Anda di halaman 1dari 6

DRUG INDUCED RENAL DISEASE

2.1 DEFINISI
Drug Induced Renal Disease adalah penyakit ginjal yang diduga timbul akibat
adanya induksi dari obat-obat tertentu.
2.2 EPIDEMIOLOGI
Nefrotoksisitas akibat induksi obat terjadi disemua bagian pengaturan dimana
obat tersebut diberikan. Nefrotoksisitas obat terjadi pada sekitar 7% dari semua kasus
toksisitas obat dan sekitar 18-27% kasus gagal ginjal akut yang menjalani perawatan
di rumah sakit dan berkontribusi pada sekitar 35% pada kasus nekrosis tubular akut
(NTA) dan pada sebagian besar kasus nefritis interstisial alergik (NIA), serta
nefropati yang terjadi karena adanya perubahan hemodinamik ginjal dan obstruksi
postrenal. Antibiotik aminoglikosida, media radiokontras, antinflamasi nonsteroid,
amfoterisin B dan ACE inhibitor merupakan contoh-contoh obat yang dapat bersifat
nefrotoksik. Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) dan obat-obat bebas
meningkatkan resiko nefrotoksik pada pasien yang pernah mengalami gagal ginjal
akut.
2.3 PATOGENESIS OBAT-OBAT MENYEBABKAN PENYAKIT GINJAL
Penyakit ginjal yang diduga timbul akibat adanya induksi dari obat-obatan
tertentu biasanya dapat dideteksi secara dini melalui kreatinin serum dan nitrogen
urea darah. Kedua parameter tersebut layak dijadikan parameter karena keduanya
memiliki hubungan temporal antara tingkat toksisitas ginjal dan penggunaan obatobat yang berpotensi nefrotoksik. Mekanisme terbentuknya penyakit ginjal akibat
induksi obat dapat terjadi melalui toksisitas imunologik (misal: glomerulonephritis
dan nefritis interstisial alergik) maupun toksisitas nonimunologik. Toksisitas
imunologik

maupun

nonimunologik

secara

langsung

akan

mempengaruhi

karakteristik fungsi ginjal yang normal. Pencegahan penyakit ginjal akibat induksi

obat yang terbaik adalah dengan menghindari penggunaan obat-obat yang potensial
nefrotoksik. Namun, dalam kondisi tertentu dimana penggunaan obat-obat tersebut
tidak dapat dihindari, maka minimalisasi faktor resiko dengan teknikpesifik seperti
hidrasi dapat digunakan untuk mengurangi resiko nefrotoksik tersebut.
Ginjal berperan penting dalam tubuh manusia terutama dalam hal ekskresi
obat.obat-obatan yang diekskresikan melalui ginjal dapat menyebabkan kerusakan
pada ginjal kerena obat beserta metabolitnya dapat terkonsentrasi di dalam ginjal
sehingga menyebabkan kerusakan sel-sel ginjal.kerusakan ginjal yang terjadi dapat di
lihat dengan adanya penurunan nilai laju filtrasi glomerulus atau peningkatan nilai
kreatinin.penggunaan obat-obatan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan
ginjal baik gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronik.obatan-obatan yang dapat
menyebaban kerusakan ginjal adalah golongan aminoglikosida,tenofovir, amfoterisin
B,penghambat enzim angiotensin, golongan analgesik non steroid, siklosporin serta
asiklovir. penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal harus
dilakukan secara berhati-hati dengan menggunakan dosis yang tepat dan dilakukan
evaluasi serta monitoring terhadap fungsi ginjal.
2.4 FUNGSI GINJAL
Ginjal melakukan banyak fungsi, antara lain faal ekskresi produk sisa
metabolic dan bahan kimia asing yang bersifat toksik, regulasi keseimbangan
elektrolit dan air, regulasi osmolalitas dan kadar elektrolit cairan badan, regulasi
tekanan arterial, regulasi keseimbangan asam-basa, sekresi metabolisme, dan ekskresi
hormone, serta gluconeogenesis.
2.5 KLASIFIKASI PENYAKIT
Cedera ginjal dapat terjadi di berbagai kompartemen ginjal: pasokan vascular
ginjal, glomerulus, yang tubulointerstitium tubular-peritubular caplliary mana luas
pertukaran zat terlarut berlangsung, dan saluran pengumpul. Namun, mungkin lebih

berguna dari sudut pandang klinis untuk mengklasifikasikan obat- diinduksi toksisitas
ginjal menjadi empat sindrom ginjal utama :
a.
b.
c.
d.

gagal ginjal akut


gagal ginjal kronik
glomerulonefritis
tubulopathies.
2.5.1

Gagal ginjal akut

Gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak akibat
hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh yang
ditandai dengan peningkatan kadar ureum dan kreatinin darah. Obat dapat
menyebabkan gagal ginjal akut dengan menyebabkan pre-renal, intrinsik atau
toksisitas pasca-ginjal.
Gagal ginjal akut dibedakan menjadi GGA prarenal, GGA renal, GGA pasca
renal.
1. GGA prarenal
Disebabkan karena gangguan diluar renal, biasanya karena syok hypovolemik,
misalnya terjadi pada :
o Dehidrasi berat dapat menyebabkan GGA dan diare, jika tidak segera diatasi
diare akan sembuh teapi ginjal menjadi rusak
o Perdarahan: darah yang keluar banyak mengakibatkan volume darah menurun,
sehingga terjadi syok akibatnya terjadi GGA
o Gagal jantung: jantung tidak dapat memenuhi

kebutuhan

aliran

darah sehingga darah yang mengalir ke ginjal sedikit


o Sepsis yang menyebabkan shock
2. GGA renal
Disebabkan akibat kerusakan dalam ginjal itu sendiri, misalnya myelonephritis,
glomerulonephritis, intoksikasi, penyakit lupus.
3. GGA pasca renal
Misalnya obstruksi saluran kemih, tumor, batu saluran kemih.

Gejala GGA :
o Badan lemah, sakit kepala, sesak napas (kusmaul), pucat, edema, produksi
urin kurang, haematuria, kejang
o Selain itu gejala penyakit yang dapat mengakibatkan GGA yaitu syock dan
infeksi saluran kemih (ISK)
o Selain tanda tanda diatas, pemeriksaan Ht sangat serat hubungannya dengan
ginjal
Tanda-tanda overload volume darah :
Edema

paru,

gagal

jantung, perdarahan

saluran

pencernaan,

penurunan

keasadaran Pemeriksaan penunjang

Urin : proteinuria, haematuria, leukosituria


Darah : anemia, trombositopenia, kadar ureum & kreatinin meningkat karena
tidak dapat dibuang, asidosis metabolic
2.5.2

Gagal Ginjal Kronik (GGK)

Ginjal kronik merupakan tahapan kedua dari gangguan ginjal yang disebabkan
oleh beberapa serangan dari penyakit seperti diabetes mellitus, tekanan darah tinggi
atau hipertensi batu ginjal yang diakibatkan dari efek samping konsumsi obat-obatan
yang mengandung racun atau efek samping pada fungsi ginjal.
Gejala yang akan timbul bila seseorang terkena ginjal kronik adalah muka
terlihat sangat sembab (lesu dan tidak bercahaya), tekanan darah yang terus
meningkat, sulit untuk berkemih.
GAMBAR
Terjadi penurunan fungsi ginjal sehingga kadar kreatinin serum lebih dari 2
kali nilai normal, minimal lamanya 3 bulan
Gagal Ginjal Terminal (GGT)

Suatu keadaan kadar kreatinin serum melebihi 4 kali nilai normal,

minimal selama 2 bulan


Keadaan penderita hidup tanpa tempat pengganti ginjal
Gejala klinis : adanya riwayat penyakit ginjal, infeksi saluran kemih
Gejala
tidak
spesifik:
sakit
kepala,
lelah,
letargi,

gangguan

pertumbuhan, anorexia, muntah, jumlah urin berkurang, edema


Pada anak tampak pucat, lemah, gangguan kesadaran,

Tekanan

darah meningkat, nafas cepat, edema


Dalam
jangka
panjang
dapat

gangguan perdarahan, dan gangguan jantung


Kadar ureum dan kreatinin 2 x nilai normal
Pada urin terjadi haematuria, proteinuria, leukosit +
2.5.3

terjadi

gangguan

pertumbuhan,

Glomerulonefritis

Sindrom nefrotik disebabkan oleh glomerulus disfungsi dan ditandai dengan


berat proteinuria. Penyakit perubahan minimal (MCD) dan glomerulosklerosis fokal
segmental(FSGS) terutama disebabkan oleh podosit disfungsi. NSAID, lithium,
pamidronat,sirolimus, dan interferon dan adalah terlibat. Glomerulonefritis
membranosa (MGN) ditandai dengan subepitel deposito kompleks imun di
glomerulus yang membran basal. MGN mungkin disebabkan oleh NSAID,
penisilamin dan captopril
2.5.4

Tubulopathies

Sindrom Fanconi Tenofovir Penting klinis dan laboratorium temuan :


Proteinuria,fosfaturia, glikosuria dan buang bikarbonat NSAID - obat anti-inflamasi
non-steroid; ACE - angiotensin-converting enzyme; COX - cyclo-oxygenase.
2.6 CONTOH MASALAH PENYAKIT-PENYAKIT PADA GINJAL DAN
OBATYANG MENGINDUKSI GANGGUAN GINJAL
Obat Terkait dengan Nephrotoxicity

FOTO
2.7 GEJALA DAN TANDA GANGGUAN FUNGSI GINJAL
Gejala bervariasi tergantung pada jenis gagal ginjal.
a. Gagal ginjal akut
Gejala termasuk :
Output urine menurun
Pembengkakan (edema) yang dihasilkan dari garam dan air berlebihan
Tekanan darah tinggi
Mual
Muntah
Kelesuan yang disebabkan oleh efek racun dari produk-produk limbah pada
fungsi otak
Jika tidak diobati, gagal ginjal akut dapat menyebabkan cairan tambahan
untuk cadangan di belakang jantung ke paru-paru, kelainan jantung ritme,
perubahan perilaku, kejang dan koma.
b. Penyakit ginjal kronis dan stadium akhir gagal ginjal
Karena kerusakan ginjal pada gagal ginjal kronis terjadi secara perlahan selama
waktu yang lama, gejala berkembang secara perlahan, biasanya dimulai ketika
lebih dari 80% dari fungsi ginjal hilang. Ketika ini terjadi, gejala dapat mencakup:
Sakit kepala
Kelelahan
Kelemahan
Kelesuan
Gatal
Nafsu makan yang buruk
Muntah
Peningkatan haus
Kulit pucat
Tekanan darah tinggi
Perlambatan pertumbuhan pada anak-anak
Kerusakan tulang pada orang dewasa

Anda mungkin juga menyukai