Calcareous ooze
Silicous ooze
Sedimen jenis ini merupakan jenis sedimen ooze yang tidak mengandung
kapur. Sedimen jenis ini antara lain radiolaria, diatom, dan red clay.
B. Organic Sea Compoun
Organic sea compound merupakan salah satu jenis sedimen yang terdapat
di laut yang berasal dari bahan-bahan organic yang ada di laut.
1.2.
Pelagic-detrical compound
A. Brown Clay
Brown clay merupakan sedimen yang berasal dari aktifitas dari luar
angkasa atau sedimen ekstrestrial. Aktifitas ini antara lain adanya meteor atau
debu cosmos yang jatuh ke bumi kemudian mengalami sedimentasi. Salah satu
endapannya yakni sedimen jenis brown clay atau red clay.
B. Glacial-Marine Sediment
C. Volcanic Ash
Volcanic Ash merupakan jenis sedimen yang berasal dari bahan
vulkanisme seperti pecahan lava bahkan sampai butiran mineral.
1.3.
1.4.
Hidrogenic sedimen merupakan sedimen yang berasal dari reaksi kimia dalam
air laut.
A. Mont Morilonite
B. Zeolite
C. Manganese Nodule
Manganese Nodule (Bongkahan Mangan) merupakan endapan yang
berasal dari endapan oksida dan hidroksida besi dan mangan.
2.2.
Guyot
(Anonim, tidak diketahui) menjelaskan Seamount dan guyot adalah
gunung api yang muncul dari dasar permukaan laut tetapi puncaknya tidak sampai
ke permukaan. Perbedaan dari keduanya, seamount memiliki lereng yang curam,
puncak yang runcing sedangkan guyot memiliki puncak yang datar.
Guyot merupakan gunung api bawah laut yang puncaknya tidak muncul ke
permukaan. Guyot memiliki permukaan yang datar dan hal tersebut menjadi
pembeda antara guyot dan seamount. Puncak datar yang dimiliki oleh guyot
diakibatkan oleh adanya aktifitas vulkanik dan erosi.
Proses terbentuknya guyot dijelaskan dalam (Nugroho, 2014) yakni :
New Oceanic Island
Pada awalnya, terbentuklah pulau baru di tengah samudra. Pulau
itu sebenarnya adalah gunung api bawah laut yang terbentuk akibat
pemekaran kerak samudra.
Terumbu Karang Tepi
Selanjutnya di sekeliling pulau baru tadi tumbuh karang tepi.
Terumbu tepi (fringing reef) adalah terumbu karang yang terdapat di
pantai suatu pulau atau benua.
Terumbu Karang Penghalang
Seiring waktu, pulau tadi kehilangan aktivitas magmanya. Tidak
ada lagi material yang dikeluarkan. Ditambah lagi semakin menjamurnya
karang-karang tadi. Akibatnya pulau tadi mulai tenggelam. Kemudian
terbentuklah laguna di pulau tersebut yaitu daerah yang digenangi air.
Sementara terumbu karang sendiri masih mengelilingi pulau tersebut dan
membentuk karang penghalang Barrier Reef. Terumbu penghalang
(barrier reef), merupakan terumbu karang yang berbentuk memanjang
melindungi pulau (benua) dari lautan atau samudera dan memiliki goba
(lagoon) diantara terumbu dan pulau.
Atol
Pulau tadi akhirnya tenggelam menyisakan cincin karang yang
disebut atol. Atol adalah terumbu karang yang sebagian terendam air laut
2.3.
Atoll
Atol merupakan kumpulan pulau yang dasarnya berada di bawah
tenggelam
di
bawah
permukaan
2.4.
Tektonik Lempeng
pantai yang ada pada benua. Hal tersebut membuat Alfred Wegener untuk
melakukan riset tentang mengenai kesamaan garis pantai pada setiap benua
yang ada.
Kecocokan garis pantai benua Amerika
Selatan Bagian Timur dengan garis pantai
benua Afrika Bagian Barat (Firdaus,
Oleh karena itu, Wegener menduga bahwa dulu
kedua benua ini adalah satu kesatuan. Tetapi,
karena terus bergerak, maka kedua benua ini
terpisah
Sumber : Firdaus,
Penemuan Fosil
Selain ada kesamaan garis pantai, penemuan beberapa fosil juga pada
Sumber : Firdaus,
Jenis Batuan
Jenis batuan juga menjadi salah satu bukti bahwa benua mengalami
pergererakan. Hal tersebut dibuktikan pada beberapa benua ditemukan jeis
batuan yang memiliki umur yang sama.
Sumber : Firdaus,
Iklim Purba
Iklim purba merupakan kejadian yang dianggap oleh para ahli kebumian
adalah kejadian iklim dingin yang terjadi pada bagian selatan bumi.
Sumber : Firdaus,
membuat gaya tarikan (tensional Force) sehingga dapat menjadi jalur buat magma
untuk naik ke permukaan dan membeku. Dalam (Firdaus, 2014) juga menjelaskan
Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng itu memang mengalami pergerakan
didapatkan dari penemuan perbedaan arah medan magnet dalam batuanbatuanyang berbeda usianya. Penemuan ini dinyatakan pertama kali pada sebuah
symposium di Tasmania tahun1956. Mula-mula, penemuan ini dimasukkan
kedalam teori ekspansi bumi, namun selanjutnya justru lebih mengarah ke
pengembangan teoritektonik lempeng yang menjelaskanpenyebaran(spreading)
sebagai konsekuensi pergerakan vertikal(uplift) batuan, tetapi menghindarkan
keharusan
adanya
bumi
yang
ukurannya
terus
membesar
atau
REFERENSI :
Anonim, 2015. Lantai Samudra dan Sedimen. Kendari : Universitas Halu Oleo.
Anonim, tidak diketahui.Buku Ajar Oseanografi Fisika.Semarang : Universitas
Diponegoro.
TUGAS 2 :
Pengantar Tektonofisik