Anda di halaman 1dari 5

1

MOLARITAS

Molaritas (M) menyatakan jumlah mol zat terlarut di dalam satu liter larutan atau
milimol zat terlarut dalam milliliter larutan yang mengandung zat terlarut. Secara matematis
dapat ditulis:

Perhatikan gambar contoh pembuatan larutan dibawah ini!

Gambar 1. Persiapan Prosedur Pembuatan 25 mL 1M Larutan CuSO4.5H2O (a) Timbang


0,25 mol (39,9 gram) CuSO4.5H2O, (b) Masukan serbuk CuSO4.5H2O ke dalam labu ukur
250 mL dengan menggunakan corong dan tambahkan sedikit air, (c) Larutkan serbuk
dengan mumutar labu ukur, (d) Tambahkan air sampai larutan mencapai batas tanda pada
labu ukur. Kocok labu ukur yang telah tertutup untuk memastikan bercampur sempurna.

PENGENCERAN

Di laboratorium, larutan sering dibuat dari larutan yang molaritasnya lebih besar.
Larutan yang molaritasnya besar sering disebut dengan larutan induk. Prinsip
pembuatannya adalah pengenceran sejumlah tertentu volum larutan induk. Pada
pengenceran yang perlu dimengerti adalah bahwa jumlah mol zat sebelum diencerkan
dan setelah pengenceran (penambahan akuades) selalu sama.

Perhatikan gambar contoh pengenceran larutan dibawah ini!


2

Gambar 2. Persiapan Prosedur Pembuatan 250 mL 0,1 M CuSO4.5H2O dari


pengenceran 1 M CuSO4.5H2O. (a) Ambil 25 mL 1M larutan CuSO4.5H2O ke dalam pipet
volume, (b) Masukan larutan kedalam 250 mL labu ukur, (c) Masukan air sampai batas
volume 250 mL. kocok labu ukur yang telah dtertutup untuk memastikan bercampur
sempurna.
3

CONTOH SOAL 1.1 PERHITUNGAN MOLARITAS

Contoh Soal 1.1 Perhitungan Molaritas


Sebanyak 5,85 gram kristal NaCl murni dilarutkan dalam air hingga volume larutan menjadi
0,5 Liter. Berapa molaritas larutan tersebut? (massa molar NaCl = 58,5 gram/mol-1)

Penyelesaian
Massa yang diketahui satuannya dalam gram dan volume larutan dalam Liter, sehingga
untuk menentukan molaritas larutan ini dapat dihitung dengan persamaan
4

CONTOH SOAL 1.2. PERHITUNGAN PENGENCERAN

Contoh Soal 1.2. Perhitungan Pengenceran


Dilaboratorum siswa akan membuat suatu larutan asam sulfat (H2SO4) 0,12 M sebanyak 1
Liter dari larutan asam sulfat 6 M. Berapa banyak larutan asam sulfat 6 M yang dibutuhkan
dan bagai mana langkah-langkah pembuatan larutan itu?

Penyelesaian
Pada pengenceran jumlah mol zat sebelum diencerkan dan setelah pengenceran
(penambahan akuades) selalu sama. Sehingga mol H2SO4 sebelum diencerkan = mol H2SO4
sesudah pengenceran.
1) Perhitungan volume asam sulfat 6 M yang dibutuhkan untuk diencerkan menjadi
larutan asam sulfat (H2SO4) 0,12 M sebanyak 1 Liter.
Misalkan volume yang dibutuhkan adalah x L H2SO4 6 M

Mol H2SO4 diencerkan sehingga menjadi 1 L H2SO4 0,1 M

Pada pengenceran jumlah mol sebelum diencerkan dan sesudah pengenceran selalu
sama.

2) Langkah-langkah pembuatan larutan asam sulfat (H2SO4) 0,12 M sebanyak 1 Liter


dari larutan asam sulfat (H2SO4) 6 M.
Pertama: Menghitung volume asam sulfat (H2SO4) yang akan diambil. Dari hasil
perhitungan diatas volume asam sulfat (H2SO4) yang harus diambil untuk
diencerkan sebanyak 20 mL.
5

Kedua: Mengukur volume H2SO4 6 M sebanyak 20 mL dengan menggunakan pipet


volume atau pipet ukur yang sesuai dan dimasukan ke dalam labu takar
yang berukuran 1 Liter.
Ketiga: Penambahan pelarut (akuades) sampai garis tanda, yang tertera pada labu
ukur.
Larutan yang diperoleh setelah pengenceran adalah larutan asam sulfat
(H2SO4) 0,12 M sebanyak 1 Liter.

Dari contoh soal diatas dapat disimpulkan bahwa pada pengenceran jumlah mol
zat sebelum diencerkan dan setelah pengenceran (penambahan akuades) selalu sama
sehingga pengenceran suatu larutan dengan molaritas tertentu dari larutan induk
(larutan yang memiliki molaritas lebih besar) dapat dihitung secara langsung dengan
menggunakan persamaan:

Keterangan:
n1 = jumlah mol larutan sebelum pengenceran
n2 = jumlah mol larutan setelah pengenceran
V1 = volume larutan sebelum pengenceran (Liter)
M1 = molaritas larutan sebelum pengenceran (mol Liter-1)
V2 = volume larutan setelah pengenceran (Liter)
M2 = Molaritas larutan setelah pengenceran (mol Liter-1)

Anda mungkin juga menyukai