Hubungan antarbangsa mutlak dilakukan oleh negara manapun di dunia karena pada zaman
modern ini,mustahil suatu bangsa mampu mencukupi semua kebutuhannya tanpa bantuan negara
lain. Terlebih dengan lahirnya era globalisasi,batas-batas wilayah negara hanya bermakna politis
belaka.untuk itu,perlu dirumuskan definisi hubungan internasional,sehingga hubungan
internasional bisa berjalan secara tertib sesuai dengan yang diharapkan, yaitu memberikan
manfaat kepada pihak-pihak yang menjalin hubungan.
*Warsito Sunaryo
Hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan social
tertentu (Negara,bangsa maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat internasional),
termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
*Tygve Nathlessen
Hubungan internasional adalah bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen
hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrasi internasional
dan hukum internasional.
Hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspek yang dilakukan oleh
suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.
Hubungan antar negara, merupakan salah satu hubungan kerjasama yang yang mutlak
diperlukan,karena tidak ada satu negarapun di dunia yang tidak bergantung kepada negara lain.
*Faktor internal
*Faktor eksternal
a.Hubungan individu
b.Hubungan antarkelompok.
Hubungan antarkelompok dilakukan oleh kelompok dari suatu negara ke negara lain.
Misalnya,masalah sosial para Lembaga Sosial Masyarakat(LSM),sekelompok pencari kerja
seperti adanya TKI atau TKW.
c.Hubungan antarnegara.
Hubungan antarnegara terjadi antara negara satu dengan negara lain.Hubungan ini bersifat lebih
luas daripada hubungan kelompok, lebih-lebih hubungan individu.Hubungan antarnegara
melibatkan kepentingan nasional atas kepentingan negara yang bersangkutan dan politik luar
negeri yang dianut oleh negara itu.
a.Faktor internal
b.Faktor eksternal
ketentuan hukum alam yang tidak dapat dimungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri
sendiri tanpa bantuan dari negara lain.Ketergantungan antara negara satu terhadap negara lain
bisa menyangkut bidang ekonomi,sosial budaya, hukum, politik, atau pertahanan kemanan.
-Kekuatan Nasioanl
-Jumlah Penduduk
-Letak Geografis
Ada beberapa faktor yang ikut menetukan dalam proses hubungan internasional,baik secara
bilateral maupun multilateral,antara lain kekuatan nasional,jumlah penduduk,sumber daya
alam,dan letak geografis negaranya.Secara umum,titik berat dalam hubungan internasional,antara
lain dalam bidang pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya, serta ideologi.Suatu
negara dapat melakukan hubungan internasional manakala kemerdekaan dan kedaulatannya,baik
secara de facto maupun de jure telah diakui oleh negara lain.Perlunya kerja sama internasional
dalam bentuk hubungan internasional karena ada faktor-faktor sebagai berikut.
1.Faktor Internal
Faktor internal yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya,baik melaui kudeta
maupun intervensi dari negara lain.
2.Faktor eksternal
Faktor eksternal yaitu kekuatan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara
tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain.Ketergantungan
tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi,politik,hukum,sosial dan
budaya,serta pertahanan dan keamanan.
Hubungan dalam rangka menjalin kerja sama oleh manusia,antara lain sebagai berikut
2.Antarsesama warga negara dan pemerintah beserta aparatnya dengan menghormati hak dan
kewajibannya.
4.Bangasa Indonesia dengan bangsa lain di dunia saling menghormati kedaulatan masing-
masing.
4.Kerelaan atau kejujuran serta keikhlasan menjadi landasan dalam bekerja sama.
Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa pihak secara bersama-sama
dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai hasil yang lebih baik daripada dikerjakan secara
Invidual.Pengaruh bangsa lain tidak dapat dihindarkan.Untuk itu,sudah selayaknya bangsa
Indonesia menjalin kehidupan yang selaras dengan semua bangsa-bangsa di dunia.
1. Asas teritorial
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya. Menurut asas ini, negara
melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya.
2. Asas kebangsaan
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Menurut asas ini, setiap
warga negara di mana pun ia berada, tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya.Asas ini
mempunyai kekuatan exteritorial.
3. Asas kepentingan umum
Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam
kehidupan bermasyarakat.
4.Egality Rights
Adanya kesetaraan artinya para pihak yang mengadakan perjanjian berkedudukan sama.
Setiap perjanjian telah dibuat harus ditaati oleh pihak-pihak yang mengadakannya.
6.Receprositas
Tindakan suatu negara terhadap negara lain dapat dibalas setimpal, baik tindakan yang bersifat
positif maupun negatif.
7.Courtesy
Asas yang dapat digunakan terhadap perubahan yang mendasar/fundamental dalam keadaan
yang berhubungan dengan perjanjian internasional.
Semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat,hampir semua
negara berkembang maupun negara maju telah mengadakan hubungan kerja sama dengan negara
lain.
A B
NEGARA
NEGARA MAJU BERKEMBANG
C
NEGARA
TERBELAKANG
H.Bagi bangsa Indonesia hubungan kerjasama antar negara merupakan jalinan antar negara yang
mengacu pada beberapa landasan hukum:
Ayat (2)Presiden dalam membuat perjanjian internasional yang menimbulkan akibat luas dan
mendasar harus dengan persetujuan DPR.
Ayat (3)Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan pertimbangan DPR.
*Deklarasi Juanda 13 Desember 1957 yang diakui PBB pada tanggal 10 Desember 1982 dan
disahkan oleh pemerintah Indonesia dengan Undang-Undang No.17 tahun 1985 tentang hukum
laut.
-Perutusan tetap RI
-Perwakilan Diplomatik
-Perwakilan konsuler
-Misi Khusus
-Perjanjian Internasional
-Organisasi Internasional,ada 3: