Anda di halaman 1dari 23

STUDI PROSES PEMISAHAN MINERAL BERHARGA UNTUK

MEMENUHI TARGET PRODUKSI BIJIH TEMBAGA DAN EMAS PADA


PT. NUSA HALMAHERA MINERALS, KABUPATEN HALMAHERA
UTARA, PROVINSI MALUKU UTARA

PROPOSAL KERJA PRAKTEK


Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Kerja Praktek (KP 172)
Pada Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Pejuang Republik Indonesia

OLEH :
MAHMUD AMIN
012 31 003

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS PEJUANG REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2016

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis senantiasa memanjatkan puji dan syukur kepada Allah


SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Proposal kerja praktek sebagai bahan pertimbangan bagi bapak/ibu agar
dapat menerima saya untuk melaksanakan kerja praktek (KP) di PT. Nusa Halmahera
minerals.
Dalam pembuatan Proposal Kerja Praktek ini penulis megambil judul Studi
Proses Pemisahan Mineral Berharga Untuk Memenuhi Target Produksi Bijih
Tembaga Dan Emas Pada PT. Nusa Halmahera Minerals, Kabupaten Halmahera
Utara, Proponsi Maluku Utara.
Dengan selesainya Proposal Kerja Praktek, maka dengan segala kerendahan
hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas segala bantuan
berupa fasilitas, bimbingan atau dukungan moril kepada :
1.

Bapak Andi Ilham Samanlangi ST,.MT,.IPP selaku dekan Fakultas Teknik


UPRI Makassar.

2.

Ibu Enni Tri Mahyuni ST,. MT selaku Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
UPRI Makassar.

3.

Bapak Ir. H. Abd. Majid Kasim, MM selaku pembimbing dalam penyusunan


proposal Kerja Praktek ini.

4.

Tak lupa pula ke pada sang pembawa surga ibubunda tercinta SALMA
MUHAMMAD yg telah membantu dan memberi doranggan dalam penyusunan
Proposal Kerja Praktek ini.

5.

Sahabat Tanamatoa/20 (Baruga) yang telah memberikan dukungan dan semnagat


serta membantu dalam awal proses penyusunan Proposal Kerja Praktek ini.
Akhir kata, penulis berharap sebagai bahan pertimbangan bagi bapak/ibu agar

dapat menerima saya untuk melaksanakan kerja praktek (KP) di PT. Nusa Halmahera
minerals. Dan untuk selanjutnya, mohon bimbingan dan arahan dari bapak/ibu dalam
pelaksanaan nanti. Semoga sukses selalu..... Amiin..
Billahi taufiq walhidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....

Makassar, 15 januari 2016


Penulis

MAHMUD AMIN
012 31 003

I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Negara Republik Indonesia memiliki jumlah sumberdaya mineral yang cukup


besar dan terdiri dari berbagai macam jenis. Bijih Tembaga dan Emas merupakan
bagian dari sumberdaya mineral yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Beberapa
Provinsi di Indonesia memiliki cadangan tembaga dan emas yang cukup besar sehingga
banyak perusahaan besar tertarik dan bersaing untuk melakukan investasi di dunia
pertambangan. PT.Nusa Halmahera Minerals (NHM) merupakan salah Perusahaan
Modal Asing (PMA) yang beroperasi di bagian Utara dari pulau Halmahera Provinsi
Maluku Utara.

PT.Nusa Halmahera Minerals (NHM) merupakan perusahaan

gabungan modal antara Singapore Holding Pte, Ltd (Newcrest) 82,5% dan PT Aneka
Tambang (Persero) 17,5%. Saat ini luas kontrak karya PT NHM adalah 29.622 Ha.
PT.Nusa Halmahera Minerals (NHM) merupakan perusahaan yang bergerak di
pertambangan emas.

Pengolahan Bijih tembaga dan emas yang berlangsung di PT.Nusa Halmahera


Minerals menggunakan teknologi yang tinggi dan tenaga terampil dengan
mengembangkan berbagai macam inovasi teknologi demi pencapaian target produksi
secara aman dan optimal. Dengan melihat pentingnya pengolahan bijih temabaga dan

emas, sehingga inilah yang melatar belakangi penulis untuk memilih judul ini, agar
dapat memberikan pemahaman serta pembelajaran yang tepat tentang proses
pemisahan mineral yang dilakukan pada PT.Nusa Halmahera Minerals sehingga dapat
menghasilkan ide, gagasan dan pengetahuan yang bersifat profesional dan
membangun.
Disamping itu, kurikulum pendidikan yang berlaku pada Program Studi Teknik
Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Pejuang R.I Makassar, merupakan suatu
kewajiban yang harus di penuhi setiap mahasiswanya untuk melakukan suatu kerja
praktek pada suatu perusahaan ataupun industri, kemudian hasil dari kerja praktek
tersebut dapat digunakan sebagai suatu studi kasus, yang merupakan salah satu syarat
yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana program pendidikan Strata I
dalam bidang pertambangan.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Ruang lingkup permasalahan pada kerja praktek (KP) dibatasi pada studi
mengenai Proses Pemisahan Mineral Berharga Untuk Memenuhi Target Produksi
Bijih Tembaga Dan Emas Pada PT. Nusa Halmahera Minerals.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kerja praktek (KP) ini adalah menerapkan teori teori yang
didapat di bangku perkuliahan pada daerah penelitian serta menambah pengetahuan,

pengalaman, yang tidak diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Sedangkan


Tujuannya adalah:
1. Mengamati secara langsung proses pengolahan bijih tembaga dan emas pada
PT. Nusa Halmahera Minerals.
2. Mengamati teknologi yang digunakan untuk kegiatan pengolahan biji tembaga
dan emas pada PT. Nusa Halmahera Minerals.
3. Membuat suatu kesimpulan mengenai Proses Pemisahan Mineral Berharga
Untuk Memenuhi Target Produksi Bijih Tembaga Dan Emas Pada PT.
Nusa Halmahera Minerals.
1.4 METODOLOGI PENELITIAN
Ada dua (2) macam metode yang digunakan penulis dalam penggambilan data
penulis, yaitu :
1.4.1 Pengumpulan data primer
Dalam tahap ini penulis mengumpulkan data dengan dua (2) cara diantaranya :
a. Metode oservasi
Metode observasi adalah, suatu proses pengumpulan data (informasi)
awal mengenai data perusahaan, lokasi sasaran penulis yang di perolah melalui
sumber atau pihak-pihak yang berkompoten informasi-informasi yang penulis
dapat

b. Metode wawancara
Dalam metode ini penulis melakukan wawancara langsung dengan
pihak Perusahaan.

1.4.2 Penyusunan data sekunder


Data sekunder yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan
yang ada termuat dalam suatu studi kepustakaan.

II.

LANDASAN TEORI

Konsentrasi/ pemisahan adalah suatu proses untuk memisahkan mineral


berharga dan tidak berharga. Konsentrasi merupakan tahap lanjutan setelah dilakukan
preparasi terhadap bijih.

Konsentrasi Gravitasi

Flotasi

Pemisahan Elektrostatik

Pemisahan Magnetik.

2.1 KONSENTRASI GRAVITASI


Gravity separation merupakan Operasi konsentrasi atau pemisahan satu
mineral atau lebih dengan mineral lainnya yang memanfaatkan perbedaan nilai density,
berat jenis dari mineral-mineral yang akan dipisah.
Media yang digunakan pada pemisahan secara gravitasi adalah fluida, bisa air
atau udara. Pada umumnya media pisahnya adalah air.

A.

Gerakan Partikel Pada Bidang Vertikal

Dalam fluida bidang vertical, mineral berat akan memiliki kecepatan


pengendapan yang tinggi. Jarak tempuh partikel mineral ditentukan oleh density dan
ukuran, Jika density beda tapi ukuran sama, maka mineral berat akan melintas lebih
dulu. Jika density sama tapi ukuran beda, maka mineral besar akan memiliki kecepatan
lebih tinggi dan melintas lebih dulu.

Mineral-mineral yang masuk dalam kelompok mineral berat misalnya:


kasiterite, emas, galena, tembaga, wolframite. Sedangkan mineral-mineral yang
dikelompokan dalam mineral ringan misalnya: kuarsa, feldspar, mika, gypsum,
graphite.

A.

Gerakan Partikel Pada Aliran Tipis


Dalam fluida bidang miring, atau aliran tipis, atau flowing film, gerakan

partikel mineral terdiri dari dua gerakan yaitu gerakan partikel sebelum mencapai dasar
bidang miring, dan gerakan partikel mineral pada dasar bidang miring.

B.

Gerakan Partikel Sebelum Mencapai Dasar Bidang Miring

Sebelum mencapai dasar bidang miring, Semua partikel mempunyai gaya aksi
ke bawah atau mengendap yang proposional dengan ukuran dan density. Pada waktu
yang bersamaan, dorongan fluida akan membawa partikel bergerak secara horizontal.
Setiap mineral akan memiliki empat gaya yaitu, Gaya dorong fluida, Gaya gravitasi,
Gaya apung, dan Gaya drag. Keempat gaya ini akan menentukan perilaku atau
pergerakan mineral selama mengendap untuk mencapai landasan atau dasar bidang
miring.

C.

Gerakan Partikel Pada Landasan Aliran (Dasar/Lantai)

Setelah mencapai dasar bidang miringnya, setiap pertikel mineral akan dikenai
distribusi kecepatan fluida atau gaya dorong fluida yang tidak sama. Kecepatan fluida
hampir nol pada pemukaan atau dasar bidang. Dan maksimum pada interface atau
antarmuka fluida-udara. Di dasar bidang ini, partikel akan bergerak dengan cara
menggelinding/rolling atau meluncur/sliding.

2.2

KONSENTRASI FLOTASI
Flotation (flotasi) berasal dari kata float yang berarti mengapung atau

mengambang. Flotasi dapat diartikan sebagai suatu pemisahan suatu zat dari zat
lainnya pada suatu cairan/larutan berdasarkan perbedaan sifat permukaan dari zat yang
akan dipisahkan, Konsentrasi flotasi mendominasi proses pengolahan mineral pada
tambang tembaga, emas dan logam dasar skala besar.
Konsentrasi flotasi adalah salah satu tahap operasi dalam pengolahan bahan
galian yang operasinya mempergunakan sifat perbedaan kemampuan dibasahi oleh
air/udara dari mineral-mineral yang akan dipisahkan.
A. Proses Pengapungan
Kondisi utama agar proses flotasi berlangsung dengan baik yaitu adanya
partikel-partikel tertentu (yang akan diapungkan) menempel pada gelembung udara
kemudian bersama-sama naik ke permukaan. Syarat agar hal ini dipenuhi antara lain:

Ukuran partikel harus cukup kecil

Ukuran partikel untuk proses flotasi biasanya lebih kecil dari 65 mesh tetapi
lebih besar dari 10 m, kecuali untuk batubara ukuran terkecilnya bisa sampai
20 mesh.

Gelembung harus cukup besar

Sifat-sifat fisik yang menentukan apakah partikel menempel pada gelembung


atau tidak

B. Reagen Kimia
Reagen kimia digunakan dalam proses flotasi untuk menciptakan suatu kondisi
agar proses flotasi berlangsung dengan baik. Setiap reagen kimia yang ditambahkan
mempunyai fungsi yang spesifik. Ada tiga kelompok utama reagen kimia yang biasa
digunakan dalam proses flotasi yaitu kolektor, frother (pembuih), dan modifier.
a) Kolektor
Kolektor merupakan reagen kimia yang dapat mengubah permukaan mineral
yang semula hidrofilik (dapat dibasahi) menjadi hidrofobik (tidak dapat dibasahi).
b) Frother (Pembuih)
Frother merupakan reagen kimia yang digunakan dalam proses flotasi yang
berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga mudah membentuk
gelembung yang relatif stabil.
c) Modifier
Modifier atau regulator merupakan reagen kimia lain (selain kolektor
danfrother) yang ditambahkan dalam proses flotasi yang berfungsi mengatur
lingkungan yang sesuai dengan lingkungan flotasi sehingga selektifitas kolektor
menjadi bertambah baik dan dengan demikian dapat memperbaiki recovery(perolehan)
proses flotasi.

C.

Operasi Flotasi

Operasi atau proses flotasi sebenarnya terdiri dari dua tahap, yaitu:
1. Conditioning
Conditioning merupakan tahapan dari flotasi dimana permukaan mineral yang
berada dalam pulp diolah dengan reagen kimia sedemikian rupa sehingga apabila diberi
udara maka mineral tertentu akan mengapung dan mineral lainnya akan tenggelam agar
proses flotasi berlangsung dengan baik.

2. Proses aerasi
Proses aerasi merupakan tahapan proses flotasi dengan memasukkan aliran
udara ke dalam pulp yang telah mengalami conditioning, sehingga timbul gelembunggelembung udara dalam pulp.

1.3. KONSENTRASI ELEKTROSTATIK


Konsentrasi elektrostatik adalah suatu cara untuk memisahkan bijih mineral
dengan mengunakan gaya gaya dalam suatu medan listrik yang dikombinasikan dengan
gaya gaya lain, seperti gaya gravitasi dan gaya senrifugal, sehingga mineral mineral
berharga

dapat

dipisahkan

dari

mineral

mineral

yg

tidak

berharga

Produk dari konsentrasi ini :

Mineral konduktor = Konsentrat

Mineral non konduktor = Tailing

1.4.KONSENTRASI MAGNETIK (MAGNETIC CONCENTRATION)


Konsentrasi magnetik merupakan proses konsentrasi yang memanfaatkan
perbedaan sifat kemagnetan yang dimiliki oleh bahan (mineral). Prinsip pemisahan
dengan memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan material ini dapat digambarkan
secara skematik seperti terlihat pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4

Gambar 2.3 Skema pemisahan mineral dengan metode magnetik

Gambar 2.4 Prinsip Operasi Magnetic Pulley

Konsentrasi magnetik adalah salah satu tahap operasi dalam pengolahan


bahan galian yang operasinya mempergunakan sifat perbedaan kemagnetan dari
mineral-mineral yang akan dipisahkan.
III.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Pelaksanaan kegiatan kerja praktek di PT. NUSA HALMAHERA

MINERALS, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku


Utara, dan direncanakan dari bulan Maret sampai April 2016
IV.

PERMOHONAN FASILITAS
Untuk dapat mendukung terlaksananya kegiatan penelitian kerja praktek ini,

saya sangat harapkan sekiranya dari pihak PT.Nusa Halmahera Minerals dapat
menyediakan fasilitas, berupa :
1.

Penginapan / mess selama berada dilokasi

2.

Peralatan, perlengkapan dan akomodasi penunjang dalam kegiatan termasuk


didalamnya biaya transportasi selama kegiatan belangsung

3.

Konsumsi

4.

dan lain-lain yang dianggap perlu

V.

PENUTUP
Demikian proposal kerja praktek (KP) saya ini, sebagai bahan pertimbangan

bagi bapak/ibu agar dapat menerima saya untuk melaksanakan kerja praktek (KP) di
PT. Nusa Halmahera Minerals. Dan untuk selanjutnya, mohon bimbingan dan arahan
dari bapak/ibu dalam pelaksanaan nanti.

LAMPIRAN A : RENCANA KEGIATAN KERJA PRAKTEK (KP)


Rencana kegiatan kerja praktek (KP) adalah selama Bulan MARET sampai APRIL 2016

MARET - APRIL 2016

Kegiatan
1

Orentasi Lapangan

Pengambilan Data

Pengolahan Data

Penyusunan Laporan

Konsultasi Laporan
Catatan : jadwal dapat disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan pihak
Pt.Nusa Halmahera Minerals

LAMPIRAN B RENCANA DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I.

II.

PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG

1.2

PERUMUSAN MASALAH

1.3

MAKSUD DAN TUJUAN

1.4

METODOLOGI PENELITIAN

LANDASAN TEORI
2.1

KONSENTRASI GRAVITASI

2.1.1

Gerakan Partikel Pada Bidang Vertikal

2.1.2

Gerakan Partikel Pada Aliran Tipis

2.1.3

Gerakan Partikel Sebelum Mencapai Dasar Bidang Miring

2.1.4

2.2

Gerakan Partikel Pada Landasan Aliran (Dasar/Lantai)

KONSENTRASI FLOTASI

2.2.1

Proses Pengapungan

2.2.2

Reagen Kimia

a)

Kolektor

b)

Frother (Pembuih)

c)

Modifier

2.2.3

Operasi Flotasi

a)

Conditioning dan Aerasi

b)

Jenis-jenis Proses Flotasi

c)

Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Proses Flotasi

2.3

KONSENTRASI ELEKTROSTATIK

2.4

KONSENTRASI MAGNETIK (MAGNETIC CONCENTRATION)

III.

PROSODUR DAN HASIL PENELITIAN

IV.

PENUTUP
5.1

KESIMPULAN

5.2

SARAN

LAMPIRAN C

DAFTAR PUSTAKA
o Deglardini, Falice.2013Proposal Tugas Akhir Analisa Proses Pemisahan
Mineral Berharga Dengan Pengapungan Atau Floutasi Untuk Memenuhi
Terget Produksi Fakultas Teknik Mineral/Pertambangan Universitas
Cendrawasi
o Michauarchy.2013Ekstrasi Mineral Berharga Michanarcy.Com (Diakses 28
Januari 2016)
o Hermawan,

Mohammad

Nur.

Modul

Kuliah

Pengolahan

Bahab

Galian.Depertemen
o Wahyuni Adi Proses Pengolahan Bijih Tembaga Dan Emas Pt Adhi Tekno
Mandiri
o Elonk. 2002 Pengolahan Emas Www.Teknikelonk012.Com (Diakses 20
January 2016)

LAMPIRAN D : RINCIAN ANGARAN KERJA PRAKTEK (KP)

o Perlengkapan
Kertas Kwarto 1 Rim

@30.000

Rp.30.000

Amlop 1 Daos

@20.000

Rp.20.000

Proposal 5 Buah

@5.000

Rp.25.000

Distribusi Surat

Rp.100.000

Jumlah

Rp.175.000

o Transportasi Dan Akomodasi


Rumah-Bandara (Mks)Pp @300.000

Rp.300.000

Makassar Ternate (Pp) @900.000

Rp.1.800.000

Bandara-Rumah (Tte) Pp @75.000

Rp.150.000

Rumah-Pelabuhan Pp

.@50.000

Rp.50.000

Ternate-Sidangoli (Pp)

@50.000,

Rp.100.000

Jumlah

Rp.2.400.000

o Konsumsi
Makanan/ Snack X5
Jumlah

@30.000

Rp.150.000
Rp.150.000

o Biaya Tak Terduga


10% Dari Jumlah Total Anggaran

Rp.327.380

REKAPITULASI ANGGARAN

Perlengkapan

Rp.175.000

Transportasi Dan Akomodasi

Rp.2.400.000

Konsumsi

Rp.150.000

Biaya Tak Terduga

Rp.327.380

Total Anggaran

Rp.3.052.380

Terbilang :

(Tiga Juta Lima Puluh Dua Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Rupiah)

LAMPIRAN E :

BIODATA

NAMA

: MAHMUD AMIN

STB

: 2012 31 003

FAKULTAS / JURUSAN

: TEKNIK/TEKNIK PERTAMBANGAN

UNIVERSITAS

: UNIVERSITAS PEJUANG REPUBLIK INDONESIA MAKASSAR

TEMPAT / TANGGAL LAHIR

: TERNATE / 26 JUNI 1994

JENIS KELAMIN

: LAKI-LAKI

NAMA ORANG TUA

PEREMPUAN
LAKI-LAKI

: SALMA MUHAMMAD
: DRS. AMIN HI ALI

STATUS

: BELUM NIKAH

ALAMAT DI MAKASSAR

: PERM BUKIT BARUGA ANTANG JLN. TANAMATOA NO. 20

AGAMA

: ISLAM

EMAIL

: MAHMUDAMIN15@GMAIL.COM

NOMOR HP

: 081-356-062-565

HOBBY

: MAIN BOLA/MEMBACA KOMIK

FOTO

Anda mungkin juga menyukai