Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 8

Secara klinis, hiperemesis gravidarum dibedakan atas 3 tingkatan yaitu :


• Tingkat I
- Muntah yang terus-menerus
- Timbul intoleransi terhadap makanan dan minuman
- Berat badan menurun
- Nyeri epigastrium
- Muntah pertama keluar makanan, lendir, sedikit cairan empedu dan yang terakhir keluar
darah
- Nadi meningkat sampai 100x/menit & tekanan darah sistolik menurun
- Mata cekung dan lidah kering
- Turgor kulit berkurang & urin sedikti tapi masih normal
• Tingkat II
- Gejala lebih berat
- Segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan
- Haus hebat
- Subfebril
- Nadi cepat & lebih dari 100-140x/menit
- Tekanan darah sistolik <80 mmHg
- Apatis, kulit pucat, lidah kotor
- Kadang ikterus
- Aseton, bilirubin dalam urin
- Berat badan cepat menurun
• Tingkat III
- Biasanya kondisi tingkat ini sangat jarang
- Mulai terjadi gangguan kesadaran (delirium-koma)
- Muntah berkurang/ berhenti
- Dapat terjadi ikterus
- Sianosis
- Nistagmus
- Gangguan jantung
- Bilirubin & proteinuria dalam urin
Gejala yang khas meliputi :
- Muntah hebat
- Haus, mulut kering & dehidrasi
- Foetor ex ore (mulut berbau)
- Berat badan turun
- Keadaan umum menurun
- Suhu tubuh bertambah
- Ikterus
- Gangguan serebral (kesadaran menurun, delirium)
- Laboratorium : hipokalemia, hiponatremia, asidosis, pertambahan porfirin & silinder
positif, serta dalam urin ditemukan protein, aseton dan urobilinogen
• Gejala mulai terjadi pada trimester pertama
• Gejala penyakit biasa dimulai setelah kehamilan 5-6 minggu
• Berangsur-angsur membaik sendiri sekitar minggu ke-12
• Pada bentuk ringan, pasien hanya merasa mual atau muntah pada pagi hari saja,
sementara pada siang hari pasien sudah membaik. Sehingga penyakit ini disebut
juga morning sickness
 Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang khas dan bila perlu dilakukan
hasil pemeriksaan laboratorium
 Diagnosis dapat dilakukan dengan mendapati hal-hal berikut :
- Amenore yang disertai muntah hebat (pekerjaan sehari-hari terganggu)
- Fungsi vital : nadi 100x/menit, tekanan darah menurun pada keadaan berat, subfebril &
gangguan kesadaran (apatis-koma)
- Fisik : dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat badan menurun, pada vaginal toucher
uterus besar sesuai usia besarnya kehamilan, konsistensi lunak, pada pemeriksaan
inspekulo serviks berwarna biru
- Pemeriksaan USG : untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan, juga untuk mengetahui
kemungkinan adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan molahidatidosa
- Laboratorium : kenaikan relatif Hb & hematokrit, benda keton & proteinuria
- Pada keluhan hiperemesis yang berat & berulang perlu dipikrkan untuk konsultasi psikologi

Anda mungkin juga menyukai