Anda di halaman 1dari 16

HIPEREMESIS

GRAVIDARUM
Husain Abdul Halim

DEFINISI
Hiperemesis Gravidarum adalah suatu kondisi medis

yang ditandai dengan episode mual dan muntah yang


berat dan menetap sewaktu hamil.

KLASIFIKASI
Tingkat I:
Muntah terus menerus
Ibu merasa lemas
Nafsu makan tidak ada (intoleransi makanan dan minuman)
Nyeri daerah epigastrium
Penurunan berat badan
Nadi menajadi lebih cepat sampai 100 kali/menit
Tekanan darah sistolik menurun
Turgor kulit menurun dan mata cekung

KLASIFIKASI
Tingkat II:
Pasien memuntahkan segala yang dimakan dan diminum
Berat badan cepat menurun, dan ada rasa haus yang hebat
Frekuensi nadi 100-140 kali/menit
Tekanan darah sistolik kurang dari 80 mmHg
Pasien terlihat apatis, pucat, lidah kotor, kadang ikterus, dan
ditemukan aseton serta bilirubin dalam urin.

KLASIFIKASI
Tingkat III:
Sangat jarang ditemui
Ditandai dengan berkurangnya muntah atau bahkan berhenti
Kesadaran menurun (delirium sampai koma)
Ikterus, sianosis, nistagmus, gangguan jantung, dan dalam urin
ditemukan bilirubin dan protein.

ETIOLOGI
Etiologi yang pasti untuk terjadinya hiperemesis

gravidarum masih belum jelas, namun ada beberapa


faktor yang diduga menjadi predisposisi:
Hormonal
Psikologi
Anatomi

FAKTOR PREDISPOSISI
Kehamilan pertama, mola hidatidosa, dan kehamilan

ganda.

PATOFISIOLOGI

HG
cadangan karbohidrat dan
lemak habis terpakai
untuk keperluan energi
oksidasi lemak
yang tidak
sempurna

Kekurangan volume cairan

Ketosis

dehidrasi
Gang.keseimbangan
elektrolit

MANIFESTASI KLINIS
Pasien biasanya datang dengan keluhan mual muntah

dan disertai tanda gejala sesuai dengan tingkatan


hiperemesis.

DIAGNOSIS
Anamnesis: pastikan kehamilan pasien, keluhan mual

muntah yang mengganggu aktifitas pasien.


Pemeriksaan fisik
Penunjang: darah lengkap, urinalisa, USG, dan kadar
elektrolit.

PENATALAKSANAAN
Edukasi tentang kehamilan
Makan porsi kecil tapi sering
Makanan berminyak dan berbau dihindari
hiperemesis yang berat pasien dianjurkan untuk dirawat di

rumah sakit dan membatasi pegunjung


Penghentian pemberian makanan per oral 24 48 jam
Infus glukosa 10% atau 5% : RL = 2:1, 40 tpm.

KOMPLIKASI
Ketonuria
Dehidrasi
Hipokalemia
Penurunan BB
Gangguan pertumbuhan janin

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai