Anda di halaman 1dari 12

NAMA ANGGOTA:

 EDWIN FENALDI A (08018252)


 RESAGITA AMARA P (08018274)
 M RIZA NASIR (08018284)
 INDRA DARMA (08018285)
 Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan
antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber
dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan
pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang
diwawancarai.

 Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara


bisa jadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang
mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu
posisi,jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu
tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi
Berikut ini adalah jenis - jenis wawancara :

a) Man in the street interview. Untuk mengetahui pendapat


umum masyarakat terhadap isu/persoalan yang akan diangkat
jadi bahan berita.

b) Casual interview. Wawancara mendadak. Jenis wawancara


yang dilakukan tanpa persiapan/perencanaan sebelumnya.
c) Personality interview. Wawancara terhadap figure-figur
public terkenal. Atau orang yang memiliki
kebiasaan/prestasi/sifat unik, yang menarik untuk diangkat
sebagai bahan berita.

d) News interview. Wawancara untuk memperoleh informasi dari


sumber yang mempunyai kredibilitas atau reputasi di
bidangnya.
7 bentuk umum wawancara :
1) Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita.
2) Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih
dahulu.
3) Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat
pesawat telepon.
4) Wawancara pribadi.
5) Wawancara dengan banyak orang.
6) Wawancara dadakan / mendesak.
7) Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan
mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan
sebagainya
Wawancara kerja adalah proses penerimaan karyawan atau pekerja
yang biasanya digunakan untuk melengkapi hasil test tertulis.

Wawancara kerja (job interview) saat ini merupakan salah satu aspek
penting dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Meskipun
validitas wawancara dianggap lebih rendah jika dibandingkan dengan
metode seleksi yang lain seperti psiko test, namun wawancara
memiliki berbagai kelebihan yang memudahkan petugas seleksi
dalam menggunakannya
Secara umum tujuan dari wawancara kerja adalah:

1.Untuk mengetahui kepribadian pelamar


2.Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabat
3.Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan
perusahaan
4.Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar -pelamar
yang layak untuk diberikan penawaran kerja.
Beberapa faktor, baik fisik maupun psikologis, yang harus
diwaspadai oleh pelamar adalah faktor-faktor negatif yang menjadi
perhatian pewawancara. Faktor-faktor tersebut misalnya:
1.Penampilan diri yang terlihat tidak professional (dandanan menor,
pakaian yang tidak enak dilihat, tidak rapi, dan tidak sesuai
2.Bersikap angkuh, defensive atau agresif
3.Ogah-ogahan (tidak terlihat antusias atau tertarik dengan materi
pembicaraan
yang diajukan (pewawancara).
4.Gugup.
5.Sangat menekankan pada kompensasi yang akan diterima.
6.Tidak bisa fokus dalam menjawab pertanyaan atau pembicaraan
pewawancara.
Membaca dan memahami bahasa tubuh sangat penting untuk membuat
Anda lolos wawancara kerja. Kemampuan komunikasi non-verbal
memberikan nilai tambah untuk Anda.

1.Jabat Tangan
Jabatan tangan memperlihatkan siapa diri kita. Hati-hati dengan
cara Anda berjabat tangan. Kenal istilah dead fish, bone crusher, atau wet
fish? Dead fish adalah tipe jabat tangan yang "malas", yaitu memberikan
tangan saja, tanpa digenggam, seperti ikan mati. Sementara bone crusher,
biasanya datang dari arah atas, lalu menggenggam sangat kencang seperti
mau meremukkan tulang. Meskipun niatnya menunjukkan tipe orang yang
tegas, namun jabat tangan ini menyakitkan dan justru menunjukkan tipe
agresif. Tipe wet fish menunjukkan tipe orang yang memiliki masalah
dengan kepercayaan diri.
2.Tatapan

Selama wawancara kerja, pastikan kontak mata Anda berada


dalam seputaran segitiga terbalik wajah si pewawancara. Yakni di
antara titik luar alis kiri, ke hidung bagian bawah, dan titik luar alis
kanan. Menatap bibir seseorang dianggap pelanggaran seksual,
sementara menatap dahi seseorang dianggap merendahkan

3.Postur Tubuh

Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul


dari sana. Jika Anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan
cara Anda duduk dan berdiri. Duduk tidak rapi atau berdiri sambil
bersender bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-
paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan.
Wawancara kerja adalah salah satu faktor yang
sangat menentukan dalam suatu lamaran
pekerjaan. Sifat dan sikap sangat berpengaruh
untuk lolosnya tes wawancara ini.

Jadi, dalam suatu wawancara kerja tidak boleh


ada kesalahan dalam berpenampilan baik secara
lahir maupun batin. Terlihat satu kesalahan saja
pada penampilan akan menjadikan nilai minus
untuk suatu wawancara.

Anda mungkin juga menyukai