Anda di halaman 1dari 6

BAB VI

CATU DAYA PENGGANTI


Pemadaman listrik di rumah sakit akan berdampak pada beberapa bagian
antara hilangnya data computer, keselamatan pasien yang sedang dioperasi
terancam, dan lain-lain. Untuk itu, dirumah sakit penting adanya catu daya
pengganti (CDP).
CDP dapat menggunakan cara:
1. Tiruan sumber daya utama
Untuk menjamin keandalan catu daya di rumah sakit, diperlukan sumber
daya tiruan dengan memasang kabel ekstra, paralel terhadap sumber daya
utama tetapi dari titik yang berbeda (dilayani oleh transformator yang
berbeda). Jika terjadi gangguan pada sumber daya utama, rangkaian segera
dihubungkan dengan sumber daya tiruan menggunakan saklar pengubah
2. Generator set cadangan.
Sumber daya cadangan dengan generator-set dapat dikatakan sebagai
pengeluaran

anggaran

yang

tidak

produktif.

Untuk

itu

harus

dipertimbangkan beban tertentu saja yang perlu dilayani oleh gen-set,


sehingga daya gen-set tidak terlalu besar. Karena terdapat kelompok ruang
yang tidak boleh terputus listriknya, cara pengasutan genset hendaknya
mempertimbangkan kebutuhan operasional dalam penyediaan dayanya.

6.1 Gen-Set
Cara mengasut gen-set sebagai CDP antaralain:

Otomatis
Jika sumber daya utama terputus, gen-set secara otomatis bekerja sendiri,
baik daya gen-set tersebut diperlukan maupun tidak.

Semi otomatis
Jika sumber daya utama terputus gen-set secara otomatis bekerja sendiri
jika daya diperlukan.

Manual
Pengoperasiannya dapat menggunakan saklar tekan pada panel yang
berada di dalam ruang gen-set atau saklar tekan dari ruang lain.

Starter manual
Untuk gen-set kecil dan waktu untuk mengoperasikan cukup lama.

Gambar 6.1 CDP otomatis batere parallel SBS

Keterangan:
1. sekring
2. penyearah
3. penggandeng
4. SBS = static by pass switch
5. batere
6. unit pemutus
7. saklar manual
8. secure bus
Gen-set yang menggunakan penggerak utama diesel memerlukan waktu
hingga 30 menit untuk mencapai kecepatan dan daya nominal. Sedangkan jika
penggerak utamanya turbin gas diperlukan waktu kurang lebih 45 menit.
Sedangkan jika dikehendaki waktu yang lebih singkat harus diadakan pemanasan
awal dengan beban kosong.
Terdapat berbagai macam ruang gen-set tergantung ketersediaan yang
dikehendaki. Untuk genset otomatis dapat dilihat pada gambar 8.6
Daya yang hilang pada pembangkitan dengan gen-set sekitar 15%-25%
dari daya pembangkit yang harus dialairkan keluar ruangan. Untuk itu ventilasi
ruang gen-set harus memadai. Untuk kenaikan suhu 10oC diperlukan aliran udara
43 m3/jam setiap kVA rating generator. Untuk itu diperlukan ukuran ruang genset
seperti ditunjukkan pada tabel 6.1

Tabel 6.1 ukuran ruang gen-set (periksa hubungan dengan gambar 6.2)
Daya
pembangkit
(kVA)
20 60
100 200
250 550
650 - 1500

Ruangan (meter)
Panjang
Lebar
Tinggi
(pr)
(lr)
(tr)
5
4
3
6
4,5
3,5
7
5
4
10
5
4

Pintu (meter)
Lebar
Tinggi
(lp)
(tp)
1,5
2
1,5
2
2,2
2
2,2
2

Gambar 6.2 Ukuran ruang generator-set

6.2 Uninterruptible Power Supply (UPS)

Untuk penggunaan tanpa toleransi waktu sedikitpun terhadap pemutusan


daya, diperlukan UPS (uninterruptible power supply). Generasi pertama UPS
adalah generator-set seperti dibahas di atas dilengkapi dengan fly wheel.
Saat ini UPS pada umumnya menggunakan perangkat statis, antara lain
penyearah, batere, dan saklar static seperti tampak pada gambar 8.7. Dengan
menggunakan perangkat static dapat dibuat UPS dengan daya yang beragam.

Gambar 6.3 Kotak diagram rangkaian UPS

Cara kerja UPS


Pada saat tidak ada gangguan pada sumber utama, arus bolak-balik dari
sumber utama mengalir melalui penyearah yang akan menyearahkan arus bolakbalik itu. Jika muatan batere masih penuh, arus serah tersebut sebagian kecil
digunakan untuk mengisi batere dan sebagian besar disalurkan ke pembalik.
Pembalik berguna mengubah arus searah dari penyearah tersebut menjadi

arus bolak balik yang disalurkan untuk mencatu daya beban. Pada keadaan ini,
saklar static pada posisi 1. dengan demikian batere dipertahankan selalu dalam
keadaan terisi penuh.
Jika terjadi pemutusan aliran listrik dari sumber utama, batere memasok
listrik ke beban setelah arusnya diubah menjadi arus bolak balik oleh pembalik.
Pada saat sumber utama normal terjadi gangguan pada penyearah, batere,
atau pembalik maka posisi saklar static secara otomatis pindah ke 2 sehingga
beban tetap mendapatkan aliran listrik dari sumber utama.
Berdasarkan kepentingan pembangkitan listrik, maka CDP dapat
digolongkan menjadi 2 yaitu:
1. CDPU (Catu Daya Pengganti Umum) misalnya untuk penerangan ruang
pasien, penerangan koridor, system ventilasi, dan lif
2. CDPK (Catu Daya Pengganti Khusus) misalnya untuk ruang operasi,
ruang

kateterisasi

jantung,

dan

ruang

perawatan

intensif.

Anda mungkin juga menyukai