Anda di halaman 1dari 6

Laporan Pendahuluan

Praktik Keperawatan Gerontik


Kelompok 2

Pertemuan Ke

: 1 (satu)

Topik Kegiatan

: Pengkajian Kelompok Lansia

Tanggal

: 6 Maret 2015

Anggota

: Afif Nimatul Kh
Evi Hidayati
Masreni Rajagukguk

1. Latar Belakang
Diseluruh dunia sekitar 500 juta lanjut usia dengan umur rata-rata 60 tahun dan
diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 miliar. Sedangkan menurut badan
kesehatan dunia WHO bahwa penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2020 mendatang
sudah mencapai angka 11,34% atau tercatat 28,8 juta orang. Perubahan ini akan
memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan termasuk kesehatannya.

Oleh

karena itu, kesehatan lansia perlu mendapat perhatian khusus dengan tetap memelihara
dan meningkatkan agar hidup lebih produktif sesuai kemampuannya. Panti social atau
werdha adalah suatu institusi hunian bersama dari para lanjut usia yang secara fisik dan
kesehatan masih mandiri dimana kebutuhan harian dari para lansia disediakan oleh
pengurus panti (Darmodjo& Martono,1999). Sedangkan menurut Jhon(2008), panti
werdha adalah tempat dimana berkumpulnya

orang-orang lansia yang baik secara

sukarela ataupun diserahkan oleh pihak keluarga untuk diurus segala keperluannya.
Tempat ini ada yang dikelola oleh pemerintah dan ada yang dikelola oleh swasta. Di
panti werdha lansia akan menemukan banyak teman sehingga diantara mereka akan
saling membantu, saling memberikan dukungan dan juga saling memberikan perhatian
khususnya dalam pemenuhan kebutuhan ADL. Perawat sebagai tenaga kesehatan perlu
mengkaji apa yang sedang dialami di panti werdha. Pengkajian merupakan upaya
pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap suatu kelompok untuk dikaji
dan dianalisa sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh pantiwerdhayang
menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial ekonomi, maupun spiritual

dapat ditentukan. Pengkajian yang sistematik termasuk mengkaji lansia dan


komunitasnya, status kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ada di panti werdha.
2. Tujuan Pengkajian
- untuk menentukan kemampuan kelompok lansia dalam memelihara diri sendiri
- untuk melengkapi data dasar membuat rencana keperawatan
3. Cara Melakukan Pengkajian
a. Pengumpulan Data
Hal yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok antara lain :
1. Inti (Core) meliputi : Data demografi kelompok lansia yang terdiri atas usia,
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat
timbulnya kelompok lansia.
2. Mengkaji 8 subsistem yang mempengaruhi komunitas, antara lain:
- Perumahan, bagaimana penerangannya, sirkulasi, bagaimana kepadatannya
-

karena dapat menjadi stresor bagi kelompok lansia


Pendidikan komunitas, apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan

untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat


Keamanan dan keselamatan, bagaimana keselamatan dan keamanan tempat
tinggal, apakah masyarakat merasa nyaman atau tidak, apakah sering

mengalami stres akibat keamanan dan keselamatan yang tidak terjamin


Kualiti dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan, apakah cukup
menunjang, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan di

berbagai bidang termasuk kesehatan


Pelayanan kesehatan yang tesedia, untuk deteksi dini atau memantau

gangguan yang terjadi


Pelayanan kesehatan yang tersedia, untuk melakukan deteksi dini dan

merawat atau memantau gangguan yang terjadi


Sistem komunikasi, serta komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan
kelompok untuk meningkatkan pengetahuan yang terkait dengan gangguan

penyakit
Sistem ekonomi, tingkat sosial ekonomi kelompok secara keseluruhan,
apakah pendapatan yang terima sesuai dengan Upah Minimum Registrasi

(UMR) atau sebaliknya


Rekreasi, apakah tersedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka, apakah
biayanya dapat dijangkau oleh kelompok lansia .

b. Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan data objektif
(Mubarak, 2005):
1) Data Subjektif

Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh
kelompok yang diungkapkan secara langsung melalui lisan.
2) Data Objektif
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan, dan pengukuran
c. Sumber Data
1) Data primer
Data yang dikumpulkan oleh pengkaji kelompok lansia berdasarkan hasil
pemeriksaan atau pengkajian.
2) Data sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya: catatan
riwayat kesehatan klien atau medical record.
3) Cara Pengumpulan Data
- Wawancara yaitu: kegiatan timbal balik berupa Tanya jawab
- Pengamatan yaitu: melakukan observasi dengan panca indra
- Pemeriksaan fisik: melakukan pemeriksaan pada tubuh individu
4) Analisa Data
Kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan
atau masalah yang dihadapi oleh kelompok lansia.
5) Penentuan Masalah atau Perumusan Masalah Kesehatan
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan masalah
keperawatan yang dihadapi oleh kelompok lansia sehingga dapat dirumuskan
masalah kesehatan.
6) Prioritas Masalah
Prioritas masalah dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan Abraham H
Maslow:
- Keadaan yang mengancam kehidupan
- Keadaan yang mengancam kesehatan
- Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan
4. Hal yang harus dikaji
a)
Dimensi Biologis
1) Usia, jenis kelamin, suku
- Data rata-rata usia di kelompok lansia
- Data jenis kelamin di kelompok lansia
- Data suku yang terdapat di kelompok lansia
2) Tingkat tumbuh kembang/ maturasi kelompok
- Pada pengkajian bagian tingkat tumbuh kembang/maturasi kelompok khusus
lansia, perawat menuliskan apakah tugas perkembangan lansia sudah sesuai
dengan tugas perkembangan lansia
- Erikson (psikososial) Integritas vs keputusasaan: lansia menerima kehidupan
apa adanya dan lansia merasakan kebahagiaan ketika membantu orang lain.
- Havighurst (psikososial): (1) Penyesuaian pada masa pensiun dan perubahan
status finansial; (2) penyesuaian diri pada penurunan kekuatan fisik; (3)

pemenuhan tanggung jawab sipil; (4) penyesuaian diri dengan kematian; (5)
pengembangan afiliasi dengan teman sebaya atau kelompok umur; (6) pensiun
dari pekerjaan yang mempengaruhi keuangan, aktivis sosial, waktu luang, dan
identitas peran; dan (7) potensi isolasi sosial dan kematian rekan-rekan
- Kohlberg (moral): membuat keputusan moral sesuai dengan prinsip dan
kepercayaan masing-masing
- Fowler (spiritual): umumnya puas dengan keyakinan masing-masing dan
cenderung bertindak atas keyakinannya
3) Masalah kesehatan utama yang lazim
- Masalah kesehatan utama yang banyak ditemukan (mayoritas) pada kelompok

b)

lansia
4) Imunisasi
- Imunisasi yang telah diterima oleh kelompok lansia
Dimensi Psikologis
1) Gambaran diri kelompok
- Deskripsi pandangan kelompok lansia terhadap kelompok mereka sendiri
berdasar pada konsep diri: identitas diri, harga diri, citra tubuh, dan peran.
2) Keterampilan koping
- Koping yang lazim dilakukan kelompok lansia dalam menghadapi stressor
yang terjadi (mis, olahraga, menyulam, mengaji)
3) Insiden dan prevalen masalah psikologis
- Insiden: Frekuensi perkembangan suatu masalah psikologis dalam kelompok
dalam periode waktu tertentu
- Prevalen: Jumlah lansia di kelompok yang menderita masalah psikologis
pada tahun tertentu
4) Stressor psikologis di dalam kelompok
- Data stressor yang menekan kelompok lansia secara psikologis (mis.,

c)

d)

kematian pasangan, pindah rumah, penurunan fungsi tubuh)


Dimensi Fisik
1) Lokasi/tempat target grup
- Tempat berkumpulnya kelompok lansia
2) Kondisi lingkungan yang dapat membahayakan
- Misalnya: polusi, pertukaran cuaca, risiko penyakit
3) Tempat tinggal
- Lokasi tempat tinggal lansia dalam kelompok
Dimensi Lingkungan Sosial
1) Sikap komunitas terhadap target grup
- Sikap yang ditunjukan orang sekitar/kelompok lain kepada kelompok lansia
- Sikap bisa berhubungan dengan mitos dan stereotip kelompok lain terhadap
kelompok lansia
2) Status sosial dan ekonomi
- Status sosial ekonomi atas
- Status sosial ekonomi menengah
- Status sosial ekonomi bawah

3) Pendidikan
- Data pendidikan terakhir yang dicapai kelompok lansia
4) Pekerjaan
- Data pekerjaan yang dimiliki kelompok lansia
5) Pelayan kesehatan yang bersifat proteksi
- Data keberadaan dinas perlindungan kesehatan di lingkungan kelompok
lansia
- Kesediaan tim pengendali penyakit menular di lingkungan kelompok lansia
- Kesediaan pelayanan farmasi di lingkungan kelompok lansia
6) Transportasi (termasuk khusus)
- Data kendaraan pribadi, umum, dan khusus (mis., ambulans, truk angkut
e)

barang) yang terdapat di lingkungan kelompok lansia


Dimensi Perilaku
1) Kebutuhan nutrisi
- Data kecukupan nutrisi kelompok lansia
2) Gaya hidup
- Data kebiasaan yang dilakukan kelompok lansia (mis., merokok, minum
kopi)
3) Gerak badan
- Aktivitas olah raga yang dilakukan oleh kelompok lansia
4) Aktivitas rekreasi
- Data aktivitas berlibur yang dilakukan oleh kelompok lansia
5) Perlindungan khusus yang digunakan
- Perlindungan khusus untuk lansia (mis., gigi palsu, pen setelah kecelakaan,

f)

tongkat, walker)
Dimensi Kesehatan
1) Pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan tersedia
- Data pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok lansia
- Data pelayanan kesehatan yang tersedia di lingkungan kelompok lansia
2) Sikap terhadap kesehatan dan pelayanan kesehatan
- Penerimaan pelayanan kesehatan oleh kelompok lansia dilihat dari sikap
setelah kegiatan pelayanan kesehatan diselenggarakan
3) Jaminan pemeliharaan kesehatan
- Data jaminan pemeliharaan kesehatan yang tersedia di lingkungan kelompok
lansia
4) Sumber daya (SDM, sarana, prasarana)
- Fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan kelompok lansia.

5. Strategi Pengkajian
- Wawancara langsung
- Melakukan pemantauan secara langsung
- Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
- Validasi kepada keluarga (jika ada) dan petugas pelayanan kesehatan lain
6. Kriteria Evaluasi

Terkajinya dimensi biologis dalam kelompok lansia yang dapat diketahui dari hasil
pengkajian data mengenai usia, jenis kelamin, suku, jumlah keseluruhan lansia,
tingkat tumbuh kembang/ maturasi kelompok, masalah kesehatan utama yang biasa

dialami pada kelompok, dan imunisasi yang pernah dilakukan.


Terkajinya dimensi psikologis kelompok lansia yang dapat diketahui dari hasil
pengkajian data mengenai gambaran diri kelompok, insiden serta prevalensi masalah
psikologis, stressor psikologis pada kelompok dan keterampilan koping anggota

kelompok.
Terkajinya dimensi fisik kelompok lansia yang dapat diketahui dari gambaran lokasi
tempat tinggal lansia atau kamar yang dihuni oleh kelompok lansia, denah tempat
tinggal yang dihuni, kondisi lingkungan dan tempat tinggal yang dihuni kelompok

lansia yang dapat membahayakan lansia.


Terkajinya dimensi lingkungan sosial kelompok lansia yang dapat diketahui dari
pengkajian data mengenai sikap komunitas terhadap kelompok lansia, status sosial
dan ekonomi, dan pendidikan kelompok lansia, pekerjaan, pelayanan kesehatan yang

bersifat proteksi, dan transportasi yang disediakan.


Terkajinya dimensi perilaku kelompok lansia yang dapat diketahui dari pengkajian
data mengenai kebutuhan nutrisi, riwayat merokok, gerak badan, aktivitas sehari-

hari yang dilakukan, aktivitas rekreasi, dan perlindungan khusus yang diigunakan.
Terkajinya dimensi kesehatan kelompok lansia yang dapat diketahui dari pengkajian
data mengenai pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, pelayanan kesehatan yang
tersedia di sekitar tempat tinggal atau di dalam tempat tinggal, sikap terhadap
kesehatan dan pelayanan kesehatan.

Referensi
Hitchcock, J. E., Schubert, P. E., & Thomas, S. A. (2003). Community health nursing: Caring
in action. (2nd ed.). New York: Delmar.
Hunt, Roberta. (2009). Introduction to community-based nursing. (4th ed.). Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai