Laporan Praktikum Dodol Wortel
Laporan Praktikum Dodol Wortel
I. No Percobaan
II. Nama Percobaan
III. Tujuan Percobaan
: III
: Dodol Wortel
: Untuk mengetahui pembuatan dodol dengan
menggunakan bahan baku wortel dan
perubahan yang dihasilkan.
.
Bahan baku
Bahan baku dalam pembuatan dodol wortel adalah yang akan diolah
menjadi dodol harus matang penuh dan seragam tingkat kematangannya.
Pasalnya, buah yang matang, selain rasanya enak, aromanya pun kuat sehingga
disailkan dodol bercita rasa enak dan aroma yang kuat. Wortel yang dipilih yaitu
wortel yang bebas luka, baik luka mekanis mapupun luka akibat serangga, dan
tidak busuk. Sebelum digunakan buah harus dicuci terlebih dahulu agar kotoran
yang melekat hilang. Adapun hal- hal yang harus diperhatikan tentang wortel
yang akan digunakan dalam pembuatan dodol adalah sebagai berikut:
a. Tingkat ketuaan
Tingkat ketuaan yang cukup menghasilkan buah bermutu baik. Wortel
yang cukup tua bercitarasa enak dan juga beraroma kuat. Menentukan tingkat
ketuaan wortel dengan menghitung umur wortel. Perhitungannya mulai saat buah
mekar sampai panen atau dapat pula dengan melihat sifat-sifat fisik buah. Bentuk
wortel yang sudah cukup tingkat ketuaannya bulat penuh atau warna kulit wortel
berubah menjadi kekuningan.
b. Sortasi
Setelah panen, wortel disortasi. Wortel yang busuk, cacat, dan berukuran
tidak sesuai standar dipisahkan. Untuk menghasilkan mutu hasil olahan yang baik,
wortel harus dipilih yang bagus, tidak busuk dan tidak terlalu matang. Sementara
ukuran dan tampilan kulit yang tidak memenuhi standar untuk wortel segar, dapat
dimanfaatkan sebagai bahan olahan. Hal tersebut tidak menjadi masalah karena
yang terpenting adalah wortel cukup tingkat ketuaannya.
Bahan pembantu
Bahan pembantu yang digunakan harus bermutu baik. Bila bahan yang
digunakan kurang baik, mutu dodol bisa turun, misalnya berbau tengik. Bahan
pembantu yang digunakan adalah sebagai berikut.
Tepung
Tepung yang digunkan untuk campuran pembuatan dodol buah dapat berupa
tepung ketan, tepung hunkue, atau sagu. Tepung tersebut berfungsi memperbaiki
tekstur agar dodol tidak liat. Tepung yang digunakan dapat berupa tepung siap
pakai dalam kemasan yang dapat dibeli dipasar atau supermarket. Khusus untuk
tepung ketan dapat dibuat sendiri.
Gula
Fungsi gula dalam pembuatan dodol selai sebagai pemanis juga sebagai
penambah aroma dan pengawet. Gula yang digunakan gula merah (gula kelapa)
atau gula putih (gula tebu).
Santan
Dalam pembuatan dodol santan berfungsi sebagai penambah cita rasa dan
aroma. Kelapa sebagai bahan baku santan dipilih yang cukup tingkat ketuaannya
dan tidak busuk agar aroma dodol yang dihasilkan harum. Selain tua kelapa juga
harus bersih.
Asam sitrat
Asam sitrat dapat diperoleh ditoko, supermarket, atau took penjual bahan
kimia. Pada pembuatan dodol buah, selain sebagai bahan pengawet, asam sitrat
diperlukan sebagai penambah cita rasa pada dodol, khususnya untuk buah yang
rasanya kurang asam atau tidak asam.
Garam
Dalam pembuatan dodol buah, sebaiknya dipilih garam yang bersih. Garam
tersebut berfungsi menambah cita rasa dodol sehingga terasa gurih.
Vanili
Vanili yang ditambahkan dapat berupa bubuk atau cairan. Penambahan vanili
berfungsi memperbaiki aroma terutama dodol yang terbuat dari tepung. Jumlah
yang ditambahkan setengah sendok teh untuk setiap kg bahan (vanili bubuk) atau
satu sendok makan untuk vanili dalam bentuk cairan.
Pektin
Pektin terdapat pada setiap buah, baik buah mentah, mengkal, maupun
matang. Namun tidak semua buah mempunyai kandungan pectin yang tinggi.
Pada pembuatan dodol buah, penambahan pectin berguna untuk meningkatkan
randemen dan menghemat waktu pemasakan, karena pectin mempercepat proses
penggumpalan.
V.
- Juicer
- Parutan
- Timbangan
- Wajan
- Pengaduk Kayu
- Sendok
- Kompor
- Kantong plastik
Bahan :
-
1 kg wortel
625 gram
150 gram tepung ketan
Garam secukupnya
300 cc
Vanili sekucupnya
Bau
Beraro
ma
vanili
Rasa
Warn
a
Oran
ge tua
Tekstur
-
Halus
keruh + garam warna tetap putih keruh + campuran ekstrak wortel dan
ampas (orange) dengan tepung ketan (putih) dan vanili (putih) warna
menjadi orange muda dan tekstur agak kasar.
-
Bau
Beraro
ma
vanili
VIII. REAKSI KIMIA
-
Rasa
Warn
a
Orang
e
muda
Tekstur
-
Agak
kasar
IX. PEMBAHASAN
- Pada percobaan pertama yaitu pembuatan dodol wortel dengan
menggunakan bahan baku wortel. Kami membuat dua percobaan yaitu dodol
wortel dari ekstrak wortel dan dodol wortel dari ekstrak serta ampasnya.
- Untuk pembuatan dodol wortel dengan menggunakan ekstrak wortel
diperlukan ekstrak yang benar-benar terpisah dari ampasnya. Agar ekstrak wortel
dapat diperoleh dengan baik maka digunakan alat juicer. Dan langkah pertama
dalam memasak dodol wortel ini, santan terlebih dahulu dipanaskan. Santan ini
berfungsi sebagai penambah cita rasa dan aroma. Kemudian memasukkan gula
pasir yang berperan sebagai penambah citarasa, pembentukan aroma dan tersktur.
Selain itu untuk menambah cita rasa dodol sehingga terasa gurih maka dilakukan
penambahan garam. Campuran ini dipanaskan hingga kental, hal ini bertujuan
agar warna dari dodol terlihat menarik. Dalam proses ini gula mengalami pemanasan
yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini berakibat kadar gula sebagai sukrosa
menurun, sehingga terjadi reaksi pencoklatan non enzimatik yaitu karamelisasi yang
disebabkan gula pasir berubah menjadi molekul fruktosan (Winarno, 1992). Untuk bahan
baku seperti tepung ketan, vanili tidak langsung dimasukkan pada campuran santan, gula
dan garam yang dipanaskan tersebut tetapi tepung ketan dicampur dengan vanili dan
ekstrak wortel terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar tepung ketan tidak mengalami
penggumpalan pada saat proses pemasakan dodol. Penggunaan tepung ketan berfungsi
X.
KESIMPULAN
1. Terdapat perbedaan hasil antara pembuatan dodol wortel yang
menggunakan ekstrak dengan pembuatan dodol yang menggunakan
ekstrak dan ampas wortel.
2. Warna dodol yang dihasilkan pembuatan dodol wortel yang menggunakan
ekstrak lebih tua dibanding pembuatan dodol yang menggunakan ekstrak
dan ampas wortel.
3. Tekstur pembuatan dodol wortel yang menggunakan ekstrak lebih halus
disbanding pembuatan dodol yang menggunakan ekstrak dan ampas
wortel.
4. Agar tekstur terbentuk dengan baik maka diperlukan penambahan tepung
ketan.
5. Gula berfungsi sebagai penambah aroma dari dodol.
6. Agar rasa dodol gurih maka harus ditambah garam.
7. Pengadukan terus menerus bertujuan agar dodol tidak lengket di wajan dan
dodol yang dihasilkan baik.
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
/about/makalah-pembuatan-dodol/.
LAMPIRAN
GAMBAR ALAT
Kompor gas
wajan
Sendok
pengaduk kayu
Juicer
parutan
kantong plastik