dari
nya.
Metode
ini
cocok
digunakan
dalam
Pada bibit, lebih baik langsung ditanam pada bedengan pada lahan , berikan pupuk
dibutuhkan adalah tanaman buah naga yang berukuran kecil tetapi sudah berbuah.
Pada tanaman dewasa, pemangkasan batang ini wajib dilakukan untuk menyambut
Jika 5 hal tersebut terpenuhi, tanaman buah naga anda pasti akan berbunga dan
berbuah dengan baik.
Tips Budidaya Buah Naga
Ada beberapa faktor yang mendukung Buah Naga agar bisa berbuah besar dan lebat.
Secara garis besar, akan kami ulas secara singkat, agar rekan rekan pemula bisa
mengetahui secara umum cara budidaya Buah Naga yang baik. Berikut adalah tips
budidaya Buah Naga :
1. Kebutuhan umum untuk budidaya Buah Naga adalah dengan kondisi tanah
berpasir, kering, cenderung merah, PH normal (6-7). Apabila syarat umum diatas
belum terpenuhi, bisa dilakukan pengolahan tanah lebih lanjut sesuai dengan
kebutuhan. Misalnya apabila tanah cenderung basah/asam, maka perlu
pengaplikasian Kapur/Dolomit untuk meningkatkan PH tanah. Begitu pula apabila
tanahnya cenderung keras, penambahan pasir atau abu sekam juga perlu
dilakukan.
2. PH tanah normal 6-7 sangat penting dalam budidaya Buah Naga. Apabila PH
cenderung asam, maka akan terjadi banyak serangan jamur yang mengakibatkan
busuk akar atau batang. Kedua serapan unsur Kalium akan terhambat
sehingga Buah Naga menjadi tidak maksimal (kerdil). Turunnya PH tanah bisa
terjadi karena curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang kurang bagus,
sehingga air tidak bisa cepat tersalurkan.
3. Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil
produksi Buah Naga tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan
habis untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar
4-6 cabang/pohon.
4. Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar cabang
tidak berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur hara bisa
dialihkan untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.
5. Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaran Buah
Naga. Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang,
serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan bahan alami
tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik didapat dari ZK, MKP,
KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa ditaburkan disekitar
tanaman.
Tutorial Penyerbukan Manual Buah Naga
Beberapa hal yang perlu anda ketahui adalah :
1. Waktu terbaik untuk melakukan penyerbukan adalah ketika mahkota bunga sudah
mekar sempurna. Penyerbukan sebelum bunga mekar kurang bagus hasilnya, lebih
baik dilakukan saat bunga sudah mekar beberapa waktu ( kuntum bungan mulai
menutup ) hasilnya lebih bagus daripada diserbukkan sebelum bunga mekar
sempurna.
2. Hati-hati saat mengoleskan serbuk sari pada putik, jangan sampai tangkai putik
patah akibat gerakan yang terlalu keras. Ini akan menyebabkan gagalnya
penyerbukan.
3. Bagi anda pemula, sebaiknya menggunakan kuas bersih dan kering untuk
mengoleskan serbuk sari ke putik. Meskipun bisa dilakukan dengan jari tangan,
tetapi tangan yang berkeringat, basah, atau tidak bersih bisa mengakibatkan
gagalnya penyerbukan.
4. Untuk kuntum bunga yang menghadap keatas, setelah anda melakukan
penyerbukan sebaiknya di beri kerodong untuk mencegah terkena air hujan
langsung, meskipun banyak juga yang tidak dikerodong,penyerbukan tetap
berhasil.
5. Serbuk sari bisa digunakan untuk di oleskan pada putik bunga lain, biasanya
dilakukan untuk penyilangan dua jenis buah naga.
Antisipasi Curah Hujan Tinggi Pada Buah Naga
Dua tahun belakangan ini produksi buah naga para
pekebun di Indonesia bisa dibilang tidak memuaskan
(tidak maksimal) dikarenakan curah hujan yang tinggi
dan cuaca ekstrim yang terjadi sepanjang tahun.
Sebenarnya gangguan utama yang terjadi pada buah naga
karena curah hujan yang tinggi adalah masalah kelembaban
lahan dan saluran pembuangan air yang tidak lancar yang
menyebabkan lebih banyak munculnya jamur, media tanam tergenang yang
menyebabkab busuk batang dan pertumbuhan akar yang mengganggu. Selain itu
dengan hujan yang turun terus menerus akan menyebabkan agen penyerbuk alami
(seranggga, lebah, burung dll) tidak bisa aktif untuk membantu penyerbukan pada
bunga buah naga.
Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk antisipasinya supaya hasil
produksi dan pertumbuhan tanamannya tetap bagus.
1. Buatlah parit yang lebih dalam untuk saluran pembuangan air. Pastikan air yang
berasal dari hujan atau penyiraman bisa langsung mengalir dan tidak menggenang
terlalu lama pada media tanam buah naga.
2. Lakukan penyemprotan pupuk dengan kadar P yang tinggi untuk mengurangi jumlah
bunga
rontok
atau
kuncup
yang
layu
sebelum
penyerbukan.
Setelah
terjadi
5. Pada potongan bibit baru yang ditanam, curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan
kebusukan, anda bisa memindahkan bibit yang ditanam pada tempat yang lebih tinggi
untuk menghindari air yang menggenang.
6. Pastikan pupuk kandang yang digunakan sudah benar-benar matang saat diberikan,
jika tidak dengan turunnya hujan akan menyebabkan banyak gangguan pada tanaman
buah naga.
7. Gunakan model pemakainan ban (baca disini), atau metode lain yang intinya tanaman
buah naga anda medianya lebih tinggi dari tanah sekelilingnya, air bisa langsung
terbuang.
8. Lakukan penyerbukan manual dengan tangan, karena aktifitas agen penyerbuk alami
akan menurun jika turun hujan secara terus-menerus.
Pengairan
Pada tahap awal perturnbuhan pengairan dilakukan 1 2 hari sekali. pemberian air
berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan
Pemupukan
Pernupukan tanaman diberikan pupuk kandang, dengan interval pemberian 3 bulan
sekali, sebanyak 5 10 Kg.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Sementara belum ditemukan
adanya serangan hama clan penyakit yang potensial. Pembersilhan lahan atau
pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman
Pemangkasan
Catang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga (sekitar
2m), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang
sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai
cabang produksi.
Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil
produksi Buah Naga tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan habis
untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar 4-6
cabang/pohon.
Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar cabang tidak
berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur hara bisa dialihkan
untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.
Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaranBuah
Naga. Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang,
serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan bahan alami
tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik didapat dari ZK, MKP,
KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa ditaburkan disekitar tanaman.
4. Panen
Setelah tanaman umur 1,5 2 tahun, mulai berbunga dan berbuah. Pemanenan pada
tanaman buah naga dilakukan pada buah yang memiliki ciri ciri warna kulit merah
mengkilap, jumbai / sisik berubah warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan
dilakulkan dengan menggunakan gunting, buah dapat dipanen saat buah mencapai
umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar
Dalam 2 tahun pertama. setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 s / d 10
buah naga dengan bobot sekitar antara 400 650 gram
Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret
Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 20 tahun