Anda di halaman 1dari 47

Percobaan 1b

Osiloskop dan Generator Sinyal

EL2193 Praktikum Rangkaian Elektrik

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Tujuan
• Mempelajari cara kerja osiloskop dan generator sinyal
• Mempelajari penggunaan dan keterbatasan
kemampuan alat-alat tersebut serta spesifikasinya
• Dapat menggunakan osiloskop sebagai pengukur
tegangan, sebagai pengukur frekuensi dari berbagai
bentuk gelombang yang dapat tergambar pada layar
• Dapat membandingkan sinyal input dan output dengan
menggunakan osiloskop
• Dapat menggunakan generator sinyal sebagai sumber
dengan beberapa bentuk gelombang

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Istilah
• Osiloskop?
– Osilograf yang mencatat gelombang listrik
secara visual pada suatu layar
• Osilograf
– Alat pencatat aliran atau tekanan listrik yang
berubah-ubah
KBBI

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Konsep
• Menggambar pada layar
– y=f(x)=f(t)
dengan x=t=waktu, y=tegangan
– y=f(t) dan x=f(t)
dengan x=tegangan, y=tegangan
disebut mode XY
• Layar gambar
– CRT (Tabung Sinar Katoda)

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Prinsip Kerja Umum

Input Y Penguat
Y
Pelat defleksi Y X
mengubah gerakan/ posisi
elektron berdasarkan CRT
tegangan
Y X

Rangkaian Generator Penguat


Trigger Time Base X

Triger Input X
Eksternal

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Prinsip Kerja CRT
pelat lapisan
pelat defleksi aquadag
anoda defleksi horisontal
katoda pem”foku vertikal
Y X
s”
Y X
Y
Dy
Vd
Y
filamen kisi
pengatur pelat berkas
defleksi elektron
anoda vertikal
pemercepat pelat
Layar
defleksi
phosphor
horisontal

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Prinsip Kerja CRT
• Elektron
– dilepaskan filamen
– ditarik (diberi percepatan) dengan tegangan
tinggi
– Dibelokkan dengan medan listrik oleh pelat
defleksi
– menumbuk layar dan membuat layar
berpendar

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Rangkaian Y (Vertikal)
• Mengatur magnituda tegangan untuk
gerakan elektron pada arah vertikal sesuai
tegangan input

Input atenuator pelat


Y penguat
(peredam) defleksi

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Rangkaian X (Horisontal)
• Mengatur magnituda tegangan untuk
gerakan elektron pada arah horisontal
sebanding dengan waktu atau sesuai
tegangan input (mode XY)
Sinyal dari penguat Y

Pelat
Rangkaian Generator Penguat
Defleksi
Trigger Time Base X
X
Selektor
Sinyal dari luar Sinyal input X (mode XY)

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Time Base
tegangan
Gelombang sinyal sweep
segitiga (linier thd
waktu)
x=k.t waktu
Untuk menulis kiri
ke kanan
tegangan
Gelombang
persegi
sinyal blanking
(+) mengarahkan
berkas elektron ke
layar waktu
(-) mencegah
berkas ke layar
saat kembali ke
kiri

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Gambar pada
layar dibentuk
berulang dan
terus menerus

Sinyal tegangan
Input
(y)

waktu

tegangan
Sinyal
Sweep
Apa yang terjadi bila
(x)
waktu saat gambar diulang
tidak tepat pada
tempat yang sama?

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Sinkronisasi
• Bila tidak sinkron gambar tampak
bergerak
• Sinkronisasi, waktu saat mulai sweep
(time base) disesuaikan terhadap rujukan
tertentu
– sinyal input
– sinyal jala-jala (line)
– sinyal lain (ext.)

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Rangkaian Triger
• Membentuk gelombang sweep
berdasarkan perubahan (-) ke (+) atau
sebaliknya
• Menghasilkan sinyal sweep yang sinkron

Input Rangkaian Generator


Y Penguat Y
Trigger TimeBase

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Dual Trace
• Ada 2 input Y yang digambarkan pada
layar dengan “alternate” atau “chop”

Input PreAmp
Kanal A Kanal A

Saklar
Penguat Y
Elektronik

Input PreAmp
Kanal B Kanal B

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Tampilan Depan Osiloskop
Kontrol Y1 dan Y2 Kontrol X
Layar
CRT dan kontrol X (time base)
(mode XY)

Sinyal
kalibrasi

Kontrol Konektor sinyal input Y1


Layar dan Y2, X (mode XY), dan
CRT trigger ext.

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Tampilan Belakang

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Nama dan Fungsi
Kontrol Layar
TRACE
FOCUS
ROTATION
Kontrol
INTEN Kontrol
fokus
(INTENSITY) kemiringan
(ukuran)
garis
Kontrol berkas
intensitas garis POWER
cahaya layar Saklar dan
LED Indikator
Daya (On/Off
CAL
(CALIBRATION)
Terminal
sumber sinyal
kalibrasi

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Kontrol Vertikal, Horisontal,
dan Trigger

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Nama dan Fungsi
Kontrol Vertikal (1)
POSITION
Kontrol posisi (geser) vertikal

CHOP
Kontrol cara gambar dual trace

MODE
Kontrol mode input

CH2 INV
Kontrol pengali + atau – kanal
input 2 (Ch2)

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Nama dan Fungsi
Kontrol Vertikal (2)
VOLTS/DIV
Kontrol skala tegangan

AC DC GND
Kontrol kopling input

VAR
Kontrol skala terkalibrasi/
tidak terkalibrasi

CH1 CH2
Port input kanal 1 dan kanal 2
BNC betina

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Nama dan Fungsi
Kontrol Vertikal (3)
Perhatikan!
1. Besaran resistansi dan
kapasitansi input pada
port kanal 1 dan 2
(Bandingkan sensitivitas
tegangan pada
pengukuran dengan
Multimeter)
2. Batas aman tegangan
maksimum untuk
pengukuran

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Nama dan Fungsi
Kontrol Horisontal
POSITION
Kontrol posisi (geser)
horisontal
X10 MAG
Kontrol penguatan skala
(x10)
X-Y
Kontrol mode XY
TIME/DIV
Kontrol skala waktu

VAR dan SWP UNCAL


Kontrol skala terkalibrasi/
tidak terkalibrasi

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Nama dan Fungsi
Kontrol Trigger
HOLDOFF dan AUTO/ NORM
Kontrol cara trigger otomatis
atau normal dengan
mengatur tombol
LEVEL dan LOCK
Kontrol dan pengunci level
level sinyal trigger
COUPLING
Kontrol kopling sinyal triger
SOURCE
Kontrol sumber sinyal trigger
SLOPE
Kontrol slope saat trigger

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Nama dan Fungsi
Kontrol Trigger
EXT
Port input sinyal trigger
eksternal

Perhatikan!
1. Besaran resistansi dan
kapasitansi input pada
port kanal 1 dan 2
2. Batas aman tegangan
maksimum untuk
pengukuran

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Tampilan Muka Osilskop

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Layar dan Kontrol Layar

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Tombol Kontrol

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Kontrol Vertikal

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Kontrol Hosrisontal

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Kontrol Trigger

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Sebelum Mengukur
• Perbaiki penampilan layar
– Fokus
– Intensitas
– Trace Rotation (bila perlu)
• Kalibrasi
– Tempatkan semua kontrol pada posisi
terkalibrasi
– Gunakan sinyal untuk menguji kalibrasi

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengukur Tegangan
• Baca langsung dengan skala vertikal
Tegangan

Vm
Sumber
Sinyal A B
Yang akan
Diukur 0 Waktu

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengukur Fasa dengan Dual
Trace
• Baca “beda” waktu dan hitung fasa
φ=Δt/T*360o
VA

0 T t

Sumber A B
Δt
Sinyal A VB

Sumber 0 t
Sinyal B

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengukur Fasa dengan
Lisajous
• Gunakan mode xy, baca c dan d
φ=sin-1(c/d)

d
c

Sumber X Y
Sinyal A

Sumber
Sinyal B

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengukur Frekuensi
• Baca perioda T
f=1/T Tegangan

T
Vm
Sumber
Sinyal A B
Yang akan
Diukur 0 Waktu

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengukur Frekuensi dengan
Pembanding
• Gunakan kanal 2 untuk pembanding (dual
trace), ubah frekuensi hingga periode
sama (fA=fB)
V A

0 TA t

A B VB
Sumber
Sinyal Ukur
0 TB t

Sinyal
Rujukan

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengukur Frekuensi dengan
Lisajous
• Gunakan mode xy, baca perbandingan
frekuensi x dan y (hanya untuk
perbandingan bulat kecil)

Sumber X Y
Sinyal Ukur

fx:fy=1:3
Sinyal
Rujukan

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengukur Frekuensi dengan
Cincin Modulasi
• Gunakan mode xy dan atur fasa
membentuk cincin modulasi, hitung jumlah
puncak (fx=n fy)

Sumber X Y
Sinyal Ukur

Sinyal Penggeser
Rujukan Fasa

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengukur Faktor Penguatan
(Amplifier)
• Gunakan mode xy dengan skala sama
slope=penguatan (hanya bila beda fasa 0
atau 180o)

Pembangkit
Sinyal Penguat

X Y

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengukur Faktor Penguatan
(Amplifier)
• Gunakan dual trace
penguatan=perbandingan amplituda

Pembangkit
Sinyal Penguat

A B

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengamati Karakteristik
Komponen Kutub Dua (1)
• Gunakan mode xy, rangkaian pengamatan

Resistor
arus

Generator
sinyal Device
Under X Y
Test

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengamati Karakteristik
Komponen Kutub Dua (2)
• x mengukur tegangan
• y mengukur arus secara tak langsung dengan
mengukur tegangan pada resistor
• Gunakan invert pada Y
• Hati-hati dan hitung dulu masalah nilai DC
generator sinyal

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Generator Sinyal
• Menghasilkan • Kontrol
gelombang – Amplitudo
– Sinusoid – Frekuensi
– Persegi • Impedansi
– Segitiga – Konektor 4mm 300Ω
– DC offset (tidak – Konektor BNC
semua) 50Ω

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Tampilan Generator Sinyal

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Tampilan Generator Sinyal

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Kit Praktikum

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


SELAMAT MELAKUKAN
PERCOBAAN
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Anda mungkin juga menyukai