Anda di halaman 1dari 5

URETHROPLASTY

Pengertian Urethroplasty
Urethroplasty yang sering dilakukan pada anak adalah atas indikasi hypospadia
merupakan salah satu tindakan untuk membuat saluran uretra baru dengan ukuran yang adekuat.
Tindakan ini adalah satu tahap dari beberapa tahap penanganan hipospadia. Penanganan
hipospadia pada umumnya terdiri atas orthoplasty, chordectomi dan uretroplasti. Setiap tahap
mungkin dilakukan lebih dari sekali, atau bahkan semua tahap dapat dilakukan dalam satu waktu
bersamaan. Hal ini ditentukan kondisi klinis pasien yang ditentukan oleh dokter.
Tindakan tehnik urethroplasty tergantung pada letak hypospadia ( tipe anterior, middle ataupun
posterior). Tindakan ini mungkin diawali dengan tindakan chordektomi, jika terdapat chorde
pada penis.
Indikasi
Hipospadia adalah keadaan dimana lubang kencing terletak dibawah batang kemaluan / penis.
Adapun indikasi dilakukannya urethroplasty pada pasien dengan hypospadia baik tipe anterior,
middle ataupun posterior.
Ada beberapa tipe hipospadia :

Hipospadia type Perenial, lubang kencing


berada di antara anus dan buah zakar.

Hipospadia type Scrotal, lubang kencing


berada tepat di bagian depan buah zakar.

Hipospadia type Peno Scrotal, lubang


kencing terletak di antara buah zakar dan
batang penis.

Hipospadia type Peneana Proximal, lubang kencing berada di bawah pangkal penis.

Hipospadia type Mediana, lubang kencing berada di bawah bagian tengah dari
batang penis.

Hipospadia type Distal Peneana, lubang kencing berada di bawah bagian ujung
batang penis.

Hipospadia type Sub Coronal, lubang kencing berada pada sulcus coronarius penis
(cekungan kepala penis).

Hipospadia type Granular, lubang kencing sudah berada pada kepala penis hanya
letaknya masih berada di bawah kepala penisnya.

Tujuan
Tujuan tindakan ini adalah membuat saluran urethra baru dengan ukuran yang adekuat sesuai
umur pasien, dengan ujung distalnya hingga glan penis, sehingga didapatkan hasil yang optimal
untuk fungsi berkemih, reproduksi dan kosmetis.
Kebijakan yang diambil untuk penyelenggaraan operasi ini antara lain:

Tindakan urethroplasty dilakukan di kamar operasi oleh dokter spesialis Urologi, dibantu
oleh dokter spesialis anastesi.

Operator harus menjelaskan kepada keluarga pasien tentang prosedur yang akan
dilakukan

Sebelum memulai tindakan, keluarga pasien diharuskan menyelesaikan urusan


administrasi dahulu

Setiap tindakan Urethroplasy pada hypospadia harus di dokumentasikan sebelum dan


sesudah operasi

Pada pasien anak, dilakukan dengan anastesi umum

Pasien harus rawat inap satu hari sebelum tindakan

Setelah tindakan, peralatan operasi dibersihkan sesuai standar yang berlaku

Ahli gizi melakukan evaluasi gizi dan rencana asupan gizi

Pada pasien anak, harus dievaluasi oleh dokter spesialis anak untuk menilai toleransi
operasinya.

Prosedur tindakan uretroplasti:

Tindakan urethroplasty dilakukan oleh tim yang terdiri dari dokter spesialis urologi yang
melakukan tindakan dan dokter spesialis anestesi yang melakukan pembiusan.

Dokter spesialis urologi melakukan penilaian letak ostium urethra eksternum dan
chordae.

Dokter spesialis anestesi sebelumnya melakukan pembiusan umum.

Pastikan tersedianya alat:


o Set operasi urethroplasty
o Lampu operasi yang memadai
o NaCl 0,9%
o Povidon iodin 10%
o Draping steril
o Benang vicryl 4/0
o Cilastic stent
o Cystofix set

Cara :

Pasien dilakukan anestesi umum.

Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik didaerah operasi dan sekitarnya.

Identifikasi OUE, pasang Cilastic stent

Dilakukan insisi melingkar, + 1 cm dibawah sulcus coronarius.Kemudian dilakukan


degloving hingga pangkal penis.

Chordae dieksisi hingga bebas dari jaringan fibrosis

Dilakukan penilaian letak OUE sehingga dapat menentukan tehnik urethroplasty yang
akan digunakan.

Bila letak OUE berada pada mid shaft penis dapat dilakukan dengan Tubularized Incision
Plate (TIP), Onlay Island Flap.

Dilakukan prosedur diversi urine dengan cystostomi.

Pasca Operasi:

Antibiotik intra vena diberikan mulai satu jam pre operasi sampai tiga hari pasca operasi,
dilanjutkan antibiotik oral selama lima hari.

Cilastic stent dipertahankan 5 hari dan cystostomy dipertahankan 10 hari

Perawatan terbuka dengan pemberian antibiotika topikal dimulai pada hari ke 5

Penanganan pasca operasi dapat bervariasi antar pasien.

Anda mungkin juga menyukai