Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGUJIAN TEKAN
(Mesin Uji Vickers)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengujian Bahan
Dosen Pengampu :Heri Yudiono, M.T

Disusun oleh:
KELOMPOK 6
M Arif Setyo U

5201409087

Joko Nuryanto

5201409093

Tatang Solehan

5201409096

Ali Nurrohman

5201409107

Eko Suryanto

5201409112

Galih Prasetyo

5201409118

Edy Suharsono

5201409120

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kita

mengenal

yang

namanya

material.

Ilmu

material/bahan

merupakan pengetahuan dasar tentang struktur, sifat-sifat dan pengolahan bahan.


Material teknik dapat diklasifikasikan menjadi 5 :
(a) Logam,
(b) Keramik,
(c) Polimer,
(d) Komposit,
(e) Semikonduktor.
Material dalam pengunanya dikenakan gaya atau beban. Karena itu perlu
diketahui karakter material agar deformasi yg terjadi tidak berlebihan dan tidak
terjadi kerusakan atau patah. Karakter material tergantung pada:
Komposisi kimia
Struktur mikro
Sifat material: sifat mekanik, sifat fisik dan sifat kimia
Jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern
adalah baja. Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan
mempunyai beberapa karakteristik. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi
bermacam-macam keperluan teknik. Material ini berspektrum luas dan

mempunyai kemampuan berdeformasi secara permanen yang merupakan modal


penting dalam menentukan harga tegangan luluh pada berbagai beban.
Berbagai material logam tidak dalam bentuk murni dipakai dalam teknik,
tetapi dipakai dalam bentuk paduan, misalnya : paduan besi dan baja (dari Fe),
aluminium (Al), magnesium (Mg), titanium (Ti), nikel (Ni), paduan seng (Zn) dan
tembaga (Cu) (perunggu).
Dalam usaha memperbaiki sifat-sifat mekanik permukaan suatu logam
(baja) biasa dilakukan dengan

proses

pengerasan

permukaan.

Proses

pengerasan permukaan (Surface Hardening), adalah suatu pengerasan material


pada bagian permukaan,

sehingga bagian dalam-nya tetap bersifat ulet. Bila

material ini dibuat semua bagian keras, selain biaya pembuatan lebih mahal,
sifatnya adalah fragile (getas/mudah patah). Satu diantara metode pengerasan
permukaan suatu material adalah dengan menggu-nakan teknik nitridasi dengan
plasma lucutan pijar. Dengan proses nitridasi ini dapat meningkatkan kekerasan
permukaan suatumeterial sehingga mampu mengurangi laju keausan akibat
gesekan dan mampu menahan gaya gaya dinamis. Dalam
adalah

untuk mengeraskan

permukaan

hal

ini,tujuannya

komponen-konponen mesin yang

selalu bergesekan dengan komponen lainnya misalnya seperti ring seker, poros
engkol, roda gigi dan lain sebagainya, sehingga umur pemakaian komponen
tersebut lebih

lama. Namun sebelum dicoba pakai

sehari-hari,material

dalam kehidupan

tersebut haruslah diuji dan pengujian yang kita butuhkan

dalam ghal ini adalah uji kekerasan.


Pengujian dalam proses produksi untuk bahan industri dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu :
Pengujian merusak (destructif test)
Pengujian tak merusak (nondestructif test)
Guna pengujian dilakukan adalah untuk :
Melihat kemungkinan adanya cacat pada bahan
Memberikan jaminan kualitas pada penggunaan material atau
bahan.

Pengujian merusak adalah Pengujian yang dilakukan dengan merusak bahan


yang dimaksud. Pengujian ini juga disebut

pengujian

mekanik. tujuan

Pengujian Mekanik. Untuk mendapatkan sifat-sifat mekanik suatu material


atau bahan, dengan melihat kelakuan atau respon material tersebut terhadap
pembebanan mekanik yang diberikan
Pengujian Kekerasan adalah satu dari sekian banyak pengujian yang
dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran
mengenai spesifikasi. Kekerasan
mekanik
material

(Mechanical
harus

(Hardness)

properties)

diketahui

dari

khususnya

adalah

suatu material.
untuk

salah

satu

sifat

Kekerasan

suatu

material

yang

dalam

penggunaanya akan mangalami pergesekan (frictional force) dan dinilai


dari

ukuran

sifat mekanis material yang diperoleh dari

DEFORMASI

PLASTIS (deformasi yang diberikan dan Setelah dilepaskan, tidak kembali ke


bentuk semula akibat indentasi oleh suatu menda sebagai alat uji. Dalam hal ini
bidang keilmuan yang berperan penting mempelajarinya adalah Ilmu Bahan
Teknik (Metallurgy Engineering). Mengapa diperlukan pengujian kekerasan? Di
dalam aplikasi manufaktur, material terutama semata diuji untuk dua
pertimbangan: yang manapun ke riset karakteristik suatu material baru dan juga
sebagai

suatu cek mutu untuk memastikan bahwa contoh material tersebut

menemukan spesifikasi kualitas tertentu .


Pengujian yang paling banyak dipakai adalah dengan menekankan penekan
tertentu kepada benda uji dengan beban tertentu dan dengan mengukur ukuran
bekas penekanan yang terbentuk diatasnya, cara ini dinamakan cara kekerasan
dengan penekanan.

BAB II
PENGUJIAN KEKERASAN MESIN VICKERS
Pengertian
Pengujian kekerasan merupakan suatu pengujian yang digunakan untuk
mengetahui harga kekerasan dari suatu material, dimana kekerasan dapat
didefinisikan sebagai ketahanan suatu material terhadap deformasi permanen
oleh penekanan.
Kekerasan dapat diukur dengan cara pengujian, dimana dalam praktikum ini
pengujian kekerasan dilakukan dengan menggunakan alat kekerasan Vickers
(Vickers Hardness Tester)

`
Gambar. Alat uji kekerasan Vickers

Uji kekerasan Vickers menggunakan penumbuk piramida intan yang


dasarnya berbentuk bujur sangkar. Besarnya sudut antara permukaan-permukaan
piramida yang saling berhadapan adalah 136o. sudut ini dipilih karena nilai
tersebut mendekati sebagian besar nilai perbandingan yang diinginkan antara
diameter kekakuan dan diameter bola penumbuk pada uji kekerasan brinell.
Dimana bekas injakan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

136

d1

d2

Gambar. Skematis prinsip indentasi dengan mesin Vickers

Angka kekerasan Vickers didapatkan:

VHN =0,1891 x

p
2
d

Dimana:
VHN = nilai kekerasan Vickers (N/mm2)
P

= beban penekanan (N)

= diagonal rata-rata (mm)

yang mana : d =

d 1+d 2
2

Agar diperoleh nilai kekerasan yang cermat, sebaiknya harus


diambil nilai rata-rata dari pengujian sekurang-kurangnya tiga kali
penekanan yang berdekatan. Uji Vickers sama halnya dengan pengujian
lain,

harus

dilakukan pada

suhu

antara

18 o

sampai

28o,

dan

permukaan benda yang akan diuji juga harus diamplas sampai licin atau
mengkilap dan juga harus dijaga supaya tidak terjadi perubahan struktur
oleh pengerjaan tersebut. Selain itu, bidang penopang harus rata. Sehingga
terletak rapat pada benda uji dan garis kerja penekanan juga harus tegak
lurus dengan bidang uji. Dalam melakukan pengujian Vickers tidak boleh
diterapkan untuk uji kekerasan terhadap sobokan yang homogeny,
karena ujung berlian mungkin Cuma mengenai lamena, grafit, sehingga
diperoleh nilai kekerasan yang terlalu rendah.
Setelah penekanan pada alat Vickers selesai, maka specimen
dapat dilihat hasil penekanan dengan mikroskop. Dengan pembesaran yang
dikehendaki, baik 50x, 100x, 200x, 500x dan akan didapat diagonal atau
diameter penekakan dari penetrator yang berupa bujur sangkar.

Keuntungan pada pengujian Vickers adalah:


1. Kerusakan pada benda uji tidak seberapa.
2. Penekanannya berbanding lurus dengan beban, jadi nilai
kekerasan yang diperoleh tidak bergantung pada besarnya beban
penekanan.
3. Tonjolan materi yang terjadi disudut-sudut adalah yang
paling sedikit, oleh karena itu garis windu penekanan dapat
diukur dengan seksama.
PengujianVikersdapatdipakaiuntuksegalajenisbahanlogamdan
berbagaiketebalan,pembebanandapatdipilihmulai1Kgsampai120Kg.,
tetapiyangseringdipakaiadalah30Kg,50Kgdan120Kg.Pemilihan
bebanharusmemperhatikanketebalanbahanujidankekerasannya.Pada
dasarnyamakinkerasbahanujimakinbesarbebandanuntukbahanujitipis
lebihringanbeban.HasilPengujianVickersditulis:HV30=270(contoh)
Artinya:
HV=HardnessVickers
30 =Bebanyangdipakai(kg)
270=NilaikekerasanVickers
Pedomanpenentuanbebandikaitkandenganjenisbahandan
ketebalanbahanuji,secaraempirikdapatdiambilberdasarkantabelberikut.
Tabel1.Hubunganjenisbahanuji,bebandanwaktupembebanan

Tabel2.Hubungantebalbendaujidanbeban

Halhalyangharusdiperhatikanagarpengujianakurat
1. Benda uji dipersiapkan dengan baik, permukaannya harus halus ,rata,
sejajar,danterbebasdarikotoran
2. Pemilihan beban dan tebal benda uji harus sesuai
3.WaktuPembebananharussesuai
4.Pengujianlebihdari3kalipenekanan,jarakpenekanansatudenganlainya
haruslebihbesardari1,5dia.Tapaktekan
5.Pengukurantapaktekanharuscermat..
Catatan:
1.Pengujian Vickers sebaiknya digunakan untuk bahan dengan kekerasan
HV 400
2.Kekerasan HVsecaraempirikhampir3kaliTeganganTarik,HV= 3

Tabel3.KekerasanVickersterhadapRockwell

PR
1. ApasajabendadengannilaiVH400!
2. Apakahujivikershanyadapatdigunakanpadabendadengannilaidiatas
VH400?
Jawab
1. N

Anda mungkin juga menyukai