Anda di halaman 1dari 17

ABSES FOLIKEL RAMBUT

ATAU KELENJAR SEBASEA

ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2017
Kelompok 24
BELLA PUSPITASARI 0130840033
DEWI ANGGREINI 0130840057
ELFINDYA TINNONG 0130840069
KURNIATI ARUNGPADANG 0130840284
MEIRVIEN HUTUBESSY 0130840159
YULIA MARLIN MUSTAFA 0130840256
Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea yaitu kondisi
dimana terdapat pus atau nanah pada folikel rambut
atau kelenjar sebasea yang disebabkan oleh proses
peradangan.

Folikulitis

Abses folikel Furunkel &


rambut/kelenjar
sebasea Karbunkel
Akne
Vulgaris
1. Folikulitis
Peradangan pada
akar rambut atau
folikel rambut

Disebabkan oleh
staphylococcus
aureus
2. Furunkel &
Karbunkel
Furunkel adalah peradangan pada
folikel rambut dan jaringan
subkutan sekitarnya

Karbunkel adalah beberapa


furunkel yang berhubungan satu
sama lain di bawah permukaan kulit
3. Akne Vulgaris

Peradangan kronis dari folikel


rambut, duktus sebasea dan
kelenjar sebasea

Lokasi: wajah, punggung,


dada dan daerah anogenital
Etiologi

Furunkel & • Staphylococcus aureus


Karbunkel

• Propionibacterium acnes
Akne • Peningkatan sekresi
sebum
vulgaris • Penyumbatan duktus
sebasea
Patofisiologi
Infeksi folikel rambut:
Staplylococcus aureus / Propionibacterium acnes

Peradangan / inflamasi

Vesikel

Pus
Manifestasi Klinis
Bakteri masuk ke dalam folikel rambut sehingga
nampak sebagai nodus kemerahan dan sangat
nyeri.
Pada bagian tengah lesi terdapat bintik kekuningan
yang merupakan jaringan nekrotik, dan disebut
mata bisul (core).
Predileksi penyakit ini biasanya pada daerah yang
berambut misalnya pada wajah, punggung, kepala,
ketiak, bokong dan ekstermitas dan terutama pada
daerah yang banyak bergesekan.
Lanjutan...

Mula-mula nodul kecil yang mengalami keradangan


pada folikel rambut, kemudian menjadi pustule dan
mengalami nekrosis dan menyembuh setelah pus
keluar dengan meninggalkan jaringan sikatrik.

Dapat juga berupa macula eritematosa lentikuler


setempat, kemudian menjadi nodula lentikular
setempat, kemudian menjadi nodula lentikular-
numular berbentuk kerucut.
Diagnosis

Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksa-an
Fisik
Anamnesa

Keluhan : Nodul yang nyeri


Ukuran nodul tersebut meningkat
dalam beberapa hari
Pasien mengeluh demam dan malaise
Pemeriksaan Fisik
• Nodul berwarna merah, hangat dan berisi pus.
• Supurasi terjadi 5-7 hari
• Furunkel yang pecah dan kering kemudian
membentuk lubang yang kuning keabuan
ireguler pada bagian tengah dan sembuh
perlahan dengan granulasi.
Pemeriksaan Penunjang
• Furunkel biasanya menunjukkan leukositosis
• Pewarnaan gram dan kultur bakteri.
Kultur medium agar MSA
Pewarnaan gram S.aureus
untuk S.aureus, terjadi
akan menunjukkan
perubahan medium agar
kelompok kokus
dari warna merah menjadi
berwarna ungu (gram
kuning, koloni bakteri lebar
positif) bergerombol
(6-8mm), permukaan
seperti anggur dan tidak
halus, sedikit cembung,
bergerak
dan berwarna keemasan
Tatalaksana

Menjaga kebersihan kulit

AB topikal : Bacitracin salep 3x1

AB sistemik : Amoxicilin 3x500 mg atau


eritromisin 4x250-500 mg atau klindamisin
3x150-300 mg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai