Anda di halaman 1dari 7

PENYAKIT PADA TANAMAN KACANG TANAH

OLEH :
MUHAMMAD ZULKIFLI (D1B1 14
065)
RAHMA IMBU
025)

(D1B1 14

LAYU BAKTERI (Pseudomonas solanacearum)


Gejala Penyakit :
Gejala awal berupa kelayuan tidak permanen, tanaman segar kembali
malam atau pagi hari. Daun yang layu melengkung ke atas. Gejala ini
diikuti oleh kematian sebagian atau seluruh cabang dalam satu tanaman.
Jaringan xylem dan pith mengalami perubahan warna. Pada kondisi ini
sistem perakaran tidak berfungsi sehingga tanaman layu dan mati

Penyebab Penyakit :
Bila akar dipotong dan dicelupkan
dalam air bening maka terlihatlah ooze
putih yang merupakan masa sel bakteri.
Pseudomonas
solanacearum
adalah
patogen tular tanah. Kelembaban tanah
yang tinggi membantu bakteri untuk
bertahan. Suhu tanah 22-33C optimum
untuk perkembangan penyakit.

BERCAK DAUN CERCOSPORA


Gejala Penyakit :
Gejala pertama muncul 10 hari
setelah inokulasi berupa lesio kecil
klorotik; lesio semakin meluas hingga
diameter 1 10 mm berwarna
semakin gelap. Sporululasi patogen
terjadi pada bercak yang telah
berkembang penuh biasanya 15 hari
setelah inokulasi. Gejala berbeda
tergantung dari spesies patogen
(Cercospora
arachidicola
dan
P.
personata). Inang kedua patogen ini
hanya kacang tanah

Penyebab Penyakit :
Sumber inokulum dapat berupa konidia atau miselium pada sisa
tanaman. Inokulum ini dapat disebarkan oleh angin, air hujan,
serangga dan alat pertanian. Bila temperatur diatas 19C dan
kelembaban diatas 95%, konidia berkecambah, menetrasi jaringan
tanaman melalui stomata atau secara langsung. Miselium tumbuh
inter atau intraseluler. C. personata membentuk haustorium tetapi C.
arachidicola tidak

BUSUK BATANG SCLEROTIUM


Gejala Penyakit :
Gejala mula-mula timbul pada batang atau daun dekat
permukaan tanah. Biasanya pada bagian ini terdapat
kumpulan miselium putih dan sklerotium. Sclerotium rolfsii
menghasilkan oxalic acid, suatu phytotoxin penyebab warna
ungu pada polong dan klorosis atau nekrosis pada daun.
Pada kondisi lingkungan optimum, miselium tumbuh dengan
cepat bahkan dapat sampai ke tanaman di sebelahnya.

Sklerotium (0,5-2,0 mm)


yang
dibentuk
pada
mulanya berwarna putih
kemudian menjadi coklat
gelap.
Sklerotium
yang
tertanam di dalam tanah
dapat bertahan sampai satu
tahun, tetapi bila di atas

BELANG (MOTTLE)
Gejala Penyakit :
Oleh Peanut mottle virus (PeMoV) maupun Peanut stripe
virus (PStV)
Gejala pada daun muda berupa belang (mottle) atau
mosaik hijua tua tidak teratur. Pada daun tua gejala tidak
jelas. Kadang-kadang gejala oleh PStV berupa garis
putus-putus berwarna hijau gelap (stripe). Tetapi
umumnya gejala kedua virus ini sukar dibedakan
PeMoV
dan
PStV
termasuk
potyvirus;
mempunyai
partikel
panjang
(700
mm)
lentur;
membentuk badan inklusi berupa
cakra serta dapat ditularkan secara
mekanik, melalui benih (8.5%
PeMoV; 37% PStV bila infeksi
sebelum fase pembungaan) dan
beberapa spesies aphis (Aphis

SAPU (WITCHES BROOM)


Gejala Penyakit :
Tanaman yang terserang mempunyai cabang lateral
atau
cabang
yang
tumbuh
pada
buku-buku
batang/cabang
dalam
jumlah
banyak.
Ginofor
mengalami geotropi negatif atau tumbuh ke atas
Cabang lateral ini ruasnya pendek, daun-daun yang
tumbuhpun kecil-kecil sehingga penampakan tanaman
Penyebab Penyakit :
seperti sapu
Phytoplasma
adalah
organisme satu sel, tidak
mempunyai
dinding
sel
sehingga bentuknya berubahubah. Di dalam tanaman,
phytoplasma terbatas pada
jaringan
phloem.
Wereng
Orosius
argentatus
adalah

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai