JUDUL PROGRAM
PENINGKATAN KANDUNGAN LIPID PADA MIKROALGA Tetraselmis sp.
SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL MELALUI OPTIMASI
CAHAYA BIRU : SOLUSI PENYEDIAAN SUMBER ENERGI
TERBARUKAN DAN RAMAH LINGKUNGAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM-P
Diusulkan oleh :
Muhammad Syaifuddin Maruf
(10/300987/TK/36746)
Mahardita Cahyuningtyas
(10/301966/TK/37226)
Matin Nuhamunada
(10/301214/BI/8452)
(09/286345/BI/8350)
(11/319173/TK/38303)
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
f. Alamat Email
: () PKMP
( ) PKMT
( ) PKMK
( ) PKMM
( ) PKMKC
: Rp 11.911.000,00
:-
: 5 bulan
Yogyakarta, 10 Oktober 2012
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan,
Penelitian, dan Kerjasama Fakultas Teknik
Direktur Kemahasiswaan
Universitas Gadjah Mada
Dosen Pendamping
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....i
HALAMAN PENGESAHAN.....ii
DAFTAR ISI...iii
A. JUDUL1
B. LATAR BELAKANG MASALAH....1
C. PERUMUSAN MASALAH....2
D. TUJUAN PROGRAM.....3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN.3
F. KEGUNAAN PROGRAM......4
G. TINJAUAN PUSTAKA..4
H. METODE PENELITIAN.......6
I. JADWAL KEGIATAN9
J. RANCANGAN BIAYA.10
K. DAFTAR PUSTAKA...11
L. LAMPIRAN..13
iii
A. JUDUL PROGRAM
Peningkatan Kandungan Lipid pada Mikroalga Tetraselmis sp.
Sebagai Bahan Baku Biodiesel Melalui Optimasi Cahaya Biru : Solusi
Penyediaan Sumber Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan.
B. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat. Di
Indonesia, konsumsi energi oleh masyarakat masih terpusat pada BBM (Bahan
Bakar Minyak) yang saat ini konsumsinya mencapai 1,3 juta barel per hari.
Sementara itu, produksi minyak oleh kontraktor hanya mencapai 900.000
barel per hari (Nuryadhyn, 2012). Padahal, sumber daya minyak bumi (fossil
fuel) merupakan jenis sumber daya yang tidak terbarukan. Apabila terus
digunakan, cadangan energi dari minyak bumi tidak akan dapat terus
mendukung kebutuhan energi kita dan lama kelamaan akan habis. Dengan
demikian diperlukan sumber energi alternatif yang mampu mengurangi
ketergantungan masyarakat akan bahan bakar fosil.
Industri bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi saat ini dapat
berupa bioetanol ataupun biodiesel. Selama ini, bahan baku pembuatan bahan
bakar nabati berasal dari kelapa sawit, jarak, tebu, jagung, dan kedelai.
Industri bahan bakar nabati ini menyisakan masalah seperti terkendalanya
produksi akibat terbatasnya lahan yang dapat digunakan untuk produksi
pangan. Selama permasalahan pangan belum teratasi sepenuhnya, tentu tidak
bijaksana jika produksi pangan dialihkan menjadi biodiesel atau bioetanol.
Melihat potensi wilayah Indonesia yang 75% berupa lautan, mikroalga
air laut menjadi kandidat yang potensial sebagai sumber energi alternatif.
Mikroalga merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan
berkelanjutan. Dibandingkan dengan jagung dan kelapa sawit, mikroalga
memiliki produktivitas biodiesel yang jauh lebih tinggi, dimana produktivitas
biodiesel mikroalga dapat mencapai 58.700 L/ha sedangkan kelapa sawit
hanya mencapai 5.950 L/ha (Chisti, 2007). Dalam produksi skala besar,
mikroalga tidak bersaing dengan lahan pertanian karena dapat dikembangkan
di daerah pesisir dan di laut lepas. Terlebih, Indonesia memiliki potensi
berupa laut seluas 5,8 juta km2 dan pesisir sepanjang 95.181 km yang dapat
digunakan untuk kultivasi massal mikroalga.
Salah satu jenis mikroalga yang potensial untuk dikembangkan sebagai
bahan biofuel adalah Tetraselmis sp. yang memiliki kandungan lipid yang
cukup tinggi, yang dapat mencapai 15-23% dari berat kering (Chisti, 2007).
Meskipun demikian, produksi biofuel dari mikroalga saat ini belum optimal.
Kendala biomassa ini dikarenakan pertumbuhan mikroalga yang belum
maksimal. Selain biomassa, kandungan lipid yang dihasilkan mikroalga juga
masih belum maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi biodiesel
dunia.
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas mikroalga adalah
dengan mengoptimalkan fotosintesis mikroalga. Cahaya biru diketahui dapat
meningkatkan aktivitas fotosintetik pada mikroalga. Dalam sebuah penelitian,
sinar biru meningkatkan produktivitas lipid yang diikuti dengan peningkatan
produktivitas protein dan penurunan karbohidrat pada mikroalga (Marchetti et
al., 2012). Untuk meningkatkan kandungan lipid pada kultur mikroalga dapat
digunakan metode stressing dengan mengurangi kadar nitrogen dalam media
tumbuh. Hal ini dikarenakan pada kondisi tersebut jalur metabolisme karbon
diarahkan kepada sintesis lipid (Allsul dan Omar, 2012; Hu, 2004).
Berawal dari permasalahan tersebut, kami ingin meningkatkan
produktivitas biomassa dan kandungan lipid pada Tetraselmis sp. dengan
menggunakan cahaya biru dan penggunaan biochemical stimulant. Biomassa
yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel.
C. PERUMUSAN MASALAH
Tetraselmis sp. mengandung lipid berkisar antara 15-23% dari berat
keringnya (Chisti, 2007). Untuk mendapatkan kandungan lipid yang optimal,
maka diperlukan perlakuan khusus yang dapat memaksimalkan kandungan
lipid pada tahap stressing (starvasi nitrogen). Pada tahapan starvasi ini, jumlah
nutrient dibatasi sehingga alga akan mensintesis lipid dengan kadar tertentu,
namun berakibat pada berkurangnya kecepatan pertumbuhan sel (growth rate
per day). Hal ini bisa diatasi dengan penggunaan biochemical stimulant yang
mendorong proses
pertumbuhan
alga
yang mengarah
pada
D. TUJUAN PROGRAM
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, tujuan umum dari penelitian
ini adalah untuk meningkatkan kandungan lipid pada tetraselmis sp. dengan
optimasi cahaya biru dan penggunaan biochemical stimulant. Sedangkan
tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Mendapatkan data kecepatan pertumbuhan sel Tetraselmis sp. pada variasi
penggunaan nutrient.
2. Mendapatkan data berat kering (dry weight) biomassa pada awal dan akhir
tahap kultur beserta kandungan lipidnya.
3. Membandingkan produktivitas lipid yang terkandung dalam biomassa
dengan variasi waktu dan penyinaran.
Dari penelitian ini diharapkan diperoleh data kinetika produktivitas mikroalga,
sehingga nantinya dapat digunakan untuk kultur alga dalam skala besar.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Mengembangkan proses kultur mikroalga menjadi biomassa dalam jumlah
optimum.
2. Menghasilkan biomassa yang bisa diolah menjadi biodiesel, maupun
produk pharmaceutical (obat-obatan).
3. Menjadi sumber energi alternatif terbarukan (renewable energy) dan ramah
lingkungan.
4. Memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang bioproses beserta aplikasinya.
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Biodiesel
Biodiesel adalah salah satu bentuk energi alternatif yang saat ini
telah digunakan secara luas, terutama pada bidang industri dan sarana
transportasi. Biodiesel merupakan hasil transesterifikasi dari trigliserida,
dimana trigliserida merupakan lipid alamiah yang ditemukan dalam sel.
Biodiesel biasa dibuat dari bahan-bahan nabati seperti sawit, jarak dan
tanaman pangan (Chisti, 2007).
2. Mikroalga
Mikroalga adalah mikroorganisme fotosintetik yang mampu
mengubah cahaya matahari menjadi biomassa. Mikroalga meliputi alga
mikroskopis dan cyanobacteria, memiliki klorofil a dan mampu
berfotosintesis menghasilkan senyawa karbon organik (Richmond, 2004).
Beberapa mikroalga berpotensi menghasilkan lipid sebagai bahan dasar
5. Starvasi Nitrogen
Dalam proses kultivasi mikroalga, nitrogen merupakan komponen
penting bagi pertumbuhan mikroalga. Mikroalga juga mampu mensintesis
lipid yang berguna bagi industri biofuel. Jumlah lipid dalam mikroalga
sangat bervariasi tergantung jenis spesiesnya. Namun, ada cara yang
umum digunakan untuk memperkaya kandungan lipid, yaitu dengan
membatasi jumlah nitrogen di dalam media kultur atau sering disebut
metode starvasi (Thompson, 1996; Rodolfi et al., 2009). Dengan starvasi
nitrogen, metabolisme karbon pada mikroalga diarahkan pada sintesis lipid
ataupun karbohidrat (Hu, 2004). Secara umum, mikroalga akan
mengakumulasi lipid dengan metode starvasi asalkan tetap terpapar cahaya
matahari dan tersedia CO2 sehingga metabolisme seluler dari mikroalga
untuk melakukan fotosintesis tetap berjalan (Courchesne et al., 2009).
H. METODE PENELITIAN
1. Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat Tetraselmis
sp., air laut yang telah disaring (Filtered Sea Water), malathion, gas CO2,
akuades, alkohol, dan bahan kimia untuk membuat medium kultur yaitu:
FeCl-6H2O, Na2EDTA-2H2O, CuSO4-5H2O (9,8 mg/mL), Na2MoO4-2H2O
(6,3 mg/mL), ZnSO4-7H2O (22 mg/mL), CoCl2-4H2O (10 mg/mL), MnCl24H2O, vitamin B12 (1 mg/mL), biotin (0,1 mg/mL), dan thiamin HCl,
NaNO3 (75 mg/mL) ditambah NaH2PO4-H2O (5 mg/mL).
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah termometer, botol
kultur, syringe, aerator, selang aerator, erlenmeyer, refraktometer,
indikator
pH,
autoclave,
sentrifuge,
distilator
bucci,
mikroskop,
mengetahui
pengaruh
biochemical
stimulant
pertumbuhan
jumlah
sel
dihitung
menggunakan
b. Produktivitas Biomassa
Produktivitas Biomassa Tetraselmis sp. diukur dengan mengukur
berat kering (dry weight) pada awal dan akhir tiap perlakuan dan
kontrol. Pengukuran berat kering dilakukan dengan mengambil 5 mL
sampel dan disaring dengan kertas Whatman No. 1 yang sebelumnya
telah diukur beratnya dengan menggunakan timbangan analitik. Hasil
penyaringan dibungkus dengan kertas Whatman No. 1 dan dimasukkan
ke dalam microwave selama 15 menit dengan setelan low. Biomassa
beserta kertas Whatman kemudian dioven pada suhu 34C selama
semalam (overnight) hingga berat konstan dan ditimbang dengan
timbangan analitik.
c. Pengukuran Kandungan Lipid
Pengukuran kandungan lipid dilakukan dengan menggunakan
GC-MS (Gas chromatography mass spectrophotometry). Kandungan
lipid Tetraselmis sp. diukur pada awal dan akhir tiap perlakuan dan
kontrol. Pengukuran kandungan lipid ini bekerja sama dengan LPPT
(Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu) UGM.
I. JADWAL KEGIATAN
No
Uraian tahap
Tahap
persiapan
Pre-treatment
Kultur Starter
Kultivasi
dengan Photobioreactor
Pengukuran
Produktivitas
Biomassa
Pengukuran
Kandungan
Lipid
Pengumpulan bahan
Persiapan peralatan
Pembuatan medium
kultur
Inkubasi dengan
sinar biru
Inkubasi dengan
sinar putih
Medium normal
Medium starvasi
nitrogen
Kombinasi
biochemical
stimulant
Pengukuran jumlah
sel
Pengukuran berat
kering
Analisis GC - MS
10
Penyusunan Laporan
Berkala
Tahap
Penyelesaian Penyusunan Laporan
Akhir
J. RANCANGAN BIAYA
No
Jenis Pengeluaran
Volume
A Bahan Habis Pakai
1 Akuades
5 Liter
2 Alkohol 70%
2 Liter
3 NaOH 1 N
1 Liter
4 HCL 1 N
1 Liter
5 Malathion
1 Liter
6 NaNO3
5 gram
7 CO2
5 Liter
8 Na2EDTA
10 gram
9 FeCl3
10 gram
10 CuSO4
2 gram
11 ZnSO4
2 gram
12 CoCl2
2 gram
13 MnCl2
2 gram
14 Na2MoO4
2 gram
15 Thiamine.HCl
5 gram
16 Biotin
1 gram
Sub Total 1
B Bahan Tak Habis Pakai
1 Jligen
5 buah
2 Masker
1 pak
3 Sarung tangan
1 pak
4 Pinset
3 buah
5 Pipet pump
2 buah
6 Pipet ukur 1 ml
3 buah
7 Pipet tetes
5 buah
8 Jarum ose
3 buah
9 Pipet tip 1000 uL
1 set
10 Selang akuarium
10 m
11 Pressure controller
30 buah
12 Aerator
1 buah
13 Solder
1 buah
14 Labu ukur 1 L
1 buah
15 Labu ukur 100 mL
3 buah
16 Tabung Erlenmeyer 1 L
1 buah
17 Tabung Erlenmeyer 500 mL 1 buah
18 Tabung Erlenmeyer 100 mL 3 buah
19 Kertas Label
5 set
Biaya Satuan
Jumlah
Rp 1.500,00
Rp 5.000,00
Rp 92.000,00
Rp 113.000,00
Rp 250.000,00
Rp 5.000,00
Rp 75.000,00
Rp 7.500,00
Rp 10.000,00
Rp 7.500,00
Rp 4.500,00
Rp 25.000,00
Rp 7.500,00
Rp 15.000,00
Rp 10.000,00
Rp 25.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
7.500,00
10.000,00
92.000,00
113.000,00
250.000,00
25.000,00
375.000,00
75.000,00
100.000,00
15.000,00
9.000,00
50.000,00
15.000,00
30.000,00
50.000,00
25.000,00
412.500,00
Rp 20.000,00
Rp 30.000,00
Rp 50.000,00
Rp 20.000,00
Rp200.000,00
Rp 31.000,00
Rp 2.000,00
Rp 8.000,00
Rp 50.000,00
Rp 2.000,00
Rp 2.000,00
Rp500.000,00
Rp 2.000,00
Rp 28.000,00
Rp131.000,00
Rp 95.000,00
Rp 57.000,00
Rp 48.000,00
Rp 2.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
100.000,00
30.000,00
50.000,00
60.000,00
200.000,00
93.000,00
10.000,00
24.000,00
50.000,00
20.000,00
60.000,00
500.000,00
25.000,00
288.000,00
393.000,00
95.000,00
57.000,00
144.000,00
10.000,00
11
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
set
buah
buah
pak
kg
buah
buah
meter
buah
buah
buah
Rp 32.000,00
Rp 5.000,00
Rp 85.000,00
Rp 35.000,00
Rp 60.000,00
Rp500.000,00
Rp500.000,00
Rp 50.000,00
Rp 25.000,00
Rp 25.000,00
Rp 50.000,00
Rp 320.000,00
Rp 150.000,00
Rp 255.000,00
Rp
35.000,00
Rp
30.000,00
Rp 500.000,00
Rp 500.000,00
Rp 100.000,00
Rp 150.000,00
Rp
75.000,00
Rp 250.000,00
Rp 4.574.000,00
sampel Rp250.000,00
Rp 3.750.000,00
orang
Rp 200.000,00
orang
Rp104.000,00
Rp 1,000.000,00
Rp 1,097.500,00
Rp 247.000,00
Rp 520.000,00
Rp 310.000,00
Rp 3.174.500,00
Rp 11.911.000,00
K. DAFTAR PUSTAKA
Aidar, E., Gianesella- Galvo, S. M. F., Sigaud, T. C. S., Asano, C. S., Liang, T.
H., Rezende, K. R. V., Oishi, M. K., Aranha, F. J., Milani, G. M. dan
Sandes, M. A. L. 1994. Effects of light quality on growth, biochemical
composition and photosynthetic production in Cyclotella caspia Grunow
and Tetraselmis gracilis (Kylin) Butcher. Journal of Experimental Marine
Biology and Ecology. 180:175-187.
Alsull, M. dan Omar, W.M.W. 2012. Responses of Tetraselmis sp. and
Nannochloropsis sp. isolated from Penang National Park coastal waters,
Malaysia, to the combined influences of salinity, light and nitrogen
limitation.International Conference on Chemical, Ecology and
Environmental Sciences (ICEES 2012).
Chisti, Yusuf. 2007. Biodiesel from microalgae. Biotechnology Advances.25
(2007) 296.
Courchesne, N.M.D., Parisien, A., Wang, B., Lan, C.Q., 2009. Enhancement of
lipid production using biochemical, genetic and transcription factor
engineering approaches. Journal of Biotechnology 141, 3141.
12
Das, P., W. Lei, S.A. Aziz, dan J.P. Obbard. 2011. Enhanced algae growth in both
phototrophic and mixotrophic culture under blue light. Bioresource
Technology. 102: 38833887
Decker, Eva L. dan Reski, Ralf. 2008. Current achievements in the production of
complex biopharmaceuticals with moss bioreactor. Bioprocess and
Biosystems Engineering. 31: 3-9.
Erlina, A. Hastuti, W. 1986. Kultur Plankton-BBAP. Ditjen Perikanan. Jepara.
Fabregas, Jaime.Et al. 1984. Growth of Marine Microalga Tetraselmis svecica in
Batch Culture with Different Salinities and Concentration. Publisher. B.V.
Amsterdam.
Hu, Qiang. 2004. Environmental Effects on Cell Composition. Dalam: Richmond,
Amos ed.Handbook of Microalgal Culture: Biotechnology and Applied
Phycology. Blackwell Science: India. P. 86.
Klein, R. M. 1992. Effects of green light on biological systems. Biol. Rev. 67:
199-284.
Marchetti, J., G. Bougaran, T. Jauffrais, S. Lefebvre, C. Rouxel, B.Saint-Jean, E.
Lukomska, R. Robert,dan J.P. Cadoret. 2012.Effects of blue light on the
biochemical composition and photosynthetic activity of Isochrysis sp. (Tiso).Journal of Applied Phycology.2012. P 6.
Mujiman, Ahmad. 1984. Makanan Ikan. Cetakan 14. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nic, M.,J. Jirat., dan B. Kosata. 2006. Bioreactor. IUPAC Compendium of
Chemical Terminology (Online ed.). ISBN 0-9678550-9-8.
Nuryadhyn, Agus. 2012. Herman: Konsumsi BBM 1,3 Juta Barel Per Hari.
BANGKAPOS.COM. 15 Maret. (Diakses: http://bangka.tribunnews.com,
10 September 2012).
Posten, Clemens. 2009. Design principles of photo-bioreactors for cultivation of
microalgae. Eng. Life Sci. 2009, 9, No. 3, 165177.
Richmond, Amos. 2004. Handbook of Microalgal Culture: Biotechnology and
Applied Phycology. Blackwell Science: India. P. 3.
Rodolfi, L., Zittelli, G.C., Bassi, N., Padovani, G., Biondi, N., Bonini, G., Tredici,
M.R.,2009. Microalgae for oil: strain selection, induction of lipid synthesis
andoutdoor mass cultivation in a low-cost photobioreactor. Biotechnology
andBioengineering 102 (1), 100112.
Rostini, Iis. 2007.Kultur Fitoplankton (Chlorella Sp. Dan Tetraselmis Chuii)
Pada Skala Laboratorium. Universitas Padjadjaran, Jatinagor.
13
Suh, I.S. and Lee, S.B. 2003. A light distribution model for aninternally radiating
photobioreactor. Biotechnol. Bioeng. 82, 180189
Thompson, Jr. G.A. 1996. Lipids and membrane function in green algae.
Biochem. Biophys. Acta, 1302, 17-45.
L. LAMPIRAN
1. Biodata Ketua Kelompok
Nama Lengkap
: Brontokusuman MG III/196 RT 13 RW 04
Yogyakarta
Jurusan
: Teknik Kimia
: syaifuddin.maruf.92@gmail.com
Nomor HP
: 085643194160
Prestasi
: Mahardita Cahyuningtyas
Alamat
Jurusan
: Teknik Kimia
: maharditadita@yahoo.com
Nomor HP
: 085743390559
Prestasi
:-
(Mahardita Cahyuningtyas)
Anggota 2
Nama Lengkap
: Matin Nuhamunada
Alamat
14
Jurusan
: Biologi
: m_nuhamunada@yahoo.co.id
Nomor HP
: 085643139704
Prestasi
(Matin Nuhamunada)
Anggota 3
Nama Lengkap
Alamat
Jurusan
: Biologi
: tsamudra.thoriq@gmail.com
Nomor HP
: 085769666937
Prestasi
Alamat
Jurusan
: Teknik Kimia
: affifah_rafsanjani@yahoo.com
Nomor HP
: 085729392100
Prestasi
:-
15
Alamat
Jabatan Fungsional
: Dosen
Bidang Keahlian
: ssyamsiah@chemeng.ugm.ac.id
Nomor HP
: 0818270705
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Ketua Kelompok
NIDN 0003036305
NIM 10/300987/TK/36746
4. Desain Photobioreactor