Secara klinis, hiperemesis gravidarum dibedakan atas 3 tingkatan yaitu :
• Tingkat I - Muntah yang terus-menerus - Timbul intoleransi terhadap makanan dan minuman - Berat badan menurun - Nyeri epigastrium - Muntah pertama keluar makanan, lendir, sedikit cairan empedu dan yang terakhir keluar darah - Nadi meningkat sampai 100x/menit & tekanan darah sistolik menurun - Mata cekung dan lidah kering - Turgor kulit berkurang & urin sedikti tapi masih normal • Tingkat II - Gejala lebih berat - Segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan - Haus hebat - Subfebril - Nadi cepat & lebih dari 100-140x/menit - Tekanan darah sistolik <80 mmHg - Apatis, kulit pucat, lidah kotor - Kadang ikterus - Aseton, bilirubin dalam urin - Berat badan cepat menurun • Tingkat III - Biasanya kondisi tingkat ini sangat jarang - Mulai terjadi gangguan kesadaran (delirium-koma) - Muntah berkurang/ berhenti - Dapat terjadi ikterus - Sianosis - Nistagmus - Gangguan jantung - Bilirubin & proteinuria dalam urin Gejala yang khas meliputi : - Muntah hebat - Haus, mulut kering & dehidrasi - Foetor ex ore (mulut berbau) - Berat badan turun - Keadaan umum menurun - Suhu tubuh bertambah - Ikterus - Gangguan serebral (kesadaran menurun, delirium) - Laboratorium : hipokalemia, hiponatremia, asidosis, pertambahan porfirin & silinder positif, serta dalam urin ditemukan protein, aseton dan urobilinogen • Gejala mulai terjadi pada trimester pertama • Gejala penyakit biasa dimulai setelah kehamilan 5-6 minggu • Berangsur-angsur membaik sendiri sekitar minggu ke-12 • Pada bentuk ringan, pasien hanya merasa mual atau muntah pada pagi hari saja, sementara pada siang hari pasien sudah membaik. Sehingga penyakit ini disebut juga morning sickness Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang khas dan bila perlu dilakukan hasil pemeriksaan laboratorium Diagnosis dapat dilakukan dengan mendapati hal-hal berikut : - Amenore yang disertai muntah hebat (pekerjaan sehari-hari terganggu) - Fungsi vital : nadi 100x/menit, tekanan darah menurun pada keadaan berat, subfebril & gangguan kesadaran (apatis-koma) - Fisik : dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat badan menurun, pada vaginal toucher uterus besar sesuai usia besarnya kehamilan, konsistensi lunak, pada pemeriksaan inspekulo serviks berwarna biru - Pemeriksaan USG : untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan, juga untuk mengetahui kemungkinan adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan molahidatidosa - Laboratorium : kenaikan relatif Hb & hematokrit, benda keton & proteinuria - Pada keluhan hiperemesis yang berat & berulang perlu dipikrkan untuk konsultasi psikologi