SISTEM INFORMASI
OLEH :
PUTU RUSDI ARIAWAN (0504405050)
Model Pengendalian
Pengembangan SI – SDMRS
Analisis Sistem
Sebelum melakukan perancangan sistem informasi yang baru pada suatu
perusahaan, maka harus dilakukan analisis sistem terlebih dahuluuntuk
memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelebihan dan kekurangan sistem
yang sedang berjalan. Analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan
sebagai berikut:
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam beberapa bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Dalam
menganalisis sebuah sistem, tahapan dasar yang harus dilakukan adalah:
1. Mengidentifikasi masalah (identify)
Merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam analisis sistem.
Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk
dipecahkan. Menentukkan titik keputusan dimana letak penyebab masalahnya
sehingga proses pemecahan masalahnya dapat lebih terarah.
2. Memahami kerja dari sistem yang ada (understand)
Memahami kerja dari sistem yang ada, dengan cara mempelajari secara
terinci bagaimana sistem yang sedang berjalan tersebut beroperasi. Data yang
diperlukan dapat diperoleh dengan melakukan penelitian. Analis sistem perlu
3. Teknologi nirkabel
Pemanfaatan jaringan computer dalam dunia medis sebenarnya sudah
dirintis sejak hampir 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1976/1977, University of
Vermon Hospital dan Walter Reed Army Hospital mengembangkan local area
network (LAN) yang memungkinkan pengguna dapat log on ke berbagai
komputer dari satu terminal di nursing station. Saat itu, media yang digunakan
masih berupa kabel koaxial. Saat ini, jaringan nir kabel menjadi primadona karena
pengguna tetap tersambung ke dalam jaringan tanpa terhambat mobilitasnya oleh
kabel. Melalui jaringan nir kabel, dokter dapat selalu terkoneksi ke dalam
database pasien tanpa harus terganggun mobilitasnya.
4.3 Hambatan dan Kendala dalam sumber daya manusia rumah sakit
Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa masih banyak kendala dalam
penerapan teknologi informasi untuk manajemen kesehatan di rumah sakit. Jika
masih dalam taraf pengembangan sistem informasi transaksi (misalnya data
5.1 Simpulan
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan. Sistem informasi rumah sakit
adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data,
penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian
informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit sehingga di dalam suatu
rumah sakit dibutuhkan adanya suatu sistem informasi
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah perlunya penjelasan yang lebih
dalam terhadap SDM yang ada mengenai tentang TI di dalam sistem informasi,
Oleh karena itu penguatan pada aspek pengetahuan dan ketrampilan merupakan
salah satu kuncinya.
Boar, Bernard H., The Art of Strategic Planning for Information Technology, 1st
ed., John Wiley & Sons, 1993
Dalmy Iskandar, Rumah Sakit, Tenaga Kesehatan dan Pasien, Sinar Grafika,
1998
Sabarguna,Boy S,Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit,Konsorsium Rumah
Sakit Islam Jateng,2003
Weilert, Michael, “Implementing Informa-tion Systems” dalam buku Clinical
Laboratory Medicine, Laboratoy and Hos-pital Information Systems,
W.B.Saunders Co, 1991
Kuhn, Klaus A; Lenz, Richard; Blaser, Rainer, Building a Hospital Information
System : Design Considerations Based on Results from Europe-wide Selection
Process, The 1999 American Medical Informatics Association Symposium, 1999
http://www.amia.org/pubs/symposia/D0056 14.PDF
Agama : Hindu
Email : turusdi.info@gmail.com
www.facebook.com/turusdi