Melatih Dan Mengembangkan Karyawan
Melatih Dan Mengembangkan Karyawan
1 PROSES PELATIHAN.
Pelatiahn adalah proses megajar keterampilan yang dibutuhkan karyawan baru untuk
melakukan pekerjaannya. Pelatihan dapat mengurangi bahaya dan kerugian bagi pekerja atau
karyawan maupun perusahaan. Memiliki karyawan yang berpotensi tidaklah menjamin bahwa
pekerja atau karyawan tersebut dapat berhasil dalam pekerjaanya dan dapat memajukan atau
menguntungkan perusahaan. Pekerja atau karyawan harus dapat mengetahui dan dapat
memahami dan menguasai tugasnya dengan baik sesuai dengan apa yang pemimpin atau
perusahaannya inginkan, sehingga terjalinlah hubungan yang baik antar pekerja, manajer dan
tujuan perusahaan.
dicapai.
Pelatihan memiliki catatan positif yang menarik dalam hal memengaruhi efektivitas
organisasi, memberikan nilaiyang lebih tinggi daripada penilaian dan umpan balik, dan hanya
sedikit dibawah penetapan tujuan dalm hal pengaruhnya pada produtivitas.
melakukan kesalahan dan mengeksplor berulang-ulang solusi untuk meningkatkan motivasi dan
pembelajaran. Kita dapat meringkaskan hal-hal motivasional berikut ini :
1. Proses Belajar yang berguna, biasanya lebih mudah bagi orang yang ikut pelatihan untuk
memahami dan mengingat bahan yang berarti. Karenanya :
Pada awal pelatihan, berikan kilasan singkat bahan yang akan diberikan.
Mengetahui gambaran keseluruhan akan memudahkan proses belajar.
Aturlah informasi sehingga anda dapat menyajikannya secara logis, dan dalam
urutan yang jelas.
Gunakanlah hal-hal dan konsep yang telah dipahami oleh orang yang akan dilatih.
Arahkan perhatian orang yang dilatih kepada aspek yang penting dari pekerjaan.
Berikan tanda untuk setiap bentuk mesin dan/atau langkah dalam prosesnya.
3. Memberikan Motivasi kepada orang yang belajar, Berikut adalah beberapa cara untuk
memotivasi orang yang dilatih :
Orang yang dilatih akan belajar sangat baik bila pelatih dengan cepat membuat respons
yang benar .
Orang yang dilatih akan belajar sangat baik berdasarkan langkah mereka sendiri.
pekerjaan, keterampilan, dan kehadiran, survei sikap; agenda harian karyawan; dan pusat
penilaian.
Membedakan antara permasalahan tidak dapat dan tidak mau adalah inti dari analisis
prestasi. Pertama, tentukan apakah masalahnya karena persoalan tidak dapat, bila ya, temukan
jawaban khususnya.
Di sisi lain, masalahnya karena tidak mau. Disini karyawan dapat melakukan pekerjaan
yang baik bila mereka mau. Barangkali harus mengubah sistem penghargaannya. Seorang ahli
mengatakan,Perangkap terbesar dimana para pelatih gagal adalah (mengembangkan) pelatihan
untuk permasalahan dimana pelatihan tidak mau memperbaikinya.
Bila pelatihan adalah solusinya, maka harus menentukan tujuannya. Dalam tujuan
ditentukan apa yang harus dicapai oleh orang yang dilatih selama menyelesaikan program
pelatihan itu, misalnya memperbaiki mesin fotokopi dalam 30 menit, memprogram situs Web
sederhana dalam setengah hari atau menjual lima bendera iklan per hari.
2 METODE PELATIHAN.
Ada beragam metode yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan pelatihan. Kita
akan mulai dengan hal yang paling popular : on the job training
On The Job Training.
On the job training atau didingkat OJT (pelatihan langsung kerja) berarti meminta
seseorang untuk mempelajari pekerjaan itu dengan langsung mengerjakannya. OJT adalah satusatunya pelatihan yang tersedia dalam banyak hal.
Jenis pelatihan OJT yang paling dikenal adalah metode coaching (membimbing) atau
understudy (sambil belajar). Disini, seorang pekerja yang telah berpengalaman atau penyelia
yang dilatih ditugaskan untuk melatihan karyawan. Pada level bawah, orang yang dilatih dapat
mendapatkan keterampilan dengan mengamati penyelianya. Metode ini juga digunakan secara
luas pada level manajemen yang tinggi. Rotasi pekerjaan, dimana seseorang karyawan (calon
karyawan manajemen) pindah dari satu pekerjaan ke yang lainnya pada interval yang terencana,
juga merupakan teknik OJT yang lainnya. Setiap manajer secara formal bertanggung jawab atas
perkembangan bawahannya.
OJT memiliki beberapa keunggulan. Metode ini tidak mengeluarkan biaya yang besar ;
orang yang dilatih sambil bekerja. Tidak membutuhkan fasilitas diluar kantor yang mahal seperti
ruang kelas atau peralatan belajar tertentu. Metode ini juga memberikan pembelajaran, karena
orang yang dilatih belajar sambil bekerja melakukannya dan mendapatkan timbal balik yang
cepat atas prestasi mereka. Yang paling penting jangan terlalu mengandalkan metode OJT,
latihlah para pelatih dengan hati-hati dan berikan bahan pelatihan yang diperlukan.
Di bawah ini beberapa langkah untuk membantu memastikan keberhasilan.
Tahap 1 : Persiapan orang yang belajar.
1. Buatlah orang-orang yang belajar itu merasa nyaman, jangan sampai ada keetegangan.
2. Jelaskan mengapa mereka harus belajar.
3. Dorong minat mereka untuk bertanya, carilah apa yang diketahui mereka tantang
pekerjaan.
4. Jelaskan proses seluruh pkerjaan dan hubungkan beberapa pekerjaan yyang telah
diketahui oleh pekerja itu.
5. Tempatkan orang itu dengan posisi kerja yang normal.
6. Perkenalkan peralatan, bahan, perangkat, dan syarat administrative.
Tahap 2 : Perlihatkan cara Melaksanakan Pekerjaan.
1. Jelaskan persyaratan kuantitas dan kualitasnya.
2. Lakukanlah pekerjaan itu dengan kecepatan kerja yang normal.
3. Lakukanlah pekerjaan itu dengan kecepatan lambat untuk beberapa kali, agar dapat sulit,
atau bagian dimana kesalahan mungkin terjadi.
4. Sekali llagi ulangi pekerjaan itu dengan kecepatan lambat beberapa kali, jelaskan hal-hal
yang penting.
5. Biarkan orang itu menjelsakan langkah-langkah yang dilakukan saat anda melakukan
pekerjaan itu dengan kecepatan lambat.
Tahap 3 : Lakukanlah Uji Coba.
1. Biarkan orang itu melakukan pekerjaan tersebut beberapa kali, secara perlahan, sambil
menjelaskan setiap langkahnya kepada anda. Perbaikilah kesalahannya, dan bila perlu,
lakukanlah beberapa langkah rumit pada beberapa kali pertama.
2. Lakukanlah pekerjaan itu pada kecepatan normal.
3. Biarkan orang itu melakukan pekerjaan tersebut, yang secara berharap akan membangun
keterampilan dan kecepatan.
4. Segera setelah orang tersebut memperlihatkan kemampuannya dan melakukan pekerjaan
itu, biarkanlah pekerjaan tersebut itu dimulai, tetapi jangan meninggalkanyya.
Tahap 4 : Tindak Lanjut.
1. Beritahukanlah kepada siapa dia harus meminta tolong.
2. Secera berharap kurangilah pengawaasan, periksalah pekerjaan itu dari waktu ke waktu
atas standar kualitas dan kuantitas.
3. Perbaiki pola kerja yang salah sebelum terlanjur menjadi kebiasaan. Perlihatkanlah
mengapa metode yang dipelajari lebih baik.
4. Berikan pujian untuk pekerjaan yang baik ; doronglah orang itu hingga ia mampu
memenuhi standar kualitas dan kuantitas.
Magang.
Magang adalah suatu proses terstrukktur dimana orang menjadi pekerja yang terampil
melalui kombinasi dari pelajaran dikelas dan pelatihan langsung dipekerjaan. Hal ini secara luas
secara luas digunakan untuk melatih beberapa pekerjaan. Secara tradisional hal ini melibatkan
orang yang belajar itu belajar dibawah bimbingan seorang ahli dibidangnya.
Belajar Secara Informal.
Berikan kepada para pendengar anda tanda untuk membantu mereka mengikuti ide yang
ingin disampaikan.
Pastikan bahwa semua orang yang diruangan itu dapat mendengar suara anda.
Praktik.
konferensi, kaset audio, dan kaset video dapat sangat efektif dan telah luas digunakan.
Audiovisual biayanya lebih mahal daripada pengajaran konvensional, tetapi memiliki
beberapa keuntungan. Tentu saja, audiovisual cenderung menjadi lebih menarik. Sebagai
tambahan, pertimbangkan penggunaan mereka dalam situasi berikut :
1. Ketika dibutuhkan ilustrasi mengenai rangkaian tertentu selama beberapa waktu, seperti
mengajari perbaikan mesin faks. Maka untuk dihentikan, diulang, dan dipercepat atau
diperlambat, keunggulan audiovisual disini dapat berguna.
2. Ketika dibutuhkan bentuk latihan dengan kejadian yang tidak mudah didemonstrasikan
dengan pengajaran langsung, seperti tur visual pada pabrik atau operasi jantung.
3. Ketika dibutuhkan pelatihan untuk seluruh organisasi dan terlalu mahal untuk
memindahkan para pelatih dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Pelatihan Dengan Simulasi.
Pelatihan simulasi adalah sebuah metode dimana orang-orang yang dilatih belajar dengan
peralatan yang sebenarnya atau dengan simulasi yang akan digunakan dalam pekerjaan, tetapi
sebenarnya mereka dilatih diluar pekerjaan. Hal ini dilakukan karena terlalu mahal atau terlalu
berbahaya melatih karyawan pada pekerjaan.
Pelatihan simulasi dapat dilakukan pada sebuah ruangan terpisah dengan peralatan yang
sama yang akan digunakan dalam pekerjaan. Namun, sering dengan menggunakan simulator
peralatan itu.
Pelatihan
peralatan
terkomputerisasi dan berbasis internet telah membuat revolusi pada proses pelatihan. Metode
spesifik disini termasuk pelatihan berbasis komputer, sistem pendukung elektronik, dan portal
pembelajaran.
Metode belajar jarak jauh di antaranya adlaah kursus korespodensi tradisional, teletraining, video
konfrensi, dan pelatihan berbasis internet.
konferensi
mengujinkan
orang
dalam
satu
lokasi
untuk
dengan beberapa
kelompok di beberapa kota. Ada beberapa hal yang harus diingat sebelum
mengajar di depan kamera. Pelatihan jarak jauh sangatlah penting untuk
menyiapkan sebagai sebuah panduan pellatihan jauh sebelum waktunya,
khususnya panduan yang dapat digunakan orang yang belajar hal-hal yang
dibuat oleh pelatih, dan sebuah naskah yang akan digunakan oleh pelatih.
metode on-the-job
training managerial.
Pendekatan Belajar Sambil Dibimbing. Orang yang dilatih secara langsung dengan
seorang manajer senior atau dengan orang yang akan digantikanya. Orang yang akan
digantikan ini bertanggung jawab untuk membimbing orang yang dilatih itu. Secara
perlahan, sambil belajar manajer senior akan melepaskan tanggung jawabnya kepada
orang yang dilatih tersebut untuk mempelajari pekerjaan itu.
Belajar Bertindak. Program belajar bertindak memberi kebebasan kepada para manajer
dan yang lain untuk bekerja penuh pada proyek-proyek, menganalisis dan memecahkan
permasalahan di departemen selain departemenya.
Metode Studi Kasus, metode studi kasus memberikan gambaran tertulis kepada orang
yang dilatih tentang masalah keorganisasian. Kemuian orang itu menganalisis kasus
tersebut, memeriksa masalahnya, dan menyajikan temuan dan solusinya dalam diskusi
dengan peserta pelatihan lainnya. Skenario kasus terintegrasi memperluas konsep analisis
kkasus dengan menciptakan situasi kasus komprehensif jangka panjang.
Permainin Manajemen, permainin manajemen terkomputerisasi atau menggunakan CDROM, orang yang dilatih dibagi menjadi beberapa kelompok. Belajar yang paling baik
adalah dengan melibatkan diri, dan permainan ini membutuhkan keterlibatan peserta.
Seminar di Luar, banyak perusahaan dan universitas yang menawarkan seminar dan
konfrensi pengembangan manajemen dengan menggunakan Web.
Permainan peran, tujuan permainan peran adalah menciptakan situasi realistis dan
orang yang dilatih berperan sebagai salah satu tokoh dalam situasi tersebut.
Pembuatan model prilaku, pembuatan model prilaku adalah (1) menentukan cara yang
benar (model) yang akan dilakukan oleh orang-orang yang dilatih, (2) membiarkan
mereka melakukan praktik dengan cara itu, kemudian (3) memberikan umpan balik atas
prestasi mereka. Prosedur dasar pembutan model prilaku adalah sebagai tersebut:
1. Pembuatan model
2. Permainin peran
3. Penguatan sosial
4. Pemindahan latihan
PERTANYAAN DISKUSI
1. Sebuah program orientasi yang dipersiapkan dengan baik adalah penting untuk semua
karyawan
Anda mendapati bahwa kualitas disk drive tersebut tidak seperti seharusnya dan banyak hasil
rakitan kelompok Anda yang dikembalikan dan diperbaiki; atasan Anda mengatakan bahwa
Anda sebaiknya mulai melakukan pekerjaan dengan lebih baik dengan melatih para pekerja
Anda.
a. Sebutkan beberapa faktor penyusunan staf yang akan berkontribusi pada masalah ini?
b. Jelaskan bagaimana Anda akan memulai penilaian apakah memang ada masalah pelatihan?
Jawab:
a. Staf yang akan berkontribusi pada masalah ini adalah staf bagian Operasi, staf SDM dan
Pemasaran.
b. Dengan memulai dari bagian SDM, Operasi, lalu pada bagian pemasaran. Dalam masalah
ini terdapat pengawasan berjalan dengan baik atau sesuai maka tidak akan terjadi
kegagalan dalam berproduksi.
2. Pilihlah suatu tugas yang telah Anda ketahui, misalnya memotong umput di pekarangan,
membuat salad, atau memperbaiki mobil kemudian buatlah lembar pelatihan instruksi
pekerjaan untuk hal itu.
Jawab:
Lembar pelatihan iintruksi pekerjaan memotong rumput
Pengenalan alat
Lakukan secara perseorangan atau kelompok, Anda harus membuat sebuah program
pembelajaran pendek dengan subjek pedoman untuk memberikan pengajaran yang lebih
efektif.
Jawab:
3. Lakukan secara perorangan atau kelompok, gunakan telepon atau web untuk menghubungi
penyelia seminar pengembangan manajemen seperti American Management Association.
Dapatkan salinan dari daftar penawaran seminar yang terbaru. Seminar tersebut untuk tingkatan
manajer seperti apa? Apa yang menjadi jenis program pengembangan yang paling populer?
Menurut Anda mengapa demikian?
Jawab:
Program yang terpopuler yaitu web, karena dengan menggunakan program web dapat
memudahkan setiap manajer untuk belajar dan program web dapat diakses dengan luas.
5. Lakukan secara perorangan atau kelompok, buatlah beberapa contoh konkret untuk
mengilustrasikan bagaimana seorang dosen yang mengajar manajemen SDM dapat
menggunakan paling tidak empat dari teknik yang dijelaskan dalam bab ini dalam mengajar
kursus SDM.
Jawab:
Permainan peran
Dosen memberikan masalah yang sering terjadi dalam sebuah perusahaan untuk dapat di
pecahkan.
Seminar di luar
Dosen menganjurkan mahasiswa untuk melakukan pembelajaran dengan mengikuti
seminar yang menyangkut dengan pengembangan manajemen atau mendapatkan
pembelajaran dengan menggunakan media elektronik
6. Bekerja secara perorangan atau kelompok, kembangkanlah sebuah program orientasi untuk
lulusan sekolah menengah yang akan memasuki Universitas di mana Anda menjadi
mahasiswa.
Jawab:
Program orientasi untuk lulusan sekolah menengah yaitu:
Pengenalan kampus.
Mendekatkan atau perkenalan antar maba atau maba dengan mahasiswa lama.
LATIHAN PENGALAMAN
Menerbangan ke Langit yang Lebih Bersahabat
Tujuan: Tujuan dari latihan ini adalah memberikan Anda praktik dalam membuat program
pelatihan untuk pekerjaan pemesanan penerbangan pada penerbangan utama.
Pemahaman yang Dibutuhkan: Anda harus sangat mengenal bahan dalam bab ini dan harus
membaca gambaran tanggung jawab petugas pemesanan penerbangan.
Pelanggan menghubungi petugas pemesanan penerbangan kami untuk memperoleh
jadwal penerbangan, harga dan rencana perjalanan. Petugas pemesanan mencari informasi yang
dibutuhkan pada sistem jadwal penerbangan kami secara online, yang terus-menerus
diperbaharui. Petugas pemesanan itu harus dengan sopan dan tepat menghadapi pelanggan itu
dan mampu dengan cepat menemukan peraturan penerbangan alternatif untuk memberikan
rencana perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan orng tersebut. Alternatif penerbangan dan
harganya harus ditemukan dengan cepat sehingga pelanggan itu tidak menunggu, dengan
demikian kelompok operasional pemesanan kita dapat mempertahankan standar efisiensinya.
Sering kali perlu melihat beragam jalur karena mungkin terdapat selusin atau lebih jalur
alternatif di antara titik awal dan tujuan pelanggan itu.
Anda dapat berasumsi bahwa kami hanya mempekerjakan 30 petugas baru dan Anda
harus menciptakan sebuah program pelatihan untuk 3 hari. Bagaimana Menetapkan
Latihan/Instruksi: Bagilah kelas menjadi kelompok ysng masing-masing terdiri dari 5 atau 6
mahasiswa.
Petugas pemesanan penerbangan jelas membutuhkan sejumlah keterampilan untuk
melakukan pekerjaan mereka. JetBlue Airline telah meminta Anda untuk segera membuat garis
besar progra pelatihan untuk petugas pemesanan mereka yang baru. Mungkin Anda ingin
memulai dengan menyebutkan tanggung jaab utama pekerjaan itu. Meskipun permintaan klien
itu hanya dalam bentuk garis besar, bagaimanapun, buatlah program yang spesifik yang ingin
Anda ajarkan kepada petugas yang baru serta metode dan bantuan apa yang Anda sarankan untuk
digunakan dalam melatih mereka.
Jawab:
Tahap 1. Menetapkan sasaran pelatihan
Tuliskan sasaran pelatihan
KASUS APLIKASI
1. Menurut Anda, bagaimana proses pelatihan di Apex? Dapatkah hal ini menjelaskan
mengapa karyawan melakukan pekerjaan dengan caranya sendiri dan bila ya,
jelaskan.
Jawab:
Proses pelatihan di Apex kurang berjalan dengan baik, karena karyawan mmelakukan
pekerjaanya dengan caranya sendiri, yaitu kurangnya proses pelatihan dimna proses
pelatihan tersebut meliputi analisis kebutuhan, merencanakan intruksi, langkah validasi,
menerapkan program evaluasi dan tindak lanjut. Dalam masalah ini perusahaan harus
memastikan bahwa apa yang dilakukan karyawan sesuai dengan tujuan organisasi.
2. Peran apa yang dimainkan deskripsi pekerjaan dalam pelatihan?
Jawab:
Peran yang dimainkan deskripsi pekerjaan dalam pelatihan adalah peran yang dimainkan
deskripsi pekerjaan hanyalah pemahaman tentang tugasnya atau suatu pekerjaan yang akan
dilakoninya.
3. Jelaskan dengan rinci apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan proses
pelatihan di Apex. Berikan saran yang spesifik.
Jawab:
Untuk meningkatkan proses pelatihan di apex yaitu dengan melakukan 5 langkah proses
pelatihan, menggunnakan proses belajar yang berguna, proses transfer keterampilan menjadi
mudah, dan memberikan motivasi kepada orang yang belajar.
KASUS LANJUTAN
1. Apa yang harus ada secara spesifik dalam program orientasi karyawan baru Carter dan
bagaimana seharusnya mereka menyampaikan informasi ini?
Jawab:
Dengan cara melakukan pelatihan, maka akan membantu memastikan bahwa karyawan tahu
bagaimana melakukan pekerjaanya dengan benar, dan harus yakin bahwa hanya karyawan
paham cara melakukannya sesuai apa yang di inginkannya.
2. Dalam kursus manajemen SDM yang diikuti Jennifer, buku itu menyarankan penggunaan
lembar instruksi pekerjaan untuk mengetahui tugas-tugas yang dilakukan oleh karyawan.
Haruskah kita menggunakan formulir seperti ini untuk pekerjaan penjaga toko dan jika
ya, secara garis besar bagaimana bentuk lengkap isinya?
Jawab:
Tidak, karena untuk pekerjaan penjaga toko, para pekerja hanya di tuntut untuk bekerja
standar dan tidak memiliki wawasan atau keahlian yang tinggi.
3. Teknik pelatihan spesifikasi apakah yang harus kami gunakan untuk melatih petugas
pengepresan, petugas cuci dan pemeriksaan, manajer dan penjaga toko dan mengapa?
Jawab:
Dengan melakukan tehknik pelatihan magang, karena pekerja atau petugas dilatih menjadi
yang terampil melalui kombinasi pelajaran dikelas dan pelatihan langsung di pekerjaan dan
pekerja dapat mengenal lingkungan kerjanya.
ISTILAH-ISTILAH KUNCI
Orientasi karyawan
Prosedur untuk memberikan informasi latar belakang dasar kepada karyawan baru tentang
perusahaan itu.
Pelatihan
Proses mengajar keterampilan yang dibutuhkan karyawan baru untuk melakukan pekerjaanya.
Manajemen kinerja
Proses yang digunakan perusahaan untuk memastikan karyawan bekerja searah dengan tujuan
organisasi.
Pelatihan yang tidak sesuai
Situasi dimana seorang pengusaha gagal untuk melatih secara memadai, dan karyawan malah
Pelatihan situasi
Melatih karyawan dengan peralatan khusus diluar pekerjaan, seperti dalam pelatihan pilot
penerbangan sehingga biaya dan bahaya pelatihan dapat dikurangi.
Bantuan pekerjaan
Sekumpulan instruksi, diagram atau metode serupa yang tersedia ditempat pekerjaan untuk
membimbing para pekerja.
Electronic performance support system (EPSS)
Kumpulan peralatan terkomputerisasi dan tampilan yang dapat mengotomatisasi pelatihan
dokumentasi dan dukungan telepon, mengintregasikan secara otomatis ke dalam aplikasi dan
memeberikan dukungan yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih efektiv daripada metode
tradisional.
Pengembangan manajemen
Usaha untuk meningkatkan prestasi manajemen saat ini atau mendatang dengan menanamkan
pengetahuan, perubahan prilaku, dan peningktan keterampilan.
Perencanaan suksesi
Proses yang dilalui perusahaan dalam merencanakan dan mengisi lowongan tingkat senior.
Rotasi pekerjaan
Teknik pelatihan manajemen dengan cara memindahkan orang yang dilatih dari departemen satu
ke departemen lain untuk memperluas pengalamannya dan mengenali kekuatan dan kelemahan
dirinya.
Belajar bertindak
Teknik pelatihan dimanacalon manajemen diizinkan untuk bekerja penuh untuk menganalisis
dan menyelesaikan permasalahan di departemen lain
Metode studi kasus
Metode pengembangan dimana manajer diberikan deskripsi tertulis tentang masalah organisasi
untuk diteliti dan dipecahkan.
Permainan manajemen
Sebuah teknik pengembangan daimana kelompok-kelompok manajer bersaing dengan membuat
Permainan peran
Teknik pelatihan dimana orang yang dilatih memerankan satu bagian dalam situasi manajemen
yang realistis.
Pembuatan model prilaku
Teknik pelatihan dimana orang-orang yang dilatih terlebih dulu diperlihatkan teknik manajemen
yang baik dalam sebuah film, lalu diminta untuk memainkan peran dalam situasi, simulasi,
kemudian diberikan umpan balik dan pujian oleh penyelia mereka.
Pusat pengembangan dalam perusahaan
Pelatihan dengan metode perusahaan memperkenalkan kepada para calon manajer latihan yang
realistis untuk meningkatkan keterampilan manajemennya.
Pembelajaran sub kontrak
Pembelajaran sub kontrak perusahaan berlaku bagi perusahaan-perusahaan konsultan besar.
Pengembangan organiasai
Semua upaya unntuk meningkatkan kinerja manajemen saat ini ataupun dimasa datang dengan
menginformasikan pengetahuan, perubahan sikap, atau peningkatan keterampilan.
Eksperimen terkendali
Metode formal untuk menguji efektivtas dari program pelatihan, lebih disukai dengan pengujian
sebelum dan sesudah dan sebuah kelompok pengendali.