Anda di halaman 1dari 2

Cara Cek Kondisi Transistor dan Menentukan Jenisnya

Kang Miftah Elektronik, Listrik 2 comments


Transistor dalam dunia elektronik sangatlah populer sekali bahkan transistor ini berperan
sangat penting sekali.melihat fungsi transistor adalah dimana transistor ini akan menentukan
sekali dalam rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai jangkar rangkaian atau sebagai
switch penghubung. transistor sendiri memiliki sifat semi konduktor yang mempunyai 3 kaki
yang dimana setiap kaki-kaki transistor mempunyai nama atau nilai sendiri yaitu E untuk
emitor, B untuk basis dan C untuk kolektor. dalam berbagai rangkaian transistor mempunyai
fungsi sendiri-sendiri misal kalau dipakai di rangkaian amplifer sebagai penguat akhir, untuk
stabiliser tegangan dan banyak lagi fungsinya tergantng dengan rangkaian apa yang dipakai
Dalam beberapa susunan Transistor dapat dibedakan menjadi dua bagian hal ini tergantung
pada rangkaian apa yang akan digunakan. 2 jenis tersebut adalah transistor PNP dan transistor
NPN. untuk simbolnya seperti gambar dibawah ini

Kalau kita sudah paham apa itu transistor sekarang bagaimana cara mengetahui atau
menentukan kaki-kaki transistor itu sendiri. mungkin akan terasa sulit juga karena jenis
bentuk transistor sangat banyak sekali beredar dipasaran, namun setidaknya kalau kita paham
langkah-langkah
dasar
menentukan
transistor
semua
akan
mudah
saja.
Disini saya hanya ingin berbagi pengetahuan dasar saja. yaitu menentukan kaki-kaki
transistor apakah transistor PNP atau bisa juga NPN. sebetulnya untuk menentukan hal ini
dengan menggunakan aplikasi android yang sudah saya bagikan kemarin sangat mudah
dipahami. kalau mau menggunakan aplikasi ini silahkan buka halaman Cara mudah
mengetahui kapasitas resistor. aplikasi ini banyak sekali manfaatnya, bukan hanya
menentukan kapasitas transistor saja namun juga bagaimana merakit stabiliser menggunakan
transistor
dan
resistor.
Sebagai awal pemahaman cara mengetahui kondisi transistor PNP atau NPN kita harus
paham dulu dengan alat ukur multimeter. kalau anda belum paham silahkan buka halaman
Menggenal Dasar-Dasar MULTIMETER / AVOMETER. kalau anda sudah paham dengan
dasar-dasar multimeter silahkan ikuti terus cara menentukan transistor pnp dan npn.

Cara Cek Kondisi transistor jenis NPN :


1; Atur Selektor Multimeter ke arah Ohmmeter.
2; Lalu pilih skala pada batas ukur X 1K.
3; Selanjutnya hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada kolektor .
4; Jika multimeter menunjuk arah ke angka tertentu biasanya sekitar 5-20K berarti
transistor baik, jika tidak menunjuk berarti transistor dalam kondisi rusak atau putus
B-C.

1; selanjutnya lepaskan kedua probe tadi selanjutnya hubungkan probe multimeter (+)
pada basis dan probe (-) pada kolektor.
2; Jika jarum multimeter tidak tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak atau bocor tembus B-C.
1; Hubungkan kembali probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada emitor.
2; Jika multimeter menunjuk ke angka sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak
menunjuk berarti transistor rusak atau putus B-E.
1; lalu lepaskan kembali kedua probe kemudian hubungkan kembali probe multimeter
(+) pada basis dan probe (-) pada emitor.
2; Jika jarum multimeter tidak menunjukkan apa-apa atau jarum tidak bergerak berarti
transistor baik, jika bergerak berarti transistor dalam keadaan rusak atau bocor tembus
B-E.
1; Sekali lagi untuk memastikan transistor, silahkan hubungkan probe multimeter (+)
pada emitor dan probe (-) pada kolektor.
2; Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus C-E.
pada praktek pengecekan diatas kolektor diusah dicek sudah bisa menentukan, beberapa
tahap diatas sudah bisa menentukan jenis transistor NPN. sekarang berlanut ke pengecekan
transistor PNP

Cara Cek Kondisi transistor jenis PNP:


1; Seperti langkah diatas Atur Selektor Multimeter ke arah Ohmmeter.
2; Lalu pilih skala pada batas ukur X 1K.
3; Selanjutnya hubungkan probe multimeter (+) pada basis dan probe (-) pada kolektor.
4; Jika multimeter menunjuk ke angka sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak
menunjuk berarti transistor rusak putus B-C.
1; Kemudian lepaskan kedua probe lalu hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan
probe (+) pada kolektor.
2; Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus B-C.
1; Hubungkan probe multimeter (+) pada basis dan probe (-) pada emitor.
2; Jika multimeter menunjuk ke angkasekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak
menunjuk berarti transistor rusak putus B-E.
1; Lepaskan kedua probe lalu hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan probe (+)
pada emitor.
2; Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus B-E.
1; Hubungkan probe multimeter (-) pada emitor dan probe (+) pada kolektor.
2; Jika jarum multimetertidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus C-E.

Anda mungkin juga menyukai