Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana keterkaitan antara interaksi sosial dengan terciptanya

kerjasama

internasional?
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis.
Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan
individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara
kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan
sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang
menggunakannya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat dibagi menjadi dua yaitu asosiatif dan disasosiatif.
Bentuk interaksi social yang berkaitan dengan proses asosiatif dapat terbagi atas bentuk kerja
sama, akomodasi, dan asimilasi. Kerja sama merupakan suatu usaha bersama individu dengan
individu atau kelompok-kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Akomodasi
dapat diartikan sebagai suatu keadaan, di mana terjadi keseimbangan dalam interaksi antara
individu-individu atau kelompok-kelompok manusia berkaitan dengan norma-norma sosial
dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Usaha-usaha itu dilakukan untuk
mencapai suatu kestabilan. Sedangkan Asimilasi merupakan suatu proses di mana pihak-pihak
yang berinteraksi mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuantujuan kelompok.
Sedangkan bentuk interaksi yang berkaitan dengan proses disosiatif ini dapat terbagi
atas bentuk persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan merupakan suatu proses
sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari
keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan. Bentuk kontravensi merupakan bentuk
interaksi sosial yang sifatnya berada antara persaingan dan pertentangan. Sedangkan
pertentangan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan
kekerasan.
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.

Untuk melakukan kerjasama internasional suatu negara dengan negara lain perlu
dilakukan suatu interaksi social terlebih dahulu. Tanpa adanya interaksi social yang terjadi
hubungan kerja sama internasional tidak akan tercipta. Interaksi social terjadi karena suatu
negara tidak dapat memenuhi kebutuhan negaranya sendiri sehingga ia memerlukan bantuan
dari negara lain. Dengan adanya hal tersebut maka muncullah adanya kerjasama bilateral,
multilateral dan kerjasama regional.
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak
sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan
sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan
reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang
dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial.
Hubungan kerjasama antar negara (internasional) di dunia diperlukan guna memenuhi
kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional,
di samping demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan
setiap manusia dan negara di dunia. Setiap negara sudah barang tentu memiliki kelebihan,
kekurangan dan kepentingan yang berbeda. Hal-hal inilah yang mendorong dilakukannya
hubungan dan kerjasama internasional. Kerjasama antar bangsa di dunia didasari atas sikap
saling menghormati dan saling menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai