kotak teks pencarian digunakan sebagai tempat untuk memasukan kata kunci yang
Oleh karena itu sebuah mesin pencari harus terus memperbaharui database yang
dimilikinya. Untuk melakukan hal ini mesin pencari dilengkapi sebuah program yang
berjalan seperti robot. Disebut robot karena dia dapat bekerja sendiri tanpa harus
dijalankan atau diperintahkan terlebih dahulu.program tersebut disebut dengan spider,
bot, atau crawler. Setiap selang waktu tertentu, program robottersebut akan
menjelajahi intrnet, membaca dokumen-dokumen yang ada di internet, meringkasnya,
dan kemiudia menyimpan di database dengan menggunakan system pengindex-an.
Search
Engine
didasarkan
pada
cara
atau
teknik
yang
diinginkan
pencari
informasi.
Jenis
Search
engine
ini
4. MetaCrawler/Metasearch
Jenis Search engine ini adalah perantara dari search engine yang sebenarnya.
Mesin ini bekerja mengirimkan permintaan pencarian ke berbagai mesin pencari
dan menampilkan banyal hasil pencarian dari berbagai mesin pencari yang ada.
Situs serch engine dengan metode metasearch diantaranya, contoh:
http://www.dogpile.com
http://www.infind.com
http://www.snap.com
Komponen penting pertama dalah Query Interface, yang merupakan bentuk tampilan atau
format situs yang menyediakan fasilitas searching engine. Bentuk yang paling sederhana
adalah tersedianya sebuah kotak kosong di situs dimana user dapat menuliskan data atau
informasi yang ingin dicari. Yang harus diketahui oleh user adalah bahwa tidak semua situs
memiliki kemampuan yang sama dalam membantu user untuk mengekspresikan jenis data
atau informasi yang ingin dicari. Dalam bahasa komputer cara mengekspresikan ini disebut
sebagai query. Contohnya adalah seseorang yang ingin mencari data atau informasi mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan flora dan fauna di Indonesia dapat menggunakan query
semacam: flora and fauna and Indonesia. Walaupun secara internasional telah
diusulkan dan ditentukan standar baku dalam menuliskan sebuah query, namun terlihat bahwa
masingmasing situs menawarkan beragam cara yang berbeda. Hal ini cukup beralasan
mengingat bahwa pemakai internet sangat beragam, dan berkisar dari anak-anak sampai
dengan para manula yang memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Yang utama bagi user
adalah bahwa Query Interface yang ditawarkan mudah dipergunakan dan efektif.
Komponen kedua adalah Query Engine, merupakan sebuah program yang bertugas untuk
menterjemahkan keinginan user ke dalam bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer.
Secara teknis, perusahaan-perusahaan penyedia searching engine berlomba-lomba membuat
query engine yang baik sehingga selain tepat dalam mengekspresikan keinginan user, dapat
mula melakukan tugas pencarian secara cepat. Query Engine ini pulalah yang segera
melakukan pencarian arsip dan dokumen yang tepat di dalam sistem basis data (database)
yang bersangkutan.
Komponen ketiga adalah Database, yang pada dasarnya merupakan kumpulan atau daftar dari
dokumen maupun arsip dari seluruh situs yang ada di internet. Semakin besar skala internet,
akan semakin besar pula kapasitas penyimpan yang dibutuhkan.
Komponen keempat yang merupakan komponen terpenting dalam sebuah searching engine
adalah Spider. Secara berkala dan kontinyu, spider akan mendata setiap situs yang ada di
internet, baik yang baru maupun yang lama. Terhadap masing-masing situs, selain alamatnya,
akan diambil kata-kata kunci dari arsip maupun dokumen yang ditemukan.Katakanlah dari
situs Kompas.com akan diambil setiap kata pada kalimat judul berita,
atau pada Amazon.com akan diambil setiap kata pada judul buku. Di sinilah sebenarnya
persaingan antara situs terjadi, yaitu strategi dan teknik apa yang dipergunakan dalam
melakukan sampling terhadap kata-kata yang akan menjadi kunci dalam pencarian arsip dan
dokumen. Harap diingat bahwa tidak semua situs melakukan proses updating dan sampling
ini secara kontinyu (24 jam sehari), yang dapat menyebabkan telah hilangnya
Melihat anatomi searching engine di atas, terlihat bahwa membuat searching engine sangatlah
mudah. Yang sulit adalah mengalahkan kecepatan dan keakuratan dari searching engine yang
sudah ada sekarang. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya pemain baru di bisnis
searching engine yang mencari market niche berupa pemilihan daerah-daerah yang menjadi
fokus pencarian. Contohnya adalah Euroferret.com yang hanya mengkhususkan diri pada
pencarian arsip dan dokumen di situs-situs yang ada di wilayah Eropa. Biaya investasinya
pun tidak dapat dibilang murah. Seperti Altavista yang pada tahun 1997 harus melibatkan 3
prosesor (komputer) untuk penanganan Query Interface, 190 prosesor untuk Query Engine, 1
prosesor untuk Spider, 2 prosesor untuk Indexer, dan 300 Gigabytes kapasitas Database.
Pertanyaan selanjutnya yang kerap ditanyakan adalah seberapa besar peluang dan daya tarik
bisnis untuk membuat perusahaan penyedia searching engine. Mirip dengan bisnis surat kabar
atau majalah baru yang harus meningkatkan oplahnya terlebih dahulu sebelum dapat
memasang harga mahal untuk setiap iklan yang dipasang, dalam bisnis portal semacam
searching engine ini adalah traffic. Begitu jumlah orang yang mengakses situs searching
engine mencapai jutaan users, pada saat itulah waktu yang tepat untuk menawarkan
pemasangan iklan (advertisement) di dalam dengan harga premium. Bahkan di Amerika,
bisnis yang diminati oleh para orang muda di Silicon Valley ini memiliki target bahwa setelah
2 tahun, dimana target traffic telah tercapai, maka hanya ada dua skenario yang akan dipilih
pemilik perusahaan: menjual perusahaan ke orang lain, atau go public. Mengapa demikian?
Karena mekanisme dan alam bisnis di sana sudah sedemikan rupa sehingga dalam waktu
singkat seseorang yang berbisnis internet akan dapat menjadi kaya dalam waktu singkat.
Referensi
Eko Indrajit, Richardus. E-Commerce. Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya (diakses
tanggal 08 Juni 2016)
Virgilia, Rizka. 2015. https://rizkavirgiliaputri.wordpress.com/2015/05/15/searcing-engine/
(diakses tanggal 08 Juni 2016)