Anda di halaman 1dari 2

Rene Descartes

Metode kesangsian dan cogito ergo sum

Semkain kita menyangsikan seuatu, entah itu entah kita sungguh di tipu atau tidak , termasuk
menyangsikan bahwa kita tidak dapat menyangsikan , kita semakin ada. Jadi, meski dalam tipuan yang
lihai, kepastian bahwa” aku yang menyangsikan”itu ada tak bisa dibantah, juga seandanya allah itu
penipu sekalipun. Menyangsikan adalah berpikir , maka kepastan akan eksistensiku di capai dengan
berpikir. Kemudian descartes mengatakan je pense donc je suis atau cugito ergo sum (aku berpikir maka
aku ada)

Cogito =kesadaran diri


Kesangsian
metodis

Alasan
kesangsian,genius
malignus,tipuan Dasar yang pasti
persepsi,tradisi,dst dan tak tergoyahkan
= cogito
Persepsi indrawi

Substansi dan dualisme

Cogito = subjektivitas, pikiran atau kesadaran.

Kejasmanianku = keluasan = idea bawaan =res exensa

Allah adalah idea yang sempurna

Cogito, kesdaran
diri

Keluasan,
jasmani,
Allah alam
Tubuh manusia = hewan = otomatis, tunduk pada hukm alam, tidak bebas

Descartes menyebut badan l’homme machine atau mesin yang bias bergerak sendiri

Dalam pandangan antropolgis Descartes diesbut dualisme, yakni pandangan yang mengnggap bahwa
jiwa dan badan adalah dua realitas yang berbeda.untuk menjelaskn adanya hubungan badan dan jiwa
dalam manusia, Descartes menunjukkan sebuah kelenjar kecil di otak yang menjadi jembatan. Nmanya
glandula pinealis. Adanya kelenjar ini memungkinkan tubuh manusia berjingkrak-jingkrak, atau berjalan
lunlai, sementara jiwanya gembira tau bersedih

Anda mungkin juga menyukai