000.000
5.000.000
5.000.000
85.000.000
85.000.000
65.000.000
65.000.000
4.67
4.68
D
D
K
D
D
39.000.000
65.000.000
CONTOH KASUS
PERANTARA PENERBITAN (ARRANGER )
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Uraian
D/
K
Uraian
Jumlah
(Efek)
PERANTARA PENERBITAN
D
K
D
K
D
K
D
K
20.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
SKENARIO UNDERSUBSCRIBED
20-10- Sampai dengan batas waktu pemesanan, terdapat
20X1 pemesanan efek PT Penerbit dari 12 nasabah PT Arranger
sejumlah 18.000 Efek dan dari 8 nasabah PT Co Arranger
sejumlah 10.000 Efek. PT Arranger hanya menerima dana
sebesar Rp18.000.000.000 dari 12 nasabah dan sebesar
Rp10.000.000.000,- dari PT Co Arranger.
CONTOH KASUS
PERANTARA PENERBITAN (ARRANGER )
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Jumlah (Rp)
Jumlah
(Efek)
Uraian
PERANTARA PENERBITAN
Tidak ada pencatatan
D
K
D
K
D
K
Uraian
D
K
18.000.000.000
18.000.000.000
18.000.000.000
18.000.000.000
23.000.000.000
23.000.000.000
23.000.000.000
23.000.000.000
18.000.000.000
18.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
Sampai dengan batas waktu pemesanan, terdapat
pemesanan efek PT Penerbit dari 12 nasabah PT Arranger
sejumlah 23.000 Efek dan dari 8 nasabah PT Co Arranger
20-10sejumlah 12.000 Efek. Atas pemesanan tersebut, PT
20X1
Arranger menerima dana sebesar Rp23.000.000.000 dari 12
nasabah dan sebesar Rp12.000.000.000,- dari PT Co
Arranger.
Dana dari NPR
NPR Menyetorkan dana
D
K
D
K
D
K
4.71
D
K
23.000.000.000
23.000.000.000
12.000.000.000
12.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
D Dana Milik PE
Dana Milik NU Dana Pemesanan
K
Efek
20.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
Contoh Kasus 4-15
20.000
CONTOH KASUS
PERANTARA PENERBITAN (ARRANGER )
Buku Besar
Ref.
Paragraf
4.71
4.73
4.74
4.75
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
25-10- Pada tanggal distribusi, PT Arranger hanya menerima jatah
20X1 efek sejumlah 30.000 efek dari PT Penerbit. PT Arranger
mengalokasikan efek tersebut kepada Nasabah PT
Arranger sejumlah 20.000 Efek dan nasabah PT Co
Arranger sejumlah 10.000 Efek, @ Rp1.000.000,-/Efek.
4.76
a.
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Rp)
D/
K
Uraian
PERANTARA PENERBITAN
20.000.000.000 D Dana Milik PE
20.000.000.000
Dana Milik NU Dana Pemesanan
K
Efek
20.000.000.000
20.000.000.000
D/
K
Jumlah
(Efek)
Uraian
20.000.000.000
20.000.000.000
D
K
800.000.000
800.000.000
250.000.000
D
K
D
K
250.000.000
34.000.000
34.000.000
18.860.000.000
18.860.000.000
D
K
D
K
K
1.140.000.000
1.050.000.000
90.000.000
D
K
1.140.000.000
18.860.000.000
18.860.000.000
Tidak ada pencatatan
1.140.000.000
20.000
20.000
CONTOH KASUS
PERANTARA PENERBITAN (ARRANGER )
Buku Besar
Ref.
Paragraf
b.
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
D
K
- Jumlah Private Placement Rp30.000.000.000,- Biaya arranger Rp800.000.000,- Biaya-biaya PT Co Arranger Rp250.000.000,-
a.
4.77
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
Pada tanggal 25 Oktober 20X1 PT Arranger
membayarkan dana hasil private placement kepada
Issuer sebesar:
- Piutang biaya talangan PT Penerbit kepada PT
Arranger Rp90.000.000,- Jumlah Private Placement Rp30.000.000.000,- Biaya arranger Rp800.000.000,- Biaya-biaya PT Co Arranger Rp250.000.000,-
Jumlah (Rp)
Uraian
D/
K
Uraian
Jumlah
(Efek)
PERANTARA PENERBITAN
Menyetorkan dana yang menjadi
kewajiban PE ke Rekening Penawaran
Terbatasakibat adanya undersubscribed
SKENARIO UNDERSUBSCRIBED
Pada tanggal 25 Oktober 20X1 PT Arranger
membayarkan dana hasil private placement kepada
Issuer sebesar:
- Piutang biaya talangan PT Penerbit kepada PT
Arranger Rp90.000.000,-
Deskripsi
D
K
2.000.000.000
18.860.000.000
D
K
K
1.140.000.000
1.050.000.000
D
K
1.140.000.000
18.860.000.000
18.860.000.000
18.860.000.000
90.000.000
1.140.000.000
D
D
K
2.000.000.000
18.860.000.000
D
K
K
1.140.000.000
1.050.000.000
D
K
1.140.000.000
1.140.000.000
18.860.000.000
Tidak ada pencatatan
90.000.000
CONTOH KASUS
PERANTARA PENERBITAN (ARRANGER )
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
SKENARIO OVERSUBSCRIBED
Dana NPR
Jumlah (Rp)
D/
K
Jumlah (Rp)
Uraian
Jumlah
(Efek)
PERANTARA PENERBITAN
D Dana Milik NPR Dana Bebas
K
Dana Milik NU Dana Pemesanan
Efek
3.000.000.000
3.000.000.000
D Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik NU
3.000.000.000
3.000.000.000
K
Dana Peserta Sindikasi
Tidak ada pencatatan
4.78
Uraian
2.000.000.000
2.000.000.000
D
K
250.000.000,00
250.000.000,00
Dana Milik PE
BAB 5
AKUNTANSI MANAJER INVESTASI
A. UMUM
5.01 Bab ini menjelaskan perlakuan akuntansi bagi Perusahaan Efek (PE)
dalam melakukan aktivitas Manajer Investasi yang meliputi:
1. Pengelolaan Portofolio Efek atau portofolio investasi kolektif untuk nasabah
tertentu atau sekelompok nasabah; dan
2. Pengelolaan Portofolio Efek untuk kepentingan sendiri.
5.02 Pihak yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi
adalah PE yang telah memperoleh izin usaha sebagai Manajer Investasi dari
Bapepam dan LK.
B. PROSES AKUNTANSI DAN BISNIS
5.03 Manajer Investasi dapat melakukan kegiatan usaha berupa:
1. Pengelolaan Portofolio Efek untuk kepentingan nasabah tertentu berdasarkan
perjanjian pengelolaan dana yang bersifat bilateral dan individual yang disusun
sesuai peraturan Bapepam dan LK;
2. Pengelolaan portofolio investasi kolektif untuk kepentingan sekelompok nasabah
melalui wadah atau produk-produk yang diatur dalam peraturan Bapepam dan
LK; dan/atau
3. Kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK.
5.04 PE yang menerima Efek dari nasabahnya wajib:
1. Menyimpan Efek tersebut dalam rekening yang terpisah dari rekening PE; dan
2. Menyelenggarakan pembukuan secara terpisah untuk setiap nasabah dan
menyediakan tempat penyimpanan yang aman atas harta nasabahnya;
Sesuai dengan tata cara yang ditetapkan Bapepam dan LK.
1.
1.
2.
3.
4.
1. Biaya persiapan;
2. Biaya administrasi;
3. Biaya pemasaran;
4. Biaya pencetakan; dan
5. Biaya distribusi Prospektus pertama kali.
Biaya-biaya tersebut diakui saat terjadinya.
A. Pendirian Reksa Dana, EBA, dan DIRE
Biaya Pendirian*
Utang Biaya Pendirian FLAC
Atau
Simpanan Giro Bank L&R**
xxx
xxx
* Sesuai dengan jenis biaya yang dikeluarkan seperti biaya administrasi dan
biaya jasa profesi
** Jika langsung dilakukan pembayaran saat pengakuan beban
xxx
xxx
*** Sesuai dengan jenis produk yang dikelola, pencatatan di Buku Pembantu
Dana dilakukan saat pembayaran
C. Pengakuan beban komisi agen penjual setelah Reksa Dana menjadi Efektif
xxx
xxx
xxx
xxx
5.08 Pendapatan dari Pengelolaan Reksa Dana, EBA, dan DIRE terdiri dari
jasa pengelolaan (management fee), jasa penjualan (subscription fee), dan jasa pembelian
kembali (redemption fee). Subscription fee dan redemption fee diakui saat diterimanya
formulir penjualan dan dana serta formulir pembelian kembali.
5.09 Jasa pengelolaan (management fee) ditentukan berdasarkan persentase
tertentu dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) sesuai dengan kontrak dan dibebankan
secara harian serta dapat dibayarkan secara bulanan atau periode lain sesuai dengan
kontrak. Sedangkan jasa penjualan (subscription fee) dan/atau jasa pembelian kembali
(redemption fee) besarnya ditetapkan sebesar persentase tertentu dari nilai transaksi
yang dikenakan langsung pada saat transaksi.
A. Pengakuan Management Fee
a. Saat pengakuan management fee secara harian.
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
xxx
xxx
5-3
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
5.10 Pengakuan beban pengelolaan Reksa Dana, EBA, dan DIRE. Beban
pengelolaan Reksa Dana, EBA, dan DIRE setelah menjadi efektif pada dasarnya
merupakan beban produk itu sendiri. Jika terdapat beban yang dikeluarkan oleh
Manajer Investasi yang disebabkan oleh kesalahan Manajer Investasi, atau atas beban
tersebut Manajer Investasi mendapatkan manfaat, maka Manajer Investasi
bertanggung jawab atas beban tersebut. Beban pengelolaan tersebut dapat berupa
beban jasa profesi seperti antara lain: biaya konsultan hukum, notaris, akuntan
dan/atau biaya lainnya. Beban diakui pada saat terjadinya.
xxx
xxx
xxx
xxx
5.11 Dalam hal Reksa Dana, EBA, dan DIRE dibubarkan dan dilikuidasi,
maka beban biaya pembubaran dan likuidasi tersebut termasuk biaya konsultasi
hukum, akuntan, dan beban lain kepada Pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan
wajib dibayar Manajer Investasi kepada Pihak-Pihak yang bersangkutan.
xxx
xxx
xxx
xxx
Biaya pendirian*
Utang Biaya Pendirian FLAC
Atau
Simpanan Giro Bank L&R**
xxx
xxx
xxx
xxx
5-5
5.14 Dana dan/atau Efek nasabah wajib disimpan atas nama masingmasing nasabah pada:
1. Bank Kustodian (BK); atau
2. Kustodian dari PE yang memenuhi persyaratan khusus yang ditetapkan
Bapepam dan LK.
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana Milik PE
xxx
xxx
5.16 Jika terdapat beban yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi terkait
dengan pengelolaan PDBBI yang menjadi tanggungan Manajer Investasi, maka
Manajer Investasi mengakui beban tersebut pada periode terjadinya.
xxx
xxx
5-6
xxx
xxx
5-7
SKENARIO JURNAL
MANAJER INVESTASI - REKSA DANA, EBA, DAN DIRE
(dinyatakan dalam Rupiah)
Buku Besar
Ref.
Tgl.
Paragraf Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Rp)
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Rp)
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
4-1-20X0
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
D
K
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
2.500.000
2.500.000
25.000.000
25.000.000
2.500.000
2.500.000
25.000.000
TAHAP PENGELOLAAN
Pada masa pengelolaan PT MI harus mengeluarkan biaya
Konsultan Hukum sebesar Rp25.000.000,- dikarenakan suatu
masalah hukum yang dihadapi oleh PT MI terkait dengan
Reksa Dana, EBA, dan DIRE yang dikelolanya.
5.10
D
K
25.000.000
5.09
D
K
30-420X0
2.739.726
2.739.726
82.191.781
82.191.781
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
82.191.781
82.191.781
SKENARIO JURNAL
MANAJER INVESTASI - REKSA DANA, EBA, DAN DIRE
(dinyatakan dalam Rupiah)
Buku Besar
Ref.
Tgl.
Paragraf Trans.
5.09
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
31-320X0
D
K
D
K
5.11
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Rp)
D/
K
Deskripsi
Jumlah
(Efek)
Jumlah
(Rp)
30.000.000
30.000.000
30.000.000
D
K
30.000.000
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
30.000.000
Tidak ada pencatatan
30.000.000
D
K
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
SKENARIO JURNAL
MANAJER INVESTASI - PDBBI
Buku Besar
Ref.
Paragraf
Tgl.
Trans.
ILUSTRASI
D/
K
Deskripsi
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Rp)
D/
K
Deskripsi
Jumlah (Efek)
PENGELOLAAN DANA NASABAH BERDASARKAN PERJANJIAN PENGELOLAAN DANA YANG BERSIFAT BILATERAL DAN INDIVIDUAL (PDBBI)
5.12
D
K
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.17
2-2-20X0
D
K
1.000.000
1.000.000
D
K
1.000.000
1.000.000
D
K
Dana Milik PE
Dana yang disimpan pada Bank Dana
Milik PE
1.000.000
1.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
TAHAP PENGELOLAAN
Pada masa pengelolaan PT MI harus mengeluarkan biaya
Konsultan Hukum sebesar Rp25.000.000,- dikarenakan suatu
masalah hukum yang dihadapi oleh PT MI terkait dengan
PDBBI yang dikelolanya.
25.000.000
BAB 6
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
A. UMUM
6.01 Hal-hal mengenai bentuk, isi, dan persyaratan dalam penyajian
laporan keuangan yang tidak diatur dalam pedoman ini, harus mengikuti Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan Bapepam dan LK
untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya dan ketentuan akuntansi
lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
1. Tujuan Laporan Keuangan
6.02 Laporan keuangan Perusahaan Efek (PE) menyajikan posisi keuangan,
kinerja keuangan dan arus kas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan
keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen PE atas
penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen PE.
2.
Kelangsungan Usaha
Dasar Akrual
6.12
arus kas.
7.
Bahasa Pelaporan
6.13 Laporan keuangan harus dibuat dalam bahasa Indonesia. Jika laporan
keuangan juga dibuat dalam bahasa selain bahasa Indonesia, maka laporan
keuangan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat
perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai
acuan adalah laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.
8.
6.14 Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam
penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan wajib disajikan dalam mata uang
rupiah.
9.
6.15 Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional PE.
Pada saat pengakuan awal, transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata
uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang fungsional dan mata uang
asing pada tanggal transaksi. Mata uang fungsional adalah mata uang pada
lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi.
6.16 Pada setiap akhir periode pelaporan:
1. Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup.
2. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
3. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.
6.17 Selisih kurs yang timbul pada saat penyelesaian pos moneter atau
pada saat penjabaran pos moneter diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
6.18 Jika keuntungan atau kerugian pos nonmoneter diakui dalam
pendapatan komprehensif lainnya, maka setiap komponen selisih kurs dari
keuntungan atau kerugian tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif
6-2
lainnya. Sebaliknya, jika keuntungan atau kerugian pos nonmoneter diakui dalam
laporan laba rugi, maka setiap komponen selisih kurs dari keuntungan atau
kerugian tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
10. Saling Hapus
6.19 PE tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan liabilitas atau
penghasilan dan beban, kecuali disyaratkan atau diizinkan oleh SAK.
6.20 PE menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu
kelompok transaksi yang sejenis secara neto, misalnya keuntungan dan kerugian
dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari
instrumen keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan. Namun,
keuntungan dan kerugian tersebut disajikan secara terpisah jika keuntungan atau
kerugian tersebut material.
11. Materialitas dan Agregasi
6.21 PE menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material
dan menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat dan fungsi berbeda
kecuali tidak material.
6.22 Material adalah istilah yang digunakan untuk mengemukakan
sesuatu yang dianggap wajar untuk diketahui oleh pengguna laporan keuangan
dan Bapepam dan LK. Kecuali ditentukan secara khusus, pengertian material
adalah 5% dari jumlah seluruh aset untuk akun aset, 5% dari jumlah seluruh
liabilitas untuk akun liabilitas, 5% dari jumlah seluruh ekuitas untuk akun ekuitas,
10% dari pendapatan untuk akun laba rugi, dan 10% dari laba sebelum pajak untuk
pengaruh suatu peristiwa atau transaksi seperti perubahan estimasi akuntansi.
6.23 Akun yang material disajikan terpisah dalam laporan keuangan.
Untuk akun yang nilainya tidak material, tetapi merupakan komponen utama
laporan keuangan, harus disajikan tersendiri. Sedangkan untuk akun-akun yang
nilainya tidak material, dan tidak merupakan komponen utama, dapat digabungkan
dalam pos tersendiri, namun harus dijelaskan sifat dari unsur utamanya dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
12. Informasi Komparatif
6.24 Laporan keuangan harus disajikan secara perbandingan untuk 2 (dua)
tahun terakhir. Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan
periode sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan
keuangan periode berjalan, kecuali dinyatakan lain oleh SAK. Informasi komparatif
yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya
diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode
berjalan.
6.25 PE yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal
dua laporan posisi keuangan, dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya, dan
catatan atas laporan keuangan. Jika PE menerapkan kebijakan akuntansi secara
retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam
laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan, maka PE
menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan, dua laporan untuk tiap jenis
laporan lainnya, dan catatan atas laporan keuangan. PE menyajikan laporan posisi
keuangan pada:
6-3
6-4
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
Piutang PE lain;
Piutang Kegiatan Penjaminan Emisi Efek;
Piutang Kegiatan Manajer Investasi;
Piutang Lain-Lain;
Biaya Dibayar Dimuka;
Pajak Dibayar Dimuka;
Penyertaan pada Bursa Efek;
Aset tetap Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan;
Aset Pajak Tangguhan;
Aset Lain-Lain.
2. Liabilitas
Liabilitas merupakan tanggung jawab PE pada saat ini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diperkirakan akan membutuhkan
sumber daya PE. Pos liabilitas antara lain terdiri dari:
a. Surat Utang Jangka Pendek;
b. Utang Repo;
c. Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan;
d. Utang Nasabah;
e. Utang Perusahaan Efek Lain;
f. Utang Kegiatan Penjaminan Emisi Efek;
g. Utang Kegiatan Manajer Investasi;
h. Utang Efek Posisi Short;
i. Utang Pajak;
j. Biaya Masih Harus Dibayar;
k. Utang Jangka Panjang;
l. Utang Obligasi;
m. Liabilitas Imbalan Kerja;
n. Utang Subordinasi;
o. Obligasi Konversi;
p. Utang Lain-lain
3. Ekuitas
Ekuitas adalah bagian hak pemilik, yang merupakan nilai sisa dari aset setelah
dikurangi dengan liabilitasnya. Pos ekuitas antara lain terdiri dari:
a. Modal Saham;
b. Tambahan Modal Disetor;
c. Modal Saham Diperoleh Kembali;
d. Opsi Saham;
e. Saldo Laba;
f. Komponen Ekuitas Lainnya:
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Efek Tersedia Untuk
Dijual
2.
6-7
6.45 Laporan Laba Rugi Komprehensif disajikan dengan multiple step agar
pelaporan menjadi lebih terperinci dan pendapatan dari kegiatan usaha PE dapat
disajikan secara terpisah.
6.46 PE menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan
menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya.
6.47 Laporan laba rugi komprehensif terdiri dari dua komponen yaitu:
1. komponen laba rugi;
2. komponen pendapatan komprehensif lainnya
PE menyajikan seluruh pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode
dalam satu laporan laba rugi komprehensif.
6.48 Rincian komponen Laba Rugi adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Usaha
Pendapatan usaha merupakan pendapatan yang bersumber dari kegiatan utama
PE, yaitu:
a. Pendapatan Kegiatan Perantara Pedagang Efek (PPE):
1) Komisi Transaksi;
2) Laba (rugi) terealisasi Perdagangan Efek;
3) Laba (rugi) belum terealisasi (untuk Fair Value Through Profit and Loss FVTPL);
4) Komisi agen penjual;
5) Bunga Pembiayaan Penyelesaian Transaksi (Marjin);
6) Komisi Pinjam meminjam Efek (PME).
b. Pendapatan Kegiatan Penjamin Emisi Efek (PEE):
1) Pendapatan Jasa Penasihat Keuangan;
2) Komisi Penjaminan;
3) Management Fee;
4) Selling Agent Fee;
5) Arranger Fee.
c. Pendapatan Kegiatan Manajer Investasi:
1) Management Fee;
2) Subscription Fee;
3) Redemption Fee.
d. Pendapatan Dividen dan Bunga:
1) Perantara Pedagang Efek;
2) Penjamin Emisi Efek;
3) Manajer Investasi.
2. Beban Usaha
Pada umumnya beban usaha terdiri dari:
a. Beban Kepegawaian;
b. Telekomunikasi;
c. Iklan dan Promosi;
d. Administrasi dan Umum;
e. Penyusutan;
f. Sewa Kantor;
g. Jasa Profesional;
h. Perjalanan Dinas;
i. Pelatihan dan Seminar;
j. Jamuan dan Sumbangan;
k. Kustodian;
6-8
3.
6.55 Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas dalam aktivitas PE selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
6.56
Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas.
6.57 Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka
pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat
ditentukan dengan risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
a.
6-10
6.67 Arus kas yang berasal dari transaksi mata uang asing harus
dibukukan dalam mata uang fungsional PE dengan mengalikan jumlah mata uang
asing tersebut dengan nilai tukar antara mata uang fungsional dengan mata uang
asing pada tanggal transaksi arus kas.
6.68 Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang timbul akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing bukan merupakan arus kas. Namun
demikian, pengaruh perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas dalam mata uang
asing dilaporkan dalam laporan arus kas untuk merekonsiliasikan saldo awal dan
akhir dari kas dan setara kas. Jumlah selisih kurs tersebut disajikan terpisah dari
arus kas aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan termasuk perbedaan, jika
ada, seandainya arus kas tersebut telah dilaporkan dengan nilai tukar pada akhir
periode.
6-11
d. Arus Kas dari Bunga dan Dividen yang Diterima dan Dibayarkan
6.69 Arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan,
masing-masing diungkapkan secara terpisah. Masing-masing diklasifikasikan
secara konsisten antar periode sebagai aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
6.70 Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan diungkapkan
secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi, kecuali
jika secara spesifik dapat diidentifikasikan sebagai aktivitas pendanaan dan
investasi.
e.
6-12
6.81 PE mengelompokan instrumen keuangan menjadi kelompokkelompok sesuai dengan sifat dari informasi yang diungkapkan dan
mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. PE
menyediakan informasi yang cukup untuk memungkinkan rekonsiliasi terhadap
setiap baris pos yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.
6.82 PE mengungkapkan dalam laporan posisi keuangan atau dalam
catatan atas laporan keuangan, subklasifikasi pos-pos yang disajikan, dan
diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan kegiatan usaha PE.
a.
a.
6.89 Untuk pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi
keuangan, PE mengungkapkan untuk setiap kelompok instrumen keuangan:
1. Tingkat dalam hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar berada secara
keseluruhan, memisahkan pengukuran nilai wajar sesuai tingkat yang
ditentukan;
2. Setiap pemindahan signifikan antara Tingkat 1 dan Tingkat 2 pada hirarki nilai
wajar dan alasan pemindahan tersebut. Pemindahan ke dalam setiap tingkatan
diungkapkan dan didiskusikan secara terpisah dari pemindahan keluar dari
setiap tingkatan. Untuk tujuan ini, signifikansi harus dipertimbangkan dalam
kaitannya dengan laporan laba rugi, dan total aset atau total liabilitas;
3. Untuk pengukuran nilai wajar dalam Tingkat 3 pada hirarki nilai wajar,
rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo akhir, PE mengungkapkan secara terpisah
perubahan selama periode terkait dengan hal berikut:
a. Total keuntungan atau kerugian untuk periode yang diakui dalam laporan
laba rugi, dan uraian di mana penyajiannya dalam laporan laba rugi
komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan);
b. Total keuntungan atau kerugian yang diakui dalam pendapatan
komprehensif lain;
c. Pembelian, penjualan, penerbitan dan penyelesaian (setiap jenis perpindahan
diungkapkan secara terpisah); dan
d. Pemindahan ke atau dari Tingkat 3 (misalnya pemindahan yang terkait
dengan perubahan dalam ketersediaan data pasar yang dapat diobservasi)
dan alasan pemindahan tersebut. Untuk pemindahan yang signifikan,
pemindahan ke dalam Tingkat 3 diungkapkan dan didiskusikan secara
terpisah dari pemindahan keluaran dari Tingkat 3.
4. Jumlah total keuntungan atau kerugian untuk periode pada paragraf 6.89
angka3 huruf a di atas termasuk dalam laporan laba rugi yang dapat
diatribusikan pada keuntungan atau kerugian yang terkait dengan aset dan
liabilitas yang dimiliki pada akhir periode pelaporan dan uraian dimana
keuntungan atau kerugian tersebut disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan);
5. Untuk pengukuran nilai wajar pada Tingkat 3, jika mengubah satu atau lebih
input menjadi asumsi-asumsi alternatif yang secara wajar mungkin akan
mengubah nilai wajar secara signifikan, PE menyatakan fakta dan
mengungkapkan dampak dari perubahan tersebut. PE mengungkapkan
bagaimana perhitungan dampak perubahan terhadap asumsi alternatif yang
secara wajar memungkinkan. Untuk tujuan ini, signifikansi harus
dipertimbangkan dalam kaitannya dengan laporan laba rugi, dan total aset atau
total liabilitas, atau, jika perubahan dalam nilai wajar diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif, total ekuitas.
PE menyajikan pengungkapan kuantitatif yang disyaratkan oleh paragraf ini dalam
format tersusun (tabular) kecuali format lain lebih sesuai.
6.90 PE harus mengungkapkan kebijakan akuntansi terkait instrumen
keuangan yang meliputi:
1. Untuk aset keuangan atau liabilitas keuangan FVTPL:
a. Sifat aset keuangan atau liabilitas keuangan yang ditetapkan PE pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi;
b. Kriteria penetapan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut pada saat
pengakuan awal;
2. Kriteria penetapan aset keuangan sebagai AFS;
3. Kapan suatu perkiraan cadangan digunakan untuk mengurangi jumlah tercatat
dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai karena kerugian kredit:
6-15
Pengungkapan Risiko
1) Pengungkapan kualitatif
6.93 Untuk setiap jenis risiko yang timbul dari instrumen keuangan, PE
mengungkapkan:
1. Eksposur risiko dan bagaimana risiko tersebut timbul;
2. Tujuan, kebijakan, dan proses pengelolaan risiko dan metode yang digunakan
untuk mengukur risiko tersebut; dan
3. Setiap perubahan pada paragraf 6.93 angka 1 atau 2 dari periode sebelumnya.
6-16
2) Pengungkapan kuantitatif
6.94 Untuk setiap jenis risiko yang timbul dari instrumen keuangan, PE
mengungkapkan:
1. Ikhtisar data kuantitatif mengenai eksposur PE terhadap risiko pada akhir
periode pelaporan. Pengungkapan tersebut didasarkan pada informasi yang
disajikan secara internal kepada personel manajemen kunci dari PE, misalnya
direksi;
2. Pengungkapan yang disyaratkan yaitu mengenai risiko kredit, aset keuangan
yang melewati jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai, agunan dan
peningkatan kualitas kredit lainnya yang diperoleh, risiko likuiditas, analisis
sensitivitas risiko pasar, dan pengungkapan risiko pasar lainnya, sepanjang
tidak disediakan pada paragraf 6.94 angka 1 kecuali risiko tersebut tidak
material;
3. Konsentrasi risiko jika tidak terlihat dari paragraf 6.94 angka 1 dan 2.
3) Risiko kredit
6.95 PE mengungkapkan berdasarkan kelompok instrumen keuangan:
1. Jumlah yang paling mewakili nilai maksimal eksposur risiko kredit pada akhir
periode pelaporan tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau
peningkatan kualitas kredit (credit enhancement) lain;
2. Mengacu ke jumlah yang diungkapkan dalam paragraf 6.95 angka 1, uraian dari
agunan yang dimiliki sebagai jaminan dan peningkatan kualitas kredit lainnya;
3. Informasi mengenai kualitas kredit dari aset keuangan yang belum jatuh tempo
atau tidak mengalami penurunan nilai; dan
4. Jumlah tercatat aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami
penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
4) Risiko likuiditas
6.96 PE mengungkapkan:
1. Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan nonderivatif (termasuk kontrak
jaminan keuangan yang diterbitkan) yang menunjukkan sisa jatuh tempo
kontraktual;
2. Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif. Analisis jatuh tempo
mencakup sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan derivatif tersebut di
mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap
periode arus kas.
3. Uraian mengenai bagaimana PE mengelola risiko likuiditas yang melekat dalam
paragraf 6.96 angka 1 dan 2.
5) Risiko pasar
6.97 PE mengungkapkan:
1. Analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar dimana PE terekspos pada
akhir periode pelaporan, yang menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan
ekuitas terpengaruh oleh kemungkinan perubahan pada variabel risiko yang
relevan pada tanggal tersebut;
2. Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis sensitivitas; dan
3. Perubahan metode dan asumsi yang digunakan sebelumnya, dan alasan
perubahannya.
6.98 Jika PE menyusun analisis sensitivitas, seperti value-at-risk, yang
mencerminkan saling ketergantungan antara variabel risiko (misalnya suku bunga
dan nilai tukar) dan menggunakannya untuk mengelola risiko keuangan, maka PE
dapat menggunakan analisis sensitivitas tersebut menggantikan analisis yang
ditentukan pada paragraf 6.97. PE juga mengungkapkan:
6-17
6.103 PE mengungkapkan:
1. Jumlah tercatat aset keuangan yang dijaminkan sebagai agunan untuk liabilitas
atau liabilitas kontinjensi, termasuk jumlah yang telah direklasifikasi; dan
2. Syarat dan kondisi yang terkait dengan penjaminan tersebut.
6.104 Ketika PE memiliki agunan (aset keuangan atau aset nonkeuangan)
dan diijinkan untuk menjual atau menjaminkan kembali tanpa didahului
wanprestasi oleh pemilik agunan, maka PE mengungkapkan:
1. Nilai wajar agunan yang dimiliki;
2. Nilai wajar dari setiap agunan yang dijual atau dijaminkan kembali, dan apakah
PE berkewajiban untuk mengembalikan agunan tersebut; dan
6-18
6-19
Lampiran 6.1
Keterangan Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Efek
1. Komponen Laporan Posisi Keuangan Aset
No.
Keterangan
1.
a. Kas
Pengungkapan Akun
Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand Yang harus dijelaskan antara lain Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
deposits) milik PE yang siap dan bebas digunakan untuk unsur-unsur Kas dan Setara Kas, serta diungkapkan antara lain:
membiayai kegiatan PE.
metode pengakuan dan pengukurannya. 1) Rincian jumlah kas dan setara kas
meliputi Simpanan Giro Bank dan
Setara Kas adalah
investasi yang sifatnya sangat likuid, Akun ini termasuk dalam klasifikasi
Deposito Berjangka sampai dengan 3
berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam L&R dan diukur pada biaya perolehan
bulan;
jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan diamortisasi dengan menggunakan suku 2) Rincian jumlah penempatan di bank
nilai yang signifikan.
(untuk Simpanan Giro Bank dan
bunga efektif.
Deposito Berjangka sampai dengan 3
Kas dan Setara Kas yang telah ditentukan penggunaannya atau
bulan) berdasarkan nama bank serta
yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak diklasifikasikan
jenis mata uang;
sebagai Kas dan Setara Kas.
3) Kisaran suku bunga dari setara kas
selama periode pelaporan; dan
4) Unsur kas dan setara kas pada pihak
berelasi dan pihak ketiga.
Sub akun ini digunakan untuk mencatat sejumlah kas yang selalu
tersedia secara tunai untuk membiayai kegiatan PE sehari-hari.
c. Deposito berjangka
kurang dari 3 bulan
Lampiran 6.1 - 1
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
2.
Deposito Berjangka
Yang harus dijelaskan antara lain Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
unsur-unsur deposito berjangka, serta diungkapkan antara lain:
metode pengakuan dan pengukurannya. 1) Rincian jenis dan jumlah deposito
berjangka (yang memiliki jangka waktu
Akun ini termasuk dalam klasifikasi
lebih dari 3 bulan) berdasarkan nama
L&R dan diukur pada biaya perolehan
bank serta jenis mata uang. Nama bank
diamortisasi dengan menggunakan suku
dipisahkan antara pihak ketiga dengan
bunga efektif.
pihak berelasi;
2) Kisaran suku bunga deposito selama
periode pelaporan; dan
3) Jumlah
tercatat
deposito
yang
dijaminkan sebagai agunan (apabila
ada).
3.
Akun ini merupakan Efek yang dibeli PE dengan perjanjian untuk Yang harus dijelaskan antara lain Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
menjual kembali pada tanggal tertentu dan dengan harga jual unsur-unsur Piutang Reverse Repo, diungkapkan antara lain:
yang telah disepakati bersama.
metode pencatatan dan pengukurannya. 1) Rincian mengenai jenis dan jumlah Efek
yang ditransaksikan;
Akun ini termasuk dalam klasifikasi
L&R, dan diukur pada biaya perolehan 2) Tanggal dan harga dilakukannya
pembelian dan penjualan kembali Efek;
diamortisasi dengan menggunakan suku
bunga efektif.
3) Nama pihak/counterparty;
4) Lokasi Efek jaminan;
5) Tingkat bunga piutang reverse repo;
6) Cadangan kerugian penurunan nilai
(jika ada); dan
7) Mutasi cadangan kerugian penurunan
nilai (jika ada).
4.
Portofolio Efek
Pada bagian kebijakan akuntansi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
penting, yang harus dijelaskan antara diungkapkan antara lain:
lain:
1) Rincian jenis dan jumlah aset keuangan
1) Dasar pengakuan yang digunakan
berdasarkan klasifikasinya;
Lampiran 6.1 - 2
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
dalam
menyiapkan
laporan 2) Keuntungan/kerugian yang disebabkan
keuangan.
oleh perubahan nilai wajar portofolio
2) Klasifikasi aset keuangan serta
yang dimiliki, dan pencatatannya sesuai
penjelasan syarat dan ketentuan
dengan klasifikasinya;
pengklasifikasian
setiap
aset 3) Jika PE mereklasifikasi aset keuangan
keuangan
ke
dalam
setiap
dengan
PSAK
55
maka
PE
kelompok;
mengungkapkan
jumlah
yang
3) Pengukuran setiap klasifikasi aset
direklasifikasi dari dan ke setiap
keuangan;
kategori dan alasan reklasifikasi.
4) Ketentuan evaluasi penurunan nilai 4) Untuk setiap kelompok aset keuangan,
setiap klasifikasi aset keuangan;
PE mengungkapkan nilai wajar dari
5) Ketentuan penghentian pengakuan
kelompok aset keuangan tersebut
setiap klasifikasi aset keuangan.
dengan cara yang memungkinkan untuk
membandingkan
dengan
jumlah
Pengakuan dan pengukuran masingtercatatnya.
masing
Efek berdasarkan pada 5) PE mungkin telah mentransfer aset
klasifikasinya, adalah sebagai berikut:
keuangan sedemikian rupa sehingga
sebagian atau seluruh aset keuangan
1) Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
tidak memenuhi kualifikasi penghentian
(FVTPL)
pengakuan. PE mengungkapkan untuk
setiap kelompok aset keuangan:
Pada pengakuan awal, diukur pada
a) jenis aset;
nilai wajar, dan selanjutnya diukur
b) jenis risiko dan manfaat atas
pada nilai wajar dengan perubahan
kepemilikan yang tetap berada pada
pada nilai wajar diakui langsung
PE;
pada laba/rugi periode yang
c) jika PE melanjutkan pengakuan
bersangkutan.
seluruh aset, jumlah tercatat aset dan
liabilitas terkait;
d) jika PE melanjutkan pengakuan aset
sejauh
keterlibatan
2) Dimiliki hingga jatuh tempo
berkelanjutannya, total
jumlah
(HTM)
tercatat dari aset awal, jumlah aset
dimana PE melanjutkan pengakuan,
Pada pengakuan awal diukur pada
dan jumlah tercatat liabilitas terkait.
nilai wajar ditambah biaya transaksi
Lampiran 6.1 - 3
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
b. Efek Bersifat Ekuitas Sub akun ini digunakan untuk mencatat nilai pasar wajar/harga
yang Tercatat di
perolehan Efek Bersifat Ekuitas.
Bursa Efek
Lampiran 6.1 - 4
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
d. Unit Penyertaan
Reksa Dana
Sub akun ini digunakan untuk mencatat nilai pasar wajar/harga Sukuk dapat diklasifikasikan sebagai
perolehan Efek Bersifat Utang dan Sukuk.
diukur pada biaya perolehan atau
diukur pada nilai wajar.
Sub akun ini dapat diklasifikasikan dalam FVTPL, AFS, atau
HTM.
Pada saat pengakuan awal, sukuk
korporasi (sukuk ijarah dan sukuk
mudharabah) diakui sebesar biaya
perolehan.
Biaya perolehan sukuk korporasi yang
diukur pada biaya perolehan termasuk
biaya transaksi. Sedangkan biaya
perolehan sukuk korporasi yang diukur
pada nilai wajar, tidak termasuk biaya
transaksi.
Untuk investasi pada sukuk korporasi
yang diukur pada biaya perolehan,
selisih antara biaya perolehan dan nilai
nominal diamortisasi secara garis lurus
selama jangka waktu sukuk.
Jika sukuk korporasi diukur pada nilai
wajar, selisih antara nilai wajar dengan
jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
Sub akun ini digunakan untuk mencatat Unit Penyertaan (UP)
Reksa Dana.
Sub akun ini dapat diklasifikasikan dalam FVTPL atau AFS.
Khusus untuk UP Reksa Dana terproteksi yang tidak memiliki
exit window dan memiliki batas waktu tertentu juga dapat
diklasifikasikan dalam HTM.
Nilai Pasar Wajar ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
(NAB) hari yang bersangkutan.
Lampiran 6.1 - 5
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
e. Unit Penyertaan Dana Sub akun ini digunakan untuk mencatat UP DIRE.
Investasi Real Estat
(DIRE)
Sub akun ini dapat diklasifikasikan dalam FVTPL atau AFS.
f.
Sub akun ini digunakan untuk mencatat EBA Arus Kas Tetap dan
EBA Arus Kas Tidak Tetap.
Sub akun ini dapat diklasifikasikan dalam FVTPL, AFS atau
HTM.
g. Kontrak Opsi
h. Kontrak Berjangka
5.
i.
j.
Efek yang Tercatat di Sub akun ini digunakan untuk mencatat nilai pasar wajar/harga
Bursa Efek Luar
perolehan Efek yang tercatat di Bursa Efek luar negeri yang
Negeri
informasi harganya dapat diakses setiap saat.
PE mengungkapkan:
1) jumlah tercatat aset keuangan yang
dijaminkan sebagai agunan untuk
liabilitas atau liabilitas kontinjensi,
termasuk
jumlah
yang
telah
Lampiran 6.1 - 6
No.
Keterangan
6.
Piutang Lembaga Kliring Akun ini digunakan untuk mencatat tagihan kepada LKP Akun ini termasuk dalam klasifikasi
dan Penjaminan
sehubungan dengan transaksi Efek dan deposit yang diserahkan L&R sehingga diukur pada biaya
PE dalam rangka transaksi Efek.
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan suku bunga efektif.
a. Uang Jaminan LKP
b. Piutang Transaksi
Bursa
Sub akun ini digunakan untuk mencatat tagihan kepada LKP atas
transaksi jual yang dilakukan oleh PE. Jumlah yang disajikan
sesuai dengan nilai netting yang disajikan pada Daftar Hasil
Kliring (DHK).
c. Piutang Komisi
Akun ini digunakan untuk mencatat tagihan yang timbul atas jasa
yang diberikan kepada LKP.
Pengungkapan Akun
direklasifikasi sesuai PSAK 55 (r2006);
2) syarat dan kondisi yang terkait dengan
penjaminan tersebut;
3) Jika
Efek
yang
dijaminkan
diklasifikasikan
sebagai
HTM,
diungkapkan kemampuan PE untuk
memenuhi kewajiban dan jika terdapat
potensi tidak mampu dalam memenuhi
kewajibannya,
maka
PE
harus
mengungkapkan nilai Efek yang
direklasfikasi dari HTM ke AFS.
Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
diungkapkan antara lain:
Rincian jumlah piutang pada LKP
berdasarkan transaksi yang dilakukan PE
dengan LKP.
PE mengungkapkan:
1) jumlah tercatat aset keuangan yang
dijaminkan sebagai agunan untuk
liabilitas atau liabilitas kontinjensi,
termasuk
jumlah
yang
telah
direklasifikasi sesuai PSAK 55 (r2006);
2) syarat dan kondisi yang terkait dengan
penjaminan tersebut.
Lampiran 6.1 - 7
No.
Keterangan
7.
Pengungkapan Akun
Piutang Nasabah
Akun ini digunakan untuk mencatat tagihan kepada Nasabah Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
Pemilik Rekening (NPR) dan Nasabah Kelembagaan (NK) terkait L&R. Sehingga diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
dengan transaksi Efek.
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Piutang kepada pihak ketiga dengan
menggunakan suku bunga efektif.
piutang kepada pihak berelasi untuk
masing-masing nasabah, yaitu NPR,
NK;
2) Khusus untuk piutang kepada pihak
berelasi diungkapkan per nama pihak;
3) Pengungkapan mengenai rincian piutang
NPR yang terdiri dari transaksi yang
telah jatuh tempo namun belum
diselesaikan dan transaksi yang belum
jatuh tempo;
4) Jumlah tercatat piutang yang dijaminkan
sebagai agunan (apabila ada); dan
5) Apabila dibuat penyisihan atas piutang
tak tertagih, maka PE mengungkapkan
suatu rekonsiliasi/mutasi penyisihan
piutang tak tertagih, selama periode
berjalan.
a. Nasabah Pemilik
Rekening
1) Transaksi
Reguler
2) Transaksi Marjin Sub akun ini digunakan untuk mencatat saldo dalam Rekening
Efek pembiayaan transaksi marjin yang menunjukkan jumlah
dana yang wajib dibayar oleh nasabah kepada PE atas
pembiayaan transaksi marjin oleh PE bagi nasabah.
Lampiran 6.1 - 8
No.
Keterangan
3) Transaksi Lain
b. Nasabah
Kelembagaan
8.
Pengungkapan Akun
Piutang Perusahaan Efek Akun ini merupakan tagihan PE kepada PE lain dalam rangka Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
Lain
kegiatan Perantara Pedagang Efek.
L&R. Sehingga diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Rincian jumlah piutang PE lain
Akun ini disajikan terpisah antara piutang kepada pihak ketiga menggunakan suku bunga efektif.
berdasarkan transaksi yang dilakukan
dengan piutang kepada pihak berelasi.
PE dengan PE lain;
2) Nama dan jumlah piutang pada pihak
berelasi; dan
3) Apabila dibuat penyisihan atas piutang
tak tertagih, maka PE mengungkapkan
suatu rekonsiliasi/mutasi penyisihan
piutang tak tertagih, selama periode
berjalan.
a. Uang Jaminan untuk
Peminjaman Efek
PE mengungkapkan:
1) jumlah tercatat aset keuangan yang
dijaminkan sebagai agunan untuk
liabilitas atau liabilitas kontinjensi,
termasuk
jumlah
yang
telah
direklasifikasi sesuai PSAK 55 (r2006);
2) syarat dan kondisi yang terkait dengan
penjaminan tersebut.
PE mengungkapkan:
1) jumlah tercatat aset keuangan yang
dijaminkan sebagai agunan untuk
liabilitas atau liabilitas kontinjensi,
termasuk
jumlah
yang
telah
Lampiran 6.1 - 9
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
direklasifikasi sesuai PSAK 55 (r2006);
2) syarat dan kondisi yang terkait dengan
penjaminan tersebut.
9.
d. Piutang Komisi
Piutang Kegiatan
Penjaminan Emisi Efek
Akun ini digunakan untuk mencatat tagihan yang timbul dari Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
kegiatan Penjaminan Emisi Efek.
L&R. Sehingga diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Rincian jumlah piutang yang timbul
Akun ini disajikan terpisah antara piutang kepada pihak ketiga menggunakan suku bunga efektif.
akibat kegiatan penjaminan emisi Efek,
dengan piutang kepada pihak berelasi.
yang dibedakan berdasarkan kegiatan
yang terjadi selama proses penjaminan
emisi Efek;
2) Apabila dibuat penyisihan atas piutang
tak tertagih, maka PE mengungkapkan
suatu rekonsiliasi/mutasi penyisihan
piutang tak tertagih, selama periode
berjalan.
Lampiran 6.1 - 10
No.
Keterangan
b. Piutang Jasa
Perantara Penerbitan
Efek
c. Piutang Jasa
Penasihat Keuangan
d. Piutang Biaya
Talangan
Sub akun ini digunakan untuk mencatat dana pesanan Efek pada
pasar perdana yang disetor oleh agen penjual kepada Penjamin
Pelaksana Emisi Efek.
Sub akun ini digunakan untuk mencatat tagihan PE kepada NU
atas pemesanan Obligasi.
f.
10.
Piutang Nasabah
Umum
Piutang Kegiatan
Manajer Investasi
Akun ini digunakan untuk mencatat tagihan yang berkaitan Akun ini termasuk dalam klasifikasi
dengan kegiatan PE sebagai Manajer Investasi.
L&R. Sehingga diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
Akun ini disajikan terpisah antara piutang kepada pihak ketiga menggunakan suku bunga efektif.
dengan piutang kepada pihak berelasi.
Pengungkapan Akun
a. Piutang Management Sub akun ini digunakan untuk mencatat tagihan atas jasa
Fee
pengelolaan investasi untuk nasabah individual maupun kolektif,
misalnya UP Reksa Dana, EBA, atau PDBBI.
b. Piutang Subscription
Fee dan Redemption
Fee
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
11.
Piutang Lain-lain
Akun ini digunakan untuk mencatat tagihan dividen, bunga, dan Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
denda kepada pihak lain, serta piutang lainnya yang tidak L&R. Sehingga diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
berhubungan dengan kegiatan utama PE.
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Rincian mengenai komponen yang
menggunakan suku bunga efektif.
material jumlahnya;
2) Piutang lain yang tidak dirinci secara
tersendiri karena kecil jumlahnya,
digabungkan
dalam
komponen
tersendiri, namun harus dijelaskan pula
sifat dan unsur utamanya;
3) Apabila dibuat penyisihan atas piutang
tak tertagih, maka PE mengungkapkan
suatu rekonsiliasi/mutasi penyisihan
piutang tak tertagih, selama periode
berjalan.
12.
13.
Lampiran 6.1 - 12
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
14.
Keanggotaan PE di bursa, yang mewakili kepentingan Penyertaan pada Bursa Efek dicatat PE mengungkapkan:
kepemilikan di bursa dan memberikan hak pada PE untuk sebesar biaya perolehan dikurangi 1) Untuk Penyertaan pada Bursa Efek yang
menjalankan usaha di bursa.
akumulasi penurunan nilai. Jika
dinilai dengan umur manfaat tidak
terdapat indikasi penurunan nilai, nilai
terbatas, jumlah tercatat aset dan alasan
tercatat keanggotaan di bursa dievaluasi
yang mendukung penilaian umur
dan diturunkan langsung ke jumlah
manfaat tidak terbatas tersebut. Dalam
terpulihkan.
memberikan alasan, PE menjelaskan
faktor signifikan dalam menentukan aset
yang memiliki umur manfaat tidak
terbatas;
2) PE mengungkapkan informasi mengenai
penurunan nilai Penyertaan pada Bursa
Efek.
15.
Aset Tetap
Akun ini digunakan untuk mencatat biaya perolehan aset tetap PE Pada bagian kebijakan akuntansi
setelah dikurangi akumulasi penyusutan kecuali tanah dan aset penting, yang harus dijelaskan antara
dalam penyelesaian.
lain:
1) Dasar pengukuran yang digunakan
Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan
dalam menentukan jumlah tercatat
dalam penyediaan jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau
bruto;
untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan 2) Metode
penyusutan
yang
selama lebih dari satu periode.
digunakan;
3) Umur manfaat atau tarif penyusutan
yang digunakan.
PE harus memilih antara model biaya
(cost method) atau model revaluasian
(revaluation method) sebagai kebijakan
akuntansi dan menerapkan kebijakan
tersebut terhadap seluruh aset tetap
dalam kelompok yang sama.
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
3)
4)
5)
6)
7)
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
8)
9)
10)
11)
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
12) Jika model biaya digunakan, nilai wajar
aset tetap apabila berbeda secara
material dari jumlah tercatat.
16.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
harus diukur dengan menggunakan tarif diungkapkan antara lain:
pajak yang akan berlaku pada saat aset 1) Jumlah beban (penghasilan) pajak
dipulihkan atau liabilitas diselesaikan,
tangguhan yang berasal dari timbulnya
yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan
perbedaan
temporer
maupun
pajak) yang telah berlaku atau yang
realisasinya atau terkait
dengan
telah secara substantif berlaku pada
perubahan tarif pajak atau penerapan
periode pelaporan.
peraturan perpajakan yang baru.
2) Penjelasan mengenai perubahan tarif
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan
pajak yang berlaku dan perbandingan
harus ditinjau kembali pada akhir
dengan tarif pajak yang berlaku pada
periode
pelaporan.
PE
harus
periode akuntansi sebelumnya;
mengurangi jumlah tercatat aset pajak 3) Jumlah (dan batas waktu penggunaan,
tangguhan apabila besar kemungkinan
jika ada) perbedaan temporer yang boleh
laba kena pajak tidak lagi tersedia
dikurangkan, rugi pajak yang belum
dalam jumlah yang cukup memadai
dikompensasi, dan kredit pajak belum
untuk mengkompensasikan sebagian
dimanfaatkan yang tidak diakui sebagai
atau seluruh aset pajak tangguhan
aset pajak tangguhan pada laporan
tersebut. Pengurangan jumlah tercatat
keuangan;
aset pajak tangguhan dilakukan 4) Berkenaan dengan setiap tipe perbedaan
pembalikan apabila kemungkinan besar
temporer, dan berkenaan dengan setiap
laba kena pajak yang tersedia
tipe rugi pajak belum dikompensasi dan
jumlahnya cukup memadai.
kredit pajak belum dimanfaatkan:
a) Jumlah aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang diakui pada laporan
posisi keuangan selama periode
penyajian;
b) Jumlah beban (penghasilan) pajak
tangguhan yang diakui pada laba
rugi, apabila jumlah tersebut tidak
Lampiran 6.1 - 16
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
terlihat dari perubahan jumlah aset
atau liabilitas pajak tangguhan yang
diakui
pada
laporan
posisi
keuangan;
5) PE mengungkapkan jumlah aset pajak
tangguhan dan sifat bukti yang
mendukung pengakuannya, jika:
a) Penggunaan aset pajak tangguhan
tergantung pada apakah laba kena
pajak yang dapat dihasilkan pada
periode mendatang melebihi laba
dari realisasi perbedaan temporer
kena pajak yang telah ada; dan
b) PE telah mengalami kerugian pada
periode
kini
atau
periode
sebelumnya dimana aset pajak
tangguhan terkait.
16.
Aset Lain-Lain
Akun ini digunakan untuk mencatat aset yang tidak dapat Aset lain-lain disajikan sebesar nilai
digolongkan ke dalam salah satu kelompok aset yang telah tercatat, yaitu biaya perolehan setelah
tersebut di atas. Akun ini antara lain mencakup:
dikurangi biaya amortisasi dan
a) Aset tetap yang tidak digunakan lagi
penurunan nilai.
b) Aset dari segmen usaha yang telah diputuskan oleh
manajemen untuk dihentikan atau akan dijual.
c) Beban tangguhan lainnya.
d) Kas yang dibatasi penggunaannya.
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
amortisasinya;
6) Alasan perubahan klasifikasi aset yang
sebelumnya tidak termasuk dalam aset
lain-lain.
7) Untuk jenis aset tetap yang sudah tidak
dapat digunakan secara aktif dan
dimiliki untuk tujuan dijual (scrapped):
nilai tercatat dan nilai realisasi bersih.
Keterangan
Kebijakan Akuntansi
Pengungkapan Akun
Akun ini digunakan untuk mencatat surat utang yang akan jatuh Pengakuan dan pengukuran liabilitas Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
tempo dalam jangka waktu 1 (satu) tahun atau kurang.
keuangan ini, berdasarkan pada diungkapkan antara lain:
klasifikasinya, sebagai berikut:
1) Rincian jenis, nilai nominal dan nilai
tercatat dalam rupiah dan mata uang
1) Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
asing, tanggal jatuh tempo, dan tingkat
(FVTPL)
bunga.
2) Penjelasan tentang jaminan dan
Pada pengakuan awal, diukur pada
persyaratan lain.
nilai wajar, dan selanjutnya diukur 3) Penjelasan mengenai kondisi surat utang
pada nilai wajar dengan perubahan
jangka pendek.
pada nilai wajar diakui langsung
pada laba/rugi periode yang 4) Untuk setiap kelompok liabilitas
keuangan, PE mengungkapkan nilai
bersangkutan.
wajar dari kelompok liabilitas keuangan
tersebut
dengan
cara
yang
2) Liabilitas
keuangan
lainnya
memungkinkan
untuk
membandingkan
(liabilitas keuangan yang diukur
dengan jumlah tercatatnya.
pada biaya perolehan diamortisasi/
FLAC).
Lampiran 6.1 - 18
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
2.
Utang Repo
Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah dana yang akan Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
diserahkan kepada pihak lain sebesar nilai kontrak transaksi Efek FLAC, dan diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (repo).
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Rincian mengenai jenis dan jumlah Efek
menggunakan suku bunga efektif.
yang dijual PE pada transaksi repo;
2) Tanggal dan harga dilakukannya
Pada bagian kebijakan akuntansi
pembelian dan penjualan kembali Efek.
penting, yang harus dijelaskan antara
lain unsur-unsur Utang Repo, metode
pencatatan dan pengukurannya.
3.
Akun ini digunakan untuk mencatat liabilitas kepada LKP yang Akun ini termasuk dalam klasifikasi
belum jatuh tempo sehubungan dengan transaksi bursa yang FLAC, dan diukur pada biaya
penyelesaiannya dijamin oleh LKP dan pinjam meminjam Efek perolehan
diamortisasi
dengan
yang melalui LKP.
menggunakan suku bunga efektif.
a. Utang Transaksi
Bursa
b. Utang Komisi
Sub akun ini digunakan untuk mencatat liabilitas yang timbul atas
jasa yang diberikan LKP.
Lampiran 6.1 - 19
No.
4.
a. Nasabah Pemilik
Rekening
5.
Keterangan
Kebijakan Akuntansi
Pengungkapan Akun
Akun ini digunakan untuk mencatat liabilitas kepada NPR dan Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
NK terkait dengan transaksi Efek.
FLAC, dan diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Pemisahan utang nasabah berdasarkan
Akun ini disajikan terpisah antara utang kepada pihak ketiga menggunakan suku bunga efektif.
sifat hubungan nasabah yaitu pihak
dengan utang kepada pihak berelasi untuk masing-masing jenis
ketiga dan pihak berelasi;
nasabah, yaitu NPR dan NK.
2) Nama dan jumlah utang pada pihak
Khusus untuk utang kepada pihak berelasi diungkapkan per nama
berelasi;
pihak.
3) Jumlah utang pada pihak ketiga yang
dipisahkan berdasarkan jenis nasabah
yaitu NPR dan NK; dan
4) Jumlah tercatat agunan yang diterima
(apabila ada).
Akun ini digunakan untuk mencatat liabilitas kepada NPR
termasuk PE lain yang membuka rekening pada PE.
b. Nasabah
Kelembagaan
Akun ini digunakan untuk mencatat liabilitas PE kepada PE lain Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
dalam rangka kegiatan Perantara Pedagang Efek.
FLAC, dan diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Rincian jumlah utang PE lain
Akun ini disajikan terpisah antara utang kepada pihak ketiga menggunakan suku bunga efektif.
berdasarkan transaksi yang dilakukan
dengan utang kepada pihak berelasi.
PE dengan PE lain;
2) Nama dan jumlah utang pada pihak
berelasi;
a. Uang Jaminan
Peminjaman Efek
No.
Keterangan
6.
d. Utang Komisi
Utang Kegiatan
Penjaminan Emisi Efek
Akun ini digunakan untuk mencatat liabilitas yang timbul dari Akun ini termasuk dalam klasifikasi
kegiatan Penjaminan Emisi Efek.
FLAC, dan diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
Akun ini disajikan terpisah antara utang kepada pihak ketiga menggunakan suku bunga efektif.
dengan utang kepada pihak berelasi.
Pengungkapan Akun
mengembalikan agunan tersebut; dan
3) syarat dan ketentuan yang terkait
dengan penggunaan agunan tersebut.
Lampiran 6.1 - 21
No.
7.
8.
Keterangan
Kebijakan Akuntansi
Akun ini digunakan untuk mencatat liabilitas yang berkaitan Akun ini termasuk dalam klasifikasi
dengan kegiatan PE sebagai Manajer Investasi.
FLAC, dan diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
Akun ini disajikan terpisah antara utang kepada pihak ketiga menggunakan suku bunga efektif.
dengan utang kepada pihak berelasi.
Pengungkapan Akun
Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
diungkapkan antara lain rincian jumlah
utang yang timbul akibat kegiatan
manajemen investasi.
a. Utang biaya
pendirian Reksa
Dana/ EBA/DIRE
b. Utang komisi
c. Utang biaya
pengelolaan Reksa
Dana/ EBA/DIRE
d. Utang biaya
pembubaran Reksa
Dana/EBA/DIRE
Akun ini menampilkan nilai wajar Efek pada posisi short PE. Akun ini pada saat pengakuan awal Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
Akun ini timbul karena PE melakukan penjualan Efek lebih besar telah ditetapkan oleh PE untuk diukur diungkapkan antara lain rincian mengenai
dari Efek yang dimiliki PE.
pada nilai wajar melalui laporan laba jenis dan jumlah Efek posisi short.
rugi.
Jika PE menetapkan suatu liabilitas
keuangan untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi sesuai PSAK 55
(r2006), maka PE mengungkapkan:
1) jumlah perubahan, selama periode dan
secara kumulatif, nilai wajar liabilitas
keuangan yang dapat diatribusikan pada
perubahan risiko kredit atas liabilitas
yang ditentukan di antara:
a) sebagai jumlah perubahan dalam
Lampiran 6.1 - 22
No.
Keterangan
9.
Utang Pajak
Pengungkapan Akun
nilai wajar yang tidak dapat
diatribusikan
pada
perubahan
kondisi pasar yang meningkatkan
risiko pasar; atau
b) menggunakan metode alternatif
yang
diyakini
PE
lebih
menggambarkan secara jujur jumlah
perubahan nilai wajar yang dapat
diatribusikan pada perubahan risiko
kredit atas kewajiban.
2) perbedaan antara jumlah tercatat
liabilitas keuangan dan jumlah yang
disyaratkan secara kontraktual bagi PE
untuk membayar pada saat jatuh tempo
kepada pemegang kewajiban tersebut;
3) PE juga mengungkapkan:
a) metode yang digunakan untuk
memenuhi persyaratan di angka 1).
b) jika
PE
meyakini
bahwa
pengungkapan yang memenuhi
persyaratan di angka 1) tidak
menyajikan secara jujur perubahan
nilai wajar aset keuangan atau
liabilitas keuangan yang dapat
diatribusikan pada perubahan risiko
kredit, alasan yang menghasilkan
kesimpulan tersebut, dan faktor
relevan yang dipercayai PE.
Akun ini merupakan liabilitas dalam rangka Pajak Penghasilan Liabilitas pajak kini untuk periode Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
dan pajak lainnya yang belum dibayar.
berjalan dan periode sebelumnya, diungkapkan antara lain rincian pajak yang
diakui sebesar jumlah pajak terhutang masih harus dibayar.
(restitusi pajak), yang dihitung dengan
menggunakan tarif pajak (peraturan
Lampiran 6.1 - 23
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
10.
Akun ini digunakan untuk mencatat liabilitas PE yang timbul dari Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
beban yang sudah terjadi namun belum dibayar.
FLAC, dan diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Rincian mengenai komponen yang
menggunakan suku bunga efektif.
material jumlahnya;
2) Biaya yang masih harus dibayar lain
yang tidak dirinci secara tersendiri
karena kecil jumlahnya, digabungkan
dalam komponen tersendiri, namun
harus dijelaskan pula sifat dan unsur
utamanya.
11.
Liabilitas kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
waktu lebih dari satu periode akuntansi.
FLAC, dan diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Rincian utang berdasarkan nama bank,
menggunakan suku bunga efektif.
jenis mata uang serta nilainya;
2) Kisaran tingkat bunga dan saat jatuh
tempo;
3) Penjelasan tentang fasilitas pinjaman
yang diperoleh, termasuk jumlah dan
tujuan perolehannya;
4) Rincian setiap wanprestasi selama
periode dari pokok, bunga, dana
pelunasan, atau syarat penarikan atas
pinjaman tersebut;
5) Jumlah tercatat pinjaman diterima yang
mengalami wanprestasi pada akhir
periode pelaporan;
6) Apakah wanprestasi telah diselesaikan,
atau syarat pinjaman diterima telah
Lampiran 6.1 - 24
No.
Keterangan
12.
Utang Obligasi
Pengungkapan Akun
dinegosiasi ulang;
7) Jaminan yang diberikan dengan
menunjuk
akun-akun
yang
berhubungan; dan
8) Persyaratan lain yang penting seperti
adanya pembatasan pembagian dividen,
pembatasan rasio tertentu dan/atau
pembatasan perolehan utang baru.
Akun ini digunakan untuk mencatat liabilitas PE kepada Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
pemegang obligasi sehubungan dengan penerbitan obligasi PE.
FLAC, dan diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Rincian mengenai jenis, nilai nominal
menggunakan suku bunga efektif.
dan nilai tercatat dalam rupiah dan mata
uang asing, tanggal jatuh tempo, jadwal
pembayaran bunga, tingkat bunga, serta
tempat pencatatan;
2) Peringkat dan nama pemeringkat (jika
ada);
3) Nama Wali Amanat dan keterkaitan
usaha dengan PE;
4) Rincian setiap wanprestasi selama
periode dari pokok, bunga, dana
pelunasan, atau syarat penarikan atas
pinjaman tersebut;
5) Jumlah tercatat pinjaman diterima yang
mengalami wanprestasi pada akhir
periode pelaporan;
6) Apakah wanprestasi telah diselesaikan,
atau syarat pinjaman diterima telah
dinegosiasi ulang;
7) Jaminan serta pembentukan dana untuk
pelunasan utang pokok obligasi (jika
ada) dengan menunjuk pos-pos yang
berhubungan;
Lampiran 6.1 - 25
No.
Keterangan
13.
Akun ini mencatat seluruh bentuk imbalan kerja yang terutang Jumlah liabilitas imbalan kerja yang
atas jasa yang diberikan oleh pekerja.
diakui di laporan posisi keuangan
(neraca)
merupakan
nilai
kini
kewajiban imbalan pasti disesuaikan
dengan keuntungan dan kerugian
aktuarial yang belum diakui dan biaya
jasa lalu yang belum diakui. Setiap aset
yang timbul dari perhitungan ini
terbatas pada kerugian aktuarial yang
tidak diakui dan biaya jasa lalu
ditambah
dengan
nilai
kini
pengembalian
yang
ada
dan
pengurangan di masa depan
atas iuran program.
Pengungkapan Akun
8) Persyaratan lain yang penting, seperti
adanya pembatasan pembagian dividen,
pembatasan rasio tertentu, dan/atau
pembatasan perolehan utang baru; dan
9) Kejadian penting lainnya antara lain
kepatuhan PE dalam memenuhi
persyaratan dan kondisi utang.
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
(3) Nilai wajar setiap aset program
per tanggal neraca;
(4) Nilai bersih keuntungan dan
kerugian aktuarial yang tidak
diakui di neraca;
(5) Biaya jasa lalu yang belum
diakui di neraca;
(6) Jumlah yang tidak diakui
sebagai
aset,
karena
pembatasan;
(7) Nilai wajar pada tanggal neraca
dari hak penggantian yang
diakui sebagai aset; dan jumlah
lain yang diakui di neraca.
d) Jumlah yang termasuk dalam nilai
wajar aset program:
(1) Tiap
kategori
instrumen
keuangan yang diterbitkan oleh
PE;
(2) Properti atau aset lain yang
digunakan oleh PE.
e) Rekonsiliasi yang menunjukkan
mutasi nilai bersih kewajiban (aset)
selama satu periode di neraca;
f) Total beban yang diakui di laporan
laba rugi untuk setiap hal berikut
dan jumlah yang dilaporkan dalam
laporan laba rugi yang didalamnya
terdapat:
(1) Biaya jasa kini;
(2) Biaya bunga;
(3) Hasil yang diharapkan dari aset
program;
(4) Hasil yang diharapkan dari hak
penggantian
yang
diakui
Lampiran 6.1 - 27
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
sebagai aset;
(5) Keuntungan
dan
kerugian
aktuarial;
(6) Biaya jasa lalu;
(7) Dampak dari adanya kurtailmen
iatau penyelesaian.
g) Hasil aktual dari aset program, sama
baiknya dengan hasil aktual atas hak
penggantian yang diakui sebagai
aset;
h) Asumsi aktuarial utama yang
digunakan per tanggal neraca,
termasuk jika dapat diterapkan:
(1) Tingkat diskonto;
(2) Tingkat hasil yang diharapkan
dari setiap aset program untuk
periode-periode
penyajian
laporan keuangan;
(3) Tingkat hasil yang diharapkan
dari hak penggantian yang
diakui sebagai aset periode yang
disajikan
dalam
laporan
keuangan;
(4) Tingkat kenaikan gaji yang
diharapkan ;
(5) Tingkat tren biaya kesehatan;
dan
(6) Asumsi
aktuarial
material
lainnya yang dipergunakan.
PE harus mengungkapkan setiap asumsi
aktuarial dalam rangka absolut (sebagai
contoh dalam presentase absolut) dan tidak
hanya sebagai selisih presentase-presentase
atau variabel-variabel lainnya.
Lampiran 6.1 - 28
No.
Keterangan
14.
Utang Subordinasi
15.
Utang Lain-Lain
Akun ini termasuk dalam klasifikasi Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
FLAC, dan diukur pada biaya diungkapkan antara lain:
perolehan
diamortisasi
dengan 1) Rincian mengenai komponen yang
menggunakan suku bunga efektif.
material jumlahnya;
2) Utang lain yang tidak dirinci secara
tersendiri karena kecil jumlahnya,
digabungkan
dalam
komponen
tersendiri, namun harus dijelaskan pula
sifat dan unsur utamanya.
Lampiran 6.1 - 29
Keterangan
Kebijakan Akuntansi
Akun ini digunakan untuk mencatat modal saham untuk setiap Modal disajikan dalam laporan posisi
jenis saham yang disajikan sebesar nilai nominal.
keuangan setelah liabilitas. Bentuk
penyajiannya sesuai Akta Pendirian
Badan Usaha tersebut.
Pengungkapan Akun
Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
diungkapkan antara lain:
1) Uraian jenis-jenis saham PE;
2) Susunan pemegang saham, yaitu:
a) Pemegang saham yang memiliki 5%
atau lebih;
b) Nama Direktur dan Komisaris yang
memiliki saham; dan
c) Pemegang saham lainnya.
Dengan mengungkapkan jumlah saham,
persentase pemilikan, dan jumlah nilai
nominal
untuk
masing-masing
pemegang saham tersebut.
3) Jika terjadi perubahan modal saham
dalam
tahun
berjalan
harus
diungkapkan:
a) Keputusan
yang
berhubungan
dengan perubahan modal saham
tersebut, seperti pengesahan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia dan
RUPS;
b) Sumber Peningkatan modal saham
antara lain dari modal sumbangan
dan tambahan modal disetor lainnya,
selisih penilaian kembali aset tetap,
pelaksanaan
waran,
konversi
obligasi dan sebagainya;
c) Metode pencatatan dan jumlah
lembar saham yang diperoleh
kembali, dalam hal terjadi perolehan
kembali
saham
yang
telah
diterbitkan; dan
Lampiran 6.1 - 30
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
d) Tujuan perubahan modal saham,
antara lain dalam rangka ekspansi
atau pelunasan utang.
Untuk setiap jenis saham:
1) jumlah saham modal dasar;
2) jumlah saham yang diterbitkan dan
disetor penuh, dan yang diterbitkan
tetapi tidak disetor penuh;
3) nilai nominal saham, atau nilai dari
saham yang tidak memiliki nilai
nominal;
4) rekonsiliasi jumlah saham beredar pada
awal dan akhir periode;
5) hak, keistimewaan, dan pembatasan
yang melekat pada setiap jenis saham,
termasuk pembatasan atas dividen dan
pembayaran kembali atas modal;
6) saham PE yang dikuasai oleh PE itu
sendiri atau oleh entitas anak atau
entitas asosiasi
7) saham yang dicadangkan untuk
penerbitan; dengan hak opsi dan kontrak
penjualan saham, termasuk jumlah dan
persyaratan.
2.
a. Modal Dasar
b. Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Sub akun ini digunakan untuk mencatat bagian dari modal dasar
yang telah ditempatkan dan disetor penuh untuk setiap jenis
saham.
Tambahan Modal Disetor Akun ini digunakan untuk mencatat tambahan modal disetor.
Lampiran 6.1 - 31
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
Sub akun ini digunakan untuk mencatat selisih kurs mata uang
asing yang timbul sehubungan dengan transaksi modal.
c. Modal Sumbangan
Sub akun ini digunakan untuk mencatat modal yang berasal dari
sumbangan yang diperoleh PE dari pemerintah dan/atau dari
pemegang saham dan/atau pihak lain.
d. Modal Disetor
Lainnya
3.
4.
Opsi Saham
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
c) Opsi yang dieksekusi pada akhir
tahun;
d) Opsi yang diberikan dalam suatu
periode;
e) Opsi yang diberikan dalam suatu
periode;
f) Opsi yang dieksekusi dalam suatu
periode;
g) Opsi yang gagal diperoleh (forfeit)
oleh karyawan dalam suatu periode;
h) Opsi yang saat jatuh temponya telah
lewat dalam suatu periode.
2) Rata-rata tertimbang nilai wajar opsi
pada tanggal pemberian kompensasi
yang diberikan dalam suatu periode. Jika
harga eksekusi opsi berbeda dari harga
pasar saham pada tanggal pemberian
kompensasi, maka rata-rata tertimbang
harga eksekusi dan rata-rata tertimbang
nilai wajar opsi diungkapkan secara
terpisah untuk opsi yang harga
eksekusinya
a) sama dengan;
b) melebihi; atau
c) kurang dari harga pasar saham pada
tanggal kompensasi.
3) Jumlah dan rata-rata tertimbang nilai
wajar
pada
tanggal
pemberian
kompensasi dari instrumen ekuitas selain
opsi, sebagai contoh saham tanpa hak,
yang diberikan dalam suatu periode;
4) Penjelasan mengenai metode dan asumsi
signifikan yang digunakan dalam suatu
periode untuk mengestimasi nilai wajar
opsi, termasuk informasi rata-rata
Lampiran 6.1 - 33
No.
Keterangan
5.
Saldo Laba
Pengungkapan Akun
tertimbang variabel berikut:
a) Suku bunga bebas risiko;
b) Periode opsi yang diharapkan;
c) Ketidakstabilan
harga
saham
(stocks volatility) yang diharapkan;
dan
d) Dividen yang diharapkan.
5) Jumlah beban kompensasi yang diakui
untuk program kompensasi berbasis
saham; dan
6) Peubahan persyaratan signifikan dari
program kompensasi yang sedang
berjalan.
Akun ini digunakan untuk mencatat akumulasi hasil usaha Saldo laba tidak boleh dibebani atau Pada bagian pengungkapan akun, yang perlu
periodik setelah memperhitungkan distribusi kepada pemilik dan dikredit
dengan
pos-pos
yang diungkapkan antara lain adalah:
koreksi laba rugi periode lalu.
seharusnya
diperhitungkan
pada 1) Peraturan, perikatan, batasan, dan
laporan laba rugi tahun berjalan.
jumlah batasan di sekitar saldo laba,
harus diungkapkan;
2) Koreksi masa lalu, baik bruto maupun
neto setelah pajak. Pengungkapan harus
dilakukan dengan penjelasan bentuk
kesalahan laporan keuangan, terdahulu,
dampak koreksi terhadap laba usaha, dan
laba bersih;
3) Perubahan saldo laba pada periode
bersangkutan; dan
4) Persetujuan RUPS yang terkait,
misalnya
jumlah
dividen
yang
dibayarkan, saldo laba yang ditentukan
penggunaannya, dan lain-lain.
Lampiran 6.1 - 34
6.
Keuntungan (Kerugian)
yang Belum Direalisasi
dari Aset Keuangan
Tersedia untuk Dijual
7.
Kepentingan
nonpengendali
Akun ini digunakan untuk mencatat ekuitas entitas anak yang Kepentingan nonpengendali dan bagian
tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak langsung kepemilikan entitas induk atas aset neto
pada entitas induk.
entitas anak yang dikonsolidasikan
diidentifikasi
secara
terpisah.
Kepentingan nonpengendali atas aset
neto terdiri dari:
1) Jumlah kepentingan nonpengendali
pada tanggal kombinasi bisnis awal
yang dihitung sesuai PSAK 22; dan
2) Bagian kepentingan nonpengendali
atas perubahan ekuitas sejak tanggal
kombinasi bisnis tersebut.
Keterangan
Kebijakan Akuntansi
Akun ini digunakan untuk mencatat pendapatan yang berasal dari Kebijakan akuntansi yang digunakan
kegiatan utama PE antara lain meliputi komisi, keuntungan untuk pengakuan pendapatan.
(kerugian) dari perdagangan Efek termasuk keuntungan
(kerugian) yang belum terealisasi atas portofolio dalam kategori
Diperdagangkan (Trading), Jasa Penjaminan Emisi Efek, Jasa
Penerbitan Efek, Jasa Agen Penjual, jasa pengelolaan investasi,
jasa penasihat investasi, dividen dan bunga, dan lain-lain.
Pengungkapan Akun
Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
diungkapkan antara lain:
1) Penjualan bersih kepada pihak berelasi
dan pihak ketiga;
2) Rincian
jumlah
dari
kelompok
produk/jasa utama; dan
3) Nama pihak pembeli dan nilai penjualan
yang melebihi 10% dari pendapatan.
Lampiran 6.1 - 35
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
a. Pendapatan Kegiatan Sub akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas PE
Perantara
sebagai Perantara Pedagang Efek.
Perdagangan Efek
1) Komisi transaksi;
2) Laba terealisasi
perdagangan
Efek;
3) Laba
(rugi)
belum terealisasi
atas Efek untuk
diperdagangkan;
4) Komisi
agen
penjualan;
5) Bunga
Pembiayaan
Penyelesaian
Transaksi
(Marjin); dan
6) Komisi pinjam
meminjam Efek
(PME).
b. Pendapatan Kegiatan Sub akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima PE sebagai
PEE
penjamin emisi dan agen penjual atas penawaran umum saham
dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak
memesan terlebih dahulu atas saham dan UP Reksa Dana.
1) Pendapatan jasa
penasihat
keuangan;
2) Komisi
penjaminan;
3) Management fee;
Lampiran 6.1 - 36
No.
Keterangan
Pengungkapan Akun
Beban Usaha
a. Beban Kepegawaian
b. Telekomunikasi
Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul dari
penggunaan saluran telepon dalam rangka menjalankan kegiatan
usaha.
1) Perantara
Pedagang Efek;
2) Penjamin Emisi
Efek;
3) Manajer
Investasi.
2.
Lampiran 6.1 - 37
No.
Keterangan
Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul dari
kegiatan pemasaran, antara lain beban iklan, beban promosi, dan
lain-lain.
d. Administrasi dan
umum
Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul dari
kegiatan administrasi dan umum PE.
e. Penyusutan
Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul dari
penyusutan aset tetap milik PE.
f.
Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul dari
sewa kantor yang digunakan PE.
Sewa Kantor
g. Jasa Profesi
Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul dan
menjadi tanggungan PE dalam rangka menjalankan fungsi atau
kegiatannya, seperti Perantara Perdagangan Efek, Penjaminan
Emisi Efek, Manajer Investasi, dan sebagainya.
h. Perjalanan Dinas
Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul terkait
perjalanan dinas dalam rangka kegiatan operasi PE.
i.
Pelatihan dan seminar Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul terkait
pelatihan dan seminar yang diadakan oleh PE.
j.
Jamuan dan
sumbangan
Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul dalam
rangka jamuan serta sumbangan yang diberikan oleh PE.
k. Kustodian
Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul dalam
rangka PE menjalankan fungsinya sebagai kustodian.
l.
Sub akun ini digunakan untuk mencatat beban yang timbul dalam
rangka pemeliharaan sistem yang dimiliki PE untuk mendukung
kegiatan operasi.
Beban pemeliharaan
sistem
Pengungkapan Akun
Lampiran 6.1 - 38
No.
Keterangan
m. Lain-Lain
3.
Laba Usaha
4.
Pengungkapan Akun
No.
Keterangan
5.
Pajak Penghasilan
Pengungkapan Akun
d) Ditambah (dikurangi) kerugian
(keuntungan) transaksi derivatif
yang tidak bertujuan untuk lindung
nilai (hedging); dan
e) Jumlah beban keuangan dan
kerugian (keuntungan) transaksi
derivatif yang dibebankan pada
periode berjalan.
Jika terjadi depresiasi atau apresiasi,
maka disajikan rincian perhitungan
keuntungan atau kerugian selisih kurs,
demikian juga kebijakan pembebanan
yang dilakukan.
3) Untuk laba atau rugi penjualan surat
berharga yang harus diungkapkan adalah
rincian untuk setiap klasifikasi investasi
Efek utang dan ekuitas.
Pada bagian pengungkapan akun, yang harus
diungkapkan antara lain:
1) Unsur-unsur beban (penghasilan) pajak
yang terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan;
2) Rekonsiliasi antara beban (penghasilan)
pajak dengan hasil perkalian laba
akuntansi dengan tarif yang berlaku
dengan
mengungkapkan
dasar
perhitungan tarif pajak yang berlaku;
3) Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan
beban pajak kini dengan cara sebagai
berikut:
a) Laba sebelum pajak menurut
akuntansi;
b) Ditambah/dikurangi koreksi positif
atau negatif (dirinci); dan
Lampiran 6.1 - 40
No.
Keterangan
5)
6)
7)
8)
Pengungkapan Akun
c) Laba Kena Pajak (sesuai SPT).
Perhitungan beban dan utang pajak kini
dengan menerapkan tarif pajak sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
pajak yang berlaku;
Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak
(LKP) hasil rekonsiliasi telah sesuai
dengan SPT;
Untuk setiap kelompok perbedaan
temporer dan setiap kelompok rugi yang
dapat dikompensasi ke tahun berikut:
a) Rincian aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disajikan pada
laporan posisi keuangan untuk
setiap periode penyajian; dan
b) Jumlah beban (penghasilan) pajak
tangguhan yang diakui pada laporan
laba rugi apabila jumlah tersebut
tidak terlihat dari jumlah aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang
diakui
pada
laporan
posisi
keuangan.
Jumlah (dan batas waktu penggunaan,
jika ada) perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan sisa rugi yang dapat
dikompensasi ke periode berikut yang
tidak diakui sebagai aset pajak
tangguhan;
Jumlah aset pajak tanggujan dan sifat
bukti yang mendukung pengakuannya,
jika:
a) Penggunaan aset pajak tangguhan
tergantung pada apakah laba fiskal
yang dapat dihasilkan pada periode
mendatang melebihi laba dari
Lampiran 6.1 - 41
No.
Keterangan
6.
Total pendapatan dikurangi beban, tidak termasuk komponenkomponen pendapatan komprehensif lain.
7.
Pendapatan
Komprehensif Lain
Pengungkapan Akun
realisasi perbedaan temporer kena
pajak yang telah ada; dan
b) PE telah menderita kerugian pada
periode berjalan atau periode
sebelumnya.
9) Beban pajak yang berasal dari:
a) Keuntungan
(kerugian)
atas
penghentian operasi; dan
b) Laba (rugi) dari aktivitas normal
operasi yang tidak dilanjutkan untuk
periode pelaporan, bersama dengan
jumlah
periode
akuntansi
sebelumnya yang disajikan pada
laporan keuangan.
10) Jumlah pajak kini dan pajak tangguhan
yang langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas;
11) Penjelasan mengenai tarif pajak yang
berlaku dan perbandingan dengan tarif
pajak yang berlaku pada periode
sebelumnya (apabila terjadi perubahan
tarif pajak sesuai peraturan yang
berlaku).
Lampiran 6.1 - 42
No.
Keterangan
8.
Pengungkapan Akun
Keterangan
Bagian ini berisi penjelasan tentang hal-hal umum yang penting untuk diungkapkan berkaitan dengan perusahaan yang
bersangkutan, mencakup:
1) Pendirian Perusahaan
Penjelasan mengenai pendirian perusahaan beserta perubahan terhadap anggaran dasar, yang antara lain meliputi:
a) Riwayat ringkas perusahaan;
b) Nomor dan tanggal Akta Pendirian serta perubahan terakhir, pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan
atau nomor dan tanggal Berita Negara yang bersangkutan;
c) Tempat kedudukan perusahaan dan lokasi utama kegiatan usaha;
d) Bidang usaha perusahaan sesuai dengan anggaran dasar perusahaan dan kegiatan perusahaan pada periode pelaporan;
e) Izin bidang usaha dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK); dan
f) Tanggal mulai beroperasinya perusahaan secara komersial. Apabila perusahaan melakukan ekspansi atau penciutan usaha
secara signifikan pada periode laporan yang disajikan, harus disebutkan saat dimulainya operasi komersial dari ekspansi
atau penciutan perusahaan.
2) Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Nama anggota direksi dan dewan komisaris; dan
b) Jumlah karyawan pada akhir periode atau rata-rata jumlah karyawan selama periode yang bersangkutan.
2.
3.
Lampiran 6.1 - 43
No.
Komponen Umum
Keterangan
Selain itu, PE juga harus mengungkapkan:
1) PE yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang
kepatuhan terhadap SAK;
2) PE juga mengungkapkan bahwa penyajian laporan keuangannya telah disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;
3) PE mengungkapkan bahwa dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual, mata uang yang digunakan dalam laporan
keuangan, serta dasar pengukuran penyusunan laporan keuangan; dan
4) Jika PE menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, maka PE mengungkapkan fakta tersebut.
4.
PE mengungkapkan pertimbangan yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki
dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
PE mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian
lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah
tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Rincian yang dimasukkan antara lain:
1) Sifat; dan
2) Jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan.
4.
Informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas, sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masing-masing pos.
5.
Pengungkapan Lain
Berikut ini adalah pengungkapan selain informasi tambahan atas pos-pos dalam laporan keuangan:
a.
No.
Komponen Umum
b.
Keterangan
(1) Persyaratan dan ketentuannya, termasuk apakah terdapat jaminan, dan sifat imbalan yang akan diberikan, untuk
penyelesaian; dan
(2) Rincian garansi yang diberikan atau diterima;
c) Penyisihan piutang ragu-ragu yang terkait dengan jumlah saldo tersebut; dan
d) Beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu-ragu atau penghapusan piutang dari pihak-pihak berelasi.
4) Pengungkapan atas transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan secara terpisah untuk masing-masing kategori berikut:
a) Entitas induk;
b) Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan terhadap entitas;
c) Entitas anak;
d) Entitas asosiasi;
e) Ventura bersama dimana entitas merupakan venture;
f) Personel manajemen kunci dari entitas atau entitas induknya; dan
g) Pihak-pihak berelasi lainnya.
1) Perikatan
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Perikatan yang meliputi:
(1) Perjanjian sewa, keagenan, bantuan manajemen dan teknis:
(a) Pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;
(b) Periode berlakunya perikatan;
(c) Dasar penentuan kompensasi dan denda;
(d) Jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan; dan
(e) Pembatasan-pembatasan lainnya.
(2) Kontrak/perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang:
(a) Pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;
(b) Periode berlakunya perikatan;
(c) Nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi; dan
(d) Sanksi-sanksi.
b) Pemberian jaminan/garansi:
a) Pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin;
b) Latar belakang dikeluarkannya jaminan;
c) Periode berlakunya jaminan; dan
d) Nilai jaminan.
c) Fasilitas kredit yang belum digunakan, contoh fasilitas L/C, Bank Overdraft; dan
d) Lain-lainnya:
Uraian mengenai sifat, jenis, jumlah, dan batasan-batasannya.
Lampiran 6.1 - 45
No.
Komponen Umum
Keterangan
2) Kontinjensi
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Perkara/sengketa hukum:
(1) Pihak-pihak yang terkait;
(2) Jumlah diperkarakan; dan
(3) Latar belakang, isi dan status perkara dan pendapat hukum (legal opinion).
b) Peraturan pemerintah yang mengikat perusahan seperti masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang
peraturan dan dampaknya terhadap perusahaan;
c) Kemungkinan kewajiban pajak tambahan:
(1) Jenis ketetapan/tagihan pajak, jenis pajak, tahun pajak serta jumlah pokok dan denda/bunganya; dan
(2) Sikap perusahaan terhadap ketetapan/tagihan pajak (keberatan, banding dan sebagainya).
c.
Rekening Efek
Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah Efek dan dana milik nasabah yang dikelola PE. Serta pernyataan bahwa aset di
dalam rekening Efek tidak memenuhi kualifikasi untuk diakui di dalam laporan posisi keuangan perusahaan.
d.
1) Manajemen Modal
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Alasan dan dasar pengelolaan modal;
b) Usaha yang dilakukan dalam pengelolaan modal; dan
c) Pernyataan manajemen bahwa modal yang dikelola telah memenuhi persyaratan.
2) Manajemen Risiko
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Risiko-risiko yang timbul dari instrumen-instrumen keuangan dan bagaimana risiko tersebut dikelola. Risiko-risiko ini
umumnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar.
(1) Risiko Kredit
Berdasarkan kelompok instrumen keuangan, PE mengungkapkan:
(a) Jumlah yang paling mewakili nilai maksimal eksposur risiko kredit pada akhir periode pelaporan tanpa
memperhitungkan agunan yang dimiliki atau peningkatan kualitas kredit lain;
(b) Uraian agunan yang dimiliki sebagai jaminan dan peningkatan kualitas kredit lainnya;
(c) Informasi mengenai kualitas kredit dari aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami
penurunan nilai; dan
(d) Jumlah tercatat aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai yang telah
dinegosiasi ulang.
(2) Risiko Likuiditas
(a) Analisa jatuh tempo untuk liabilitas keuangan nonderivatif yang menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual;
(b) Analisa jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif; dan
(c) Uraian mengenai bagaimana PE mengelola risiko likuiditas yang melekat dalam liabilitas derivatif maupun
Lampiran 6.1 - 46
No.
Komponen Umum
Keterangan
non derivatif.
(3) Risiko Pasar
(a) Analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar dimana PE terekspos pada akhir periode pelaporan, yang
menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan ekuitas terpengaruh oleh kemungkinan perubahan pada variabel
risiko yang relevan pada tanggal tersebut;
(b) Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis sensitivitasnya; dan
(c) Perubahan metode dan asumsi yang digunakan sebelumnya.
b) Untuk setiap jenis risiko, PE mengungkapkan:
(1) Eksposur risiko dan bagaimana risiko tersebut timbul;
(2) Tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan risiko dan metode yang digunakan untuk mengukur risiko tersebut;
(3) Setiap perubahan atas eksposur risiko, tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan, dan metode pengukuran;
(4) Ikhtisar data kuantitatif mengenai eksposur PE terhadap risiko pada akhir periode pelaporan; dan
(5) Konsentrasi risiko
e.
Reklasifikasi Akun
Yang harus diungkapkan antara lain sifat, jumlah dan alasan reklasifikasi untuk suatu pos dalam tahun buku sebelum tahun buku
terakhir yang disajikan dalam rangka laporan keuangan komparatif.
f.
Peristiwa nonpenyesuai setelah periode pelaporan yang berdampak material jika tidak diungkapkan akan mempengaruhi
pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan. Oleh karena itu, entitas mengungkapkan informasi berikut untuk setiap
kelompok peristiwa tersebut:
1) Sifat peristiwa; dan
2) Estimasi atas dampak keuntungan, atau pernyataan bahwa estimasi tersebut tidak dapat dibuat.
g.
PE mengungkapkan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan.
Lampiran 6.1 - 47
20X2
20X1
3g, 3j, 5
3h, 3j, 6
3i, 3j, 7
3j, 3l, 8
3j, 8
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3j, 9
3j, 10
3f, 48
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3j, 11
3j, 12
3j, 13
3j, 14
3p, 15
3u, 16
3m, 17
3n, 18
3u, 47
3j, 19
Contoh LK 6-1
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Kepentingan Nonpengendali
xxx
xxx
xxx
xxx
Contoh LK 6-2
3t
41
42
43
44
BEBAN USAHA
Beban Kepegawaian
Telekomunikasi
Iklan dan Promosi
Administrasi dan Umum
Penyusutan
Sewa Kantor
Jasa Profesional
Perjalanan Dinas
Pelatihan dan Seminar
Jamuan dan Sumbangan
Kustodian
Beban Pemeliharaan Sistem
Lain-lain
Jumlah Beban Usaha
3t
45
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3u, 47
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3j
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Keuntungan Penjualan Aset Tetap
Beban Bunga dan Keuangan
Kerugian Selisih Kurs - bersih
Lain-Lain - bersih
Beban Lain-lain - Bersih
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi
dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
3n,18
3p
3t
3n
46
3e
Contoh LK 6-3
Catatan
Tambahan
Modal Disetor
Modal Saham
Modal saham
Diperoleh Kembali
Keuntungan
(Kerugian) yang
Belum Direalisasi
dari Aset Keuangan
Tersedia untuk Dijual
Opsi Saham
Saldo Laba
Ditentukan
Tidak Ditentukan
Penggunaannya
Penggunaannya
Kepentingan
Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
xxx
xxx
xxx
Jumlah
3j, 8, 39
xxx
xxx
-
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3s, 38
40
xxx
-
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
40
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
3j, 8, 39
xxx
xxx
xxx
xxx
3s, 38
40
xxx
-
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
40
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Contoh LK 6-5
20X2
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Komisi Perantara Perdagangan Efek
Penerimaan Jasa Penasehat Investasi, Penjamin
Emisi dan Penjualan dan Manajer Investasi
Penerimaan Penghasilan Bunga
Penerimaan atas Efek Diperdagangkan
Penerimaan dari Nasabah - bersih
Penerimaan dari Lembaga Kliring dan
Penjaminan - bersih
Pembayaran kepada PE - bersih
Penerimaan dari (Pembayaran kepada)
Nasabah Marjin - bersih
Penjualan Portofolio Efek - bersih
Pembayaran kepada Pemasok dan Karyawan
Pembayaran Pajak Penghasilan
Penerimaan (Pembayaran) Lainnya - bersih
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Contoh LK 6-6
20X1
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Ketua Komite Audit
Anggota
Besarnya kompensasi yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun 20X2
dan 20X1 adalah sebagai berikut:
20X2
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan pasca kerja
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Pesangon pemutusan kontrak kerja
Pembayaran berbasis saham
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Perusahaan memiliki jumlah karyawan sebanyak ____ dan ____ termasuk karyawan yang tidak
permanen, masing-masing pada 31 Desember 20X2 dan 20X1.
Anak Perusahaan
Domisili
Jenis Usaha
Persentase
Pemilikan
20X2
20X1
Tahun
Operasi
Komersial
Jumlah
Aset
31 Desember 20X2
Rp'000
PT AAA
____%
____%
xxxx
xxx
PT BBB
____%
____%
xxxx
xxx
Pada bulan xxxx 2010, Perusahaan membeli ___% atau sebanyak xxx saham PT BBB (Catatan
36).
INTERPRETASI
STNDAR
AKUNTANSI
b. Standar revisi yang telah diterbitkan tetapi belum diterapkan pada tahun berjalan
Berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 20X3:
Berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 20X4:
c. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut yang telah diterbitkan tetapi
belum diterapkan
Berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 20X3:
STNDAR
AKUNTANSI
c. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut yang telah diterbitkan tetapi
belum diterapkan (Lanjutan)
Berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 20X4:
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan
keuangan.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Kepatuhan terhadap SAK
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) serta peraturan
Bapepam dan LK untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya dan ketentuan akuntansi
lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar
akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata
uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis,
kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
c. Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang
dikendalikan oleh Perusahaan (dan anak perusahaan) Pengendalian dianggap ada apabila
Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional
dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada
apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak
perusahaan lebih dari 50% hak suara.
Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha
(Catatan 3d) dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya
penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas
dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif
akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi
konsolidasi.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan
akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan, dan beban dieliminasi pada saat
konsolidasi.
j.
Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana
pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset
keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi;
Tersedia untuk dijual;
Pinjaman yang diberikan dan piutang; dan
Dimiliki hingga jatuh tempo.
Nilai wajar melalui laporan laba rugi [Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)]
FVTPL memiliki 2 (dua) sub kategori, yaitu:
1. Pada saat pengakuan awal, telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi (Designated Upon Initial Recognition as at FVTPL); dan
2. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan (Held For Trading).
Aset keuangan dapat ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sebagai FVTPL
pada pengakuan awal, hanya bila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan
pengakuan yang dapat timbul; atau
aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya,
yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen
risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan
secara internal kepada manajemen kunci; atau
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan
PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan
sebagai FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan.
Aset keuangan diukur pada biaya amortisasi apabila terdapat bukti obyektif bahwa penurunan
nilai pada aset keuangan atau kelompok dari aset keuangan yang diklasifikasikan pada pinjaman
yang diberikan dan piutang atau dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset atau kelompok aset dan nilai kini dari arus kas
masa depan aset atau kelompok aset tersebut yang didiskonto dengan suku bunga efektif awal
dari aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara individu untuk aset keuangan yang signifikan secara
individu serta kolektif untuk aset yang secara individu tidak signifikan dan secara individu
signifikan namun tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai.
Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok
aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sejenis. Arus kas masa depan dari
kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman
kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis. Pengalaman
historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk
merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman
historis.
Jika aset keuangan AFS dianggap mengalami penurunan nilai, maka keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, direklasifikasi
ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai
berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan
penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian
penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan
laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus
kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika
Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan
mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah
yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan
dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Sukuk
Klasifikasi
Sukuk dapat diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan atau diukur pada nilai wajar.
Pengakuan Awal
Pada saat pengakuan awal, sukuk korporasi (sukuk ijarah dan sukuk mudharabah) diakui sebesar
biaya perolehan.
Biaya perolehan sukuk korporasi yang diukur pada biaya perolehan termasuk biaya transaksi.
Sedangkan biaya perolehan sukuk korporasi yang diukur pada nilai wajar, tidak termasuk biaya
transaksi.
Setelah Pengakuan Awal
Jika sukuk korporasi diukur pada nilai wajar, selisih antara nilai wajar dengan jumlah tercatat
diakui dalam laba rugi.
Untuk investasi pada sukuk korporasi yang diukur pada biaya perolehan, selisih antara biaya
perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk.
Penurunan Nilai
Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan, jika terdapat indikasi penurunan
nilai, maka entitas mengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada
jumlah tercatat, maka entitas mengakui rugi penurunan nilai.
xxx
xxx
xxx
xxx
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun dan
pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti
atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar
kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke
entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan
lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada
tahun yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk
biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan
untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
o. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan
untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai.
Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau
nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas)
kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar
nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Opsi Saham
Perusahaan memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan berdasarkan kriteria
tertentu. Jumlah biaya kompensasi saham dihitung pada tanggal diberikannya opsi saham dengan
menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut. Beban kompensasi diakui selama periode opsi
saham berdasarkan program hak bertingkat.
Beban kompensasi yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan program pemilikan saham oleh
karyawan dan manajemen (EMSOP) diakui pada saat hak opsi diberikan kepada manajemen
sebesar nilai wajar hak opsi tersebut sesuai dengan PSAK 53, "Akuntansi Kompensasi Berbasis
Saham".
Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai berdasarkan pada laporan hasil penilaian oleh
konsultan independen dengan menggunakan metode penentuan harga opsi modified black
scholes.
Estimasi imbalan pasca kerja dan estimasi imbalan kerja jangka panjang lainnya
Penentuan liabilitas Perusahaan dan imbalan pasca kerja serta imbalan jangka panjang
lainnya, tergantung pada pemilihan asumsi-asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaria
untuk menghitung estimasi tersebut. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah _____, _____,
_____.
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
___% - ___%
___% - ___%
___% - ___%
___% - ___%
DEPOSITO BERJANGKA
20X2
20X1
Rupiah
Pihak berelasi
PT. Bank A
xxx
xxx
PT. Bank B
xxx
xxx
xxx
xxx
PT. Bank C
xxx
xxx
PT. Bank D
xxx
xxx
Lain-lain
xxx
xxx
xxx
xxx
PT. Bank A
xxx
xxx
PT. Bank B
xxx
xxx
xxx
xxx
PT. Bank C
xxx
xxx
PT. Bank D
xxx
xxx
Lain-lain
xxx
xxx
xxx
xxx
Pihak ketiga
Pihak ketiga
Jumlah
___% - ___%
___% - ___%
___% - ___%
___% - ___%
Deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1 masing-masing sebesar Rp_______
dan Rp_______ pada Bank ___________ digunakan sebagai jaminan tambahan kepada PT. Kliring
Penjaminan Efek Indonesia terkaitdengan transaksi efek.
Nominal
Tanggal
Transaksi
Counterparty
Lokasi
Efek
20X2
Jatuh
Tempo
Nilai Beli
Nilai Jual
Kembali
Pendapatan
Bunga
Efek
PT. AAA
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Nomor
Seri
Nominal
Tanggal
Transaksi
Counterparty
Lokasi
Efek
20X1
Jatuh
Tempo
Nilai Beli
Nilai Jual
Kembali
Pendapatan
Bunga
Efek
PT. AAA
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Tingkat bunga piutang reverse repo adalah _____% dan ______% masing-masing untuk tahun 20X2
dan 20X1.
Penyisihan
piutang
tak
tertagih
_____________________________.
dibentuk
berdasarkan
analisis
terhadap
20X2
Saldo awal
Penambahan
Pemulihan penyisihan
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Portofolio Efek untuk diperdagangkan
Portofolio Efek tersedia untuk dijual
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dijaminkan
Tidak
Dijaminkan Di-repo -kan Dipinjamkandijaminkan
20X2
Obligasi pemerintah
Obligasi korporasi
Efek beragun aset
Reksadana
Pihak berelasi (Catatan 48)
Pihak ketiga
Saham dengan kuotasi
Ditambah (dikurangi):
kenaikan (penurunan) nilai
Total
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dijaminkan
Tidak
Dijaminkan Di-repo -kan Dipinjamkandijaminkan
20X1
Obligasi pemerintah
Obligasi korporasi
Efek beragun aset
Reksadana
Pihak berelasi (Catatan 48)
Pihak ketiga
Saham dengan kuotasi
Ditambah (dikurangi):
kenaikan (penurunan) nilai
Total
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Perubahan nilai wajar portofolio Efek untuk diperdagangkan sebesar Rp_______ dan Rp_______
masing-masing untuk tahun 20X2 dan 20X1 disajikan sebagai keuntungan dari perdagangan Efek
bersih (Catatan 41).
Nilai wajar portofolio obligasi dan ekuitas yang diperdagangkan di Bursa Efek ditetapkan
berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh BEI, sedangkan nilai wajar Reksa Dana ditetapkan
berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan.
b. Portofolio Efek tersedia untuk dijual
Dijaminkan
Tidak
Dijaminkan Direpo-kan Dipinjamkan dijaminkan
20X2
Memiliki kuotasi di pasar aktif
Obligasi Ritel Indonesia
Obligasi pemerintah
Obligasi korporasi
Efek Beragun Aset
Reksa Dana
Pihak berelasi (Catatan 48)
Pihak ketiga
Saham
Ditambah (dikurangi):
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi
Total
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dijaminkan
Tidak
Dijaminkan Direpo-kan Dipinjamkan dijaminkan
20X1
Memiliki kuotasi di pasar aktif
Obligasi Ritel Indonesia
Obligasi pemerintah
Obligasi korporasi
Efek beragun aset
Reksadana
Pihak berelasi (Catatan 48)
Pihak ketiga
Saham
Ditambah (dikurangi):
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi
Total
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual sebesar Rp_______ dan Rp_______
masing-masing untuk tahun 20X2 dan 20X1 disajikan sebagai akun keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual bagian ekuitas dalam laporan posisi
keuangan (Catatan 39).
Nilai wajar Efek obligasi dan ekuitas ditentukan berdasarkan harga pasar tercatat di BEI pada
hari terakhir bursa pada periode tersebut, sedangkan nilai wajar Reksa Dana ditetapkan
berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan.
c. Peringkat obligasi
Peringkat
20X2
Jumlah
20X1
20X2
20X1
Untuk diperdagangkan
Obligasi pemerintah
Obligasi korporasi
Obligasi A
Peringkat
20X2
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
20X1
20X2
20X1
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
xxx
xxx
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
xxx
xxx
20X2
Pihak berelasi (Catatan 48)
Nasabah Pemilik Rekening
AAA
BBB
Nasabah Kelembagaan
CCC
DDD
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Pihak ketiga
Nasabah Pemilik Rekening
EEE
FFF
Nasabah Kelembagaan
GGG
HHH
Jumlah
Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Berdasarkan pihak
20X2
Nasabah Pemilik Rekening
Transaksi Reguler
Transaksi Marjin
Transaksi Lain
Nasabah Kelembagaan
Jumlah
Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Pada umumnya, seluruh piutang diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya dalam waktu tiga hari
dari tanggal perdagangan, sehingga risiko tidak tertagihnya piutang tidak signifikan.
Pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1, Perusahaan membentuk cadangan kerugian penurunan
nilai masing-masing sebesar Rp_______ dan Rp_______.
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:
20X2
Saldo awal
Penambahan
Pemulihan penyisihan
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian dari piutang tidak tertagih.
20X2
Pihak berelasi (Catatan 48)
AAA
BBB
Jumlah
Pihak ketiga
CCC
DDD
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Berdasarkan kegiatan
20X2
Uang Jaminan Peminjaman Efek
Uang Jaminan pada Anggota Kliring
Transaksi Jual Efek
Piutang Komisi
Gagal Serah
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena pihak manajemen
berkeyakinan bahwa piutang PE lain dapat tertagih.
12. PIUTANG KEGIATAN PENJAMINAN EMISI EFEK
20X2
Piutang jasa emisi efek
Piutang jasa perantara penerbit efek
Piutang jasa penasihat keuangan
Piutang biaya talangan
Dana pesanan efek dibayar dimuka
Piutang Nasabah Umum
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena pihak manajemen
berkeyakinan bahwa piutang kegiatan penjaminan efek dapat tertagih.
20X2
Piutang management fee
Piutang subscription fee dan redemption fee
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena pihak manajemen berkeyakinan
bahwa piutang kegiatan manajer investasi dapat tertagih.
14. PIUTANG LAIN-LAIN
20X2
20X1
Piutang dividen
Piutang bunga deposito berjangka
Piutang karyawan
Piutang bunga portofolio Efek
Lain-lain
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
xxx
xxx
Piutang karyawan merupakan pinjaman karyawan yang pembayarannya dilakukan melalui pemotongan
gaji bulanan. Pinjaman dibebankan bunga sebesar ___% per tahun.
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan
bahwa piutang lain-lain dapat tertagih.
15. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
xxx
xxx
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
xxx
xxx
31 Desember
Penambahan Pengurangan
20X2
Biaya perolehan
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabotan dan peralatan kantor
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabotan dan peralatan kantor
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Nilai Tercatat
xxx
1 Januari
20X1
xxx
31 Desember
Penambahan Pengurangan
20X1
Biaya perolehan
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabotan dan peralatan kantor
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabotan dan peralatan kantor
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Nilai Tercatat
xxx
xxx
Beban penyusutan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1 masingmasing sebesar Rp_______ dan Rp_______.
Pada tanggal 31 Desember 20X2, aset tetap, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan
risiko lainnya kepada PT. Asuransi AAA dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp_______. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas
aset yang dipertanggungkan.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal laporan posisi keuangan.
Contoh CALK 6-28
20X2
Setoran jaminan
Kas yang dibatasi penggunaannya
Setoran dana penawaran umum
Dana yang disisihkan untuk transaksi
short selling
Lain-lain
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Nilai
nominal
Diskonto
Tanggal
jatuh tempo
Jumlah
Tingkat
diskonto
AAA
BBB
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
CCC
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Surat utang jangka pendek yang belum jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 20X2 adalah sebagai
berikut:
Nilai nominal
yang belum
diamortisasi
xxx
xxx
AAA
Jumlah
xxx
Nominal
Tanggal
Transaksi
Jatuh
Tempo
Nilai Jual
Nilai Beli
Kembali
Beban
bunga
Utang
Repo
Efek
AAA
BBB
xxxxxx
xxxxxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Nominal
Tanggal
Transaksi
Jatuh
Tempo
Nilai Jual
Nilai Beli
Kembali
Beban
bunga
Utang
Repo
Efek
AAA
BBB
xxxxxx
xxxxxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Kisaran tingkat bunga hutang repo adalah ____% - ____% per tahun, masing-masing untuk tahun 20X2
dan 20X1.
Selanjutnya, pada tanggal jatuh tempo, Perusahaan telah membeli kembali efek tersebut diatas.
22. UTANG NASABAH
Akun ini merupakan saldo penjualan portofolio efek oleh nasabah yang belum diselesaikan
pembayarannya, dengan rincian sebagai berikut:
20X2
Pihak berelasi (Catatan 48)
Nasabah Pemilik Rekening
AAA
BBB
Nasabah Kelembagaan
CCC
DDD
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Pihak ketiga
Nasabah Pemilik Rekening
EEE
FFF
Nasabah Kelembagaan
GGG
HHH
Jumlah
20X1
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Pihak berelasi (Catatan 48)
AAA
BBB
Jumlah
Pihak ketiga
CCC
DDD
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
b. Berdasarkan kegiatan
20X2
Uang Jaminan Peminjaman Efek
Uang Jaminan PE non AB
Transaksi Beli Efek
Utang Komisi
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Utang dalam rangka kegiatan penawaran umum/
penawaran terbatas
Agen penjual
Emiten
Penerbit efek
Utang jasa emisi efek
Peserta sindikasi/Agen Penjual
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Utang biaya pendirian Reksa Dana/ EBA/DIRE
Utang komisi
Utang biaya pengelolaan Reksa Dana/ EBA/DIRE
Utang biaya pembubaran Reksa Dana/EBA/DIRE
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Nomor
Seri
Nominal
20X2
Jumlah
(Lembar)
Jumlah
Efek
AAA
BBB
xxx
xxx
xxxxxx
xxxxxx
xxx
xxx
20X2
Pajak kini (Catatan 47)
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 4 (2)
Pasal 26
Pajak pertambahan nilai - bersih
Transaksi penjualan saham
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Bonus dan tunjangan lain-lain
Jasa profesional
Beban pemasaran
Komisi penjualan
Lain-lain
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Bank AAA
Maksimum kredit Rp 150 milyar
Bank CCC
Maksimum kredit Rp 20 milyar
Jumlah
Dikurangi bagian yang akan jatuh
tempo dalam 12 bulan
Porsi jangka panjang
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Nilai nominal
Obligasi X
Obligasi XX
Jumlah
Biaya emisi obligasi yang belum
diamortisasi
Obligasi X
Obligasi XX
Jumlah biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
Jumlah utang obligasi
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Biaya emisi
Obligasi X
Obligasi XX
Jumlah biaya emisi
Dikurangi akumulasi amortisasi
Obligasi X
Obligasi XX
Jumlah akumulasi amortisasi
Biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi
20X1
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Apabila jumlah piutang marjin lebih kecil dari skema di atas, Perusahaan harus menempatkan jaminan
tambahan dan/atau jaminan konversi piutang nasabah dan/atau unit penyertaan reksadana dan/atau
portofolio efek lainnya dan/atau deposito berjangka yang dimiliki Perusahaan.
Pada tanggal _______, Perusahaan telah memenuhi seluruh jaminan yang ditetapkan dalam persyaratan
perjanjian Obligasi X.
Pada tanggal _______, PT. Pefindo menetapkan peringkat Obligasi X pada ___.
Tabel berikut merupakan pembayaran pokok dari semua utang obligasi yang masih terutang pada 31
Desember 20X2:
dalam Rupiah
Obligasi X
Obligasi XX
20X4
20X5
20X7 dan
tahun
selanjutnya
20X6
Sub-total
Total
Total
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
dikurangi:
biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
(XXX)
Bersih
XXX
Amortisasi biaya emisi obligasi adalah sebesar _____________ dan _____________ masing-masing
untuk tahun 20X2 dan 20X1.
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui
(Keuntungan) dan kerugian aktuarial bersih
Nilai wajar aset program
Kewajiban bersih
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Aset program terdiri dari (disebutkan instrumen keuangannya) dengan nilai wajar sebesar Rp
_______ tahun 20X2 dan Rp _______ tahun 20X1. Aset program juga meliputi (aset tetap atau aset
lain yang dimiliki)dengan nilai wajar sebesar Rp ________ di tahun 20X2dan Rp________di tahun
20X1.
Mutasi kewajiban bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Saldo awal
Pembayaran manfaat
Beban manfaat karyawan
Kontribusi
Saldo akhir
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT. ABC. Asumsi utama yang
digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
20X2
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
Tingkat pensiun dini
Tingkat pensiun normal
Tingkat pemutusan yang lain
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan
undang-undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah
____ karyawan di tahun 20X2 dan ___ karyawan di tahun 20X1.
20X2
AAA
BBB
CCC
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
AAA
Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal __________, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit tanpa
jaminan dengan jumlah maksimum Rp _________ dengan tingkat bunga sebesar suku bunga SBI tiga
bulan ditambah ___% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal _________. Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1 masing-masing sebesar Rp ___________ dan Rp
_____________.
BBB
Pada tanggal ____________, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tanpa jaminan dari PT. BBB
denganmaksimum pinjaman sebesar Rp ________ dengan tingkat bunga ____% per tahun, jatuh
tempo _________.Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1 masing-masing sebesar
Rp ___________ dan Rp _____________.
Apabila terjadi likuidasi, maka pinjaman-pinjaman tersebut baru dapat dilunasi setelah Perusahaan
menyelesaikan seluruh kewajiban lainnya
20X2
Utang bunga
Utang dividen kepada pemegang saham (Catatan 40)
Utang biaya transaksi
Utang bunga dan dividen kepada nasabah
Utang penawaran tender
Lain-lain
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Aset Keuangan
Diperdagangkan
Portofolio efek
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Deposito berjangka
Piutang efek beli dengan janji dijual kembali
(reverse repo)
Piutang lembaga kliring dan penjaminan
Piutang nasabah
Piutang perusahaan efek lain
Piutang kegiatan penjaminan emisi efek
Piutang kegiatan manajer investasi
Piutang lain-lain
Aset lain-lain
Tersedia untuk dijual
Penyertaan saham
Portofolio efek
Dimiliki hingga jatuh tempo
AAA
BBB
Jumlah Aset Keuangan
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Liabilitas Keuangan
Ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal
Utang efek posisi short
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi
Surat utang jangka pendek
Utang efek jual dengan janji dibeli kembali (repo )
Utang pada LKP
Utang nasabah
Utang perusahaan efek lain
Utang Kegiatan Penjaminan Emisi Efek
Utang Kegiatan Manajer Investasi
Utang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Utang jangka panjang
Utang obligasi
Utang subordinasi
Jumlah Liabilitas Keuangan
20X1
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Nilai Wajar
20X1
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Harga
kuotasian
dalam pasar
aktif untuk
aset atau
liabilitas
yang identik
(Tingkat 1)
Input
signifikan
yang dapat
diobservasi
lainnya
(Tingkat 2)
Input yang
tidak dapat
diobservasi
(Tingkat 3)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Harga
kuotasian
dalam pasar
aktif untuk
aset atau
liabilitas
yang identik
(Tingkat 1)
Input
signifikan
yang dapat
diobservasi
lainnya
(Tingkat 2)
Input yang
tidak dapat
diobservasi
(Tingkat 3)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Aset Keuangan
Portofolio efek - diperdagangkan
Obligasi pemerintah
Efek beragun aset
Efek utang lainnya
Saham dengan kuotasi
Liabilitas Keuangan
Ditetapkan sebagai FVTPL
pada saat pengakuan awal
Utang efek posisi short
TOTAL
TOTAL
Persentase
kepemilikan
Jumlah modal
ditempatkan
dan disetor/
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
saham
Saham A
AAA
Saham B
BBB
CCC
Jumlah
Modal saham diperoleh kembali
Jumlah
100%
20X1
Persentase
kepemilikan
Jumlah modal
ditempatkan
dan disetor
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
saham
Saham A
AAA
Saham B
BBB
CCC
Jumlah
Modal saham diperoleh kembali
Jumlah
100%
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam
akta Ny. IF, S.H., No. __ tanggal____ 20X1, pemegang saham menyetujui penawaran umum terbatas
II yang berkaitan dengan penerbitan ___ saham dengan nilai nominal Rp ____ per saham, yang
disertai waran cuma-cuma sebanyak ___ waran. Seluruh dana penerbitan saham tersebut diakui
sebagai modal disetor dan agio saham.
Perubahan jumlah saham beredar sejak tahun 20X1 hingga tahun 20X2 sebagai berikut:
20X2
Saldo awal 1 Januari 20X1
Penawaran Umum Terbatas II
Saldo 31 Desember 20X1
Pelaksanaan waran
Saldo 31 Desember 20X2
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Pada tanggal 31 Desember 20X2 jumlah waran yang belum dilaksanakan adalah ______ waran.
Apabila seluruh waran dilaksanakan, maka setiap pemegang _____ saham Perusahaan terdilusi
sebesar xx%.
Biaya emisi
saham
Agio Saham
Penawaran umum perdana _______ saham dengan
harga Rp_______ untuk nilai nominal
Rp____ per saham
Pembagian saham bonus
Pengeluaran xxx saham melalui penawaran umum II
kepada pemegang saham
Saldo per 31 Desember 20X1 dan 20X2
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
Hak opsi saham pada awal periode
Hak opsi saham yang diberikan selama periode berjalan
Hak opsi saham yang dieksekusi selama periode berjalan
Harga opsi saham yang gagal diperoleh karyawan
Jumlah hak opsi saham yang beredar pada akhir periode
Rata-rata
tertimbang harga
eksekusi opsi/
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
_______
_______
_____%
_____%
_____%
Contoh CALK 6-44
20X2
Awal periode
Kerugian penurunan nilai aset
Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
Akhir periode
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Komisi transaksi
Laba terealisasi Perdagangan Efek;
Laba penjualan obligasi
Laba terealisasi atas penjualan reksadana - bersih
Laba terealisasi atas penjualan efek untuk diperdagangkan bersih
Laba (Rugi) Belum Terealisasi atas efek untuk diperdagangkan bersih
Komisi agen penjualan
Kegiatan penawaran umum
Agen penjual Reksadana
Bunga pembiayaan penyelesaian transaksi (Marjin)
Komisi pinjam meminjam efek (PME)
Jumlah
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Pendapatan jasa penasihat keuangan
Komisi penjaminan
Management fee
Selling agent fee
Arranger fee
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Management fee
Subscription fee
Redemption fee
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Bunga
Perantara Pedagang Efek
Piutang nasabah - bersih
Efek dibeli dengan janji dijual kembali
Penjamin Emisi Efek
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Manajer Investasi
Efek obligasi
Dividen
Jumlah
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
xxx
xxx
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
xxx
xxx
20X2
Pajak penghasilan final
Pajak kini
Manfaat pajak tangguhan yang
berasal dari timbulnya perbedaan
temporer maupun dari realisasinya
Beban pajak
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Beban dan utang (lebih bayar) pajak kini Perusahaan adalah sebagai berikut:
20X2
xxx
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
1 Januari
20X2
Aset tetap
Kewajiban imbalan kerja
Biaya masih harus dibayar
Cadangan kerugian penurunan nilai
Aset pajak tangguhan - bersih
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
1 Januari
20X1
Aset tetap
Kewajiban imbalan kerja
Biaya masih harus dibayar
Cadangan kerugian penurunan nilai
Aset pajak tangguhan - bersih
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan 31 Desember
laba rugi
20X2
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan 31 Desember
laba rugi
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi
20X1
xxx
xxx
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
Pengaruh atas:
Pendapatan yang sudah dikenakan pajak final
Beban yang tidak dapat diperhitungkan
Penyesuaian pajak tangguhan
Jumlah
Pajak penghasilan final
Beban pajak
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
20X2
20X1
Aset
Aset keuangan lainnya - diperdagangkan - reksadana (Catatan 8)
Piutang nasabah (Catatan 10)
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Liabilitas
Utang nasabah (Catatan 22)
xxx
xxx
xxx
xxx
20X1
___%
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
___%
Pada tanggal _______, Perusahaan mempunyai fasilitas kredit yang belum digunakan dengan
rincian sebagai berikut:
PT. Bank AAA
Berdasarkan perjanjian tanggal _______, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit time loan
revolving maksimum sebesar Rp_______, bunga ___% per tahun dan jatuh tempo tanggal
_______. Fasilitas ini ditujukan untuk modal kerja Perusahaan.
PT. Bank BBB
Berdasarkan perjanjian tanggal _______, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit time loan
revolving maksimum sebesar Rp_______, bunga ___% per tahun dan jatuh tempo tanggal
_______. Fasilitas ini ditujukan untuk modal kerja Perusahaan.
b.
Perusahaan mengadakan kerjasama dengan bank kustodian berikut ini sehubungan dengan
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Reksadana, dimana Perusahaan bertindak sebagai manajer
investasi yang mengelola kekayaan reksadana dan memperoleh imbalan jasa (Catatan 43).
Berikut ini adalah KIK reksadana yang masih berlaku sampai dengan tanggal laporan:
Tanggal Perjanjian
c.
Maksimum
imbalan jasa
dari nilai
aset bersih
Bank kustodian
Reksadana
xxx
XXX
xxx
xxx
YYY
xxx
xxx
ZZZ
xxx
Litigasi
Perusahaan tercatat sebagai Turut Tergugat pada kasus No. _______ di Pengadilan _______
antara Tn. B sebagai Penggugat dan PT. Bank AAA sebagai Tergugat. Tidak ada liabilitas yang
dibebankan pada Perusahaan sehubungan gugatan tersebut, kecuali menaati keputusan yang
dibuat hakim terkait kasus tersebut. Pada tanggal _______, Majelis Hakim Pengadilan _______
telah memutuskan untuk menolak seluruh gugatan Penggugat dan meminta Penggugat untuk
mengganti biaya perkara yang timbul.
xxx
xxx
xxx
xxx
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko kerugian yang akan dialami perusahaan, apabila nasabah atau pihak
lawan, gagal untuk memenuhi liabilitas kontraktual. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak
memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola
dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang akan diterima,
tingkat jaminannya, serta dengan memonitor eksposur yang berhubungan dengan batasan-batasan
tersebut.
Eksposur risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan berkaitan dengan kegiatan broker saham
terasosiasi pada posisi kontraktual nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Dengan demikian,
Perusahaan dan Anak Perusahaan memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis
instrumen diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan
efek yang tercatat di bursa. Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai eksposur terhadap
_______ pelanggan yang memiliki piutang yang telah jatuh tempo dan Perusahaan dan Anak
Perusahaan telah menurunkan nilainya ke estimasi jumlah terpulihkan. Atas piutang tersebut,
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerima jaminan yang memadai.
20X1
20X2
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
(1) Aset keuangan kotor, sebelum memperhitungkan jaminan yang dimiliki, credit enhancement
lainnya atau pengaturan saling hapus.
(2) Aset keuangan kotor, setelah memperhitungkan jaminan yang dimiliki, credit enhancement
lainnya atau pengaturan saling hapus
Risiko Likuiditas
Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan
dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan
yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau rencana dan
realisasi arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas
keuangan.
Analisis liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan berdasarkan jatuh tempo dari
tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel
adalah arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan sebagai berikut:
Kurang
dari
tiga bulan
Utang bank
Utang pada lembaga kliring
dan penjaminan
Utang nasabah
Utang marjin
Surat Utang jangka pendek
Utang obligasi
Utang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Tiga bulan
sampai
Satu sampai
dengan
dengan
Lebih dari
satu tahun lima tahun lima tahun
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jumlah
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Diskon/
Nilai
Biaya
tercatat
emisi
31 Desember
pinjaman
20X1
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Pada tanggal 31 Desember 20X2, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga mempunyai fasilitas
bank yang belum digunakan dalam Rupiah dan US$ (Catatan 49) yang ditujukan untuk
mengurangi risiko likuiditas dengan rincian sebagai berikut:
Rp
Fasilitas modal kerja
Fasilitas intraday
Money market line
Foreign exchange line dan fixed income trading
Fasilitas jasa pelayanan transaksi treasury line
US$
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Sebelum
Sesudah
Aset
AAA
BBB
xxx
xxx
xxx
xxx
Liabilitas
AAA
BBB
xxx
xxx
xxx
xxx
BAB 7
LAPORAN MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN
A. UMUM
7.01 Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) adalah jumlah aset lancar
Perusahaan Efek (PE) dikurangi dengan seluruh liabilitas PE dan Ranking Liabilities,
ditambah dengan Utang Subordinasi, serta dilakukan penyesuaian-penyesuaian
lainnya.
7.02 Aset yang digolongkan sebagai aset lancar dalam MKBD adalah:
1. Kas dan Setara Kas;
2. Kas yang Dibatasi Penggunaannya;
3. Deposito Berjangka;
4. Piutang Reverse Repo;
5. Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP);
6. Piutang Nasabah;
7. Piutang Perusahaan Efek Lain;
8. Piutang Kegiatan Penjaminan Emisi Efek;
9. Piutang Kegiatan Manajer Investasi;
10. Piutang Transaksi Jual Efek Lainnya;
11. Piutang Dividen dan Bunga; dan
12. Portofolio Efek.
7.03 Ranking Liabilities adalah sejumlah kewajiban kontinjen dan kewajiban
off balance sheet yang akan ditambahkan pada liabilitas sebagai faktor risiko dalam
penghitungan MKBD, yang nilainya ditetapkan berdasarkan perhitungan tertentu.
7.04 Utang Subordinasi yang dapat ditambahkan kembali dalam
penghitungan MKBD adalah pinjaman subordinasi yang sesuai dengan ketentuan
Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.7 tentang Pokok-pokok Ketentuan
Perjanjian Pinjaman Subordinasi PE.
1.
2.
3.
4.
5.
7-2
Lampiran 7.1
Perbedaan Akun-akun MKBD dan Laporan Keuangan
No.
Laporan MKBD
Laporan Keuangan
1.
2.
3.
Piutang
nasabah
pihak ketiga d iklasifikasikan
berdasarkan jenis nasabah (nasabah pemilik rekening
Efek, nasabah kelembagaan dan nasabah umu m).
Piutang
nasabah
diklasifikasikan
berdasarkan jenis nasabah (nasabah
pemilik
reken ing
Efek,
nasabah
kelembagaan dan nasabah umu m).
Piutang nasabah pemilik reken ing Efek
diklasikasikan kembali menurut piutang
yang belum jatuh tempo (akun transaksi
beli) dan telah jatuh tempo (akun saldo
debet rekening Efek nasabah).
4.
5.
6.
7.
8.
tersebut
disajikan
atau
9.
tersebut
disajikan
atau
10.
tersebut
disajikan
atau
dan
tersebut
disajikan
atau
Lampiran 7.2
Perbandingan Neraca Laporan Keuangan - Aset dengan Laporan MKBD (Formulir V.D.5-1)
PERBANDINGAN NERACA LAPORAN KEUANGAN - ASET
DENGAN LAPORAN MKBD (FORMULIR V.D.5-1)
Laporan Keuangan
Nama Akun
Kas dan Setara Kas
Kas
Simpanan Giro Bank
Referensi
10
10
16
Deposito Berjangka
22
23
17
18
19
20
21
22
23
MKBD
Nama Akun
24
25
26
27
Portofolio Efek
SBI dan Surat Berharga Negara
58
59
60
61
62
63
Portofolio Efek
Sertifikat Bank Indonesia
Surat Berharga Negara
0-7 tahun
7-15 tahun
15 tahun ke atas
Efek Bersifat Ekuitas atau Efek Beragun Aset Arus Kas Tetap yang tercatat di
Bursa Efek di Indonesia dan Reksa Dana yang Unit Penyertaannya
diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia
Haircut Komite 5% dan 10%
Haircut Komite 15% dan 20%
Haircut Komite 25%
Haircut Komite 30%
Haircut Komite 35%
Haircut Komite 40%
Haircut Komite 45%
Haircut Komite 50%
Haircut Komite 55% sd 80%
Haircut Komite 85% sd100%
Obligasi Korporasi, Sukuk Korporasi, atau Efek Beragun Aset Arus Kas Tetap
yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia
Peringkat setara dengan AAA
Peringkat setara dengan AA hingga kurang dari setara dengan AAA
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
64
65
66
68
69
83
84
85
86
87
88
89
90
70
71
72
73
74
75
76
77
Peringkat setara dengan BBB- atau hingga kurang dari setara dengan A
Peringkat kurang dari setara dengan BBBUnit Penyertaan Reksa Dana
Pasar uang
Terproteksi
Dengan Penjaminan
Pendapatan tetap
Campuran atau Saham
Indeks
Penyertaan Terbatas
Efek Bersifat Ekuitas atau Efek Beragun Aset Arus Kas Tetap yang tercatat di
Bursa Efek di Indonesia dan Reksa Dana yang Unit Penyertaannya
diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia
Haircut Komite 5% dan 10%
Haircut Komite 15% dan 20%
Haircut Komite 25%
Haircut Komite 30%
Haircut Komite 35%
Haircut Komite 40%
Haircut Komite 45%
1
Lampiran 7.2
Perbandingan Neraca Laporan Keuangan - Aset dengan Laporan MKBD (Formulir V.D.5-1)
PERBANDINGAN NERACA LAPORAN KEUANGAN - ASET
DENGAN LAPORAN MKBD (FORMULIR V.D.5-1)
Laporan Keuangan
Nama Akun
MKBD
Nama Akun
Referensi
78
Haircut Komite 50%
79
Haircut Komite 55% sd 80%
80
Haircut Komite 85% sd100%
91
Investasi yang Dikelola oleh Perusahaan Efek Lain
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat (DIRE)
92
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
93
94
95
82
Obligasi Korporasi, Sukuk Korporasi, atau Efek Beragun Aset Arus Kas Tetap
yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia
Peringkat setara dengan AAA
Peringkat setara dengan AA hingga kurang dari setara dengan AAA
Peringkat setara dengan A atau hingga kurang dari setara dengan AA
Peringkat setara dengan BBB- atau hingga kurang dari setara dengan A
Peringkat kurang dari setara dengan BBBEfek Bersifat Ekuitas atau Efek Beragun Aset Arus Kas Tetap yang tercatat di
Bursa Efek di Indonesia dan Reksa Dana yang Unit Penyertaannya
diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia
Haircut Komite 5% dan 10%
Haircut Komite 15% dan 20%
Haircut Komite 25%
Haircut Komite 30%
Haircut Komite 35%
Haircut Komite 40%
Haircut Komite 45%
Haircut Komite 50%
Haircut Komite 55% sd 80%
Haircut Komite 85% sd100%
Kontrak Opsi
Kontrak Berjangka
Efek Lain Selain Baris 59 sd Baris 94 yang Terdaftar di Bapepam dan LK
Efek Luar Negeri
97
98
99
29
30
31
Piutang Nasabah
Nasabah Pemilik Rekening
Transaksi Reguler
34
64
65
66
67
68
69
70
Kontrak Opsi
Kontrak Berjangka
Efek Lain yang Terdaftar di Bapepam dan LK
Efek yang Tercatat di Bursa Efek Luar Negeri
Portofolio Efek Yang Dijaminkan
103
Transaksi Marjin
Transaksi Lain-Lain
Nasabah Kelembagaan
Piutang Perusahaan Efek Lain
Uang Jaminan untuk Peminjaman Efek
Uang Jaminan pada AK
Transaksi Jual Efek
Piutang Komisi
Piutang Kegiatan Penjaminan Emisi Efek
Piutang Jasa Emisi Efek
Piutang Jasa Perantara Penerbitan Efek
Piutang Jasa Penasihat Keuangan
Piutang Biaya Talangan - PEE
Dana Pesanan Efek Dibayar Dimuka
Piutang Nasabah Umum
35
56
57
38
39
41
42
43
44
45
48
49
50
51
46
36
Lampiran 7.2
Perbandingan Neraca Laporan Keuangan - Aset dengan Laporan MKBD (Formulir V.D.5-1)
PERBANDINGAN NERACA LAPORAN KEUANGAN - ASET
DENGAN LAPORAN MKBD (FORMULIR V.D.5-1)
Laporan Keuangan
Nama Akun
Piutang Kegiatan Manajer Investasi
Piutang Management Fee
Piutang Subscription Fee dan Redemption Fee
MKBD
Nama Akun
Referensi
53
54
55
Piutang Lain-lain
102
104
57
106
105
108
Aset Tetap
109
Aset Tetap
110
Aset Lain-Lain
12
56
81
107
111
Lampiran 7.3
Perbandingan Neraca Laporan Keuangan - Liabilitas dengan Laporan MKBD (Formulir V.D.5-2)
PERBANDINGAN NERACA LAPORAN KEUANGAN - Liabilitas
DENGAN LAPORAN MKBD (FORMULIR V.D.5-2)
Laporan Keuangan
Nama Akun
Referensi
MKBD
Nama Akun
122
123
Utang Repo
124
125
126
127
Utang Repo
Repo Surat Berharga Negara
Repo Obligasi Korporasi
Repo Efek Bersifat Ekuitas
129
130
133
134
136
137
139
140
141
142
143
146
147
148
149
159
151
159
159
154
157
158
Utang Pajak
159
159
160
155
156
Lampiran 7.3
Perbandingan Neraca Laporan Keuangan - Liabilitas dengan Laporan MKBD (Formulir V.D.5-2)
PERBANDINGAN NERACA LAPORAN KEUANGAN - Liabilitas
DENGAN LAPORAN MKBD (FORMULIR V.D.5-2)
Laporan Keuangan
Nama Akun
Utang Obligasi
Referensi
161
Utang Obligasi
MKBD
Nama Akun
162
Utang Lain-Lain
Utang Subordinasi
163
Utang Sub-Ordinasi
Utang Lain-Lain
152
159
162
167
Modal Saham
168
169
Ekuitas Lainnya
Opsi Saham
169
Ekuitas Lainnya
Saldo Laba
170
Saldo Laba
169
Ekuitas Lainnya
171
Modal Saham
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Ditetapkan di
: Jakarta
Pada tanggal
: 30 Desember 2011
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan
ttd
Nurhaida
NIP 19590627 198902 2 001
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Umum
ttd
Prasetyo Wahyu Adi Suryo
NIP 19571028 198512 1 001
REFERENSI
22. Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.10 tentang Prinsip Mengenal Nasabah
oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal
23. Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.E.1 tentang Perilaku Perusahaan Efek
yang Melakukan Kegiatan sebagai Perantara Pedagang Efek
24. Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.F.1 tentang Perilaku Perusahaan Efek
yang Melakukan Kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek
25. Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.G.6 tentang Pedoman Pengelolaan
Portofolio Efek untuk Kepentingan Nasabah secara Individual
26. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VI.A.3 tentang Rekening Efek pada
Kustodian
27. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian
Laporan Keuangan.
28. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G.13 tentang Perlakuan Akuntansi
Repurchase Agreement (Repo) dengan Menggunakan Master Repurchase Agreement
(MRA)
29. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran
Dalam Rangka Penawaran Umum
30. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.4 tentang Prosedur Penangguhan
Penawaran Umum
31. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.10 tentang Penawaran Umum
Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (Indonesian Depository Receipt)
32. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
33. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu
34. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.F.1 tentang Penawaran Tender.
35. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.K.1 tentang Pedoman Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragun Aset (Asset Backed Securities)
36. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.M.1 tentang Pedoman bagi Manajer
Investasi dan Bank Kustodian yang Melakukan Pengelolaan Dana Investasi Real
Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
37. Peraturan Bapepam dan LK Nomor X.E.1 tentang Kewajiban Penyampaian
Laporan Berkala oleh Perusahaan Efek
38. Peraturan Bapepam dan LK Nomor X.N.1 tentang Laporan Kegiatan Bulanan
Manajer Investasi
39. Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK Nomor SE-07/BL/2011 tanggal 31
Oktober 2011 tentang Pedoman Penyusunan Formulir-Formulir Modal Kerja
Bersih Disesuaikan
40. Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor II-A tentang Perdagangan Efek
41. Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor II-D tentang Perdagangan Opsi Saham
42. Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor II.D.1 tentang Perdagangan Kontrak
Berjangka Indeks Efek
43. Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor III-I tentang Keanggotaan Marjin dan
Short Selling
44. Peraturan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor I-A-1 tentang Jasa
Kliring dan Penyelesaian Transaksi Bursa Dengan Warkat dan Secara
Imobilisasi
45. Peraturan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor II-5 tentang Kliring
Transaksi Bursa Tanpa Warkat
46. Peraturan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor II-6 tentang
Pemenuhan Hak dan Kewajiban Anggota Kliring secara Pemindahbukuan
47. Peraturan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor II-10 tentang Jasa
Pinjam Meminjam Efek tanpa Warkat
48. Peraturan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor III tentang Kliring dan
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka
49. Peraturan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor IV tentang Kliring dan
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Opsi Saham
50. Peraturan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor V-1 tentang Kliring dan
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Efek Bersifat Utang
51. Keputusan Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor KEP016/DIR/KSEI/1209
52. PSAK 1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan
53. PSAK 2 (Revisi 2009) tentang Laporan Arus Kas
54. PSAK 3 (Revisi 2010) tentang Laporan Keuangan Interim
55. PSAK 4 (Revisi 2009) tentang Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri
56. PSAK 7 (Revisi 2010) tentang Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
57. PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
58. PSAK 23 (Revisi 2010) tentang Pendapatan
59. PSAK 25 (Revisi 2009) tentang Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan
60. PSAK 50 (Revisi 2010) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian
61. PSAK 55 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran
62. PSAK 56 (Revisi 2011) tentang Laba Per Saham
63. PSAK 57 (Revisi 2009) tentang Provisi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi
64. PSAK 60 (Revisi 2010) tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan
Daftar Singkatan
1. ACS
2. AFS
3. AB
Anggota Bursa
4. AK
Anggota Kliring
5. AKSes
6. AON
All or none
7. ASH
8. BAE
9. BEI
10. BK
Bank Kustodian
11. B/S
Balance Sheet
12. C-BEST
13. CP
Commercial Paper
14. DHK
15. DIRE
Dana Investasi Real Estat atau dikenal juga sebagai REIT (Real Estate
Investment Trust) adalah salah satu sarana investasi baru yang secara
hukum di Indonesia akan berbentuk KIK (Kontrak Investasi Kolektif).
16. DMA
17. DPS
18. DTB
19. DTE
20. DUIR
21. DVP
22. EBA
23. EBU
24. EIR
25. ETF
26. FATS
27. FITS
28. FLAC
29. FOK
Fill or Kill
30. FV
31. FVTPL
Fair Value Through Profit and Loss ( Diukur Pada Nilai Wajar Melalui
Laba Rugi)
32. GTC
33. GTM
34. GTW
35. HMETD
36. HT
37. HTM
Held to Maturity
38. ISAK
40. JOTS
41. KBIE
42. KBSI
43. KIK
44. KOS
45. KPEI
46. KSEI
47. LKP
48. LPHE
49. LPK
50. LPP
51. LPT
52. L&R
53. MKBD
54. MTN
55. MRA
56. NAB
57. NK
Nasabah Kelembagaan
58. NPF
59. NPR
60. NU
Nasabah Umum
61. OCI
62. OTC
63. PAPE
64. PDBBI
65. PE
Perusahaan Efek
66. PEE
67. PHEI
68. PME
Pinjam-Meminjam Efek
69. PPE
70. PPATK
71. PSAK
72. PTP
73. P&L
74. RUPS
75. RVP
76. SAK
77. SBI
78. SBN
79. SBSN
80. SKS
81. SPEI
82. SRO
Self-Regulatory Organization
83. SUN
84. TFT
85. UP
Unit Penyertaan
86. WIB