Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI

Agung Augustrianto, SE, MBA.


STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Seattle 1971_3 aficionades
Coffee buyer and sold the coffee per pound
Later the business turn to selling drink coffee directly to customers.
Some of the key words are :
1. Selecting the right perfect location.
2. Smart promotion.
3. Quality commitment.
4. Employees relationship
(young talented workers, high hourly rate, health insurance)
5. STRONG QUALITY CONTROL
(heating at 150-170, at 23 seconds), heating at hot plate not more than 20
minutes.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Using 3 branches strategy in expanding their business overseas ;
1.Licensing (lisensi).
2. Company owned operation (operasi yang dimiliki perusahaan).
3. Joint venture (patungan).
4. No individual agreement.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Analisa Pasar Luar Negeri Bisnis internasional memiliki sasaran fundamental seperti
ekspansi pasar, pendapatan, and juga profit ;
1. Melakukan Penilaian Pasar Luar Negeri Alternatif.
2. Mengevaluasi biaya, keuntungan, dan resiko masing-masing pasar.

STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI


Memilih pasar yang paling potensial untuk dimasuki (diekspansi).
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
1. Melakukan Penilaian Pasar Luar Negeri Alternatif.
Kestabilan mata uang.
Kejujuran para pejabat
Kemudahan memperoleh izin operasi.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Potensi pasar dilihat dari misalnya : PDB per kapita, infrastruktur publik,
kepemilikan mobil, tv, dll.
Barang mahal berkualitas tinggi akan lebih mudah menemukan pada pasar yang kaya
dan atraktif.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Sebaliknya barang murah berkualitas rendah akan lebih mudah menemukan pasarnya
di pasar yang miskin.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Tingkat Persaingan
Mengidentifikasikan dengan jelas faktor-faktor seperti :
1. Jumlah perusahaan yang sudah eksis dipasar sasaran.
2. Pangsa pasar.
3. Strategi penetapan harga dan distribusi.
4. Kekuatan kelemahan secara individu dan kolektif.

STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI


Contoh KIA :
Memiliki keyakinan biaya tenaga kerja yang murah di Korsel dapat membuat mereka
lebih kompetitif dari segi harga dibandingkan merek-merek seperti : GM, Ford, Toyota,
dan juga VW.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Lingkungan politik dan hukum
Kebijakan perdagangan : membatalkan ekspor barang ke negara yang memiliki tarif
tinggi dan memilih ekspor ke negara dengan hambatan yang tidak besar.
Perusahaan perlu memahami kebijakan perdagangan negara tersebut dan
lingkungan hukum dan politiknya. Perusahaan dapat memilih untuk membatalkan
ekspor barangnya ke negara yang memiliki tarif tinggi atau hambatan dagang lain dan
lebih memilih ekspor ke negara yang hambatannya lebih sedikit atau tidak besar.
Stabilitas pemerintah juga faktor penting dalam menilai pasar luar negeri. Peraturan
pemerintah tentang penetapan harga dan aktivitas promosi juga perlu dipertimbangkan.
Kehati-hatian juga diperlukan untuk menghindari menyinggung perasaan politik negara
tujuan.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Stabilitas pemerintah dalam hal ini berkenaan dengan pembatasan iklan produk
tembakau dan alkohol dimana dapat mempengaruhi kemampuan produsen dalam
memasarkan produk-produknya.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI .
Mengevaluasi biaya, keuntungan, dan resiko.
Mengevaluasi Biaya, Keuntungan, dan Risiko
Langkah selanjutnya dalam penilaian pasar luar negeri adalah evaluasi yang hatihati tentang biaya, keuntungan, dan risiko yang berasal dari bisnis di pasar luar negeri.
3

Biaya. Dalam hal ini ada dua jenis biaya yang relavan : biaya langsung dan biaya
kesempatan (opportunity cost). Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan pada
saat perusahaan masuk ke pasar luar negeri yang baru dan meliputi biaya untuk
mendirikan operasi perusahaan (misalnya, sewa beli (leasing) atau membeli fasilitas
tertentu, memindahkan manajer untuk menjalankannya, dan mengiriman alat-alat dan
produk barang dagangan.
Keuntungan. Masuk ke pasar tertentu dianggap menawarkan ke perusahaan banyak
potensi keuntungan bagi perusahaan itu. Diantara potensi keuntungan yang paling jelas
adalah penjualan dan profit yang diharapkan dari pasar itu. Keuntungan yang lain
mencakup biaya akuisisi dan manufaktur yang lebih murah (jika harga bahan baku
dan/atau tenaga kerja murah), menutup akses pesaing ke pasar tersebut (yang
membatasi kemampuan pesaing untuk memperoleh profit), keunggulan bersaing (yang
membuat perusahaan tetap selangkah lebih maju atau sejajar dengan pesaingnya),
akses ke teknologi baru, dan kesempatan untuk mencapai sinergi dengan operasi lain.
Risiko. Secara umum, perusahaan yang masuk ke pasar baru menghadapi risiko
fluktuasi nilai tukar, kompleksitas operasi yang meningkat, dan kerugian finansial
langsung yang disebabkan karena penilaian yang tidak akurat tentang potensi pasar.
Dalam kasus yang ekstrim, perusahaan juga menghadapi risiko kerugian karena
pengambilalihan properti oleh pemerintah akibat perang atau terorisme.
2.

Memilih Cara Masuk (Mode of Entry)


Teori eklektik Dunning, yang dibahas pada Bab 6, memberikan wawasan yang
berguna tentang faktor-faktor yang memengaruhi pilihan antara produksi di dalam
negeri (ekspor), produksi di negara tujuan dengan pabrik yang dimiliki perusahaan
(PMA dan usaha patungan), atau produksi di negara tujuan yang dilakukan oleh pihak
lain (lisensi, waralaba, dan kontrak manufaktur). Ingat kembali bahwa teori eklektik
mempertimbangkan tiga faktor :keunggulan kepemilikan, keunggulan lokasi, dan
4

keunggulan internalisasi. Faktor lain yang harus dipertimbangkan meliputi kebutuhan


terhadap pengendalian, ketersediaan sumber daya, dan strategi global perusahaan.
Peran ketiga faktor ini dalam keputusan mengenai cara masuk ke pasar tertentu.

Keunggulan kepemilikan adalah sumber daya nyata (tangible) dan tidak nyata
(intangible) yang dimiliki perusahaan yang memberi keunggulan bersaing ke
perusahaan itu dibanding pesaingnya. Dengan asumsi bahwa perusahaan lokal
mengetahui lebih banyak informasi penting dibanding pesaing asing, maka perusahaan
asing yang berusaha masuk ke pasar baru harus memiliki keunggulan kepemilikan
untuk mengatasi keunggulan informasi yang dimiliki perusahaan lokal. Peusahaan yang
keunggulan bersaingnyan berdasar pada merek yang sudah dikenal kadang-kadang
masuk ke pasar luar negeri melalui cara lisensi atau waralaba. Keunggulan perusahaan
adalah faktor penentu utama kekuatan tawar menawar perusahaan, sehingga
keunggulan ini dapat memengaruhi hasil dari negosiasi cara masuk yang akan dipakai,
Keunggulan lokasi adalah faktor yang memengaruhi keingnan perusahaan untuk
memproduksi di negara tujuan dibanding memproduksi di negara asal. Perusahaan
secara rutin membandingkan karakteristik ekonomi dan non-ekonomi pasar dalam
negeri dan luar negeri untuk menentukan lokasi penempatan fasilitas produksinya.
Pilihan antara produksi di dalam negeri dan diluar negeri dipengaruhi oleh banyak
faktor. Tingkat upah tenaga kerja relatif dan biaya akuisisi tanah di negara tertentu
sangat penting,namun perusahaan juga harus mempertimbangkan kelebihan kapasitas
atau kapasitas yang tidak terpakai dari pabrik yang sudah ada, akses ke fasilitas riset
dan pengembangan, persyaratan logistik, kebutuhan pelanggan, dan biaya administrasi
tambahan dalam mengelola fasilitas di luar negeri. Kebijakan pemerintah juga memiliki
pengaruh besar. Tarif yang tinggi akan mengurangi ekspor daan mendorong produksi
lokal, sementara pajak perusahaan yang tinggi atau pembatasan pengiriman
keuntungan ke negara asal (repatriasi) akan membatasi PMA. Keunggulanlokasi juga
dapat berupa ikatan budaya, ikatan geografis, agama, bahasa.

Keunggulan internalisasi adalah keunggulan yang membuat perusahaan diharapkan


menghasilkan produk atau jasanya sendiri bukannya mengadakan kontrak dengan
perusahaan lain untuk memproduksinya. Tingkat biaya transaksi (biaya bernegosiasi,
memonitor, dan melaksanakan perjanjian) sangat penting dalam keputusan ini. Jika
biaya tersebut tinggi, perusahaan akan mengandalkan PMA dan usaha patungan
sebagai cara masui ke pasar. Jika biayanya murah, perusahaan akan memakai
waralaba, lisensi atau kontrak manufaktur. Faktor lain mungkn juga memengaruhi
pilihan cara masuk. Misalnya, perusahaan kemungkinan sangat mempetimbangkan
pengendalian dan ketersediaan sumber daya. Kurangnya pengalaman di pasar luar
negeri

menyebabkan

ketidakpastian

bagi

perusahaan.

Untuk

mengurangi

ketidakpastian ini, beberapa perusahaan mungkin lebih suka cara masuk pertama kali
yang memberikan tingkat pengendalian tinggi. Akan tetapi, perusahaan yang
kekurangan modal atau eksekutif berbakat tidak akan mampu atau tidak ingin
memberikan komitmen untuk menanamkan investasi dalam jumlah besar yang
memerlukan pengendalian, perusahaan lebih suka cara masuk yang ekonomis menurut
kemampuan finansial dan manajerial mereka, misalnya lisensi. Pilihan perusahaan juga
didorong oleh kebutuhan untuk mengkoordinasikan aktivitasnya di semua pasar
sebagai bagian strategi globalnya. Misalnya, IBM karena alasan ini secara tradisional
lebih suka cara masuk yang berorientasi kepemilikan sebagai bagian dari strategi
globalisasinya. Secara singkat, seperti kebanyakan aktivitas bisnis, pilihan cara masuk
ke pasar tertentu sering merupakan pilihan antara tingkat risiko yang ditanggung
perusahaan, potensi keuntungan yang didapat dari pasar, besarnya tingkat komitmen
sumber daya yang diperlukan untuk bersaing secara efektif dan tingkat pengendalian
yang diinginkan perusahaan.
2 jenis biaya relevan :
1. Biaya langsung
Biaya yang muncul saat perusahaan masuk ke pasar luar negeri seperti : sewa beli
(leasing), atau membeli fasilitas tertentu.
2. Biaya kesempatan (opportunity cost)

STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI


1. Keuntungan
2. Resiko
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Selecting the entry modes (memilih cara masuk).
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Keunggulan Kepemilikan
Adalah sumber daya nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) yang dimiliki
perusahaan yang memberi keunggulan bersaingan ke perusahaan itu dibanding
pesaingnya.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Artinya informasi yang dimiliki perusahaan.
perusahaan lokal mengetahui lebih banyak informasi penting dibanding pesaing
asingnya, maka dari itu perusahaan asing yang masuk pasar baru harus memiliki
keunggulan kepemilikan untuk mengatasi keunggulan
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Keunggulan Lokasi
Adalah faktor yang mempengaruhi keinginan perusahaan untuk memproduksi di negara
tujuan dibanding di negara asal.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Keunggulan Internalisasi
Adalah keunggulan yang membuat perusahaan diharapkan menghasilkan produk atau
jasanya sendiri bukannya mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk
memproduksinya.

STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI


Barangkali cara paling mudah untuk menginternasionalkan bisnis domestik adalah
melakukan ekspor, bentuk aktivitas bisnis internasional. Ekspor memberikan beberapa
keuntungan ke perusahaan. Pertama, perusahaan dapat mengendalikan keterpaparan
finansialnya (financial exposure) pada pasar negara tujuan yang dianggap sesuai
dengan keinginan. Hanya sedikit atau tidak ada investasi modal yang diperlukan jika
perusahaan memilih untuk menyewa perusahaan lokal di negara tujuan itu guna
mendistribusikan produknya. Perusahaan dapat memilih untuk mendistribusikan
produknya sendiri supaya dapat mengendalikan pemasarannya dengan lebih baik. Jika
perusahaan memilih pendekatan ini, perusahaan dapat menaikkan biaya penjualan
karena peran perantara dihilangkan. Akan tetapi, biaya investasi dan keterpaparan
finansial akan meningkat secara substansial, karena perusahaan harus melengkapi dan
menjalankan sendiri pusat distribusinya, merekrut pegawai dan

memasarkan

produknya.
Kedua, ekspor memungkinkan perusahaan dapat masuk ke pasar luar negeri
secara bertahap, sehingga perusahaan dapat menilai kondisi lokal dan menyesuaikan
produknya untuk memenuhi kebutuhan istimewa konsumen negara tersebut. Jika
ekspornya diterima dengan baik oleh konsumen negara tujuan tersebut, perusahaan
dapat memakai pengalaman ini sebagai dasar untuk masuk ke pasar tersebut dengan
lebih ekstensif.
Ekspor Ke Pasar Luar Negeri
1. Ekspor
2. Lisensi
3. Waralaba
4. Kontrak manufaktur
5. Kontrak manajemen
6. Proyek putar kunci
7. Penanaman modal asing

STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI


Bentuk- bentuk Ekspor
1. Ekspor tidak langsung (indirect export)
2. Ekspor langsung (direct export)
3. Transfer intrakorporat
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Pertimbangan-pertimbangan lain :
1. Kebijakan pemerintah
2. Masalah pemasaran
3. Pertimbangan logistik
4. Isu-isu distribusi
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Perantara Ekspor (intermediaries)
Adalah pihak ketiga yang specialisasinya mempermudah ekspor dan impor. Mereka
menawarkan jasa yang terbatas seperti halnya menangani transportasi dan
dokumentasi.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Perusahaan Manajemen Ekspor (Export Management Company= EMC)
Adalah perusahaan yang bertindak sebagai departemen ekspor kliennya. Kebanyakan
perusahaan ini memiliki operasi yang kecil yang mengadalkan jasa dari sekelompok
prosesional.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Mereka sangat ahli mengenai pengetahuan mendetail tentang hukum, finansial dan
logistik, ekspor sehingga membebaskan eksportir dari keharusan untuk
mengembangkan keahlian ini secara internal.

STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI


Perusahaan Perdagangan Internasional (international Trading Company)
Perbedaan perusahaan ini dengan IMC adalah memberikan semua jenis jasa termasuk
riset pasar, dokumentasi pabean, transportasi internasional, distribusi, pemasaran dan
pembiayaan di negara tujuan.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Perantara lain
1. Agen manufaktur
2. Agen Ekspor manufaktur
3. Broker ekspor dan impor
4. Jasa pengangkutan barang (freight forwarder)
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Lisensi Internasional
Cara lain untuk masuk ke pasar luar negeri adalah melalui lisensi (licensing), yaitu
perusahaan tertentu, yang disebut pemilik lisensi (licensor)
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
menyewakan hak untuk memakai properti intelektualnya seperti teknologi, metode
kerja, hak paten, hak cipta, nama cap, dan merek dagang ke perusahaan lain yang
disebut penerima lisensi (lisensee)
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Isu-isu Dasar dalam Linsensi Internasional
1. Menentukan batas perjanjian.
2. Menentukan kompensasi.
3. Menentukan hak, keistimewaan, dan batasan.
4. Menentukan jangka waktu kontrak.

10

STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI


Keuntungan Kekurangan Lisensi Internasional
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Isu-isu Dsar dalam Waralaba Internasional
Kasus
Keuntungan dan kekurangan Waralaba Internasional
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Cara masuk terspesialisasi bagi Bisnis Internasional.
1. Kontrak Manufaktur
Ini digunakan baik oleh perusahaan besar atau perusahaan kecil. Strategi ini
mengurangi sumber daya finansial dan manusia yang dimiliki perusahaan yang harus
disediakan dalam proses produksi.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
2. Kontrak Manajemen adalah perjanjian yang mengharuskan perusahaan tertentu
menyediakan bantuan manajerial, keahlian teknis atau jasa terspesialisasi kepada
perusahaan kedua dalam jangka waktu yang sudah disetujui dengan dasar kompensasi
uang.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
3. Proyek Turnkey
Adalah kontrak dimana perusahaan setuju untuk merancang, membangun, dan
melengkapi fasilitas tertentu dan kemudian menyerahkan proyek tersebut ke pembeli
ketika sudah siap dioperasikan.

11

STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI


PMA (Penanaman Modal Asing)
Tiga metode PMA
1. Membangun fasilitas baru (greenfield Strategy)
2. Membeli aset yang sudah ada di luar negeri (strategi akuisisi atau brownfield)
3. Berpartipasi dalam usaha patungan.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Greenfield Strategy
Adalah gambaran tentang proses pembangunan yang diawali dari lahan yang masih
kosong. Membangun fasilitas baru, mempekerjakan atau mentransfer manajer dan
karyawan dan kemudian meluncurkan operasi baru.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Strategi Akuisisi
Strategi ini sangat kompleks karena melibatkan bankir, pengacara, penyususn
kebijakan, tenaga spesialis manajer dan akuisisi dari beberapa negara.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Dengan membeli perusahaan yang sedang berjalan pembeli dapat langsung
mengembalikan jalannya pabrik, para karyawan, teknologi, merek, dan jaringan
distribusi perusahaan.
STRATEGI UNTUK MENGANALISA DAN MASUK KE PASAR LUAR NEGERI
Usaha Patungan (Joint Venture)

Strategi Untuk Menganalisa dan Masuk ke Pasar Luar Negeri


1. Analisa Pasar Luar Negeri
Untuk meningkatkan pangsa pasar, pendapatan, dan profit, perusahaan biasanya
harus melakukan tiga langkah berikut :
12

1.

Melakukan penilaian terhadap pasar-pasar alternatif

2.

Mengevaluasi biaya, keuntungan, dan risiko memasuki masing-masing pasar

3.

Memilih pasar yang paling potensial untuk dimasuki atau untuk melakukan ekspansi

Melakukan Penilaian Pasar Luar Negeri Alternatif


Dalam menilai pasar luar negeri alternatif, perusahaan harus mempertimbangkan
berbagai macam faktor, yang mencakup ukuran pasar, baik di masa sekarang maupun
potensi di masa datang, tingkat persaingan yang akan dihadapi, linhkungan hukum dan
politik, dan faktor sosiokultural yang mungkin memengaruhi operasi dan kinerja
perusahaan.
Potensi Pasar
Langkah pertama dalam pemilihan pasar luar negeri adalah menilai potensi pasar.
Banyak penerbitan, seperti yang terdapat pada Membangun Kemampuan Dunia di
Bab 2 menyediakan data tentang populaasi, Pendapatan Domestik Bruto (PDB), PDB
per kapita, infrastuktur publik, dan kepemilikan barang seperti mobil dan televisi.
Keputusan yang diambil perusahaan dari informasi ini tergantung pada posisi
produknya terhadap pesaingnya. Perusahaan yang memproduksi barang berkualitas
tinggi dengan harga mahal aan menemukan bahwa pasar yang kaya atraktif, namun
akan sulit melakukan penetrasi pada pasaryang miskin. Sebaliknya, perusahaan yang
berspesialisasi di barang yang murah dengan kualitas rendah akan menemukan bahwa
pasar yang miskin akan lebih menguntungkan daripada pasar yang kaya. Perusahaan
kemudian harus mengumpulkan data yang relavan bagi lini produk yang spesifik.
Menganalisa data penjualan alat rumah tangga lain, konsumsi listrik per kapita, atau
jumlah keluarga dengan dua sumber pendapatan. Tetapi, data seperti itu mencerminkan
keadaan masa lalu, bukan masa dpan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan
potensi pertumbuhan ekonomi negara dengan memakai ukuran obyektif dan subyektif.
Ukuran obyektif termasuk perubahan pendapatan per kapita, konsumsi energi, PDB,

13

dan kepemilikan konsumen atas produk tahan lama seperti mobil pribadi. Pertimbangan
yang lebih subyektif juga harus diperhitungkan ketika menilai potensi pertumbuhan.
Tingkat Persaingan
Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih pasar luar negeri adalah
tingkat persaingan di pasar, baik tingkat persaingan di masa sekarang maupun di masa
datang. Untuk menilai lingkungan persaingan, perusahaan harus mengidentifikasikan
jumlah dan ukuran perusahaan yang sudah bersaing di pasar sasaran tersebut, pangsa
pasar, strategi penetapan harga dan distribusi, dan kekuatan serta kelemahan, baik
secara individu maupun kolektif. Perusahaan kemudian harus mempertimbangkan
faktor-fator ini terhadap kondisi pasar sesungguhnya dan posisi kompetitif perusahaan.

Pengaruh Sosiokultural
Manajer yang menilai pasar luar negeri juga harus mempertimbangkan pengaruh
sosiokultural, karena sifatnya yang subyektif, sering sulit siukur. Untuk mengurangi
ketidakpastian akibat faktor ini, perusahaan sering mengfokuskan usaha awal
internasionalisasi di negara-negara yang memiliki budaya yang sama dengan negara
asalnya. Jika strategi yang diusulkan adalah memproduksi barabf di negara tjuan (host
country) dan mengekspornya ke pasar yang sedang dalam pertimbangan, faktor
sosiokultutal yang paling relavan adalah faktor yang berhubungan dengan konsumen.
Perusahaan yang gagal mengenali kebutuhan dan preferensi konsumen negara tujuan
sering mengalami kesulitan. Perusahaan harus memahami dasar motivasi kerja di
negara itu, norma dalam jam kerja dan penggajian, dan peranan serikat pekerja.
Dengan mempekerjakan dan mendengarkan manajer-manajer lokal, perusahaan asing
dapat menghindari atau mengurangi konflik kultural.

14

CARA-CARA MASUK PASAR LUAR NEGERI

EKSPOR
Ekspor tidak langsung
Ekspor langsung
Transfer intrakorporat

LISENSI INTERNASIONAL

FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN
Keunggulan kepemilikan
Keunggulan lokasi
Keunggulan internalisasi
Faktor-faktor lain:
Kebutuhan akan pengendalian.
Ketersediaan sumber daya.
Strategi global

WARALABA INTERNASIONAL

CARA-CARA TERSPESIALISASI
Kontrak manufaktur
Kontrak manajemen
Proyek putar kunci

PENANAMAN MODAL ASING

Strategi Greenfield
Strategi akuisisi
Usaha patungan

15

Anda mungkin juga menyukai