Suportif:
-pemberian diit rendah garam atau garam rendah
natrium
- anak yang obesitas perlu menurunkan berat badan
-anjurkan olahraga pada hipertensi ringan
Kejadian Hipertensi terutama pada anak terbanyak pada usia sekolah dan
kejadian hipertensisekunder lebih banyak dari pada hipertensi primer dan
hampir 80 % penyebab berasal dari penyakit ginjal
8. TINGKAT REKOMENDASI
Di rawat minimal di rumah sakit tipe C untuk hipertensi sedang dan
dirawat di rumah sakit tipe B untuk krisis hipertensi (dokter anak +
konsultan nefrologi). Dan di rujuk ke dokter spesialis mata bila di temukan
tanda tanda kelainan pada retina mata.
9. PENELAAHAN KRITIS
Dapat terjadi komplikasi gagal ginjal, enselopati hipertensi dan gagal
jantung akibat keterlambatan diagnosis dan pengobatan dan mengganggu
proses tumbuh kembang terutama pada hipertensi sekunder
10. INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN
Indikator tindakan medis
o Beri oral anti hipertensi bila anak bisa meminum oral,bila
tidak di berikan secara injeksi
o Pantau balance cairan (input dan output) dipantau setiap 24
jam
o Pantau secara ketat tanda tanda vital pasien(tekanan
darah,nadi,pernafasan,suhu) terutama tekanan darah
Indikator tindakan dietetik
o Bila ada tanda- tanda hipertesi (sistol >140 dan diastol >
90) diit tanpa garam.atau di berikan garam rendah natrium.
11. KEPUSTAKAAN
1. Pudjiaji H Antonius,Pedoman Pelayanan Medis.Ikatan Dokter Anak
Indonesia.jilid 1,Editor:IDAI ;Jakarta;2011
2. Latief A, Napitupulu PM, Pudjiadi A, Ghazali MV, Putra ST. Dalam:
Hassan R, AlatasH, editor.hipertensi. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan
Anak. Jilid kedua. Cetakan Kesebelas. Jakarta: Percetakan Info
Medika. 1985: h.835-839