Anda di halaman 1dari 25

Referat

POLIP ANTROKOANAL

Oleh :
ADHISTI HANDARIE
NIM. 1508434480
Pembimbing:
dr. ASMAWATI ADNAN, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2016

Polip Nasi

Massa lunak yang


mengandung banyak cairan di
dalam rongga hidung,
berwarna putih keabuabuan,dengan tangkai dasar
luas atau sempit.

Polip Antrokoanal
lesi polipoid jinak,
berasal dari
mukosa antrum
sinus maksilaris.
Koana : polip yang
tumbuh ke arah
belakang dan
membesar di
nasofaring

Anatomi hidung

Anatomi hidung

Pembuluh darah hidung

Persyarafan hidung
Fungsi penghidu : n. olfaktorius
Sensoris :
Depan atas : n. Oftalmikus n. Nasosiliaris n. Etmoid anterior
Bagian lain : n. Maksila ganglion sfenopalatina
Simpatis : n. Petrosus profundus
Parasimpatis : n. Petrosus superfisialis mayor
Vasomotor/otonom : n. Maksila Ganglion
sfenopalatina

Anatomi hidung

Polip antrokoanal

Epidemiologi
Pria > wanita

Usia < 40 tahun

0,8% dari seluruh kejadian


polip hidung, lebih banyak
pada anak-anak
(Stamberger)

22,3% dari seluruh


kejadian polip hidung,
lebih banyak pada terjadi
pada orang dewasa.
(cook et all)

Etiologi
Belum diketahui secara pasti
Dapat dipengaruhi oleh :

Alergi terutama rinitis alergi


Sinusitis kronik
Iritasi hidung
Infeksi hidung
Sumbatan hidung oleh kelainan anatomi
seperti deviasi septum dan hipertrofi konka

Patofisiologi
Polip
membesar

membuat
tangkai

Peradangan kronik
menyebabkan edema
mukosa

Stroma
terisi cairan
interseluler
polipoid

Turun ke
rongga
hidung dan
nasofaring

Patofisiologi
ketidakseimbangan vasomotor

Pengaturan vaskular terganggu dan peningkatan


permeabilitas pembuluh darah

Edema
Mukosa yang sembab makin membesar menjadi polip
dan kemudian akan turun ke rongga hidung dengan
membentuk tangkai

Stadium III

polip yang meluas ke nasofaring dan ostium aksesori dari


sinus maksilaris tersumbat sebagian oleh leher polip

polip meluas ke nasofaring dan ostium aksesori dari sinus


maksilaris tersumbat sepenuhnya oleh tangkai polip

Stadium II

Stadium I

polip berbatas pada daerah antrum

Klasifikasi polip antrokoanal

Diagnosis dan gejala klinis

hidung tersumbat (ringan-berat)


rinore
hiposmia/ anosmia
dapat disertai bersin-bersin
nyeri pada hidung disertai sakit
kepala di daerah frontal
bernafas melalui mulut
tidur mendengkur, halitosis
disfagia dan epistaksis.
post nasal drip dan rinore purulen
(Bila disertai infeksi sekunder)

Anamnesis

Pemeriksaan
fisik
hidung tampak
melebar.
Pada rinoskopi anterior,
massa berwarna pucat
yang meluas ke koanal
dan nasofaring.

Diagnosis dan gejala klinis


Naso-endoskopi
Radiologi foto polos sinus
paranasal
AP kepala (posisi caldwell)
Posisi lateral
Posisi waters
CT scan

Pemeriksaan penunjang

Foto polos

CT scan

Diagnosis banding

Disfungsi konka (turbinate dysfunction)


Chronic hypertropic polypoid rhinosinusitis
Tumor ganas nasofaring
Juvenile nasopharyngeal angiofibroma

Medikamentosa

Indikasi Operasi
Polip menghalangi saluran nafas.
Polip menghalangi drainase dari sinus sehingga
sering terjadi infeksisinus.
Polip berhubungan dengan tumor.
Pada anak-anak dengan multipel polip atau
kronik rhinosinusitis yang
gagal pengobatan maksimum dengan obat- obatan.

Terapi pembedahan

Polipektomi
Etmoidektomi
Cald well-luc
Bedah Sinus Endoskopi
Fungsional(BSEF)

Prognosis
Dubia ad bonam

DAFTAR PUSTAKA
Soetjipto D, Mangunkusumo E, Wardani RS. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok edisi VI. Balai Penerbit FK-UI, Jakarta 2007.
Adams, George. Boies, Lawrence. Higler, Peter. Buku Ajar Penyakit Telinga Hidung
Tenggorok. W.B. Saunders, Philadelphia.
Ramalinggam KK. Anatomy and physiology of nose and paranasal sinuses. A Short
Practice of Otolaryngology. All India Publishers; 214-31
Attwood R. AntroChoanal Polyp Surgery.Division of Otorhinolaryngology Faculty of
Health Sciences Tygerberg Campus, University of Stellenbosch
PL Dhingra. Disease of Ear, Nose & Throat. 5th Edition. New Delhi. Elsevier. 2010.
Chung SK, Antrochoanal Polyp. J Rhinol 7(1), 2000
Balasubramanian T. Antrochoanal polyp. 2012
Soepardi, Efiaty. Hadjat, Fachri. Iskandar, Nurbaiti. Penatalaksanaan dan Kelainan
Telinga Hidung Tenggorok edisi II. Balai Penerbit FK-UI, Jakarta 2010
Ballenger, John Jacob. Diseaes of The Nose Throat Ear Head and Neck. Lea & Febiger
14th edition. Philadelphia
Kapita Selekta Kedokteran edisi III jilid I. Penerbit Media Aesculapius FK-UI 2010
Knipe H, Bhuta S. Antrochoanal polyp. 2015
(available at : http://radiopaedia.org/articles/antrochoanal-polyp-1)
Assanasen paraya MD. Medical & Surgical Management of Nasal Polyps.
Current Option in Otolaryngology & Head and Neck Surgery. 2001. 9 : 27-36

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai