Anda di halaman 1dari 3

JENIS SEPEDA MOTOR DI PARKIRAN PERPUSTAKAAN USU

Di kampus Universitas Sumatera Utara sebagian besar karyawan maupun


mahasiswa menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi, sepeda Motor adalah
kendaraan roda dua yang paling digemari setelah krisis BBM di negeri ini. Alasan terbesar
orang menggunakan motor adalah karena efisiensi dan mobilitas yang tinggi. Bila macet,
kendaraan roda dua ini dapat lolos dengan jalan diatas trotoar dan lorong lorong yang
sempit. Bila dengan menggunakan angkutan umum, untuk serangkaian perjalanan, orang
harus berganti ganti kendaraan dan memakan waktu lebih lama. Sedangkan dengan
menggunakan sepeda motor, orang mendapatkan pelayanan door to door service dan tidak
perlu berganti ganti kendaraan. Biaya menggunakan motor pun lebih murah dibandingkan
mobil pribadi dan angkutan umum.  Ada yang biasa mengeluarkan Rp. 20.000,- perhari
untuk ongkos angkutan umum sekarang dengan naik motor jadi Rp. 30.000 perminggu
atau Rp 6000 perhari.   Dari segi harga sepeda motor bisa berbeda sampai 7 kali lipat
dengan harga mobil yang paling murah. Kondisi ini membuat mahasiswa tidak segan
untuk menjatuhkan pilihannya pada sepeda motor. Hal lain yang menjadi pertimbangan
adalah, dalam tiga tahun belakangan ini harga sepeda motor relatif tidak naik. Komponen
sepeda motor yang tersedia pun sudah lebih dari 90% produk lokal. Itu yang menjadikan
kendaraan ini sangat fleksibel terhadap perubahan harga. Indonesia sempat kebanjiran
merek pada awal tahun 2000 ketika pemerintah membuka keran impor untuk produk
automotif sehingga tidak kurang dari seratus merek baru masuk ke Indonesia. Tetapi
seiring dengan seleksi alam, sekarang dalam catatan Departemen Perindustrian dan
Perdagangan ada sebanyak 77 perusahaan perakitan, manufaktur, dan importir sepeda
motor. Jumlah ini sudah termasuk enam pabrikan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor
Indonesia (AISI) , Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Piaggio, dan Kymco. Sisanya
adalah merek motor dari Cina, Korea, dan Eropa. Dari semua merek tersebut, penjualan
terbesar masih dikuasai para anggota AISI. Honda sampai dengan pertengahan tahun 2004
menjadi penjual terbesar di Indonesia. Kemudian di urutan kedua Yamaha, Suzuki di
urutan ketiga, Kawasaki ke-empat, Kymco berada di urutan kelima, dan posisi terakhir
pabrikan terkenal dengan skuternya Piaggio.

   Daya serap pasar Indonesia dengan penduduk sebesar 217 juta jiwa memang sangat luar
biasa. Kini Indonesia sudah berhasil melewati negara-negara Eropa, Thailand, Jepang, dan
Taiwan dan sekarang Indonesia berada pada urutan ketiga setelah India yang menduduki
urutan kedua dan Cina pada urutan pertama.
Dari permasalahan ini menarik perhatian kami untuk mendata jenis sepeda motor di
parkiran usu terutama di Perpustakaan USU, karena tempat parkir perpustakaan USU
merupakan parkiran yang di minati mahasiswa karana pusat mahasiswa untuk berkumpul,
membaca buku, berdiskusi, dan mengerjakan tugas. Parkir di perpustakaan USU juga
merupakan tempat parkir yang paling Aman di USU karena di lengkapi dengan penjagaan
satpam, keluar masuk kendaraan juga harus menunjukkan STNK (surat tanda nomor
kendaraan).

Awal semester ganjil lalu Jumlah mahasiswa yang membawa kendaraan bermotor
semakin meningkat terutama dengan datangnya para mahasiswa baru. di Perpustakaan
USU, karena merupakan pusat mahasiswa untuk berkumpul, membaca buku, berdiskusi,
dan mengerjakan tugas. Selain itu parkir di perpustakaan usu merupakan tempat parkir
yang paling Aman di USU karena di lengkapi dengan penjagaan satpam, keluar masuk
kendaraan juga harus menunjukkan STNK (surat tanda nomor kendaraan) hal ini
menyebabkan banyak mahasiswa memarkirkan kendaraannya di parkiran perpustakaan.

penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif yaitu
melakukan survai secara langsung dilapangan dengan mencatat plat nomor kendaraan yang
masuk dan keluar areal parkir sebagai data primernya dan dibandingkan dengan logika
ilmiah

Dengan banyaknya pengguna sepeda motor, maka dibutuhkan tempat parkir untuk
memarkir kendaraan tersebut. Tugas ini membahas masalah parkir sepeda motor di
kawasan perpustakaan Kampus Universitas Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan dari hasil
pengamatan di lapangan, pada jam-jam tertentu pengendara sepeda motor sulit
mendapatkan ruang untuk memarkir kendaraannya karena kapasitas tempat parkir yang
terlampaui. Dalam Tugas ini dilakukan pengambilan data keluar-masuk sepeda motor
dengan cara mencatat plat nomor kendaraan. Hasil pengumpulan data ini digunakan untuk
mengetahui karakteristik parkir Dari hasil analisa karakteristik parkir sepeda motor pada
Kampus Universitas Sumatera Utara, pada umumnya parkir dikampus USU sudah tidak
mampu lagi menampung volume kendaraan yang parkir. Hal ini dapat dilihat dari
kendaraan yang masuk melebihi lahan parkir yang dibutuhkan untuk perluasan areal
parkir. Akumulasi maksimum kendaraan pada jadwal mata kuliah yang padat
mahasiswanya melebihi kapasitas statis dari tempat parkir sepeda motor yang ada pada
jurusan-jurusan. Hal ini juga akan menyebabkan probabilitas penolakan yang besar. Hasil
analisa ini menunjukkan bahwa lokasi parkir pada T.Sipil,D3-FTI, Despro-Biologi, Mipa-
Kantin, Statistik, T.Fisika, T.Industri, Matematika, Informatika, T.Kimia, Lingkungan
mempunyai hubungan yang kuat dengan jadwal kuliah. Yang mana hal ini ditunjukkan R2
yang lebih dari 50%.

Anda mungkin juga menyukai