Anda di halaman 1dari 3

SAJAK KEMERDEKAAN: 31 OGOS TIBA LAGI

Setiap kali tibamu Ogos


mengerling monumen yang lusuh dan tugu berdarah
dalam matang akal fikir
semangat dan kudrat masih berbaki
merisik khabar pejuang yang jauh
dalam lipatan darmawisata merdeka
mahalnya nostalgia.
Manis dan comelmu Ogos ini tiba jua
menyentak lolong makrifat membiak musim
ceriteranya berderai plotnya berkecai
mengirai skrip duga yang tak sudah
atas aspal fatamorgana bumi bertuah.
Ogos yang sujud di kaki merdeka
tanggal tiga puluh satumu tidak pernah hilang
tetap menyimpul senyum
meskipun termateri kenangan pahit
yang mahal dan cantik.
Hari ini mentari 31 Ogos memancar lagi
bersama gemersik angin di bumi bertuah
mendewasakan ukhuwah dan ummah
siap siaga warga berdaulat memahat sejarah
dalam tamadun bangsa yang gah.
Terima kasih pejuang tanah merdeka
terima kasih aduhai tanah airku Malaysia!

SAJAK KEMERDEKAAN: KETAATAN DAN KEBERANIAN


Berjanjilah kami demi keberanian
melalui suara-suara hijaz
putaran kemerdekaan
menyusur sungai-sungai mati
kepada insan seikat masyarakat
yang telah bebas.
Dalam sejarah kepahitanmu
terselit larian aku anak kecil
dibentuk dalam kelas-kelas rendah
hingga ke kamar dewasa
jiwa ini digantung loceng mongel
lalu direntap-rentap
terbawa-bawa.
Titisan darah ibuku
pada papan cendana pejal
masih melekat di situ
di perigi yang telah terkambus
hanyir masih terbau
tembuni dalam diam berubah fosil
atas tanah yang merdeka.
Seperti selalu
berlarilah kami dengan sebuah bendera kecil
menyamai pemberian hadiah bapamu
kami menyebut MERDEKA!!!
MERDEKA!!! MERDEKA!!!!

SAJAK KEMERDEKAAN: MENYAMBUT MERDEKA


Sambutannya berulang lagi
saban tahun ia kembali
keranamu Malaysia aku di sini
menabur bakti ibu pertiwi.
Jalur gemilang berkibar megah
sana sini mencipta indah
namun segelintir tiada endah
satukan hati bukannya mudah.
Hanya Malaysia negara tercinta
pejuang bersusah untuk merdeka
jangan siakan apa yang ada
sayangilah tumpah darah kita.

Anda mungkin juga menyukai