Kriteria diagnosis:
Migren tanpa aura1:
A. Setidaknya lima serangan memenuhi kriteria B hingga D.
B. Serangan sakit kepala berlangsung 4 hingga 72 jam (tidak dirawat atau telah dirawat
namun belum sukses).
C. Sakit kepala memiliki setidaknya dua dari karakteristik berikut:
1. Lokasinya satu sisi (unilateral)
2. Kualitas berdenyut (pulsating)
3. Intensitas nyeri sedang atau berat
4. Diperberat oleh atau menyebabkan terganggunya aktivitas fi sik rutin/harian
(misalnya berjalan atau naik tangga)
D. Selama sakit kepala berlangsung setidaknya disertai satu hal berikut ini:
1. Mual dan/atau muntah
2. Photophobia dan phonophobia
E. Tidak berhubungan dengan gangguan lainnya.
Migren dengan aura:
A. Setidaknya dua serangan memenuhi kriteria B.
B. Migren dengan aura memenuhi kriteria B dan C untuk satu dari subklasifi kasi
sebagai berikut:
Typical aura with migraine headache
Typical aura with non-migraine headache
Typical aura without headache
Familial hemiplegic migraine (FHM)
Sporadic hemiplegic migraine
Basilar-type migraine
C. Tidak berhubungan dengan gangguan lainnya.
Familial hemiplegic migraine merupakan penyakit autosomal dominan. Dengan metode
linkage analysis, diketahui beberapa marker FHM berlokasi di 19p13. Pada FHM ditemukan
mutasi di gen CACNA1A pada kromosom 19.
Gen CACNA1A diketahui mengkode subunit neural calcium channel. Loci linkage lainnya
pada kromosom 1q21-23 dan 1q31 telah dilaporkan.
MANIFESTASI KLINIS