Figur 21-1
Islandia
eksperimen sisi
penawaran
Pada tahun 1987,
penduduk Islandia
tidak membayar
pajak untuk
pendapatan
mereka. Hasilnya
adalah terlihat
satu lonjakan
tingkat tenaga
21.1
Perpajakan dan Penawaran Tenaga Kerja-Teori
Analisis pendapatan pajak yang optimal pada bab 20 menggambarkan pentingnya
memahami bagaimana penawaran tenaga kerja merespon adanya perubahan dalam
kebijakan perpajakan. Apabila para individu sangat mengurangi upaya kerja
mereka maka pendapatan pajak meningkat, pendapatan pajak dapat membebankan
Deadweight loss di masyarakat.
Teori dasar
Dasar kerangka teori untuk menilai bagaimana pendapatan pajak dapat
mempengaruhi penawaran tenaga kerja adalah model yang sama dari pengaruh
kesejahteraan kas pada penawaran tenaga kerja di Bab 2 dan 17. Gambar 21-2
mengilustrasikan kemungkinan yang dipilih Ava dalam memilih antara waktu
luang dan dollar yang dikonsumsi. Ingat lagi bahwa kita ingin mencapai waktu
luang maksimal, ingat juga bahwa sebelum pajak kemiringan garis dari batasan
anggaran belanja, tingkat upah, adalah harga dari waktu luang karena merupakan
opportunity cost dari mengambil liburan daripada bekerja. Sebelum pajak
dikenakan, ava menikmati biaya kesempatan mengambil waktu luang sebesar 900
dan tingkat konsumsi C1=$13,750 (point A). Sekarang mari kita umpamakan
bahwa pajak t =30% dikenakan kepada setiap dollar gaji yang diterima.
Kemiringan dari anggaran ava setelah dikenai pajak penghasilan,
$ 12,50 ( 10,3 ) =$ 8,75 , sejak saat ini, apa yang dia (dan pekerja dengan gaji
yang sama) lihat sebagai laba moneter dari kerja mereka. Tarif pajak tetap pada
pendapatan di tingkat =0,3 menyebabkan kendala anggaran untuk poros
batin dari BC1 ke BC2. Pada jumlah tenaga kerja yang sama, 900 jam, dengan
jumlah waktu luang yang sama, ava dapat mengkonsumsi beberapa keuntungan ,
C2 = 9,625 , semenjak beberapa penghasilannya berpindah ke pembayaran pajak.
Figure 21-2
Trade-off antara
Pajak dan
konsumsi waktu
luang
Sebelum pajak
diperkenalkan, Ava
kehilangan $12,50
nilai konsumsi
untuk setiap jam
waktu luang yang
diambilnya.
Setelah pajak
(t=0,3) di
kenakan, upah Ava
setelah dikenai
Karena beberapa upah Ava digunakan untuk membayar pajak, ava
sekarang mengkonsumsi lebih sedikit (C2 = 9,625) untuk jumlah
waktu luang yang sama
Figure 21-3
Sehingga pada tingkat rendah penawaran tenaga kerja, terlihat seperti tidak
mungkin efek pendapatan akan lebih besar dari efek subtitusi. Pada tingkat yang
lebih tinggi dari penawaran tenaga kerja, dimana disana terdapat kerugian yang
lebih besar dari pajak yang berasal dari upah, efek pendapatan akan berubah
menjadi lebih besar daripada efek subtitusi, dan akan mengakibatkan lebih
banyak, tidak lebih sedikit, penawaran tenaga kerja.
Keterbatasan pada teori : keterbatasan pada jam
kerja dan aturan pembayaran
Teori dasar efek pajak dalam penawaran tenaga
kerja mengasumsikan tampilan ideal dalam pasar tenaga
kerja, dimana para individu dapat menyesuaikan jam kerja
mereka secara bebas dan secara bertahap seperti perubahan
dalam kebijakan perpajakan pemerintah. Pada umumnya
pasar tenaga kerja, bagaimanapun, para individu tidak bisa
bebas menyesuaikan jam kerja mereka untuk menemukan
garis singgung yang tepat antara kurva indiferen dan
anggaran pendapatan mereka. Perusahaan, seperti
contohnya, membutuhkan tenaga kerja untuk pekerjaan
Aturan
pembayaran
upah lembur
Pekerja yang
memiliki
banyak
pekerjaan
harus dibayar
satu setengah
kali lipat
daripada
biasanya
dibayar pada
jam kerja biasa
apabila mereka
bekerja lebih
21.2
Pajak dan Penawaran Tenaga Kerja-Fakta
Penerima
pendapatan
utama :
anggota
keluarga
dimana
penghasilanny
a merupakan
sumber utama
di keluarga
tersebut
penerima
pendapatan
sekunder :
tenaga kerja
lainnya di
keluarga
tersebut selain
Crossley
dan
Jeon
(2007)
menemukan hasil yang sama sebagai
hasil dari reformasi pajak di Kanada
yang sangat mengurangi tarif pajak
istri dari suami berpenghasilan
sangat tinggi.