dehidrasi
,syok,perdarahan,gagal jantung,sepsis
o GGA renal:pielonefritis dengan komplikasi,glomerulonefritis
dengan komplikasi,lupus nefritis
o GGA pasca renal: keracunan jengkol,batu saluran kemih,obstruksi
saluran kemih,sindrom tumor lisis
3. KONTRAINDIKASI
Gagal ginjal kronik
4. PERSIAPAN
o Cairan: RL, D5% (tidak boleh menggunakan Nacl 0,9%
o Obat :
- Etiologi :
Terapi berdasarkan penyakit primer atau yang
menyebabkan GGA
Bila di jumpai tanda tanda infeksi berikan
antibiotik dengan beratnya penurunan fungsi
Simptomatik:
Bila asidosis
metabolik
berikan
natrium
bertahap
sampai
mg/kgBB/kali,sebelum
maksimum
pemberian
10
diuretik,
EKG
atau
aritmia
jantung,perlu
nefrologi.
Suportif:
-pemberian diit rendah garam atau garam rendah
natrium
Pemberian diit rendah protein.
dan suhu.
7. TINGKAT EVIDENS
Kejadian gagal ginjal akut terutama
pada anak
sekolah terjadi sekitar 5% pasien yang di rawat inap dan 30% pasien
dirawat di unit perawatan intensif (HCU,PICU)
8. TINGKAT REKOMENDASI
Di rawat minimal di rumah sakit tipe C untuk gagal ginjal akut tanpa
komplikasi yang berat ,dan dirawat di rumah sakit tipe B untuk gagal
ginjal akut yang berat(dokter anak + konsultan nefrologi).
9. PENELAAHAN KRITIS
Semakin cepat dan tepat diagnosis dan tatalaksana gagal ginjal akut maka
prognosis penyakit akan lebih baik
10. INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN
Indikator tindakan medis
o Beri terapi etiologi
-GGA primer : tidak ada
-GGA sekunder: bila di temukan infeksi di berikan antibioti
yang tidak bersifat nefrotoksik sefalosporin generasi ke 2
dan ke 3 dengan dosis 75-100 mg/kgBB di bagi 2 dosis.
o Beri terapi simptomatik
- Beri natrium bikarbonat dan beri furosemid
o Pantau balance cairan (input dan output) dipantau setiap 24
jam
o Pantau secara ketat tanda tanda vital pasien(tekanan
darah,nadi,pernafasan,suhu) terutama tekanan darah
Indikator tindakan dietetik
o Pemberian nutrisi diit rendah garam atau garam rendah
natrium
o Pemberian diit rendah protein
11. KEPUSTAKAAN
1. Pudjiaji H Antonius,Pedoman Pelayanan Medis.Ikatan Dokter Anak
Indonesia.jilid 1,Editor:IDAI ;Jakarta;2011
2. Latief A, Napitupulu PM, Pudjiadi A, Ghazali MV, Putra ST. Dalam:
Hassan R, AlatasH, editor.gagal ginjal akut. Buku Kuliah Ilmu
Kesehatan Anak. Jilid kedua. Cetakan Kesebelas. Jakarta: Percetakan
Info Medika. 1985: h.835-839