Luciana
Pendahuluan
Situasi biasa :
▪ Pada 8 April 2022, tercatat sudah ada 74 kasus hepatitis misterius ini dan enam anak penderita di
antaranya menjalani transplantasi hati.
▪ Pada 21 April 2022, selain di Inggris Raya, penyakit serupa juga terdeteksi di Irlandia, Spanyol, Israel,
Amerika Serikat, Denmark, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Romania, Belgia, Jepang, dan Kanada.
▪ Tanggal 16-30 April 2022, tiga dugaan kasus pasien anak hepatitis akut meninggal di Indonesia.
▪ Pada 2 Mei 2022, Singapura juga menyusulkan laporan temuan penyakit hepatitis sejenis.
Kronologi Kasus
1. Terdapat tiga pasien anak diduga mengidap hepatitis akut yang dirawat di
RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dan meninggal dunia, dalam rentang
waktu dua minggu sejak 30 April 2022.
2. Ketiga pasien anak ini dirujuk dari rumah sakit yang berada di wilayah Jakarta
Timur dan Jakarta Barat.
World Health Organization (27 May 2022). Disease Outbreak News; Acute hepatitis of unknown aetiology in children - Multi-country.
Available at: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON389
Etiologi Hepatitis Akut
Misterius ?
● Contoh :
• Epstein-Barr virus (EBV)
• Cytomegalovirus (CMV)
• Herpes simplex virus (HSV)
• Coxsackievirus
• Adenovirus
• Dengue virus
• Coronavirus-19 (COVID-19)
Schaefer TJ, John S. Acute Hepatitis. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing; 2022 Jan-Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551570/
Definisi
HEPATITIS adalah semua peradangan pada sel-sel hati yang bisa
disebabkan oleh infeksi virus, obat-obatan, konsumsi alkohol, lemak yang
berlebih dan penyakit autoimun.
01 02
03 04
▪ GEJALA LANJUT
GEJALA DAN TANDA
TATA LAKSANA KLINIS
Profil Biokimia Pada Penyakit Hati
Indikasi Rawat di Rumah Sakit
1. Perawatan Umum
1. Perawatan Umum
o Pasien dirawat di ruang rawat intensif untuk pemantauan secara ketat terus-
menerus
o Pasien dirawat di dalam ruangan yang tenang dengan seminimal mungkin
stimulasi untuk mengurangi peningkatan tekanan intrakranial mendadak
o Kebutuhan total cairan direstriksi menjadi 85-90% rumatan, untuk mengurangi
risiko edema serebri.
o Kebutuhan kalori dapat dipenuhi dengan pemberian nutrisi melalui NGT
Tata Laksana Gagal Hati Akut (HEPATITIS FULMINAN)
2. Obat :
o Hipoglikemia diatasi dengan pemberian dekstrosa intravena.
o Antibiotik sistemik dan antijamur oral profilaksis untuk menurunkan risiko infeksi
bakteri dan infeksi jamur.
o Pada neonatus dapat diberikan asiklovir intravena sampai infeksi HSV dapat
disingkirkan.
o N-asetilsistein (NAC) intravena dapat diberikan melalui infus kontinyu 100 mg/kg/24 jam
sampai INR normal.
o Sedasi tidak diberikan pada gagal hati akut kecuali pasien memerlukan ventilasi
mekanik.
MANAJEMEN KOMPLIKASI
▪ ENSEFALOPATI HEPATIK
❖ Manitol 20% 0,5 gram/kg intravena dalam waktu 30 menit. Dosis ini dapat diulang setiap 8
jam bila osmolalitas serum kurang dari 320 mOsm/L, hemodinamik stabil, dan tidak terdapat
gangguan elektrolit ATAU
❖ Salin hipertonik (NaCl 3%) 3 mL/kg intravena dalam waktu 1 jam; pantau kadar natrium setiap
24 jam. Ini adalah dosis untuk indikasi penurunan tekanan intrakranial dan bukan untuk
koreksi hiponatremia. Apabila terdapat imbalans elektrolit, maka imbalans elektrolit perlu
dikoreksi terlebih dahulu sebelum pemberian manitol atau salin hipertonik.
- Koagulopati
▪ Berkolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lain dalam perawatan pasien melalui
interprofessional collaborative team.
▪ Melakukan medication review terhadap profil pengobatan pasien dan membantu menetapkan
dosis yang tepat untuk mencegah hepatotoksik dari obat dan interaksi obat dengan obat.
▪ Memberikan informasi mengenai obat yang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan
trombositopenia
▪ Mengusulkan pemeriksaan laboratorium , untuk evaluasi terapi pasien
▪ Berpartisipasi dalam upaya pengendalian infeksi di RS.
Schaefer TJ, John S. Acute Hepatitis. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing;
2022 Jan-. Available from:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551570/
Peran Apoteker
2. Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien/keluarga pasien untuk mempercepat proses
penyembuhan, mencegah bertambah parah atau mencegah kambuhnya penyakit. Hal ini dilakukan
dengan cara :
▪ Melakukan konseling kepada pasien/keluarga pasien untuk melihat perkembangan terapi dan
memonitor kemungkinan terjadinya efek samping obat.
▪ Pemberian penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit hepatitis akut, gejala awal, sumber
penyakit, cara pencegahan dan pertolongan pertama yang harus dilakukan.
▪ Memberikan informasi kepada pasien/keluarga pasien tentang penyakitnya dan perubahan pola
hidup yang harus dijalani (menjaga kebersihan diri, makan makanan bergizi, dan istirahat yang
cukup).
▪ Pembuatan buletin, leaflet, poster, dan iklan layanan masyarakat seputar penyakit hepatitis akut
dalam rangka edukasi diatas.
Drug-Induced Liver Injury ( DILI )
● Trombositopenia dapat
menyebabkan pasien mengalami
resiko perdarahan.