ALGA
Presentasi Biokimia Industri
Kelompok 8
Mahfud 2018
Mikroalga
• ANALISIS : 1. Densitas (piknometer), 2. Viskositas (viskometer Ostwald), 3. Kadar asam lemak bebas (titrasi
NaOH)
Hasil & Pembahasan
Proses Produksi Biodiesel
❑Jika dibandingkan dengan beberapa yield dari alga merah lainnya, Kappaphycus alvarezii
menjadi makroalga yang menghasilkan minyak cukup banyak
LOKASI BUDIDAYA
❑ Lokasi budidaya makroalga mempunyai pengaruh terhadap jumlah kadar dan karakteristik
minyak yang terkandung di dalamnya
❑ Peningkatakan kadar nitrogen dalam sarana budidaya dapat meningkatkan pertumbuhan
makroalga Kappaphycus alvarezii
❑ Selain itu kadar pH dalam budidaya juga turut mempengaruhi nilai pertumbuhan makroalga,
nilai pH yang rendah menjadikan perairan lebih bernutrisi.
Pembahasan
PROSES PENGERINGAN
❑ Semakin tinggi suhu yang digunakan dan semakin lama pengeringan berlangsung,
maka kandungan minyak yang dihasilkan akan semakin tinggi pula
❑ Pada penelitian Prawita (2017), temperatur dan waktu pengeringan dalam oven tidak
dikontrol, sehingga ekstrak makroalga Kappaphycus alvarezii masih mengandung
banyak air dan minyak yang dihasilkan menjadi berkurang
PROSES EKSTRAKSI
❑ Pada penelitian Prawita (2016), dilakukan ekstraksi minyak makroalga secara kimia,
yaitu metode soxhlet dengan pelarut n-hexane
❑ Ekstaksi menggunakan metode soxhlet dengan pelarut n-hexane merupakan metode
yang paling umum digunakan sebagai metode ekstraksi minyak dari alga
❑ Metode soxhlet menggunakan pelarut n-hexane dapat menghasilkan 92% dari
kandungan minyak yang berada pada bahan
DAFTAR PUSTAKA
Amini S, Susilowati R. 2010. Produksi biodiesel dari mikroalga Botryococcus braunii. Squalen. 5(1) : 23-32.
Aziz I, Nurbayati S, Ulum B. 2011. Pembuatan produk biodiesel dari minyak goreng bekas dengan cara esterifikasi dan transesterifikasi. Valensi. 2(3): 443-448.
Edo RS, Vinata Y, Wulandari Y. 2020. Pembuatan biodiesel dari mikroalga Nannochloropsis sp. menggunakan metode transesterifikasi in situ dengan bantuan katalis asam sulfat. Seminar Nasional
Sains dan Teknologi Terapan VIII; 2020; Surabaya, Indonesia: Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. hlm 507-514.
Freedman B, Pryde EH, Mounts TL. 1984. Variables affecting the yields of fatty esters from transesterified vegetable oils. Journal of the American Oil Chemists’ Society. 61: 1638 - 1643.
Mahfud. 2018. Biodiesel Perkembangan Bahan Baku dan Teknologi. Surabaya: CV. Putra Media Nusantara.
Musdalifah M, Rustam Y, Amini S. (2015). Kultivasi dan Ektraksi Minyak dari Mikroalga Botryococcus braunii DAN Nannochloropsis sp. Bioma, 11(1): 1-14.
Prawita YA. 2017. Analisis makroalga sebagai bahan baku biodiesel (kappaphycus alvarezi) [skripsi]. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Widyastuti CR, Dewi AC. 2015. Sintesis biodiesel dari minyak mikroalga Chlorella vulgaris dengan reaksi transesterifikasi menggunakan katalis koh. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. 4(1) : 29-33.