PPT CHF
PPT CHF
KASUS
CONGESTIVE HEART FAILURE
Oleh:
Rifqi Maziyansyah
G1A212139
Identitas Pasien
Nama
: Ny. Y
Usia
: 37 tahun
Alamat
: Bantar RT/RW:02/01,
jatilawang, purwokerto
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Sudah Menikah
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk
: 25 oktober 2013
Tanggal periksa : 25oktober 2013
Anamnesis
Keluhan
utama :
sesak napas
Keluhan tambahan :
nyeri dada, dada berdebar-debar, lemas,
kaki bengkak
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang dan lemah
Kesadaran
:
compos mentis
Vital sign
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi
: 116 kali/menit reguler
Pernapasan
: 24 kali/menit
Suhu
: 36,2 C
Tinggi badan
: 153 cm
Berat badan
: 48 kg
Status gizi (IMT)
: 20,50 kg/m2 (normal)
Status generalis
Pemeriksaan kepala
Bentuk kepala : Mesocephal, simetris
Rambut
:Warna rambut hitam, merata,
tidak rontok
Mata
: Simetris, konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-),
refleks cahaya (+/+), pupil isokor diameter 3
mm,
Telinga
:simetris,otore (-/-), NT (-/-)
Hidung
:Discharge (-), napas cuping
hidung (-)
Mulut
:Bibir kering (-), bibir pucat (-),
bibir sianosis (+), lidah sianosis (+)
Pemeriksaan leher
: Deviasi trakea (-) di garis
tengah,
Tekanan Vena Jugularis : 5 + 3 cm
Paru
Inspeksi
: Dinding dada tampak simetris dan tidak
tampak
ketinggalan gerak antara hemithoraks kanan
dan kiri, retraksi (-), jejas (-)
Palpasi
: Vokal fremitus kanan = kiri
Perkusi
: Perkusi orientasi lapang paru sonor
Auskultasi
: Suara dasar vesikuler +/+ Ronki basah
halus di basal paru +/+ Ronki basah kasar -/- Wheezing -/Jantung
Inspeksi
: Ictus cordis tampak di SIV VI 2 jari
lateral LMCS
Palpasi
: Ictus cordis teraba pada SIC VI 2 jari
lateral LMCS dan kuat angkat (+), puls. Epigastrium (+),
puls. Parasternal (+)
Perkusi
: Batas atas kanan : SIC II LPSD
Batas atas kiri
: SIC II LPSS
Batas bawah kanan: SIC IV LPSD
Batas bawah kiri
: SIC VI 2 jari
lateral LMCS
Auskultasi :
S1 > S2 reguler; Gallop (-); Murmur (+)
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi `
: datar
Auskultasi
: Bising usus (+) terdengar
setiap 2-5 detik (normal)
Perkusi
: Timpani, pekak sisi (-),
pekak alih (-), nyeri ketok angulus costo
vertebrae (-/-)
Palpasi
: Supel, nyeri tekan (-)
epigastrik, undulasi (-)
Hepar-Lien
: Tidak teraba
PEMERIKSAAN
EKSTREMITAS
superior
inferior
dextra
sinistra
Dextra
sinistra
Edema
Sianosis
Deformitas
Akral hangat
Ref. fisiologik
Ref. patologik
Pemeriksaan
penunjang
Hb
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
: 11,1 gr/dl
: 10.270/ l
: 34 %
: 3,7 juta/ l
: 264.000/ l
: 92,4 fL
: 30,2 pg
: 32,6 gr/dl
: 18,3 %
: 9,8 fL
:
:
:
:
:
:
SGOT
SGPT
CKMB
: 27 U/L
: 20 U/L
: 9 U/L
1,2 %
0,2 %
0,4 %
68,2 %
32,4 %
6,6%
L
L
L
H
Normal : 12 16 gr/dl
Normal : 4.800 10.800/ l
Normal : 37 % - 47 %
Normal : 4,2 - 5, juta/ l
Normal: 150.000 - 450.000/ l
Normal : 79 - 99 fL
Normal : 27 - 31 pg
Normal : 33 37gr/dl
Normal : 11,5 - 14.5 %
Normal : 7,2 - 11,1 fL
Normal : 2 4 %
Normal : 0 1 %
Normal : 2 5 %
Normal : 40 70%
Normal : 25 - 40%
Normal : 2 8 %
Normal : 15 27 U/L
Normal : 30 65 U/L
Normal : 7 25 U/L
Kesan:
Ro. Thoraks
Diagnosa Klinis
CHF
Dx. Etiologi
Dx. Anatomis
Dx. Fungsional
: Hipertensi Grade I
: LVH
: NYHA III
Penatalaksanaan
Farmakologi :
O2 3 Lpm
IVFD D5 % 20 tpm
Inj. Impugan 2x1 amp
Inj. Neurobion 2x1 amp
P.o Spironolacton 1x25 mg
P.o Digoxin 1x1/2 tab
P.o Fartolyn Syr 3x1 cth
P.o ISDN 2x5 mg
P.o Bisoprolol 1x2,5 mg
P.o Dorner 3x1/2 tab
Non farmakologi :
Menghindari faktor risiko
Bedrest
Edukasi penyakit kepada pasien
dan keluarga
meliputi faktor resiko, terapi, komplikasi penyakit,
prognosis penyakit dan cara pencegahan
perburukan penyakit.
Rencana Monitoring
Ad fungsional
Ad sanationam
Ad vitam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
Gagal
DEFINISI
ETIOLOGI
Gagal
PATOFISIOLOGI
Aktivasi
Kriteria mayor
Kriteria minor
-krepitasi
-takikardia (120x/mnt)
-kardiomegali
-hepatomegaly
-S3 gallop
-batuk nocturnal
-efusi pleura
-HJR
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Diagnosis
NON FARMAKOTERAPI
bedrest
Menjelaskan semua tentang penyakitnya
sampai tentang pengobatannya
Perubahan gaya hidup
Olahraga rutin
TATALAKSANA
CHF :
Sodium nitropussidevasodilator pada gagal
jantung refrakter, gagal jantung dengan krisis HT.
Diuretikmonoterapi,tingkat keefektifan
mencapai 30-40%, dan paling membantu untuk
menurunkan TD sistolik
ACE-Iagen pemblokirkonversi angiotensin I
inaktif menjadi angiotensin II.
Beta blockermonoterapi efektif thdp 50-60%
Mineralokortikoidmemblock reseptor yang
berikatan dengan aldosterone dan kortikosteroid
Angiotensin receptor blockermemblock reseptor
angiotensin II, berefek vasodilatasi
Digoxinepada
pasien dengan
simptomatik gagal jantung dan AF,
menurunkan kecepatan ventrikel
Nesiritidepeptide natriuretik
vasodilatormemperbaiki hemodinamik
dan neurohormonalmenurunkan
aktivitas saraf simpatis.
Prognosis
PROGNOSIS
TERIMA
KASIH