Anda di halaman 1dari 4

B.

PPK PROSEDUR TINDAKAN

1.1 GAGAL GINJAL AKUT (GGA)


1. DEFINISI
Adalah penurunan fungsi ginjal mendadak yang mengakibatkan hilangnya
kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh, ditandai
dengan peningkatan kadar kreatinin darah secara progresif 0,5 mg/dl per
hari dan peningkatan ureum sekitar 10-20 mg/dl per hari.
2. INDIKASI
Indikasi perawatan pada anak dengan gagal ginjal akut adalah:
o GGA prarenal : di temukan adanya tanda

dehidrasi

,syok,perdarahan,gagal jantung,sepsis
o GGA renal:pielonefritis dengan komplikasi,glomerulonefritis
dengan komplikasi,lupus nefritis
o GGA pasca renal: keracunan jengkol,batu saluran kemih,obstruksi
saluran kemih,sindrom tumor lisis
3. KONTRAINDIKASI
Gagal ginjal kronik
4. PERSIAPAN
o Cairan: RL, D5% (tidak boleh menggunakan Nacl 0,9%
o Obat :
- Etiologi :
Terapi berdasarkan penyakit primer atau yang
menyebabkan GGA
Bila di jumpai tanda tanda infeksi berikan
antibiotik dengan beratnya penurunan fungsi

ginjal atas advice dokter


Pemberian cairan di sesuaikan dengan tingkat
dehidrasi

Simptomatik:
Bila asidosis

metabolik

berikan

natrium

bikarbonat 1-2 mEq/kg/BB/hari.


Berikan diuretik pada GGA renal untuk memacu
diuresis dengan furosemid 1-2 mg/kgBB/hari
dua kali sehari dan dapat di naikkan secara

bertahap

sampai

mg/kgBB/kali,sebelum

maksimum
pemberian

10
diuretik,

pastikan kecukupan sirkulasi dan GGA yang


terjadi bukan akibat obstruksi (pasca renal)
Tatalaksana hiperkalemia:

bila kadar K+ serum 5,5-7,0 mEq/L perlu diberi


kayeksalat atau suatu cation exchange resin
(resoniumA) 1g/kgBB per oral atau per rektal 4

x sehari atau kalikate 3x2,5 g.


Bila kadar K+ > 7,0 mEq/L atau terdapat
kelainan

EKG

atau

aritmia

jantung,perlu

diberikan glukonas kalsikus 10% 0,5 ml/kgBB


iv dalam 10-15 menit dan natrium bikarbonat

7,5% 2,5 mEq/kgBB iv dalam 10-15 menit.


Bila gagal dengan medikamentosa maka
dilakukan dialisis peritoneal atau hemodialisa
pada layanan fasilitas tingkat lanjut yang di
lengkapi dokter spesialis anak + konsultan

nefrologi.
Suportif:
-pemberian diit rendah garam atau garam rendah
natrium
Pemberian diit rendah protein.

o Alat :untuk pemantauan di perlukan alat


Timbangan
Termometer
monitor tanda tanda vital
monitor EKG
infus pump
tensi meter dengan manset anak
o Alat habis pakai:infus set mikro,abocath no 24,cateter no 8,urine
bag,spuit disposible 3 cc,5 cc,10cc
5. PROSEDUR TINDAKAN

Pasien yang telah terdiagnosis atas anamnesis pemeriksaan fisik dan


penunjang dengan gagal ginjal akut prarenal,renal, dan pasca renal di
rawat di bangsal anak:
o Pasien dirawat di ruang intensif (HCU ,PICU)
o Pasang jalur intravena dan berikan cairan sesuai kebutuhan
maintenence. Dengan cairan RL dan D5%.
o Berikan oksigen nasal kanul 2-3 liter/menit untuk menghindari
uremia pada jaringan otak
o Pasang folley kateter pada pasien untuk menilai warna urin dan
pemantauan jumlah urine output
o Koreksi gangguan keseimbangan cairan elektrolit terutama
hiperkalemia.
o Berikan obat etiologi dan simptomatik atas advice dokter.
o Edukasi kepada orang tua :
perlu di edukasi kepada orang tua untuk menghindari hal
hal yang menyebabkan timbulnya gagal ginjal akut,dan
mengidentifikasi penyebabnya.
6. PASKA PROSEDUR TINDAKAN
o Pantau ketat untuk meyakinkan tidak terjadi kelebihan cairan
dengan cara minimal menggunakan infus mikro drip dan infus
pump.
o Pantau balance cairan (input dan output )berupa minuman oral dan
cairan infus
o Pantau jumlah urine tampung 24 jam dan laporkan setiap warna
o

dan jumlah urine pasien pada dokter


Pantau tanda tanda vital pasien : tekanan darah,nadi,pernafasan

dan suhu.
7. TINGKAT EVIDENS
Kejadian gagal ginjal akut terutama

pada anak

terbanyak pada usia

sekolah terjadi sekitar 5% pasien yang di rawat inap dan 30% pasien
dirawat di unit perawatan intensif (HCU,PICU)
8. TINGKAT REKOMENDASI
Di rawat minimal di rumah sakit tipe C untuk gagal ginjal akut tanpa
komplikasi yang berat ,dan dirawat di rumah sakit tipe B untuk gagal
ginjal akut yang berat(dokter anak + konsultan nefrologi).

9. PENELAAHAN KRITIS
Semakin cepat dan tepat diagnosis dan tatalaksana gagal ginjal akut maka
prognosis penyakit akan lebih baik
10. INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN
Indikator tindakan medis
o Beri terapi etiologi
-GGA primer : tidak ada
-GGA sekunder: bila di temukan infeksi di berikan antibioti
yang tidak bersifat nefrotoksik sefalosporin generasi ke 2
dan ke 3 dengan dosis 75-100 mg/kgBB di bagi 2 dosis.
o Beri terapi simptomatik
- Beri natrium bikarbonat dan beri furosemid
o Pantau balance cairan (input dan output) dipantau setiap 24
jam
o Pantau secara ketat tanda tanda vital pasien(tekanan
darah,nadi,pernafasan,suhu) terutama tekanan darah
Indikator tindakan dietetik
o Pemberian nutrisi diit rendah garam atau garam rendah
natrium
o Pemberian diit rendah protein
11. KEPUSTAKAAN
1. Pudjiaji H Antonius,Pedoman Pelayanan Medis.Ikatan Dokter Anak
Indonesia.jilid 1,Editor:IDAI ;Jakarta;2011
2. Latief A, Napitupulu PM, Pudjiadi A, Ghazali MV, Putra ST. Dalam:
Hassan R, AlatasH, editor.gagal ginjal akut. Buku Kuliah Ilmu
Kesehatan Anak. Jilid kedua. Cetakan Kesebelas. Jakarta: Percetakan
Info Medika. 1985: h.835-839

Anda mungkin juga menyukai