Anda di halaman 1dari 5

Permainan Gasing

Senin, 13 April 2009 12:08 Riharnadi

Permainan Gasing merupakan permainan rakyat pulau Bangka. Permainan ini sudah lama
dikenal dan menjadi permainan utama nenek moyang orang di Bangka Belitung, namun
permainan ini bukan hanya ada di Bangka Belitung, tetapi umumnya ada di daerah-daerah yang
memiliki unsur-unsur budaya Melayu.

Sebagai permainan tradisional, gasing dapat memberikan banyak manfaat dan perlu dilestarikan 
karena memiliki nilai sejarah, dapat dijadikan untuk simbol dan maskot daerah, dijadikan cabang
olahraga yang dapat diukur dengan skor dan prestasi serta dapat dikembangkan pada event yang
lebih luas misalnya PON, mengandung nilai seni, menciptakan lapangan kerja dengan
menumbuh kembangkan industri pengrajin gasing, sebagai sarana hiburan masyarakat dan dapat
menambah Pendapatan Asli Daerah serta menjadi aset wisata.

Jumlah Pemain

Permainan gasing dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok (beregu).

Media /Alat Permainan


 
Permainan ini menggunakan gasing yang terbuat dari kayu, biasanya diambil bagian tras atau
bagian terkuat dari kayu yang terletak pada bagian tengah atau bagian akar. Kayu yang
digunakan biasanya kayu Menggeris, Pelawan, Kayu Besi, Leban, Mentigi, dan sejenisnya.
Dengan menggunakan peralatan tradisional berupa parang, pisau dan teribik (pecahan beling),
kayu tersebut dibentuk menjadi sebuah gasing yang dapat diputar. Selain itu juga digunakan
seutas tali panjang yang dianyam dari kulit kayu, tetapi pada masa sekarang sudah menggunakan
tali sintetis untuk memutar gasing.

Macam-macam gasing yang ada di Pangkalpinang  diantaranya adalah:

Gasing Jantung

Gasing ini disebut gasing jantung karena bentuknya mirip jantung manusia dan bentuknya lebih
banyak dikenal karena lebih mudah dibuat dibandingkan jenis gasing yang lain. Gasing jenis ini
banyak disukai karena mudah dimainkan baik cara memusing (melempar dengan gerakan
memutar gasing mempergunakan tali) maupun dalam cara memangkak (melemparkan gasing ke
arah gasing lawan dengan maksud menghentikan putaran gasing lawan atau mematikan gasing
lawan), sangat cocok dimainkan oleh pemain pemula. Dalam pertandingan gasing, gasing ini
banyak digunakan, ciri khas gasing ini adalah bentuknya agak tinggi, kepala gasing tinggi bulat,
dan pada bagian bawahnya lebih meruncing. Gasing ini mudah dimainkan, baik memusingkan 
maupun memangkak gasing lawan.
Gambar gasing Jantung :
 
Gasing Guci

Bentuk dan rupa hampir sama dengan gasing jantung, perbedaannya terletak pada pinggang
gasing yang berbentuk oval. Bidang lilitan tali pemusing lebih kecil dari ukuran pinggang
gasing. Bentuk tubuh gasing dibuat bertingkat-tingkat ke arah buntut gasing dan bergerigi. Pada
bagian bawah terlihat lebih gemuk, serta urinya lebih tahan menerima pangkahan.
Gambar gasing Guci :

Gasing Pelita atau Tampeng

Berbentuk unik mirip dengan bentuk payung, dengan banyak variasi seperti gerigi yang
bertingkat, buntut gasing yang dibuat lebih panjang dan ramping daripada jenis gasing yang lain,
tapi gasing ini jarang digunakan karena tidak populer dan agak sulit dibuat. Gasing jenis ini
unggul bila digunakan untuk memangkak dan memecahkan gasing lawan.

Gambar Gasing Pelita atau Tampeng :


Gasing Effel

Berbentuk pipih, bentuk fisiknya rendah dan pada bagian buntut gasing rendah. Gasing jenis ini
cukup populer dan cukup banyak dipakai oleh pemain karena memiliki pertahanan yang kuat
dalam pertandingan. Gasing ini punya banyak uri dan tahan menerima pangkahan gasing lawan.

Gambar Gasing Effel :

Gasing Lampu

Gasing ini Berbentuk bulat dan oval pada bagian perutnya dan lebih rendah dari gasing yang
lain, tapi gasing ini mempunyai keistimewaan, yaitu tidak mudah mati putarannya ketika
dipangkah.
Gambar Gasing Lampu :
Adapun fungsi masing-masing bidang tubuh gasing adalah sebagai berikut :

1.    Bidang kepala gasing :


       Þ    sebagai pusat keseimbangan gasing dan/uri gasing
       Þ    sebagai penahan pukulan gasing lawan

2.    Bidang leher gasing :


       Þ    tempat awal lilitan utama tali gasing
       Þ    biasanya jadi tempat sasaran pukulan gasing lawan

3.    Bidang bahu gasing :


       Þ    tempat kelanjutan lilitan tali gasing
       Þ    untuk penahan keseimbangan uri
       Þ    sebagai penahan pukulan gasing lawan

4.    Bidang buntut gasing :


       Þ    bentuk penentu jenis gasing
       Þ    penentu kestabilan uri
       Þ    sasaran pukulan gasing lawan

5.    Bidang tumpuan :


       Þ    tempat pemasangan paksi
       Þ    sebagai penumpu utama
       Þ    keseimbangan uri
       Þ    penahan aus gesekan waktu uri gasing.

Bagian-bagian Tubuh gasing mempunyai nama-nama dan fungsi tersendiri, antara lain :
Ada juga istilah “Uri”, yaitu kekuatan putaran gasing (gasing hidup). Uri merupakan pedoman
utama seseorang pemain gasing untuk memenangkan permainan atau menjadi jago gasing (raja
gasing). Makin kuat uri gasing pemasang, makin tinggi tingkat kesulitan untuk dimatikan oleh
pemain gasing pemangkah. Uri gasing juga menjadi standar untuk dikonversikan ke dalam
hitungan sistem poin bagi pemain pemangkah.

Arena /Lapangan Permainan

Pada zaman dahulu permainan gasing dilakukan disela-sela kesibukan berladang atau berkebun
dan belum memiliki arena atau lapangan khusus untuk bermain gasing. Biasanya dilakukan di
tempat atau lapangan yang memiliki tanah agak keras dan rata, lalu membentuk kelompok-
kelompok bermain. Ada juga yang dilakukan di depan rumah salah seorang warga.

Aturan/Cara Permainan

Pada zaman dahulu belum ada peraturan permainan yang khusus ataupun tertulis tentang
permainan gasing. Mereka hanya bertanding lama uri dan kekuatan memangkah gasing lawan.
Bagi yang urinya lama ataupun berhasil memecahkan gasing lawan, maka mereka dinilai
terampil dalam permainan gasing.

Pada masa sekarang sudah dibuat peraturan ataupun sistem yang dapat mengukur prestasi
seseorang. Peraturan itu dibuat untuk melestarikan gasing sebagai permainan tradisional Melayu
dan untuk perlombaan dalam olahraga mengingat gasing sudah mulai jarang dimainkan.

Anda mungkin juga menyukai