Anda di halaman 1dari 6

Degenerasi

A. Pengertian Degenerasi
Degenerasi merupakan perubahan fungsi biokimiawi, perubahan struktural, ataupun
kombinasi dari keduanya karena cedera dan bersifat reversible. Bila sel terus menerus
terkena cedera bisa terjadi nekrosis atau kematian sel yang bersifat irreversible.

B. Faktor yang berpengaruh terhadap degenerasi


Faktor yang berpengaruh terhadap degenerasi, antara lain:
1. Usia
Semakin bertambahnya usia, fungsi imunitas menurun jadi mudah terserang penyakit.
2. Kurangnya oksigen
O2 kurang mengakibatkan transpor ion berkurang, sehingga metabolisme sel
terganggu.
3. Nutrisi
Nutrisi yang kurang mengakibatkan metabolisme terganggu.
4. Trauma

C. Mekanisme degenerasi sel


 Gangguan produksi energi
Glukosa sbg sumber energi bagi sel. Bila terjadi hipoglikemia dimana kadar glukosa
dalam darah rendah, akan menurunkan produksi ATP. Bila produksi ATP turun,
menganggu fungsi pompa Na+ pada membran plasma, sehingga air dan Na+ masuk ke
sel. Organel dalam sel pun membengkak, terjadilah degenerasi keruh.
 Gangguan fungsi membran sel
Lisis oleh enzim, yaitu enzim yang mempunyai aktivitas seperti lipase akan
menghancurkan membran sel. Membran sel pun kehilangan fungsi, air masuk
abnormal ke dalam sel dan terjadi degenerasi keruh serta hidrofik.
D. Macam degenerasi
 Degenerasi Lemak
Merupakan timbunan lemak abnormal dalam sel yang berada diantara jaringan ikat.
Terjadi pada hepar, jantung, ginjal, dan pulpa.
Etiologi : bisa karena anoksia, malnutrisi, dan DM.
Patogenesis : < O2 akan menganggu oksidasi yang menyebabkan sel sakit sehingga
metabolisme sel tidak bisa disalurkan dan timbul timbunan lemak.
Gambaran HPA : terdapat zegelring sel (inti terdesak ke tepi), tahap awal terdapat
vakuola-vakuola kecil.

 Degenerasi Keruh
Patogenesis : degenerasi pada retikulun endoplasma dan mitokondria, menggangu
oksidasi sel. Bila terjadi gangguan oksidasi sel, maka akan mengganggu metabolisme.
Hasil metabolisme H2O tidak bisa dieliminir, sehingga terjadi akumulasi air.
Gambaran HPA: sel epitel membengkak, batas sel tidak jelas, sitoplasma bergranuler.

 Degenerasi Hidrofik
Terjadi karena adanya gangguan membran sel sehingga banyak cairan masuk dalam
sitoplasma, menimbulkan vakuola kecil sampai besar.
Etiologi : anoksia, defisiensi kalsium, shock berat, DM.
Patogenesis : degenerasi pada retikulun endoplasma dan mitokondria, menggangu
oksidasi sel. Bila terjadi gangguan oksidasi sel, maka akan mengganggu metabolisme.
Hasil metabolisme H2O tidak bisa dieliminir, sehingga terjadi akumulasi air.
Gambaran HPA: terdapat vakuola dan stroma jadi renggang

 Degenersi Hyalin
Degenerasi yang menyangkut metabolisme berbagai macam bahan protein hyaline,
terjadi perubahan sel menjadi eosinofilik dan homogen serta inti fibroblast memipih.
Etiologi : penebalan jaringan ikat, ada jaringan elastik dinding pembuluh darah,
defisiensi vitamin A, virus hepatitis.
Patogenesis : Perubahan hyalin pada sel atau rongga sel. Apabila terjadi pada otot
sadar kemudian akan terjadi degenerasi zenker.
Gambaran HPA : hyalin merupakan masa yang strukturnya tidak menentu, berwarna
merah muda, homogen dan transparan, serta tidak jelas batasnya.
 Degenerasi Mukoid
Degenerasi lendir pada sel epitel. Mukopolisakarida tersebar dalam tubuh dalam
sekresi dari sel epitel dan sebagai substansi dasar dari jaringan ikat dan kartilago.
Dapat ditemukan pada epitel mukosa saluran pencernaan yang mengalami gastritis
chronica.
Etiologi : Akumulasi berlebihan dari konjugat digunakan pada produksi sejumlah
besar musinosa oleh sel.
Patogenesis : Mucin atau lendir disekresi oleh epitel, kemudian mendesak inti sel
ke tepi sehingga sel menyerupai cincin atau disebut dengan signet ring sel.
Gambaran HPA : terdapat signet ring sel (inti terdesak ke tepi).
 Degenerasi Miksomatik
Degenerasi lendir yang terjadi pada jaringan ikat.
Patogenesis : Penimbunan diantara sel fibrous jaringan ikat kemudian terbentuk
stelatete sel.
Gambaran HPA : Bahan metabolit ditmbun interselular atau antar sel atau di luar
sel, terdapat stellate sel (sel yang intinya berbentuk bintang)
 Degenerasi Zenker
Merupakan akumulasi asam laktat yang mengganggu metabolisme sel sehingga serat-
serat otot menjadi hilang dan diganti dengan jaringan homogen mirip wax.
Etiologi : Dipteri, thypus, tetanus, cholera, pneumonia, dan terlalu lama pada daerah
yang sangat dingin.
Patogenesis :
Asam laktat ↑ → gangguan metabolisme↑ → Degenerasi Zenker

 Degenerasi Amiloid
Merupakan akumulasi dari amiloid. Dapat terkena pada jaringan otot, jantung, dan
lidah.
Etiologi : defisiensi kalium, shock yang berat, diare yang berat, anoksia.

(Clive R. Taylor. Patologi Anatomi. 2005. Jakarta: EGC)

Anda mungkin juga menyukai