Anda di halaman 1dari 25

Sistem Saraf

Otonom
Riane Anggreani

Kata Kunci
O Mempertahankan sistim homeostasis

tubuh dan sebagian besar organ dalam


O Dibagi atas sistim saraf simpatis dan
parasimpatis, dan sistim saraf pada enteral
meregulasi fungsi gastrointestinal
O Simpatis dan parasimpatis bekerja
berlawanan
O Sistem saraf simpatis diaktivasi oleh
perubahan lingkungan dan memproduksi
koordinasi dari respon fight or flight

O Sistim saraf simpatis aktif secara terus menerus

mengkoordinasi fungsi berbagai organ


O Karena sistem otonom berperan penting
target dari intervensi farmakologis
O SSO terdiri dari neuron preganglion dari batang
otak atau saraf spinal yang menginervasi
neuron post ganglion di ganglia otonom perifer.
Transmisi sinaps dimediasi oleh asetilkolin yang
berinteraksi dengan reseptor nikotinik (reseptor
pada NMJ). Neuron postganglion menginervasi
organ pada tubuh.

O Asetilkolin adalah neurotransmiter

utama yang digunakan oleh neuron


postganglion target reseptor
muskarinik asetilkolin
O Untuk beberapa kasus neuron
simpatis postganglion melepaskan
norepinefrin yang beraksi pada dan -adrenergic receptors yang
terdapat pada organ.

Anatomi Sistim Saraf


Otonom

Komponen
neurohorm
on

Sistim
saraf
enteral
instrinsik

Simpatis

Parasimpati
s

Neurotransmiter pada
SSO

Neuropeptida
O Neuropeptida-Y diekspresikan

bersama norepinefrin pada neuron


simpatis post ganglion
O Vasoaktif peptida diekspresikan
bersama dengan asetilkolon di
neuron parasimpatis postganglion
O Galanin, enkephalin, somatostatin,
dan substansia P

Farmakologi sistim saraf


otonom

Adrenergic reseptor Agonist


dan antagonist

Muscarinic cholinergic receptor


agonist and antagonist

Asetilkolinesterase Inhibitor

Kelainan sistim saraf otonom

O Penyebab disotonomia genetik

defisiensi dopamin beta hycroxylase


O Penyakit sistemik bersamaan
dengan disfungsi otonom DM
O Sindrom otonom yang dimediasi
imun GBS dan paraneoplastik
syndrome

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai