Makalah Mobil Listrik
Makalah Mobil Listrik
Hal. Judul...............................................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang..................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
I.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Mobil Listrik.................................................................................3
II.2 Sejarah Mobil Listrik......................................................................................4
II.3 Prinsip Kerja Mobil Listrik.............................................................................5
II.4 Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik.....................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Mobil listrik pertama kali dikenalkan oleh Robert Anderson dari Skotlandia pada
tahun 1832-1839, namun pada saat itu harga bahan bakar minyak (BBM) relatif
murah sehingga masyarakat dunia cenderung mengembangkan Motor Bakar yang
menggunakan BBM.
Saat ini harga BBM semakin mahal dan cadangannya semakin menipis serta sulit
dikendalikan untuk masa yang akan datang. Selain itu, terdapat isu lingkungan yang
menjadi perhatian dunia yang tertuang dalam Education for Sustainable Development
(EfSD). Hal ini memicu pengembangan penggunaan energi listrik dalam sistem
transportasi sebagai pengganti bahan bakar fosil, sebab energi listrik mudah
dibangkitkan dari berbagai macam sumber termasuk dari sumber-sumber energi
terbarukan.
Mengacu kepada blueprint Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi, ketahanan dan kemandirian energi harus ditingkatkan dengan menurunkan
emisi Gas Rumah Kaca (GRK = CO2) serta meningkatkan pemanfaatan energi baru
terbarukan. Presiden Republik Indonesia pada Forum G-20 di Pittsburgh, USA tahun
2009 dan pada COP 15 di Copenhagen menyampaikan bahwa Indonesia dapat
menurunkan emisi GRK sebesar 26% dan bahkan bisa mencapai sebesar 41% dengan
bantuan negara maju hingga tahun 2020. Salah satu usaha yang dapat dilakukan
adalah mengurangi pemakaian BBM untuk transportasi dan menggantikannya dengan
energi lisrik.
I.2
Rumusan Masalah
Masalah yang diangkat pada penulisan ini adalah:
o
I.3
Tujuan Penulisan
Tujuan dari Penulisan ini ialah:
Untuk mengetahui pengertian dari Mobil Listrik
Untuk mengatahui sejarah dari Mobil Listrik
Mampu menjelaskan Prinsip Kerja dari Mobil Listrik
Mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari Mobil Listrik
BAB II
PEMBAHASAN
II.1
begitu, saat ini harga baterai mulai turun karena mulai diproduksi dalam jumlah besar.
Faktor lainnya yang menghambat tumbuhnya penggunaan mobil listrik adalah masih
sedikitnya stasiun pengisian untuk mobil listrik, ditambah lagi ketakutan pengendara
akan habisnya isi baterai mobil sebelum mereka sampai di tujuan. Beberapa
pemerintah di beberapa negara di dunia telah menerbitkan beberapa insentif dan
aturan untuk menanggulangi masalah ini, yang tujuannya untuk meningkatkan
penjualan mobil listrik, untuk membiayai pengembangan teknologi mobil listrik
sehingga harga baterai dan komponen mobil bisa semakin efisien. Pemerintah
Amerika Serikat telah memberikan dana hibah sebesar US$2,4 miliar untuk
pengembangan mobil listrik dan baterai. Pemerintah China mengumum kan bahwa
mereka akan menyediakan dana sebesar US$15 milyar untuk memulai industri mobil
listrik di negaranya. Beberapa pemerintah lokal dan nasional di banyak negara telah
menerbitkan kredit pajak, subsidi, dan banyak insentif lainnya untuk mengurangi
harga mobil listrik dan mobil plug-in.
II.2
Pada pengembangan selanjutnya, tahun 1900 1.575 mobil listrik diproduksi. Mobil
yang memiliki 3.5 tenaga kuda Voiturette ini menggunakan motor listrik di bawah
tempat duduk dengan baterai yang bias diisi ulang. Pieper mematenkan penemuannya
ini pada sebuah perusahaan Belgia Auto-Mixte, yang pada perkembangan selanjutnya
membuat kendaraan komersial antara tahun 1906-1912.
Akhirnya tahun 1904 Electric Vehicle Company membuat 2.000 unit mobil taxi, truk
dan bus. Perusahaan kecil lainnya membangun 57 pabrik kendaraan dengan kapasitas
produksi 4.000 unit.
II.3
Setelah baterai penuh, listrik yang tersimpan pada baterai dapat digunakan
untuk memutar motor penggerak melalui solenoid yang memiliki 2 terminal yang
berfungsi menyambung dan memutus dimana terminal positif pada baterai dipasang
pada salah satu terminal pada solenoide dihubungakn ke kendali kecepatan, dimana
solenoide ini dikendalikan oleh dua buah saklar pembatas yang di pasang pada sistem
gas dan rem yang hanya dapat berfungsi setelah kunci kontak dinyalakan.
Untuk mengatur besar kecilnya putaran motor penggerak digunakan kendali
kecepatan yang memiliki 4 buah terminal utama yang diberi tanda masing masing
terminal Bat +, Bat -,A2, M -, dan juga tiga buah terminal untuk input dari potensio
atau induktiv. Kabel positif yang melalui solenoid dihubungkan pada terminal Bat +
pada kendali kecepatan. Kendali yang inputnya berupa sinyal analog dari potensio dan
juga induktiv trhole sensor yang dipasang pada mekanisme gas, agar kendaraan dapat
bergerak maju,mundur dan netral digunakan saklar mekanis maju mundur SM3
( saklar mekanis maju mundur ) yang di beri nama masing masing terminal a1,a2, b, c
d1,d2 terminal C dihubungkan ke terminal A2 kendali kecepatan, melalui terminal A2
pada motor penggerak. Terminal M- pada kendali kecepatan dihubungkan langsung ke
A1 pada motor penggerak. Untuk terminal B dan D pada SM3 memiliki dua buah
kutub dimana difungsikan untuk membolak balikan input arah arus pada terminal S1
dan S2 pada motor penggerak
Sistem Penggerak
Saklar pembatas yang dilengkapi dengan pelatuk menempel pada bagian
batang pengungkit yang berkerja apabila pedal rem ditekan batang pengungkit juga
akan menekan pelatuk dari saklar pembatas sehingga arus yang mengalir melalui
terminal penghubung dari saklar pembatas akan terputus seketika apabila proses
pengereman mekanis pada roda kendaraan listrik ini yang digerakkan. Proses
penekanan batang pengungkit terhadap pelatuk saklar pembatas dapat disetel jarak
aktifnya agar pada saat mengemudi menenmpelkan kakinya pada pedal rem yang
tanpa bermaksud menekan sehingga saklar pembatas tidak akan berfungsi tapi apabila
tekanan yang diberikan melebihi batas yang diberikan maka saklar pembatas akan
bekerja dengan baik, tujuannya adalah apabila sistem penggerak mobil listrik ini
sedang beroperasi tiba tiba pengendara menekan pedal rem maka beban yang
diakibatkan oleh pengereman tidak akan berpengaruh pada sistem tenaga karena
terlebih dahulu sistem daya telah terputus melalui saklar pembatas yang dipasang
sebagai pengaman.
Untuk mengoperasikan kenderaan listrik ini pada systen penggerak ini hanya
dapat dioperasikan apabila kunci kontak di on kan atau dinyalakan kemudian pedal
gas ditekan, dapat dijelaskan bahwa apabila pedal gas ditekan maka batang penarik
akan menarik pengungkit poros dari potensio kemudian pengungkit tersebut akan
melepaskan tekanan pelatuk saklar pembatas sehingga arus listrik yang akan
menggerakkan solenoide dapat terhubung melalui terminal 1 dari saklar pembatas.
Sistem ini bertujuan agar energi listrik tidak terbuang percuma pada saat kendaraan
7
mengalami jalan penurunan atau pada jalur macet dan juga berfungsi sebagai
pengaman.
Untuk Sistem maju mundur dengan menggunakan SM3, seperti diperlihatkan pada
gambar dapat dijelaskan bahwa :
Prinsip dasar pembalikan putaran motor penggerak jenis ini dapat dilakukan
dengan pembalikan arah arus yang mengalir pada lilitan stator motor, untuk arah maju
berarti arus yang mengalir dari terminal C pada SM3 kemudian mekanis saklar
memindahkan hubungan secara mekanis menyambungkan C ke terminal B pada SM3
kemudian dihubungkan ke terminal S1 pada motor penggerak sehingga arus mengalir
menuju terminal S2 pada motor penggerak yang langsung dihubungkan ke kendali
kecepatan pada terminal M-.
Untuk posisi mundur yang diperlihatkan pada gambar dilakukan dengan
pembalikan arah arus yang diperlihatkan bahwa arus yang mengalir dari terminal
motor A1 dengan menggunakan SM3 dihubungkan dengan terminal A pada SM3(5)
kemudian mekanis saklar memindahkan hubungan secara mekanis menyambungkan
terminal C ke terminal D pada SM3, kemudian dihubungakan ke terminal S2 pada
motor penggerak yang langsung dihubungkan ke kendali kecepatan pada terminal M-.
Berikut penjelasan penggunaan SM3 pada sistem Maju Mundur dan Netral dapat
dilihat pada gambar di bawah :
Pengaturan posisi maju dan posisi mundur serta netral dengan menggunakan SM3
( Saklar Mekanis maju Mundur )
Agar kendaraan dapat bergerak maju, mundur dan posisi netral digunakan alat
saklar mekanis maju mundur (SM3) pada gambar, yang memiliki enam terminal yang
diberi kode masing masing a,b,c,d. Terminal a dihubungkan ke terminal A kendali
Kecepatan melalui terminal A1 dan A2 pada motor penggerak. Terminal c pada SM3
dihubungkan langsung ke terminal M dari kendali kecepatan. Untuk terminal b & d
memiliki dua buah kutub dimana difungsikan untuk membolak balikan input arah arus
pada terminal S1 & S2 pada motor Penggerak.
Penggunaan mikro switch sebagai pengaman dan efisiensi energi seperti pada gambar
di bawah sebagai berikut :
Penggunaan Mikri swicth pada sistem mekanis gas untuk pengaman sistem
dan efesiensi penggunaan daya listrik
Dengan Pemakaian mikro switch yang menempel pada mekanis gas yang
berfungsi mengamankan sistem daya, karena sistim hanya dapat menerima daya listrik
apabila pedal gas ditekan setelah kunci kontak di ON kan, sekaligus juga dapt
menghemat energi listrik pada saat kendaraan menempuh jalanan macet dan
penurunan
Untuk mengantisipasi kebiasaan pengemudi yang biasanya menekan pedal gas
terkadang bersamaan dengan pengereman mekanis, juga digunakan mikro switch
sebagai pembatas seperti terlihat pada gambar dibawah
Seperti yang dijelaskan diatas mobil listrik memiliki sistem penggerak listrik
yang lebih sederhana dan efisien. Dengan melakukan pemilihan beberapa komponen
yang digunakan serta disederhanakan, dikurangi dan disatukan. Sehingga sistem
9
penggerak mobil listrik terdiri dari sistem energi, sistem kendali, sistem maju mundur
dapat berfungsi dengan baik.
II.4
Mobil listrik jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan mobil berbahan bakar
konvensional. Efisiensi keseluruhan mobil listrik adalah 48 persen, secara
signifikan lebih baik dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional
yang mencapai efisiensi sekitar 25%.
Tidak seperti mobil tradisional, mesin mobil listrik sangat halus sehingga mereka
tidak menyebabkan masalah polusi suara.
Mobil listrik juga menjamin keamanan maksimum karena tidak melibatkan bahan
bakar minyak sehingga mereka tidak akan terbakar atau meledak jika menabrak
sesuatu.
Biaya isi ulang mobil listrik juga sangat terjangkau. Rata-rata mobil listrik
memerlukan biaya isi ulang 2 sen per mil dibandingkan dengan 12 sen per mil
pada kendaraan berbahan bakar konvensional.
Masa pakai motor mobil listrik diperkirakan sekitar 90 tahun, jika dikendarai
sejauh lima puluh mil per hari.
Mobil listrik juga memiliki biaya pemeliharaan yang secara signifikan lebih
rendah dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvesional karena mobil
listrik hanya memiliki sekitar 5 bagian di motornya, dibandingkan dengan mobil
tradisional yang memiliki ratusan komponen dalam mesin pembakaran internal.
10
Mobil listrik juga memiliki beberapa kelemahan dan berikut adalah beberapa
di antaranya:
Harga baterai mobil listrik masih tinggi, lebih dari $ 10000. Baterai yang mahal
ini masih menjadi alasan utama di balik tingginya harga mobil listrik secara
keseluruhan.
Fakta bahwa mobil listrik tidak bersuara saat hidup tak selalu merupakan suatu
keuntungan karena senyapnya suara mobil bisa menimbulkan bahaya bagi orang
buta, orang tua dan anak-anak.
Type mobil listrik masih terbatas dan juga mengisi ulang daya secara signifikan
lebih lama dibandingkan dengan proses yang relatif cepat pada pengisian bahan
bakar ke tangki pada mobil tradisional.
Ada juga masalah pemanasan. Mobil listrik yang digunakan dalam iklim yang
lebih dingin memerlukan banyak energi untuk memanaskan interior dan defrost
jendela. Pada kendaraan yang menggunakan BBM, proses pembakaran sudah
mentransfer panas dari mesin, sedangkan pada mobil listrik pemanas
membutuhkan energi ekstra dari baterai mobil.
11
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan
energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya.
Mobil listrik pertama kali ditemukan oleh Robert Aderson, cedekiawan asal
Aberdeen, Skotlandia tahun 1830 silam.
Mobil listrik memiliki sistem penggerak listrik yang lebih sederhana dan efisien
Mobil listrik jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan mobil berbahan bakar
konvensional.
Mobil listrik yang digunakan dalam iklim yang lebih dingin memerlukan banyak
energi untuk memanaskan interior dan defrost jendela. Pada kendaraan yang
menggunakan BBM, proses pembakaran sudah mentransfer panas dari mesin,
sedangkan pada mobil listrik pemanas membutuhkan energi ekstra dari baterai
mobil.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://aspal-putih.blogspot.com/2013/01/sejarah-mobil-listrik-dunia.html
http://sorsow.blogspot.com/2010/10/prinsip-kerja-mobil-listrik.html
http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-mobillistrik.html
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&sqi=2&ved=0CC0QFjA
B&url=http%3A%2F%2Fwww.polban.ac.id%2Fupload%2FPanduan
%2520KMLI%25202012.pdf&ei=DDuaUfv9CMeLrQenoHIAw&usg=AFQjCNFfVODKy8WrOPUcxRrb6CwmHfUxZA&bvm=bv.46751
780,d.bmk
13