Makalah Uji Tekan
Makalah Uji Tekan
PENGUJIAN TEKAN
(Mesin Uji Vickers)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengujian Bahan
Dosen Pengampu :Heri Yudiono, M.T
Disusun oleh:
KELOMPOK 6
M Arif Setyo U
5201409087
Joko Nuryanto
5201409093
Tatang Solehan
5201409096
Ali Nurrohman
5201409107
Eko Suryanto
5201409112
Galih Prasetyo
5201409118
Edy Suharsono
5201409120
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kita
mengenal
yang
namanya
material.
Ilmu
material/bahan
proses
pengerasan
permukaan.
Proses
material ini dibuat semua bagian keras, selain biaya pembuatan lebih mahal,
sifatnya adalah fragile (getas/mudah patah). Satu diantara metode pengerasan
permukaan suatu material adalah dengan menggu-nakan teknik nitridasi dengan
plasma lucutan pijar. Dengan proses nitridasi ini dapat meningkatkan kekerasan
permukaan suatumeterial sehingga mampu mengurangi laju keausan akibat
gesekan dan mampu menahan gaya gaya dinamis. Dalam
adalah
untuk mengeraskan
permukaan
hal
ini,tujuannya
selalu bergesekan dengan komponen lainnya misalnya seperti ring seker, poros
engkol, roda gigi dan lain sebagainya, sehingga umur pemakaian komponen
tersebut lebih
sehari-hari,material
dalam kehidupan
pengujian
mekanik. tujuan
(Mechanical
harus
(Hardness)
properties)
diketahui
dari
khususnya
adalah
suatu material.
untuk
salah
satu
sifat
Kekerasan
suatu
material
yang
dalam
ukuran
DEFORMASI
BAB II
PENGUJIAN KEKERASAN MESIN VICKERS
Pengertian
Pengujian kekerasan merupakan suatu pengujian yang digunakan untuk
mengetahui harga kekerasan dari suatu material, dimana kekerasan dapat
didefinisikan sebagai ketahanan suatu material terhadap deformasi permanen
oleh penekanan.
Kekerasan dapat diukur dengan cara pengujian, dimana dalam praktikum ini
pengujian kekerasan dilakukan dengan menggunakan alat kekerasan Vickers
(Vickers Hardness Tester)
`
Gambar. Alat uji kekerasan Vickers
136
d1
d2
VHN =0,1891 x
p
2
d
Dimana:
VHN = nilai kekerasan Vickers (N/mm2)
P
yang mana : d =
d 1+d 2
2
harus
dilakukan pada
suhu
antara
18 o
sampai
28o,
dan
permukaan benda yang akan diuji juga harus diamplas sampai licin atau
mengkilap dan juga harus dijaga supaya tidak terjadi perubahan struktur
oleh pengerjaan tersebut. Selain itu, bidang penopang harus rata. Sehingga
terletak rapat pada benda uji dan garis kerja penekanan juga harus tegak
lurus dengan bidang uji. Dalam melakukan pengujian Vickers tidak boleh
diterapkan untuk uji kekerasan terhadap sobokan yang homogeny,
karena ujung berlian mungkin Cuma mengenai lamena, grafit, sehingga
diperoleh nilai kekerasan yang terlalu rendah.
Setelah penekanan pada alat Vickers selesai, maka specimen
dapat dilihat hasil penekanan dengan mikroskop. Dengan pembesaran yang
dikehendaki, baik 50x, 100x, 200x, 500x dan akan didapat diagonal atau
diameter penekakan dari penetrator yang berupa bujur sangkar.
Tabel2.Hubungantebalbendaujidanbeban
Halhalyangharusdiperhatikanagarpengujianakurat
1. Benda uji dipersiapkan dengan baik, permukaannya harus halus ,rata,
sejajar,danterbebasdarikotoran
2. Pemilihan beban dan tebal benda uji harus sesuai
3.WaktuPembebananharussesuai
4.Pengujianlebihdari3kalipenekanan,jarakpenekanansatudenganlainya
haruslebihbesardari1,5dia.Tapaktekan
5.Pengukurantapaktekanharuscermat..
Catatan:
1.Pengujian Vickers sebaiknya digunakan untuk bahan dengan kekerasan
HV 400
2.Kekerasan HVsecaraempirikhampir3kaliTeganganTarik,HV= 3
Tabel3.KekerasanVickersterhadapRockwell
PR
1. ApasajabendadengannilaiVH400!
2. Apakahujivikershanyadapatdigunakanpadabendadengannilaidiatas
VH400?
Jawab
1. N