Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Interaksi Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial artinya adalah manusia pasti saling membutuhkan
antara satu dengan lainnya, dalam menjalani suatu hubungan juga diperlukan tindakan-
tindakan sosial nyata. Tidak harus tindakan yang bersifat susah, ya kalo bisa begitu lebih
baik. Contoh tindakan sosial ringan seperti senyum terhadap orang lain, menyumbang,
membantu orang lain, dan banyak lagi lainnya.

Namun saat ini perkembangan teknologi internet serta perubahan budaya menjadikan
media sosial sebagai suatu kebutuhan utama masyarakat, terutama bagi masyarakat modern.
Kepopuleran situs jejaring sosial sebagai media informasi sangat mengindikasikan bahwa
media sosial mempunyai power yang sangat besar untuk menjaring pertemanan.

Perkembangan media sosial juga menjadi salah satu faktor pemicu besarnya pengguna
internet di Indonesia. Dari jumlah keseluruhan pengguna internet tersebut tercatat bahwa 80%
pengguna di antaranya adalah remaja dengan usia 15 – 19 tahun.Dan untuk pengguna
jaringan Facebook, Indonesia menempati posisi ke 4 di dunia. Ini yang parah, interaksi tapi
tanpa tindakan nyata

Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, ataupun antar
perorangan serta kelompok manusia. Jika terdapat dua orang dan ia saling bertemu, maka
interaksi sosial dimulai pada saat itu juga. Mereka seling menegur, berjabat tangan, ngobrol,
atau bahkan berselisih. Semua aktivitas-aktivitas semacam itu dinamakan interaksi sosial.

Meskipun orang-orang yang bertemu muka tidak saling berbicara atau tidak saling
berekspresi tubuh, namun itu sudah menjadi bisa dibilang interaksi sosial. Masing-masing
pihak akan sadar adanya pihak lain yang mengakibatkan perubahan, baik dari segi perasaan
maupun syaraf orang yang bersangkutan itu. Perkara ini bisa disebabkan karena suara, bau
keringat, minyak wangi, dan hal yang berkaitan dengan itu. Semuanya akan menimbulkan
kesan tersendiri di dalam diri seseorang yang kemudian menimbulkan tindakan apa yang
akan dilakukannya.

Terdapat 3 Pokok Gagasan dari Teori Interaksionisme Simbolik Antara Lain:

1. Manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang di miliki oleh sesuatu
tersebut baginya
2. Makna yang dimiliki dari sesuatu tersebut timbul dari interaksi sosial seseorang dengan
sesama
3. Makna diperlukan atau ubah melalui proses penafsiran

Syarat-Syarat Interaksi Sosial


Kamu ngobrol, bermain, menyapa, berkelahi, saling tolong-menolong terhadap orang lain
berarti sudah terjadi kontak sosial.
Pengertian kontak sosial yaitu hubungan antara satu orang atau lebih dengan orang lain
melalui komunikasi tentang maksud tujuan masing-masing dalam kehidupan masyarakat.
Syarat interaksi sosial ada 2 yaitu:

1. Kontak Sosial
2. Komunikasi

Pengaruh Interaksi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto terdapat 6 faktor yang mampu mempengaruhi interaksi sosial,
antara lain:

1. Imitasi, adalah sebuah proses belajar dengan cara meniru orang lain. Imitasi bisa
berbuah positif maupun negatif
2. Sugesti, adalah mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mengikuti pandangan
kita
3. Identifikasi, seseorang bukan hanya meniru tingkah laku idolanya, akan tetapi sudah
menjiwai alias serupa dengannnya
4. Simpati, adalah sebuah tindakan yang muncul karena adanya rasa perihatin terhadap
orang lain (yang ikut hanya perasaan)
5. Empati, merupakan suatu keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau
mengharuskan dirinya dalam keadaan perasaan serta pikiran yang sama dengan orang
lain (perasaan dan tindakan ikut serta di dalamnya)
6. Motivasi, adalah sebuah dorongan pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
guna mengerjakan suatu tindakan dengan tujuan tertentu

Macam-macam Interaksi Sosial


1. Interaksi antar individu, contohnya adalah anak kecil yang mempelajari kebiasaan-
kebiasaan yang ada pada keluarganya. Proses seperti ini terjadi melalui sosialisasi,
yang merupakan suatu proses anggota masyarakat yang baru mempelajari norma dan
nilai-nilai di masyarakat
2. Interaksi antar individu dan kelompok manusia atau sebaliknya. Contohnya seseorang
merasa bahwa tindakan-tindakannya banyak bertentangan dengan norma yang ada di
masyarakat, atau suatu partai politik yang memaksa para anggotanya untuk
menyesuaikan diri dengan ideologi sesuai programnya
3. Interaksi antar kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Contoh, dua
partai politik mengadakan kerja sama dengan tujuan untuk mengalahkan partai politik
lainnya ketika pemihan nanti, atau dua perusahaan yang mengadakan kontrak atau
perjanjian

Dilihat dari sudut subjeknya terdapat 3 macam interaksi yaitu:

1. Interaksi antar orang perorangan


2. Interaksi antar orang dengan kelompoknya dan sebaliknya
3. Interaksi antar kelompok sosial

Dipandang dari segi caranya terdapat 2 macam yaitu:

1. Interaksi langsung meliputi fisik, seperti ribut/berkelahi, hubungan intim, dan


sebagainya
2. Interaksi simbolik, merupakan interaksi dengan menggunakan bahasa lisan, tulisan,
isyarat, atau simbol-simbol lain

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Dalam hal ini terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:

Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

 Kerja sama (Coorperation) merupakan suatu usaha bersama antar individu atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama
 Akomodasi (Accomodation) artinya adalah sebuah proses penyesuaian sosial dalam
interaksi antar individu dan antar kelompok untuk meredakan suatu pertentangan
 Asimilasi (Assimilation) merupakan sebuah proses ke arah peleburan kebudayaan
sehingga setiap pihak bisa merasakan kebudayaan tunggal sebagai kepunyaan
bersama
 Akulturasi (Acculturation) yaitu proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk
menerima kebudayaan asing tanpa menghilangkan budaya sendiri

Contoh Interaksi Asosiatif di Lingkungan Sekitar

 Musyawarah untuk mencapai mufakat diadakan dalam pemilihan ketua OSIS. Segala
siswa di sekolah hal yang demikian mempunyai hak untuk memperkenalkan
aspirasinya mengenai siapa yang cocok untuk menjadi ketua OSIS dengan alasan
yang jelas. Aspirasi mereka ini dipersembahkan pada satu perwakilan dari setiap kelas
untuk dipersembahkan dalam rapat bersama guru untuk mengambil keputusan.
 Dua partai politik dengan visi dan misi yang berbeda sepakat untuk bekerjasama
dalam memenangkan seorang kandidat calon gubernur suatu provinsi dalam
pemilihan kepala daerah di jangka waktu akan datang.
Universitas dengan ribuan mahasiswa yang datang dari segala penjuru Indonesia
mengadakan acara tahunan yang mengumpulkan mahasiswa dari suku dan adat
istiadat yang berbeda untuk saling mengetahui satu sama lain supaya timbul rasa
persaudaraan satu dengan yang lain.
 Si-anak kelas 4, 5, dan 6 digolongankan menurut kelas mereka dikala pergi berwisata
untuk menghindari terjadinya bentrokan yang tak perlu.
 Seorang pedagang dan calon pembeli sedang melakukan cara kerja tawar-menawar
untuk mencapai harga yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Seluruh
ini adalah pelaksanaan ekonomi yang paling umum terjadi di pasar tradisional.
 Ada anak baru di kelas VIII-A yang berasal dari luar pulau, sebagai ketua kelas yang
bagus Andi memastikan sahabat barunya itu tak dikucilkan dan merasa nyaman dalam
kelas yang diketuainya itu.
 Seluruh keluarga yang menjadi anggota RT 03 bergotong royong membersihkan
halaman rumah dan lingkungan sekitar mereka dalam rangka pertandingan kebersihan
sekelurahan.
 Toleransi antar umat beragama di Indonesia tanpa mengamati figur status sosial
 Penyelesaian kasus sengeketa tanah melalui cara kerja undang-undang di pengadilan.
 Kepala Sekolah menjadi penengah atas kasus siswa yang protes terhadap gurunya.

Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif

 Persaingan (Competition) adalah proses sosial yang melibatkan individu atau


kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan
tertentu
 Kontraversi merupakan suatu pertentangan atau perbedaan pendapat sikap yang
biasanya berupa perdebatan terhadap sebuah masalah yang bertentangan dan
mempunyai dua sisi berlainan yang bisa menimbulkan konflik
 Pertentangan / Konflik Sosial

Contoh Interaksi Disosiatif

Contoh dari interaksi disasosiatif bisa dengan mudah kita temui dalam lingkungan kita
sekitar. Berikut ini yaitu contoh interaksi disasosiatif yang terjadi di lingkungan sekitar.

 Perlombaan kebersihan tingkat kelurahan dalam rangka menyambut Hari


Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-73.
 Kekalahan tim sepak bola asal Bandung membikin penggemarnya tak terima dan
mengkonfrontasi pendukung regu sepak bola lawan sehingga terjadi bentrokan.
 Seorang saksi penghilangan nyawa orang lain menyanggah keterlibatan tersangka
dalam kasus tersebut karena tersangka merupakan kerabat dekat dari saksi.
 Indonesia tidak terima menjadi negeri yang terjajah sehingga terjadi konfrontasi di
setiap-tiap daerah dalam pengusiran penjajah.
 Penyokong calon presiden A menyebar info buruk yang merusak nama bagus calon
presiden B agar timbul kesan yang tak bagus di masyarakat.
 Absensi seorang provokator dalam demo buruh menghasilkan demo hal yang
demikian semakin panas dan berapi-api dalam menuntut kemauan mereka bisa
menjadi contoh perubahan perilaku manusia.
 Perbedaan ras diwujudkan alasan sebuah perusahaan untuk tak menerima seorang
calon pegawai yang baru mengajukan berkas lamaran pekerjaan, teladan kesenjangan
sosial di lingkungan masyarakat ini tidak jarang kita temui.
 Pertentangan kaum muda dan kaum tua mengenai kapan proklamasi akan dijalankan
sehingga terjadilah peristiwa Rengasdengklok
 Ani yakni siswa terpandai di kelasnya, Budi yang tidak menyenangi dengan hal
tersebut mencoba mencari-cari kekurangan maupun kesalahan dari Ani supaya teman-
sahabat dan guru kehilangan simpati kepada Ani.
 Kasus bullying yang marak terjadi di sekolah banyak memakan korban yang yakni
buah hati-si kecil dengan kepercayaan diri yang cenderung rendah.
 Seorang pemimpin daerah disuarakan bersalah atas kasus korupsi yang tidak
dilaksanakannya. Riilnya ia dijebak oleh pegawainya sendiri untuk menandatangani
berkas dengan data yang salah sehingga pemimpin tersebut bertanggung jawab atas
isu di data tersebut yang keliru.
 Roger menerima black mail atau awam diketahui dengan surat kaleng dimana surat
hal yang demikian tak menyertakan nama pengirim. Surat kaleng tersebut berisi
ancaman bahwa akan ada member keluarganya yang terluka bila ia tidak memberikan
sejumlah uang yang telah ditentukan kapan dan dimana ia seharusnya mengantarkan
uang tersebut.
 Lina dan Lisa merupakan siswa kelas VIII yang berganti-gantian menempati posisi
ranking satu di kelas mereka.
 Dalam musyawarah untuk mempertimbangkan ketua rukun warga yang baru, terjadi
pro dan kontra antar Pak Sardi dan Pak Tono yang bahkan sampai membahas
kejelekan calon kandidat yang telah keluar konteks pembahasan.
 Kakak dan adik kerap berkelahi sebab memiliki selera yang berbeda untuk alternatif
program TV yang disukai.

Contoh Interaksi Sosial

Contoh Interaksi Sosial di Lingkungan Keluarga

Keluarga terdiri atas ayah, ibu dan buah hati, yang merupakan kesatuan sosial terkecil.
Namun kadang-kadang di dalam keluarga terdapat anggota keluarga lain seperti kakek,
nenek, paman, bibi, dan sebagainya.

Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan interaksi sosial yang dijalankan oleh
anggota keluarga cocok dengan status dan etika yang dianut. Interaksi terjadi melewati cara
saling menyapa, berdiskusi, bercerita ataupun memakai bahasa-bahasa isyarat.
Seorang anak seharusnya mematuhi, mengikuti, dan menghormati anggota keluarga yang
lebih tua atau kedua orang tuanya. Demikian pula yang lebih tua memberi figur, memberi
nasehat, serta menyayangi kepada yang lebih muda.

Interaksi sosial dalam keluarga terkadang sesekali ditemukan adanya perbedaan pendapat
(kontravensi) dan mungkin juga terjadi pertentangan (perselisihan) di antara anggota-
anggotanya.

Perbedaan dan pertentangan dalam keluarga jika disikapi dengan baik bisa diwujudkan
sebagai pembelajaran untuk mendewasakan pribadi masing-masing.

Contoh Interaksi sosial di lingkungan sekolah

Di dalam lingkungan sekolah terjadi interaksi sosial antara anggota pensupportnya yang
mempunyai status yang berbeda-beda. Semisal kepala sekolah, guru, siswa, pegawai tata
usaha, penjaga sekolah, dan bagian lainnya.

Masing-masing komponen mengerjakan fungsi sesuai dengan statusnya, contohnya kepala


sekolah yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh kegiatan di sekolahnya.

Perbuatan sehari-harinya harus mencerminkan perbuatan sebagai kepala sekolah seumpama


dalam berinteraksi dengan guru, murid, karyawan, malahan dengan penjaga sekolah.

Kepala sekolah mesti demokratis, kebapakan, terbuka, jujur, dan penuh kekeluargaan. Dia
harus menjadi model bagi murid, guru, dan karyawan-karyawannya.

Demikian pula sebagai guru, murid, pegawai tata usaha, dan penjaga sekolah harus
menyesuaikan dengan undang-undang dan etika-etika yang berlaku di lingkungan sekolah.

Contoh Interaksi Sosial di Masyarakat

Interaksi sosial di lingkungan masyarakat benar-benar bermacam macam cocok dengan status
dan perannya masing-masing. Interaksi dapat berlangsung di jalan, pasar, lapangan, kantor,
atau daerah peribadatan.

Interaksinya bisa mencakup hubungan antar tetangga, warga masyarakat dengan warga
lainnya. Bentuk interaksi bisa berwujud kerja sama atau gotong royong, bisa juga berupa
persaingan, kontravensi, atau pertentangan.

Contoh Interaksi Sosial, Individu dengan Individu

1. Seorang yang mengajari sahabatnya membaca Al-Quran


2. Seorang yang membeli sayur ke pedagang
3. Seorang Ibu yang menyusui anaknya
4. Seorang kakek memberi cokelat kepada cucunya
5. Seorang ayah yang menggendong buah hatinya

Contoh Interaksi Sosial, Individu Dengan Kelompok


1. Guru dengan Siswanya
2. Khutbah Jumat di masjid
3. Presiden dengan Rakyatnya
4. Komandan dengan Anggotanya
5. Penjual dengan para pembeli

Contoh Interaksi Sosial, Kelompok Dengan Kelompok

1. Polisi dengan TNI saling berkerja sama memberantas bandit


2. Para guru dan murid sedang menjalankan reboisasi
3. Kategori A dan Kelompok B yang berlaga
4. PMR dan PRAMUKa berkerja sama dalam pemberian bantuan
5. Pertemuan antara member DPR dengan para demonstran

Inti dari Pembahasan di Atas Adalah

 Interaksi sosial merupakan suatu hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut
hubungan antar individu, kelompok, juga individu dan kelompok masnusia
 Suatu interaksi sosial tidak mungkin terjadi, jika tidak memenuhi 2 syarat yaitu:
Adanya kontak sosial dan komunikasi
 Kontak sosial bisa berlangsung dalam 3 bentuk antara lain: Antar individu, individu
dan kelompok, dan antar kelompok manusia
 Kontak sosial bisa juga berwujud positif atau negatif
 Kontak sosial juga bisa dibedakan menjadi kontak primer dan sekunder

Anda mungkin juga menyukai