Anda di halaman 1dari 29

RAHASIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT


DIREKTORAT AJUDAN JENDERAL

Lampiran III Keputusan Dirajenad


Nomor Kep/ 22
/ VI /2011
Tanggal
22 Juni
2011
DOSIR PERSONEL
BAB I
PENDAHULUAN

1.

Umum.
a.
Pembinaan dosir personel merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan fungsi
Ajudan Jenderal dalam rangka pembinaan administrasi personel yang perlu
dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus.
b.
Dosir personel merupakan himpunan data/dokumen autentik sebagai bukti
kegiatan tindakan administrasi bagi personel yang menunjukan perjalanan karier
personel sejak pengangkatan sampai purnadinas.
c.
Mengingat pentingnya dosir, maka badan pengurusan dosir personel Angkatan
Darat harus mampu mewujudkan dosir yang benar, lengkap, absah dan mutakhir baik
untuk keperluan perorangan atau organisasi serta dapat disajikan secara cepat, tepat
sesuai dengan kebutuhan.

2.

Maksud dan Tujuan.


a.
Maksud. Naskah ini disusun dengan maksud untuk dijadikan sebagai salah satu
bahan ajaran bagi pendidikan Susbaminki/Yon.
b.
Tujuan.
Agar Basis Susbaminki/Yon memahami tentang dosir personel
sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas disatuan.

3.

Ruang Lingkup dan Tata Urut.


a.
Ruang Lingkup.
Naskah Sekolah Sementara ini membahas tentang dosir
personel yang meliputi ketentuan umum pelaksanaan, pelaksanaan kegiatan, tatacara
pengisian/penulisan KIP dan administrasi pengurusan dosir di Satminkal.
b.
Tata Urut.
berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Naskah Sekolah Sementara ini disusun dengan tata urut sebagai

Pendahuluan.
Ketentuan Umum Pelaksanaan.
Pelaksanaan Kegiatan.
Tatacara Pengisian/Penulisan KIP.
Administrasi Pengurusan Dosir di Satminkal.
Evaluasi.
Penutup.

2
RAHASIA

4.

Pengertian-pengertian.
a.
Buku Agenda.
Buku agenda adalah buku yang memuat kolom dan lajur
untuk mencatat surat yang masuk, sebagai bukti bahwa surat tersebut benar-benar
telah diterima dan berfungsi untuk memudahkan pencarian/penyajian kembali suratsurat masuk tersebut jika diperlukan.
b.
Buku Induk Personel.
Buku induk personel adalah buku himpunan data
personel perorangan yang memuat kolom dan lajur, serta berisi data personel
perorangan secara lengkap, benar absah dan mutakhir untuk kepentingan pembinaan
personel dan penyelenggaraan administrasi personel.
c.
Buku Peminjaman Data Personel.
Buku
peminjaman
data personel
adalah buku yang memuat kolom dan lajur untuk mencatat jenis/macam, jumlah,
pemilik data/dokumen autentik personel yang dipinjamkan dan keterangan lain yang
diperlukan, sehingga peminjaman tersebut dapat dipertanggung jawabkan sesuai
ketentuan administrasi yang berlaku.
d.
Buku Register Personel.
Buku register personel adalah buku yang
memuat kolom lajur-lajur untuk mencatat data personel tertentu yang relatif tidak
berubah dari setiap prajurit/pegawai negeri sipil di suatu kesatuan untuk kepentingan
penjagaan kekuatan.
e.
Bon Peminjaman Data Personel.
Bon peminjaman data personel adalah
Formulir yang memuat lajur-lajur untuk mencatat jenis/macam, jumlah, pemilik
data/dokumen autentik personel yang dipinjam serta keterangan lain yang diperlukan,
sebagai tanda bukti peminjaman.
f.
Daftar Isi Dosir.
Daftar isi dosir adalah daftar yang memuat kolom dan lajur
untuk mencatat setiap dokumen autentik personel perorangan sesuai urutan waktu
penerimaanya dibagian, sebagai bukti bahwa dokumen autentik yang disimpan dalam
sampul dosir personel atas nama yang bersangkutan, macam/jenis, jumlah dan
susunanya sesuai dengan daftar tersebut.
g.
Dokumen Autentik Personel. Dokumen autentik personel adalah segala
bahan tulisan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dan bernilai penting
sebagai bahan keterangan tentang keadaan personel yang bersangkutan.
h.
Dosir Personel. Dosir personel adalah himpunan data/dokumen autentik
personel sebagai bukti tindakan administrasi bagi personel yang menunjukkan
perjalanan karier personel sejak pengangkatan sampai dengan purna dinas.
i.
Kartu Petunjuk. Kartu petunjuk adalah lembaran kartu yang memuat lajurlajur untuk mencatat data tertentu dari personel perorangan guna membantu
memudahkan pencarian dosir personel.
j.
Kartu Induk Personel.
Kartu induk personel adalah lembaran kartu yang
memuat kolom dan lajur yang berisi data personel perorangan secara lengkap, benar,
absah dan mutakhir untuk kepentingan Binpers dan penyelenggaraan administrasi
personel.

k.
Kewenangan.
Kewenangan adalah hak dan kekuasaan yang dipunyai
untuk melakukan suatu tugas dan tanggung jawabnya.
l.
Pejabat Yang Berwenang.
Pejabat yang berwenang adalah pejabat
yang
mempunyai kewenangan mengangkat atau memberhentikan personel
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
m.
Mutasi Personel. Mutasi personel adalah hasil perubahan/pergeseran/
pemindahan status dan suatu tindakan administrasi baik langsung maupun tidak
langsung yang mempengaruhi terhadap kekuatan dan keadaan personel yang
bersangkutan.
n.
Sampul Dosir.
Sampul dosir
menyimpan dokumen autentik personel.

adalah

sampul

yang

digunakan

untuk

BAB II
KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN

5.
Umum.
Dosir personel merupakan dokumen autentik yang mempunyai nilai tinggi,
sehingga dalam pengurusannya harus dilaksanakan secara benar dan berlanjut dengan tata
aturan yang mengacu pada sasaran, prinsip serta ketentuan administrasi pelaksanaan
pengurusan dosir personel Angkatan Darat.
6.

Sasaran.
a.
Terwujudnya penyelenggaraan proses administrasi pengurusan dosir personel
Angkatan Darat secara benar dan tepat, sehingga lancar dalam mendukung setiap
pengacaraan personel.
b.
Terselenggaranya pengurusan dosir yang benar, lengkap, absah dan mutakhir
(BLAM), sehinga terwujudnya keseragaman dalam penyelenggaraan administrasi
pengurusan dosir personel Angkatan Darat.
c.
Terwujudnya pengurusan dosir personel yang dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sesuai kewenangan pada setiap badan pelaksana.
d.
Tumbuhnya tanggung jawab para pejabat sesuai dengan kewenangannya untuk
terciptanya dosir personel yang benar, lengkap, absah dan mutakhir.
e.

7.

Terjaminnya keamanan dan kerahasiaan dalam pengurusan dosir.

Prinsip-prinsip.

4
a.
Benar.
Bahwa elemen-elemen data yang tertulis dalam dokumen autentik
personel sesuai dengan aslinya, keadaan dan keberadaan personel yang bersangkutan
atau sesuai dengan kenyataannya.
b.
Lengkap.
Bahwa elemen data baik yang tertulis dalam dokumen autentik
maupun jenis/jumlahnya yang ada dalam dosir personel yang bersangkutan harus
genap/komplit/tidak ada kekurangan sesuai dengan aslinya.
c.
Absah.
Bahwa dokumen autentik personel yang ada dalam dosir dan
berkaitan dengan status keberadaan personel yang bersangkutan sesuai dengan
ketentuan/aturan yang berlaku serta sah sesuai dengan aslinya.
d.
Mutakhir.
Bahwa setiap dokumen autentik yang ada dalam dosir selalu
mengikuti perkembangan personelnya sesuai dengan keadaan, kondisi dan kenyataan
terakhir.
e.
Aman dan Rahasia. Bahwa dosir personel disimpan bebas dari
bahaya/gangguan dan terlindung, serta hanya dapat diketahui oleh pejabat yang
berkepentingan.
8.
Ketentuan Administrasi. Guna kelancaran, keamanan dan kerahasiaan pengurusan
dosir, badan pelaksanaan pengurusan dosir harus memperhatikan ketentuan administrasi
pengurusan dosir sebagai berikut :
a.

Jumlah Dosir
1)
Dosir prajurit sebanyak tiga berkas yang tanggung jawab pengurusannya
masing-masing oleh :
a)
b)
c)

Ditajenad.
Kotama/Balakpus.
Satminkal.

2)
Dosir PNS sebanyak empat berkas yang tanggung jawab pengurusannya
masing-masing oleh :
a)
b)
c)
d)
3)

BKN.
Ditajenad.
Kotama/Balakpus.
Satminkal.

Dosir prajurit/PNS yang pensiun tiga berkas pengurusan dosirnya oleh :


a)
b)
c)

BKN untuk PNS.


Ditajenad.
Ajendam dimana yang bersangkutan berdomisili.

b.
Peminjaman Dosir. Untuk menjaga keabsahan dan kerahasiaan dokumen
autentik dalam pelaksanaan peminjaman terbatas hanya untuk hal-hal yang sangat
penting dengan permohonan resmi dari pejabat yang berkepentingan/memerlukan.
Badan pelaksana pengurusan dosir dapat meminjamkan data kepada pejabat yang
terkait untuk kepentingan pengacaraan personel, dengan syarat tidak boleh mengubah

5
data. Adapun data yang tidak boleh dipinjamkan (keluar dari ruangan dosir ) adalah
periode penyediaan/data awal, sedangkan data yang boleh dipinjamkan adalah data
lanjutan.
c.

Ketentuan Peminjaman Data.


1)
Setiap peminjam salah satu dokumen autentik harus disertai bon
peminjaman.
2)

Setiap bon peminjaman dicatat dalam buku peminjaman data personel.

3)
Apabila dokumen autentik yang dipinjam dikembalikan, maka bon
peminjaman dicabut.
4)
Lama peminjaman dokumen autentik satu hari kerja dan dapat
diperpanjang dengan terlebih dahulu memberitahu kepada pejabat pengurus
dosir.
5)
Bilamana peminjaman dokumen autentik belum dikembalikan lebih dari
satu hari, maka petugas dosir harus menanyakan kepada peminjam.
6)
Dokumen autentik yang akan dikopi, pengkopian hanya dapat dilakukan
oleh petugas dosir.
d.
Pemindahan Dosir. Pemindahan dosir adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh badan pengurus dosir yang disebabkan :
1)
Pemindahan secara organik seseorang/sejumlah personel antar Satminkal
atau dari Kotama/Balakpus ke Kotama/Balakpus lain.
2)
Pemindahan secara organik seseorang/sejumlah personel dari Satminkal
ke Balakpus yang tidak mempunyai Satminkal.
3)
Pemindahan dari Satminkal ke badan pelaksanana pengurusan dosir
pensiun untuk penyelesaian administrasi pensiun janda/duda, anak yatim piatu, di
Ajendam dimana yang bersangkutan berdomisili.
4)
Badan pengurusan dosir purnadinas satminkal setelah menyimpan dosir
selama 30 tahun sejak dinyatakan personel yang bersangkutan
pensiun/diberhentikan kemudian mengirimkan dosir ke Kotama/Balakpus dari
Kotama/Balakpus ke Subditbindospers Ditajenad.
e.

Jenis Mutasi dan Dokumen Autentik.


1)

Jenis Mutasi PNS dan Prajurit :


a)
Penempatan dalam jabatan.
b)
Kenaikan/penurunan pangkat.
c)
Pemberhentian sementara dari jabatan skorsing (pengaktifan
kembali dalam jabatan).
d)
Nikah/talak/rujuk.
e)
Kelahiran anak.
f)
Kematian anak/isteri/suami.

6
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
n)
o)
p)
q)
r)
s)

Perubahan/penggantian nama.
Cuti.
Pindah agama.
KGB.
Pemberian tanda jasa.
Pemeriksaan kesehatan badan (medical chek up).
Daftar penilaian.
Pemberian hukuman.
Gugur/tewas/meninggal dunia/hilang/melarikan diri.
Keterangan cacat rohani/jasmani
Pemberian gelar pahlawan.
Pemberian uang duka.
Sakit terus menerus lebih dari satu tahun.

Selain tersebut sub pasal a) s.d s) di atas, untuk PNS ditambah sebagai
berikut :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)

Pengangkatan sebagai calon PNS.


Pengangkatan sebagai PNS.
Sumpah janji PNS.
Kenaikan pangkat reguler/pilihan.
Pendidikan umum/kejuruan/Dikjang.
Penugasan/pengembalian tugas di dalam/luar negeri.
Pendaftaran keluarga.
Keputusan Pensiun.
Bebas Tugas.
Pemberhentian.
Pengangkatan/pencabutan sebagai Miltit/pejabat negara.

Selain tersebut sub pasal a) s.d s) di atas, untuk prajurit ditambah sebagai
berikut :
a)
Pengangkatan sebagai Prajurit/dalam pangkat.
b)
Penyesuaian gaji pertama/lanjutan/inpasing.
c)
Pengangkatan sumpah prajurit/sumpah perwira/sumpah jabatan
dan perjanjian ikatan dinas.
d)
Pengalihan status dari prajurit wajib ke prajurit sukarela.
e)
Pendidikan keprajuritan/umum.
f)
Penunjukan isteri/suami.
g)
Penugasan/pengembalian tugas di dalam/dari luar negeri.
h)
Pindah kesenjataan/kecabangan.
i)
Pernyataan non aktif dari dinas prajurit.
j)
Pengaktifan kembali dalam jabatan/dinas prajurit.
k)
Pemberian masa persiapan pensiun (MPP).
l)
Pemberian
pensiun/tunjangan
bersifat
pensiun/tunjangan/
sokongan/pesangon.
m)
Pemberhentian/Purnadinas.
n)
Pensiun
warakawuri/duda/tunjangan
anak/yatim/piatu
dan
tunjangan anak yatim-piatu.
2)

Dokumen autentik yamg disimpan dalam dosir personel :


a)

Periode Penyediaan :

7
(1)

Surat lamaran.

(2)
(3)

Daftar riwayat hidup.


Fotokopi sah surat akte kelahiran/kenal lahir.

(4)

Fotokopi sah ijasah/STTB.

(5)

Surat keterangan dari Kepolisian.

(6)
Sket tidak terlibat G.30. S/PKI atau organisasi terlarang (bagi
yang masuk antara tahun 1966 s.d. 1979).
(7)

Surat pernyataan tidak terikat pada Departemen/Instansi lain.

(8)
Surat keterangan pernyataan memenuhi syarat kesehatan
badan, akademik, MI, kesamaptaan jasmani, hasil tes psikologi.
(9)
Keputusan Pengadilan
negaraan RI, bagi eks WNA.

Negeri

tentang

bukti

kewarga

(10) Keputusan/keterangan pengalaman kerja sebelum masuk


PNS/prajurit.
(11) Surat pernyataan tidak pernah diberhentikan tidak dengan
hormat.
(12) Surat pernyataan bersedia ditempatkan diseluruh wilayah RI
dan negara lain yang ditentukan pemerintah.
Selain tersebut sub-sub pasal (1) s.d (12) di atas, untuk PNS
ditambah sebagai berikut :
(1)
(2)

Surat pernyataan tidak memasuki salah satu Parpol.


Salinan surat keterangan dari Depnaker.

Selain tersebut sub-sub pasal (1) s.d (12) di atas, untuk Prajurit
ditambah sebagai berikut :
(1)
(2)
(3)
b)

Surat pernyataan tidak/belum nikah (kecuali Pa, Wajib pria).


Kartu Daktiloskopi.
Persetujuan orang tua/wali.

Periode Pembagian :
(1)

Untuk PNS :
(a)

Petikan Keputusan pengangkatan sebagai calon PNS.

(b)
Petikan Keputusan/perintah penempatan jabatan di
Kesatuan.
(c)

Fotokopi sah STTB, Diklat Prajab.

(2)

Untuk Prajurit :
(a)
Salinan
kecabangan.

fotokopi

sah

Dik

dasar/pembentukan/

(b)
Salinan fotokopi sah petikan keputusan pengangkatan
sebagai prajurit.
(c)

Berita acara sumpah prajurit.

(d)
Salinan fotokopi sah petikan keputusan penempatan
pertama.
c)

Periode Penggunaan dan Perawatan :


(1)
Salinan/fotokopi sah petikan keputusan/Sprin penempatan/
dalam jabatan.
(2)
Sprin penugasan/pengembalian dan tugas di dalam/luar
negeri.
(3)
Petikan keputusan pemberian hukuman, surat izin nikah/
talak/rujuk.
(4)

Salinan/fotokopi sah surat nikah/talak/rujuk

(5)

Salinan/fotokopi sah akte kelahiran/kenal lahir anak.

(6)

Salinan/fotokopi sah surat kematian isteri/suami/anak.

(7)
Salinan/fotokopi sah petikan keputusan pengaktifan kembali
dalam jabatan.
(8)
Salinan/fotokopi sah petikan keputusan pemberian tanda
jasa/penghargaan dan salinan piagamnya.
(9)
Salinan/fotokopi sah petikah keputusan perubahan nama
sendiri dan surat pernyataan perubahan nama isteri/suami/anak.
(10)

Salinan/fotokopi sah keputusan pengesahan pindah agama.

Selain tersebut sub-sub pasal (1) s.d (10) di atas untuk PNS
ditambah sebagai berikut :
(1)

Petikan keputusan pengangkatan sebagai PNS.

(2)

Petikan keputusan kenaikan pangkat/penurunan pangkat.

(3)

Petikan keputusan/perintah pemindahan jabatan.

9
(4)

Surat izin untuk mengikuti pendidikan umum.

(5)
(6)

Salinan/fotokopi sah ijasah pendidikan umum/kursus/Dikjang.


Berita acara pengambilan sumpah/janji PNS.

(7)
Petikan keputusan peninjauan masa kerja/penyesuaian
gaji/inpasing.
(8)
Salinan izin cuti tahunan/besar/bersalin/sakit di
tanggungan negara dan karena alasan penting Sprin KGB.
(9)

Fotokopi sah kartu pegawai.

(10)

Fotokopi sah kartu isteri/kartu suami.

(11)

Petikan keputusan sebagai pengurus KORPRI.

luar

(12)Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP 3) ditentukan :


(a)
Duplikat DP 3 golongan III dan IV disimpan di
Kotama/Balakpus.
(b)

Asli DP 3 golongan III dan IV disimpan di Ditajenad.

(c)
Duplikat DP 3 golongan II dan I di simpan di
Satminkal.
(d)
Asli DP 3
Kotama/Balakpus.

golongan

II

dan

disimpan

di

Catatan :
DP 3 disimpan dalam dosir selama lima tahun terakhir.
Selain tersebut sub-sub pasal (1) s.d (10) di atas, untuk prajurit
ditambah sebagai berikut :
(1)
Salinan/fotokopi sah petikan keputusan kenaikan pangkat
reguler, KPMT serta pemberian/pencabutan pangkat lokal dan
penurunan pangkat bagi Ba/Ta.
(2)
Salinan/fotokopi sah petikan keputusan IDP bagi prajurit
wajib.
(3)
Salinan/fotokopi sah petikan keputusan peralihan status
prajurit wajib ke prajurit sukarela.
(4)
Salinan/fotokopi sah surat izin untuk mengikuti pendidikan
umum/prajurit/surat ijin untuk mengikuti Dikum.
(5)

Salinan/fotokopi sah ijazah Dikum/prajurit lanjutan.

(6)

Berita acara pengambilan sumpah.

10
(7)

Salinan/fotokopi sah kartu penunjukan isteri/bentuk U51-153.

(8)
Salinan/fotokopi sah petikan
inpasing gaji tahun pertama/lanjutan.

keputusan

penyesuaian

(9)
Salinan izin cuti dinas lama, bersalin, sakit kronis, ibadah haji
dan cuti ke luar negeri.
(10) Salinan/fotokopi sah petikan keputusan/perintah penugasan/
pencabutan dalam/dari kekaryaan.
(11) Salinan/fotokopi sah petikan keputusan pindah kesenjataan/
kecabangan.
(12) Hasil pemeriksaan kesehatan.
(13) Hasil kesamaptaan jasmani.
(14) Daftar penilaian :
(a)
(b)
(c)
(d)

Duplikat Dapen Ba/Ta disimpan di Satminkal.


Asli Dapen Ba/Ta di simpan di Kotama/Balakpus.
Duplikat Dapen Pa disimpan di Kotama/Balakpus.
Asli Dapen Pa (Letda-Letkol) di simpan di Spersad.

Catatan :
Dapen disimpan dalam dosir selama lima tahun terakhir.
d)

Periode Pemisahan.
(1)

Surat pemberitahuan bebas tugas/MPP.

(2)
Petikan keputusan/perintah kenaikan pangkat anumerta/
penghargaan/pengabdian.
(3)
Surat keterangan pernyataan cacat/keuzuran jasmani/rohani
dari PPBPAD.
(4)
Surat keterangan/berita acara gugur/tewas/meninggal dunia
dalam dinas/hilang/melarikan diri.
(5)
Salinan
pahlawan.
(6)

fotokopi

sah

petikan

surat

pemberian

gelar

Petikan surat pemberhentian/purna dinas.

Selain sub-sub pasal pasal (1) s.d (6) di atas, untuk PNS ditambah
sebagai berikut :
(1)

Petikan keputusan pemberhentian pensiun sendiri.

11
(2)
Petikan keputusan pemberian pensiun janda/duda/yatim/
piatu.
(3)
(4)

Petikan keputusan pemberian uang tunggu.


Petikan keputusan pencabutan sebagai militer tituler.

Selain sub-sub pasal (1) s.d. (6) di atas, untuk prajurit ditambah
sebagai berikut :
(1)
Salinan/fotokopi sah petikan keputusan pemberian
penghasilan penuh kepada warakawuri/duda selama 6 bulan, 12
bulan dan 18 bulan.
(2)
Salinan/fotokopi sah petikan
keputusan pemberian
pensiun/tunjangan bersifat pensiun/tunjangan/sokongan.
(3)
Salinan/fotokopi sah petikan keputusan pemberian pensiun,
tunjangan anak yatim piatu.
9.

Evaluasi.
a.
b.

Sebutkan dokumen autentik yang disimpan dalam periode penyediaan !


Jelaskan cara-cara pelaksanaan pengiriman dosir !

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

10.
Umum.
Kegiatan pengurusan dosir personel yang diselenggarakan oleh badan
pengurusan dosir adalah mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.
Adapun pelaksanaan kegiatan pengurusan dosir personel Angkatan Darat meliputi pencatatan,
penataan, penyimpanan, pemeliharaan, penyajian, penilaian dan pemisahan.
11.

Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir Personel di Ditajenad.


a.
Perencanaan. Ditajenad merencanakan kebutuhan pengurusan dosir personel
yang disesuaikan dengan jumlah personel yang diurus, rencana penambahan dan
pemisahan baik Tamtama, Bintara, Perwira maupun PNS.
b.
Persiapan. Untuk mendukung pelaksanaan pengurusan dosir personel perlu
mempersiapkan prasarana dan sarana, disesuaikan dengan jumlah dosir, adapun
prasara dan sarana sebagai berikut :
1)

Prasarana.
a)
b)

Prasarana yang diperlukan antara lain :

Ruangan.
Lemari dosir/peti dosir.

12
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
n)
o)
p)
q)
r)
s)
t)
u)
v)
w)

Filling kabinet.
Meja tulis.
Kursi.
Alsintor.
Komputer dan alat pendukungnya.
Alat penyemprot insekta.
Kapur barus.
Alat pemadam kebakaran.
Masker.
Sarung tangan.
Oto (eypron)/pakaian pengunjung dosir.
Jas lab/pakaian petugas dosir.
Alat penghisap debu.
Lemari kartu.
Mesin fotocopi.
Alat pengatur peredaran udara (aschaustfan).
Alat pendingin (air conditioner).
Mesin laminating.
Faksimile.
Kaca pembesar.
Scanner.

2)
Sarana.
berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)

Sarana yang dibutuhkan untuk pengurusan dosir sebagai

Buku Agenda (bentuk UO -1526).


Buku Register Prajurit/PNS (bentuk U11-229)
Kartu Induk PNS (bentuk U11-232).
Sampul Dosir PNS (bentuk U11- 012).
Daftar Isi Dosir PNS/Prajurit (bentuk U11-235B).
Map KIP (Bentuk U11 236)
Buku peminjaman data PNS/Prajurit (Bentuk U11-238).
Bon peminjaman data PNS/Prajurit (Bentuk U11-237).
Kartu Induk Prajurit ( Bentuk U11 230).
Sampul dosir prajurit ( Bentuk U11 001).
Kartu petunjuk (Bentuk U11 234 A/B).
Buku Induk PNS (Bentuk U11 233).
Buku Induk Prajurit (Bentuk U11 231).

c.
Pelaksanaan Kegiatan.
Setelah tersedianya prasarana yang memadai untuk
memudahkan penyimpanan, perawatan dan penyajian, maka pelaksanaan kegiatan
dosir disusun sebagai berikut :
1)
Pencatatan. Dokumen personel yang diterima menurut urutan waktu oleh
bagian pengurusan dosir dicatat dengan menggunakan :
a)

Buku agenda.

b)
Buku register untuk mencatat data perorangan yang relatif tidak
berubah.
c)
Kartu induk prajurit/PNS Angkatan Darat untuk mencatat data
perorangan prajurit/PNS yang relatif berubah dan yang mempengaruhi

13
baik langsung maupun tidak langsung terhadap keadaan prajurit/PNS
yang bersangkutan.
d)
Untuk dokumen autentik tertentu (foto depan, foto samping, KPI,
akte kelahiran, lamaran, pengangkatan dan inpasing) dilaksanakan
penyimpanan data pada komputer untuk dijadikan dosir elektronis.
2)

Penataan.
a)

Dokumen autentik yang telah dicatat, ditata dengan maksud :


(1)
Data yang dicatat dalam buku register dan kartu induk
personel sesuai dengan kenyataan.
(2)
Mudah dicocokan dengan data hasil pengolahan komputer
sesuai data personel perorangan yang disajikan oleh Disinfolahtad.
Apabila ditemukan data yang berbeda dilakukan tindakan sebagai
berikut.
(a)
Data dari Disinfolahtad lebih mutakhir, dimintakan
kekurangan dokumen autentik atas nama prajurit/PNS yang
bersangkutan ke Ditajenad.
(b)
Data dari Disinfolahtad tidak mutakhir dicatat dan
dilaporkan ke Disinfolahtad sesuai dengan data mutakhir dari
dosir yang bersangkutan.
(c)
Data dari Disinfolahtad dengan dosir yang
bersangkutan berbeda, misalnya perbedaan tanggal lahir,
maka untuk kebenarannya dicocokkan dengan data yang
ada di Ditajenad, selanjutnya data di Disinfolahtad, Satminkal
dan Kotama/Balakpus disesuaikan dengan data tersebut.
b)
Pelaksanaan penataan dokumen autentik di dalam sampul
disusun menurut urutan waktu penerimaan, sesuai dengan yang
tercantum dalam daftar isi dosir personel.

3)
Penyimpanan.
Dosir personel dimasukan dalam sampul dan
disimpan di lemari/rak dosir agar terjamin keamanan, kerahasiaan dan terhindar
dari segala sesuatu yang merugikan. Penyimpanan diatur sebagai berikut :
a)

Dokumen autentik dimasukkan dalam sampul dosir.

b)
Semua dokumen yang akan dimasukkan ke dalam sampul dosir,
dibubuhi cap Khusus untuk Dosir.
c)
Sampul dosir personel disusun menurut golongan pangkat/
NRP/NIP satuan disimpan dalam lemari dosir.
d)
Kartu induk personel dimasukkan dalam map kartu induk personel,
disusun menurut golongan pangkat/NRP/NIP serta disimpan dalam lemari.

14

4)
Pemeliharaan.
Prasarana dan sarana dosir dipelihara setiap saat,
agar data autentik tetap terawat dengan baik, kegiatan pemeliharaan meliputi :
a)

Penyedotan debu secara berkala.

b)
Penyemprotan anti insekta dan pemberian kapur barus secara
periodik.
c)

Sirkulasi/pergantian udara dan penerangan cukup memadai.

5)
Penyajian Data Personel. Badan pelaksana pengurusan dosir personel
Ditajenad berperan sebagai badan yang dapat menyajikan data personel secara
cepat, benar, lengkap, absah dan mutakhir untuk kepentingan personel, kenaikan
pangkat, sidang jabatan dan pensiun.
6)

Penilaian dan Pemisahan.


a)
Bagian pengurusan dosir dalam dinas menilai/memisahkan dosir
personel yang telah diberhentikan/pensiun dan memindahkan ke dosir
purnadinas setelah diterbitkan Keputusan pemberhentian/pensiun.
b)
Bagian pengurusan dosir purnadinas memisahkan dosir yang telah
pensiun selama 30 tahun sejak yang bersangkutan pensiun/diberhentikan.
c)
Dosir yang diterima dari Kotama/Balakpus digabung dengan dosir
yang ada di Subditbindospers yang telah tersimpan selama 30 tahun sejak
yang bersangkutan diberhentikan/pensiun untuk dinilai dan dinyatakan
inaktif kemudian dibuat pertelaan untuk dipindahkan ke Subditbinminu
Ditajenad sebagai Badan Arsip III. Adapun data yang dipindahkan antara
lain :
(1)

Keputusan pengangkatan I/Inpasing I.

(2)

Keputusan pensiun/pensiun wari/duda/yatim-piatu.

(3)
Keputusan pemberhentian baik dengan hormat maupun tidak
dengan hormat.
(4)
Keputusan
penghargaan.

kenaikan

pangkat

terakhir/anumerta/

(5)

Keputusan pemberian tanda jasa.

(6)

Surat keterangan keuzuran jasmani/rohani.

(7)

Petikan surat keputusan pemberian uang duka untuk PNS.

(8)

Surat keputusan pemberian uang tunggu untuk PNS.

(9)
Surat keputusan pencabutan sebagai Militer Tituler untuk
PNS.

15
(10) Surat pemberian penghasilan penuh kepada warakawuri/
duda selama enam bulan, 12 bulan dan 18 bulan untuk prajurit.
d)
Dokumen yang tidak termasuk dalam daftar
dimusnahkan, tata cara pemusnahan sesuai dengan
pemusnahan arsip.
d.

pertelaan
peraturan

Pengakhiran.
1)
Bagian pengurusan dosir Subditbindospers mengevaluasi kelengkapan
dosir personel.
2)
Apabila isi dosir personel tidak lengkap, Kasubditbindospers membuat ke
Kotama/Balakpus untuk dilengkapi.
3)
Kasubditbindospers
Dirajenad.

12.

membuat

laporan

pelaksanaan

tugas

kepada

Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir Personel di Kotama/Balakpus.


a.
Perencanaan.
Pangkotama/Kabalakpus merencanakan pengurusan dosir
personel yang disesuaikan dengan jumlah personel yang diurus serta rencana
penambahan pemisahan baik Tamtama, Bintara, Perwira maupun PNS.
b.
Persiapan. Guna mendukung pelaksanaan pengurusan dosir personel
Kotama/Balakpus mempersiapkan prasarana dan sarana, disesuaikan dengan jumlah
dosir, adapun prasarana dan sarana sebagai berikut :
1)
Prasarana. Adapun prasarana yang
seperti yang tercantum di Ditajenad, dikurangi :
a)
b)
c)
d)

dibutuhkan

Kotama/Balakpus

Mesin laminating.
Faksimile.
Kaca pembesar.
Scanner.

2)
Sarana.
Sarana yang dibutuhkan untuk pengurusan dosir Kotama/
Balakpus seperti di Ditajenad dikurangi buku induk personel.
c.
Pelaksanaan Kegiatan.
Setelah tersedia prasarana dan sarana yang memadai
untuk memudahkan penyimpanan, perawatan dan penyajian, maka pelaksanaan
kegiatan dosir disusun sebagai berikut :
1)
Pencatatan. Mutasi personel yang diterima menurut urutan waktu oleh
bagian pengurusan dosir dicatat dengan menggunakan :
a)

Buku agenda.

b)
Buku register untuk mencatat data perorangan yang relatif tidak
berubah.

16
c)
Kartu induk prajurit/PNS Angkatan Darat untuk mencatat data
perorangan prajurit/PNS yang relatif berubah dan yang mempengaruhi
baik langsung maupun tidak langsung terhadap keadaan prajurit/PNS
yang bersangkutan.
2)

Penataan.
a)

Dokumen autentik yang telah dicatat, ditata dengan maksud :


(1)
Data yang dicatat dalam buku register dan kartu induk
prajurit sesuai dengan kenyataan.
(2)
Mudah dicocokan dengan data hasil pengolahan komputer
sesuai data personel perorangan yang disajikan oleh Disinfolahtad.
Apabila ditemukan data yang berbeda dilakukan tindakan sebagai
berikut.
(a)
Data dari Disinfolahtad lebih mutakhir, dimintakan
kekurangan dokumen autentik atas nama prajurit/PNS yang
bersangkutan ke Kotama/Balakpus yang bersangkutan.
(b)
Data dari Disinfolahtad tidak mutakhir dicatat dan
dilaporkan ke Disinfolahtad sesuai dengan data mutakhir dari
dosir yang bersangkutan.
(c)
Data dari Disinfolahtad dengan dosir yang
bersangkutan berbeda, misalnya perbedaan tanggal lahir,
maka untuk kebenarannya dicocokkan dengan data yang
ada di Ditajenad, selanjutnya data di Disinfolahtad, Satminkal
dan Kotama/Balakpus disesuaikan dengan data tersebut.

b)
Pelaksanaan penataan dokumen autentik di dalam sampul dosir
disusun menurut urutan waktu penerimaan, sesuai dengan yang
tercantum dalam daftar isi dosir personel.
3)
Penyimpanan.
Dosir personel dimasukkan dalam sampul dan
disimpan di lemari/rak dosir agar terjamin keamanan, kerahasiaan dan terhindar
dari segala sesuatu yang merugikan. Penyimpanan diatur sebagai berikut :
a)

Dokumen autentik dimasukkan dalam sampul dosir.

b)
Semua dokumen yang akan dimasukkan ke dalam sampul dosir,
dibubuhi cap Khusus untuk Dosir.
c)
Sampul dosir personel disusun menurut golongan pangkat/NRP/NIP
satuan disimpan dalam lemari dosir.
d)
Kartu induk personel dimasukkan dalam map kartu induk personel,
disusun menurut golongan pangkat/NRP/NIP serta disimpan dalam lemari.
4)
Pemeliharaan.
Prasarana dan sarana dosir dipelihara setiap saat,
agar data autentik tetap terawat dengan baik, kegiatan pemeliharaan meliputi :

17
a)

Penyedotan debu secara berkala.

b)
Penyemprotan anti insekta dan pemberian kapur barus secara
periodik.
c)

Sirkulasi/pergantian udara dan penerangan cukup memadai.

5)
Penyajian Data Personel. Badan pelaksana pengurusan dosir personel
Kotama/Balakpus berperan sebagai badan yang dapat menyajikan data personel
secara cepat, benar, lengkap, absah dan mutakhir untuk kepentingan pegacaraan
personel dan pensiun.
6)

Penilaian dan Pemisahan.


a)
Bagian pengurusan dosir dalam dinas menilai/memisahkan dosir
personel yang telah diberhentikan/pensiun dan memindahkan ke dosir
purnadinas setelah diterbitkan Keputusan pemberhentian/pensiun.
b)
Bagian
pengurusan
dosir
Kotama/Balakpus
purnadinas
memisahkan dosir yang tersimpan selama 30 tahun sejak yang
bersangkutan pensiun/diberhentikan.
c)
Dosir yang diterima dari Satminkal digabung dengan dosir yang
tersimpan selama 30 tahun di Kotama/Balakpus sejak yang bersangkutan
dinyatakan diberhentikan/pensiun kemudian dibuat surat pengiriman dosir
ke Subditbindospers Ditajenad.
d)
Dokumen yang tidak dikirim karena terdapat dokumen rangkap, tata
cara pemusnahan sesuai dengan peraturan pemusnahan arsip.

d.

Pengakhiran.
1)

Bagian pengurusan dosir mengevaluasi kelengkapan isi dosir personel.

2)
Apabila isi dosir personel tidak lengkap, Kotama/Balakpus membua surat
ke Satminkal untuk dilengkapi.
3)
Bagian pengurusan dosir
membuat laporan pelaksanaan
pengurusan dosir kepada Pang, Dan, Dir, Ka, Kotama/Balakpus.
13.

tugas

Evaluasi
a.
Jelaskan mengapa pengurusan dosir harus dilaksanakan secara cermat, teliti,
benar, jelas dan berlanjut !
b.
Jelaskan tata cara pelaksanaan pengurusan dosir di Kotama/Balakpus pada
waktu pencatatan !

18
BAB IV
TATA CARA PENGISIAN/PENULISAN KIP

14.
Umum.
Didalam pengisian dan penulisan data pada kartu induk personel, tugas
seorang pengurus dosir harus mampu mendata perubahan/penambahan yang terjadi dengan
menuliskan data yang benar dan lengkap serta penulisannya harus dengan huruf besar/cetak
dengan menggunakan tinta hitam dilakukan secara tertib, cermat, teliti, benar, jelas dan
berlanjut.
15.

Waktu pengisian data Prajurit/PNS TNI AD.


a.

Pada Buku/Kartu Induk Prajurit/PNS.


1)
Data dasar, data pribadi dan data personel lainnya yang relatif tidak
berubah sebelum yang bersangkutan masuk menjadi prajurit/PNS pengisiannya
dilakukan setelah dokumen autentik yang disiapkan pada periode penyediaan
dan periode pembagian dari personel yang bersangkutan masuk /diterima di
bagian pengurusan dosir personel.
2)
Pencatatan perubahan mutasi selanjutnya dilaksanakan setelah bahan
atau dokumen autentik personel yang bersangkutan masuk/diterima dibagian
pengurusan dosir personel.

b.

Pada Kartu Petunjuk :


1)
Sebagian
data personel yang relatif tidak berubah pengisiannya
dilakukan setelah dokumen autentik yang disiapkan pada priode penyediaan
dan periode pembagian dari personel yang bersangkutan masuk/diterima
dibagian pengurusan dosir.
2)
Perubahan pangkat, jabatan dilakukan setelah dokumen autentik masuk/
diterima di bagian pengurusan dosir personel.

c.
Pada buku agenda, buku/bon peminjaman, buku Register dan daftar isi dosir
personel, pengisiannya dilakukan setelah fisik dokumen autentik personel yang
bersangkutan masuk/diterima/dikeluarkan dari bagian pengurusan dosir personel.
16.

Penulisan Data Personel.


a.

Penulisan harus dilakukan secara tertib, cermat,teliti, benar, jelas dan berlanjut.

b.
Penulisan pada buku/kartu induk personel dan kartu petunjuk harus dengan
huruf besar/cetak dengan menggunakan tinta hitam, tidak dibenarkan adanya tandatanda bekas dihapus, dan jika ternyata terjadi kesalahan menulis supaya dicoret
dengan tinta warna merah pada tulisan yang salah dan diatasnya ditulis kata-kata yang

19
sesuai dengan kata-kata yang dimaksud, selanjutnya diparaf oleh petugas yang
bersangkutan.
c.
17.

Penulisan pada buku/formulir liannya menggunakan huruf tulisan biasa.

Evaluasi.
a.
Satminkal mengirimkan dosir pada kesempatan pertama kepada siapa,
sebutkan !
b.
Sebutkan jenis Mutasi Prajurit TNI AD !
c.
Sebutkan Jenis mutasi PNS TNI AD !
d.
Sebutkan ketentuan penulisan data personel !
e.
Sebutkan ketentuan pengisian data personel pada KartuInduk Personel !

BAB V
ADMINISTRASI PENGURUSAN DOSIR DI SATMINKAL

18.
Umum.
Kegiatan pengurusan dosir personel yang diselenggarakan oleh badan
pengurusan dosir di Satminkal adalah mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan
pengakhiran. Adapun pelaksanaan kegiatan pengurusan dosir personel di Satminkal meliputi
pencatatan, penataan, penyimpanan, pemeliharaan, penyajian, penilaian dan pemisahan.
19.

Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir Personel di Satminkal


a.
Perencanaan.
Dansatminkal merencanakan pengurusan dosir personel
yang disesuaikan dengan jumlah personel yang diurus serta rencana penambahan
pemisahan baik Tamtama, Bintara, Perwira maupun PNS.
b.
Persiapan. Guna mendukung pelaksanaan pengurusan dosir personel
Dansatminkal mempersiapkan prasarana dan sarana, disesuaikan dengan jumlah
personel. Adapun prasarana dan sarana sebagai berikut :
1)
Prasarana. Prasarana yang diperlukan
tercantum di Kotama/Balakpus, dikurangi :
a)
b)
c)
s)

di Satminkal seperti yang

Lemari kartu.
Mesin fotocopi.
Alat pengatur udara (aschastfan).
Alat pendingin (air conditioner).

2)
Sarana.
Sarana yang dibutuhkan untuk pengurusan dosir Satminkal
yang tercantum di Kotama/Balakpus dikurangi kartu petunjuk (Bentuk 234 A/B).
c.
Pelaksanaan kegiatan.
Setelah tersedia prasarana dan sarana yang memadai
untuk memudahkan pengurusan, maka pelaksanaan kegiatan dosir disusun sebagai
berikut :

20
1)
Pencatatan. Mutasi personel yang diterima menurut urutan waktu oleh
bagian pengurusan dosir dicatat dengan menggunakan :
a)
Buku Agenda.
b)
Buku Register untuk mencatat data perorangan yang relatif tidak
berubah.
c)
Kartu Induk Prajurit/PNS Angkatan Darat untuk mencatat data
perorangan prajurit/PNS yang relatif berubah dan yang mempengaruhi
baik langsung maupun tidak langsung terhadap keadaan prajurit/PNS
yang bersangkutan.
2)

Penataan.
a)

Dokumen autentik yang telah dicatat, ditata dengan maksud :


(1)
Data yang dicatat dalam buku register dan kartu induk
personel sesuai dengan kenyataan.
(2)
Mudah dicocokan dengan data hasil pengolahan komputer
sesuai data personel perorangan yang disajikan oleh Disinfolahtad.
Apabila ditemukan data yang berbeda dilakukan tindakan sebagai
berikut.
(a)
Data dari Disinfolahtad lebih mutakhir, dimintakan
kekurangan dokumen autentik atas nama prajurit/PNS yang
bersangkutan ke Satminkal yang bersangkutan.
(b)
Data dari Disinfolahtad tidak mutakhir, dicatat dan
dilaporkan ke Disinfolahtad sesuai dengan data mutakhir dari
dosir yang bersangkutan.
(c)
Data dari Disinfolahtad dengan dosir yang
bersangkutan berbeda, misalnya perbedaan tanggal lahir,
maka untuk kebenarannya dicocokkan dengan data yang
ada di Ditajenad, selanjutnya data di Disinfolathtad dan
Satminkal disesuaikan dengan data tersebut.
b)
Pelaksanaan penataan dokumen autentik di dalam sampul
dosir disusun menurut urutan waktu penerimaan, sesuai dengan
yang tercantum dalam daftar isi dosir personel.

3)
Penyimpanan.
Dosir personel dimasukkan dalam sampul dan
disimpan di lemari/rak dosir agar terjamin keamanan, kerahasiaan dan terhindar
dari segala sesuatu yang merugikan. Penyimpanan diatur sebagai berikut :
a)

Dokumen autentik dimasukkan dalam sampul dosir.

b)
Semua dokumen yang akan dimasukkan ke dalam sampul dosir,
dibubuhi cap Khusus untuk Dosir.

21
c)
Sampul
dosir
personel
disusun
menurut
pangkat/NRP/NIP satuan disimpan dalam lemari dosir

golongan

d)
Kartu induk personel dimasukkan dalam map kartu induk personel,
disusun menurut golongan pangkat/NRP/NIP serta disimpan dalam lemari.
4)
Pemeliharaan.
Prasarana dan sarana dosir dipelihara setiap saat,
agar data autentik tetap terawat dengan baik, kegiatan pemeliharaan meliputi :
a)

Penyedotan debu secara berkala.

b)
Penyemprotan anti insekta dan pemberian kapur barus secara
periodik.
c)
Pengaturan sirkulasi/pergantian udara dan penerangan cukup
memadai.
5)
Penyajian Data Personel. Badan pelaksana pengurusan dosir personel
Satminkal berperan sebagai badan yang dapat menyajikan data personel secara
cepat, benar, lengkap, absah dan mutakhir untuk kepentingan pegacaraan
personel, kenaikan pangkat, sidang dan pensiun.
6)

Penilaian dan Pemisahan.


a)
Bagian pengurusan dosir dalam dinas menilai/memisahkan dosir
personel yang telah diberhentikan/pensiun dan memindahkan ke dosir
purnadinas setelah diterbitkan keputusan pemberhentian/pensiun.
b)
Bagian pengurusan dosir purnadinas memisahkan dosir yang telah
tersimpan selama 30 tahun sejak yang bersangkutan pensiun/
diberhentikan.
c)
Satminkal membuat surat pengiriman dosir ke Purnadinas yang
telah tersimpan selama 30 tahun sejak dinyatakan pensiun/diberhentikan ,
ke Kotama/Balakpus.
d)
Dokumen yang tidak dikirim karena terdapat dokumen rangkap, tata
cara pemusnahan sesuai dengan peraturan pemusnahan arsip.

d.

Pengakhiran.
1)
Bagian pengurusan dosir mengevaluasi pelaksanaan pengurusan dosir
dengan jalan mengecek kelengkapan isi dosir.
2)
Apabila diketemukan isi dosir personel tidak lengkap, bagian pengurusan
dosir minta kepada yang bersangkutan untuk melengkapi dosir.
3)
Bagian pengurusan dosir Satminkal membuat laporan pelaksanaan tugas
kepada Dansatminkal.

20.

Evaluasi
a.
jelaskan mengapa pengurusan dosir di Satminkal harus dilaksanakan secara
cermat, teliti, benar, jelas dan berlanjut !

22
RAHASIA
b.
Jelaskan tata cara pelaksanaan
pengurusan dosir di Satminkal pada waktu
pencatatan !
22
BAB VI
EVALUASI AKHIR PELAJARAN

21.

Evaluasi Akhir.
a.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan dokumen autentik !

b.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan tugas dan tanggung jawab Satminkal !

c.
Jelaskan mengapa pengurusan dosir di Satminkal harus dilaksanakan secara
cermat, teliti, benar, jelas dan berlanjut !
d.

Jelaskan tatacara penulisan data personel ke dalam KIP !

e.
Jelaskan cara-cara pelaksanaan pengurusan dosir di Satminkal pada waktu
pencatatan !
f.

Sebutkan dokumen autentik yang disimpan dalam periode penyediaan !

g.
Sebutkan prasarana yang dibutuhkan untuk
Satminkal !
h.

pengurusan dosir di tingkat

Sebutkan sarana yang dibutuhkan untuk pengurusan dosir Satminkal !

BAB VII
PENUTUP

22.
Penutup. Demikian Naskah Sekolah Sementara ini disusun sebagai bahan ajaran
untuk pedoman bagi Gadik dan Basis dalam proses belajar mengajar dosir personel pada
pendidikan Basis Susbaminki/Yon
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat

Heri Herawan
Brigadir Jenderal TNI

23

RAHASIA
RAHASIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
DIREKTORAT AJUDAN JENDERAL

Lampiran II Keputusan Dirajenad


Nomor Kep/
/ VI /2011
Tanggal
Juni 2011
PETUNJUK UMUM

(Khusus Untuk Tenaga Pendidik)


1.

Mata Pelajaran
Untuk jenis/macam pendidikan

: Dosir Personel.
: Susbaminki/Yon

2.

Jumlah Jam Pelajaran

: 17 Jam Pelajaran

a.
b.
c.
d.

: 7
: 9
: : 1

3.

Jam Pelajaran
Jam Pelajaran.
Jam Pelajaran.
Jam Pelajaran.

Isi Pelajaran.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

4.

Teori
Praktek Siang
Praktek Malam
Ujian

Pendahuluan.
Ketentuan Umum Pelaksanaan.
Pelaksanaan Kegiatan.
Tata Cara Pengisian/Penulisan KIP.
Administrasi Pengurusan Dosir di Satminkal.
Evaluasi.
Penutup.

Tujuan Pelajaran.
a.
Tujuan Kurikuler.
Agar Basis memahami tentang dosir personel dan mampu
mengerjakannya dalam pelaksanaan tugas.
b.

Tujuan Instruksional.
1)

Pendahuluan ( 20 Menit ).
a)
Tujuan instruksional umum.
Agar Basis memahami maksud
dan tujuan diberikan pelajaran dosir personel.
b)
Kriteria keberhasilan.
Basis mampu menjelaskan maksud dan
tujuan diberikan pelajaran dosir personel serta menunjukan antusias/minat
dalam menerima pelajaran dengan baik dan benar.

2)

Ketentuan umum pelaksanaan. ( 1 Jam Pelajaran ).

24
a)
Tujuan instruksional umum. Agar Basis memahami tentang
ketentuan umum pelaksanaan.
b)
Kriteria keberhasilan. Basis mampu menjelaskan tentang sasaran,
prinsip-prinsip dan ketentuan administrasi.
2
RAHASIA

3)

Pelaksanaan Kegiatan. ( 2 Jam Pelajaran ).


a)
Tujuan instruksional umum. Agar Basis memahami tentang
pelaksanaan kegiatan.
b)
Kriteria keberhasilan.
Basis mampu menjelaskan tentang
kegiatan administrasi pengurusan dosir personel di Ditajenad, kegiatan
administrasi pengurusan dosir personel di Kotama/Balakpus

4)

Tata Cara Pengisian/Penulisan KIP. ( 2 Jam Pelajaran )


a)
Tujuan instruksional umum.
tata cara pengisian/penulisan KIP.

Agar Basis memahami tentang

b)
Kriteria keberhasilan.
Basis mampu menjelaskan tentang
waktu pengisian data prajurit/PNS TNI AD dan penulisan data personel.
5)

Administrasi Pengurusan Dosir di Satminkal. ( 1 Jam Pelajaran )


a)
Tujuan instruksional umum.
Agar Basis memahami tentang
administrasi pengurusan dosir di Satminkal.
b)
Kriteria keberhasilan.
Basis mampu menjelaskan
kegiatan administrasi pengurusan dosir personel di Satminkal

6)

tentang

Praktek Dosir Personel ( 9 Jam Pelajaran ).


(1)
Tujuan instruksional umum. Agar Basis mampu melaksanakan
proses pengurusan dosir personel.
(2)
Kriteria keberhasilan. Basis mampu melaksanakan proses
pengisian bon peminjaman, buku peminjaman dan penulisan blangko KIP.

7)

Penutup ( 25 menit )
a)
Tujuan instruksional umum. Agar Basis memahami pentingnya
pelajaran dosir personel dalam menunjang pelaksanaan tugas.
b)
Kriteria keberhasilan. Basis mampu menjelaskan seluruh pelajaran
yang telah diberikan dengan baik dan benar.

8)

Evaluasi.
a)

Evaluasi teori. ( 1 Jam Pelajaran )

25
(1)
Tujuan instruksional umum. Agar tingkat pengetahuan dan
pemahaman Basis dapat diukur/diketahui sesuai pelajaran dosir
personel yang telah diberikan.
(2)
Kriteria keberhasilan.
dengan baik dan benar.
3

Basis dapat menjawab pertanyaan

b)
Evaluasi praktek (Dilaksanakan setelah pelajaran praktek/penilaian
produk).
(1)
Tujuan instruksional umum. Agar tingkat keterampilan Basis
dapat diukur/diketahui sesuai pelajaran Dosir personel.
(2)
Kriteria keberhasilan. Basis mampu
kegiatan dosir personel dengan baik dan benar.
5.

mengaplikasikan

Metode
a.
b.

6.

Metode Utama
Metode Penunjang

: Ceramah dan pemberian tugas.


: Tanya Jawab dan aplikasi.

Alins dan Alongins.


a.
b.
c.
d.
e.

7.

White Board.
Board Marker.
Laser Point.
LCD Infocus.
Laptop/Note Book/CPU

Proses Belajar Mengajar.


NO

1
1.

KEGIATAN
TENAGA PENDIDIK

2
3
Pendahuluan
a. Menjelaskan secara umum tentang maksud a. Memperhatikan, mendengarkan dan
dan tujuan diberikan pelajaran dosir personel mencatat hal-hal penting .
b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi
terhadap pelajaran yang diberikan dengan
melemparkan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan.

2.

PERWIRA SISWA

Ketentuan Umum Pelaksanaan


a. Menjelaskan secara rinci tentang sasaran,
prinsip-prinsip dan ketentuan administrasi.
b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi
terhadap pelajaran yang diberikan dengan
melemparkan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan.

b. Menjawab pertanyaan dan


mengajukan pertanyaan dari dan
kepada Gadik.

a. Memperhatikan, mendengarkan dan


mencatat hal-hal penting.
b. Menjawab pertanyaan dan
mengajukan pertanyaan dari dan
kepada Gadik.

26
3.

Pelaksanaan Kegiatan
a. Menjelaskan secara rinci tentang kegiatan
administrasi pengurusan dosir personel di
Ditajenad, kegiatan administrasi pengurusan
dosir personel di Kotama/Balakpus 4
2
b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi
terhadap pelajaran yang diberikan dengan
melemparkan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan

4.

Tata Cara Pengisian/Penulisan KIP


a. Menjelaskan secara rinci tentang waktu
pengisian data prajurit/PNS TNI AD dan
penulisan data personel
b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi
terhadap pelajaran yang diberikan dengan
melemparkan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan.

5.

Administrasi Pengurusan Dosir di Satminkal


a. Menjelaskan secara rinci tentang kegiatan
administrasi pengurusan dosir personel di
Satminkal
b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi
terhadap pelajaran yang diberikan dengan
melemparkan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan.

6.

7.

a. Memperhatikan, mendengarkan dan


mencatat hal-hal penting .

3
b. Menjawab pertanyaan dan
mengajukan pertanyaan dari dan
kepada Gadik.

a. Memperhatikan, mendengarkan dan


mencatat hal-hal penting.
b. Menjawab pertanyaan dan
mengajukan pertanyaan dari dan
kepada Gadik.

a. Memperhatikan, mendengarkan dan


mencatat hal-hal penting.
b. Menjawab pertanyaan dan
mengajukan pertanyaan dari dan
kepada Gadik.

Praktek Dosir Personel


a. Memberikan penugasan pengisian bon
a. Melaksanakan praktek dosir
peminjaman, buku peminjaman dan penulisan personel sesuai tugas/arahan dari
blangko KIP
Gadik
b. Melaksanakan koreksi/evaluasi terhadap
hasil praktek Basis dan melemparkan
pertanyaan serta menjawab pertanyaan ke/dari
Basis

b.Memperhatikan, mendengarkan dan


menjawab pertanyaan serta
mengajukan pertanyaan dari dan
kepada Gadik.

Penutup
a. Memberikan kesimpulan/rangkuman dan
penekanan terhadap seluruh materi pelajaran
yang telah diberikan.

a. Memperhatikan, mendengarkan dan


mencatat hal-hal penting

b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi
terhadap seluruh pelajaran yang diberikan
dengan melemparkan pertanyaan dan

b. Menjawab pertanyaan dan


mengajukan pertanyaan dari dan
kepada Gadik.

27
menjawab pertanyaan ke/dari Pasis.
8.

Evaluasi
a. Evaluasi Teori
1) Menyusun bahan ujian yang RAHASIA
diketahui
1)Mengikuti ujian sesuai jadwal dan
Kadepbinpers dan dalam pelaksanaan ujian tempat yang ditentukan.
5
sebagai pengawas umum.

2)Menyerahkan bahan evaluasi ujian kepada 2)Menyerahkan hasil ujian kepada


Kasiopsdik dan mengoreksi/ menilai hasil
Pengawas ujian
ujian Basis.
b. Evaluasi Praktek
1) Menyusun cheklist penilaian produk yang
diketahui oleh Kadepbinpers
2) Menilai hasil produk Pasis dan
Menyerahkan produk kepada Gadik.
menyerahkan hasil evaluasi praktek kepada
Kasiopsdik.
3) Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan
setelah pelajaran praktek.
8.
Kualifikasi Tenaga Pendidik.
Seorang Perwira yang sudah berkualifikasi Susgumil/
Susgadik menguasai materi Dosir Personel.
9.

Referensi.
a.
Instruksi Kasad Nomor : Ins/4/II/1982 tanggal 4-2-1982, tentang Pengurusan
Dosir Personel Militer.
b.
Instruksi Kasad Nomor : Ins/2/X/1992 tanggal 16-10-1992, tentang Pengurusan
Dosir Prajurit TNI AD dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD.
c.
Surat Keputusan Dirajenad Nomor Skep/38-A/XI/2004 tanggal 18 Nopember
2004 tentang Buku Petunjuk Administrasi Pengurusan Dosir Angkatan Darat.

10.

Lain-lain.
a.
Naskah Sekolah
Susbaminki/Yon.

Sementara

ini

disusun

untuk

kepentingan

Basis

b.
Untuk kepentingan Basis dapat direproduksi lembaga pendidikan tanpa petunjuk
umum dan evaluasi tiap Bab serta evaluasi akhir pelajaran.
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat

Heri Herawan
Brigadir Jenderal TNI

28

RAHASIA

DAFTAR ISI

Halaman
BAB I

PENDAHULUAN.

1.
2.
3.
4.
BAB II

13.

Umum...................
Sasaran....................................................................................
Prinsip-prinsip...........................................................................
Ketentuan Administrasi.............................................................
Evaluasi................

4
6
7
8
11

Umum......................
Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir personel di Ditajenad
Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir personel di Kotama/
Balakpus...................................................................................
Evaluasi............

11
11
15
17

TATA CARA PENGISIAN/PENULISAN KIP

14.
15.
16.
17.

BAB V

PELAKSANAAN KEGIATAN

10.
11.
12.

BAB IV

1
1

KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN

5.
6.
7.
8.
9.
BAB III

Umum......................
Maksud dan Tujuan.......................
Ruang Lingkup dan Tata Urut.........................1
Pengertian-pengertian......................

Umum...........
Waktu Pengisian Data Prajurit/PNS TNI AD.......... 18
Penulisan Data Personel..................
Evaluasi............

18
18
19

ADMINISTRASI PENGURUSAN DOSIR DI DITAJENAD

18.
19.

Umum...........
Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir Personel di Satminkal

19
19

29
20.
BAB VI

21

EVALUASI AKHIR PELAJARAN

21.
BAB VII

Evaluasi............
Evaluasi Akhir............................

22

PENUTUP

22.

Penutup................

22

Anda mungkin juga menyukai