Kata Pengantar
lingkaran
penggunaan
buku
ini
diharapkan
siswa
dan
guru
dapat
Medan,
Muhammad Daut Siagian
lingkaran
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
......................................................................
DAFTAR ISI
......................................................................
iii
iv
vi
LINGKARAN
......................................................................
B. Peta Konsep
......................................................................
untuk Menentukan
13
45
66
lingkaran
iii
usaha
membelajarkan
peserta
didik
dengan
harapan,
mereka
lingkaran
iv
saja.
Oleh
karena
itu,
Bapak
dan
Ibu
guru
dapat
lingkaran
lingkaran
vi
masalah serta agar lebih leluasa dalam mengungkapkan gagasan dan ide di dalam
pembelajaran.Peran guru di harapkan dapat lebih membimbing siswa dalam
pembelajaran agar siswa lebih terarah dalam mengoptimalkan kemampuannya.
Rancangan pembelajaran yang diterapkan merujuk lima komponen utama
pendekatan pembelajaran yang dijabarkan sebagi berikut:
1. Sintaks
Pengelolaan pembelajaran terdiri dari lima tahapan pembelajaran, yaitu:
a. Persiapan
Pada tahapan persiapan diawalai dengan menginformasikan kepada siswa
kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai siswa melalui pembelajaran
materi yang akan diajarkan. Kemudian guru memberikan persepsi positif dan
memberikan
motivasi
pada
siswa
melalui
pemaparan
manfaat
materi
lingkaran
vii
(kemampuan dan jenis kelamin) siswa, berbeda budaya, berbeda agama dengan tujuan
agar siswa terlatih bekerjasama, berkomunikasi, menumbuhkan rasa toleransi dalam
perbedaan, saling memberi ide dalam penyelesaian masalah, saling membantu dan
berbagi informasi.
c. Pelatihan
Setelah siswa terbentuk dalam kelompok maka guru meminta siswa untuk
yang telah disusun. Guru meminta siswa memahami masalah dan mendiskusikan hasil
pemikirannya dalam kelompok, dan dilanjutkan berdialog secara interaktif (berdebat,
bertanya, mengajukan ide-ide, berdiskusi) dengan kelompok lain dengan arahan guru.
Antar anggota kelompok saling bertanya-jawab, berdebat, merenungkan hasil pemikiran
teman, mencari ide dan jalan keluar penyelesaian masalah.Setiap kelompok memadu hasil
pemikiran dan menuangkannya dalam sebuah lembar Mari Beraktivitas yang dirancang
guru.Jika semua anggota kelompok mengalami kesulitan memahami dan menyelesaikan
masalah, maka salah seorang dari anggota kelompok bertanya pada guru sebagai
panutan.Selanjutnya guru memberi arahan dan bimbingan, yaitu berupa pemberian
petunjuk, memberi kemudahan pengerjaan siswa, contoh analogi, struktur, bantuan jalan
keluar sampai saatnya siswa dapat mengambil alih tugas-tugas penyelesaian masalah.
d. Penampilan Hasil
Pada tahap ini guru meminta perwakilan kelompok untuk menyajikan
hasil kerja kelompoknya di depan kelas, serta memberikan kesempatan kepada
siswa yang lain untuk mengoreksi dan memberikan gagasan dari hasil kerja
kelompok temannya. Dalam tahapan ini sesekali guru mengajukan pertanyaan
menguji pemahaman/penguasaan penyaji dan dapat ditanggapi oleh kelompok lain.
lingkaran
viii
Kriteria untuk memilih hasil diskusi kelompok yang akan dipresentasikan antara lain:
jawaban kelompok berbeda dengan jawaban dari kelompok lain, ada ide penting dalam
hasil diskusi kelompok yang perlu mendapat perhatian khusus.
Tujuan tahapan ini adalah untuk mengetahui keefektifan hasil diskusi dan hasil
kerja kelompok pada tahapan sebelumnya. Dalam penyajiannya, kelompok penyaji akan
diuji oleh kelompok lain dan guru tentang penguasaan dan pemahaman mereka atas
penyelesaian masalah yang dilakukan. Dengan cara tersebut dimungkinkan tiap-tiap
kelompok mendapatkan pemikiran-pemikiran baru dari kelompok lain atau alternatif
jawaban yang lain yang berbeda. Sehingga pertimbangan-pertimbangan secara objektif
akan muncul di antara siswa. Tujuan lain tahapan ini adalah melatih siswa terampil
menyajikan hasil kerjanya melalui penyampaian ide-ide di depan umum. Selanjutnya
siswa diberi soal latihan yang telah tersedia untuk menguji pemahaman dan kemampuan
siswa setelah menerima materi yag telah dipelajari.
2. Sistem Sosial
Pengorganisasian
siswa
selama
proses
pembelajaran
menerapkan
pola
pembelajaran kelompok (kooperatif). Dalam interaksi sosio kultural di antara siswa dan
temannya, guru selalu menanamkan nilai-nilai soft skill dan nilai matematis.Siswa dalam
kelompok saling bekerjasama dalam menyelesaikan masalah, saling bertanya/berdiskusi
antara siswa yang lemah dan yang pintar, kebebasan mengajukan pendapat, berdialog dan
berdebat, guru tidak boleh terlalu mendominasi siswa, bersifat membantu dan gotong
royong) untuk menghasilkan penyelesaian masalah yang disepakati bersama.
3. Prinsip Reaksi
Model pembelajaran yang diterapkan dalam buku ini dilandasi teori konstruktivis
dimana siswa belajar yang memberi penekanan pembelajaran berpusat pada siswa,
sehingga
fungsi
guru
sebagai
lingkaran
fasilitator,
ix
motivator
dan
mediator
dalam
siswa
untuk
mengungkapkan
hasil
pemikirannya
secara
bebas
dan
terbuka,mencermati pemahaman siswa atas objek matematika yang diperoleh dari proses
dan hasil penyelesaian masalah, menunjukkan kelemahan atas pemahaman siswa dan
memancing mereka menemukan jalan keluar untuk mendapatkan penyelesaian masalah
yang sesungguhnya. Jika ada siswa yang bertanya, sebelum guru memberikan
penjelasan/bantuan, guru terlebih dahulu memberi kesempatan pada siswa lainnya
memberikan tanggapan dan merangkum hasilnya.Jika keseluruhan siswa mengalami
kesulitan, maka guru saatnya memberi penjelasan atau bantuan/memberi petunjuk sampai
siswa dapat mengambil alih penyelesaian masalah pada langkah berikutnya.Ketika siswa
bekerja menyelesaikan tugas-tugas, guru mengontrol jalannya diskusi dan memberikan
motivasi agar siswa tetap berusaha menyelesaikan tugas-tugasnya.
4. Sistem Pendukung
Agar pendekatan pembelajaran ini dapat terlaksana secara praktis dan efektif,
guru diwajibkan membuat suatu rancangan pembelajaran yang dilandasi teori
pembelajaran konstruktivis dan nilai soft skill matematis yang diwujudkan dalam setiap
langkah-langkah pembelajaran yang ditetapkan dan menyediakan fasilitas belajar yang
cukup. Dalam hal ini dikembangkan petunjuk pelaksanaan dan seluruh perangkat
pembelajaran yang digunakan seperti rencana pelaksanaan pembelajaran, buku guru,
buku siswa, lembar mari beraktivitas, dan media pembelajaran yang diperlukan.
lingkaran
siswa
yang
bermanfaat
dalam
menyelesaikan
permasalahan
di
lingkaran
xi
pancainderanya di dalam proses pembelajaran dan menyadari gaya dan cara belajar yang
dapat membantunya mempermudah menerima dan menyelesaikan masalah sehingga
siswa tidak lagi terbebani di dalam pembelajaran.
lingkaran
xii